Analisis SWOT untuk pemilihan Tapak pada Jakarta Barat (Proyek Hotel Bintang Empat di Jakarta Barat) Analisis SWOT adalah analisis yang menggambarkan keterkaitan antara STRENGTH, WEAKNESS…Full description
Deskripsi lengkap
Analisis Tapak SCBD (Sudirman Central Business District)
Descripción completa
Full description
Full description
tapak daraFull description
Full description
sejarahFull description
tanaman obat tradisionalDeskripsi lengkap
K K
SUPERBLOK
ONSEP ONSEP
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
ANAISIS TAPAK input input
ANALISIS ANALISIS
OUTPUT OUTPUT
ANALISIS (MATAHARI) TUJUAN:
KOTA PALU MEMILIKI DUA MUSIM YAITU MUSIM PANAS DAN MUSIM HUJAN, MUSIM PANAS TERJADI ANTARA BULAN APRIL- SEPTEMBER, SEDANGKAN MUSIM HUJAN TERJADI PADA BULAN MARET-OKTOBER. SUHU UDARA DI KOTA PALU RATA-RATA MENCAPAI 23-34°C. KELEMBABAN 50-95%, KECEPATAN UDARA 24 KM/JAM.
UNTUK MENGERTAHUI POTENSI TAPAK SEHINGGA DAPAT DI OLAH UNTUK MENDUKUNG FUNGSI BANGUNAN DI DALAM KAWASAN SUPERBLOK.
PADA PUKUL 12.00 SIANG INTENSITAS MATAHARI TINGGI, SEHINGGA KEGIATAN-KEGIATAN DIJAM TERSEBUT CENDERUNG MENURUN.
PUKUL 8.00-10.00 MERUPAKAN BATAS KENYAMANAN DARI BIAS MATAHARI, SEHINGGA AKTIVITAS CENDERUNG PADA JAM-JAM TERSEBUT DAN JUGA BAIK BAGI KESEHATAN. 10.00 PADA PUKUL INI, LINTASAN MATAHARI RENDAH.
16.00 18.00
08.00 06.00
CONTOH BANGUNAN APARTEMEN, PUSAT PERBELANJAAN DAN BANGUNAN PENUNJANG LAINNYA. PENGGUNAAN KERAI DAN TIRAI DAPAT MEEDUKSI RADIASI MATAHARI 50%.
TUJUAN: 1. BEBERAPA BANGUNAN DAPAT MEMANFAATKAN MATAHARI DAN ANGIN UNTUK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI 2. PEMILIHAN MATERIAL EKSTERIOR PADA BANGUNAN HARUS BAIK, KARENA MEMPERTIMBANGKAN CURAH HUJAN DAN MATAHARI YANG DAPAT MERUSAK. 3. PEMANFAATAN LAHAN KOSONG YANG DAPAT DI BUATKAN PERESAPAN AIR HUJAN. 4. PENGOLAHAN ORIENTASI MASSA BANGUNAN DI UPAYAKAN UNTUK MENDAPATKAN VIEW YANG BAIK. 5. PEMANFAATAN VEGETASI SEBAGAI POTENSI ALAMIAH HARUS PADA TEMPAT DAN FUNGSI.
LEBIH BANYAK BUKAAN PADA ARAH UTARA DAN SELATAN DIKARENAKAN PADA ARAH UTARA, SINAR MATAHARI YANG MASUK LEBIH LEMBUT DAN TERATUR, DAN PADA ARAH SELATAN SINAR MATAHARI DIMANFAATKAN SEBAGAI PENCAHAYAAN ALAMI.
SU
N
- BUKAAN YANG MENGHADAP UTARA MEMASUKKAN CAHAYA LEMBUT DAN TERATUR. - BUKAAN YANG MENGHADAP TIMUR DAN BARAT MEMERLUKAN SARANA PENEDUH UNTUK MENGHINDARI MATAHARI PAGI DAN SORE YANG MENYILAUKAN. - BUKAAN YANG MENGHADAP SELATAN MERUPAKAN SUMBER PENCAHAYAAN ALAMI YANG IDEAL APABILA BUKAAN HORIZONTAL DAN DAPAT MENGENDALIKAN RADIASI DAN SILAU YANG BERLEBIHAN. - MENGURANGI PENGGUNAAN MATERIAL KACA PADA ARAH TIMUR,AGAR TIDAK TERJADI SALING PANTUL CAHAYA. - PENGGUNAAN VEGETASI DI DAERAH YANG TIDAK INGIN KENA MATAHARI SEPERTI PADA FUNGSI BANGUNAN RENTAL OFFICE.
PADA ARAH TIMUR DAN BARAT DITANAMI POHON YANG DAUNNYA RINDANG. FUNGSINYA UNTUK MEREDUKSI PANAS. POHON DAN BANGUNAN YANG BERDEKATAN DENGAN JENDELA DAPAT MEMBERIKAN BAYANGAN PENEDUH.
K K
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
ONSEP ONSEP
SUPERBLOK DI KOTA PALU
ANAISIS TAPAK
ANGIN:
KEBISINGAN:
UNTUK MEREDUKSI KEBISINGAN DARI LUAR, PERTIMBANGAN YANG PERTAMA HARUS MELETAKKAN BANGUNAN YANG MEMBUTUHKAN KETENANGAN SEJAUH MUNGKIN DARI SUMBER KEBISINGAN.
OUT PUT OUTPUT
U S
ANGIN DARAT PADA PAGI HARI DAN SORE HARI SEJUK. HINDARI ANGIN LAUT PADA PAGI HARI DAN SUBUH YANG DINGIN.
U
POTENSI ANGIN LAUT DIMANFAATKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN UNTUK PENGHAWAAN ALAM BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BANGUNAN.
DIMENSI BUKAAN OUTLET KELUAR HARUS SAMA ATAU LEBIH BESAR DARI UKURAN INLET UNTUK MENGHASILKAN ALIRAN ANGIN YANG MAKSIMAL. STRUKTUR, KOMPONEN DAN PENGIKAT BANGUNAN HARUS DI RANCANG UNTUK DAPAT MELAWAN PERGESERAN, PENGANGKATAN DAN PEMBELOKAN PADA ANGIN. POLA-POLA ALIRAN UDARA YANG DI HASILKAN LEBIH DI PENGARUHI OLEH GEOMETRY BANGUNAN DAN ORIENTASI.
U
MENGGUNAKAN MATERIAL BANGUNAN DAN KONSTRUKSI YANG DI RANCANG UNTUK MEREDUKSI TRANSMISI BUNYI MELALUI UDARA DAN MELALUI STRUKTUR BAGUNAN. ORIENTASI BANGUNAN JAUH DARI SUMBER-SUMBER KEBISINGAN YANG TIDAK DI INGINKAN. PENGGUNAAN TANAMAN POHON YANG RIMBUN SECARA EFEKTIF MEMECAH KEBISINGAN. JL. HASANUDIN TANAMAN RUMPUT ATAU SEMAK YANG TINGKAT KEBISINGAN RENDAH BERSIFAT LEBIH MENYERAP BUNYI DARI PADA PERMUKAAN YANG KERAS YANG TINGKAT KEBISINGAN TINGGI BERSIFAT MEMANTULKAN BUNYI JL. HASANUDIN
U
JL. DR.WAHIDIN
ANAL ANALISIS ISIS
JL. PRAMUKA
ANGIN DARAT YANG BIASANYA MEMBAWA HAWA PANAS BISA DI ANTISIPASI DENGAN VEGETASI.
PENGGUANAAN VEGETASI DI SEKITAR TAPAK UNTUK MENGURANGI KEBISINGAN PERLETAKAN POHON DIHARAPKAN PADA DAERAH YANG TINGKAT KEBISINGANNYA TINGGI. POHON DI ATUR JARAKNYA ANTARA YANG SATU DENGAN YANG LAINNYA. PENGGUNAAN SISTEM AKUSTIK UNTUK MENANGGULANGI KEBISINGAN DARI DAERAH AIR-SIDE. - APARTEMEN DILETAKKAN JAUH DARI SUMBER KEBISINGAN, - DI DALAM KAWASAN SUPERBLOK DI TANAMI RUMPUT/SEMAK UNTUK MEREDUKSI BUNYI DARI UDARA.
HUJAN
- KONDISI CURAH HUJAN DI KOTA PALU BERKISAR 29.78 MM-87.78 MM DENGAN KECEPATAN ANGIN 24 KM/JAM - HUJAN DI KOTA PALU TERJADI PALING LAMA 6 BULAN DALAM SETAHUN YAITU PADA BULAN OKTOBER-MARET. - AIR HUJAN YANG MENGANDUNG ASAM PENYEBAB KOROSI, PELAPUKAN DAN ASAP KENDARAAN YANG MENGANDUNG ZAT KIMIA DAPAT MEMPERCEPAT KOROSI DAN PENGELUPASAN CAT.
DI BUAT DAERAH PERESAPAN AIR HUJAN DENGAN DI RANCANG AGAR TERLIHAT DAN BERFUNGSI SEBAGAI KOLAM. PADA HALAMAN YANG BERUMPUT AGAR AIR HUJAN TIDAK TERGENANG DI BUAT MIRING 1,5%-10%.
UNTUK DAERAH-DAERAH PARKIR YANG DI BERI PERKERASAN DI BUAT KEMIRINGAN SEKITAR 2%-3%. DAPAT JUGA DI BUAT SUMUR KERING YANG BERISI KERIKIL ATAU PUING UNTUK MENERIMA AIR PERMUKAAN DAN MEMBIARKANNYA UNTUK KEMUDIAN DISERAP SECARA ALAMI OLEH TANAH DIBAWAHNYA. DIBUAT KOLAM TANGKAPAN UNTUK MENAMPUNG AIR PERMUKAAN KOLAM INI MENAHAN SEDIMEN BERAT SEBELUM DIALIRKAN KE PIPA DRAINASE BAWAH TANAH. DIBUAT GORONG-GORONG (CULVERT) DI SEPANJANG BAWAH PERMUKAAN JALAN ATAU TROTOAR.
K K
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
ONSEP ONSEP
SUPERBLOK DI KOTA PALU
GAMBARAN UMUM LOKASI
input input
ANALISIS ANALISIS
TUJUAN: UNTUK MENDAPATKAN GAMBARAN MENGENAI KEADAAN LOKASI DAN POTENSI TAPAK SEHINGGA DAPAT DI OLAH SEMAKSIMAL MUNGKIN DALAM PERENCANAAN KAWASAN SUPERBLOK.
DASAR PERTIMBANGAN: 1. PENCAPAIAN KE LOKASI MUDAH DAN STRATEGIS 2. LUAS LAHAN YANG DAPAT MEWADAHI PERENCANAAN SUPERBLOK 3. SIRKULASI YANG LANCAR 4. MIMILIKI SARANA DAN PRASARANA YANG BAIK 5. SESUAI DENGAN RENCANA TATA RUANG KOTA PALU U
SEJARAH LOKASI: U
LOKASI YANG AKAN DI BANGUN KAWASAN SUPERBLOK TERLETAK DI KOTA PALU, KECAPATAN PALU TIMUR, KELURAHAN BESUSU BARAT. SEBELUMNYA MERUPAKAN KAWASAN PERUMAHAN (KOREM TADULAKO), KAWASAN PERDAGANGAN DAN PERMUKIMAN PENDUDUK.