ASUHAN GIZI PADA ANAK DIARE AKUT DATA UMUM Nama : An. X Jenis kelamin : laki-laki Umur : 4,5 tahun
ASSESSMENT GIZI 1. Data Antropometri BB : 16,0 kg TB : 98,0 cm
Indikator Z score
2.
Data Biokimia Indikator Feces
Hb Leukosit Hematokrit
Hasil Perhitungan -0,6
Hasil Pemeriksaan Warna kuning pucat, bau khas, konsistensi cair 12,7 gr/dl 10.000/mm3 37,5%
Standar Normal -2 s/d 2
Simpulan Normal
Standar Normal
Simpulan Tidak normal
12-15 gr/dl 5-10 ribu/mm3 35-40%
normal normal normal
Simpulan : An. X menderita diare akut namun memiliki kadar Hb, leukosit dan Ht yang normal
3.
Riwayat Klinis Indikator Suhu tubuh
Hasil Perhitungan 380 C
Standar Normal 36,5 – 37,2 37,20 C
Kesadaran A composmentis, mata cekung, kondisi tubuh lemah Simpulan : An. X mengalami demam dan dehidarasi sedang
Simpulan Tinggi
4.
5.
Dietary History An.X biasa makan 3 kali sehari dengan lauk ayam/ikan serta sayuran. Pada dasarnya ia suka makan, jajan >5 kali/hari. Masih diberi susu ketal manis 1x sehari. Jenis jajanan An. X berupa minuman dingi dengan isi buah-buahan, es cendol, es puter, baso tahu/batagor, cilok dan cimol. Hasil anamnesa di RS : hari ke-1 mendapat makanan lunak (nasi tim), namun asupannya hanya 400 kkal karea sulit mengunyah
Riwayat Personal An. X seorang anak laki-laki berumur 4,5 tahun, dibawa ke RS dan harus dirawat inap karena dokter mendiagnosa ia mengalami diare akut dan dehidrasi sedang. Dokter memberikan infuse elektrolit dan dekstrose 5%. Ayahnya seorang guru dan ibunya tidak bekerja.
DIAGNOSA GIZI 1. Domain Intake (NI.2.1)Asupan makanan dan minnuman yang tidak adekuat berkaitan dengan kesulitan mengunyah, lemah, mual dan muntah ditandai dengan asupan makanan 400 kkal (31.2% dari keb.) dan mengalami dehidrasi sedang 2.
Domain Klinis (NC.1.2)Kesulitan mengunyah berkaitan dengan keadaanya yang lemah ditandai dengan asupan makanan 400 kkal (31.2% dari keb.) (NC.1.4)Adanya gangguan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan frekuensi jajan yang berlebihan ditandai dengan frekuensibuang air besar 13x sehari dengan konsistensi cair
3.
Domain Perilaku (NB.1.7)Pemilihan makanan anak yang salahberkaitan dengan kebiasaan jajan sembarangan ditandai dengan kebiasaan jajan es cendol, es puter, cimol, cilok, batagor/ baso tahu, dll.
INTERVENSI GIZI 1.
2.
3.
Tujuan Diet Meningkatkan asupan makan dan cairan Memberikan makan sesuai daya terima klien Memperbaiki pemilihan makanan yang salah terutama makanan jajanan Rekomendasi Diet Prinsip diet : Gizi seimbang Jenis diet : Cukup energi dan zat gizi Bentuk makanan : makanan lunak Frekuensi makan : 3 kali makanan utama, 2-3 kali makanan selingan Rute diet : oral Syarat diet : Mengusahakan asupan energi dan zat-zat gizi cukup sesuai dengan kebutuhan gizinya Protein cukup yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total Lemak sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total Menghindari makanan berserat tinggi Hindari susu dan produk olahannya, atau susu yg digunakan rendah/bebas laktosa Hindari makanan berlemak tinggi, tinggi gula, asam dan berbumbu tajam Suhu makanan tidak terlalu panas atau dingin Makanan diberikan sering dalam porsi kecil pemberian oralit setiap kali BAB Preskripsi Diet Perhitungan
Energi Protein Lemak KH
= 284,04 kkal = 48,15 gram = 28,53 gram = 208,66 gram
KONSELING DAN EDUKASI Meminta kesediaan pasien dan orangtuanya Menanyakan komitmen dan partisipasi orang tua untuk melaksanakan diet Menjelaskan jenis dan tujuan diet kepada orang tua Menjelaskan prinsip pemberian makanan lunak Memberikan pengetahan dan pemahaman kepada orang tua mengenai pengontrolan dan pemilihan jenis makanan terutama jajanan yang baik untuk anak. Misalnya dengan membuat cemilan sehat sendiri untuk anak. Menjelaskan bahan makanan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi. Misalnya menghindari makanan tinggi serat, gula dan lemak terutam untuk menyembuhkan diare akut anak Memberikan oralit setiap kali anak buang air besar Memberikan penjelasan mengenai pentingnya cuci tangan sebelum dan sesudah makan, baik orang tua maupun anak Menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan
MONITORING & EVALUASI Monitor Parameter Asupan makan Sesuai kebutuhan Perilaku jajan dan Frekuensi jajan berkurang dan pemilihan jenis mengurangi pemilihan jajanan makanan jajanan seperti es dan gorengan
Tolok ukur/target 1284,04 kkal Frekuensi 2-3 kali sehari, jajanan es dan gorengan berkurang