BBDM 4.1 SKENARIO 2 JUDUL : DEBAR-DEBAR CAST : Nona C (19 th) K!"han :
#a!$%ta&% (a'%ta& *a"$"n %&+ahat) Dta' ,ant"n &+%n a' t+at"+ M"ah !!ah S+%n /+'+%nat /+'+%nat BB t"+"n *&'% 0"'"$ a&"$an *a'an Un+%ht
D%&a D%&an n'a 'a!!
: && &&a' a' na naa&3 a&3 * *a* a*33 /a /at"'3 t"'3 $o! $o!a+ a+th th+% +%& & *%+ *%+an an
#*+%'&aan
:
TD 156786 R 1267*n%t %++"!a+3 %++"!a+3 %&%3 tanan 0"'"$ RR 267*n%t T 5;.7>) EK? %+a*a at+%a! @/+%!a&% +&$on nt+%'! 0$at
STE# 1 1. #a!$%ta&%
Palpitasi-palpitasi adalah perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur. Beberapa orang dengan palpitasi-palpitasi (jantung berdebar), tidak menderita penyakit jantung atau kelainan irama jantung (abnormal) dan penyebab jantung berdebarnya tidak diketahui. Pada penderita lainnya jantung berdebarnya berdebarnya disebabkan oleh kelainanirama jantung (aritmia)
2. #o! #o!a+ a+th th+% +%& & *%+ *%+an an 5. Eo$tha!*"&
Eksoftalmus adalah penonjolan bola mata karena terkait hormon (biasanya hipertiroid). Abnormal penonjolan kedua mata; mungkin disebabkan oleh kerusakan kelenjar endokrin, keganasan, edera, atau kelumpuhan otot ekstrinsik mata. Penonjolan satu atau kedua eyeballs; dapat ba!aan dan keluarga, atau karena Patologi, seperti retroorbital retroorbital tumor (biasanya sepihak) atau penyakit tiroid (biasanya bilateral. )
4. St+"*a
"elainan glandula tyroid dapat berupa gangguan fungsi seperti tiritosikosis atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya, seperti penyakit tyroid noduler. Berdasarkan patologinya, pembesaran tyroid umumnya disebut struma (#e $ong % &yamsuhidayat, '). &truma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.
<. E+th*a *a+%nat"*
*uam merah dan berbatas tegas pada kulit.-.
. T+*o+
+remor adalah gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terkendali pada satu atau lebih bagian tubuh Anda. +remor biasanya terjadi karena bagian otak yang mengontrol otot mengalami masalah.
;. Cho+a
horea adalah gerakan di luar kesadaran yang epat,menyentak, pendek dan berulang-ulang yang dimulai satu bagian tubuh dan bergerak dengan tiba-tiba, tak terduga, dan seringkali seara terus-menerus sampai bagian tubuh lainnya.
8. At+%a! @/+%!a&%
.
Atrial fibrilasi (A) adalah aritmia jantung menetap yang paling umum didapatkan. #itandai dengan ketidakteraturan irama dan peningkatan frekuensi atrium sebesar /0-1/0 23menit sehingga atrium menghantarkan implus terus menerus ke nodus A4. "onduksi ke 5entrikel dibatasi oleh periode refrakter dari nodus A4 dan terjadi tanpa diduga sehingga menimbulkan respon 5entrikel yang sangat ireguler. Atrial fibrilasi dapat terjadi seara episodi maupun permanen. $ika terjadi seara permanen, kasus tersebut sulit untuk dikontrol. Atrial fibrilasi terjadi karena meningkatnya keepatan dan tidak terorganisirnya sinyalsinyal listrik di atrium, sehingga menyebabkan kontraksi yang sangat epat dan tidak teratur (fibrilasi). &ebagai akibatnya, darah terkumpul di atrium dan tidak benar-benar dipompa ke 5entrikel. 6ni ditandai dengan heart rate yang sangat epat sehingga gelombang P di dalam E"7 tidak dapat dilihat. "etika ini terjadi, atrium dan 5entrikel tidak bekerja sama sebagaimana mestinya. $4P-*8 normal Pemeriksaan kenaikan 5ena jugular yang diukur dari angulus louis sampai ke jugularis eksterna, normal9m
STE# 2 1. 2. 5. 4. <. .
Mna$a t+,a% $a!$%ta&% Mna$a // t"+"n $aaha! a&"$an %% 0"'"$ Mna$a t+,a% '&oa!*"& Mna$a t+,a% t+*o+ Mna$a &+%n /+'+%nat Int+$+ta&&% $*+%'&aan @&%'
STE# 5 1. %$++o%3 Palpitasi merupakan keluhan yang hampir '00: ditemukan pada penderita hipertiroid. ekanisme sebenarnya yang dapat menerangkan hal ini belum jelas, namun hal ini dihubungkan dengan pengaruh langsung hormon tiroid pada &A node dan adanya kerentanan yang berlebihan penderita hipertiroid terhadap rangsangan sistem simpatis. peningkatan kadar triiodotironin (+) sebagai salah satu hormontiroid dapat merangsang saraf simpatis yang berkaitan denganhormon-hormon yang dibentuk medulla suprarenal, yaitu epinephrin dan norepinephrin. "edua hormon tersebut dapatmeningkatkan frekuensi denyut
jantung dengan ara menstimulasi < dan = reseptor, terutama = reseptor yang berada di membrane plasma otot jantung (7uyton, 800>).
2. 1) Na&" *a'an *n%n'at3 tta$% /+at /aan t"+"n T%n%na 'aa+ ho+*on +o% *n/a/'an t+,a%na $n%n'atan *ta/o!%&* $aa t"/"h. Sh%na3 t"/"h **+!"'ana&"$an *a'anan an !/%h /ana' "nt"' *%*/an%na. 2) B+at /aan t"+"n #n%n'atan *ta/o!%&* an t+,a% 'a+na /ana'na ho+*on+o% **/"at t/"h *n"na'an &naa-&naa !"'aon%'an aa % a!a* otot "nt"' **/nt"' !"'o&a *!a!"% $+o&& !"'onon&%&. Ka+na %a*/%! a+% otot3 *a'a $*a'a%an &naa !"'on%' &0a+a t+"&-*n+"& a$at *n"+an% *a&&a otot &h%na /+at /aan $"n /%&a *na!a*% $n"+"nan (?"ton3266;). .
Eksoftalmus disebabkan karena limfosit sitotoksik dan antibodisitotoksik yang bersintesis dengan antigen serupa seperti +&? reseptoryang ditemukan di orbital fibroblast, otot orbital, dan jaringan tyroid.&itokin yang berasal dari limfosit yang disintesis menyebabkaninflamasi di orbital fibroblast dan otot ekstraokular, dan hasilnyaadalah pembengkakan pada otot orbital (7ardner, 800>).
Pada hipertiroidisme imunogenik, eksoftalmus dapat ditambahkanterjadi akibat peningkatan hormone tiroid, penonjolan mata dengan diplopia, aliran air mata yang berlebihan, dan peningkatan foto fobia juga terjadi. Penyebabnya terletak pada reaksi imun terhadap antigenretrobulbar yang tampaknya sama dengan reseptor +&?. Akibatnyaterjadi pembengkakan otot mata, infiltrasi limfosit, akumulasi asammukopolisakarida, dan peningkatan jaringan ikat retrobulbar (&ilbernagl, et al ., 8001). @.
Berbeda dengan tremor yang biasa tejadi pada penyakit Parkinson,tremor pada penyakit 7ra5es merupakan tremor lembut, bukan tremorkasar. +remor halus terjadi dengan frekuensi '0-'/ 23detik, dan dianggap sebagai efek dari bertambahnya kepekaan sinaps saraf pengatur tonus otot di daerah medulla (7uyton, 800>). /. Aku ganemu yg ini tapi di buku kabukku tertulis karena metabolisme rate yang meningkat akibat hipertiroid
. S"h": no+*a! R: ta'%'a+% RR: no+*a!