Analisa Pondasi Menggunakan Plaxis

Perancangan Dengan Komputer ( PLAXIS )

2014

ANALISA PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS 8.2

A. PONDASI 1 1. GEOMETRI

Data-data tanah : -Pasir :c =1 E = 1,3e4 o Ø = 30 γdry = 17 γwet = 20 Drained -Lempung :c =1 E = 1,3e4 o Ø = 30 = 17 γdry γwet = 20 Undrained Muhammad Samsul Samsul Hidayat Hidayat (022113145)

1


2014

2. MEMBUAT MASUKAN 

Membuka Software PLAXIS



Kemudian pilih New pilih New Project, seperti pada gambar di bawah ini.



Kemudian akan muncul General Settings Pada Project, Tittle Tittle nya diganti sesuai nama projectnya. Pada General untuk Model nya dipilih Plane Strain, Strain, pada kolom tersebut terdapat dua pilihan antara Plane Strain Strain dengan Axisymmetri. Axisymmetri. Untuk Elements Elements dipilih antara 6-node 6-node atau 15node. node. Disini dipilih 15-node agar 15-node agar analisis lebih teliti. Kemudian untuk bagian Dimensions bagian Dimensions,, Units Units atau satuannya diperiksa. Kemudian isi Geometry dimensions dimensions nya. Itu akan mengatur lebar tidaknya lembar kerja, maka dari itu harus sesuai, agar tidak terlalu kecil atau kebesaran. Pada Left Pada Left adalah adalah 0, Right 0, Right adalah 7, Bottom 7, Bottom adalah adalah -9 dan Top adalah Top adalah 0. Kemudian Grid nya nya diisi sesuai dengan kebutuhan gambar kita. Pada Spacing nya nya diisi 0,5, untuk Number untuk Number of interval diisi diisi 1 agar gerakan kursor tidak terlalu panjang. Kemudian < Oke >.

Muhammad Samsul Samsul Hidayat Hidayat (022113145)

2




2014

Penentuan Koordinat Penentuan Node dapat dilakukan dengan banyak cara, yaitu dengan menggambar langsung dengan geometry line atau dengan penulisan koordinat pada tempat yang ditunjukan anak panah pada gambar dibawah. Untuk penulisannya sendiri menggunakan format X(spasi)Y kemudian enter.


3


2014

Untuk pondasi deperti diatas, diambil koordinat sebagai berikut (0,-9) ; (0,0) ; (7,0) ; (7,-9). Kemudian dibagi menjadi tiga bagian lapisan tanah. Maka gambar akan menjadi seperti dibawah ini.



Pembuatan Pondasi dan Beban Untuk pemisalan pondasi, menggunakan icon Plate pada Toolbar. Kemudian gambar sesuai koordinatnya. Seperti pada gambar anak panah dibawah.


4


2014

Sedangkan untuk beban, menggunakan Point menggunakan Point Loads-Load System A. Kemudian digambar sesuai koordinat, seperti pada gambar dibawah.



Profil tanah Dalam menentukan profil tanah maka klik Material sets kemudian pilih soil & interface pada interface pada set set type kemudian klik new. new.


5


2014

Pasir >>General >> General , identification ditulis identification ditulis nama pasir. Material model dipilih Mohr-Coulomb. dipilih Mohr-Coulomb. Material Type adalah Drained. adalah Drained. Untuk γ sat γ sat & unsat diisi sesuai data tanah yang ada 3 diawal pembahasan yaitu 17 dan 20 kN/m . Permeability pada Permeability pada pasir cukup besar, oleh karena itu diberi 1 m/hari.

2

>> Parameter, untuk Parameter, untuk pasir pada stiffness pada stiffness diisi diisi E E ref ref nya adalah 1,3e4 kN/m dan v(nu) = 2 o 0,3. Pada Strenght kohesinya atau cref = 1 kN/m , Ø(phi) = 30 . Selanjutnya klik .


6


2014

Lempung >>General >> General , identification identification ditulis nama lempung. Material model dipilih MohrCoulomb. Material Type adalah UnDrained. Untuk γ sat & unsat diisi sesuai data 3 tanah yang ada diawal pembahasan yaitu 15 dan 17 kN/m . Permeability pada Permeability pada pasir cukup besar, oleh karena itu diberi 0,001 m/hari.

2

>> Parameter, Parameter, untuk lempung pada stiffness stiffness diisi E ref ref nya adalah 4000 kN/m dan 2 o v(nu) = 0,35. Pada Strenght kohesinya atau cref = 20 kN/m , Ø(phi) Ø (phi) =5 . Selanjutnya klik .


7




2014

Plate Plate digunakan Plate digunakan untuk memisalkan pondasinya. Pada Material Pada Material sets pilih set pilih set type jenis Plates. jenis Plates. Kemudian pilih new.

Untuk pondasi dimisalkan mempunyai tebal d = 0,2 m dan panjang = 1 m. 2 E=2,1e6. Maka A=0,2 m . EA=4,2e5. Untuk Inersia I= 0,000667 maka EI=1,4e3. Kemudian dimasukkan ke properties. properties. Pada d akan terisi dengan sendirinya 0,2 m maka EA dan EI benar perhitungannya. Sedangkan untuk w= γ beton-γtanah maka w= 2,4-1,7= 7. Dan v=0,3. v=0,3. Selanjutnya klik .



Memasukkan material tanah dan plate Cara memasukkan material hanya dengan cara mengeklik jenis material dan menahan serta menggeret sampai ke profil strukturnya. Proses ini dilakukan satu per satu tiap jenis material.


8






2014

Langkah selanjutnya pilih standart pilih standart fixicities Itu disebut juga dengan kondisi batas. Untuk membentuk kondisi batas, klik tombol Jepit standar pada toolbar. Program kemudian akan membentuk jepit penuh pada bagian dasar dan jepit rol pada sisi-sisi vertikal.

Generate Mesh Ini disebut juga penyusunan jaring elemen. Klik tombol Generate Mesh pada toolbar. Beberapa detik kemudian sebuah jaring elemen yang kasar akan ditampilkan dalam jendela keluaran. Klik tombol Update untuk kembali ke masukan geometri.


9






2014

Initial Conditions Klik tombol initial conditions pada toolbar . Klik untuk menerima nilai pra-pilih dari berat isi air sebesar 10 kN/m3. Modus kondisi air sekarang akan menjadi aktif, dimana tombol Garis freatik telah terpilih. Secara pra-pilih, garis freatik Global akan terbentuk di dasar geometri.

Phreatic Level Penentuan level muka air tanah. Klik simbol muka air. Kemudian klik pada node yang dituju dari kiri kemudian di tarik hingga node yang kanan berdasarkan kedalaman muka air yang sudah ditentukan.


10


2014

Kemudian klik Water Preasure Generation setelah Generation setelah itu .

Kemudian klik initial pore preasure untuk mengetahui tegangan efektif awal. 

Generate Initial Stresses Klik pada anak panah di bawah kemudian


11


2014

Hasil dari tegangan efektif awal

Kemudian Update


12


2014

3. PERHITUNGAN 



Calculate Klik Calculate pada Calculate pada toolbar. Selanjutnya ada pemberitahuan penyimpanannya.

Phase 1: 1: Pondasi >>General, >> General, pada pada Number/ID Number/ID:: pondasi, serta pada calculation type dipilih Plastic. dipilih Plastic.


13


2014

>> Parameter

>> Define, Define, kemudian diaktifkan plate diaktifkan plate nya, nya, lalu klik update


14


2014

>> Multipliers



Phase 2 : Pembebanan >>General, >> General, pada Number/ID: Number/ID: pembebanan, serta pada calculation type dipilih Plastic.


15


2014

>> Parameter

>> Define, Define, Klik beban kemudian pilih Update


16


2014

>> Multipliers, Multipliers, dimisalkan pada MloadA pada MloadA = 50 N



Phase 3: Angka keamanan >>General, >> General, pada Number/ID: Number/ID: angka keamanan, serta pada calculation type dipilih Phi/c reduction.


17


2014

>> Parameter



Langkah berikutnya yaitu Calculate


18


2014

4. HASIL



Phase 1 : Pemasangan pondasi


19






2014

Phase 2 : Pembebanan

Phase 3 : Angka keamanan Dari hasil perhitungan didapatkan angka keamanan 4,267.


20


2014

B. PONDASI 2

1. GEOMETRI

Data-data tanah : -Pasir

:c =1 E = 1,3e4 o Ø = 30 γdry = 17 γwet = 20 Drained

-Lempung

:c =1 E = 1,3e4 o Ø = 30 γdry = 17 γwet = 20 Undrained


21


2014

2. MEMBUAT MASUKKAN 

Pilih New Pilih New Project >>General >> General Settings Pada Project, Tittle Tittle nya diganti dengan nama Pondasi 2. Pada General untuk Model nya dipilih Plane dipilih Plane Strain. Strain. Untuk Elements Untuk Elements dipilih dipilih 15-node. 15-node. Kemudian untuk Dimensions, Dimensions, Units Units atau satuannya diperiksa. Kemudian isi Geometry dimensions nya. dimensions nya. Itu akan mengatur lebar tidaknya lembar kerja, maka dari itu harus sesuai, agar tidak terlalu kecil atau kebesaran. Pada Left Pada Left adalah 0, Right adalah 7, Bottom 7, Bottom adalah adalah -9 dan Top adalah Top adalah 0. Kemudian Grid nya nya diisi sesuai dengan kebutuhan gambar kita. Pada Spacing nya nya diisi 0,5, untuk Number untuk Number of interval diisi diisi 1 agar gerakan kursor tidak terlalu panjang. Kemudian . General

Dimensions


22






2014

Penentuan Koordinat Penentuan Node dapat dilakukan dengan banyak cara, yaitu dengan menggambar langsung dengan geometry line atau dengan penulisan koordinat pada tempat yang ditunjukan anak panah pada gambar dibawah. Untuk penulisannya sendiri menggunakan format X(spasi)Y kemudian enter. Untuk pondasi deperti diatas, diambil koordinat sebagai berikut (0,-9) ; (0,0) ; (7,0) ; (7,-9). Kemudian dibagi menjadi tiga bagian lapisan tanah. Maka gambar akan menjadi seperti dibawah ini.

Pembuatan Tiang Pancang, Pile Cap dan Beban


23


2014

Untuk tiang pancang digunakan Plate, Plate, dengan cara mengklik icon plate pada toolbar kemudian di gambarkan pada node yang sudah ditentukan. Kedalamannya pada kasus ini sampai dengan tanah lapisan kedua. Pile cap dimodelkan dengan menggunakan plate menggunakan plate juga. juga. Sedangkan untuk un tuk bebannya digunakan Distributed digunakan Distributed Load – Load Load system A. Beban A. Beban tersebut diletakkan di atas pile cap. Seperti yang di tunjukan pada anak panah pada gambar di atas. 

Profil tanah Dalam menentukan profil tanah maka klik Material sets kemudian pilih soil & interface pada interface pada set set type kemudian klik new. new.

Pasir


24


2014

>>General , identification ditulis >>General identification ditulis nama pasir. Material model dipilih Mohr-Coulomb. dipilih Mohr-Coulomb. Material Type adalah Drained. adalah Drained. Untuk γ sat γ sat & unsat diisi sesuai data tanah yang ada 3 diawal pembahasan yaitu 17 dan 20 kN/m . Permeability pada Permeability pada pasir cukup besar, oleh karena itu diberi 1 m/hari.

2

>> Parameter, untuk Parameter, untuk pasir pada stiffness pada stiffness diisi diisi E E ref ref nya adalah 1,3e4 kN/m dan v(nu) = 2 o 0,3. Pada Strenght kohesinya atau cref = 1 kN/m , Ø(phi) = 30 . Selanjutnya klik . Lempung >>General >> General , identification identification ditulis nama lempung. Material model dipilih MohrCoulomb. Material Type adalah UnDrained. Untuk γ sat & unsat diisi sesuai data 3 tanah yang ada diawal pembahasan yaitu 15 dan 17 kN/m . Permeability pada Permeability pada pasir cukup besar, oleh karena itu diberi 0,001 m/hari.


25


2014

2

>> Parameter, Parameter, untuk lempung pada stiffness stiffness diisi E ref ref nya adalah 4000 kN/m dan 2 o v(nu) = 0,35. Pada Strenght kohesinya atau cref = 20 kN/m , Ø(phi) Ø (phi) =5 . Selanjutnya klik .



Plate untuk tiang pancang Plate Plate digunakan untuk memisalkan pondasi tiang. Pada Material Pada Material sets pilih set type jenis type jenis Plates. Plates. Kemudian pilih new.

Untuk pondasi tiang pancang harus dikonversi ke dalam bentuk sheetpile terlebih dahulu. rumus d = (A tiang / jarak) dan kemudian membuat Luasan baru dengan A=dx1 meter. Kemudian dihitung Inersia baru. E=2,1e6. Maka EA=41,29e5 dan


26


2014

EI=40,5. Kemudian dimasukkan ke properties ke properties.. Sedangkan untuk w= γ beton-γtanah maka w= 2,4-1,7= 7. Dan v=0,3. v=0,3. Selanjutnya klik .





Plate untuk pile cap 2 Untuk pondasi dimisalkan mempunyai tebal d = 0,5 m. E=2,1e6. Maka A=0,5 m . EA=1,05e6 dan EI=2,19e4. Kemudian dimasukkan ke properties ke properties.. Pada d akan terisi dengan sendirinya 0,5 m maka EA dan EI benar perhitungannya. Sedangkan untuk w= γ beton-γtanah maka w= 2,4-1,7= 7. Dan v=0,3. v=0,3. Selanjutnya klik .

Memasukkan material tanah dan plate Cara memasukkan material hanya dengan cara mengeklik jenis material dan menahan serta menggeret sampai ke profil strukturnya. Proses ini dilakukan satu per satu tiap jenis material.


27








2014

Langkah selanjutnya pilih standart pilih standart fixicities Itu disebut juga dengan kondisi batas. Untuk membentuk kondisi batas, klik tombol Jepit standar pada toolbar. Program kemudian akan membentuk jepit penuh pada bagian dasar dan jepit rol pada sisi-sisi vertikal.

Generate mesh >> update

Initial conditions >> conditions >> Phreatic Phreatic level, menentukan level, menentukan posisi muka air.


28




2014

Generate water preasure

Active Pore preasure >> update

Kemudian klik initial pore preasure untuk mengetahui tegangan efektif awal.


29




2014

Generate initial stresses

Effective streses >> update


30


2014

3. PERHITUNGAN 



Calculate Klik Calculate pada Calculate pada toolbar. Selanjutnya ada pemberitahuan penyimpanannya.

Phase 1 : Pemancangan tiang >>General, >> pada Number/ID dipilih Plastic. General, pada Number/ID:: Pancang tiang, serta pada calculation type dipilih Plastic.


31


2014

>>Parameter

>> Define, Define, kemudian diaktifkan tiang pancang nya, nya, lalu klik update

Untuk membuat phase membuat phase selanjutnya klik next.


32




2014

Phase 2 : Pemasangan Pile cap >>General, >> General, pada pada Number/ID Number/ID:: Pasang pile cap, serta pada calculation type dipilih Plastic. dipilih Plastic.

>>Parameter


33


2014

>>Define, kemudian diaktifkan pile diaktifkan pile cap nya, cap nya, lalu klik update

Untuk membuat phase membuat phase selanjutnya klik next. 

Phase 3 : Pembebanan >>General, >> General, pada pada Number/ID Number/ID:: beban pondasi, serta pada calculation type dipilih Plastic. dipilih Plastic.


34


2014

>>Parameter

diaktifkan pembebanan nya, nya, lalu klik update >>Define, kemudian diaktifkan pembebanan


35


2014

>> Multipliers, Multipliers, dimisalkan pada MloadA pada MloadA = 150 150 N

Untuk membuat phase membuat phase selanjutnya klik next 

Phase 4 : Angka Keamanan >>General, >> General, pada pada Number/ID Number/ID:: angka keamanan, serta pada calculation type dipilih Phi/c dipilih Phi/c reduction.


36


2014

>>Parameter



Langkah berikutnya yaitu Calculate

4. HASIL


37




Phase 1 : Pemancangan



Phase 2 : Pemasangan Pile cap


2014

38




2014

Phase 3 : Pembebanan


39




2014

Phase 4 : Angka keamanan Angka keamanan didapatkan 7,1885


40

Analisa Pondasi Menggunakan Plaxis

Recommend Documents