Penempatan studi tipologi, morfologi, atau tipomorfologi menurut Groat dan Wang dalam Architectural Research Methods:
Groat dan Wang (2002:180) menjelaskan bahwa ada tiga pendekatan kualitatif, yaitu: (1) grounded theory; (2) ethnography; dan (3) interpretivism. Groat dan Wang tidak menyebutkan secara eksplisit bagaimana kedudukan studi tipologi di dalam ketiga pendekatan tersebut. Beberapa pemeparan menjelaskan bahwa penempatan ilmu tipologi dalam pendekatan kualitatif Groat dan Wang adalah sebagai metode. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Grounded theory Hal penting yang menjadi cirikhas dari penelitian grounded theory adalah penggunaan proses yang intensif, terbuka, dan iterative, hal tersebut secara bersamaan dilakukan saat pengumpulan data, pengkodean (analisis data), dan memoing (membangun teori). Data Collection
Coding
Memoing
Gambar. Fase penelitian coding Sumber: digambar ulang dari Groat & Wang (2002: 181)
Tahapan penelitian tersebut sama halnya dengan tahapan penelitian tipologi mahzab Sekolah Inggris, Itali dan Perancis dengan tahapan serupa, yaitu: pengumpulan data, analisis data, dan membangun teori dari data yang dianalisis. b. Ethnography Peter Rowe malakukan penelitian ethnography menyatakan bahwa output dari penelitian ethnography adalah sketsa gambar rumah. Jadi, tipologi disini berperan sebagai metode untuk mengelompokkan rumah ke dalam beberapa tipe kemudian di analisis menurut tipenya masing-masing. Selanjutnya akan dipeoleh teori dari hasil analisis tersebut.
Studi Tipologi-Morfologi harus ditempatkan sebagai sebuah penelitian sistematis yang diarahkan untuk menciptakan suatu pengetahuan ”systematic inquiry directed toward the creation of knowledge”. Jadi di sini studi Tipologi-Morfologi bisa dikatakan sebagai sebuah metode penelitian yang sistematis. Proses penelitian sistematis dari metode Tipologi-Morfologi ini terdiri dari system of inquiry – strategies – tactics. 3 hal tersebut saling berhubungan, dimana sistem dari
penelitian (system of inquiry) terdiri dari strategi manajemen rencana penelitian yang terampil dan terstruktur dengan baik (strategies: “the skillful management and planning of anything”) dan strategi terdiri dari teknik atau tindakan penelitian yang lebih spesifik yang terampil dan terstuktur digunakan untuk
pengumpulan data, pengolahan arsip
data, format respon, dan prosedur analisis (tactics: “any skillful move”). Studi Tipologi-Morfologi ditempatkan sebagai sebuah metode penelitian yang merupakan suatu rencana aksi dalam menanggapi pertanyaan penelitian guna mendapatkan pengetahuan baru. Dalam rencana aksi tersebut terdapat langkah-langkah atau prosedur yaitu menipologikan (mengklasifikasikan bentuk berdasarkan karakteristik) dan memorfologikan (mempelajari perubahan bentuk dan susunan). Sumber: Groat & Wang. 2002. Architectural Research Methods. Canada: John Wiley & Sons, INC.
Ilmu tipologi berdasarkan madzab Sekolah Inggris, Itali dan Perancis: Matrik Karakteristik Ilmu Tipologi Berdasarkan Madzab Inggris, Itali, dan Perancis Variabel
Inggris
Itali
Perancis
Tokoh
M.R.G. Conzen
Salverio Muratori
Carlo Aymonno, Aldo Rossi, Cannigia dan Maffei, Bernardo Secchi
Phillippe Panerai, Jean Castex, Jean-Charles Depaule
Definisi tipologi
Lebih fokus pada morfologi kota.
1. Tipe merupakan paham kesepakatan adat dan norma-norma pada suatu wilayah atau kota tertentu dan yang berevolusi dari waktu ke waktu berdasar pengalaman. 2. Tipologi dipelajari dengan cermat berbeda dengan pendekatan yang cenderung abstrak atau kabur dalam modernisme.
Carlo Aymonino Tipologi adalah ilmu yang mempelajari kemungkinan penggabungan elemen-elemen dengan tipe-tipe yang tujuannya untuk mendapatkan klasifikasi organisme-organisme arsitektural.
Tipe meliputi karakteristik utama dari bangunan di sepanjang jalan, termasuk zonasi penggunaan tanah dan detail arsitektur yang penting.
Aldo Rossi Tipe sebagai akumulasi pengetahuan disiplin Arsitektur untuk perkembangan selanjutnya. Revolusi terjadi jika ditemukan type baru Cannigia dan Maffei Tipe (arsitektur) muncul karena adanya suatu proses logis yang membentuk kesadaran mengenai suatu tipe tertentu.
Teori penting
1. Pendekatan geografis 2. Cenderung pada ilmu pengetahuan alam klasik. 3. Permukaan tanah sebagai “mesin” dari kota.
1. Bangunan dan lingkungan tidak bisa dipisahkan, baik dalam analisis maupun desain (building – environment).
Carlo Aymonino Permanence in the city structure Relating building types to city
1. Social involvement (empowering inhabitants) 2. City as producer of social and economic relations 3. Rational = human
Variabel
Inggris The basic elements of the city form according to Conzen 1. Streets 2. Parcels 3. Buildings
Itali 2. Bagian kota tidak bisa dianggap terpisah dari seluruh kota (part – whole). 3. Perumbuhan kota tidak terlepas dari peranan sejarah (city – history). Tipologi tidak hanya tentang bangunan tetapi juga mencakup dindingdinding, jalanan, tamantaman, konstruksi kota dan segala sesuatu yang menentukan bentuk kota dalam kurun waktu tertentu
form Mainly aimed at the small scale
Perancis 4. Historical structure creates „resistance‟ 5. also attention for experiencing the environment
Tipologi sebagai suatu studi tentang elemen organisasional dan struktural yang artifisial (bangunan, jalan, taman, komponen-komponen kota, dll ) dalam tujuannya dan hubungannya ke bentuk kota pada kurun sejarah yang spesifik. Aldo Rossi "repetition and fixation." Caniggia dan Maffei 1. Developing Muratori‟s Theory 2. Processes of growth 3. Relation building – city form 4. Searching for the „archetype‟ Tipe sebagai kognisi spontan, yang akan segera muncul begitu tipe arsitektur tersebut dinyatakan. Tipe ini bisa terkait dengan aspek fungsi, langgam atau stilistika, periode, latar historis, karakter pemilik bangunan, kemampuan tukang, dan sebagainya.
Pendekat an
Pendekatan geografis pendekatan ini cenderung
Pendekatan history andculture
Caniggia dan Maffei Pendekatan Atomistik
Pendekatan history 1. Comprehending the base of the urban culture; „reading
Variabel
Inggris
Itali
ke arah ilmu alam klasik terkait dengan pola pikir dalam penggunaan lahan dan fungsi serta perencanaan tata ruang
Metode
Metode analisis
Metode analisis 1. Tipologi merupakan tindak lanjut dari paham modernisme. 2. Penekanan tipologi pada aspek budaya dan makna wilayah setempat sehingga menetang paham modernisme. 3. Sejarah memiliki peran penting dalam perwujudan suatu perkotaan. Cara-cara mempelajari bentuk mempertimbangkan tiga poin di atas adalah dengan mengelompokkan mereka ke dalam tipe. Inilah sebabnya mengapa metode Muratori juga disebut sebagai 'metode tipologis'.
Perancis
Aldo Rossi “Preserve and defines the internal logic of forms“ indiferen terhadap fungsi Koridor: type yang dipakai dalam fungsi di beberapa bangunan digunakan di setiap bangunan walau fungsi berubah
the city‟ 2. Carefull, meticulous 3. The temporal factor 4. Schould be no „obligatory excercise‟
Carlo Aymonino Tipologi metode analisis 1. Tipologi sebagai alat analisis obyek; perubahan bentuk, sifat, proses 2. Tipologi sebagai metoda analisis; asal-usul perkembangan bentuk dasar 3. Tipologi sebagai Metoda; analisis obyek dan mencari karakter-karakter khas 4. sebagai identifikasi obyek 5. Metoda dapat untuk menerangkan perubahanperubahan tipe
Tipologi disajikan dengan metode khusus. Methodical prepositions 1. Aspek penting dari tipologi adalah lingkungan „letting the environment speak to you' 2. Starting from existing characteristics Tipologi harus dimulai dari lingkungan yang ada, bukan dari gambar ideal tdak harus memaksakan model spasial yang telah ditentukan pada lingkungan. 3. Research dependent on situation Teknik dan metode yang digunakan sesuai dengan konteks dan situasi dapat dikatakan bahwa dalam teori dalam setiap situasi metode tertentu harus dikembangkan, tetapi pengetahuan bisa
Variabel
Inggris
Itali
Perancis digunakan dan disesuaikan jika perlu. Panerai dan Castex: Penekanan pada metode ini adalah pada cara berpikir.
Skala kompleksit as
3 scale levels 1. City form 2. Urban tissue 3. Use of ground and buildings
Fase penelitian
1. Menganalisis beberapa rencana kota 2. Merumuskan beberapa periode bentukan melalui studi kesejarahan kota.
4 scale levels building - district - city territory 1. Elemen desain 2. Sturktur internal elemen-elemen 3. Hubungan antara bentuk dan fungsi 4. Aspek formal (materialisasi)
-
Caniggia dan Maffei 5 scale levels 1. Parcel (low) 2. Urban quarter 3. Urban tissue 4. Building block 5. Parcel (high)
3 scale levels 1. Level detail 2. Level bangunan 3. Bidang tanah dan level blok (diwakili dalam zonasi).
3 fase penelitian 1. Menganalisis dengan menggali dari sejarah 2. Mengetahui fungsi 3. Mencari betuk sederhana (bangun dasar dan sifat dasa )
4 fase penelitian 1. Definition of the corpus 2. Temporary classification 3. Elaborating the types 4. Typology itself
Variabel Aplikasi
Inggris Analysis of a concrete suburb 2
Itali -
Caniggia dan Maffei Illustration of the levels
Perancis Typology of buildings and parcels along the Avenue de Saint-Cloud
Typology of San Frediano, Firenze (Italia) Typology of villas
Sumber: Materi kuliah Morphology/Typology MK Urban Analysis, Technische Universiteit Eindhoven