Analisis Kasus Turbo Inc Dosen Pengampu: Yuki Firmanto, MSA., Ak., CA
Latar Belakang
Turbo. Inc, merupakan anak perusahaan dari National Engine Corp, berlokasi di Cityville, Ohio. Penjualan pada tahun 2005 sebesar $29,803,000, dimana income sebelum pajak sebesar $1,788,180. Turbo memproduksi dan menjual turbo chargers untuk digunakan pada mobil baru dan bekas dan truk, serta sparepartsnya. Pabriknya memperkerjakan 40 jam kerja karyawan untuk pekerjaan inspeksi, machining, assembling, material handling, shipping, dan penerimaan barang, set up mesin, dan perawatan. Ken Bauer adalah seorang staf audit operasional dari National Engine Corporation, dimana National Engine Corporation ini membeli Turbo di tahun 2003. Kebijakan National Engine adalah untuk melakukan review atas praktek pembelian material oleh anak perusahaan dari kepemilikan 2 atau 3 tahun oleh National Engine. Di awal tahun 2006, Ken ditugaskan ke Cityville untuk melakukan review tersebut. Pada hari pertamanya, dia meminta tur ke pabrik untuk lebih mengenal produk dan proses produksi. Untuk membantu mengenal produk, Martha Johnson yang merupakan manager produksi, memberikan Ken, bill of material. Dia menjelaskan mengenai berbagai tipe
mengomentari bahwa Carl Potter merupakan staf pembelian yang terkuat dengan catatan terbaik dalam cost reduction, delivery performance, dan kesesuaian kualitas. Doug juga memberikan Ken daftar pembelian 2005. Diskon Korporasi
Ken mereview daftar pembelian yang dia terima terhadap daftar diskon perusahaan kantor pusat. Daftar diskon pembelian kantor pusat ini berisi harga yang telah disepakati untuk pembelian items dalam jumlah besar untuk seluruh anak perusahaan National Engine. Pada list pembelian Turbo, seluruh items hardware dan packing dan beberapa pembelian bahan kimia, maintenance supplies dan office supplies tersedia pada program diskon di level induk perusahaan. Jika saja Turbo melakukan pembelian dari supplier pada daftar di level corporate, maka penghematan di tahun 2005 seharusnya sebesar $30,354.3. National Engine juga mendaftarkan supplier dari Korea yang memiliki harga lebih rendah dari suplier Amerika Serikat. Potensi penghematan dari vendor ini tidak dapat dihitung dikarenakan setiap part number harus dikutip secara terpisah. Dalam diskusi dengan staff pembelian di bagian pembelian, Ken menemukan bahwa mereka tidak mengetahui tentang program diskon
keuangan. Art merasa Casto merupakan supplier yang bagus dalam memenuhi kebutuhan customernya, sehinga Art mengorder bearing housing secara extra untuk menjaga Casto agar tetap hidup. Turbo sebenarnya tidak memiliki kebijakan untuk melakukan pembelian di atas kebutuhan produksi. Art tidak memperoleh persetujuan dari Doug sebelum melakukan order extra untuk parts ini dikarenakan parts ini digunakan di seluruh model turbo charge, sehingga tidak ditemukan obsolescence. Tooling
Ken memperhatikan banyaknya pengeluaran untuk tooling, sehingga dia melakukan meeting dengan John Harris. John menjelaskan pengeluaran terbesar ($1,932,816 dari $3,017,983 untuk tooling dan repair) adalah untuk pembuatan pola dan dies untuk Turbo oleh casting vendor. Sebelum menerima hasil pola dan dies serta spesifikasi untuk part number yang baru, casting vendor membuat peralatan diperlukan dan digunakan dalam memproduksi casting, dan pola dan dies tersebut tetap disimpan pada lokasi vendor untuk memproduksi casting tersebut. Pertama-tama, pola kayu dibuat sesuai dengan bentuk dari part. Kemudian pola ini digunakan
Analisis Kasus
Berdasarkan kasus diatas, terjadi defisiensi atas bearing housing oleh Art Gun. Art Gun ini mengorder beraing housing hanya menggunakan 1 supplier saja yaitu Casto , padahal sebenarnya ada 2 supplier. Pada saat mengambil keputusan ini Art Gun belum meminta persetujuan kepada atasannya. Setelah dimintai keterangannya oleh Ken, alasan Art Gun melakukan ini adalah saati itu Casto sedang dalam masa kesulitan keuangan. Adapun total kerugian yang diakibatkan dengan membeli inventory lain untuk menyesuaikan bearing housing adalah $ 3.030.582. Part
P/N's
UP
AUC
Dollars
TP
Buyer
Ns
UI
BOM
Kerugian
Turbine Wheels
4
158,902
4,53
719,826.06
IIC
ARG
1
13497
1
$ 71.609
Compressor wheels
12
177,816
3,27
581,458.32
AC
ARG
1
12271
1
$ 92.624
Turbine housing
12
135,614
9,18
1,244,936.52
IC
ARG
2
15301
1
$ 1.078.182
Compressor housing
12
143,806
7,46
1,072,792.76
AC
BCN
2
9983
1
$ 915.842
Bearing housing
1
265,803
6,24
1,658,610.72
AC
MG
2
132750
Shafts
1
160,7
2,97
477,279.00
SBS
ARG
3
12591
1
$ 356.872
Bearing
1
203,642
1,58
321,754.36
AC
BCN
2
17670
1
$ 181.826
Compressor plates
1
147,819
2,03
300,072.57
AC
BCN
2
13318
1
$ 242.447
Nuts
5
0,004
17,211.27
H
BCN
4
350602
16
Washers
2
4,032,008
0,001
4,032.01
H
BCN
4
326007
16
Seal rings
15
1,020,015
0,002
2,040.03
H
CFP
4
86001
4
O rings
4
516,473
0,14
72,306.22
H
BCN
4
40039
2
Grease
1
240
0,01
2,400.00
C
BCN
2
21327
2
Plastic Caps : Housing
1
255
0,05
12,750.00
P
BCN
1
23250
2
Plastic caps : oil ports
1
247
0,03
7,410.00
P
BCN
1
21583
2
4,302,817
1
Boxes
10
380,55
0,54
205,497.00
P
CFP
2
30712
1
Shrink Wrap
1
1,300,000
0,05
65,000.00
P
BCN
2
98333
10
Silica Pack
1
125,802
0,3
37,740.60
P
BCN
2
12483
1
Plastic Bag
5
9,035,000
0,02
180,700.00
P
CFP
2
654916
Tooling and Repair
N/A
N/A
N/A
3,017,983.15
N/A
JMH
N/A
N/A
Production Chemicals
N/A
N/A
N/A
402,016.15
N/A
JMH
N/A
N/A
Maintenance Supplies
N/A
N/A
N/A
153,249.36
N/A
JMH
N/A
N/A
Office Supplies
N/A
N/A
N/A
97,004.14
N/A
JMH
N/A
N/A
Kerugian yang diakibatkan dengan membeli inventory lain untuk menyesuaikan persediaan bearing housing
$ 55.101 $ 36.080
$3.030.582
Selain terjadi defisiensi atas pembelian bearing housing, terdapat kekurangan-kekurangan pada diskon korporat yang dilakukan oleh staf pembelian. Perusahaan tidak memiliki assessment atau penilaian, terhadap persediaan yang spesifik dan non spesifik. Untuk persediaan yang non spesifik, apabila dimungkinkan dapat digunakan metode bid, namun untuk persediaan yang sifatnya spesifik seperti yang dikatakan Arthur Gunn maka harus inventory tertentu dari vendor tertentu yang digunakan. Penghematan yang dihasilkan mungkin tidak senilai USD30,354.30 namun paling tidak ada penghematan. Turbo mengaplikasikan metode MRP dalam pengadaan barangnya. Dalam konteks anak perusahaan, sistem ini sudah cukup efektif untuk menentukan pembelian barang yang memiliki kualitas dan cost yang memenuhi spesifikasi kebutuhan produksi Turbo. Akan tetapi, sistem MRP ini tidak terintegrasi dengan headquarter sehingga menimbulkan missed information untuk beberapa item.