Devika Fahrunisa 240110110002 Tugas Manajemen Agribisnis
1.
Jelaskan secara singkat perkembangan pertanian dan agribisnis yang ada di
Indonesia Perkembangan pertanian dan agribisnis di Indonesia memiliki keterkaitan, dan saling mendukung. Pertama, pengembangan industri-industri hulu pertanian menghasilkan barang-barang modal bagi pertanian seperti industri pembibitan, pupuk serta alat dan mesin pertanian. Pembangunan pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Pembangunan industri pengolahan hasil pertanian yang mengolah hasil-hasil pertanian menjadi produk-produk agribisnis setengah jadi dan produk jadi, seperti industri pengolahan makanan dan minuman. Pengembangan jasa untuk agribisnis) seperti perdagangan antardaerah, internasional, penelitian dan pengembangan, pendidikan, pendidikan, penyuluhan. 2. Gambarkan dan jelaskan mengenai mengenai ruang lingkup lingkup agribisnis
Subsistem agribisnis hulu atau downstream agribusiness, yang mencakup semua kegiatan untuk memproduksi dan menyalurkan input-input pertanian dalam arti luas. Subsistem agribisnis usahatani atau on-farm agribusines, merupakan kegiatan yang yang dikenal sebagai kegiatan usaha tani, yaitu kegiatan di tingkat petani, pekebun, peternak
dan nelayan termasuk pula kegiatan kehutanan yang mengelola input-input (lahan, tenaga kerja, modal, teknologi dan manajemen) untuk menghasilkan produk pertanian. Subsistem agribisnis hilir atau upstream agribusiness, yang sering disebut sebagai kegiatan agroindustri atau kegiatan industri yang menggunakan produk pertanian sebagai bahan baku. Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis atau supporting institutio, yaitu kegiatan jasa yang melayani pertanian seperti kebijakan pemerintah, perbankan, penyuluhan, pembiayaan dan lain-lain. 3.
Sebutkan produk pertanian apa saja yang terkandung dalam sebuah pizza,
identifikasi dan jelaskan industri apa saja yang terlibat dalam pembuatan sepotong pizza tersebut. Tepung terigu terbuat dari gandum, gula pasir terbuat dari gula tebu, garam dihasilkan dari air laut, minyak berasal dari lemak tumbuhan atau hewan, keju berasal dari susu, berbagai macam sayuran seperti brokoli, tomat dan kembag kol, berbagai macam bumbu seperti bawang bombai dan bawang merah, berbagai macam daging-dagingan seperti daging ayam, sapi dan sosis, berbagai macam ikan baik ikan atau seafood. Industri yang terlibat adalah industri makanan yang mengolah berbagai produk pertanian menjadi produk setengah jadi seperti gandum menjadi tepung terigu t erigu dan lainl ainlain, industri pertanian yang menghasilkan berbagai jenis sayuran, industri peternakan yang menghasilkan berbagai jenis daging, industri perikanan yang menghasilkan berbagai jenis ikan atau seafood. 4.
Sebutkan kemungkinan kemungkinan contoh pendekatan-pendekatan sistem lain yang yang dapat
dipraktikan
kedalam
membuat
strategi
pengembangan
agribisnis
(minimal
2
pendekatan). Jelaskan alasan anda! Kajian mengenai sistem agribisnis dapat dilakukan dengan dua pendekatan analisis, yaitu pendekatan analisis makro dan analisis mikro. Pendekatan analisis makro memandang agribisnis sebagai unit sistem industri dari suatu komoditas tertentu, yang membentuk sektor ekonomi secara regional atau nasional, atau memandang sistem agribisnis sebagai hubungannya dengan ekonomi nasional. Pendekatan analisis mikro menekankan kepada pencapaian efisiensi, optimasi alokasi dan penggunaan input (sumber daya), serta berusaha memaksimumkan keuntungan.
5.
Sebutkan dan jelaskan contoh pengembangan teknologi terbaru yang berkaitan
dengan input dan output agribisnis. Teknologi agribisnis yang berkaitan dengan input agribisnis atau pra panen salah satunya adalah kultur jaringan. Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik (suatu keadaan bebas dari infeksi atau dapat juga disebut steril), sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Sedangkan teknologi dalam output agribisnis contohnya teknik pengeringan dan pendinginan. Mikro organisme menyukai tempat yang lembab atau basah mengandung air. Jadi teknik pengeringan membuat makanan menjadi kering dengan kadar air serendah mungkin dengan cara dijemur, dioven, dipanaskan, dan sebagainya. Semakin banyak kadar air pada makanan, maka akan menjadi mudah proses pembusukan makanan. sedangkan Konsep dan teori dari sistem pendinginan adalah memasukkan makanan pada tempat atau ruangan yang bersuhu sangat rendah. 6. Mengapa efisiensi produksi pertanian sangat penting. Jelaskan pendapat anda. Efisiensi Produksi adalah kemampuan menghasilkan output pada suatu tingkat kualitas tertentu dengan biaya yang lebih rendah. Di dalam pertanian, efisiensi produksi sangat penting dikarenakan dapat membuat kemungkinan harga dari produk pertanian menjadi lebih murah. Jika seorang petani dapat mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, atau mampu meningkatkan produksinya dengan harga sarana produksi murah tetapi harga jual tinggi, maka ia akan dapat memperoleh keuntungan yang tinggi pula. 7. Jelaskan pengaruh GDP (Gross Domestic Product) terhadap industri pertanian. Gross Domestic Product (GDP) adalah penghitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya. Produk Domestik Bruto mencerminkan kondisi suatu negara apakah negara tersebut perekonomiannya mengalami kemajuan. Indonesia merupakan negara agraris, yaitu negara dengan sektor pertanian sebagai mata pencaharian penduduknya. Namun sektor pertanian pernah mengalami penurunan dikarenakan perhatian pemerintah mulai dialihkan pada sektor industri an jasa seiring dengan terjadinya transformasi ekonomi dari negara agraris menjadi negara industri. Menyebabkan struktur perekonomian, Produk Domestik Bruto (PDB), pembangunan ekonomi dan kebijakan politik mengarah pada sektor industri dan
jasa. Tetapi kemudian, krisis ekonomi yang terjadi menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadap goncanangan ekonomi dibandingkan sektor lain sehingga dapat menyelamatkan pemerintahan dan negara dari kebangkrutan. Karena sektor pertanian memiliki dasar yang kuat sebagai penopang perekonomian nasional, sektor ini masih terus dituntut untuk dapat berperan penting dalam menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB). Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) terus terjadi akibat peningkatan output dari berbagai lapangan usaha. Salah satu lapangan usaha yang mengalami peningkatan adalah sektor pertanian. Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan berapa besar output yang dihasilkan, dan biasanya dinyatakan dalam rupiah. Tingginya harga PDB suatu daerah dapat mencerminkan besarnya pendapatan di daerah tersebut, namun belum tentu terjadi pemerataan dalam pendapatan masyarakat. Peranan sektor pertanian bukan saja terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan andil yang cukup besar terhadap kesempatan kerja, sumber pendapatan serta perekonomian, maka hasil pembangunan di sektor pertanian dapat diukur dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan dari sektor tersebut. Dengan kata lain, PDB sektor pertanian dapat berpengaruh terhadap pemerataan pendapatan dan kesempatan kesempatan kerja.