PUTRI MALU Mimosa pudica Duchass. & Walp
Klasifikasi : Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus
: Mimosa
Spesies
Duchass. & Walp : Mimosa pudica Duchass.
Nama Umum : Indonesia : Putri malu, si kejut, riyud Inggris
: Shame plant, puahilahila
Pilipina
: Makahiya
Cina
: han xiu cao
Deskripsi : Habitat : Herba semusim atau menahun, tinggi sampai 1-1,5 m, menyerap atau berjurai. Termasuk gulma darat. Batang
: berduri bengkok, panjang 5 mm
Daun
: berseling, majemuk, agak bentuk tangan terbuka, peka, panjang tangkai
3-5,5 cm, anak daun 10 -26 pasang per tangkai, lonjong sampai agak berbentuk sabit. Perbungaan : di ketiak daun, bulat kepala, diameter ± 1 cm, bunga berkelamin dua, merah muda atau biru-ungu.Habitat : tumbuh sampai pada ketinggian 1.000 m dpl, di sawah, ditempat terbuka. Pengendalian : Sistem Pergiliran tanaman, herbisida, dan kultur teknis.
PAKIS RAWA Thelypteris simulata (Davenport) Nieuwl.
Klasifikasi Kerajaan : Plantae Divisi
: Pteridophyta
Kelas
: Filicopsida
Bangsa
: Polypodiales
Suku
: Thelypteridaceae
Marga
: Thelypteris
Jenis
: Thelypteris simulata (Davenport) Nieuwl.
Nama Umum Rawa pakis, Massachusetts pakis Sinonim
: Dryopteris simulata
Deskripsi Habitat : hidup pada tumbuhan lain (paku epifit), terdapat pada tempat yang terkena sinar matahari langsung atau agak teduh dan tahan terhadap angin. Habitusnya atau perawakannya berupa herba. Akar
: serabut., akarnya monopodial atau tidak bercabang. Bentuk akar tipis
dan berwarna coklat tua. Batang
: berupa rimpang karena arah tumbuhnya menjalar. Permukaan batang
memiliki ramenta yaitu bentukan seperti rambut atau sisik dengan warna merah kecoklatan. Batang berwarna coklat dengan ukuran 19 cm. Daun
: daun tunggal dengan tangkai daun melekat pada rhizoma yang melilit
pada tanaman inang. Bentuk daun memanjang, ujung daun meruncing, dan tepi daun bergerigi. Daun berwarna hijau, permukaannya halus, dan tekstur daun seperti selaput. Peruratan atau venasi daun bercabang, percabangannya menjala. Dimana daerah pada helaian yang dikelilingi urat – urat daun yang menjala disebut areola.
PAKO Cyperus cyperoides
Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Bangsa
: Cyperales
Suku
: Cyperaceae
Marga
: Cyperus
Jenis
: Cyperus cyperoides
Nama Umum Indonesia : Pako, Teki
Deskripsi Habitat : di tempat terbuka maupun teduh contohnya padang rumput, hutan sekunder, pinggir jalan, semak belukar, tepi sungai, perkebunan kelapa. Dapat tumbuh pada ketinggian tanah dari 0-2000 m dpl. Batang
: Berbentuk persegitiga, lurus tegak dengan tinggi mencapai 20-75 cm,
dengan diameter 1-3 mm Daun
: Berbentuk lanset dan mempunyai pelepah, bentuk daun makin keujung
makin runcing, licin, dan bewarna hijau. Biji
: bulat telur putih kehijauan
Bunga
: terminalis, dimana muncul pada ujung batang, bentuk sederhana,
spikelet silindris. Akar
: memiliki akar serabut
RUMPUT TEKI Cyperus rotundus L.
Klasifikasi Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Sub Kelas: Commelinidae
Ordo
: Cyperales
Famili
: Cyperaceae
Genus
: Cyperus
Spesies
: Cyperus rotundus L.
Nama Umum Indonesia : Teki Inggris
: Nut grass
Piliphina : Mutha Cina
: xiang fu zi
Deskripsi Habitat
: Penyebarannya baik di daerah tropis ataupun daerah sub tropis
Rimpang : berumbi Batang
: bentuk segitiga
Daun
: 4-10 berjejal pada pangkal batang, dengan pelepah daun yang tertutup
di bawah tanah, berwarna coklat kemerahan, helaian daun berbentuk garis dengan permukaan atas berwarna hijau tua mengkilat, ujung daun meruncing, lebar helaian 2-6 mm, panjang 10-60 kali lebar. Bunga
: berbentuk bulir majemuk, Benang sari : 3, kepala sari : kuning cerah.
Buah
: memanjang sampai bulat telur terbalik, bersegi tiga coklat, panjang 1,5
mm. Perbanyakan
: Berkembang biak terutama dengan umbinya.
Pengendalian
: Sistem Pergiliran tanaman, herbisida.
MENIRAN Phyllantus urinaria L
Klasifikasi Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio
: Spermathophyta (menghasilkan biji)
Divisio
: Magnoliophyta (berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Subkelas
: Rosidae
Ordo
: Euphobiales
Family
: Euphorbiaceae
Genus
: Phyllanthus
Spesies
: Phyllanthus urinaria Linn.
Nama Umum Indonesia : Meniran / Daun Blakang Biji atau Daun Gendong Anak
Deskripsi Habitat : tanaman terna liar yang ditemukan hidup pada semak-semak, pekarangan rumah, diantara rerumputan dan di tempat- tempat lain. Daun
: Letak daun berseling, helaian daun bundar telur dengan bagian ujung
tumpul dan tekstur tepidaun rata. Salah satu ciri khas dari meniran atau blakang biji adalah memiliki bagian yang menyerupai biji pada bagian bawah daun. Batang
: Batang Blakang biji bercabang-cabang dan berwarna hijau.
Pengendalian
: kultur teknis dan herbisida.
RUMPUT JARUM Cenchrus cyliaris
Klasifikasi Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Division
: Magnoliophyta
Class
: Liliopsida
Subclass
: Commelinidae
Order
: Cyperales
Family
: Poaceae Barnhart – graminées, grasses
Genus
: Cenchrus L.
Species
: Cenchrus ciliaris L
Nama Umum Indonesia : Rumput Jarum Deskripsi Habitat : Sangat tahan kering (drought resistance) dan tahan api (fire resistance) krn mempunyai batang/ rhizom bawah tanah. Adaptasi luas pada pelbagai jenis tanah, tahan terhadap penggembalaan berat. Batang
: Chencrus cyliaris merupakan salah satu jenis rumput tropis yang sifat
tumbuhnya tegak dengan tinggi tanaman 55 cm. Perenial, tinggi sampai 1,5 m, batang tegak (erect) dan agak merunduk (prostrate). Bunga
: Bunga berwarna kecoklatan seperti ekor rubah.
Daun
: Type daun tunggal, panjang daun 11cm, lebar daun 0,4, dan mempunyai
tipe tumbuh perennial. Perbanyakan
: melalui biji.
Pengendalian
: herbisida, mekanis
TEKELAN Chromolaena odorata (L.) King & H.E. Robins
Klasifikasi Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Asteridae
Ordo
: Asterales
Famili
: Asteraceae
Genus
: Chromolaena
Spesies
: Chromolaena odorata (L.) King & H.E. Robins
Nama Umum Indonesia : Tekelan, Krinyuh Inggris
: Jack in the bush
Deskripsi Habitat
: Daerah tropis dan subtropis
Batang
: semak abadi berebut, dengan lurus, bernas, batang rapuh cabang yang
mudah, beruang tiga urat Daun
: ovale-segitiga,
Akar
: berserat
Bunga
: di ujung cabang dan tanpa bunga pita. Corolla dari kuntum bervariasi
antara tanaman dari putih menjadi biru pucat atau ungu. Pengendalian
:
BABADOTAN Ageratum conyzoides L.
Klasifikasi Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Asteridae
Ordo
: Asterales
Famili
: Asteraceae
Genus
: Ageratum
Spesies
: Ageratum conyzoides L.
Nama Umum Indonesia : Bandotan, babandotan (Sunda), badotan, wedusan (Jawa) Inggris
: maile-hohono, chick weed
Cina
: sheng hong ji
Deskripsi Habitat : Herba, 1 tahun, tinggi 10 – 120 cm. Batang
: Tegak atau terbaring.
Daun
: Tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit,
panjang 3 – 4 cm, lebar 1 – 2½ cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, hijau. Bunga
: Majemuk, di ketiak daun, bongkol menyatu menjadi karangan, bentuk
malai rata, panjang 6 – 8 mm, tangkai berambut, kelopak berbulu, hijau, mahkota bentuk lonceng, putih atau ungu. Buah
: Padi, bulat panjang, bersegi lima, gundul atau berambut jarang, hitam.
Biji
: Kecil, hitam.
Akar
: Tunggang, putih kotor.
Perbanyakan
: melalui biji.
Pengendalian
: kultur teknis , herbisida.
BAYAM MERAH Alternanthera amoena Voss.
Klasifikasi Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Bangsa
: Caryophytales
Suku
: Amaranthaceae
Marga
: Alternanthera
Jenis
: Alternanthera amoena Voss.
Nama Umum Umum/Dagang
: Bayam merah.
Sumatera
: Bayam merah (Melayu)
Jawa
: Jukut jatinangor (Sunda), Kecicak abang (Jawa).
Deskripsi Habitus : Semak, satu tahun, tinggi ± 50 cm. Batang
: Tegak, masif, beralur, percabangan monopodial, hijau kemerahan.
Daun
: Tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata,
panjang 7 – 24 cm, lebar 4 – 12 cm, pertulangan menyirip,hijau kemerahan. Bunga
: Majemuk, berkelamin dua, di ketiak daun, bentuk bongkol, tangkai
panjang ± 2 cm, hijau kemerahan, kelopak bentuk corong, benang sari kecil, tangkai putik kuning, kepala putik bulat, mahkota merah, merah. Buah
: Batu, merah kecoklatan.
Biji
: Bulat, kecil, hitam.
Akar
: Tunggang, putih kecoklatan.
Pengendalian
:
ANTING-ANTING Acalypha australis Linn
Klasifikasi Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Euphorbiaceae
Genus
: Acalypha
Spesies
: Acalypha australis Linn
Nama Umum Indonesia : Anting-anting Cina
: Tie xian
Deskripsi Habitat
: tumbuh dalam bentuk semak.
Batang
: Tinggi pohon bisa mencapai 1.5 meter, berbatang tegak, bulat, berambut
halus, berwarna hijau. Daun
: tunggal, berbentuk belah ketupat, berwarna hijau, panjang 3-4 cm, lebar
2-3 cm, brujung runcing, tepi bergerigi, terletak menyebar di sepanjang pohon dan batang. Bunga
: majemuk berbentuk bulir, keluar dari ketiak daun dan ujung cabang.
Buah
: berbentuk bulat, warna hitam.
Biji
: berbentuk bulat panjang berwarna coklat.
Akar
: tunggang.
Pengendalian
: herbisida, kultur teknis, mekanis.
PATIKAN KEBO Euphorbia hirta L.
Klasifikasi Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Euphorbiaceae
Genus
: Euphorbia
Spesies
: Euphorbia hirta L.
Nama Umum Indonesia : Patikan kebo, nanangkaan (Sunda), kukon-kukon (Jawa), sosononga (Maluku). Philipina : Gatas-gatas. China : Da fei yang cao
Deskripsi Habitat
: daerah tropis dan banyak terdapat didataran rendah serta pada tanah
yang tidak terlalu lembab dan biasanya berumput (1 - 1400 m.dpl) Batang
: Penampang bulat, buku membengkak, bergetah putih, ujung batang
berambut, stipula bentuk paku. Daun
: tunggal berhadapan, bentuk bulat memanjang, runcing atau tumpul,
dengan bercak ungu, berambut tersebar, permukaan bawah berambut panjang, 0.,5 5 cm x 1 - 1,5 cm, tangkai 2 - 4 mm. Bunga
: diketiak daun, cyanthium dalam susunan cymes dari 1 - 2 pada tangkai 4
- 15 mm, bentuk kepala, involukurm dengan rambut 0,75 - 1 cm. Tangkai bunga gundul. Benang sari : 5 gerombol, dalam susunan tangga seling, putih kekuningan. Putik : Bakal buah berambut. Biji
: kecil, coklat.
Perawakan
: Herba setahun (2-4 bulan), tegak atau tegak ujung rebah, 0,06 -
0,6 m, bergetah susu (putih). Pengendalian
: herbisida, kultur teknis, mekanis.
KELADI Colocasia esculenta (L.) Schott
Klasifikasi Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Arales
Famili
: Araceae (suku talas-talasan)
Genus
: Colocasia
Spesies
: Colocasia esculenta (L.) Schott
Nama Umum Indonesia : Talas loma, keladi Inggris
: Wild taro, dasheen, kalo , eddo
Melayu
: Ubi keladi
Thailand : Puak Philipina : Gabi
Deskripsi Habitat
: herba monokotil tahunan.
Daun
: daun lebar dan besar, berbentuk tameng. Daun berjumlah 2-5 helai.
Daun merupakan daun lengkap, yaitu memiliki helaian daun, tangkai daun dan pelepah serta termasuk daun tunggal. Tangkai daun berwarna hijau, bergaris-garis tua dengan panjang 20 – 60 cm. Daun berbentuk perisai, berwarna hijau dan terkadang agak kekuning-kuningan. Pangkal daun berlekuk dan ujungnya meruncing. Tepi daun rata, dengan pertulangan daun menjari dan tipe peruratan daun memata jala. Bagian bawah daun berlapis lilin, sedangkan bagian atas daun berwarna lebih cerah dari bagian bawahnya dan memiliki tekstur yang kasap.
Batang
: pendek, biasanya terbungkus oleh pelepah daun dan berbentuk umbi
(bongkol). Batang berada di dalam tanah, berwarna coklat agak kehitaman dan terkadang diseliputi oleh bulu-bulu yang halus. Batang
: berbentuk bulat dan jarak antar ruas batang sangat sempit atau pendek.
Arah tumbuh batang tegak. Akar
: serabut, dimana akar berasal atau tersusun atas sekelompok akar
adventif yang terletak pada batang yang sangat pendek dan berbentuk filiformis. Bunga
: tidak sempurna berbentuk gada persegi 3-5.
Pengendalian
: mekanis
RUMPUT GAJAH MINI Pennisetum purpureum Schumacher
Klasifikasi Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Superdivisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Class
: Liliopsida
Subclass
: Commelinidae
Ordo
: Cyperales
Family
: Poaceae
Genus
: Pennisetum Rich. ex Pers.
Species
: Pennisetum purpureum Schumach.
Nama Umum Indonesia : Rumput gajah Inggris
: Cane grass, elephant grass
Deskripsi Habitat : daerah dataran rendah smpai dataran tinggi (0-300 m dpl). Akar
: Rumput ini merupakan tanaman tahunan yang berdiri tegak, berakar
dalam, dan tinggi dengan rimpang yang pendek. Batang
: Tinggi batang dapat mencapai 2-4 meter (bahkan mencapai 6-7 meter),
dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari 3 cm dan terdiri sampai 20 ruas/buku. Tumbuh berbentuk rumpun dengan lebar rumpun hingga 1 meter. Daun
: Pelepah daun gundul hingga berbulu pendek; helai daun bergaris
dengan dasar yang lebar, ujungnya runcing,dan dapat berbunga seperti es lilin. Perbanyakan
: Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan stek batang
(digunakan 2 – 3 buku) atau sobekan rumpun (pols). Rumput gajah merupakan tumbuhan yang memerlukan hari dengan waktu siang yang pendek, dengan fotoperiode kritis antara 13-12 jam. Pengendalian
: Mekanis
SEMANGGI Marsilea crenata Presl
Botani Sinonim
: Marsilea quadrifolia Bl. ; M. minuta L.
Klasifikasi Kingdom
: Plantae
Divisi
: Reridophyta
Kelas
: Filicianae
Bangsa
: Hydroptiridales
Suku
: Marsileaceae
Marga
: Marsilea
Jenis
: Marsilea crenaia Presl.
Nama umum
: Semanggi
Nama daerah
: Semanggi (Jawa)
Deskripsi Tanaman Habitus : Semak, menjalar, panjang ± 25 cm. Batang
: Lunak, berupa stolon, hijau kecoklatan.
Daun
: Majemuk, tiap tangkai terdiri dari empat helai daun, lonjong, tepi rata,
pangkal runcing, panjang ± 2 cm, lebar ± 1 cm, hijau. Spora
: lebar ± 1 cm, hijau. Sporocarpia terletak dekat pangkal tangkai daun,
lepas/berdiri sendiri, kelopak dua, panjang 3-5 cm, lonjong, hijau, ungu. Akar
: Serabut, putih kotor.
Pengendalian
: Mekanis
RUMPUT MUTIARA Hedyotis corymbosa L. Lamk
Klasifikasi Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Asteridae
Ordo
: Rubiales
Famili
: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus
: Hedyotis
Spesies
: Hedyotis corymbosa L. Lamk
Nama Umum Indonesia : Rumput Mutiara, daun mutiara (Jakarta), Lidah ular, Bunga telor. China
: Shui xian ciao
Deskripsi Habitat
: Tanaman liar termasuk gulma, herba tumbuh pendek, berpenampakan
tegak atau condong. Batang
: bersegi empat, gundul atau dengan sisik sangat pendek, bercabang,
dengan tebal 1 mm dan berwarna hijau kecoklatan sampai hijau keabu-abuan. Daun
: relatif kecil dengan panjang daun 2 - 5 cm, ujung runcing, tulang daun
satu di tengah. Ujung dan pangkal daunnya runcing, berwarna hijau pucat, dengan sisik sisik kecil sepanjang tepi daunnya dengan tangkai daun sangat pendek dan memiliki rambut pendek pada ujungnya. Akar
: akar tunggang (rata-rata 1 mm) dengan akar cabang berbentuk benang.
Bunga
: ke luar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih,
berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga keras seperti kawat, panjang 5-10 mm. Pengendalian
: mekanis, herbisida, kultur teknis.