Uji waktu hancur Uji waktu hancur dilakukan pada 6 tablet dan menggunakan disintegratin tester (disentegrator). Uji waktu hancur sesuai dengan persyaratan FI adalah kecuali dinyatakan lain, semua tablet harus tidak lebih dari 1 menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari 6! menit untuk tablet salut gula"salut selaput. #pabila, tablet"$ tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 1$ tablet lainnya, tidak kurang 16 dari 1% yang diuji harus hancur sempurna (Indonesia, 1&&, 1!%') rosedur kerja uji waktu hancur (Indonesia, 1&'66) 1. *imasukkan satu tablet pada masing+masing tabung dari keranjang, lalu masukkan satu cakram pada tiap tabung dan alat dijalankan menggunakan air bersuhu '! - $! sebagai media kecuali dinyatakan lain dalam monogra/. $. ada akhir batas waktu yang tertera pada monogra/, keranjang diangkat
Uji Waktu Hancur (Disintegration test) Tablet dan Kapsul Waktu hancur tablet adalah waktu yang diperlukan untuk hancurnya tablet dalam waktu yang sesuai sehingga tidak ada bagian yang tertinggal diatas kasa. Uji ini dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam masing-masing monografi, kecuali pada etiket din yatakan bahwa tablet atau kapsul digunakan sebagai tablet hisap atau dikunyah atau dirancang untuk pelepasan kandungan obat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu atau melepaskan obat dalam dua periode berbeda atau lbih dengan jarak waktu yang jelas diantara periode pelepasan tersebut.
Uji waktu hancur tidak menyatakan bahwa sediaan atau bahan aktifnya terlarut sempurna. Sediaan dinyatakan hancur sempurna bila sisa sediian yag tertinggal pada kasa alat uji merupakam masa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas, kecuali bagian dari penyalut atau cangkang kapsul yang tidak larut.
Alat. Alat
terdiri suatu rangkain keranjang, gelas piala berukuran 1 ml, termostat untuk memanaskan cairan media antara !" sampai !# derajat celcius dan alat untuk menaik turunkan keranjang dalam cairan media pada frekuensi yang tetap antara $# kali hingga !$ kali per menit melalui jarak tidak kurang dari ",! cm dan tidak lebih dari ",% cm. &olume cairan dalam wadah sedemikian sehinga pada titik tertinggi gerakan ke atas, kawat kasa berada paling sedikit $," cm dibawah permukaan cairan dan pada gerakan ke bawah berjarak tidak kurang dari $," cm dari dasar wadah. wakru yang diperlukan untuk bergerak ke atas sama dengan waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dan perubahan pada arah gerakan merupakan perubahan yang halus, bukan merupakan gerakan yang tiba-tiba dan kasar. 'angkaian keranjang bergerak (ertikal sepanjang sumbunya, tanpa gerakan horisontal yang berarti atau gerakan sumbu dari posisi (ertikalnya.
)asukkan 1 tablet pada masing-masing tabung dari keranjang, masukkan 1 cakram pada tiap-tiap tabung dan jalankan alat, gunakan air bersuhu !% *+- $ derajat celcius sebaai media kecuali dinyatakan lain pada tiap-tiap monografi. Prosedur.
Waktu Hancur
Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah Waktu sej umlah tablet untuk hancur menjadi granul/partikel penyusunnya yang mampu melewati ayakan no.10 yang terdapat dibagian
bawah alat uji. Alat yang digunakan adalah disintegration tester , yang berbentuk keranjang, mempunyai 6 tube plastik yang terbuka dibagian atas, sementara dibagian bawah dilapisi dengan ayakan/ screen no.10 mesh. Faktor!aktor yang mempengaruhi waktu hancur suatu sediaan tablet yaitu si!at !isik granul, kekerasan, porositas tablet, dan daya serap granul. "enambahan tekanan pada waktu penabletan menyebabkan penurunan porositas dan menaikkan kekerasan tablet. #engan bertambahnya kekerasan tablet akan menghambat penetrasi cairan ke dalam poripori tablet sehingga memperpanjang waktu hancur tablet. $ecuali dinyatakan lain waktu hancur tablet bersalut tidak % 1& menit. 'ablet yang akan diuji (sebanyak 6 tablet) dimasukkan dalam tiap tube, ditutup dengan penutup dan dinaikturunkan keranjang tersebut dalam medium air dengan suhu *+ -. #alam monogra!i yang lain disebutkan mediumnya merupakan simulasi larutan gastrik ( gastric fluid ). Waktu hancur dihitung berdasarkan tablet yang paling terakhir hancur. "ersyaratan waktu hancur untuk tablet tidak bersalut adalah kurang dari 1& menit, untuk tablet salut gula dan salut nonenterik kurang dari *0 menit, sementara untuk tablet salut enterik tidak boleh hancur dalam waktu 60 menit dalam medium asam, dan harus segera hancur dalam medium basa. ntuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam masingmasing monogra!i. ntuk tablet parasetamol tidak bersalutpengujian dilakukan dengan memasukkan 1 tablet pada masingmasing tabung dari keranjang, masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan air bersuhu *+ sebagai media kecuali dinyatakan menggunakan cairan lain dalam masingmasing monogra!i. "ada akhir batas waktu seperti yang tertera dalam monogra!i, angkat keranjang dan amati semua tablet2 semua tablet harus hancur sempurna. 3ila 1 tablet atau tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 1 tablet lainnya2 tidak kurang 16 dari 14 tablet yang diuji harus hancur sempurna.
Setiap proses dalam pembuatan sediaan farmasi baik dalam skala kecil maupun besar (industri) hampir selalu melibatkan transfer panas, terutama pada proses pembuatan tablet secara granulasi basah !anas disini dibutuhkan dalam proses pengeringan sehingga di hasilkan massa granul "ang kering dan dapat di kempa menjadi tablet !roses pengeringan menggunakan pemanasan secara umum, berlangsung dalam # tahap stimultan, "aitu $ proses transfer energi dari sumber luar ke dalam material "ang mengandung air, fase transformasi dari air % sol&ent dari bentuk cair menjadi bentuk uap, dan transfer uap dari material keluar dari alat pengering
%
material
"ang
dikeringkan
(Kurnia'an,
*)
!engeringan merupakan suatu proses pemisahan sejumlah kecil air atau +at cair dari bahan sehingga mengurangi kandungan%sisa cairan di dalam +at padat itu sampai suatu nilai "ang dikehendaki !roses pengeringan dapat dilakukan dengan cara penguapan !enguapan terjadi apabila air "ang dikandung oleh suatu bahan teruap,
"aitu apabila panas diberikan kepada bahan tersebut Selain dengan penguapan, pengeringan dapat dilakukan dengan cara memecahkan ikatan molekulmolekul air "ang
terdapat
di
dalam
bahan
(Hasibuan,
-)
Teknik pengeringan pengeringan dalam teknologi farmasi dapat digolongkan dalam a)
cara
sistem
pengeringan$
!engeringan kontinue% berkesinambungan (continuous dr"ing) merupakan
teknik b)
berdasarkan
dimana pemasukan dan pengeluaran bahan berjalan terusmenerus
!engeringan tumpukan (batch dr"ing) merupakan pengeringan bahan "ang
masuk ke alat pengering sampai pengeluaran bahan kering, kemudian baru dimasukkan
bahan
berikutn"a
Teknik tersebut ban"ak di aplikasikan dalam beberapa peralatan "ang sering digunakan dalam industri farmasi "ang secara umum prinsipn"a pemberian panas "ang relatif konstan terhadap bahan obat, sehingga proses pengeringan dapat berlangsung dengan cepat dan mendapatkan hasil "ang maksimal (seragam) .erikut ini
beberapa
alat
*
pengering
dan
prinsipn"a
"aitu
Tra"
$ Dr"er
/etode pengeringan dengan tra" dr"er merupakan metode pengeringan "ang sudah lama tetapi sering digunakan untuk pengeringan bahan padatan, butiran, serbuk atau granul "ang jumlahn"a tidak terlalu besar (Kurnia'an,0) Umumn"a alat berbentuk persegi dan didalamn"a berisi rakrak "ang digunakan sebagai tempat bahan "ang akan dikeringkan
!rinsip kerja alat ini bekerja dengan udara panas dan panas transfer , "ang dihasilkan dengan bantuan pemanas listrik atau batang kumparan Sirkulasi udara tersebut kipas dan seragam membanji mempertahankan suhu panas 1lat ini
digunakan dalam keadaan &akum dengan 'aktu pengeringan umumn"a lama (*2 jam)
3luid
.ed
Dr"er
1lat ini paling cocok untuk pengeringan bahan jenis kristal, butiran , bahan obat obatan "ang kasar, baik bahan kimia , pe'arna , makanan 3luid bed dr"er tidak cocok
untuk
pengeringan
bahan
pasta
dan
cair
!rinsip kerja fluid bed dr"er didesain menggunakan aliran udara panas di dasar produk 'adah "ang diisi dengan materi atau bahan "ang akan dikeringkan Kemudian diinduksi dengan cara blo'er dan udara segar tersedot ke unit Sistem udara panas ini memperluas tempat tidur materi pada kecepatan tertentu dan menciptakan turbulensi dalam produk atau dikenal dengan tahapan fluidisasi agar menciptakan kondisi "ang hampir ideal untuk pengeringan (4ipsanen,5) !roses fluidisasi menghasilkan partikel padat dimana setiap partikel "ang dikelilingi oleh udara panas, udara panas "ang di transfer sangat tinggi dan seragam !roduk kering cepat tanpa kerugian "ang cukup panas /etode ini cukup efisien untuk proses pengeringan dibanding dengan tra" dr"er karena menghasilkan produk "ang kering "ang seragam dan cepat dengan menggunakan suhu "ang tinggi #
Spra"
dr"ing
Spra" dr"ing merupakan proses pengeringan dengan cara memaparkan partikel cairan (droplet) pada semburan gas panas dengan suhu lebih tinggi dari suhu droplet (!atel, 0) Umpan "ang diatomisasi dalam bentuk percikan disentuhkan dengan udara
panas
"ang
dirancang
dengan
baik
/etode
menggunakan spra" dr"ing memiliki # tahapan dasar $
atomisasi cairan menjadi droplet halus
pengeringan
dengan
pencampuran antara droplet dengan aliran gas panas "ang men"ebabkan cairan menguap sehingga menjadi padatan kering !artikel "ang memadat biasan"a mempun"ai bentuk dan ukuran "ang sama seperti droplet saat
atomisasi serbuk kering dipisahkan dari aliran gas dan dikumpulkan
(Kurnia'an,*)
/etode ini cocok untuk bahan "ang berbentuk larutan "ang sangat kental serta berbentuk pasta (susu, pe'arna, bahan farmasi) Kapasitas beberapa kg per jam hingga - ton per jam penguapan ( penegering semprot) 6 3ree+e dr"ing 3ree+e dr"ing merupakan alat pengeringan "ang prinsip kerjan"a adalah berdasarkan
proses
liofilisasi
Tahapantahapan "ang terjadi pada alat free+e dr"ing $ !embekuan $ !roduk "ang akan dikeringkan, sebelumn"a dibekukan dulu
7acuum
$ Setelah beku, produk ini ditempatkan di ba'ah &akum Hal ini
memungkinkan pelarut beku dalam produk untuk menguapkan tanpa melalui
fase cair, proses "ang dikenal sebagai sublimasi !anas $ panas diterapkan pada produk beku untuk mempercepat
sublimasi Kondensasi $ kondensor dengan suhu rendah akan menghapus pelarut "ang menguap di ruang &akum dengan mengubahn"a kembali ke padat
-
Double
cone
&acuum
dr"er
7acuum dr"er merupakan salah satu tipe pengering drum (drum dr"er) Drum "ang terbuat dari logam (stainless steal) dihembuskan udara panas dari dalam, pada saat bersamaan bahan "ang akan dikeringkan dimasukkan ke permukaan drum "ang berputar !anas "ang ada di permukaan drum akan menurunkan kadar air dalam bahan, air dibuang melalui pompa &acuum, sehingga bahan atau sediaan tersebut dapat mengering !erbedaan &acuum dr"er dan drum dr"er adalah pada penggunaan &acuum (drumn"a di &akuum) sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat karena adan"a pengurangan atau penurunan tekanan di dalam drum akibat pem&akuman pengeringan
1plikasi penggunaan metode ini larutan
atau
suspensi
biasan"a digunaka dalam (Hajare,
0)
8eferensi Hajare, 1, Harinath /ore, Sambhaji !isal0 7acuum 3oam Dr"ing$ 1 9e' Technolog" for !reser&ing Sensiti&e .iotechnolog",
.7DU
!oona
.iomolecule :ndia
;ollege
of
!harmac"and
$
Department of 8esearch
;entre
Hasibuan, 8 - !roses !engeringan Uni&ersitas Sumatera Utara $ !rogram Studi Teknik
Kimia
Kurnia'an, DW * Teknologi Sediaan 3armasi !ur'okerto $ 4aboratorium 3armasetika
Unsoed
4ipsanen, Tanja 5 !rocess 1nal"tical Technolog" 1pproach on 3luid .ed
and
Dr"in
3inlandia
$
Helsinki
Uni&ersit"
!rinting
House
!atel, 8!, et al, 0 Spra" Dr"ing Technolog"$ 1n =&er&ie' :ndian >ournal of Science and Technolog" 7ol 9o* (0) Pe ng er i n g an a da l a hs u a t ume t o de u nt u kme ng el u ar k a na t a u me ng hi l a ng a k an s e b ag i a na i rd ar is u a t ub ah an dengan car a menguapkan ai rt er sebutdengan menggunakan ener gipanas.Bi asanya kandungan ai rbahan t er s eb utd i k u r a ng is amp ai s ua t uba t a sa ga rmi k r o bat i d akda pa tt u mb uhl a gi d i d al a mn y a Pr i n s i pda r ime t o deov e np e ng er i n ga da l a hb a hwaai ry a n gt e r k a n du ngda l a ms u a t uba ha na k a nme ng ua pb i l a o bahan t er sebutdi panaskan pada suhu 105 Cs e l a ma wa k t ut e r t e n t u .Pe r b ed aa na nt a r ab er a ts e b el u md an
s es udahdi panas k anada l ahk adarai r . ( As t ut i .201 0:9) B.Rumusanmasal ah