TUGAS MODUL 1 KB 4 FIRMAN SYAH
A. Mari membaca materi utama dan diskusi!
1. Bacalah materi utama pada Kegiatan Belajar 4 dan tuliskan hal-hal yang sulit dipahami pada tabel di bawah! 2. Diskusikanlah hal-hal yang sulit dipahami tersebut bersama rekan guru di sekolah dan tulislah hasilnya pada tabel di bawah ini!
MATERI YANG SULIT HASIL DISKUSI DIPAHAMI alasan pembelajaran bidang karakteristik siswa SD masih berpikir konkret, holistik, studi secara terpisah dan integratif, sehingga mereka memandang satu objek menjadi pembelajaran dari berbagai sudut pandang. usia SD merupakan usia tematik di sekolah dasar pada tabiat global murni dan selektif. penjelasan tentang model maksud metakognitif adalah kesadaran berpikir tentang alur/ threaded yang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Dalam berfokus pada perilaku konteks pembelajaran, siswa mengetahui bagaimana metakognitif untuk belajar, mengetahui kemampuan dan modalitas belajar yang dimiliki, dan mengetahui strategi belajar terbaik untuk belajar efektif. Ketika siswa mampu merancang, memantau, dan merefleksikan proses belajar mereka secara sadar, pada hakikatnya, mereka akan menjadi lebih percaya diri dan lebih mandiri dalam belajar. Kemandirian belajar merupakan sebuah kepemilikan pribadi bagi siswa untuk meneruskan perjalanan panjang mereka dalam memenuhi kebutuhan intelektualdan menemukan dunia informasi tak terbatas. Tugas kita sebagai pedidik adalah bagaimana strategi agar bisa menumbuhkan metakognitif itu
3. Tulislah materi-materi yang penting untuk dipelajari pada materi utama! Materi Materi Penting 10 model integrasi
Deskripsi Materi 1. Model terpisah ( fragmented)
pembelajaran
karakteristik tematik
pembelajaran
prinsip pembelajaran tematik terpadu
2. Model immersed 3. Model keterkaitan/ c onnected 4. Model tersarang/ nested 5. Model rangkaian/ sequenced 6. Model terbagi/ shared 7. Model jarring laba-laba/ webbed 8. Model alur/ threaded 9. Model terpadu/ intergrated 10. Model jejaring/ networked Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa Kegiatan belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama Memberikan penekanan pada keterampilan berpikir siswa Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain Holistik/ menyeluruh Berpusat pada siswa (student centered Fleksibel Pembelajaran tematik terpadu bersifat luwes. Sesuai minat dan kebutuhan siswa dan kebutuhannya. Menyenangkan atau mengasyikan Suasana dalam pembelajaran Bermakna Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih fungsional dalam kehidupannya. Otentik Aktif 1. Menyusun Program Tahunan (Prota 2. Menyusun Program Semester (Prosem 3. Menganalisis Buku Guru dan Buku Siswa 4. Melakukan Analisis Materi Pembelajaran (AMP) 5. Memetakan KD 6. Memetakan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Perencanaan pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 yang harus dilakukan oleh guru terdiri dari
prinsip-prinsip autentik
penilaian
7. Mengembangkan bahan ajar 8. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik terpadu Shahih Objective Adil Terpadu Terbuka Menyeluruh Sistematis Beracuan kriteria Akuntabel
B. Mari membaca materi penunjang dan diskusi!
1. Bacalah materi penunjang pada Kegiatan Belajar 4 berbentuk ppt1 & 2. 2 . dan tuliskan hal-hal yang sulit dipahami dan tidak dibahas pada materi utama ke dalam tabel di bawah! 2. Diskusikanlah hal-hal yang sulit dipahami tersebut bersama rekan guru di sekolah dan tulislah hasilnya pada tabel di bawah ini!
MATERI YANG SULIT DIPAHAMI ppt 1 makna holistic sebagai prinsip pembelajaran tematik terpadu
fungsi tematik pembelajaran
dalam
HASIL DISKUSI ppt 1
suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna, sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah. Dengan adanya pemanduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.
MATERI YANG SULIT HASIL DISKUSI ppt 2 DIPAHAMI ppt 2 Pembelajaran dengan jawaban yang tidak tefokus pada satu titik saja tapi jawaban muliti dimensi dimensi mempunyai berbagai kemungkinan atau sisi. Misalnya jawaban angka 6 bukan hanya didapat dari penjumlahan 5+1 tapi bisa juga 2+4 atau 3+3
3. Tulislah materi-materi yang penting untuk dipelajari pada materi penunjang, tetapi tidak dibahas pada materi utama! Materi Materi Penting ppt 1 hakekat pembelajaran tematik terpadu
Deskripsi Materi ppt 1 • • • • • • • • • •
tjuan pembelajaran tematk terpadu
• • •
prinsip pembelajaran tematik terpadu
• •
Menyusun Program Tahunan (Prota) Menyusun Program Semester (Prosem)
tematik
Menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpang tindih materi Memudahkan peserta didik untuk melihat hubunganhubungan yang bermakna Memudahkan peserta didik untuk memahami materi/ konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat Holistik Berpusat pada siswa Fleksibel Relevan dengan minat dan kebutuhan Menyenangkan Bermakna Otentik Aktif
perencanaan pembelajaran
Integrasi berbagai disiplin ilmu; Tema pembelajaran sebagai pengikat; Integrasi berbagai aspek kompetensi kompetensi siswa (sikap, pengetahuan, dan keterampilan); Berdasar pada filsafat konstruktivisme; konstruktivisme ; Menghilangkan batas antara mata pelajaran; Masyarakat sebagai sumber belajar; Kekhasan mata pelajaran tetap nampak; Mengutamakan kebermaknaan bagi siswa; Keterkaitan dengan kehidupan nyata atau pengalaman siswa (real life ); Learning by doing.
terapdu
• • • • • •
langkah-langkah yang dapat ditempuh guru dalam melakukan penilaian khusus terhadap aspek pengetahuan (KI3) dengan tes tertulis:
1. Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap KD 2. Menyusun kisi-kisi tes tertulis 3. Menyusun instrumen tes tertulis 4. Melakukan tes tertulis 5. Menganalisis hasil tes tertulis 6. Menindaklanjuti hasil penilaian dalam bentuk remedial dan pengayaan
Prinsip-prinsip Penilaian Pencapaian Kompetensi pada Abad 21
Menganalisis Buku Guru dan Buku Siswa Menganalisis materi pembelajaran (AMP) Memetakan Kompetensi Dasar (KD) Memetakan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Mengembangkan bahan ajar Menyusun RPP Tematik Terpadu
Shahih Objective Adil Terpadu Terbuka Menyeluruh Sistematis Beracuan kriteria Akuntabel Deskripsi Materi ppt 2
Materi Materi Penting ppt 2 Komponen RPP Minimal berdasrkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016:
langkah-langkah pembelajaran
1. Identitas sekolah 2. Identitas mata pelajaran atau tema dan subtema 3. Kelas/semester 4. Materi pokok 5. Alokasi waktu 6. Kompetensi dasar 7. Indikator pencapaian kompetensi 8. Tujuan pembelajaran 9. Materi pembelajaran 10. Metode pembelajaran 11. Media pembelajaran 12. Sumber belajar 13. Langkah-langkah pembelajaran 14. Penilaian hasil pembelajaran • • •
Terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup Terdiri dari fase eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi Menerapkan langkah-langkah 5M pada pendekatan saintifik meski tidak terurut dan tidak muncul semua
(lintas pembelajaran) • Dilakukan secara tematik terpadu kecuali mata pelajaran Matematika dan PJOK di kelas tinggi 5M dapat diperkuat dengan • Langkah-langkah pembelajaran berbasis inkuiri, diskoveri, berbasis masalah, berbasis proyek, kooperatif, kontekstual, kuantum atau pendekatan dan model lainnya. penialaian pembelajaran
hasil
• • • • • •
analisis pembelajaran
analisis LKS
prinsip
Dilakukan terhadap aspek sikap, pengetahuan, dan dan keterampilan Menggunakan teknik penilaian yang relevan Guru harus menuliskan teknik penilaian dan bentuk instrumennya pada RPP Kisi-kisi dan instrumen penilaian termasuk rubrik diletakkan di bagian lampiran RPP Indikator penilaian pada kisi-kisi dituliskan berbeda dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi Indikator penilaian terdiri dari stimulus dan kompetensi siswa yang diharapkan
Peserta didik mencari tahu Sumber belajar bervariasi Menggunakan pendekatan proses dan ilmiah Berbasis kompetensi Terpadu Pembelajaran dengan jawaban muliti dimensi Pembelajaran dengan keterampilan aplikatif Seimbang antara keterampilan fisik dan mental Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat nilai-nil ai melalui Pembelajaran dengan menerapkan nilai-nilai keteladanan Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik Pembelajaran tidak hanya berlangsung di kelas tetapi di sekolah, di rumah dan di masyarakat Pembelajaran menerapkan prinsip siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dimana saja adalah kelas Pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
• •
LKS terdiri dari LKS eksploratif, eksperimental, dan latihan motorik Berisi petunjuk kerja secara terurut (menggambarkan petunjuk dengan sintaks yang jelas)
• Tidak bersifat evaluatif • Harus terbaca oleh siswa (Disesuaikan dengan karakteristik siswa pada setiap jenjang kelas) • Terdiri dari langkah-langkah 5M pada pendekatan saintifik
analisis penilaian
instrument
• • • •
Terdiri dari instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan Terdiri dari penilaian proses dan hasil belajar siswa Dikembangkan berdasarkan kisi-kisi penilaian Terdapat rubrik yang jelas
C. Mari membaca literatur lainnya dan diskusi!
1. Bacalah berbagai literatur lainnya tentang kekhasan bidang studi dan tuliskan hal-hal yang sulit dipahami dan tidak dibahas pada materi utama dan penunjang ke dalam tabel di bawah! 2. Diskusikanlah hal-hal yang sulit dipahami tersebut bersama rekan guru di sekolah dan tulislah hasilnya pada tabel di bawah ini! MATERI YANG SULIT HASIL DISKUSI DIPAHAMI makna progressive pada landasan Aliran progresivisme progresivisme memandang memandang proses filosofis pembelajaran tematik pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan terapadu kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran progresivisme menyatakan bahwa pembelajaran seharusnya berlangsung selama alami dan tidak artifisial. Pembelajaran yang terjadi disekolah sekarang ini tidak seperti keadaan dalam dunia nyata sehingga tidak memberikan makna kepada kebanyakan siswa 3.Tulislah materi-materi yang penting untuk dipelajari yang terdapat pada literatur yang telah dibaca, tetapi tidak dibahas pada materi utama dan penunjang! Materi Materi Deskripsi Materi Penting landasan filosofis 1. progresivisme, pembelajaran tematik 2. konstruktivisme, dan terapdu 3. humanism
ciri
khas
atau
1.
Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan
karakteristik dari pembelajaran tematik terpadu
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; 3. Kegiatan belajar Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa; siswa; 5. Menyajikan kegiatan belajar yang kegiatan belajar bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa ditemui siswa dalam lingkungannya; dan 6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
impilikasi pembelajaran tematik terpadu pada guru
Pembelajaran tematik memerlukan guru memerlukan guru yang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi kompetensi dari berbagai berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh. impilikasi 1. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang pembelajaran tematik dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik terpadu pada siswa secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal. 2. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalah
D. Mari menganalisis RPP tematik terpadu! Bacalah materi penunjang berbentuk ppt2., ppt2 ., lalu analisislah RPP Tematik Terpadu pdf2 dan tuliskan hasil analisis pada tabel di bawah ini!
Komponen RPP
Deskripsi Hasil Analisis
Identitas sekolah Identitas tema dan subtema
sekolah dasar-1 / perkembang biakan hewan dan tumbuhan/ perkembang biakan dan daur hewan
Kelas/semester Materi pokok
Alokasi waktu waktu Kompetensi dasar
III/ I 1. Pengertian Berkembangbiak 2. Penggolongan Hewan berdasarkan Cara Berkembangbiak a) Ovipar atau bertelur 3. Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya, yaitu: 1) Daur hidup tanpa metamorfosis 2) Daur hidup dengan metamorfosis b) Vivipar atau beranak/melahirkan 3. Tahapan Perkembangbiakkan Ayam 4. Membaca lambang bilanagan 1000-10.000 5. Menulis lambang bilangan 1000-10.000 6. Merumuskan cara membaca bilangan 1000-10.000 7. Pengertian Gambar Dekoratif 8. Unsur Rupa dalam Gambar Dekoratif 9. Membuat Gambar Dekorat 6 x 35 menit B. Indonesia 3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau
4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif Matematika 3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah 4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifatsifat operasi hitung pada bilangan cacah SBdP 3.1 Mengetahui unsur-unsur rupa dalam karya dekoratif dekoratif Indikator pencapaiankompetens
3.4.1 Menyebutkan dua cara perkembangbiakan hewan 3.4.2 Menentukan empat hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan berdasarkan ciricirinya 3.4.3 Menentukan tiga hewan eksplorasi lingkungan
yang memiliki perbedaan bentuk dan rupa antara induk dan anak hewan 4.4.1 Menuliskan tahapan perkembangbiakan ayam dengan memperhatikan huruf kapital dan tanda baca 3.1.1 Membaca bilangan 1000 sampai dengan 10.0000 3.1.2 Menulis bilangan 1000 sampai dengan 10.000 4.1.1 Merumuskan cara membaca bilangan 1000- 10.000 3.1.1 Menyebutkan empat unsur-unsur rupa dalam gambar
Tujuan pembelajaran
Materi
4.1 Membuat karya dekoratif 4.1.1 Membuat gambar dekoratif hewan 1. Melalui penggunaan media video cara perkembangbiakan hewan, siswa dapat menyebutkan dua cara perkembangbiakan hewan 2. Melalui penggunaan LKS, siswa dapat menentukan empat hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan berdasarkan ciri-cirinya 3. Melalui penggunaan LKS, siswa dapat menentukan tiga hewan yang memiliki perbedaan bentuk antara induk dan anak hewan. 4. Melalui kegiatan pengamatan gambar, siswa dapat menuliskan tahapan perkembangbiakan ayam dengan memperhatikan huruf kapital dan tanda baca 5. Dengan menentukan nilai tempat bilangan, siswa dapat membaca lambang bilangan 1000-10.000. 6. Dengan menentukan nilai tempat bilangan, siswa dapat menulis lambang bilangan 1000- 10.000. 7. Melalui penggunakan LKS, siswa dapat merumuskan cara membaca bilangan 1000- 10.000. 8. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan empat unsur rupa dalam gambar dekoratif 9. Melalui menjiplak gambar hewan, siswa dapat membuat gambar dekoratif hewan dengan kreasi sendiri 1. Prasyarat a. Pengertian Berkembangbiak b. Teks berjudul “Perkembangbiakan Hewan” 2. Kunci a. Penggolongan Hewan berdasarkan Cara Berkembangbiak 1) Ovipar atau bertelur a) Pengertian Ovipar
b) Ciri-ciri Hewan Ovipar: c) Hewan-hewan yang berkembang biak dengan Ovipar d) Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya, yaitu: Daur hidup tanpa metamorfosis Daur hidup dengan metamorfosis 2) Vivipar atau beranak/melahirkan a) Pengertian Vivipar b) Ciri-ciri Hewan Vivipar: c) Hewan-hewan yang berkembangbiak dengan vivipar
Angka 1 pada bilangan 1.250 menempati nilai tempat ribuan, dan bernilai 1.000. Angka 2 pada bilangan 1.250 menempati nilai tempat ratusan, dan bernilai 200. Angka 5 pada bilangan 1.250 menempati nilai tempat puluhan, dan bernilai 50. Angka 0 pada bilangan 1.250 menempati nilai tempat satuan, dan bernilai 0 Lambang bilangan 1.250 dibaca seribu dua ratus lima puluh. Perhatikan penulisan nama dari lambang bilangan berikut. 1. Nama bilangan 1.000 adalah seribu. 2. Nama bilangan 1.005 adalah seribu lima. 3. Nama bilangan 1.010 adalah seribu sepuluh. 4. Nama bilangan 1.100 adalah seribu seratus. 5. Nama bilangan 1.217 adalah seribu dua ratus tujuh belas.
Metode pembelajaran Media dan sumber belajar
pengamatan, pemberian contoh, tanya jawab, eksplorasi terbimbing media : 1. Video pembelajaran tentang cara perkembangbiakan hewan 2. Gambar-gambar hewan berkembangbiak dengan bertelur, seperti ayam, burung, penyu, itik, ikan, dll. 3. Gambar-gambar hewan yang memiliki perbedaan bentuk dan rupa antara induk dan anak, seperti kupukupu, nyamuk, belalang, katak, dan kecoa. 4. Gambar-gambar hewan berkembangbiak dengan melahirkan, seperti kucing, anjing, harimau, sapi, lumbalumba, kuda, dll. 5. Gambar tahapan perkembangbiakan ayam 6. Koran bekas atau majalah 7. Gambar-gambar dekoratif hewan 8. LKS (Lembar Kerja Siswa) sumber : 1. Buku Guru Tema: Perkembangbiakan Hewan dan
Langkah-langkah pembelajaran
Tumbuhan Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). 2. Buku Siswa Tema: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013) pendahuluan Siswa menjawab salam yang diucapkan guru Siswa merapikan pakaian dan posisi duduk. Siswa berdoa untuk memulai kegiatan pembelajaran Guru memeriksa kehadiran siswa Guru memeriksa kelengkapan belajar siswa. Siswa bersama guru menyanyikan lagu Indonesia Raya Siswa menyimak video lagu “Pak Ata n Punya Ladang” Siswa menyanyikan lagu “Pak Atan Pu nya Ladang” dengan semangat. Siswa melakukan tanya jawab tentang hewanhewan yang terdapat pada l agu “Pak Atan Punya Punya Ladang” Siswa melakukan tanya jawab tentang apa itu berkembangbiak. Siswa membaca teks “Perkembangb iakan Hewan” dengan nyaring Siswa menjawab pertanyaan dari teks yang dibacanya. Guru bertanya kepada siswa tentang isi teks dan mengarahkan pertanyaannya pada perkembangbiakan hewan. 25 menit a. Hewan apa sajakah yang terdapat pada teks? b. Apa yang dimaksud dengan berkembangbiak? c. Apakah cara hewan berkembangbiak berkembangbiak berbedabeda? d. Dengan cara apa saja hewan berkembangbiak? e. Mengapa hewan berkembangbiak? Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa secara kontekstual tentang manfaat mempelajari perkembangbiakan hewan, membaca dan menulis bilangan, serta menggambar dekoratif hewan. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Guru menyampaikan cakupan materi tentang
perkembangbiakan perkembangbiakan hewan, membaca dan menulis bilangan, menggambar dekoratif hewan. Guru menyampaikan tahapan pembelajaran yang akan dilakukan.
INTI
Siswa mengamati hewan di lingkungan sekitar sekolah Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang hewan-hewan di lingkungan sekitar Siswa menyebutkan berbagai jenis hewan Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang cara perkembangbiakan hewan yang disebutkan siswa tadi. Guru membagikan LKS Siswa menyimak video pembelajaran tentang cara perkembangbiakan hewan Siswa mengerjakan LKS dengan mengikuti langkah-langkah kegiatan pada LKS Siswa menyebutkan hewan-hewan lain yang berkembangbiak dengan bertelur maupun melahirkan yang belum terdapat pada video Siswa mengamati men gamati ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan bertelur Siswa mengamati hewan yang berkembangbiak berkembangbi ak dengan melahirkan Siswa melakukan tanya jawab tentang ciriciri hewan yang berkembangbiak dengan melahirkan. Siswa membandingkan kedua ciri-ciri hewan tersebut. Siswa menyimpulkan ciri-ciri hewan yang bertelur dan ciri-ciri hewan melahirkan. Siswa mengamati hewan hewan yang memiliki rupa dan bentuk yang sama serta rupa dan bentuk yang berbeda antara anak dan induk hewan, misalnya katak Siswa mengamati perubahan pada setiap tahapan.yang meliputi perubahan bentuk, warna, ukuran, pertambahan bulu ayam, dan hal lainnya yang bisa diamati. Siswa menuliskan tahapan dan ciri-ciri di setiap tahapan perkembangbiakan ayam menggunakan huruf kapital dan tanda baca yang benar. Siswa melakukan tanya jawab tentang manfaat dan pentingnya keberadaan hewan, salah satunya
untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk makan, misalnya telur dan daging ayam. Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang banyak dalam waktu cepat, maka dibutuhkan suatu peternakan yang dapat menghasilkan telur dan ayam dengan jumlah besar. iswa mengenal jumlah ternak atau telur yang dihasilkan pada sebuah peternakan yang melibatkan bilangan ribuan, sebagai contoh sebuah peternakan yang dapat menghasilkan telur sebanyak 1.250 butir perminggu. Siswa melakukan tanya jawab tentang cara membaca lambang bilangan 1.250 menggunakan teknik nilai tempat bilangan. a. Angka 1 pada bilangan 1.250 menempati nilai tempat ribuan, dan bernilai 1.000. b. Angka 2 pada bilangan 1.250 menempati nilai tempat ratusan, dan bernilai 200. c. Angka 5 pada bilangan 1.250 menempati nilai tempat puluhan, dan bernilai 50. d. Angka 0 pada bilangan 1.250 menempati nilai tempat satuan, dan bernilai 0 e. Lambang bilangan 1.250 dibaca seribu dua ratus lima puluh. Siswa mencoba membaca lambang bilangan yang ditulis guru pada papan tulis Guru membacakan bilangan ribuan Siswa melakukan tanya jawab tentang unsur rupa dalam gambar dekoratif Siswa menyebutkan bahwa motif hewan merupakan salah satu jenis motif gambar dekoratif Siswa mengamati contoh gambar dekoratif hewan yang ditampilkan Siswa melakukan tanya jawab tentang contoh gambar dekoratif hewan yang ditampilkan guru Siswa melakukan tanya jawab tentang cara menggambar dekoratif hewan Siswa merapikan pola gambar yang telah dibuat Siswa mewarnai gambar hewan dengan alat warna Siswa mengomunikasikan hasil karya gambar dekoratif hewan di depan kelas Siswa merefleksi hasil gambar dekoratif buatan buatan sendiri dengan menjawab pertanyaan Siswa mengerjakan soal evaluasi
penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran. Guru meminta m eminta beberapa siswa untuk un tuk menyampaikan aktivitas belajar yang telah dilakukan, kesulitan-kesulitan yang dialami selama pembelajaran, dan manfaat belajar tentang materi yang telah dipelajari. Guru memberikan mem berikan umpan u mpan balik bali k terhadap terhad ap kesulitan-kesulitan yang dialami siswa selama pembelajaran. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran berikutnya. Guru mengajak semua siswa berdo’ a
.
Penilaian pembelajaran
hasil 1. Penilaian Sikap a. Prosedur Penilaian : Proses b. Teknik Penilaian : Non tes c. Alat Tes : Lembar Observasi, Jurnal, dan Penilaian Antar Teman 2. Penilaian Pengetahuan a. Prosedur Penilaian : Hasil b. Teknik Penilaian : Tes c. Alat Tes : Soal d. Bentuk tes : PG, Isian dan Uraian 3. Penilaian Keterampilan a. Prosedur Penilaian : Proses dan Hasil b. Teknik Penilaian : Non Tes c. Alat Tes : Lembar Unjuk Kerja
E. Mari membuat laporan!
Buatlah laporan hasil bacaan, hasil diskusi, dan hasil pengamatan video dengan struktur pokok sebagai berikut: 1. Hasil bacaan materi kb 4 2. Hasil diskusi tentang 3. Hasil pengamatan video tentang
Jawab
1. laporan hasil bacaan: Isi
Pendidikan umum mengajarkan siswa untuk dapat hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (ilmu untuk hidup), sedangkan pendidikan khusus mengajarkan siswa untuk siap bekerja. Menurutnya, jenjang Sekolah Dasar (SD) merupakan pendidikan umum sehingga yang diajarkan adalah ilmu tentang bagaimana siswa dapat hidup dengan layak. Pengetahuan yang diajarkan kepada siswa harus dapat diterapkan dalam hidupnya sehingga menjadi bermakna, tidak saja berorientasi materi (materialistis dan intelektualitas), tetapi juga berorientasi nilai dan keterampilan hidup supaya siswa dapat hidup sejahtera tidak hanya lahir, tetapi juga batinnya. Kehidupan yang dialami siswa sangat kontekstual dan tematik, contohnya sapu bisa menjadi materi pembahasan ketika temanya tentang Kebersihan, jika temanya berubah menjadi Hemat Energi maka sapu tidak lagi relevan untuk dijadikan materi pembahasan. Selain itu, karakteristik siswa SD masih berpikir konkret, holistik, dan integratif, sehingga mereka memandang satu objek dari berbagai sudut pandang. Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa metode pembelajaran yang sesuai untuk siswa SD adalah metode yang berdasarkan pada sifat dan tabiat jiwa manusia ( GlobaliteitsMethode) yang mengajarkan bahwa jiwa manusia itu adalah dalam keadaan yang bersifat bulat (jumlahnya semua bagian itu belum dapat menyamai utuhnya benda). Kebulatan jiwa menyebabkan siswa SD selalu memandang dan menghendaki pemandangan serta memasukkan segala keadaan ke dalam jiwanya itu, bukan bagianbagiannya, akan tetapi utuhnya barang atau keadaan. Setelah keutuhan masuk ke dalam jiwa siswa, barulah jiwa meminta pandangan dari bagian-bagiannya yang menarik perhatian siswa dan akhirnya siswa dapat memilih sendiri mana yang penting untuk hidupnya. Menurutnya, usia SD merupakan usia pada tabiat global murni dan selektif. Ini merupakan satu alasan mengapa pembelajaran tematik terpadu (integratif) di SD merupakan ciri utama dalam kurikulum 2013. 10 model pembelajaran yaitu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Model terpisah ( fragmented) Model immersed Model keterkaitan/ c onnected Model tersarang/ nested Model rangkaian/ sequenced Model terbagi/ shared Model jarring laba-laba/ webbed Model alur/ threaded
9. Model terpadu/ intergrated 10. Model jejaring/ networked Karakter pembelajaran tematik terpadu yaitu : Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa Kegiatan belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama Memberikan penekanan pada keterampilan berpikir siswa Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain
Prinsip pembelajaran tematik yaitu : Holistik/ menyeluruh Berpusat pada siswa (student centered Fleksibel Pembelajaran tematik terpadu bersifat luwes. Sesuai minat dan kebutuhan siswa dan kebutuhannya. Menyenangkan atau mengasyikan Suasana dalam pembelajaran Bermakna Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih fungsional dalam kehidupannya. Otentik Aktif
Langkah-langkah pembelajaran tematik yaitu :1. Menyusun Program Tahunan (Prota), 2. Menyusun Program Semester (Prosem) 3. Menganalisis Buku Guru dan Buku Siswa 4. Melakukan Analisis Materi Pembelajaran (AMP) 5. Memetakan KD ,6. Memetakan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK),7. Mengembangkan bahan ajar ,8. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik terpadu
2. laporan hasil diskusi pertanyaan HASIL DISKUSI apa alasan pembelajaran karakteristik siswa SD masih berpikir konkret, holistik, bidang studi secara terpisah dan integratif, sehingga mereka memandang satu objek menjadi pembelajaran dari berbagai sudut pandang. usia SD merupakan usia tematik di sekolah dasar pada tabiat global murni dan selektif.
apa yang dimaksud maksud metakognitif adalah kesadaran berpikir tentang metakognitif pada alur apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Dalam treaded? konteks pembelajaran, siswa mengetahui bagaimana untuk belajar, mengetahui kemampuan dan modalitas belajar yang dimiliki, dan mengetahui strategi belajar terbaik untuk belajar efektif. Ketika siswa mampu merancang, memantau, dan merefleksikan proses belajar mereka secara sadar, pada hakikatnya, mereka akan menjadi lebih percaya diri dan lebih mandiri dalam belajar. Kemandirian belajar merupakan sebuah kepemilikan pribadi bagi siswa untuk meneruskan perjalanan panjang mereka dalam memenuhi kebutuhan intelektualdan menemukan dunia informasi tak terbatas. Tugas kita sebagai pedidik adalah bagaimana strategi agar bisa menumbuhkan metakognitif itu