56
IV.
PELAKSANAAN PEK PEKERJAAN
A. Tinjauan Tinjauan Umum Umum
Pelaks Pelaksanaa anaan n pekerja pekerjaan an dilakuk dilakukan an setela setelah h kontrak kontrak disetu disetujui jui dan telah telah melalu melaluii beberapa tahap dasar yaitu studi pengenalan, studi kelayakan, kela yakan, studi perencanaan, perenc anaan, pengadaan, pelaksanaan dan pemeliharaan serta persiapan penggunaan selesai dilakuk dilakukan. an.
Dalam Dalam pelaks pelaksanaa anaan n pekerj pekerjaan aan pembang pembangunan unan Gedung Gedung Rusunaw Rusunawaa
I!R" #Institut #Institut eknolog eknologii $umatera%, $umatera%, pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaan pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut eknologi $umatera% $umatera% ini memiliki memiliki beberapa bagian pekerjaan utama diantaranya diantaranya adalah pekerjaan struktur, dan pekerjaan arsitektur. arsitektur.
Dalam bab ini akan dibahas
mengenai mengenai pelaksanaan pekerjaan struktur struktur dari lantai & sampai dengan lantai 5. 'al ini dikarenakan pada saat memulai kerja praktik, pekerjaan yang sedang dilakukan dilakukan adalah pekerjaan pekerjaan struktur struktur di lantai &. Pada pelaksanaan pelaksanaan kerja praktik praktik ini penulis penulis mengamati mengamati pelaksanaan pelaksanaan beberapa beberapa pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan struktur struktur,, seperti pekerjaan kolom, pelat lantai, dan balok.
5( Pada Pada proy proyek ek pemb pemban angun gunan an Gedu Gedung ng Rusu Rusuna nawa wa I!R I!R" " #Ins #Insti titu tutt eknolo knologi gi $umater $umatera% a% menggun menggunaka akan n kolom, kolom, balok balok dan pelat pelat precast )beton )beton pracetak pracetak yang dicetak langsung di area proyek dan pemasangannya menggunakan sistem **P #Couple Comb Plate)
$truktur beton **P #Couple #Couple Comb Plate) adalah Plate) adalah sistem struktur rangka terbuka #open frame% frame% yang memili memiliki ki keunika keunikan n pada pada lokasi lokasi penyambu penyambunga ngan n kompon komponen en balok dan kolom pada titik kumpul diatas kolom. $istem ini dapat digunakan untuk bangunan bertingkat maksimum 6 lantai.
+eberapa +eberapa keuntungan keuntungan dan keunggulan keunggulan sistem **P #Couple Comb Plate) Plate) adalah sebagai berikut -. udah udah dan cepat cepat dala dalam m pemasa pemasangan ngan sert sertaa rapi. rapi. /. 0ekuata 0ekuatan n struk struktur tur sambung sambungan an pada titik titik kumpul kumpul terjam terjamin in karena sambung sambungan an tersebut diikat dengan tulangan mutu 1y 2 &34 Pa. &. $istem $istem struktur struktur menjadi menjadi lebih 1leksibel 1leksibel mengikut mengikutii desain ariste aristekturny kturnya, a, karena balok dipasang penuh pada satu bentang sehingga penempatan kolom praktis dapat didesain lebih mudah dan rapi. . $ambung $ambungan an balok pada daerah daerah titik titik kumpul didesa didesain in lebih prakti praktiss sehingga sehingga tidak ditemukan lagi penumpukan tulangan pada titik kumpul. 5. Pengguna Penggunaan an material material besi yang tidak tidak terlal terlalu u beragam beragam mengaki mengakibat batkan kan biaya biaya struktur relati1 murah dibanding dengan sistem konensional.
5( Pada Pada proy proyek ek pemb pemban angun gunan an Gedu Gedung ng Rusu Rusuna nawa wa I!R I!R" " #Ins #Insti titu tutt eknolo knologi gi $umater $umatera% a% menggun menggunaka akan n kolom, kolom, balok balok dan pelat pelat precast )beton )beton pracetak pracetak yang dicetak langsung di area proyek dan pemasangannya menggunakan sistem **P #Couple Comb Plate)
$truktur beton **P #Couple #Couple Comb Plate) adalah Plate) adalah sistem struktur rangka terbuka #open frame% frame% yang memili memiliki ki keunika keunikan n pada pada lokasi lokasi penyambu penyambunga ngan n kompon komponen en balok dan kolom pada titik kumpul diatas kolom. $istem ini dapat digunakan untuk bangunan bertingkat maksimum 6 lantai.
+eberapa +eberapa keuntungan keuntungan dan keunggulan keunggulan sistem **P #Couple Comb Plate) Plate) adalah sebagai berikut -. udah udah dan cepat cepat dala dalam m pemasa pemasangan ngan sert sertaa rapi. rapi. /. 0ekuata 0ekuatan n struk struktur tur sambung sambungan an pada titik titik kumpul kumpul terjam terjamin in karena sambung sambungan an tersebut diikat dengan tulangan mutu 1y 2 &34 Pa. &. $istem $istem struktur struktur menjadi menjadi lebih 1leksibel 1leksibel mengikut mengikutii desain ariste aristekturny kturnya, a, karena balok dipasang penuh pada satu bentang sehingga penempatan kolom praktis dapat didesain lebih mudah dan rapi. . $ambung $ambungan an balok pada daerah daerah titik titik kumpul didesa didesain in lebih prakti praktiss sehingga sehingga tidak ditemukan lagi penumpukan tulangan pada titik kumpul. 5. Pengguna Penggunaan an material material besi yang tidak tidak terlal terlalu u beragam beragam mengaki mengakibat batkan kan biaya biaya struktur relati1 murah dibanding dengan sistem konensional.
57 B. Pelak Pelaksa sana naan an Pekerj Pekerjaan aan 1 Pekerja erjaa an Kolom
Pada proyek proyek pembang pembanguna unan n Gedung Gedung Rusuna Rusunawa wa I!R" I!R" #Insti #Institut tut ekno eknolog logii $umatera% $umatera% ini. 0olom merupakan merupakan konstruksi konstruksi beton beton yang ber1ungsi sebagai sebagai tiang dari suatu bangunan dan juga merupakan konstruksi konstruksi yang menyalurkan menyalurkan beban dari struktur yang berada diatasnya seperti balok, pelat, dan atap yang kemudian didistribusikan didistribusikan ke pondasi. Perbedaan dimensi kolom yang dibuat disebabkan karena perencanaan pembebanan yang berbeda8beda pada setiap lantainya. 0arena kolom ber1ungsi ber1ungsi sebagai penerus gaya akibat pembebanan, maka semakin ke bawah gaya yang diterima oleh kolom akan semakin besar, sehing sehingga ga mempeng mempengaru aruhi hi dimens dimensii dan penula penulanga ngan n yang yang harus harus digunak digunakan. an. $emakin tingi lantai yang akan dibangun, semakin kecil dimensi kolom yang digunakan. digunakan. Pada proyek pembangunan pembangunan Gedung Rusunawa Rusunawa I!R" #Institut #Institut eknologi eknologi $umatera% $umatera% menggunakan kolom struktur struktur precast , ukuran kolom yang digunakan berbeda8beda dan dengan penggunaan tulangan yang berbeda menurut kebutuhan kebutuhan dan perhitunga perhitungan. n. 0olom yang digunakan digunakan yaitu yaitu kolom persegi panjang berukuran yaitu
No
Tipe Kolom
08/D Dimensi mm!
-
08-
&44 : 544
/
08-"
&44 : 544
&
08-+
&44 : 544
08-*
&44 : 544
5
08-D
&44 : 544
6
08-;
&44 : 544
(
0-8G
&44 : 544
7
08/
&44 : 544
3
08/"
&44 : 544
-4
0/+
&44 : 544
--
0/*
&44 : 544
&44 : 544
53
-/ -&
08/!
&44 : 544
-
08/;
&44 : 544
-5
08/G
&44 : 544
-6
08&
&44 : 544
-(
08&"
&44 : 544
-7
08&+
&44 : 544
-3
08&*
&44 : 544
ulangan
/4
08&D
&44 : 544
yang
adalah baja
/-
08&!
&44 : 544
tulangan ulir D-6
dan
//
08&;
&44 : 544
dan menggunakan
/&
08&G
&44 : 544
/
08&'
&44 : 544
/5
08&I
&44 : 544
/6
08&9
&44 : 544
/(
08&0
&44 : 544
/7
08!
&44 : &44
/3
08!<
&44 : &44
&4
0 *is
/54 : /54
abel -. Dimensi
D-4,
mutu beton . 9enis digunakan
kolom
digunakan
08&54.
kolom pada
yang struktur
64 bangunan ini adalah termasuk jenis kolom precast dengan sengkang ikat (tied colomn).
0olom dengan sengkang ikat (tied colomn) yaitu kolom yang
biasanya berbentuk persegi atau bujur sangkar dengan tulangan utama memanjang diikat oleh sengkang persegi. =angkah8langkah yang ditempuh dalam pembuatan kolom precast)beton pracetak yang dicetak langsung di area proyek yaitu ada tahap produksi dan tahap pascaproduksi.
>ntuk tahap pembuatan kolom precast dimulai dari tahap produksi adalah sebagai berikut a. empersiapkan Casting Area Casting Area adalah sebutan nama untuk tempat tahap pengecoran precast )beton pracetak kolom, balok dan pelat lantai dimana pengecoran akan dilakukan di area tersebut. Casting Area di proyek pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut ?egeri $umatera% terletak di lahan proyek pembangunan dengan ukuran panjang 5 4 m dan lebar ( m.
=angkah8langkah pembuatan Casting Area adalah sebagai berikut
-.
Pengurugan area lahan dan diratakan.
/.
$etelah itu, permukaan tanah diberi urugan pasir sebelum dilakukannya pengecoran terhadap Casting Area.
6&.
$elanjutnya lahan dibersihkan dan siap untuk di cor dengan menggunakan mutu beton 08/54.
Gambar -. Pengurugan Casting Area
Gambar /. >rugan Pasir
6/
Gambar &. Pengecoran Casting Area
Gambar . Casting Area
b. empersiapkan bekisting)cetakan beton pracetak. *etakan
#moulding%
komponen
pracetak
sistem
**P
di
proyek
pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut eknologi $umatera% menggunakan bahan multiplek dan dapat dipakai berulang8ulang dengan tingkat pengulangannya yang tinggi. berdampak
pada
biaya
produksi,
ingkat pengulangan ini akan dimana
semakin
tinggi
tingkat
6& pengulangannya akan semakin rendah biaya produksinya.
*etakan
komponen merupakan rangkaian berbagai elemen dapat dipasang dan dibuka secara mudah. *etakan)bekisting ini dilakukan dalam pembuatan kolom, balok dan pelat lantai precast )beton.
Gambar 5. +ekisting 0olom
c. Pembuatan tulangan oleh tukang besi di pabrikasi. Pembuatan
tulangan
oleh
tukang
besi meliputi
pemotongan
dan
pembengkokan tulangan berdasarkan pada gambar struktur. Pemotongan dilakukan menggunakan bar cutter berdasarkan ukuran panjang pada gambar rencana.
+aja tulangan terlebih dahulu diukur menggunakan
meteran dan kemudian ditandai menggunakan kapur tulis, kemudian pembengkokan tulangan dilakukan dengan menggunakan bar bender sehingga tercapai bentuk tulangan yang diharapkan.
0egiatan ini
dilakukan dalam pembuatan tulangan kolom, balok, sengkang, dan tulangan lainnya.
6
Gambar 6. Pabrikasi ulangan
d. Perakitan tulangan kolom oleh tukang besi di pabrikasi ulangan kolom diperkuat dengan memasang sengkang yang sebelumnya telah disesuaikan dengan ukuran kolom.
Perakitan sengkang dengan
tulangan utama dibantu dengan menggunakan kawat bendrat yang ber1ungsi sebagai pengikat antar tulangan.
Gambar (. Perakitan ulangan 0olom
e. Pemasangan tulangan dalam cetakan
65 $etelah tulangan selesai dirakit, kemudian besi tulangan dipasang dalam bekisting)cetakan yang sudah dipersiapakan sebelumnya. $etelah itu pipa untuk lubang grouting di pasang bersama cetakan lubang8lubang sparingnya.
Gambar 7. Pemasangan ulangan ke *etakan
Gambar 3. Pemasangan Pipa ke *etakan
66 1. elakukan pengecoran 'al penting yang dilakukan sebelum pengecoran adalah uji slump beton. Pengontrolan campuran ready mix tersebut dilakukan dengan uji slump di lapangan, sedangkan pengujian kuat tekan dilakukan dengan pencetakan sampel uji berbentuk kubus dengan ukuran -5 @ -5 @ -5 cm untuk pengujian di laboratorium. Proses uji slump dan pembuatan benda uji dilakukan sama persis dengan proses pada pengujian beton pelat dan balok.
Gambar 54. >ji Slump Test
=angkah8langkah dalam pengecoran kolom adalah sebagai berikut -. enyiapkan beton ready mix yang telah siap pakai. /. enuangkan beton ready mix ke dalam cetakan beton yang telah diletakkan tulangan sebelumnya.
6(
Gambar 5-. Pengecoran Precast 0olom
&. Pada saat proses pengecoran, dilakukan perataan)pemadatan dengan menggunakan vibrator atau besi sehingga tidak ada rongga udara ataupun celah dimana beton tidak rata. . 0olom yang sudah siap dilepas dari bekisting setelah beton berumur 7 jam. 0emudian kolom dipindahkan dari lahan Casting Area dengan tujuan melakukan perawatan terhadap beton pada kolom sebanyak & kali dalam sehari selama kurang lebih & hari.
67
Gambar 5/. Pemindahan 0olom
Gambar 5&. 0olom siap di Erection
$etelah tahap produksi diatas, selanjutnya tahap pasca produksi adalah sebagai berikut
g. Erection)Pemasangan kolom
63 =angkah8langkah dalam Erection/ Pemasangan kolom adalah sebagai berikut -. =etakkan kolom tersebut berdiri tegak pada stek kolom yang berasal dari pile cap atau kolom sebelumnya dengan menggunakan mobil crane .
Gambar 5. engangkat 0olom
Gambar 55. Pemasangan 0olom
(4 /. 0emudian cek kelurusan dari kolom tersebut menggunakan alat ukur. $etelah lurus dengan titik as kolomnya.
0olom tersebut ditopang
dengan alat bantu yaitu sapot.
Gambar 56. 0olom ditopang "lat $apot &. $elanjutnya kolom di8 grouting melalui lubang8lubang sparing yang tersedia dengan menggunakan bahan combextra dan split )kerikil dengan mutu beton 054.
Gambar 5(. Grouting melalui lubang sparing
( Erection)Pemasangan kolom ini hanya dilakukan di lantai -, &, dan 5. 0arena kolom yang digunakan adalah multi kolom dan cara pengerjaan nya sama saja. $etelah kolom berdiri tegak, selanjutnya pelaksanaan pekerjaan sear !all.
Sear !all #dinding geser% adalah suatu elemen struktur yang ber1ungsi sebagai struktur pengaku bangunan untuk menahan gaya horiAontal seperti gaya gempa dan gaya akibat beban lift dan tangga. Pada prinsipnya pekerjaan sear !all sama dengan pekerjaan kolom. ulangan sear !all yang digunakan pada proyek pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut eknologi $umatera% adalah tulangan baja ulir dengan diameter D-68-54. utu beton yang digunakan adalah 08&54. >ntuk tahap pembuatan sear !all adalah sebagai berikut -. Pemasangan tulangan stek pada kolom Pada tahap pemasangan tulangan stek hal perlu diperhatikan adalah jarak dimana tulangan stek akan dipasang.
9arak antara tulangan stek pada
kolom yaitu -54 mm, jarak ini sekaligus menjadi acuan pada saat perakitan tulangan sear !all dengan panjang stek 4 kali diameter tulangan. =angkah8langkah pengecoran sear !all adalah sebagai berikut a. =akukan pengeboran pada kolom untuk membuat lubang tempat tulangan stek sear !all akan ditempatkan.
(/
Gambar 5(. Pengeboran 0olom b. asukan tulangan stek kedalam lubang pada kolom yang sebelumnya telah dibor. 0edalaman tulangan stek tersebut setengah dari panjang ukuran kolom.
Gambar 53. emasukkan ulangan $tek /. Perakitan tulangan sear !all
(& Perakitan tulangan dilakukan pada saat tulangan stek telah dipasang. +esi tulangan D-6 yang diteruskan dari sear !all sebelumnya diikat menggunakan kawat bendrat dengan tulangan D-6 yang menghubungkan tulungan stek pada kolom. =angkah8langkah perakitan sear !all adalah sebagai berikut a. =etakkan tulangan vertical yang menyambung dari tulangan sear !all dengan menggunakan kawat bendrat. b. Pasang tulangan ori"ontal D-6 pada kedua stek pada kolom yang telah dipersiapkan sebelumnya. c. 0emudian ikat tulangan ori"ontal dan vertical dengan menggunakan kawat bendrat.
Gambar 64. Perakitan ulangan Sear #all
&. Pemasangan bekisting
( Pada proyek ini rangka bekisting terbuat dari kayu.
+ekisting untuk
kolom dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran kolom yang direncanakan. "dapun multiplek yang digunakan untuk bekisting berukuran tebal -5 mm, dan kayu pemaku 5)( cm dengan jarak 64 cm. Pembuatan papan bekisting ini dibuat di pondok kerja dengan menggunakan peralatan tukang.
*etakan yang telah selesai dibawa ke lokasi pekerjaan dan
dipasang sesuai dengan posisi tulangan yang telah terpasang sebelumnya. $etelah itu, permukaan bagian dalam bekisting diberi oli agar mudah dilepaskan saat dibongkar, selanjutnya dipasang bandul)pemberat supaya kolom bisa dibuat tegak lurus terhadap lantai. =angkah8langkah pelurusan bekisting sear !all sebagai berikut a. embuat titik tengah pada bagian atas dan bawah sebagai titik patokan b. emasang paku pada bagian atas sear !all dan diujungnya diikatkan seutas benang sebagai tempat untuk mengikatkan unting8 unting #bandulan% c. emasang unting8unting #bandulan% pada sisi yang bersebelahan dan mengikatkan pada benang yang telah dipasang dengan jarak tertentu dari sisi bekisting
(5
Gambar 6-. Pemasangan +ekisting Sear #all
Gambar 6/. ampak Depan +ekisting
d. $etelah pemeriksaan selesai, bekisting dirapatkan sisinya dengan dipasang penyangga yaitu besi yang diangkur pada pelat lantai sekaligus ber1ungsi untuk memastikan bekisting tidak bergeser pada saat pengecoran melakukan pemeriksaan kembali terhadap bekisting sear !all untuk mengetahui tegak atau tidaknya sear !all
(6 e. $etelah pemeriksaan selesai dan bekisting kolom dinyatakan tegak, maka selanjutnya bekisting sear !all dikencangkan dan dirapatkan keempat sisinya untuk menghindari keluarnya beton pada saat pengecoran
. Pengecoran sear !all 'al penting yang dilakukan sebelum pengecoran adalah uji slump beton. Pengontrolan campuran ready mix tersebut dilakukan dengan uji slump di lapangan, sedangkan pengujian kuat tekan dilakukan dengan pencetakan sampel uji berbentuk kubus dengan ukuran -5 @ -5 @ -5 cm untuk pengujian di laboratorium. Proses uji slump dan pembuatan benda uji dilakukan sama persis dengan proses pada pengujian beton kolom, pelat dan balok. =angkah8langkah pengecoran sear !all adalah sebagai berikut a. $eluruh permukaan bekisting dibersihkan dengan menggunakan compressor untuk menghilangkan sampah dan debu di bekisting ". +eton dipesan dari batcing plant dibawa menggunakan mixer truc$ .
0emudian beton dibawa ke lokasi pengecoran menggunakan concrete buc$et dengan bantuan to!er crane.
((
Gambar 6&. Persiapan Pengecoran
#. 0atup concrete buc$et dibuka oleh salah satu pekerja yang berada
diatas concrete buc$et untuk menyalurkan beton ke dalam bekisting
d. $etelah sear !all terisi -)& tinggi sear !all adukan dipadatkan dengan menggunakan besi. 'al ini tidak boleh terlalu lama dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi. $etelah pemadatan dilakukan adukan kembali dimasukkan sampai /)& sear !all dan pemadatan kembali dilakukan. Pengisian kembali dilakukan sampai sear !all penuh pada batas yang telah ditentukan.
5. Pelepasan bekisting sear !all Pembongkaran dapat dilakakukan setelah beton mencapai 74B dari mutu beton. 'al ini dapat dilihat dari data pengujian sampel beton. >mumnya, adukan beton mencapai 1
Pada proyek
pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut eknologi $umatera%,
(7 pembongkaran bekisting kolom dilakukan setelah - hari. Pembongkaran bekisting dilakukan dengan melepas balok 8 balok pengunci, tie rod , dan tiang 8 tiang penyangga. 0egiatan ini dibantu dengan menggunakan palu karet dan harus dilakukan secara cermat serta hati C hati agar tidak merusak struktur beton pada sear !all .
$
Pekerjaan Balok +alok merupakan beton persegi yang menghubungkan satu kolom dengan
kolom lainnya. >kuran balok harus diperhitungkan dan disesuaikan dengan beban yang akan diterimanya.
Dalam proyek pembangunan Gedung
Rusunawa I!R" #Institut ?egeri $umatera%, balok yang digunakan adalah balok induk dan balok anak.
No
Tipe Balok
Dimensi mm!
-
G8-
/54 : 54
/
G8-a
/54 : 54
&
G8-b
/54 : 54
G8-b<
/54 : 54
5
G8-b<<
/54 : 54
6
G8/
/44 : 44
(
G8/a
/44 : 44
7
G8/b
/44 : 44
3
G8/c
/44 : 44
-4
G8&a
/44 : 44
--
G8&b
/44 : 44
tulangan
-/
G8&c
/44 : 44
digunakan
-&
G8&d
/44 : 44
-
G8&e
/44 : 44
-5
G8&1
/44 : 44
-6
G8a
/54 : 54
adalah -44 mm pada daerah
-(
G8&aa
/44 : 44
tumpuan dan -54 mm pada
-7
G8&bb
/44 : 44
-3
G8/cc
/44 : 44
/4
G8b
/54 : 54
/-
G8c
/54 : 54
//
G85a
/54 : 54
/&
G85b
/54 : 54
=angkah8langkah
/
G85c
/54 : 54
ditempuh dalam pembuatan
/5
G85d
/54 : 54
/6
G85a
/54 : 54
/(
G86
/44 : 44
/7
G86a
/44 : 44
/3
G8(
/44 : 44
&4
G8(a
/44 : 44
&-
G8(b
/44 : 44
&/
G87
/54 : 54
&&
G87a
/54 : 54
(3
abel /. Dimensi balok
$ecara
umum
diameter
utama adalah
yang D-6
dengan sengkang D-4, jarak sengkang yang digunakan
daerah
lapangan.dan
menggunakan mutu beton 08&54.
balok pracetak
yang
precast )beton yang
dicetak
langsung di area proyek
74 yaitu ada tahap produksi dan tahap pasca produksi sama dengan tahap pembuatan kolom.
>ntuk tahap pembuatan balok precast dimulai dari tahap produksi, pekerjaannya sama dengan tahap produksi pembuatan kolom.
=angkah
pekerjaannya sebagai berikut a. empersiapkan Casting Area Casting Area adalah sebutan nama untuk tempat tahap pengecoran precast )beton pracetak kolom, balok dan pelat lantai dimana pengecoran akan dilakukan di area tersebut. Casting Area di proyek pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut ?egeri $umatera% terletak di lahan proyek pembangunan dengan ukuran panjang 5 4 m dan lebar ( m.
=angkah8langkah pembuatan Casting Area adalah sebagai berikut
-.
/.
Pengurugan area lahan dan diratakan
$etelah itu, permukaan tanah diberi urugan pasir sebelum dilakukannya pengecoran terhadap Casting Area.
&.
$elanjutnya lahan dibersihkan dan siap untuk di cor dengan menggunakan mutu beton 08/54
7-
Gambar 6. Pengurugan Casting Area
Gambar 65. >rugan Pasir
7/
Gambar 66. Pengecoran Casting Area
Gambar 6(. Casting Area
b. empersiapkan bekisting)cetakan beton pracetak. *etakan
#moulding%
komponen
pracetak
sistem
**P
di
proyek
pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut eknologi $umatera% menggunakan bahan multiplek dan dapat dipakai berulang8ulang dengan tingkat pengulangannya yang tinggi. berdampak
pada
biaya
produksi,
ingkat pengulangan ini akan dimana
semakin
tinggi
tingkat
7& pengulangannya akan semakin rendah biaya produksinya.
*etakan
komponen merupakan rangkaian berbagai elemen dapat dipasang dan dibuka secara mudah.
Gambar 67. +ekisting balok
c. Pembuatan tulangan oleh tukang besi di pabrikasi. Pembuatan
tulangan
oleh
tukang
besi meliputi
pemotongan
dan
pembengkokan tulangan berdasarkan pada gambar struktur. Pemotongan dilakukan menggunakan bar cutter berdasarkan ukuran panjang pada gambar rencana.
+aja tulangan terlebih dahulu diukur menggunakan
meteran dan kemudian ditandai menggunakan kapur tulis, kemudian pembengkokan tulangan dilakukan dengan menggunakan bar bender sehingga tercapai bentuk tulangan yang diharapkan.
0egiatan ini
dilakukan dalam pembuatan tulangan kolom, balok, sengkang, dan tulangan lainnya.
7
Gambar 63. Pabrikasi tulangan balok
d. Perakitan tulangan balok oleh tukang besi di pabrikasi ulangan balok diperkuat dengan memasang sengkang yang sebelumnya telah disesuaikan dengan ukuran kolom.
Perakitan sengkang dengan
tulangan utama dibantu dengan menggunakan kawat bendrat yang ber1ungsi sebagai pengikat antar tulangan.
Gambar (4. Perakitan ulangan +alok
75 e. Pemasangan tulangan dalam cetakan $etelah tulangan selesai dirakit, kemudian besi tulangan dipasang dalam bekisting)cetakan yang sudah dipersiapakan sebelumnya
Gambar (-. Pemasangan ulangan ke *etakan
1. elakukan pengecoran 'al penting yang dilakukan sebelum pengecoran adalah uji slump beton. Pengontrolan campuran ready mix tersebut dilakukan dengan uji slump di lapangan, sedangkan pengujian kuat tekan dilakukan dengan pencetakan sampel uji berbentuk kubus dengan ukuran -5 @ -5 @ -5 cm untuk pengujian di laboratorium.
Proses uji slump dan pembuatan benda uji
dilakukan sama persis dengan proses pada pengujian beton pelat dan balok.
76
Gambar (/. >ji Slump Test
=angkah8langkah dalam pengecoran kolom adalah sebagai berikut -. enyiapkan beton ready mix yang telah siap pakai. /. enuangkan beton ready mix ke dalam cetakan beton yang telah diletakkan tulangan sebelumnya.
Gambar (&. Pengecoran Precast balok
7( &. Pada saat proses pengecoran, dilakukan perataan)pemadatan dengan menggunakan vibrator atau besi sehingga tidak ada rongga udara ataupun celah dimana beton tidak rata. . +alok yang sudah siap dilepas dari bekisting setelah beton berumur 7 jam. 0emudian kolom dipindahkan dari lahan Casting Area dengan tujuan melakukan perawatan terhadap beton pada kolom sebanyak & kali dalam sehari selama kurang lebih & hari.
Gambar (. Pemindahan +alok
77
Gambar (5. +alok siap di Erection
$etelah
tahap produksi diatas, selanjutnya tahap pasca produksi adalah
sebagai berikut
g. Erection)Pemasangan balok =angkah8langkah dalam Erection/ Pemasangan balok dilakukan setelah erection/ pemasangan kolom adalah sebagai berikut -. =etakkan balok balok >8shell di kolom join dengan menggunakan mobil crane.
73
Gambar (6. engangkat balok dengan obil Crane
Gambar ((. Pemasangan balok /. $etelah balok dipasang pada join kolom dan cek kelurusannya dengan alat !aterpass, balok ditopang oleh alat sapot.
34
Gambar (7. +alok ditopang $apot &. $elanjutnya dibuka sengkang pada balok yang di ujung balok > untuk memasukkan besi tulangan positip menerus / batang dengan ukuran D-6. =etakkan tulangan positi1 / buah diatas sengkang kolom nomor dan di ikat dengan kawat bendrat disengkang nomor /.
Gambar (3. emasukan ulangan Positi1
. asukkan besi > D-6 yang ujungnya sudah disambung dengan mur baut dengan cara di las, panjang las 5 cm duduk diatas sengkang kolom nomor /, dan diikat dengan kawat bendrat pada stek kolom.
3-
Gambar 74. +esi > D-6
Gambar 7-. $ambungan ekanis **P
Gambar 7/. emasukkan +esi >
3/ 5. Pasang / buah plat **P yang sudah di lubangi bagian bawahnya pada / buah besi > yang telah dipasang sebelumnya, diletakkan pada posisi membelakangi baut.
0emudian dua pasang plat tersebut tadi
disambung dengan sepotong besi dan di las pada plat atas dan +aut8 baut di kencangkan, kemudian plat **P di sambung pada kiri kanan dengan pengelasan.
Gambar 7&. Pelat **P
Gambar 7&. emasang Pelat **P
3&
Gambar 7. 0encangkan +aut
Gambar 75. Pengelasan $ambungan "ntar Pelat
=angkah8langkah diatas tersebut untuk sambungan balok lurus.
>ntuk
sambungan balok crossing #E% pada joint, pelaksannaannya sama seperti cara diatas hanya saat pemasangan posisi besi > dan pelat **P berbeda.
6. >ntuk sambungan balok crossing #E%, pemasangan besi > duduk diatas sengkang kolom nomor / dan nomor & dipasang sebelah atasnya.
3 +!$I > D"? P!=" *PP "R"' :, D>D>0 DI""$ $!?G0"' 0F=F ?o. &
Gambar 76. emasang +esi > dan Pelat *PP
+!$I > D"? P!=" *PP "R"' , D>D>0 DI""$ $!?G0"' 0F=F ?o. /
Gambar 7(. Pelat **P +alok Crossing (. 0emudian Dua pasang plat tersebut tadi disambung dengan sepotong besi dan di las pada plat atas dan baut8baut di kencangkan, kemudian plat **P di sambung pada kiri kanan dengan pengelasan.
35
Gambar 77. Pengelasan $ambungan "ntar Pelat
7. $etelah
pemasangan
balok
menerus
dan
balok crossing
#E%.
0embalikan posisi sengkang pada balok yang terbuka diatas >8$hel ke semula, selanjutnya pemasangan besi tulangan negati1 menerus.
Gambar 73. Pemasangan +esi enerus
36 3. Pasang bekisting sekeliling joint kolom sebelah atasnya diberi celah untuk pengecoran.
Gambar 34. +ekisting 9oin 0olom
-4. *or grouting%split termasuk lubang >8$hell sampai penuh, tutup celah pengecoran, terakhir cor grouting murni lewat lubang yang tersedia dikolom dengan mutu beton 0854. "gar bisa menyatu antara ambang bawah kolom dengan pengecoran grouting E split.
3(
Gambar 3-. Persiapan +ahan &routing
Gambar 3/. *or &routing
Gambar 3&. Pemadatan &routing
37
--. $etelah join tersebut sudah dianggap cukup kuat , selanjutnya bisa dipasang plat lantai.
Gambar 3. 'oint $etelah di &routing Erection)Pemasangan balok ini dilakukan dari lantai /, &, dan 5.
%
Pekerjaan Pela& Lan&ai Pelat merupakan bagian dari konstruksi yang memikul langsung beban yang
bekerja pada suatu bangunan. +eban8beban yang diterima oleh pelat kemudian diteruskan ke balok. Dari balok kemudian beban8beban tersebut didistribusikan ke kolom setelah itu ke pondasi. Pada proyek pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut ?egeri $umatera% ini, pekerjaan pelat lantai dilakukan setelah join kolom dan balok sudah kuat. Dalam proyek pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut ?egeri $umatera%, pelat lantai yang digunakan ada beberapa tipe sebagai berikut.
33
No
Tipe Pela& lan&ai
Dimensi mm!
-
$8-
-6&4 : -&4 : /34
/
$8/"
-(/4 : -&4 : /34
&
$8/+
-(/4 : -&4 : /34
$8/*
-(/4 : -&4 : /34
5
$8/D
-(/4 : -&4 : /34
6
$8&"
//64 : -&4 : /34
(
$8&+
//64 : -&4 : /34
7
$8
/54 : -&4 : /34
3
$85
//-4 : -&4 : /(34
-4
$85"
//-4 : -&4 : /(34
--
$85+
//-4 : -&4 : /(34
-/
$86
-(/4 : -&4 : /(34
-&
$8(
/54 : -&4 : //-4
-
$87"
/474 : -&4 : //-4
-5
$87+
/474 : -&4 : //-4
-6
$83"
/&4 : -&4 : /74
-(
$83+
/&4 : -&4 : /74
-7
$8-4
-(/4 : -&4 : /34
-3
$8--
/4(4 : -&4 : /34
/4
$8-/
-(&4 : -&4 : /(34
/-
$8-&
-(&4 : -&4 : /(34
//
$8-"
/4(4 : -&4 : -734
/&
$8-+
/4(4 : -&4 : -734
/
$8-5
/4-4 : -&4 : &4
-44 abel &. Dimensi Pelat =antai
$ecara umum diameter tulangan utama yang digunakan adalah D-4 dengan sengkang D-4, jarak sengkang yang digunakan adalah -44 mm dan menggunakan mutu beton 08&54.
=angkah8langkah yang ditempuh dalam pembuatan pelat lantai precast )beton pracetak yang dicetak langsung di area proyek yaitu ada tahap produksi dan tahap pasca produksi sama dengan tahap pembuatan kolom dan balok.
>ntuk tahap pembuatan pelat lantai precast dimulai dari tahap produksi, pekerjaannya sama dengan tahap produksi pembuatan kolom dan balok. =angkah pekerjaannya sebagai berikut
a. empersiapkan Casting Area Casting Area adalah sebutan nama untuk tempat tahap pengecoran precast )beton pracetak kolom, balok dan pelat lantai dimana pengecoran akan dilakukan di area tersebut. Casting Area di proyek pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut ?egeri $umatera% terletak di lahan proyek pembangunan dengan ukuran panjang 5 4 m dan lebar ( m.
=angkah8langkah pembuatan Casting Area adalah sebagai berikut
-.
Pengurugan area lahan dan diratakan
-4/. $etelah itu, permukaan tanah diberi urugan pasir sebelum dilakukannya pengecoran terhadap Casting Area.
&.
$elanjutnya lahan dibersihkan dan siap untuk di cor dengan menggunakan mutu beton 08/54
Gambar 35. Pengurugan Casting Area
Gambar 36. >rugan Pasir
-4/
Gambar 3(. Pengecoran Casting Area
Gambar 37. Casting Area
b. empersiapkan bekisting)cetakan beton pracetak. *etakan
#moulding%
komponen
pracetak
sistem
**P
di
proyek
pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut eknologi $umatera% menggunakan bahan multiplek dan dapat dipakai berulang8ulang dengan tingkat pengulangannya yang tinggi. berdampak
pada
biaya
produksi,
ingkat pengulangan ini akan dimana
semakin
tinggi
tingkat
-4& pengulangannya akan semakin rendah biaya produksinya.
*etakan
komponen merupakan rangkaian berbagai elemen dapat dipasang dan dibuka secara mudah.
*etakan)bekisting untuk pelat lantai ini ada /
cetakan, yaitu cetakan pertama bagian bawah dan cetakan kedua untuk bagian atas yang nanti nya akan digabungkan saat pengecoran.
Gambar 33. +ekisting Pelat =antai
c. Pembuatan tulangan oleh tukang besi di pabrikasi. Pembuatan
tulangan
oleh
tukang
besi meliputi
pemotongan
dan
pembengkokan tulangan berdasarkan pada gambar struktur. Pemotongan dilakukan menggunakan bar cutter berdasarkan ukuran panjang pada gambar rencana.
+aja tulangan terlebih dahulu diukur menggunakan
meteran dan kemudian ditandai menggunakan kapur tulis, kemudian pembengkokan tulangan dilakukan dengan menggunakan bar bender sehingga tercapai bentuk tulangan yang diharapkan.
0egiatan ini
dilakukan dalam pembuatan tulangan kolom, balok, sengkang, dan tulangan lainnya.
-4
Gambar -44. Pabrikasi ulangan Pelat =antai
d. Perakitan tulangan pelat lantai oleh tukang besi di pabrikasi ulangan pelat lantai diperkuat dengan memasang sengkang dengan jarak -44 mm.
Perakitan sengkang dengan tulangan utama dibantu dengan
menggunakan kawat bendrat yang ber1ungsi sebagai pengikat antar tulangan.
Gambar -4-. Perakitan ulangan Pelat =antai
-45 e. Pemasangan tulangan dalam cetakan $etelah tulangan selesai dirakit, kemudian besi tulangan dipasang dalam bekisting)cetakan dengan langkah8langkah sebagai berikut -. Pemasangan tulangan pelat lantai bagian bawah pada cetakan)bekisting pertama.
$ebelum pemasangan tulangan tersebut bagian bawah
tulangan diselipkan beton dec$ing sebagai penambah jarak tebal selimut beton pelat lantai tersebut,
Gambar -4/. Pemasangan ulangan +agian +awah
-46 Gambar -4&. +eton ec$ing )ahu
/. $etelah itu, memasukan besi tulangan berbentuk > dengan jarak sesuai gambar rencana. +esi > ini ber1ungsi sebagai pengikatan tali sling saat melakukan erection dan menguhubungkan pelat dan balok lantai berikutnya agar mempermudah saat pemasangan pelat lantai tersebut.
Gambar -4. Pemasangan +esi > &. emasang tulangan kursi # stand bar % yang terbuat dari baja tulangan D-4 mm yang dibentuk sedemikian rupa untuk menjaga jarak antar tulangan #tulangan pelat lantai atas bagian atas%, dan sebagai pengikat antar tulangan, seperti pada gambar dibawah ini.
-4(
Gambar -45. ulangan 0ursi #Stand ar %
. $etelah pemasangan pelat lantai dalam cetakan)bekisting, lakukan pengecoran
1. elakukan pengecoran 'al penting yang dilakukan sebelum pengecoran adalah uji slump beton. Pengontrolan campuran ready mix tersebut dilakukan dengan uji slump di lapangan, sedangkan pengujian kuat tekan dilakukan dengan pencetakan sampel uji berbentuk kubus dengan ukuran -5 @ -5 @ -5 cm untuk pengujian di laboratorium.
Proses uji slump dan pembuatan benda uji
dilakukan sama persis dengan proses pada pengujian beton pelat dan balok.
-47
Gambar -46. >ji Slump Test
=angkah8langkah dalam pengecoran kolom adalah sebagai berikut -. enyiapkan beton ready mix yang telah siap pakai. 2. enuangkan beton ready mix ke dalam cetakan beton yang telah diletakkan tulangan sebelumnya.
Gambar -4(. Pengecoran Precast Pelat =antai
&. Pada saat proses pengecoran, dilakukan perataan)pemadatan dengan menggunakan vibrator atau besi sehingga tidak ada rongga udara ataupun celah dimana beton tidak rata. . +alok yang sudah siap dilepas dari bekisting setelah beton berumur 7 jam. 0emudian kolom dipindahkan dari lahan Casting Area dengan
-43 tujuan melakukan perawatan terhadap beton pada kolom sebanyak & kali dalam sehari selama kurang lebih & hari.
Gambar -47. Pemindahan +alok
Gambar -43. +alok siap di Erection
$etelah tahap produksi diatas, selanjutnya tahap pasca produksi adalah sebagai berikut
g. Erection)Pemasangan Pelat =antai
--4 =angkah8langkah dalam Erection/ P emasangan pelat lantai dilakukan setelah erection/ pemasangan kolom dan balok adalah sebagai berikut -. "ngkat pelat lantai dengan menggunakan mobil crane dengan cara sambungkan pelat lantai dengan tali sling mobil crane. =etakkan pelat lantai tersebut di atas tepi balok, pelat lantai ini bertumpu / cm di atas balok.
Gambar --4. engangkat Pelat =antai
Gambar ---. Penempatan Pelat =antai
--/. $etelah pelat lantai dipasang di atas tepi balok, pelat lantai ditopang oleh alat sapot dari lantai sebelumnya.
Gambar --/. Pelat =antai ditopang $apot &. $etelah posisi pelat lantai sudah benar dan sudah ditopang oleh alat sapot dari lantai sebelumnya, lalu lepaskan tali sling mobil crane pada pelat lantai . 0emudian tulangan stek pelat lantai dihubungkan di atas sengkang balok. $etelah itu di ikat dengan kawat bendrat
--/ Gambar --&. $ambungan ulangan Pelat =antai
5. $elanjutnya melakukan pengecoran di sambungan antara pelat lantai dengan mutu beton 08&54. >ntuk pengecoran digunakan alat bantu mobil crane untuk mengangkat pasta beton atau menggunakan concrete pumpH
Gambar --. Pengecoran $ambungan Pelat =antai
--& Gambar --5. Pasta +eton 6. 0emu 0emudi dian an laku lakuka kan n topping lantai diseluruh pelat lantai agar hasilnya baik.
'.
Gambar --6. --6. Pelat =antai $etelah Pengecoran Peke Pekerj rjaa aan n Ta Tan((a n((a 0onstruksi tangga pada perencanaan bangunan bertingkat seperti pada rumah atau atau banguna bangunan8ba n8bangu ngunan nan publik publik perlu perlu diranca dirancang ng sebagu sebaguss dan senyama senyaman n mungkin. mungkin. ;ungsi dari tangga tangga sebagai penghubung penghubung antara lantai tingkat tingkat satu dengan lantai tingkat lainnya pada suatu bangunan. a. +ekiti +ekiting ng +ord +ordes es dan +adan +adan angga angga $ebelum memulai pekerjaan bekisting bordes tangga, perlu diperhatikan eleasi)ket eleasi)ketinggia inggian n dari lantai dibawahnya sehingga sehingga diketahui diketahui kombinasi kombinasi alat alat yang yang diperl diperluka ukan, n, apakah apakah menggun menggunaka akan n peranc perancah ah kayu kayu saja saja atau atau dengan scaffolding. dengan scaffolding. +ekisting ini tidak perlu dipabrikasi secara khusus, karena karena bisa bisa dipabr dipabrika ikasi si pada saat saat penyete penyetelan lan langsu langsung, ng, yang yang perlu perlu
-- dipersiapkan adalah posisi kemiringan kemiringan badan tangga. Pada bagian bawah bekisting ini didukung oleh perancah untuk menahan beban serta mempertahankan posisi kemiringan tangga.
. Gambar --(. Pemasangan +ekisting angga angga
b. Pemasangan ulangan +adan dan $engkang +adan angga Peker Pekerja jaan an pemas pemasan anga gan n tula tulang ngan an tang tangga ga dila dilaku kuka kan n sete setela lah h be$isting terpasang. ulangan utama dipasang terlebih terlebih dahulu, kemudian dirangkai dengan tulangan tulangan sengkang. sengkang. +agian bawah bawah tulangan tangga tangga diberi beton tahu) tahu)be beto ton n dec$ing .
Pema Pemasa sang ngan an beto beton n dec$ing pada pada bagian bagian bawah
tulangan dengan ketebalan / cm.
--5
Gambar --7. Pemasangan ulangan ulangan +adan
c. Pemasa Pemasangan ngan ulan ulangan gan "nak "nak an angga gga Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis, tulangan ini dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara diikat diikat dengan dengan kawat, kawat, kemudi kemudian an dipasa dipasang ng tulanga tulangan n memanja memanjang ng yang yang ber1ungsi untuk u ntuk memperkuat anak tangga. +eton decking juga dipasang pada sisi yang akan dipasang bekisting dengan ketebalan / cm.
Gambar --3. Pemasangan ulangan "nak angga angga
--6 d. Pemasangan +ekisting Dinding "nak angga $etelah pekerjaan pemasangan tulangan bordes dan badan tangga selesai, kemudian dipasang dinding tangga pada sisi yang lainnya dan dinding bordes diatas badan tangga.
+ekisting dinding tangga dipaku dengan
bekisting badan tangga. Trade)dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga kearah dalam. >ntuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas. $etelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5)( memanjang dari atas ke bawah. $ama halnya dengan dinding badan tangga, dinding anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya.
.Gambar -/4. Pemasangan +ekisting "nak angga
--( e. Pengecoran angga $etelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan pengecoran tangga.
Pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian
tangga dengan menggunakan mutu beton 08&54.
Gambar -/-. Pengecoran angga
B. Pen(a)asan Pro*ek 1
Tinjauan Umum Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu
proyek.
'al ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadi
penyimpangan pelaksanaan terhadap peraturan dan perencanaan yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak, program pelaksanaan proyek, perintah dari pengelola proyek, dan ketentuanCketentuan lain. $elama proses pekerjaan masih berjalan, pengawasan proyek ber1ungsi sebagai alat untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang sesuai dengan rencana pelaksanaan dan setelah pekerjaan selesai, pengawasan proyek ber1ungsi
--7 sebagai alat ealuasi proyek tersebut. Pengendalian proyek dilakukan dengan cara cermat, e1isien, dan teliti agar dapat diperoleh sistem pelaksanaan dan perencanaan biaya yang tepat guna. $ehingga diharapkan konsep pengawasan tersebut dapat membawa perencanaan proyek menjadi lebih terarah dan berkembang. $ecara umum pengawasan proyek meliputi halChal sebagai berikut a. Penentuan $tandar $emua kriteria proyek sebagai tolak ukur dalam menilai hasil karya pembangunan dari segi mutu, biaya, dan waktu harus senantiasa disesuaikan dengan Rencana 0erja dan $yaratCsyarat #R0$%. b. Pemeriksaan Pelaksanaan kegiatan pembangunan suatu proyek harus diperiksa dengan melihat kesesuaian hasil pelaksanaan pekerjaan dengan rencana yang telah ditetapkan.
$elanjutnya ditetapkan ealuasi atau pengamatan terhadap
hasilChasil pemeriksaan, untuk menjadi bahan pertimbangan dan sebagai acuan pada pelaksanaan proyek selanjutnya. c. indakan korelati1 $uatu tindakan tegas harus dilakukan jika ternyata terdapat penyimpangan terhadap rencana semula. 'al ini ditujukan untuk mengadakan perbaikan, memperbaiki penyimpangan, dan mengantisipasi keadaan yang tidak terduga. Pengendalian proyek meliputi -. Pengawasan mutu material. /. Pengawasan mutu beton. &. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan. . !aluasi kemajuan pekerjaan. 1. Pen(a)asan +u&u +a&erial
--3 Pada proyek ini dilakukan pengawasan terhadap mutu material yang digunakan, agar material8material yang digunakan dapat memenuhi standar perencanaan yang telah ditetapkan. $ebelum digunakan pada pekerjaan di lokasi proyek, material diperiksa dan disetujui terlebih dahulu oleh pengawas proyek, apakah telah sesuai dengan Rencana 0erja dan $yarat8syarat #R0$%. 9ika mutu dan spesi1ikasi material yang masuk tidak sesuai dengan R0$ maka pengawas proyek berhak untuk menolak dan mengeluarkannya dari lokasi proyek.
0eputusan diambil setelah dilakukan antara konsultasi pengawas
dengan kontraktor, sehingga dapat dicari alternati1 penggantinya. aterial yang perlu diawasi antara lain a.
$emen Pengawasan semen dilakukan dengan memeriksa apakah merk, jumlah, dan kondisi kemasan yang tiba di lokasi berada dalam keadaan baik dan sesuai dengan pesanan. +ila belum digunakan, semen harus disimpan di tempat yang terjaga suhu dan kelembaban udaranya. Pada pembangunan Gedung Rusunawa I!R" #Institut ?egeri $umatera% ini, penyimpanan semen ditaruh di gudang dengan tinggi penumpukan tidak lebih dari -,5 m dengan memakai alas pada bagian bawahnya agar terhindar dari kelembaban yang dapat menurunkan kualitas semen tersebut.
b.
"gregat 'alus #Pasir% Pengawasan material pasir dapat dilakukan dengan melihat warna, ariasi butiran, mengandung lumpur atau tidak, dan kadar air yang dimiliki pasir tersebut tinggi atau tidak. Pada pelaksanaan proyek ini, agregat halus
-/4 #pasir% yang digunakan memenuhi kriteria tersebut. "kan tetapi sebelum digunakan dalam pekerjaan, pasir hanya dihampar begitu saja tanpa diberi lapisan penutup.
*ara penyimpanan ini kurang baik, karena
apabila terjadi hujan, kadar air pasir akan meningkat dan banyak butiran yang terhanyut begitu saja. c.
"gregat 0asar #0erikil% Pengawasan material kerikil dapat dilakukan dengan melihat tekstur, kadar air, dan kadar lumpurnya. 0erikil yang baik memiliki tekstur yang kasar, runcing #bersudut%, berwarna hitam, serta memiliki kadar air dan lumpur yang rendah. Pada pelaksanaan proyek ini, agregat kasar #kerikil% dihampar di atas tanah. 'al ini memungkinkan terdapatnya sampah pada tumpukan kerikil tersebut yang dapat mempengaruhi kualitas kekuatan campuran beton nantinya. $ehingga jika kerikil tersebut akan digunakan, sebaiknya sampah8sampah berupa kayu, plastik, dan lumpur harus dibuang terlebih dahulu.
d.
+aja ulangan Pengawasan terhadap baja tulangan meliputi jenis dan diameter tulangan, apakah telah sesuai dengan perencanaan atau tidak.
$ebaiknya baja
tulangan diletakkan ditempat yang tidak lembab dan terlindung dari hujan. Pada Proyek ini baja tulangan diletakkan di lokasi terbuka, sehingga langsung terkena cuaca panas maupun hujan. $ebaiknya perlu dilakukan
-/ penanganan yang lebih baik agar baja tulangan tetap dalam kondisi layak digunakan dan tahan terhadap korosi. e.
0ayu Pengawasan material kayu dilakukan dengan memeriksa apakah kondisi 1isik, ukuran, dan jenis kayu telah sesuai dengan pemesanan. aterial kayu yang baik untuk digunakan dalam pekerjaan proyek ialah yang berada dalam kondisi tidak terdapat retak, kadar air rendah, tidak terserang rayap, dan tidak terdapat mata kayu. Pada pelaksanaan proyek ini, material kayu yang digunakan ialah jenis gelam #kayu kelas kuat II%. 0ayu ini tahan terhadap kandungan air yang tinggi, sehingga dapat tahan lama jika digunakan sebagai balok kerangka bekisting kolom, balok, dan pelat lantai.
1.
"ir
Pengawasan air dalam pekerjaan proyek ini dilakukan dengan melihat apakah kondisi warna dan Aat yang terlarut di dalamnya. "ir yang baik harus bersih dari kotoran, seperti lumpur, minyak, dan sampah. Pada pelaksanaan proyek ini, air yang digunakan berasal dari sumur bor yang ditampung pada bak penampungan air di lokasi proyek.
$. Pen(a)asan +u&u Be&on
Pengawasan beton ready mix dapat dilakukan dengan melakukan uji berbentuk kubus. $ampel uji berbentuk kubus dengan ukuran -5 : -5 :-5 cm untuk pengujian kuat tekan beton. +eton sebagai bahan uji ini diambil
-// langsung juga dari mixer truc$ . $etelah benda uji mengering maka dilakukan pembongkaran cetakan lalu direndam dalam bak air dengan suhu /5J*. $etelah /7 hari dilakukan pengujian di laboratorium.
$ampel beton
ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar -//. +enda >ji 0ubus untuk Pengujian 0uat ekan +eton di =aboratoium
%. Pen(a)asan Pelaksanaan Pekerjaan
Pengawasan berupa peninjauan dan pemeriksaan secara langsung di lokasi proyek terhadap kualitas material, kondisi pelaksanaan di lapangan, serta cara dan hasil pekerjaan. Pengawasan pada proyek ini meliputi pelaksanaan beberapa pekerjaan, antara lain pekerjaan pekerjaan beton bertulang, dan proses finising .
'. E,aluasi Kemajuan Pekerjaan
-/& >ntuk mengetahui sejauh mana realisasi pekerjaan yang telah dicapai dalam sebuah proyek maka diperlukan suatu ealuasi yaitu berupa laporan kerja. =aporan kerja merupakan sebuah pertanggung jawaban dalam bentuk tertulis mengenai kegiatan yang sudah dijalankan dalam jangka waktu tertentu. Dari laporan tersebut bisa diketahui jenis dan olume pekerjaan yang telah dilaksanakan, perubahan8perubahan yang dilakukan, kesalahan8kesalahan yang terjadi, dan cara mengatasinya.
Dalam proyek ini laporan kerja tersusun dalam tiga bentuk yaitu a.
=aporan 'arian =aporan harian dibuat oleh kontraktor pelaksana.
=aporan ini berisi
laporan pelaksanaan pekerjaan dalam satu hari yang memuat tentang jumlah tenaga kerja, bahan yang diterima maupun ditolak, olume pekerjaan yang dicapai, keadaan cuaca, pekerjaan tambahan, pekerjaan kurang, perubahan pekerjaan dan hal8hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. b.
=aporan Progres ingguan =aporan progres mingguan dibuat oleh kontraktor pelaksana. =aporan ini berisi besarnya progres pekerjaan yang dilakukan dalam satu minggu, baik progres rencana maupun progres realisasi.
c.
=aporan +ulanan