Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik Teknik dan Mekanika Tanah Tanah untuk Perencanaan Teknis Teknis Konstruksi SDA
BAB 3 METODA PEKERJAAN PEKERJAAN PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK DAN MEKANIKA TANAH
Pekerjaa Pekerjaan n peny penyelid elidikan ikan geol geologi ogi teknik teknik dan meka mekanika nika tanah secara secara garis garis besa besarr dapa dapatt dibagi menjadi dua bagian.
3.1 3.1
Meto Metode de Pen Penye yelid lidik ikan an La Laan an!a !an n
Pekerjaa Pekerjaan n peny penyelidi elidikan kan yang dilaksanaka dilaksanakan n di lapa lapangan ngan,, di temp tempat at lokasi lokasi proyek proyek berada berada.. Pe Peker kerjaa jaan n terseb tersebut ut terdi terdiri ri dari dari persi persiap apan an di lap lapang angan an,, pel pelaks aksan anaan aan pekerj pek erjaa aanny nnya a itu sen sendir diri, i, penga pengambi mbilan lan con contoh toh,, transp transport ortasi asi con contoh tohco conto ntoh h ke laborator labo ratorium. ium. !ntuk !ntuk peke pekerjaa rjaan n ini dip diperlu erlukan kan suat suatu u rencana rencana pel pelaksa aksanaan naan yan yang g terperinci, karena menyangkut pekerjaanpekerjaan yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan mempergunakan mempergunakan peralatan yang khusus. Koordinator pekerjaan lapangan disyaratkan yang mempunyai pendidikan khusus dibidang tersebut, dan sudah mempunyai pengalaman yang memadai. Pekerjaan pekerjaan lapangan yang akan diuraikan disini merupakan pekerjaan yang biasa dilaksanakan dilaksanakan untuk penyelidikan detail dan tidak selalu berlaku untuk semua proyek irigasi, terdiri dari " #.$. #.$.$ $
Peme Pe meta taan an Ge Geol olog ogii •
Peta Geologi %alah peta yang memberikan gambaran mengenai keadaan geologi dari suatu daerah. Peta ini memb memberik erikan an gamb gambaran aran meng mengenai enai pen penyeba yebaran ran litologi &batuan' serta gejalagejala geologi lainnya misalnya lipatan, jurus dan kemiringan lapisanlapisan batuan, antiklin, siklin, kekar. !mumnya memuat keterangan mengenai urutanurutan lapisan batuan berdasarkan umurr kejadi umu kejadian annya nya dan dan diny dinyata atakan kan denga dengan n simbo simbols lsimb imbol ol dan( dan( ata atau u )arna. Peta geologi terdiri dari " ∗
Peta Geologi Permukaan −
Peta Sur*icial " Peta ini sangat berman*aat untuk keperluan teknik karena secara lang langsu sung ng me menu nunj njuk ukka kan n deng dengan an jela jelas s apa apa yang yang te terd rdap apat at di permukaan, singkapan batuan dan tanah serta penyebarannya. Tanah nah dala dalam m peta peta ini ini di iden identi ti*i *ika kasi sika kan n berd berdas asar arka kan n pada pada
#$
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik Teknik dan Mekanika Tanah Tanah untuk Perencanaan Teknis Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
keja kejadi dian anny nya, a, me memu muat at juga juga loka lokasi si,,
misa misaln lnya ya ta tana nah h
alu+ alu+ia ial, l,
pelapukan, pasir, gra+el dan lain sebagainya. −
Peta Areal " Peta ini menunjukkan keadaan permukaan bumi, tetapi lapisan lapisan penutup tidak dicantumkan. adi lapisan overburden tidak dipetakan dipe takan,, tana tanah h pel pelapuk apukan an ditiadaka ditiadakan n dal dalam am peta ini seakan seakan akan dikupas. dikupas. Tetapi Tetapi singkapa singkapansi nsingka ngkapan pan batu batuan an dan geja gejala la geologi lainnya dengan jelas digambarkan. -ontoh " petapeta geologi regional.
∗
Peta Geologi a)ah Permukaan & Sub Surface Geologic Map ' Menggambarkan penampang keadaan geologi di ba)ah permukaan. Meru Me rupa paka kan n
gabu gabung ngan an
dan dan
kore korela lasi si
dari dari
selu seluru ruh h
hasi hasil lha hasi sill
penyelidikan " pemetaan geologi permukaan, pendugaan geo *isik, test pit pit , trench dan pemb mbo oran ran, test dan lain lainl lai ain. n. -ara -ara me memb mbua uatt peta peta
penampan pena mpang g geol geologi ogi haruslah haruslah dipe diperhati rhatikan kan perband perbandinga ingan n ukuran ukuran antara anta ra skala skala +ertikal +ertikal deng dengan an skala skala horisonta horisontal. l. Seba Sebaikny iknya a ukuran ukuran +ert +ertik ikal al jang jangan an me mele lebi bihi hi / kali kali skal skala a hori horiso sont ntal al me meny nyeb ebab abka kan n kesalahan penggambaran keadaan geologi ba)ah permukaan akan tidak sesuai lagi dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Sudut sudu sudutt
kemi kemiri ring ngan an
dari dari
lapi lapisa san nla lapi pisa san n
batu batuan an,,
te teba ball
maup ma upun un
bentuknya akan mengalami perubahan. •
Skala Peta Geologi Skala Skala pet peta a geolo geologi gi san sanga gatt tergan tergantun tung g kep kepad ada a tujua tujuan n dan dan tah tahapa apan n penyelidikan. Ketepatan peta geologi sangat tergantung kepada ukuran skala peta dasar yang dipergunakan. Makin besar skala peta dasar yang dipergunakan makin detail tingkat pemetaan geologi. Peta dasar yang dipergunakan dapat berupa " ∗
Peta Topogra*i Topogra*i
∗
Peta 0oto !dara −
Peta Geologi 1egional, skala $ " $22.222 3 $ " 42.222
−
Peta Geologi Semi Detail, skala $ " /4.222 3 $ " $2.222
−
Peta Geologi Detail, skala $ " 4.222 3 $ " 422
Misal Misal "
Peta Pe ta geo geolog logii reser reser+io +iorr skal skala a $ " 4.22 4.222 2 Peta Pe ta geo geolo logi gi peren perencan canaan aan tek teknis nis ban bangu gunan nanba bang nguna unan n irigasi "
#/
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
−
Denah skala $ " /.222 3 $ " 422
−
Pro*il geologi " 5ori6ontal $ " 422 Tegak
•
$ " /22
Metode Pemetaan Geologi Metode pemetaan geologi di lapangan dengan cara tra+erse tertutup dengan mempergunakan compass , clinometer dan plane table.
#.$./
Metode Geo*isika Pendugaan keadaan ba)ah permukaan dengan metode geo*isika pada umumnya untuk mengetahui secara garis besar gambaran keadaan geologi ba)ah permukaan yaitu " satuansatuan batuan( tanah, batasbatas satuan batuan baik secara horisontal maupun arah +ertikal, dan gejalagejala geologi lainnya " patahan, daerah rekahanrekahan & fractured zone', kandungan air tanah dan lainlain. Penggunaan
penyelidikan
dengan
metode
ini
mengandung
banyak
keuntungankeuntungannya antara lain " −
Mendapatkan gambaran keadaan ba)ah permukaan di daerah yang luas dalam tempo yang relati* pendek.
−
Memudahkan membuat interpretasi penampang geologi.
−
Memperkecil jumlah titiktitik pemboran, karena akan mempermudah korelasi antara titiktitik pemboran.
−
Membuat lebih e**isien dan memperkecil biaya penyelidikan.
Prinsip " bah)a setiap
batuan
akan mempunyai si*atsi*at *isik yang
berlainan.
Metode yang biasa dipakai untuk Perencanaan Teknis %rigasi, yaitu " •
Metode Seismik Metode ini berdasarkan cepat rambat gelombang getaran, bah)a setiap batuan akan mempunyai kecepatan yang berlainan dalam meneruskan gelombang. -ara pelaksanaan di lapangan dengan membuat ledakan buatan dari bahan peledak &dinamit' kemudian getarangetaran tersebut &7s' akan dicatat oleh geophone yang ditempatkan pada permukaan tanah dengan jarakjarak yang tertentu. Metode Seismik terdiri dari dua yaitu " −
Metode re*eraksi &pembiasan'
−
Metode re*leksi &pemantulan'
Pemakaian "
##
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
!ntuk tujuan penyelidikan geologi teknik yang biasa dipakai adalah metode re*eraksi atau gempa bias dangkal. Prosedur " -ara penembakan dapat dipakai cara penampang & profile atau in-line shooting ' dan dilakukan dengan penembakan bolakbalik.
Penempatan Geophone " !ntuk lintasan gempa utama, jarak antara geophone dapat diatur disesuaikan dengan keadaan medan. Datadata yang diperoleh yaitu " -epat rambat gelombang datar pertama 7 p, gelombang tegak 7 s dan rapat masa 8$ dapat dihitung, juga harga young modulus. •
Metode Geolistrik Metode Geolistrik yaitu berdasarkan prinsip bah)a batuan akan mempunyai harga yang berbeda nilai tahanan jenis terhadap aliran listrik yang mengalir dalam batuan. Pendugaan geolistrik dengan cara Vertical Electrical Sounding &79S', dengan penyusunan elektrodanya mengikuti
aturan :9;;91. Aturan :enner ini paling sesuai untuk diterapkan pada pendugaan yang dangkal. −
arak titiktitik duga arak antara titiktitik duga di tiap tempat disesuaikan dengan keadaan geologi dan keadaan topogra*inya, demikian juga dengan arah bentangnya sehingga kesalahan dalam pengamatan akan sedikit mungkin. arak dapat berkisar antara &/4 3 42' meteran.
−
Kedalaman pendugaan Tergantung dari jenis alat yang dipergunakan dan disesuaikan dengan tujuan penyelidikan.
!ntuk
penyelidikan
Site Weir "
kedalaman pendugaan cukup mencapai #2 meteran. −
Perhitungan ;ilai tahanan jenis dapat dihitung dengan rumus <A1;9S< yaitu " ρ = >
2Π • ∆ a 1 / R L
Dimana " ρ =
" nilai tahanan jenis untuk tiap ketebalan $ meter kedalaman
∆
a " peningkatan jarak kedalaman yaitu $ meter
1 = " tahanan batuan yang diamati oleh alat, pada tiap jarak
#?
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
elektroda > a
−
-ara pena*siran data Dengan cara melakukan pena*siran terhadap bentuk dari pada lengkung dega dengan jalan mempersamakannya dengan lengkung lengkung standar yang khusus dibuatkan untuk aturan :9;;91.
#.$.#
Metode pemboran Pemboran adalah salah satu cara di lapangan untuk mendapatkan datadata yang paling baik dan meyakinkan mengenai keadaaan lapisan tanah maupun batuan di ba)ah permukaan. -ara untuk mendapatkan datadata tersebut dengan jalan membuat lubag dengan memasukkan pipa beserta tabungtabung contoh &cara arrel'. •
eberapa cara pengeboran −
Pemboran dengan mesin & drilling machine ' Pemboran disini mempergunakan mesin sebagai tenaga penggerak &tenaga diesel atau bensin'. Pemboran mesin pada umumnya dipergunakan untuk pengeboran *ormasi batuan yang keras dan relati* untuk pengeboran dalam.
−
Pemboran tumbuk & percussion drilling ' Pemboran ini dilakukan dengan cara penumbukan, mata bor biasanya berbentuk runcing digerakkan naik turun. !mumya dipakai untuk penembusan lapisan kerikil & gravel ' atau pasir.
−
Pemboran dengan air & wash boring ' Pemboran dengan cara mengalirkan air melalui pipa dan mata bor dan air yang dialirkan ini akan mengangkut potongan dan hancuran tanah ke atas, biasanya dilakukan pada bahanbahan yang lunak dan lepas.
−
Pemboran tangan Pemboran ini dengan cara diputar dan digerakan dengan tangan. Dipergunakan hanya pada bahanbahan yang lunak. Pada bahan yang padat tidak bisa menembus.
•
-ara pemboran yang disaratkan Pemboran yang disaratkan untuk penyelidikan geologi teknik yaitu dengan cara pemboran inti bermesin & Rotary core drilling '. Pemboran ini
#4
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
dilaksanakan dengan jalan memutar mesin stang bor beserta tabung pengambilan contoh dengan mesin sebagai penggerak.
•
Pengambilan contoh 5arus menerus & continue ' sehingga didapatkan susunan lapisan tanah( batuan, mulai dari saat pemboran sampai kedalaman yang dikehendaki.
•
Diameter pemboran Dipergunakan pemboran dengan <;@<
size berdasarkan D-DMA
&iamond !ore rilling Manifactures "ssociation ' dengan "
•
Diameter core
" 4?, mm
Diameter lubang
" 4, mm
Penyimpanan contoh -ontohcontoh hasil pemboran inti & core samples' harus dimasukkan dalam peti kayu serta disusun sesuai dengan urutan kemajuan pemboran. !ntuk core samples yang tak terambil sama sekali, dalam peti penyimpanannya dapat diganti dengan bambu atau kayu yang dicat merah dan ditempatkan sesuai dengan kedalamnnya. esarnya ukuran peti contoh " Panjang " $, 42 m =ebar
•
" 2, 42 m
!ore #arrel &Tabung Penginti' !ore #arrel disyaratkan menggunakan < double tube core barrel < atau
untuk halhal yang khusus dapat dipergunakan < $riple $ube !ore #arrel < •
!ore Recovery !ore Recovery adalah prosentage perbandingan antara panjangnya core
&inti' yang terambil dengan panjangnya kemajuan pemboran. Disyaratkan untuk kedalaman keadaan yang normal " minimal B2C. •
Mata or Mata bor yang dipakai tergantung keadaan batuannya. !mumnya mata bor tungsten atau mata bor intan.
•
=og or 5asil diskripsi contohcontoh batuan hasil pemboran harus dimasukkan ke dalam suatu kolom yang tertentu dan memuat tanggal, ele+asi, diskripsi, satuan batuan, core recovery , 1D, koe*isien permeabilitas, SPT, air pembilas dan lainlain. Diskripsi dilakukan oleh geologist dan
#E
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
penamaan satuan batuan harus mengikuti standar( klasi*ikasi yang sudah ditentukan. TA;A5
" !;%0%9D SF%= -=AS%0%-AT%F;
AT!A;
" T9@T!1, KFMPFS%S% M%;91A=, ;AMA AT!A;
P9=AP!KA; " D91AAT P9=AP!KA; &%9;%A:SK%, $#' SKA=A K9K91ASA; AT!A; &;9SPAK, $4' Prosedur
•
Prosedur pemboran dapat mengikuti " −
ASTM
D. /$$# 3 2
−
ASS5F
T. //4 3 EB
S
?2$
−
Kedalaman Pemboran
•
Tidak ada rumus yang pasti untuk menentukan
kedalaman suatu
pemboran. Kedalaman pemboran merupakan < %udment < geologist setelah mempelajari keadaan geologi di tempat rencana proyek dan tujuan dari penyelidikan.
Sebagai
pegangan
untuk
bangunan
air,
misalnya,
bendungan dalamnya pemboran minimal sama dengan tinggi muka air maksimum, untuk kondisi batuan & roc& ' dan / kalinya jika pada allu+ium. •
=okasi dan umlah Titiktitik Pemboran −
=okasi =okasilokasi titik pemboran sebaiknya dikonsentrasikan pada tempat rencana bangunan akan didirikan terutama pada bagianbagian yang paling penting dari bangunan tersebut yang akan sangat berpengaruh pada stabilitas dari bangunan &misalnya bagian poros bendungan, toe, spill)ay, dan lainlain'
−
umlah Titik Pemboran umlah titik pemboran tergantung dari keadaan geologi setempat. ika keadaan batuannya homogen titiktitik pemboran umlahnya bisa dikurangi, tetapi jika heterogen dan sangat kompleks bisa bertambah jumlah titiktitik pemboran maupun kedalamannya dari rencana semula.
#.$.? S. P. T. &Standard 'enetration $est ' •
Penjelasan " Percobaan penetrasi yang dilakukan pada lubang bor inti untuk mengetahui
kepadatan
tanah
pada
kedalaman
tertentu
yang
#
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
dikehendaki. Test ini cocok pada kondisi tanah yang berbutir kasar &pasir'. •
-ara Pelaksanaan "
" /<
3 H dalam " $
"
8
Diturunkan pada dasar lubang bor, dengan perantaraan stang bor. Kemudian ditumbuk oleh palu seberat $?2 lb > E#, 4E kg dengan ketinggian jatuh 4 cm. Dihitung banyaknya tumbukan yang diperlukan untuk memasukkan bagian split spoon #2 cm yang terakhir. Data yang diperoleh " ;
> jumlah tumbukan
-m > panjang split spoon yang masuk Prosedur " ASTM " D $4BE 3 E ASS5F" T /2E 3 2
•
S
" $#
%S
" A $/$ 3 $EB
umlah Percobaan Percobaan S. P. T. biasanya dilakukan pada inter+al kedalaman antara &$ $
(/ 3 #' meteran.
#.$.4
Percobaan Permeabilitas & 'ermebility $est ' Percobaan permeabilitas di lapangan adalah salah satu cara yang paling baik untuk mengetahui nilai koe*isien permeabilitas &K' dari batuan, yang lebih mencerminkan dengan kondisi aslinya di lapangan. Pada umumnya percobaan ini dilakukan dalam lubang bor tangan, test pit , lubang bor inti. Dari datadata yang diperoleh, kita bisa mendapatkan keterangan yag berhubungan dengan jumlah rembesan < Seepage < pada batuan dan juga bisa diperkirakan jumlah grouting( tekanan grouting yang diperlukan dalam pelaksanaan untuk mengurangi rembesan. Percobaan pengukuran permeabilitas di lapangan terdiri dari " •
-ara 'ressure $est &'ac&er $est ' ∗
Penjelasan "
#B
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Test Permeabilitas pada *ormasi batuan yang keras, kompak umumnya dipakai metoda < 'ac&er $est <. Metoda ini dengan mempergunakan alat yang disebut < pac&er < yang *ungsinya sebagai penghalang supaya air yang dipompakan dengan tekanan, bisa masuk ke dalam *ormasi batuan yang akan ditest, jadi merupakan penyekat yang tidak tembus air &< seal <'. Percobaan ini dilakukan pada lubang bor dengan () size.
Penempatan 'ac&er " −
Single pac&er
" di atas bagian yang ditest
−
ouble pac&er
" di atas dan di ba)ah bagian yang
ditest ∗
Prosedur " Percobaan permeabilitas bertekanan & pressure test ' dapat terdiri beberapa tahapan percobaan, yang ditentukan oleh besarnya tekanan yang diberikan. Tekanan air disesuaikan dengan kedalaman batuan yang ditest. =ihat &!. S. . 1., Geology Report ;o. G 3 '.
∗
1umus( Perhitungan " !ntuk mencari harga K > koe*isien permeabilitas dapat dipergunakan rumus " K>
2, 3 Q 2Π LH
log
L R
cm ( det
!ntuk = I $2 1 Dimana " K > koe*isien permeabilitas > dibit air = > panjang bagian yang ditest 1 > jarijari lubang bor 5 > perbedaan head dari air > 5 &gra+itasi' J 5 &tekanan' •
-ara <'ercolation $est < −
Penjelasan " -ara ini dipakai apabila dinding lubang bor mudah runtuh, sehingga tidak akan kuat untuk dilakukan percobaan bertekanan.
−
-ara Pelaksanaan "
#
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Turunkan casing pada lubang bor sampai batas bagian atas yang akan ditest. Masukkan air pada casing dengan jalan dikocorkan, usahakan muka air dalam casing selalu tetap. -atat " banyaknya air yang akan dikocorkan dan )aktu yang diperlukan. −
1umus yang Digunakan K>
2, 3 Q 2Π LH
log
L R
cm ( det
Dimana " K > koe*isien permeabilitas yang dicari > debit air yang masuk dalam keadaan seimbang = > panjang bagian yang ditest 5 > perbedaan 5ead air > 5 &gra+itasi' 1 > jarijari lubang bor −
Tempattempat Percobaan ∗
Tempattempat &bagian' yang ditest umumnya pada setiap kedalaman antara &$ $(/ 3 #' meteran.
∗
Pada setiap pergantian lapisan.
#.$.E Paritan uji & $rench' aitu galian yang dibuat dengan bentuk seperti parit dengan tujuan untuk mengetahui lebih jelas gejalagejala geologi di permukaan, misalnya batas atau bidang kotak lapisanlapisan batuan, rekahanrekahan & fracture', patahan, tingkat pelapukan dan tebalnya lapisan penutup & over burden'. =okasi
" umunya dibuat pada lereng, abutment &tumpuan' dapat memotong garis tinggi atau sejajar garis tinggi.
!kuran " panjang disesuaikan dengan keadaan lereng dan tujuan penyelidi kan dapat berkisar dari puluhan sampai ratusan meter. =ebar
" secukupnya supaya orang atau alat mudah bekerja minimal &$, 42 3 /,22' meteran jika pekerjaan dilaksanakan oleh tenaga
Tinggi
manusia. " jika lapukan( tanah penutup tidak tebal sampai kelapisan keras. jika tebal " kedalaman sampai # meter.
#.$.
Adit aitu galian yang dibuat menembus bukit &tero)ongan' dengan tujuan untuk mengetahui lebih jelas gejalagejala geologi dan mengadakan pengamatan
#$2
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
pengamatan mengenai si*atsi*at *isik batuan dalam keadaan aslinya di lapangan. Misalnya " shear strength, compressive strength dan lainlain. Dimensi " diusahakan seekonomis mungkin, tetapi pekerja maupun yang akan melakukan pengamatan dan percobaan mudah untuk bergerak. !mumnya "
Tinggi
" &$,B2 3 /,22' meter
=ebar
" &$,42 3 /,22' meter
Panjang " berkisar antara &42 3 $22' meter #.$.B Penyondiran &ynamic 'enetration $est ' Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai perla)anan konus dari perlapisan tanahnya dan +ariasi kedalaman dari pada lapisan yang cukup keras. •
Alat sondir " ang bisa digunakan berkapasitas sedang dimana alat tersebut dapat membaca nilai maksimum perla)anan konus hingga /22 kg( cm /. Mata sondir yang digunakan ialah iconus, sehingga akan diperoleh nilai perla)anan konus dan local frictionnya. Penyondiran ini mampu mencapai kedalaman /2 m atau bila perla)anan konus telah mencapai /22 kg( cm/.
•
ynamic 'enetration $est
Pada lapisan tanah berbutir kasar, pendugaan jenis lapisan tanah dapat digunakan engan alat D. -. P. T. Dimana mata konus $2 cm /, berat palu $2 kg dan tinggi jatuh 42 cm. Sehingga jenis serta gambaran kepadatan lapisan tanah ini dapat diketahui dengan menghitung jumlah pukulan pada batang penetrometer setiap penetrasi tersebut masuk /2 cm. 5asil penelitian ini digambar dalam gra*ik " •
5asil sondir didapat perla)anan konus dan nilai lekatannya.
•
5asil ynamic 'enetration $est didapat gra*ik yang menghubungkan jumlah pukulan &;' terhadap kedalaman lapisannya.
•
#.$.
Disamping itu perlu dicantumkan juga e+aluasi lokasi penyelidikan.
Pemboran Tangan Pemboran tangan ini dapat dilakukan hingga mencapai keadalaman maksimum $2 m dengan diameter lubang berkisar antara $/ 3 $4 cm. Gunanya untuk mengetahui lebih jelas lapisan tanahnya, pada saat pemboran tangan dilakukan, perlu dicatat ele+asi muka tanah pada lokasi
#$$
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
tersebut, deskripsi dari masingmasing jenis perlapisannya dan muka air tanahnya. Pemboran tangan ini dapat dihentikan bila usahausaha di ba)ah ini telah dilakukan " •
Pada lapisan tanah liat yang lembek dan mudah longsor dimana dinding lubang bor tersebut selalu runtuh diusahakan agar menggunakan casing sehingga jenis tanah tersebut terambil.
•
Pada lapisan keras yang susah ditembus alat bor misalnya menemui boulder, usahakan mengadakan pemboran ulang pada jarak $ 3 # m di sisi lokasi pemboran pertama.
#.$.$2 Sumuran !ji &$est 'it ' Pekerjaan sumuran uji atau test pit gunanya untuk mengetahui jenis dan ketebalan lapisan di ba)ah top soil dengan lebih jelas, baik lokasi tersebut untuk pondasi bangunan maupun untuk jenis bahan timbunan pada daerah borrow area. Dengan demikian dapat lebih positip dalam menguraikan jenis
lapisannya dan ketebalannya, juga +olume dapat dihitung. Pada saat pelaksanaan berjalan perlu dicatat uraianuraian jenis dan )arna tanah disertai photophotonya. !kuran sumuran uji tersebut $ 3 $ $(/ m/ dengan maksimum kedalaman galian 4 meter atau disesuaikan dengan keadaan lapisan tanahnya. Pembuatan sumuran uji ini dihentikan bilamana " •
Telah dijumpai lapisan keras dan diperkirakan benarbenar keras pada sekeliling lokasi tersebut.
•
ila dijumpai rembesan air tanah yang cukup besar sehingga sulit untuk diatasi.
•
ila dinding galian mudah runtuh, sehingga pembuatan galian mengalami kesulitan, usahakan terlebih dahulu dengan membuat papanpapan penahan dinding galian sebelum penelitian ini dihentikan.
#.$.$$ Pengambilan -ontoh Tanah !ntuk mengadakan penelitian tanah di laboratorium, pengambilan contoh tanah ini sangat penting, baik untuk mengetahui si*at dan jenis tanahnya juga untuk perkiraan e+aluasi hasil penelitian tanahnya. •
Pengambilan contoh tanah asli & undisturbed sample ' Agar datadata parameter dan si*atsi*at tanahnya masih dapat digunakan, maka perlu sekali perhatian pada saatsaat pengambilan, pengangkutan dan penyimpanan contohcontoh tanah ini, agar "
#$/
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Struktur
−
tanahnya
tidak
terlalu
terganggu atau berubah, sehingga mendekati keadaan yang sama dengan keadaan lapangan. Kadar
−
air
aslinya
masih
dapat
dianggap sesuai dengan keadaan lapangan. Penggunaan tube sample yang baik
−
dengan mata tabung yang tajam serta memenuhi persyaratan yang ada. Diameter tabung &L' minimal E,B cm dan panjang 42 cm. Sebelum pengambilan contoh tanah
−
dilakukan, dinding tabung sebelah dalam diberi pelumas & olie' agar gangguan terhadap contoh tanah dapat diperkecil, terutama pada )aktu mengeluarkan contoh tanah ini. Agar kadar air asli contoh tanah tidak
−
banyak berubah, maka pada kedua ujung tabung ini perlu ditutup dengan para*in yang cukup tebal dan tabung tersebut diberi simbol lokasi dan kedalaman dari contoh tanah tersebut. Pada saat pengambilan contoh tanah
−
ini diusahakan dengan memberikan tekanan centris sehingga struktur tanahnya sesuai dengan di lapangan. Pengambilan contohcontoh pada setiap lapisan tanah yang berbeda, atau pada kedalaman kedalaman tertentu. Pada
−
)aktu
pengangkutan
dan
penyimpanan tabung sample supaya dihindarkan dari getaran getaran yang cukup keras dan hindarkan penyimpanan pada suhu yang cukup panas. •
Pengambilan contoh tanah terganggu & disturbed sample ' -ontoh tanah tidak asli dapat diperoleh dari pembuatan sumuran uji( test pit ± #2 kg.
Pengambilan contoh tanah ini diambil sebagai berikut " ila lapisanlapisan tanah masing
−
masing cukup tebal, maka harus diambil dari masingmasing lapisan dengan pengambilan +ertikal. −
ila lapisanlapisannya tipis 2,4 meter, maka pengambilan contoh tanah tersebut diambil secara keseluruhan dengan pengambilan +ertikal.
#$#
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
-ontohcontoh
tanah
ini
akan
dikenakan
percobaan
proctor
di
laboratorium. !ntuk penelitian kadar air aslinya, maka perlu diadakan pengambilan contoh tanah asli dengan menggunakan P7- yang selanjutnya ditutup dengan para*in.
3."
Metode Penyelidikan La#o$ato$i%&
Penjelasan " Merupakan
kelanjutan
dari
pekerjaan
lapangan.
Pekerjaan
laboratorium
mengadakan penelitian terhadap contoh batuan dan tanah yang telah diambil di lapangan. Dalam uraian ini dibahas beberapa cara penelitian laboratorium untuk tanah dan batuan untuk keperluan *ondasi, bahan timbunan, *uarry dan penelitian aggregat.
#./.$
Penelitian Petrogra*i -ontoh batuan disayat tipis sekali dan diletakkan dalam kepingan kaca menyerupai preparat. Dengan alat miskropkop polarisator dapat ditentukan komposisi mineral, te+ture, prosentage mineral dan lainlain sehingga dapat ditentukan dengan pasti jenis dan nama batuan tersebut.
#././
Penelitian Mekanika atuan Penelitian ini dilakukan pada contoh batuan. !ntuk menentukan kepadatan, kekerasan, kekuatannya dengan cara " Supersonic waves
• •
TriaNial compressi+e strength &ASTM $ D. /EE? 3 E'
•
ensity, 'oisons ratio, Modulus of Elasticity &ASTM $
D./B?4 3 E' .nconfined compressive strength &aeger and -ook $E,
•
Roc& Mechanics '
#./.#
Penelitian untuk ahan Aggregat Antara lain " Relative density dan water absorption &ASTM, - $/B, AAS5F
•
T. B?, S. B$/' 'etrograpic analysis
•
S B$/ Part $ "
$4 •
Particle size distribution
ASTM $?
#$?
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
01213
•
Sulphate Soundness
ASTM -. BB
•
/os "ngeles "brasion
ASTM -. 4#4
•
#ul& Spesific Gravity
ASTM -.
Soil 'roperties •
.nit Weight &Om'
!ntuk memperoleh nilai berat isi tanah, maka tanah
yang akan
dikenakan pengujian ini adalah tanah keadaan asli. •
Specific Gravity &Gs'
;ilai berat jenis suatu tanah dapat ditentukan dengan menggunakan suatu botol picnometer dan perlengkapannya. Prosedur mengikuti cara ASTM 3 D 3 B4? atau AAS5F. T. $22 •
Moisture !ontent &:'
Tanah yang dikenakan pengujian ini adalah tanah dalam keadaan asli. Prosedur mengikuti cara ASTM 3 D. //$E
•
'lastic /imit &:p'
atas plastis ini adalah nilai kadar air pada batas ba)ah daerah plastis. Kadar air ini ditentukan dengan menggilinggiling tanah yang mele)ati ayakan no. ? &?/4 μ m' pada alat kaca sehingga membentuk H #,/ mm dan memperlihatkan retakretak. Prosedur dapat mengikuti ASTM. D. ?/? •
4nde+ 'lasticity &P%' 4nde+ 'lasticity adalah selisih nilai kadar air dari batas cair ke batas
plastis. •
Shrin&age limit Shrin&age limit adalah nilai maksimum kadar air pada keadaan mana
+olume dari tanah ini tidak berubah, prosedur dapat mengikuti ASTM. D. ?/ #./.4
Grain Size istribution dan 5ydrometer
-ontoh tanah yang berbutir kasar hingga diameter butir 4 μ m &tertahan pada ayakan ;o. /22'. Penentuan H butirnya dilakukan dengan
sieves
analysis , sedangkan pada tanah berbutir halus &H 4 μ m' ditentukan
dengan 5ydrometer analysis . 5asil dari pengujian ini digambar pada sumbu mendatar merupakan skala logarithma dari H butir dalam m.m. dan sumbu
#$4
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
tegak adalah skala m.m. merupakan prosentase kehalusan butir. Pembagian butir tanahnya digunakan . SSS dengan prosedur mengikuti ASTM. D. ?/. 01216
"tterberg /imit •
/i*uid limit &:='
atas cair( li*uid limit ini adalah kadar air yang dinyatakan dalam prosen dari contoh tanah yang dikeringkan dalam o+en pada batas antara keadaan cair dan keadaan plastis. ;ilai batas cair ini dapat ditentukan dengan cara menentukan nilai kadar air pada contoh tanah yang mempunyai jumlah ketukan sebanyak /4 kali dijatuhkan setinggi $ cm. Pada kecepatan ketukan / kali setiap detiknya, dan panjang lereng saluran percobaan ini adalah $/, m.m. Prosedur dapat mengikuti ASTM. D. ?/#. 01217
.nconfined !ompressive $est
Percobaan ini dimaksud untuk memperoleh nilai kekuatan geser dari jenis lempung, baik dalam keadaan asli maupun keadaan terganggu & remolded speciment '. Kecepatan gerakan perubahan tinggi pada arah +ertikal adalah
$C per menit. 5asilnya merupakan gambar yang memberikan hubungan antara besar tegangan dengan perbandingan perubahan tinggi contoh tanah. Prosedur mengikuti ASTM. D 3 /$EE. 01218
!onsolidation $est
Percobaan ini dimaksudkan untuk mengetahui si*atsi*at tanah, sehubungan dengan pembebanan yang telah dilakukan. Dengan demikian maka perkiraan besar penurunan yang terjadi pada lapisan ini dapat diketahui. esarnya increment ratio adalah $, dengan nilai pembebanan adalah "
1 1 , , $, /, ?, B dan $E kg( cm / pada setiap /? jam dan pengurangan 4 2 pembebanan /,
1 kg( cm/ pada setiap $/ jam. Datadata parameter seperti 4
nilai compression inde+ , -c dan &oefisien of consolidation -+ perlu diperoleh. Prosedur percobaan mengikuti ASTM. D. /?#4 " Engineering properties of soil and $heir Measurement by #owles1 01219
$ria+ial !ompression $est
Percobaan ini dimaksudkan untuk memperoleh nilai kekuatan geser serta si*atsi*at tanah akibat pembebanan untuk mendapatkan hasil yang cukup baik, pada setiap sample perlu disiapkan # contoh tanah dengan
#$E
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
pembebanan atau tekanan cell yang berlainan disesuaikan dengan rencana bangunan
yang ada. Kecepatan perubahan tinggi contoh tanah agar
disesuaikan dengan macam percobaan dan si*at dari pada jenis tanahnya. Prosedur mengikuti literatur " $he Measurement of Soil properties in the $ria+ial $ES$ by #4S5:' ; 5E( 'ermeability $est
Salah satu si*atsi*at tanah, selain konsolidasi dan Shear Strength yang terakhir adalah permeability dimana si*at ini ialah si*at mengalirkan air. Si*at ini dipunyai karena adanya hubungan antara butir dengan butir yang mempunyai pori atau ruang yang saling berhubungan sehingga dapat mengalirkan air. !ntuk keluarnya air( cairan diperlukan gaya yang dikenal dengan nama Seepage ?orce dari dalam tanah. Dengan penurunanpenurunan hukum Darcy maka didapat rumus " 7>ki
Dimana " 7 > kecepatan &cm( det', untuk tanah sangat kecil hingga mencapai $2 ? k > koe*isien permeability &cm( det' i > gradient &
h ' L
Pengukuran k " Dapat dilakukan di laboratorium, maupun di lapangan. Pengukuran di laboratorium " Pada garis besarnya pengukuran ini tergantung pada jenis tanahnya, apakah si*atnya cepat atau lambat mengalirkan air. •
!ntuk jenis tanah yang cepat mengalirkan air digunakan cara constant head .
Dimana air dialirkan secara konstant. Kemudian setiap )aktu tertentu &misal tiap $2 menit atau #2 menit' air yang ke luar melalui tanah percobaan dicatat debitnya, setelah ditampung pada gelas ukur. Sehingga harga k nya dapat dihitung dengan rumus " K>
Q
•
L
h
•
A
&cm( det'
Dimana " K > koe*isien permeability
#$
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
> banyaknya air yang tertampung pada satuan )aktu tertentu &+olume( )aktu' h > tinggi total muka air terhadap dasar tabung percobaan = > tebal contoh tanah A > luas permukaan contoh tanah !ntuk jenis tanah yang lambat mengalirkan air
•
Maka digunakan alat ?"//4(G 5E" Permeameter. Pipa yang digunakan kecil, dengan maksud dalam )aktu relati* pendek penurunan air dapat dibaca. Debit air tidak langsung ukur. 1umus yang dipakai " K>
Q
•
L
h
•
A
ln
ho h1
atau
K > /,#
a • L A • t
log
ho h1
&cm( det'
Dimana " K > koe*isien permeability a > diameter pipa = > tebal contoh tanah A > luas permukaan contoh tanah t > )aktu pembacaan penurunan m air dari t 2 ke t$ h2> tinggi pembacaan m a semula h$> tinggi pembacaan m a terakhir !ntuk tanah inper+ious ini, lebih lama pembacaan penurunan airnya, maka akan lebih baik, karena akan lebih teliti. 0121== !ompaction $est
Salah satu cara untuk memperoleh hasil pemadatan yang maksimal telah banyak digunakan metoda Proctor &$##' di laboratorium. Dengan cara ini maka pegangan sebagai dasardasar pemadatan di lapangan dapat dilakukan seperti penentuan kadar air optimum &: opt' perkiraan kepadatan tanah dan penentuan peralatan pemadatan di lapangan. umlah tanah bahan proctor berkisar #2 kg, tanah ini dikenakan percobaan standar( Modified AAS5F, sehingga nilai kadar air optimumnya dapat diketahui, juga
maksimum kepadatan kering dan basahnya. Sehubungan dengan kapasitas peralatan pemadatan tanah yang ada di lapangan, maka perlu dikerjakan
#$B
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
system Modified AAS5F sehingga akan diperoleh
nilai
maksimum
kepadatan lebih besar agar lengkung pemadatan cukup baik, maka minimal 4 titik hasil pemadatan perlu diperoleh dengan kadar air berkisar
± #C
pada
daerah optimum. Prosedur dilakukan mengikuti AAS5F T. $B2Q . dan ASTM. 0121=2 irect Shear $est
Salah satu percobaan untuk menentukan nilai kekuatan geser tanah adalah dengan melakukan percobaan geseran langsung. Dengan merubahrubah tegangan a+ial pada beberapa contoh tanah &minimal ? macam besaran pembebanan dengan setiap beban pada satu contoh tanah', maka akan diperoleh tegangan gesernya. Kecepatan disesuaikan
perubahan
gerakan
contoh tanah
dengan keadaan jenis
tanahnya.
pada arah horisontal Kecepatan
perubahan
pergerakan ini ditentukan dari )aktu yang akan dicapai sehingga contoh tanah akan longsor. Dengan diperolehnya garis yang memberikan hubungan antara tegangan geser dan tegangan a+ial , maka nilai kohesi dan sudut gesernya dapat diketahui. Prosedur mengikuti ASTM. D. #2B2.
3.3
Da'ta$ (tanda$ Pela%kan) Keke$a*an dan (iol+(iol Geolo!i
=ampiranlampiran dari hasil penyelidikan merupakan hal yang sangat penting dan isi lampiran adalah sebagai berikut " Ta#el 3.1 De$a,at Pela%kan Bat%an
Tingkat Pelapukan $. .nweathered ( ?resh
Simbol !:( 0
Tanda 3 tanda Tidak nampak tandatanda pelapukan. Kristal mineral bersi*at segar dan ber)arna terang. eberapa diskontinuitas mungkin menunjukkan sedikit noda oksidasi.
21 Slightly Weathered
S:
Pelapukan berkembang pada permukaan diskontinuitas yang terbuka. Permukaan diskontinuitas berubah )arna dan perubahan tersebut dapat berkembang sampai sedalam $2 mm dari permukaan diskontinuitas.
01 Moderately Weathered
M:
Sebagian besar dari batuan telah berubah )arna. atuan belum bersi*at rapuh &kecuali pada batuan sedimen dengan sementasi kurang baik'. Diskontinuitas telah teroksidasi atau terisi material ubahan.
#$
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
5:
Pelapukan telah berkembang keseluruhan masa batuan. Sebagian material batuan bersi*at rapuh. atuan tidak mempunyai kilap, seluruh material kecuali k)arsa telah berubah )arna. atuan dapat digali dengan palu geologi.
-:
Seluruh massa batuan telah berubah )arna dan komposisinya. Kenampakan dari luar berupa tanah, tetapi gambaran tekstur dan struktur batuan aslinya masih terlihat.
31 5ighly Weathered
4. !ompletely Weathered
DA1% %9;=A:SK%, $#
Skala kekerasan batuan secara k)alitati* untuk kepentingan teknik sipil dengan lambang F5 &:verburden 5ardness ' untuk tanah kohesi* dan 15 & Roc& 5ardness', K9SPAK &$4'. Ta#el 3." De$a,at Keke$a*an
Kekerasan
=ambang
Tanda 3 tanda
Sangat lunak
F5 3 2
ersi*at setengah cair, hanya dapat diambil dengan alat penghisap atau alat semacam perangkap, misal " lanau pantai.
=unak
F5 3 $
Mudah diremas dengan jari tangan, misal lempung dan lanau basah.
=unak sedang
F5 3 /
Tidak mudah diremas dengan jari tangan tetapi bila dipijit masih nampak bekas jari.
Keras sedang
F5 3 #
ila dipijit tidak nampak bekas jari tetapi ujung pensil dapat ditusukkan sampai kurang lebih $,4 cm.
Keras
F5 3 ?
!jung pensil sukar ditusukkan dan pengambilan contoh tanah dengan cara doronganpun sukar dilakukan.
Sangat keras
F5 3 4
Sudah mendekati kekerasan batu, umumnya batu lapuk, lempung kering atau pasir kompak yang mulai mengalami sementasi.
Sangat lunak
15 3 2
Sama dengan F5 3 ? dan F5 3 4 dan hanya dapat diambil dengan pemboran kering, misal beberapa jenis tu*a dan batu lempung.
=unak
15 3 $
Dapat digores dengan kuku dan diambil dengan palu
#/2
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
geologi serta cepat dibor dengan matabor )idya, misal beberapa jenis batu pasir, batu lanau dan serpih. =unak sedang
15 3 /
Dapat digores dengan pisau dan cukup baik dibor dengan matabor )idya, misal batu pasir yang tersemen baik dan batu gamping.
Keras sedang
15 3 #
Sukar digores dengan pisau, sukar diambil dengan palu geologi tetapi ujung contoh batu masih mudah dipecahkan dengan palu. Masih dapat dibor dengan )idya tetapi kadang memerlukan matabor intan, misal basalt.
Keras
15 3 ?
!jung contoh batu sukar dipecah dengan palu, tak dapat digores dengan pisau dan pemboran memerlukan matabor intan misal sejenis k)arsit.
Sangat keras
15 3 4
Kemajuan pemboran dengan matabor intan sangat lambat, misal " rijang, batuan tersilisi*ikasi.
(IMBOL - (IMBOL NTK PETA GEOLOGI
#/$
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
(IMBOL - (IMBOL NTK PETA GEOLOGI
#//
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
(IMBOL - (IMBOL PENYELIDIKAN GEOLOGI TEKNIK DAN MEKANIKA TANAH
Deskripsi
1encana
SelesaiDikerjakan
Drill 5ole( or %nti Drill 5ole( or %nti &Diameter esar' Drill 5ole( or %nti &Pengeboran besar' Auger 5ole( or Tangan Auger 5ole( or Tangan &diameter besar' $est 'it ( Sumuran !ji
$est Shaft
$est $rench( Paritan
$est rift
Titik Duga Geolistrik
Titik Sondir
#/#
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
reksi
Konglomerat
atu pasir berbutir(IMBOL halus - (IMBOL GEOLOGI
atu pasir berbutir kasar
Serpih gampingan
atu gamping
atu gamping berlapis
Dolomit
=ensalensa batu pasir pada serpih atu gamping pasiran
atu pasir berlapis
atu gamping colit
atu pasir berstruktur silang siur atu gamping ber*osil
atu pasir dengan sisipan serpih
atu gamping chert
=ensalensa batu pasir pada serpih
Gipsum
Silt( lanau
Anhidrit
=empung
Serpih
Garam( salt
Tu*a dan breksi tu*aat
#/?
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
=a+a basa &struktur aliran'
Slate &batu sabak'
(IMBOL - (IMBOL GEOLOGI =a+a &struktur aliran'
reksi +ulkanik dan tu*a
Porpirit
reksi +olkanik &aglomerat'
Granit Aliran la+a Serpatin
Debu +olkanik &tu*a'
atuan beku
Permukaan batuan
Sekis
Permukaan tanah
Genes
Tanah penutup &alu+ial'
Marmer
Kerakal
K)arsit
Tanah lepas &loeses'
Talus
Gambut
#/4
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
/ARNA -/ARNA YANG BIA(A DIGNAKAN PADA PETA GEOLOGI
AT!A; 9K! ( AT!A; T91FFSA; &M91A5'
9;DAPA; G!;!;G AP% &-FK9=AT'
AT! GAMP%;G &%1! T!A'
9;DAPA; S!;GA% ( T91AS
#/E
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
&%1! M!DA'
AT! PAS%1 ( S9D%M9; &K!;%;G'
=9MP!;G ( S91P%5 &5%A!'
TABEL 3.3 KLA(I0IKA(I KON(I(TEN(I
K9=AS $
%D9;T%0%KAS% =APA;GA; Keluar diantara jari bila ditekan
!M=A5 T!M!KA; Kurang dari /
%ST%=A5 Sangat =embek
/
Mudah dibentuk oleh tekanan jari
/3?
=embek
#
Dapat dibentuk oleh tekanan kuat jari
?3B
Teguh
?
Tidak dapat dibentuk oleh tekanan jari
B 3 $4
Kaku
4
1apuh &getas' atau sangat liat
$4 3 #2
Sangat kaku DA1% -9GM R
#/
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
RANGKMAN
Metode Pekerjaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah Menjelaskan mengenai metode penyelidikan lapangan, metode penyelidikan laboratorium serta da*tar standar pelapukan, kekerasan dan simbolsimbol geologi.
#/B
Pelatihan Ahli Pelaksana Geoteknik
Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik dan Mekanika Tanah untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA
LATIHAN
$. Sebutkan apa saja yang dilakukan pada metode penyelidikan lapangan ( /. Sebutkan masalah peta geologi permukaan dan peta geologi ba)ah permukaan #. Sebutkan peta dasar dan skalanya yang biasa dipergunakan dalam pembuatan peta geologi ?. Apakah kegunaan daripada metode penyelidikan geo*isika 5.
Sebutkan mengenai Standard 'enetration $est &SPT'
#/