22.1. Identifikasi dan jelaskan empat tujuan audit penyajian dan pengungkapan. Jawab: Empat tujuan audit penyajian dan pengungkapan pengungkapan : Kejadian dan hak kewajiban : ungkapan peristiwa dan transaksi yang telah terjadi dan berkaitan dengan entitas Kelengkapan: Kelengkapan: semua pengungkapan yang seharusnya dimasukkan ke dalam laporan keuangan yang telah dimasukkan Penggolongan dan kejelasan : informasi keungan telah digolongkan dengan tepat dan pengungkapannya dinyatakan dengan jelas Keakurtan dan penilaian : informasi keuangan dan informasi lainnya telah diungkapkan diungkapkan secara wajar dan pada jumlah yang tepat.
22.2. Jelaskan tujuan penggunaan daftar pengecekan (check list) pengungkapan laporan keuangan dan jelaskan bagaimana hal itu membantu auditor dalam menentukan apakah telah diperoleh bukti yang tepat dan memadai untuk masing-masing tujuan penyajian dan pengungkapan Jawab: Tujuan penggunana daftar pengecekan pengungkapan laporan keuangan : Sebuah daftar periksa pengungkapan laporan keuangan merupakan alat audit yang merangkum persyaratan pengungkapan semua yang terkandung dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor menggunakan checklist pengungkapan untuk menentukan bahwa semua pengungkapan yang diperlukan benar-benar disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya. Ini membantu auditor memperoleh bukti yang cukup tepat tentang tujuan kelengkapan untuk penyajian dan pengungkapan yang berhubungan dengan tujuan audit.
22.3. Bedakan antara kewajiban kontingensi dengan kewajiban sesungguhnya dan berikan masing-masing tiga buah contoh. Jawab: Sebuah kewajiban kontinjensi merupakan kewajiban potensial di masa depan kepada pihak luar untuk jumlah yang tidak diketahui yang dihasilkan dari kegiatan yang telah terjadi. Beberapa contoh akan menjadi: Pending litigasi Pajak penghasilan sengketa Produk jaminan Wesel tagih diskon Jaminan kewajiban orang lain tidak digunakan saldo letter of credit Kewajiban yang sebenarnya sebenarnya adalah kewajiban masa depan yang nyata kepada pihak luar untuk jumlah diketahui dari kegiatan yang telah terjadi. Beberapa contoh akan menjadi: Wesel bayar Hutang bunga yang masih harus dibayar Hutang Pajak penghasilan terutang Payroll pemotongan kewajiban masih harus dibayar gaji dan upah
22.4. Dalam audit PT Jalesveva jaya, anda merasa khawatir dengan kemungkinan adanya kewajiban kontingensi yang dihasilkan dari masalah pajak penghasilan. Jelaskan prosedur yang dapat anda gunakan untuk melakukan investigasi yang lebih intensif dalam area tersebut. Jawab: Jika anda merasa khawatir dengan kemungkinan adanya kewajiban kontingensi yang dihasilkan dari masalah pajak penghasilan, ada berbagai prosedur yang dapat Anda gunakan untuk penyelidikan intensif di daerah itu. Salah satu Prosedur analitis, yaitu dengan cara : Bandingkan saldo akun beban gaji dengan tahun lalu (disesuaikan untuk peningkatan Tingkat upah dan peningkatan volume Bandingkan tenaga kerja langsung sebagai langsung Bandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun lalu Bandingkan beban pajak ditanggung perusahaan sebagai persentase dari gaji dan upah dengan tahun lalu (disesuaikan untuk perubahan dalam tarip pajak) Bandingkan akun hutang pajak penghasilan pegawai dengan tahun lalu Kekeliruan yang mungkin : o Salah saji dari akun beban gaji o Salah saji dari tenaga kerja o Salah saji dalam beban komisi o Salah saji dalam beban pajak ditanggung perusahaan o Salah saji dalam hutang pajak penghasilan pegawai
22.5. Jelaskan mengapa seseorang auditor tertarik dengan komitmen klien untuk membeli bahan baku dengan harga pasti di masa depan. Jawab: Karena dalam pencarian komitmen yang tidak diketahui biasanya dilakukan sebagai bagian dari audit pada setiap audit, sebagai contohnya itu auditor tertarik dengan komitmen pembelian bahan baku dapat diidentifikasi sebagai bagian dari audit atas setiap akun tersebut. Dan auditor juga harus faham dengan kemungkinan komitmen ketika ia membaca notulen rapar, kontrak-kontrak dan arsip korespondensi. Auditor akan tertarik pada komitmen masa depan klien untuk membeli bahan baku dengan harga tetap sehingga informasi ini dapat diungkapkan dalam laporan keuangan. Komitmen mungkin menarik bagi investor seperti yang dibandingkan dengan pergerakan harga di masa depan material. Sebuah komitmen masa depan untuk membeli bahan baku dengan harga tetap dapat mengakibatkan klien membayar lebih atau kurang dari harga pasar pada waktu mendatang. 22.6. Jelaskan mengapa analisis atas biaya hukum merupakan bagian yang penting dalam setiap audit. Jawab: Analisis biaya hukum adalah bagian penting dari setiap penugasan audit karena dapat memberikan indikasi kewajiban kontinjensi yang mungkin menjadi kewajiban yang sebenarnya di masa depan dan memerlukan pengungkapan dalam laporan keuangan saat ini. Karena setiap kontingensi tunggal bisa menjadi materi, adalah
penting untuk memverifikasi semua transaksi hukum, bahkan jika jumlah kecil. Setelah analisis beban hukum selesai, para pengacara kepada siapa pembayaran dilakukan harus dipertimbangkan untuk surat konfirmasi untuk kontinjensi (surat pengacara). 22.7. Selama audit PT Merpati Manufaktur Lestari, Rully Abdullah, CPA, mengetahui ada empat tuntutan hukum kepada klien melalui pembahasan dengan klien, membaca hasil rapat perusahaan, dan menekaah berkas korespondensi. Bagaimana Rully menentukan materialitas dari tuntutan tersebut dan menetukan pengungkapan dalam laporan keuangan. Jawab: Sebagai seorang yang profesional, auditor memiliki tanggung jawab di bawah hukum untuk memenuhi apa yang telah dicantumkan di dalam kontrak klien mereka.Terdapat kesepakatan antara profesi akuntan dan lembaga hukum bahwa auditor bukanlah penanggung jawab atau penjamin laporan keuangan. Kantor Akuntan Publik menggunakan satu atau kombinasi dari keempat pembelaan hukum bila ada tuntutan hukum oleh klien, pembelaan- pembelaan tersebut adalah pertama tidak ada kewajiban untuk melaksanakan artinya KAP mengklaim bahwa tidak ada kontrak yang tersirat atau tersurat, contohnya KAP mengklaim bahwa kekeliruan itu tidak dapt diungkapkan karena kantornya hanya melakukan jasa penelaahan bukan audit. Kedua, tidak ada kelalaian dalam pelaksanaan kerja. KAP mengklaim bahwa dalam pelaksanaan audit tidak ada kelalaian disebabkan karena audit dilaksanakan sesuai dengan standar GAAS/SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik). Ketiga, kelalaian kontribusi. Pembelaan terhadap kelalaian kontribusi terjadi bila tindakan klien yang menyebabkan kerugian menjadi dasar bagi kerugian atau mempengaruhi auditor sehingga auditor tidak bisa menemukan sebab dari kerugian yang terjadi. Keempat, adalah ketiadaan hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik sangat penting dalam menentukan kelancaran proses audit, jika terjadi ketiadaan hubungan timbal balik maka proses audit pun akan menjadi kacau. Sebelum menyelesesaikan audit, auditor harus membuat evaluasi akhir apakah pengungkapan laporan keuangan sudah memenuhi seluruh tujuan penyajian dan pengungkapan. Sebagai bagian dari telaah akhir dalam pengungkapan laporan keuangan, banyak KAP mensyaratkan adanya penyelesaian daftar pembanding laporan keuangan untuk setiap audit. Kuesioner ini didesain untuk mengingatkan auditor tentang masalah yang biasanya muncul dalam laporan keuangan dan memfasilitasi telaah akhir untuk keseluruhan audit oleh seorang rekanan independen. 22.8. Jelaskan perbedaan antara klaim yang sudah dan belum diajukan. Jelaskan mengapa pengacara klien tidak membahas mengenai klaim yang belum diajukan. Jawab : Klaim yang sudah diajukan artinya karena pengacara tersebut sudah memahami kewajiban kontijensinya sedangkan klaim yang belum diajukan itu sebaliknya pengacara tersebut belum memahami kewajiban kontijensinya Jelaskan mengapa pengacara klien tidak membahas mengenai klaim yang belum diajukan Karena
1. Pengacara tidak mau menanggapi karena tidak memahami kewajiban kontijensinya 2. Pengacara tidak mau mengungkapkan informasi karena sifatnya rahasia Jika pengacara tidak mau memberikan informasi kepada auditor mengenai tuntutan secara hukumnya yang ada secara material (klaim yang sudah diajukan/asserted claim) atau klaim yang diajukan, maka auditor harus memodifikasikan laporan audit agar dapat menggambarkan kurangnya bukti yang tersedia (pembatasan ruang lingkup yang mensyaratkan adanya kualifikasi ataupun penolakan pemberian opini). Hal ini dalam PSA 74 (SA 337) akan mensyaratkan manajemen untuk memberikan izin kepada pengacaranya agar mengirformasikan adanya kewajiban kontijensi kepada auditor dan mendorong pengacara untuk bekerja sama dengan auditor dalam memperoleh informasi kontijensi.
22.9. Jelaskan tindakan yang harus diambil auditor jika pengacara menolak menyediakan informasi yang berada dalam yurisdiksi pengacara tersebut dan mungkin mempengaruhi secara langsung penyajian laporan keuangan yang wajar. Jawab : 22.10. Jelaskan perbedaan antara kejadian setelah tanggal neraca yang terjadi antara tanggal neraca dengan tanggal laporan auditor, dan penemuan fakta setelah tanggal neraca yang muncul pada tanggal laporan auditor. Berikan contoh dan jelaskan tindakan yang harus diambil auditor untuk masingmasing. Jawab : Auditor harus menelaah transaksi dan kejadian yang muncul setelah tanggal neraca untuk menentukan apakah terdapat transaksi atau kejadian yang akan mempengaruhi penyajian dan pengungkapan pada laporan periode berjalan, disyaratkan PSA 46 (SA 560). Sedangkan penemuan fakta setelah tanggal neraca yang muncul pada tanggal laporan auditor beberapa kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca memberikan informasi tambahan kepada manajemen agar dapat menentukan penyajian dan pengungkapan yang wajar atas saldo akun pada tanggal neraca. Informasi mengenai kejadian ini membantu auditor dalam melakukan verifikasi saldo. Misalnya, jika auditor mengalami kesulitan dalam menentukan penilaian yang tepat atas persediaan karena keusangannya, maka penjualan persediaan bahan baku sebagai bahan sisa pada periode setelah tanggal neraca akan menunjukkan nilai persediaan yang benar pada tanggal neraca. Tindakan yang harus diambil auditor: 1. Prosedur yang biasanya terintegrasi sebagai bagian dari verifikasi saldo akun akhir tahun. Kategori ini meliputi pengujian pisah batas dan penilaian yang dilakukan sebagai bagian dari pengujian perincian saldo. 2. Prosedur yang dilakukan khususnya untuk menemukan kejadian atau transaksi yang harus diakui sebagai kejadian setelah tanggal neraca.