BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR LATAR BELAKANG BELAKANG Pelayananan Pelayananan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat dapat memuaska memuaskan n setiap setiap pemakai pemakai jasa pelayan pelayanan an kesehata kesehatan n sesuai sesuai dengan dengan tingka tingkatt kepuas kepuasan an ratarata-rat rata a pendud penduduk, uk, serta serta yang yang penye penyelen lengg ggara araan an sesuai sesuai deng dengan an kode kode etik etik dan dan stan standa darr pela pelaya yana nan n prof profes esii yang yang tela telah h dite diteta tapk pkan an.. Pelay Pelayana anan n gawat gawat darura daruratt merupa merupakan kan pelay pelayana anan n yang yang dapat dapat membe memberik rikan an tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditu jukkan untuk menunjang menunjang pelayanan pelayanan dasar sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana (Tim Penyusun, 2!"#. Progno Prognosis sis suatu suatu penya penyakit kit dapat dapat digol digolono onongk ngkan an menja menjadi di bebera beberapa pa macam, meliputi dubiu ad bonam dan dubiu ad malam. $ubiu ad bonam adalah jenis penyakit yang prognosisnya prognosisnya cenderung baik% sembuh, sedangkan dubiu ad malam adalah penyakit dengan prognosis yang cenderung memburuk atau jelek. &ontoh klien dengan dubiu ad malam adalah klien yang didiagnosa henti jantung terjadi pada pasien dengan gagal ginjal, kanker (kecuali dengan penyakit yang minimal#, atau '$). *+P menurut teori kegawatan kegawatan dapat menyelamatkan jiwa tetapi beberapa penelitian menunjukkan pemberian *+P sering bertentangan dengan keinginan pasien. Padahal setiap keputusan harus dibuat dengan belas kasih, berdasarkan prinsip-prinsip prinsip-prinsip etik dan referensi ilmiah yang ada. asil beberapa studi mengenai *+P memperlihatkan bahwa hasil *+P hingga saat ini masih buruk. 'ngka orang yang dapat diselamatkan masih tetap konstan. anya ! dari pasien yang dapat bertahan hidup setelah mendapatkan resusitasi (Pratondo /kta0ianus, 2!#. 2!#. 1eefektif 1eefektifan an resusitas resusitasii pada usia diatas diatas 3 tahun tahun dengan dengan multiple multiple organ organ
!
failure atau dimensia parah menunjukkan sangat susah berhasil, yang berhasil 3, dan yang tidak berhasil 43, sedangkan yang usia dibawah 3 tahun yang sukses 2 dan yang tidak sukses 5 ()chmidt, 26#. Pada Pada tahun tahun 2!7 2!7 8$ *)U$ *)U$ 9gudi 9gudi :alu :aluyo yo :ling :lingii memil memiliki iki jumla jumlah h kunjun kunjunga gan n !7.26 !7.26 pasie pasien. n. $eng $engan an jumla jumlah h pasien pasien terba terbanya nyak k pada pada bidan bidang g maternal dengan jumlah pasien !.6 (!!,6#. (!!,6#. +umlah kematian yang terjadi di U8$ selama selama 2!7 ada !5" orang dan
jika dibandi dibandingan ngankan kan dengan dengan jumlah jumlah
kunjungan kunjungan 8$ adalah !,25. Untuk penyebab kematian terbesar adalah karena &;' dengan jumlah pasien 3 orang (7,# dan penyebab kematian terkecil adalah meningitis, serosis dan &1$ dengan prosentase 2 pasien atau ,! tiap penyakitnya. Panduan%pedoman Panduan%pedoman yang ada saat ini mengindikasikan mengindikasikan agar tindakan *+P dapat dapat mengemba mengembalika likan n kehidupa kehidupan n ketika ketika henti henti jantung jantung terjadi terjadi karena karena berbagai berbagai sebab kelainan jantung yang ada. Undang-undang juga secara tidak langsung menya menyatak takan an perset persetuj ujuan uan dilaku dilakukan kanny nya a tindak tindakan an *+P sebag sebagai ai penang penangan anan an kegawatd kegawatdarura aruratan tan serta respon respon standard standard terhadap terhadap henti henti jantung. jantung.
*
9o. 9o.
7"% 7"%=e =enk nkes es%) %)1% 1%; ;%! %!44 44" "
tent tentan ang g
>erl >erlak akun unya ya
)tan )tanda dar r
Pela Pelaya yana nan n di *uma *umah h )aki )akit, t, )ura )uratt 1epu 1eputu tusa san n =ent =enter erii 1ese 1eseha hata tan n * 9o. 9o. 6!% 6!%?' ?'9= 9=@$% @$%*) *)1)% 1)%8$@ 8$@%; %;%!4 %!44! 4!
tentan tentang g
Pedoma Pedoman n
Pelay Pelayana anan n
8awat 8awat
$arurat, UU 9o. 24 Tahun 27 tentang Praktek 1edokteran (Tim Penyusun, 2!"#. *+P digunakan pada situasi kematian yang tiba-tiba, seperti tenggelam, elektrikal syok, atau ketika seseorang yang sehat mengalami serangan jantung. >erberapa panduan sebelumnya sebelumnya mengatakan bahwa ada kasus yang tidak perlu menggunakan *+P. +arang sekali pasien bertahan hidup setelah dilakukan *+P ketika henti jantung yang timbul disebabkan oleh penyakit selain jantung atau
2
disfungs disfungsii organ. arapan hidup pasien setelah dilakukan tindakan *+P sangat buruk (A3# bila henti jantung terjadi pada pasien dengan gagal ginjal, kanker (kecuali dengan penyakit yang minimal#, atau '$)B dan dengan tidak adanya peny penyak akit it peny penyeb ebab ab yang ang irreversible , diik diikut utii deng dengan an traum trauma, a, perd perdar arah ahan an,, hipotensi yang berkepanjangan atau pneumonia atau pneumonia (>asbeth (>asbeth )ampurna, 24#. 1.2 TUJUA TUJUAN N 1.2. .2.1 TUJUAN UM UMUM Tujuan umum adalah memberikan acuan untuk memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang terbaik menurut keluarga pasien dan kode etik serta standar profesi yang telah ditetapkan 1.2.2 .2.2 TUJUAN KH KHUSUS SUS 'dapun tujuan tujuan dari penulisan penulisan makalah seminar seminar ini antara antara lainC !. =emberik =emberikan an acuan acuan asessmen asessmen pada pada pasien pasien kegawatd kegawatdarura aruratan tan 2. =embe =emberik rikan an acuan acuan skrini skrining ng pada pada pasein pasein yang yang berkateg berkategori ori life saving/ terminal ". =emberik =emberikan an acuan acuan perencana perencanaan an tindakan tindakan untuk untuk pasien pasien terminal terminal 7. =embe =emberik rikan an acuan acuan kepada kepada petugas petugas untuk untuk meberi meberikan kan informa informasi si kepad kepada a keluarga keluarga bagi pasien pasien yang yang dinyatak dinyatakan an terminal terminal dengan dengan mengguna menggunakan kan )/P 1.3 RUANG RUANG LINGKUP LINGKUP Pasien gawat darurat yang membutuhkan pelayanan life saving dan $9*.
"
BAB II TINJAUAN TINJAUAN TEORI 2.1 Pengkajian paien paien Te!"ina Te!"ina## A. Penge!$ia Penge!$ian n Paien Paien Te!"ina Te!"ina## Pelayanan pada tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan untuk pasien yang mengalami sakit atau penyakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh dan menuju pada proses kematian dalam (enam# bula bulan n atau atau kura kurang ng.. Pasi Pasien en yang yang bera berada da pada pada ting tingka katt akhi akhirr hidu hidupn pnya ya memer memerluk lukan an pelay pelayana anan n yang yang berfo berfokus kus akan akan kebutu kebutuha hanny nnya a yang yang unik. unik. Pasie Pasien n dalam dalam tahap tahap ini dapat dapat mende menderit rita a gejala gejala lain lain yang yang berhu berhubun bungan gan dengan dengan proses proses peny penyaki akitt atau atau terap terapii kurati kuratiff atau atau memerl memerluka ukan n bantua bantuan n berh berhub ubun unga gan n
deng dengan an fakt faktor or psik psikos osos osia ial, l, agam agama, a, dan dan
buda budaya ya yang yang
berhubungan dengan proses kematian. 1eluarga dan pemberi layanan dapat diberika diberikan n kelongga kelonggaran ran melayani melayani pasien pasien tahap tahap terminal terminal dan membantu membantu meringankan rasa sedih dan kehilangan. Peny Penyak akit it term termin inal al adal adalah ah suat suatu u
peny penyak akit it
yang ang
tida tidak k
bisa bisa
disembuhkan lagi. 1ematian adalah tahap akhir kehidupan. 1ematian bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan atau mengikuti periode sakit yang panjang. 1ondis 1ondisii termin terminal al adala adalah h suatu suatu proses proses yang yang progre progresif sif menuju menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik , psikososial dan spiritual spiritual bagi indi0idu. indi0idu. Pasien terminal terminal adalah pasien D pasien pasien yang dirawat, dirawat, yang sudah sudah jelas jelas bahwa bahwa mereka mereka akan meninggal meninggal atau keadaan mereka makin lama makin memburuk. Pendampingan dalam proses
kematian
adalah
suatu
pendam pendampin pingan gan dalam dalam kehidu kehidupa pan n karena karena mati mati itu terma termasuk suk bagia bagian n dari dari kehidupan .=anusia dilahirkan, hidup beberapa tahun, dan akhirnya mati. =anusia akan menerima bahwa itu adalah kehidupan, dan itu memang akan terjadi, kematian adalah akhir dari kehidupan.
7
)akaratul =aut (dying (dying # merupakan kondisi pasien yang sedang menghada menghadapi pi kematian kematian,, yang yang memiliki memiliki berbagai berbagai hal dan harapan harapan tertentu tertentu untuk meninggal. 1ematian (death (death## merupakan kondisi terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan tekanan darah darah serta hilangnya hilangnya respons respons terhadap terhadap stimulus stimulus eksternal eksternal,, ditandai dengan terhentinya aktifitas otak atau terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap. $yin $ying g dan dan deat death h meru merupa paka kan n dua dua isti istila lah h yang yang suli sulitt untu untuk k dipisahkan, dipisahkan, serta merupakan suatu fenomena tersendiri. $ying lebih ke arah suatu proses, sedangkan death merupakan dari hidup. B. PENGKAJIAN PENGKAJIAN KEPERA%A KEPERA%ATAN PADA PADA PASIEN PASIEN TERMINAL 1. Ba$aan Paien Te!"ina# 1ondisi Terminal adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami penyakit % sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh sehingga sangat dekat dengan proses kematian. *espon klien dalam kondisi terminal sangat indi0idual tergantung kondisi fisik, psikologis, social yang dialami, sehingga dampak yang ditimbulkan pada tiap indi0idu juga berbeda. al ini mempengaruhi tingkat kebutuhan dasar yang ditunjukan oleh pasien terminal. Perawat harus memahami apa yang dialami klien dengan kondisi terminal, tujuannya untuk dapat menyiapkan dukungan dan bantuan bagi klien sehingga pada saat-saat terak terakhir hir dalam dalam hidup hidup bisa bisa bermak bermakna na dan akhirn akhirnya ya dapat dapat menin meningga ggall dengan tenang dan damai. Penyakit Penyakit yang bisa menyebab menyebabkan kan seseoran seseorang g dalam dalam kondisi kondisi terminal% terminal% mengancam hidup, antara lain C Penyakit kronis seperti T>&, Pneumonia, Pneumonia, @dema Pulmonal,)irosis Pulmonal,)irosis •
•
• •
epatis, Penyakit 8injal 1ronis, 8agal +antung dan ipertensi 1ondisi 1eganasan seperti &a /tak, &a Paru-paru, &a Pankreas, &a
3
•
1ecelakaan%Trauma seperti Trauma 1apitis, Trauma /rgan ;ital (Paru-Paru atau jantung# ginjal dll.
$oka $oka (!44 (!44"# "# meng mengga gamb mbar arka kan n resp respon on terh terhad adap ap peny penyak akit it yang yang mengancam hidup kedalam empat fase, yaitu C •
Fase Prediag Prediagnosti nostik k terjadi terjadi ketika ketika diketahui diketahui ada gejala gejala atau
•
factor resiko penyakit Fase 'kutB berpusat berpusat pada pada kondisi kondisi krisis. krisis. 1lien 1lien dihadap dihadapkan kan pada serangka serangkaian ian keputusas keputusasaan, aan, termasuk termasuk kondisi kondisi medis, medis,
•
interpersonal, interpersonal, maupun psikologis. Fase Fase 1ro 1ronis, klien ien bert berte empur mpur
•
pengobatannya. Fase Terminal, dalam kondisi ini kematian bukan lagi hanya
deng engan
penyak nyakit it
dan
kemungkinan, kemungkinan, tetapi pasti terjadi. 1lien 1lien dalam dalam kondi kondisi si Termina rminall akan akan mengal mengalami ami berba berbagai gai masa masala lah h
baik baik
fisi fisik, k,
psik psikol olog ogis is,,
maup maupun un
soci social al-s -spi piri ritu tual al..
8ambar 8ambaran an probl problem em yang yang dihad dihadap apii pada pada kondis kondisii termin terminal al antara lain C Problem /ksigenisasi B respirasi irregular, cepat atau lambat, lambat, pernafasa pernafasan n cheyne cheyne stokes, stokes, sirkulasi sirkulasi perifer perifer menurun, perubahan mentalB agitasi-gelisah, tekanan darah darah menuru menurun, n, hypo hypoksi ksia, a, akumul akumulasi asi secret secret,, nadi nadi ireguler. Proble lem m Prob
@lim @limin inas asiB iB
1ons 1onsti tipa pasi si,,
medi medika kasi si
atau atau
imobilitas memperlambat peristaltic, kurang diet serat dan asupan makanan jugas mempengaruhi konstipasi, inkontinensia
fek fekal
bisa
terjadi
oleh
karena
pengo pengobat batan an atau atau kondi kondisi si penya penyakit kit(mi (mis s &a &olon &olon#, #, rete retens nsii
urin urin,,
inko inkopn pnti tine nens nsia ia
urin urin
terj terjad adii
akib akibat at
penu penuru runa nan n kesa kesada dara ran n atau atau kond kondis isii peny penyak akit it mis mis
trau trauma ma
medu medull lla a
spin spinal alis is,,
olig oligur urii
terj terjad adii
seir seirin ing g
penur penurun unan an intak intake e cairan cairan atau atau kondis kondisii penya penyakit kit mis mis gagal ginjal Problem m 9utri 9utrisi si dan dan &airan &airanBB asupa asupan n makan makanan an dan Proble cair cairan an
menu menuru run, n,
peri perist stal alti tic c
menu menuru run, n,
dist disten ensi si
abdom abdomen en,, kehil kehilang angan an >>, bibir bibir kerin kering g dan pecah pecah-pecah, lidah kering dan membengkak, mual, muntah, cegu ceguka kan, n, dehi dehidr dras asii terj terjad adii kare karena na asup asupan an cair cairan an menurun Proble lem m Prob
suhu suhuBB
ekst ekstre remi mita tas s
ding dingin in,,
kedi keding ngin inan an
sehingga harus memakai selimut Problem )ensori B Penglihatan menjadi kabur, refleks berkedip
hilang
saat
mendekati
kematia tian,
menyebabkan kekeringan pada kornea, Pendengaran menu menuru run, n,
kema kemamp mpua uan n
berk berkon onse sent ntra rasi si
menj menjad adii
menurun. penglihatan tan kabur, kabur,pend pendenga engaran ran berkura berkurang, ng, sensasi sensasi pengliha menurun. Problem nyeri B ambang nyeri menurun, pengobatan nyeri dilakukan secara intra 0ena, klien harus selalu dida didamp mpin ingi gi
untu untuk k
menu menuru runk nkan an
kece kecema masa san n
dan dan
meningkatkan kenyamanan Problem 1ulit dan =obilitas =obilitas B seringka seringkalili tirah tirah baring baring Problem lama lama meni menimb mbul ulka kan n masa masala lah h pada pada kuli kulitt sehi sehing ngga ga pasien pasien terminal terminal memerluk memerlukan an perubaha perubahan n posisi posisi yang sering =asalah Psikologis B klien terminal dan orang terdekat biasanya mengalami banyak respon emosi, perasaaan marah dan putus asa seringkali ditunjukan. Problem psikol psikologi ogis s lain lain yang yang muncul muncul pada pada pasie pasien n termin terminal al
6
antara antara lain lain ketergan ketergantung tungan, an, hilang hilang control control diri, diri, tidak tidak mampu lagi produktif dalam hidup, kehilangan harga diri dan harapan, harapan, kesenjan kesenjangan gan komunika komunikasi si % barrier barrier komunikasi. Perubahan )osial-)piritual, klien mulai merasa hidup sendiri, terisolasi akibat kondisi terminal dan menderita penyakit kronis yang lama dapat memaknai kematian sebaga sebagaii
kondi kondisi si
pered peredaan aan terhad terhadap ap
pende penderit ritaa aan. n.
)ebagian beranggapan bahwa kematian sebagai jalan menuju
kehidupan
kekal
yang
akan
mempersatukannya dengan orangorang yang dicintai. )eda )edang ngka kan n
yang yang
lain lain
bera berang ngga gapa pan n
taku takutt
akan akan
perpisahan, dikuncilkan, ditelantarkan, kesepian, atau mengalam mengalamii penderita penderitaan an sepanja sepanjang ng hidup hidup )eseoran )eseorang g yang menghadapi kematian%kondisi terminal, dia akan menj menjal alan anii
hidu hidup, p,
mere meresp spon on
terh terhad adap ap
berb berbag agai ai
kejadian dan orang disekitarnya sampai kematian itu terjadi. Perhatian utama pasien terminal sering bukan pada kematian itu sendiri tetapi lebih pada kehilangan kontrol terhadap fungsi tubuh, pengalaman nyeri yang menyakitkan atau tekanan psikologis yang diakibatkan ketakutan ketakutan akan perpisah perpisahan, an, kehilang kehilangan an orang orang yang yang dicintai. /rang yang telah lama hidup sendiri, terisolasi akibat kondisi terminal dan menderita penyakit kronis yang lama dapat memaknai kematian sebagai kondisi pere pereda daan an
terh terhad adap ap
pend pender erit itaa aan. n.
'tau tau
seba sebagi gian an
beranggapan bahwa kematian sebagai jalan menuju
5
kehi kehidu dupa pan n
keka kekall
yang yang
akan akan
memp memper ersa satu tuka kann nnya ya
dengan dengan orang-ora orang-orang ng yang yang dicintai dicintai.. )edangka )edangkan n yang lain beranggapan takut akan perpisahan, dikuncilkan, ditelantarkan, kesepian, atau mengalami penderitaan sepanjang hidup. 2.
&a!a Mengkaji Tingka$ Kea'a!an 1esad 1esadara aran n adala adalah h status status indi indi0id 0idu u tentan tentang g kebera keberadaa daan n dirin dirinya ya dan dan hubungan dengan lingkungan sekitarnya. =enurut )trauss dan 8laser Tahun !46, Tingkat 1esadaran dibagi " C &losed 'warness =utual Pretense /pen 'warness • • •
Teknik lain untuk mengkaji tingkat kesadaran adalah dengan metode 8&) (8lasgow &oma )cale# . Jeni Pe"e!ikaan Ni#ai •
•
•
*espon motorik ( = # C kut perintah C3 =elokalisir nyeri C7 Fleksi norma C" $ekortasi C2 $eserebrasi C! Tidak ada *espon ;erbal ( ; # C3 /rientasi baik C7 >icara kacau % bingung C" 1ata-kata tidak teratur C2 )uara tidak jelas C! Tidak ada *espon buka mata ( @ye /pening @ # C7 )pontan C" Terhadap suara C2 Terhadap nyeri C! Tidak ada
)kor 8&) !7-!3 )kor 8&) !! D !" )kor 8&) 4 D !! )kor 8&) "-5
C C C C
&o &ompos =entis tis%'lert%)a %)adar Pe Penuh )omnolent )opor 1oma
4
3.
(ak$)!*(ak$)! +ang pe!#, 'ikaji a. Faktor Fisik Pada Pada kondis kondisii termin terminal al atau atau menjel menjelang ang ajal ajal klien klien dihad dihadapk apkan an pada pada berbagai masalah pada fisik. 8ejala fisik yang ditunjukan antara lain perubaha perubahan n pada penglih penglihatan, atan, pendenga pendengaran, ran, nutrisi, nutrisi, cairan, cairan, elimina eliminasi, si, kuli kulit, t, tand tandaa-ta tand nda a 0ita 0ital, l, mobi mobili lisa sasi si,, nyer nyeri. i. Pera Perawa watt haru harus s mamp mampu u mengen mengenal alii perub perubah ahan an fisik fisik yang yang terja terjadi di pada pada klien klien,, klien klien mungk mungkin in mengal mengalami ami berba berbagai gai gejal gejala a selama selama berbu berbula lan-b n-bula ulanse nsebel belum um terja terjadi di kematian. Perawat harus respek terhadap perubahan fisik yang terjadi pada klien terminal karena hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan penurunan kemampuan klien dalam pemeliharaan diri. b. Faktor Psikologis Perubaha Perubahan n Psikolo Psikologis gis juga menyertai menyertai pasien pasien dalam dalam kondisi kondisi terminal. terminal. Perawat harus peka dan mengenal mengenalii kecemasa kecemasan n yang yang terjadi terjadi pada pada pasien pasien terminal terminal,, harus harus bisa mengenali mengenali ekspresi ekspresi wajah wajah yang yang ditunjuk ditunjukan an apakah apakah sedih, sedih, depresi, atau marah. Problem psikologis lain yang muncul pada pasien terminal antara lain ketergantungan, kehilangan harga diri dan harapan. Perawat harus mengenali tahap-tahap menjelang ajal yang terjadi pada klien terminal. =enu =enuru rutt 1ubl 1ubler er
*oss *oss
(!4 (!44# 4#
sese seseor oran ang g
yang yang
menj menjel elan ang g
ajal ajal
menunjukan menunjukan lima tahapan, yaitu C $enial (menolak#, pada tahap ini indi0idu menyangkal menyangkal dan bertindak •
seperti tidak terjadi sesuatu, dia mengingkari bahwa dirinya dalam kondisi terminal. Pernyataan seperti G tidak mungkin, hal ini tidak akan terjadi pada saya, saya tidak akan mati karena kondisi iniH
•
umum dilontarkan klien. 'nger (=arah# indi0idu melawan kondisi terminalnya, terminalnya, dia dapat bertindak pada seseorang atau lingkungan di sekitarnya. Tindakan seperti tidak mau minum obat, menolak tindakan medis, tidak ingin
!
makan, adalah respon yang mungkin ditunjukan klien dalam kondisi
•
terminal. >argaining (Tawar =enawar#, indi0idu berupaya membuat perjanjian dengan dengan cara cara yang yang halus halus atau atau jelas jelas untuk untuk menceg mencegah ah kemati kematian. an. )eperti )eperti I Tuhan Tuhan beri saya kesembuh kesembuhan, an, jangan jangan cabut cabut nyawaku, nyawaku,
•
saya akan berbuat baik dan mengikuti program pengobatanH. $epr $epres esio ion n ($ep ($epre resi si#, #, keti ketika ka ajal ajal sema semaki kin n deka dekatt atau atau kond kondis isii semaki semakin n membu memburuk ruk klien klien merasa merasa terla terlalu lu sangat sangat kesep kesepian ian dan menarik diri. 1omunikasi terjadi kesenjangan, klien banyak berdiam
•
diri dan menyendiri. 'ceptance(Penerimaan#, 'ceptance(Penerimaan#, reaksi fisiologis semakin memburuk, klien mulai menyerah dan pasrah pada keadaan atau putus asa. Peran perawat perawat adalah adalah mengamati mengamati perilaku perilaku pasien pasien terminal, terminal, mengenal mengenalii pengar pengaruh uh kondis kondisii termi terminal nal terhad terhadap ap peril perilaku aku,, dan membe memberik rikan an
dukungan yang empatik. c. Faktor )osial Perawat Perawat harus harus mengkaji mengkaji bagaiman bagaimana a interaksi interaksi pasien pasien selama selama kondisi kondisi terminal, karena pada kondisi ini pasien cenderung menarik diri, mudah tersinggu tersinggung, ng, tidak tidak ingin ingin berkomun berkomunikas ikasi, i, dan sering sering bertanya bertanya tentang tentang kond kondis isii
peny penyak akit itny nya. a.
1eti 1etida daky kyak akin inan an
dan dan
kepu keputu tusa sasa saan an
seri sering ng
membawa pada perilaku isolasi. Perawat harus bisa mengenali tanda klien klien mengis mengisola olasi si diri, diri, sehin sehingga gga klien klien dapat dapat membe memberik rikan an dukun dukungan gan social social bisa dari teman teman dekat, dekat, kerabat%k kerabat%kelua eluarga rga terdekat terdekat untuk untuk selalu selalu menemani klien. d. Faktor )piritual Peraw Perawat at harus harus mengka mengkajiji bagai bagaiman mana a keyaki keyakinan nan klien klien akan akan proses proses kematian, bagaimana sikap pasien menghadapi saat-saat terakhirnya. 'pakah semakin mendekatkan diri pada Tuhan Tuhan ataukah semakin berontak berontak akan keadaannya. keadaannya. Perawat Perawat juga harus mengetahu mengetahuii disaatdisaat-
!!
saat seperti ini apakah pasien mengharapkan kehadiran tokoh agama untuk menemani disaat-saat terakhirnya. 4.
K)nep 'an P!inip E$ika- N)!"a- B,'a+a 'a#a" Pengkajian Paien Te!"ina# 9ilai, sikap, keyakinan, dan kebiasaan adalah aspek cultural%budaya yang memp mempen enga garu ruhi hi reak reaksi si klie klien n menj menjel elan ang g ajal ajal..
kematian%menjelang
ajal.
Perawat
tid tidak
boleh
menyamaratakan setiap kondisi pasien terminal berdasarkan etika, norma, dan buday budaya, a, sehing sehingga ga reaksi reaksi mengh menghaki akimi mi harus harus dihind dihindari ari.. 1eyaki 1eyakinan nan spiritual mencakup praktek ibadah, ritual harus diberi dukungan. Perawat harus harus mampu mampu member memberik ikan an keten ketenang angan an melalu melaluii keyaki keyakina nan-ke n-keya yakin kinan an spiritual. Perawat harus sensiti0e terhadap kebutuhan ritual pasien yang akan menghadapi kematian, sehingga kebutuhan spiritual klien menjelang kematian dapat terpenuhi.
2.2 DO NOT RESUS&ITATION RESUS&ITATION DNR/ A. Peng Penge! e!$ia $ian n DNR DNR $9* atau tau
do-n o-not-re t-res susci uscita tate te
adal dalah
suat suatu u
perint rinta ah
yang ang
memberitahukan memberitahukan tenaga medis untuk tidak melakukan melakukan &P*. al ini berarti bahwa dokter, dokter, perawat, dan tenaga emergensi emergensi medis tidak akan melakukan melakukan usaha &P* emergensi bila pernapasan maupun jantung pasien berhenti. $9* $9* merupa merupakan kan salah salah satu satu hal yang yang menja menjadi di dilem dilemma ma etik. etik. $ile $ilema ma etik etik merupaka merupakan n suatu masalah masalah yang sulit dimana dimana tidak ada alternati0 alternati0e e yang memuaska memuaskan n atau suatu suatu situasi situasi dimana dimana alternati alternati0e 0e yang memuaskan memuaskan dan tidak memuaskan sebanding. $alam dilemma etik tidak ada yang benar atau salah. salah. Untuk Untuk membuat membuat keputusan keputusan yang etis seseoran seseorang g harus harus tergantung tergantung pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional ()uhaemi, 27#.
!2
&P* atau cardiopulmonary cardiopulmonary resuscitation adalah suatu prosedur medis yang yang digun digunaka akan n untuk untuk mengem mengembal balika ikan n fungsi fungsi jantun jantung g (sirku (sirkulas lasi# i# dan dan pernapas pernapasan an spontan spontan pasien pasien bila seorang seorang pasien pasien mengalam mengalamii kegagala kegagalan n jantung maupun pernapasan. pernapasan. &P* melibatkan 0entilasi paru (resusitasi mulut ke mulut atau mulut ke hidung# dan kompresi dinding dada untuk mempertahankan perfusi ke jaringan organ 0ital selama dilakukan upayaupaya untuk mengembalikan respirasi dan ritme jantung yang spontan. &P* lanjut melibatkan $& shock, insersi tube untuk membuka jalan napas, injeksi obat obat-o -oba bata tan n ke jant jantun ung g dan dan untu untuk k kasu kasuss-ka kasu sus s ekst ekstri rim m pija pijatt jant jantun ung g langsung (melibatkan operasi bedah toraks#. Padahal *+P bukan tindakan yang tepat terhadap kematian yang terjadi karena usia lanjut, penderita yang mender menderita ita demen demensia sia berat berat,, dan dan mungki mungkin n sedang sedang atau atau yang yang menga mengalam lamii kemundur kemunduran an fisik fisik sebelum sebelum henti henti jantung, jantung, penderita penderita dengan kanker, kanker, dan ;%'$) (>asbeth )ampurna, 24#. Perintah $9* untuk pasien harus tertulis baik di catatan medis pasien maupun maupun di catatan catatan yang yang dibawa dibawa pasien pasien sehari-ha sehari-hari, ri, di rumah rumah sakit sakit atau keperaw keperawatan atan,, atau untuk pasien pasien di rumah. rumah. Perintah Perintah $9* di rumah rumah sakit sakit memberita memberitahuka hukan n kepada kepada staf medis medis untuk untuk tidak berusaha berusaha menghid menghidupka upkan n pasie pasien n kemba kembalili sekali sekalipu pun n terjad terjadii henti henti jantun jantung. g. >ila >ila kasusn kasusnya ya terja terjadi di di rumah, maka perintah $9* berarti bahwa staf medis dan tenaga emergensi tidak tidak boleh boleh melakuka melakukan n usaha usaha resusitas resusitasii maupun maupun mentrans mentransfer fer pasien pasien ke rumah sakit untuk &P*. B. Ana#ii Ana#ii Penen$,a Penen$,an n k!i$e!ia k!i$e!ia DNR Da!i Da!i Be0e!apa Be0e!apa Pene#i$ian Pene#i$ian >erdasar >erdasarkan kan studi studi jurnal jurnal dari 'merican 'merican eart eart 'ssocia 'ssociation tion (''#, (''#, menyatakan bahwa &ardiac 'rrest yang terjadi pada kasus trauma secara umum pada dasarnya dasarnya sama dengan dengan manajeme manajemen n pada kasus nontrauma nontrauma pada pada umumny umumnya a yaitu yaitu C dimul dimulai ai dari dari manaje manajemen men airw airway ay,, breath breathing ing,, dan circulation ('', 2!#.
!"
$engan $engan penyebab penyebab cardiac cardiac arrest arrest yang yang harus harus diperhati diperhatikan kan sebagai sebagai bahan bahan pertimba pertimbanga ngan n untuk untuk menentuka menentukan n tindakan tindakan yang yang tepat. tepat. =eskipu =eskipun n resu resusi sita tasi si (&P* (&P*## lebi lebih h prio priori rita tas s dila dilaku kuka kan n pada pada korb korban an trau trauma ma yang yang mengalami syok atau nadi yang lemah, trauma lain yang mungkin terjadi pada pada korba korban n juga juga harus harus tetap tetap diper diperha hatik tikan an karena karena tindak tindakan an yang yang tepat tepat secara keseluruhan diharapkan dapat menyelamatkan nyawa korban. 1etika terjadi trauma multi sistem atau trauma juga yang mengenai kepala dan leher, kestabilan tulang cer0ikal juga harus diperhatikan. +aw thrust thrust harus harus dilak dilakuka ukan n untuk untuk memin meminima imalilisir sir resik resiko o terjep terjepitn itnya ya ner0us ner0us pernafasan pada saat membuka jalan napas. +ika terjadi distress napas atau perda perdarah rahan an di sekita sekitarr wajah wajah korba korban, n, maka maka harus harus dilaku dilakukan kan pembe pemberia rian n bantuan napas dengan menggunakan 9on-rebreathing mask atau >ag ;al0e =ask (>;=#. entikan perdarahan dengan memberikan balut tekan, dan saat korban mengala mengalami mi gagal gagal napas napas yang berlanjut berlanjut pada cardiac cardiac arrest, arrest, berikan rescue breathing dan tindakan resusitasi bila memungkinkan ('', 2!#. 2!#. al al ini ini dapat dapat kita kita simpu simpulka lkan n bahw bahwa a pada pada pasien pasien yang yang memil memiliki iki kemungkinan hidup sangat kecilpun tetap kita berikan bantuan hidup dasar, meskipun pada akhirnya pasien akan meninggal. Pernyataan ini juga didukung tulisan 8ordon dkk yang dipublikasikan pada The
!7
)ebuah hasil re0iew literatur oleh =c &ormik dan 'ndrew + tahun 2!! 2!! yang yang dipub dipublik likasi asikan kan pada
jurna jurnall )ocia )ociall :ork :ork tentan tentang g hak untuk untuk
meningg meninggal al dengan dengan tenang tenang dan budaya budaya yang melatar melatar belakang belakanginy inya. a. $isini $isini dibahas bahwa kebudayaan setempat sangat berpengaruh terhadap proses pengam pengambil bilan an keputu keputusan san oleh oleh tim medis medis maupun maupun oleh oleh keluar keluarga ga untuk untuk memutuskan $9* pada pasien. $i negara barat pengambilan keputusan seperti ini sering kali melalui pertimbangan yang matang dan telah melewati proses proses konsul konsultas tasii pada pada dokter dokter atau atau tim medis medis yang yang meraw merawat at pasie pasien. n. )ehing )ehingga ga nantin nantinya ya tidak tidak akan akan ada penye penyesal salan an atau atau rasa rasa bersa bersala lah h dari dari keluarga maupun dari tim medis yang merawat pasien. >erbeda >erbeda sekali dengan di ndonesi ndonesia, a, sampai sampai saat ini belum belum diatur diatur secara tegas dan jelas tentang prosedur pengambilan keputusan tindakan $9*. $9*. =eski =eskipu pun n bebera beberapa pa rumah rumah sakit sakit telah telah membu membuat at form form permi perminta ntaan an $9*, $9*, tetapi tetapi form ini belum belum bisa menjamin menjamin legalitas legalitas tindakan tindakan $9* yang yang diberikan pada pasien. $ikarenakan belum adanya patokan yang jelas dan kapan tindakan $9* itu bisa diberikan pada pasien yang kontra indikasi dilakukan &P*. al al ini ini didu diduku kung ng hasi hasill pene peneli liti tian an dari dari ;an der der eid eide, e, dkk dkk yang yang menuliskan bahwa di negara maju di dataran eropa angka permohonan tindak tindakan an $9* $9* mening meningkat kat dari dari tahun tahun ke tahun. tahun. al ini ini dipen dipengar garuh uhii oleh oleh kebudayaan dan kehidupan setempat yang masyarakatnya mudah bangkit dan tidak terlalu memikirkan masa lalu. )ehingga ketika dokter memberikan 0onis 0onis progn prognosi osis s pasie pasien n membu memburuk ruk,, maka maka keluar keluarga ga segera segera mengam mengambil bil tindak tindakan an untuk untuk berdi berdisku skusi si dan mempe memperti rtimba mbang ngkan kan permo permoho honan nan untuk untuk dilaku dilakukan kan tindak tindakan an do not resus resuscit citati ation on.. nilah nilah salah salah satu satu yang yang melata melatar r belaka belakangi ngi mengap mengapa a angka angka usia usia lanju lanjutt di negara negara maju maju cende cenderun rung g lebi lebih h rendah daripada negara berkembang lainnya. &. K!i$e! K!i$e!ia ia RJP RJP 'an 'an DNR DNR
!3
K!i$e!ia paien +ang akan 'ien$ikan RJP Upaya pemberian bantuan hidup dasar dihentikan pada beberapa kondisi di bawah ini, yaituC a. 1embali 1embalinya nya sirkulas sirkulasii 0entilas 0entilasii sponta spontan. n. b. Pada Pada korb korban an yang yang suda sudah h tida tidak k ada ada refl reflek eks s mata mata dan dan terj terjad adii
c. d. e. f. g.
kerusakan batang otak tidak perlu dilakukan *+P 'da yang yang leb lebih ih bert bertan anggu ggung ng jaw jawab ab Penolong Penolong lelah lelah atau sudah sudah " menit menit tidak tidak ada ada respon respon.. 'dany 'danya a $o 9ot 9ot *esusc *esuscita itatio tion n ($9*# ($9*# Usia Usia lanj lanjut ut diat diatas as 3 tahu tahun n Pender Penderita ita yang yang mender menderita ita demensi demensia a berat, berat, dan mungki mungkin n sedan sedang g
atau yang mengalami kemunduran fisik sebelum henti jantung h. Pend Pender erit ita a denga dengan n kanke kanker r i. Pen Penderi erita ;%' ;%'$ $) ) j. Pasien dengan trauma tumpul yang ditemukan dalam kondisi apneu, tidak ada nadi dan tidak ada irama @&8 (flat# k. Pasien Pasien dengan dengan luka luka tembus%tu tembus%tusuk suk yang yang ditemuka ditemukan n dalam dalam kondisi kondisi apneu dan tidak ada nadi l. 1orban 1orban denga dengan n leher leher yang terpengg terpenggal al atau atau hemicorp hemicorporec orectomy tomy m. 1orban yang yang mengalami mengalami henti jantung ditolong ditolong petugas petugas medis dan setelah !3 menit melakukan resusitasi tidak berespon n. Tanda Tanda kematian kematian yang yang ire0e ire0ersib rsibel el >eberapa tanda kematian yang dapat diidentifikasi yaitu C
may mayat, at,
munc muncul ul seki sekita tarr
2-" 2-"
meni menitt
sete setela lah h
kematian, darah akanber kumpul pada bagian tubuh yang paling paling rendah rendah akiba akibatt daya daya tarik tarik bumi. bumi. Terlihat rlihat sebaga sebagaii warna ungu pada kulit. 1aku mayat (rigor mortis#. 1aku pada tubuh dan anggota gerak setelahkematian. Terjadi !- 2" jam kematian Pupil meleb melebar ar (midri (midriasi asis# s# dan refle refleks ks terha terhadap dap cahay cahaya a Pupil negati0e &edera mematikan, yaitu cedera yang bentuknya begitu parah parah sehingga sehingga hampir hampir dapat dapat dipastika dipastikan n pasien%ko pasien%korban rban tersebut tidak mungkin bertahan hidup.
Pe!$i"0angan $a$, DNR $9* diberikan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu yaituC
!
!. sudah sudah tidak ada ada harapan harapan hidup hidup walaupu walaupun n pasien pasien itu masih masih sadar, sadar, misal pasien dengan kanker stadium empat parah, jadi tidak perlu adanya resusitasi. 2. Pasien Pasien yang yang pada pada penyakit penyakit kroni kronis s dan terminal terminal.. ". Pasie Pasien n denga dengan n kontra kontra indika indikasi si &P* ataupun ataupun pasie pasien n yang yang di cap eutanasia (dibiarkan mati ataupun suntik mati karena kehidupan yang sudah tidak terjamin#. 7. 1aku ma mayat. 3. $ekap $ekapita itasC sC yaitu yaitu suatu tindaka tindakan n untuk untuk memisah memisahkan kan kepala kepala janin janin dari tubuhnya dengan cara memotong leher janin agar janin dapat lahir lahir per 0aginam. 0aginam. $ekapita $ekapitasi si dilakuka dilakukan n pada persalinan persalinan yang macet pada letak lintang dan janin sudah meninggal. . $ekom ekompo posi sisi si.. 6.
yang
tidak
memungkinkan memungkinkan untuk hidup (pastikan pasien tidak t idak memiliki tandatanda 0ital#
2.3 DEAD AND AND &ARING &ARING DING '. Penge!$ian kei#angan
situa tuasi
aktua tual%po %poten tensial
dimana
seseorang%obyek yang berharga atau sesuatu yang disukai tidak bisa lagi dilihat seba sebaga gaii sesu sesuat atu u yang yang berh berhar arga ga.. Peng Pengal alam aman an kehi kehila lang ngan an dapa dapatt beru berupa pa kehil kehilang angan an gamba gambaran ran diri, diri, orang orang lain lain yang yang berar berarti, ti, keseha kesehatan tan,, peker pekerjaa jaan, n, keyakinan dan lain-lain. 1ehilang 1ehilangan an merupaka merupakan n tercuriny tercurinya a % lepasnya lepasnya sesuatu sesuatu yang berharga berharga,, biasanya mengacu pada kematian. >. Tipe*$ipe kei#angan !. +ela +elas s % $apa $apatt dipr dipred edik iksi si 'dalah tipe kehilangan kehilangan yang nyata dan mudah dikenal, contohB kematian, hilangnya anggota tubuh dan perubahan status kesehatan. 1ehilangan jenis ini juga termasuk di dalamnya adalah perceraian,
!6
kehilangan benda atau kehilangan akibat bencana alam, pencurian, keguguran, kecelakaan dan perpisahan 2. Tidak Tidak +elas +elas % Tidak Tidak dapat dapat dipred diprediksi iksi 'dalah tipe kehilangan kehilangan kurang kurang nyata % jelas, jelas, lebih bersifat bersifat psikis dikarenakan dikarenakan oleh persepsi indi0idu seperti prestise, kekuatan, impian, rencana, ambisi, keamanan, kepercayaan dan kebanggaan
&. Reaki Reaki kei#angan kei#angan 0e!'aa! 0e!'aa!kan kan ,ia Usia Usia sese seseor oran ang g memp mempen enga garu ruhi hi pema pemaha hama man n dan dan reak reaksi si terh terhad adap ap kehilangan. kehilangan. $engan semakin banyaknya pengalaman pengalaman hidup, semakin meningkat pula pemahama pemahaman n seseoran seseorang g terhadap terhadap kehidup kehidupan, an, kehilan kehilangan gan dan kematian kematian.. )ang )angat at suli sulitt
memp memper ersi siap apka kan n sese seseor oran ang g agar agar memi memili liki ki resp respon on terh terhad adap ap
kehilan kehilangan gan yang baik, baik, karena karena pengalam pengalaman an kehilang kehilangan an tidak bisa diramalk diramalkan. an. Pengalam Pengalaman an akibat akibat kehilang kehilangan an pada masa sekarang sekarang atau sebelumn sebelumnya ya akan semakin menguatkan seseorang ketika menghadapi kehilangan yang lebih besar di masa yang akan datang. =isalnya kehilangan binatang kesayangan, teman, benda-benda, benda-benda, pekerjaan dll akan mempersiapkan mempersiapkan seseorang dalam menghadapi kehilangan kehilangan yang lebih berat nantinya. !. =asa kan kanak-k ak-ka anak nak 'nak-anak tidak hanya mengadopsi mengadopsi pemahaman pemahaman orangtua mereka tent tentan ang g
kehi kehila lang ngan an
teta tetapi pi
juga juga
resp respon on
oran orangt gtua uany nya a
terh terhad adap ap
kehilan kehilangan. gan. 1ehilang 1ehilangan an orangtua orangtua atau orang-or orang-orang ang penting penting dalam dalam hidup hidup anakanak-ana anak k dapat dapat mempe mempenga ngaruh ruhii perke perkemba mbanga ngan n merek mereka, a, sering seringkal kalii terja terjadi di regres regresii yaitu yaitu kembal kembalii ke masa masa perke perkemba mbanga ngan n sebe sebelu lumn mnya ya.. /leh /leh kare karena na itu itu pera perawa watt berp berper eran an pent pentin ing g dala dalam m memb memban antu tu anak anak-a -ana nak k dala dalam m pros proses es berd berduk uka a dan dan memu memuli lihk hkan an kembali ke keadaan normal dengan tidak menghambat perk perkem emba bang ngan an emos emosio iona nall sela selanj njut utny nya. a. 'naknak-an anak ak mera merasa saka kan n
keta ketaku kuta tan, n,
kese kesepi pian an,,
tera teraba baik ikan an
dapa dapatt
juga juga
sehi sehing ngga ga
bisa bisa
mengancam integritas fisiologisnya. Penelitian membuktikan bahwa
!5
kehilangan orangtua akibat kematian atau perceraian berhubungan dengan dengan mening meningkat katnya nya resiko resiko depres depresii atau atau bunuh bunuh diri diri pada pada masa masa dewasa. 2.
*emaj emaja a dan dan dew dewasa asa mud muda a )emakin dewasa seseorang, kehilangan menjadi pengalaman yang sudah biasa%normal. =isalnya akhirnya orangtuanya meninggal pada usia tua. 1oping yang adekuat terhadap kehilangan merupakan salah satu satu
tuga tugas s
tumb tumbuh uh
kemb kemban ang g
golo golong ngan an
usia usia
dew dewasa asa
muda muda..
1ehilangan orangtua merupakan tanda bahwa struktur inti keluarga sudah mulai terpecah. al ini akan mengingatkan seorang dewasa muda bahwa ia sudah termasuk golongan yang lebih tua dan akan semakin semakin dekat dekat dengan dengan kematian kematian juga. juga. Tantan Tantangan gan perawat perawat dalam dalam kris krisis is kehi kehila lang ngan an pada pada masa masa ini ini adal adalah ah meng mengka kaji ji peni pening ngga gala lan n psikologis orangtuanya termasuk arti hubungan orangtua dan akan sebelumn sebelumnya. ya. =isalny =isalnya a karena karena hubunga hubungan n yang yang banyak banyak konflik konflik antar antar anak orangtua, saat kematian orangtua merupakan saat bebasnya energi energi yang yang selama selama ini ini dihabi dihabiska skan n untuk untuk konfli konflik, k, sehin sehingga gga bisa bisa disalurkan ke arah perkembangan yang lebih produktif. ". $ewasa Tua 1emati 1ematian an pada pada dewasa dewasa tua serin sering g terja terjadi, di, tetap tetapii respo respon n indi0 indi0id idu u terhadap kematian tetap berbeda-beda. >iasanya krisis ini bersamaan dengan semakin banyaknya penyakit pada janda%duda yang ditinggalkan, sehingga perawat harus mempe memperha rhatik tikan an dampak dampak dari dari respon respon berdu berduka ka terha terhadap dap seoran seorang g dewasa tua. D. Penge Penge!$i !$ian an ,"," ,"," Be!', Be!',ka ka >erduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap kehilangan yang dimanife dimanifestasi stasikan kan adanya adanya perasaan perasaan sedih, sedih, gelisah, gelisah, cemas, cemas, sesak sesak nafas, nafas,
!4
susah susah tidur tidur,, dan lainlain-la lain in.. >erdu >erduka ka merupa merupakan kan respon respon norma normall pada pada semua semua kejadian kehilangan >erduka merupakan reaksi dari segi emosi, kognitif, fisik dan pola hidup dalam dalam meres merespo pon n kehila kehilanga ngan. n. >ersi >ersifat fat indi indi0id 0idual ual dan dan unik, unik, merup merupaka akan n satu satu kesatu kesatuan an yang yang kompli komplitt dari dari perasa perasaan an,, aksi, aksi, sikap sikap dan dan gejal gejala-g a-geja ejala la yang yang diperolehdari diperolehdari tubuh dan pikiran saat terjadi kehilangan. E. Tipe*$ipe 0e!',ka !. 9orm ormal 8ri 8rie0in e0ing g )uatu status yang merupakan pengalaman indi0idu dalam merespon kehilangan yang terdiri dari lima tahapan respon yaituB denial, anger, bargaining, depression dan acceptance di mana tiap indi0idu akan melalui tahapan-tahapan tersebut dengan unik. 2. 'nti 'ntici cipa pato tory ry 8ri 8rie0 e0in ing g )uatu )uatu status status yang melibatka melibatkan n usaha-us usaha-usaha aha meliputi meliputi kepandai kepandaian, an, resp respon on
emos emosi, i,
kebi kebias asaa aan% n%po pola la
hidu hidup p
pers person onal al,,
kelu keluar arga ga
dan dan
komunitas untuk menyelesaikan proses perubahan konsep diri atas persepsi dan potensi kehilangan yang akan terjadi.seperti hilangnya kesehatan, kemandirian, stabilitas finansial, kekuasaan, kemampuan dan dan hidu hidup p itu itu send sendir iri. i. 'ntis ntisip ipas asii ini ini akan akan meny menyeb ebab abka kan n resp respon on berduka yang berbeda tergantung dari dampak yang akan ditimbulkan atas peristiwa kehilangan di masa yang akan datang. ". &omp &ompli lica cate ted d 8rie 8rie0i 0ing ng Terkada rkadang ng seseo seseoran rang g tidak tidak dapat dapat berdam berdamai ai denga dengan n kehid kehidupa upan n sebelum sebelum peristiw peristiwa a kehilang kehilangan an terjadi terjadi dan mendapat mendapatkan kan kesulita kesulitan n untu untuk k kelu keluar ar dari dari resp respon on berd berduk uka a dala dalam m waktu aktu yang yang lama lama.. &ompl &omplica icated ted grie0i grie0ing ng mengac mengacu u pada pada keada keadaan an yang yang tidak tidak stabi stabill % kacau kacau setelah setelah peristiw peristiwa a kehilang kehilangan an di mana pengalaman pengalaman berduka berduka atas kehilang kehilangan an gagal gagal mengikut mengikutii harapan harapan yang yang seharusn seharusnya ya terjadi terjadi dan berwujud pada kerusakan fungsional.
(. Taap*Taap Be!',ka
2
!. Pengingkaran ($enail# Tahap kejutan dan penolakan J awal diagnosa penyakit *espons indi0idu C Iitu tidak mungkinKL, Isaya tidak percayaL. Fokus pada denial J tidak dapat memperhatikan memperhatikan fakta yang dijelaskan. Perasaan tidak percaya, syok Tanda C menangis, gelisah, lemah, letih, pucat. 2. =arah ('nger# Perasaan marah yang tidak terkendali, dapat diproyeksikan pada benda atau orang *espons indi0idu C IsayaMN, tidak, mengapa sayaML. $an muncul perasaan sedih, rasa bersalah dan marah. Tanda C =uka merah, suara keras, tangan mengepal, nadi cepat, gelisah dan prilaku agresif. =erupakan mekanisme pertahanan yang ditujukan pada kesehtan dan kehidupan. ". Tawar menawar (bargaining# ndi0idu mampu mengungkapkan marah akan kehilangan, ia akan merefleksikan merefleksikan rasa bersalah, takut dan rasa berdosa indi0idu%keluargaC Iya, benarL., ItapiM, kalau terjadi sesuatu *espons indi0idu%keluargaC pada saya, biarlah setelah saya tobatL 1esempatan menyelesaikan urusan dunia atau pembagian harta )emua permohonan hendaknya dipenuhi karena merupakan hal yang harus dibereskan sebelum mati. 7. $epresi Proses menghadapi kematian sehingga klien dan keluarga mengalami perasaan kehilangan yang mendalam disertai depresi dan putus asa menunjukkan sikap menarik diri, tidak mau bicara, putus asa ndi0idu menunjukkan Prilaku C menolak makan, susah tidur dan dorongan libido menurun *espons 1lien C Iya, benar sayaML. 3. =enerima =enerima (acceptan (acceptance# ce# Fase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan, pikiran yang
2!
terpusat pada objek kehilangan mulai berkurang. ndi0idu menyadari dan menerima proses kematian sehingga minat dan akti0itas jangka panjang menurun. G. (ak$)! +ang "e"penga!,i !ep)n 0e!',ka *espon manusia terhadap perasaan berduka sangat ber0ariasi, hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lainB budaya, agama, nilai dan kepercayaan atas tas
kehi kehid dupa upan
dan
kema ematian tian..
Fakto aktorr
tumb tumbuh uh
kemb kemba ang
juga juga
dapa apat
mempengaruhi mempengaruhi persepsi dan pengertian tentang respon kehilangan dan berduka. 'nak-anak dan dewasa memiliki kebutuhan yang unik saat mengalami peristiwa kehilanga. erduka dapat berkurang oleh perasaan yang menganggap bahwa peristiwa kehilangan adalah hal yang wajar, benar dan natural natural sehingga sehingga seseoran seseorang g lebih lebih mudah mudah melewati melewati proses proses berduka. berduka. Terakh Terakhir ir adalah faktor fisik meliputi kondisi kesehatan fisik seseorang. )tatus kesehatan dapat dapat mempe mempenga ngaruh ruhii proses proses berdu berduka. ka. 1ambu 1ambuhny hnya a penya penyakit kit terten tertentu tu dan dan peni pening ngka kata tan n stre stres s dala dalam m pros proses es berd berduk uka a mung mungki kin n akan akan terw terwuj ujud ud dala dalam m gangguan fisik.
H. Pen'a"pingan Paien Saka!a$,# Ma,$ &a!ing Dying /
22
Perawatan kepada pasien yang akan meninggal oleh petugas kesehatan dilakuk dilakukan an dengan dengan cara memberi memberi pelayan pelayanan an khusus khusus jasmania jasmaniah h dan rohania rohaniah h sebelum pasien meninggal. Tujuannya yaitu, C !. =emberi =emberi rasa tenang tenang dan puas jasmaniah jasmaniah dan rohaniah rohaniah pada pasien pasien dan keluarganya 2. =emberi ketenangan ketenangan dan dan kesan yang yang baik pada pada pasien disekitarnya. disekitarnya. ". Untuk Untuk mengetahu mengetahuii tanda-ta tanda-tanda nda pasien pasien yang yang akan meningg meninggal al secara medis bisa dilihat dari keadaan umum, 0ital sighn dan beberapa tahaptahap kematian 7. Pendampi Pendampingan ngan dengan dengan alat-ala alat-alatt medis =emperpanjang hidup penderita semaksimal mungkin dan bila perlu dengan bantuan alat-alat kesehatan adalah tugas dari petugas kesehatan. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal pada pasien yang hampir meninggal, maka petugas kesehatan memerlukan alatalat pendukung seperti C a# 'lat D alat pemberian /2 b# 'lat resusitasi c# 'lat pemeriksaan 0ital sign d# Pinset e# 1assa, air matang, kom%gelas untuk membasahi bibir f# 'lat tulis 'dapun prosedur-prosedur prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan dilaksanakan oleh petugas dalam mendampingi pasien yang hampir meninggal, yaitu C a. =emberi berita tah hu pada kel keluarg arga tent tenta ang tin tindakan akan yang ang aka akan dilakukan b. =end =endek ekat atka kan n alat alat c. =emisah =emisahkan kan pasien pasien dengan dengan pasien pasien yang lain d. =eng =engij ijin inka kan n kelu keluar arga ga untu untuk k mend mendam ampi ping ngi, i, pasi pasien en tida tidak k bole boleh h ditinggalkan ditinggalkan sendiri e. =embe =embersi rsihka hkan n pasien pasien dari dari kerin keringat gat f. =embasa =embasahi hi bibir bibir pasie pasien n dengan dengan kassa kassa lembab lembab,, bila bila tampak tampak kering kering menggunakan pinset g. =embantu =embantu melayani melayani dalam dalam upacar upacara a keagam keagamaan aan h. =engobs =engobser0a er0asi si tanda-tand tanda-tanda a kehidupan kehidupan (0ital (0ital sign# sign# terus meneru menerus s i. =encuci tangan j. =elakukan =elakukan dokumentasi tindakan tindakan 3. Pendampi Pendampingan ngan dengan dengan bimbingan bimbingan rohani rohani >imbi >imbinga ngan n rohani rohani pasien pasien merupa merupakan kan bagia bagian n integ integral ral dari dari bentuk pelayanan kesehatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan bio-
2"
Psyco-)oc Psyco-)ocio-) io-)pritu pritual al ('P', ('P', !442# !442# yang yang komprehe komprehensif nsif,, karena karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual >asic spiritual needs, $adang awari, !444#. Pentingnya bimbingan spiritual dalam dalam kesehata kesehatan n telah telah menjadi menjadi ketetapa ketetapan n :/ yang menyatakan menyatakan bahw bahwa a aspek aspek agama agama (spiri (spiritua tual# l# merupa merupakan kan salah salah satu satu unsur unsur dari dari penge pengerti rtian an keseh kesehata ataan an seutuh seutuhny nya a (:/,! (:/,!45 457#. 7#. /leh /leh karen karena a itu dibut dibutuhk uhkan an dokter dokter,, teruta terutama ma peraw perawat at untuk untuk memen memenuhi uhi kebut kebutuha uhan n spritual pasien. Perawat memiliki peran untuk memenuhi kebutuhan biolo biologis gis,, sosio sosiolog logis, is, psikol psikologi ogis, s, dan dan spirit spiritual ual pasie pasien. n. 'kan 'kan tetap tetapi, i, kebutuhan kebutuhan spiritual spiritual seringka seringkalili diangga dianggap p tidak tidak penting penting oleh perawat. perawat. Padahal aspek spiritual sangat penting terutama untuk pasien yang didiagnosa harapan sembuhnya sangat tipis dan mendekati sakaratul maut maut dan dan seha seharu rusn snya ya pera perawa watt bisa bisa menj menjad adii sepe sepert rtii apa apa yang yang dikemukakan oleh enderson, IThe I The unique function of the nurse is to assist the individual, sick or well in the performance of those activities contributing to health or its recovery (or to a peaceful death) that he woul would d perf perfor orm m unai unaide ded d if he had had the the nece necess ssar ary y streng strength th will will or knowledge” ,m knowledge” ,mak aksu sudn dnya ya pera peraw wat akan akan memb membim imbi bing ng pasi pasien en saat saat sakaratul maut hingga meninggal dengan damai. >iasany >iasanya a pasien pasien yang sangat sangat membutuh membutuhkan kan bimbinga bimbingan n oleh oleh perawat adalah pasien terminal karena pasien terminal, pasien yang didiagnosis dengan penyakit berat dan tidak dapat disembuhkan lagi dimana dimana berakhir berakhir dengan dengan kematian kematian,, seperti seperti yang yang dikatakan dikatakan $adang awari awari (!466 (!466,3" ,3"## Iorang orang yang yang menga mengalam lamii penyak penyakit it termi terminal nal dan menjelang sakaratul maut lebih banyak mengalami penyakit kejiwaan, krisis spiritual,dan krisis kerohanian sehingga pembinaan kerohanian saat saat klien klien menj menjela elang ng ajal ajal perlu perlu mend mendapa apatka tkan n perha perhatia tian n khusus khusus” ”
27
)ehingga, pasien terminal biasanya bereaksi menolak, depresi berat, perasaan perasaan marah marah akibat akibat ketidakb ketidakberda erdayaan yaan dan keputusas keputusasaan. aan. /leh sebab sebab itu, itu, peran peran peraw perawat at sangat sangat dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk menda mendampi mpingi ngi pasien pasien yang yang dapat dapat meningka meningkatkan tkan semanga semangatt hidup hidup pasien pasien meskipun meskipun harapannya sangat tipis dan dapat mempersiapkan diri pasien untuk menghadapi kehidupan yang kekal. $alam konsep slam, fase sakaratul maut sangat menentukan baik atau tidaknya seseorang terhadap kematiannya untuk menemui 'llah dan bagi perawat pun akan dimintai pertanggungjawabanny pertanggungjawabannya a nanti untuk tugasnya dalam merawat pasien di rumah sakit.
23
BAB III PENATALAKSANAAN
".! SKRINING PELAKSANAAN DNR A. Penge! Penge!$ia $ian n *esusitasiC nter0ensi medis yang bertujuan untuk memulihkan memulihkan akti0itas jantung atau pernapasan, dan yang tercantum di siniC !. Pacu jantung (penekanan dada# 2. $efibrilasi ". 'ssisted 0entilasi 7. endotrakeal intubasi 3. Pemberian obat kardiotonik $9* /rder C Perintah untuk menahan resusitasi. )ebuah /rder $9* dianggap hanya jika satu atau lebih kondisi berikut adaC !. Terdapat Terdapat bukti legal legal baik baik fotocopi fotocopi maupun maupun asli asli yang berisi order $9*. $9*. 2. Pasien Pasien memak memakai ai =edallio =edallion n %gelan %gelang g $9*. $9*. ". Untuk Untuk pasien pasien yang berad berada a dalam dalam fasilita fasilitas s peraw perawata atan n keseh kesehata atan n berli berlisen sensi si atau yang sedang ditransfer antara fasilitas kesehatan berlisensi, dokumen yang ditulis dalam catatan permanen medis pasien yang berisi pernyataan O+angan O+angan *esusitas *esusitasiO, iO, O1ode O1ode Tidak Tidak *esusitas *esusitasiO, iO, H$o 9ot *esuscita *esuscitate te ($9*#L ($9*#L atau OTidak &P*O, telah dilihat oleh personil tenaga medis. 1easlian dokumen ini harus secara 0erbal didokumentasikan oleh saksi dari fasilitas perawatan kesehatan B. T,j,a j,an Untuk menetapkan kriteria ketika menentukan kelayakan menahan tindakan resusitasi resusitasi yang yang memenuh memenuhii persyara persyaratan tan perundan perundang-un g-undan dangan gan dan hak-hak hak-hak pasien &. ke0i ke0ija jak kan Tidak boleh dilakukan resusitasi pada pasien yang mempunyai $9*, kecuali sampai belum dibuktikan dengan keterangan yang jelas dan legal. D. P!) P!)e' e',! ,! !. )emua )emua pasien pasien memerl memerlukan ukan e0aluasi e0aluasi medi medis s segera. segera. 2. )emua )emua pasien pasien dengan dengan tanda-tand tanda-tanda a 0ital tidak tidak ada yang yang tidak Ojelas Ojelas mati,O mati,O harus harus diperlak diperlakukan ukan dengan dengan tindakan tindakan resusitas resusitasi. i. Tanda Tanda jelas jelas mati (triple (triple Eero#C +ela +elas s pasi pasien en meni mening ngga gall adal adalah ah mere mereka ka dite ditemu muka kan n nonnon-be bern rnap apas as,, pulseles pulseless, s, asystoli asystolic, c, dan memiliki memiliki satu atau lebih dari jangka panjang indikasi berikut kematian. $ekapitasi o *igor =ortis tanpa hypothermia hypothermia o Profound dependent li0idity o $ecomposition (pembusukan# o =ummifikasi =ummifikasi % putrifikasi o nsenerasi o Pembekuan mayat o ". dentifik dentifikasi asi yang yang benar dari dari pasien pasien sangat sangat penting penting dalam dalam proses proses ini. +ika tidak tidak menge mengenak nakan an =eda =edalli llion on $9*, $9*, pasie pasien n harus harus positi positiff diide diidenti ntifik fikasi asi sebagai orang yang disebutkan dalam /rde $9*. al ini biasanya akan memerlukan baik kehadiran saksi atau band identifikasi.
•
•
2
7. 1eti 1etika ka /rde /rderr $9* $9* adal adalah ah oper operas asi, i, jika jika pasi pasien en tida tidak k tera teraba ba nadi nadi dan dan apne apneu, u, resu resusi sita tasi si akan akan dita ditaha han n atau atau dihe dihent ntik ikan an.. Pasi Pasien en mene meneri rima ma peraw perawata atan n lengka lengkap p selain selain resus resusita itasi si (misal (misalny nya, a, untuk untuk obstru obstruksi ksi jalan jalan napas, nyeri, dyspnea, perdarahan, dll# 3. )ebuah )ebuah /rder /rder $9* dianggap dianggap batal batal dan tidak tidak berlaku berlaku di bawah bawah salah salah satu satu kondisi berikut. +ika ada dari keadaan ini terjadi, pengobatan yang tepat akan terus atau segera dimulai, termasuk resusitasi, jika perlu. a. Pasien Pasien sadar sadar dan menya menyatakan takan bahw bahwa a ia ingin ingin resusit resusitasi. asi. b. 'da 'da kebe kebera rata tan n atau atau pers persel elis isih ihan an deng dengan an angg anggot ota a kelu keluar arga ga atau atau pengasuh. c. 'da pertany pertanyaan% aan% persel perselisih isihan an mengenai mengenai keabs keabsahan ahan /rder /rder $9*. $9*. . Petun Petunjuk juk penting penting lainny lainnya, a, sepert sepertii infor informal mal O:asia O:asiatt hidupO hidupO atau instru instruksi ksi tertulis tanpa agen untuk Perawatan 1esehatan, mungkin ditemui. +ika hal ini terjadi, resusitasi harus dimulai, jika ada indikasi. 6. +ika +ika agen agen peraw perawata atan n resusi resusitas tasii tidak tidak dilak dilakuka ukan, n, petug petugas as medis medis harus menginformasikan agen konsekuensi dari permintaan. 5. /rder /rder $9* harus dihorm dihormati ati selama selama transporta transportasi si rujukan. rujukan. $alam $alam hal pasien pasien berakhir selama transportasi, berikut harus dipertimbangkanC a. 1ecua 1ecualili secara secara khusus khusus meminta meminta,, pasien pasien tidak tidak harus harus dikemba dikembalilikan kan ke kediaman pribadi atau fasilitas keperawatan terampil. b.
=enghor =enghormati mati keputusan keputusan dokter dokter untuk untuk tidak tidak melanjut melanjutkan kan pengobat pengobatan an
•
dengan persetujuan pasien dan atau keluarganya =elakuk =elakukan an asessmen asessmentt dan pengelol pengelolaan aan yang yang sesuai sesuai terhadap terhadap pasien pasien dalam tahap terminal. Problem yang berkaitan dengan kematian antara lainC !. Prob Proble lem m fis fisik ik berk berkai aita tan n den denga gan n kon kondi disi si atau atau peny penyak akit it term termin inal alny nya a
26
2.
". 7. 3.
Problem
psikologi,
ketidak-berdayaan,
kehilangan
kontrol,
ketergantungan, dan kehilangan diri dan harapan. Prob roblem lem sosi sosia al, isola solasi si dan dan perpis rpisah aha an Problem spiritual 1etidak sesuaian antara kebutuhan dan harapan
dengan
•
perlakuan yang didapat (dokter, perawat, keluarga dan sebagainya# =embe =emberik rikan an pelay pelayana anan n dan peraw perawata atan n pada pada pasie pasien n tahap tahap termin terminal al
•
dengan hormat. =elakukan inter0ensi untuk mengurangi rasa nyeri, secara primer atau sekunder serta memberikan pengobatan sesuai permintaan pasien dan
•
keluarga. =enyediakan =enyediakan akses terapi t erapi lainnya yang secara realistis diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup pasien, yang mencakup terapi alternatif atau
•
terapi tradisional =elakuk =elakukan an inter0en inter0ensi si dalam dalam masalah masalah keagamaa keagamaan n dan aspek aspek budaya budaya
•
pasien dan keluarga. =elakukan asesmen status mental terhadap keluarga yang ditinggalkan
• •
• •
serta edukasi terhadap mekanisme penanganannya. Peka dan tanggap terhadap harapan keluarganya. =enghormati =enghormati hak pasien untuk menolak pengobatan atau tindakan medis lainnya. =engikut-sertakan keluarga dalam pemberian pelayanan.
dan
aspek
budaya
pasien
dan
keluarga,
serta
25
mengikuts mengikutsertak ertakan an pasien pasien dan keluarga keluarga dalam dalam pemberia pemberian n pelayan pelayanan. an. )edangkan asesmen pasien terminal dilakukan oleh dokter yang merawat dan boleh diwakilkan oleh dokter ruangan apabila dokter yang merawat sedang tidak berada di tempat. &i!i*i!i p)k)k paien +ang akan "eningga# Pasien yang menghadapi sakaratul maut akan memperlihatkan tingkah laku yang khas antara lain C !. Pengi Penginde nderaa raan n dan dan gerak gerakan an menghi menghilan lang g secara secara beran berangsu gsur-a r-angs ngsur ur yang yang dimulai pada gerakan paling ujung khususnya pada ujung kaki, tangan,
2. ". 7. 3.
ujung hidung, yang terasa dingin dan lembab. 1ulit 1ulit namp nampak ak kebi kebiruru-bi birua ruan, n, kela kelabu bu atau atau pucat pucat 9adi 9adi mulai mulai tak teratu teraturr lema lemah h dan dan pucat pucat Terden Terdengar gar suara mendengk mendengkur ur diserta disertaii gejala gejala nafas nafas cyene cyene nokes nokes =enurun =enurunnya nya tekana tekanan n darah darah peredar peredaran an darah darah perif perifer er menjadi menjadi terhe terhenti nti dan dan rasa rasa nyeri nyeri bila bila ada biasa biasany nya a menjad menjadii hilan hilang. g. 1esada 1esadaran ran dan dan tingka tingkatt keku kekuat atan an
inga ingata tan n
ber0 ber0a arias riasii
dari dari
indi indi0i 0idu du..
/tot /tot
raha rahang ng
menj menjad adii
mengend mengendur, ur, wajah pasien pasien yang yang tadinya tadinya kelihata kelihatan n cemas cemas tampak tampak lebih lebih pasrah menerima.
24
3.2 ALGORITM ALGORITMA A 1.
A#,! DNR Tidak *espon >uka 'irway &ek I)ign /f
)hockable (;F%pulseless ;T#
9on-)hockable (P@'%'systole#
! )hock !3-" + >iphasic atau " =onophasic
)egera
)egera
)elama &P* Pertahankan ; access >eri !mg @pinefrin
$9*
"
2.
Mekani"e Pengkajian Paien Te!"ina# Adakah potensi yang dapat menimbulkan kehilangan pada klien dan keluarga saat ini?
Yes
No
Kaji tentang proses dan waktu saat kehilangan
Apakah data pengkajian mengindikasikan tentang kemungkinan kehilangan di masa
No
Lanjutkan monitor klien
Apakah data tersebut mengindikasikan adanya peristiwa kehilangan kehilangan yang terjadi baru-baru ini?
No
Apakah data tersebut mengindikasikan adanya peristiwa kehilangan kehilangan yang penting atau atau kehilangan kehilangan yang besar pada masa lalu?
"!
No
Yes Yes
Yes Adakah gejala psikologis yang menegaskan tentang kehilangan yang akan terjadi?
Adakah ciri-ciri yang menegaskan tentang proses normal normal berduka?
3.3 SOP S$an'a! S$an'a! Ope!ai)na# Ope!ai)na# P!)e',!/ P!)e',!/
Adakah data yang menegaskan tentang ciriciri terjadinya complicated grieving?
No
Yes Yes
Yes Yes
Yes Yes
Complicated grieving
Berduka
Pen'a"pingan Paien Te!"ina# I#a"
RSUD 4NGUDI %ALUO4 %LINGI
9o. $okumen
Tanggal Terbit
+l.$r.)oecipto +l.$r.)oecipto 9o.3 :lingi Telp.("72#4! D Fa.4!7
.
alamanC
$*@1TU* *)U$ I98U$ :'<T'*
D!. A.LOEK5IJANA.A.MARS PEMBINA TK I NIP. 16768729 16:;12 2 881
S$an'a! P!)e',! Ope!ai)na# !.
9o. *e0isi
slam
P@98@*T'9 C
Tata cara pendampingan pasien terminal secara islam, pasien pasien terseb tersebut ut tidak tidak mendap mendapatk atkan an tinda tindakan kan resusi resusitas tasii jantung paru selama selama proses sakaratul sakaratul maut
.
TU+U'9 C
!. =elancarkan jalan pasien untuk menemui 'llah 2. =emberik =emberikan an kedamai kedamaian an disaat disaat-saat -saat terakhir terakhir pasie pasien n ". 1eluarga 1eluarga dapat dapat mener menerima ima keduka kedukaan an dengan dengan tenang tenang
.
1@>+'1'9 C
!. UU * * 9/ 9/. "5 "5 Ta Tahun 2 2!7 Te Tentang 1e 1eperawatan pasal "6 2. UU * 9/. " Tahun 2!7 Tentang Tenaga 1esehatan pasal 5 ". P=1 P=1 * 9/. 9/. "6 Tahun 2!3 2!3 Tentan ntang g Pene Penent ntua uan n 1ematian dan Pemanfaatan /rgan $onor
;.
P*/)@$U* C
a. Persiapan C !. )ura urat ?a ?asin sin 2. $oa ". Pend Pendam ampi ping ng (Ust (Ustad ad## b. Pela elaksan ksanaa aan nC !. Pendam Pendampin ping g (Usta (Ustad# d# berw berwud udhu hu 2. +aga lisan lisan denga dengan n mengucap mengucapkan kan perka perkataan taan yang yang baik baik selama di samping pasien ". Tempa Tempatkan tkan pasien pasien dan dan keluarg keluarga a ditempat ditempat khusus khusus dan dan tenang 7. Posisika Posisikan n pasien pasien mengar mengarah ah ke ke kiblat kiblat (1epal (1epala# a#
"
3. . 6. 5.
;.
U9T T@*1'T
$udu $uduk k dise disebe bela lah h pasi pasien en >aca >acaka kan n sur surat at yasi yasin n $oaka akan pasi pasien en Tuntun pasien untuk membaca kalimat "lahaillllah” (1etika pasien belum meninggal#
)eluruh nstalalasi% Unit terkait di *) C nstalasi 8awat $arurat )eluruh Unit *awat nap ntensif &are Unit • • •
"6
I !aa
2. 1atolik
RSUD 4NGUDI %ALUO4 %LINGI
Pen'a"pingan Paien Te!"ina# Te!"ina# Ka$)#ik
9o. $okumen
Tanggal Tanggal Terbit
+l.$r.)oecipto +l.$r.)oecipto 9o.3 :lingi Telp.("72#4! Fa.4!7
P@98@*T'9
alamanC
$irektur *sud I9gudi :aluyoL :lingi >litar
D!. A.LOEK5IJANA.A.MARS PEMBINA TK I NIP. 16768729 16:;12 2 881
S$an'a! P!)e',! Ope!ai)na#
.
9o. *e0isi
Pendampingan yang dilakukan kepada pasien beragama 1atolik yang mulai menghadapi sakratul maut.
.
TU+U'9
!. Pasien da dapat me menghadapi ke kematian de dengan te tenang dan tabah, dan mempunyai harapan akan kebangkitan dan hidup kekal di akhirat. 2. 1elu 1eluar arga ga atau tau kera keraba batt dapa dapatt mene meneri rima ma kema kemati tian an dengan tenang dan tanah.
.
1@>+'1'9
!. UU * 9/. "5 Tahun 2!7 Tentang 1eperawatan pasal "6 2. UU * 9/. " Tahun Tahun 2!7 2!7 Tentan Tentang g Tenaga Tenaga 1eseha 1esehatan tan pasal 5 ". P=1 P=1 * 9/. 9/. "6 Tahun hun 2!3 2!3 Tentan ntang g Pene Penent ntua uan n 1ematian dan Pemanfaatan /rgan $onor
;.
P@*)'P'9 '<'T
a. b. c. d.
;.
P*/)@$U*
)alib uku >uku pan pandu duan an doa doa (Puji )yukur atau buku panduan lain#
a. Persiapan !. Tempa mpatka tkan pasie sien terp terpiisah sah dari ari pasi pasie en lain bila ila memungkinkan, beri pri0asi klien. 2. )edi )edika kan n kurs kursii atau atau tempat tempat bagi bagi anggo anggota ta kelu keluar arga ga di sekitar pasien. b. Pelaksanaan !. =emb =ember erii posi posisi si yang ang nyam nyaman an bagi bagi pasi pasien en (pos (posis isii
"5
2.
". 7. 3. . 6. 5. 4.
;.
U9T T@*1'T
terlentang# =emb =ember erit itah ahu u kelu keluar arga ga tent tentan ang g tind tindak akan an yang yang akan akan dilaku dilakukan kan dan mempe mempersi rsila lahka hkan n duduk duduk atau atau berdi berdiri ri mengelilingi pasien. Tempa Tempatka tkan n salib salib dan lilin lilin di atas atau atau samping samping kanan kanan kepala pasien. =embagi =embagi buku panduan panduan doa kepada kepada keluar keluarga. ga. =embis =embisikk ikkan an dengan dengan lembut lembut di teling telinga a pasie pasien n ajaka ajakan n untuk berdoa. =eny =enyal alak akan an lili lilin. n. =emi emimpin mpin doa atau tau memp memper ersi sillahka ahkan n sala alah satu keluarga memimpin doa. =engobse =engobser0asi r0asi tanda tanda-tand -tanda a 0ital secara secara terus terus menerus menerus =end =endam ampi ping ngii klie klien n dan dan kelu keluar arga ga samp sampai ai deng dengan an pasien meninggal dunia.
)eluruh instalasi%unit terkait di *) nstalasi gawat darurat )eluruh unit rawat inap ntensif care unit • • •
"4
". indu
RSUD 4NGUDI %ALUO4 %LINGI
Pen'a"pingan Paien Te!"ina# Hin',
9o. $okumen
Tanggal Terbit
+l.$r.)oecipto +l.$r.)oecipto 9o.3 :lingi Telp.("72#4! D Fa.4!7
9o. *e0isi
alamanC
$*@1TU* *)U$ I98U$ :'<T'*
D!. A.LOEK5IJANA.A.MARS PEMBINA TK I NIP. 16768729 16:;12 2 881
S$an'a! P!)e',! Ope!ai)na#
7
Pengertian C
Tata cara pendampingan pasien terminal secara indu, pasien pasien terseb tersebut ut tidak tidak mendap mendapatk atkan an tinda tindakan kan resusi resusitas tasii jantung paru selama selama proses menuju menuju kematian. kematian.
Tujuan C
!. =embantu pasien meninggal dengan damai 2. =emberik =emberikan an kedamai kedamaian an disaat disaat-saat -saat terakhir terakhir pasie pasien n
1ebijakan C
!.
Prosedur C
Unit Terkait
UU * 9/ 9/. "5 Tahun 2!7 Tentang 1eperawatan pasal "6 2. UU * 9/. " Tahun 2!7 Tentang Tenaga 1esehatan pasal 5 ". P=1 P=1 * 9/. "6 Tahun 2!3 2!3 Tentan ntang g Pene Penent ntua uan n 1ematian dan Pemanfaatan /rgan $onor
a. Persiapan C !. >uku >uku doa-d doa-doa oa in indu% du% kita kitab b suci suci 2. Pend Pendam ampi ping ng (kel (kelua uarg rga a klie klien n atau atau pemu pemuka ka agam agama a indu# b. Pela elaksan ksanaa aan nC !. =emb =ember erii posi posisi si yang ang nyam nyaman an bagi bagi pasi pasien en (pos (posis isii terlentang# 2. =engajak =engajak keluarga keluarga untuk untuk mendamp mendamping ingii pasien pasien ". Pendam Pendampin ping g duduk duduk di seb sebela elah h pasie pasien n 7. =embacak =embacakan an mantra mantram m gayat gayatri ri sebaga sebagaii beruku berukutC tC H#m bhur bhwah svah, Tat savitur varenyam, $hargo devasya dhimah, %hiyo yo nah pracodayat H 'ntinyaC yang :idhi :asa penguasa ketiga dunia ( bhur bh0ah dan s0ah# 1ami memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan yang :idhi :asa )emoga yang :idhi memberikan semangat pada pikiran dan hati nurani kita semua 3. =elantu antun nkan kan mantr antram am gay gayatri tri dapat dil dilakuka kukan n sebanyak !5 kali (jika memungkinkan# )eluruh nstalalasi% Unit terkait di *) C nstalasi 8awat $arurat )eluruh Unit *awat nap ntensif &are Unit • • •
7!
7. 1risten RSUD 4NGUDI %ALUO4 %LINGI
Pen'a"pingan Paien Te!"ina# K!i$en
9o. $okumen
Tanggal Terbit +l.$r.)oecipto +l.$r.)oecipto 9o.3 :lingi Telp.("72#4! Fa.4!7
.
P@98@*T'9
TU+U'9
alamanC
$irektur *sud I9gudi :aluyoL :lingi >litar
D!. A.LOEK5IJANA.A.MARS PEMBINA TK I NIP. 16768729 16:;12 2 881
S$an'a! P!)e',! Ope!ai)na#
.
9o. *e0isi
Pendampingan yang dilakukan kepada pasien beragama kristen yang mulai menghadapi sakratul maut. !. Pasien dapat menghadapi kematian dengan tenang dan mempunyai harapan akan kebangkitan kebangkitan dan hidup kekal di surge. 2. 1elu 1eluar arga ga atau atau kera keraba batt yang yang akan akan diti diting ngga gall dibe diberi rika kan n kekua kekuatan tan dan ketaba ketabahan han dalam dalam mengh menghada adapi pi situa situasi si berduka.
.
1@>+'1'9
!. UU * 9/. "5 Tahun 2!7 Tentang 1eperawatan pasal "6 2. UU * 9/. " Tahun Tahun 2!7 2!7 Tentang ntang Tenag Tenaga a 1eseha 1esehatan tan pasal 5 ". P=1 * 9/. "6 Tahun 2!3 Tentang Penentua tuan 1ematian dan Pemanfaatan /rgan $onor
;.
Prosedur
a. Persiapan !. njil 2. Tempa mpatka tkan pasie sien terp terpiisah sah dari ari pasi pasie en lain bila ila memungkinkan, beri pri0asi klien. ". )edi )edika kan n kurs kursii atau atau tempat tempat bagi bagi anggo anggota ta kelu keluar arga ga di sekitar pasien.
72
b. 1riteria Pelaksanaan !. =emb =ember erii posi posisi si yang ang nyam nyaman an bagi bagi pasi pasien en (pos (posis isii terlentang# 2. =emb =ember erit itah ahu u kelu keluar arga ga tent tentan ang g tind tindak akan an yang yang akan akan dilaku dilakukan kan dan mempe mempersi rsila lahka hkan n duduk duduk atau atau berdi berdiri ri mengelilingi pasien. ". =embis =embisikk ikkan an dengan dengan lembut lembut di teling telinga a pasie pasien n ajaka ajakan n untuk berdoa. 7. =emi emimpin mpin doa atau tau memp memper ersi sillahka ahkan n
sala alah
satu
keluarga memimpin doa. 3. =engobse =engobser0asi r0asi tanda tanda-tand -tanda a 0ital secara secara terus terus menerus menerus . =end =endam ampi ping ngii klie klien n dan dan kelu keluar arga ga samp sampai ai deng dengan an pasien meninggal dunia. ;.
U9T T@*1'T
)eluruh instalasi%unit terkait di *) nstalasi gawat darurat )eluruh unit rawat inap ntensif care unit • • •
7"
La"pi!an < 1. •
D)a I#a" S,!a$ aain<
Bissmillahhirrohmannirrohim 1. Yaa Siin Yaa Yaa siin si in 2. Wal Qur’anil hakiim
Demi Al Qur’an yang penuh hikmah, hikmah, 3. Innaka laminal mursaliin Sesungguhnya kamu salah seorang dari Rasul-rasul, . !"laa shirathim musta#iim (yang berada) di atas jalan yang lurus, $. %an&iilal !a&ii&ir rahiim (sebagai ahyu) yang diturunkan oleh Yang Yang !aha "erkasa lagi "enyayang,
'. (i tun&ira #auman ma und&ira aa)aauhum *ahum ghaa*iluun agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai#
+. (a#ad ha##al #aulu !alaa aktsarihim *ahum laa ,u’minuun Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman#
-. Inna a’alna *ii a’na#ihim aghlaalan *ahi,a ilal adani *ahum mu#mahuun Sesungguhnya $ami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tengadah#
/. Wa0a Wa0a !alna min )aini aidiihim saddan a min khal*ihim saddan *a aghs,ainaahum aghs,ainaahum *ahum la ,u)shirrun Dan $ami adakan di di hadapan mereka mereka dinding dan di belakang belakang dinding (pula), dan $ami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat#
77
1. Wa saaa0un !alaihim a0and&artahum amlam tun&irhum laa ,u’minuun Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman#
11. Innama tun&iru manitta)a0ad& d&ikra a khas,i,ar0rahmana )il0 ghai)i *a)as,0s,irhu )i mag*iratin a arin kariim Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada %uhan %uhan Yang Yang !aha "emurah alaupun dia tidak melihatnya# !aka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia#
12. Innaa nahnu nuh,il0mautaa anaktu)u maa #addamuu a aatsaarahum4 aatsaarahum4 a kulla s,ai0in ahsainaahu *ii imaamim mu)in Sesungguhnya $ami menghidupkan orang-orang mati dan $ami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan# Dan segala sesuatu $ami kumpulkan kumpulkan dalam $itab &nduk yang yang nyata ('auh !ahuh)#
13. Wadlri) lahum matsalan ash0haa)al0#ar,ati id& aa0ahal0mursaluun Dan buatlah bagi bagi mereka suatu perumpamaan, perumpamaan, yaitu penduduk penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka*
1. Id& arsalnaa ilaihimuts naini *akad& d&a)uuhumaa *a!a&&a&naa )i tsaalitsin *a#aaluu innaa ilaikum mursaluun (yaitu) ketika $ami mengutus me ngutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya* kemudian $ami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata+ Sesungguhnya kami adalah orangorang yang- diutus kepadamu .#
1$. Qaaluu ma antum illaa )as,arum mits0lunaa a maa an&alarrahmaanu an&alarrahmaanu min s,ai0in in antum illaa takd&i)uun !ereka menjaab+ $amu $amu tidak lain hanyalah hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Yang !aha "emurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka .#
1'. Qaalu ra))unaa ,a’lamu inna ilaikum la mursaluun !ereka berkata+ %uhan %uhan kami mengetahui mengetahui baha sesungguhnya sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu#
73
1+. Wa maa !alaina illal )ala#hul0mu)iin Dan keajiban kami tidak lain hanyalah hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas .#
1-. Qaalu innaa tatha,,arnaa )ikum lail lam tantahuu lanaruman0 lanaruman0 nakum ala,amas0sannakum ala,amas0sannakum minnaa !ad&aa)un aliim !ereka menjaab+ Sesungguhnya Sesungguhnya kami bernasib malang malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti berhenti (menyeru kami), nis/aya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami .#
1/. Qaaluu thaa’irukum ma’akum4 a0in d&ukkirtum4 d &ukkirtum4 )al antum #aumum musri*uun 0tusan-utusan itu berkata+ $emalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri# Apakah jika kamu diberi diberi peringatan (kamu bernasib malang)1 malang)1 Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas .#
2. Wa aa0a min a#shal0madiinati raulu, ,as0!aa #aala ,aa #aumit ta)i’ul mursaliin Dan datanglah dari dari ujung kota, seorang laki-laki dengan dengan bergegas-gegas ia berkata+ 2ahai 2ahai kaumku, ikutilah i kutilah utusan-utusan itu,
21. Itta)i’uu man laa ,as0alukum aran a hum muhtaduun ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu* dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk#
22. Wa maa li,a laa a’)udul0lad&i a’)udul0lad&i *atharanii a ilaihi tura’uun !engapa aku tidak menyembah (%uhan) (%uhan) yang telah men/iptakan dan dan yang hanya kepada-3ya kamu (semua) akan dikembalikan1
23. "0attakhid&u "0attakhid&u minduunihii aalihatan in ,uridnirrahmaanu ,uridnirrahmaanu )idlurril laa tughnii !annii s,a*aa !atuhum s,ai0a a laa ,un#id&un !engapa aku akan menyembah menyembah tuhan-tuhan selain-3ya jika (Allah) (Allah) Yang Yang !aha "emurah menghendaki menghendaki kemudharatan terhadapku, terhadapku, nis/aya syaaat mereka tidak memberi manaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku1
2. Innii id&al la*ii dlalaalim mu)iin Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata#
2$. Innii aamantu )ira))ikum *asma’uun
7
Sesungguhnya aku telah beriman kepada %uhanmu* %uhanmu* maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku# 2'. Qiilad0khulil annata #aala ,aa laita #aumii ,a’lamuun Dikatakan (kepadanya)+ .!asuklah ke surga# surga# &a berkata+ .Alangkah .Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
2+. Bimaa gha*aralii ra))ii a a0!alnii minal m inal mukramiin apa yang menyebabkan %uhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan#
2-. Wa maa and&alnaa and&alnaa !alaa #aumihii min )a’dihii min undim minas sama0i a maa kunnaa mun&iliin Dan $ami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit langit dan tidak layak $ami menurunkannya# menurunkannya#
2/. In kaanat illaa shaihata ahidatan *aid&aa hum khaamiduun %idak %idak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja* maka tiba-tiba mereka semuanya mati#
3. Yaa hasratan !alal0i)aadi ma ,a’tiihim mir rasuulin illa kaanuu )ihii ,astah&iuun Alangkah besarnya penyesalan terhadap terhadap hamba-hamba hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka mereka melainkan mereka mereka selalu memperolokmemperolokolokkannya#
31. "lam ,arau kam ahlaknaa #a)lahum minal#uruuni m inal#uruuni annahum ilaihim la ,ari’uun %idakkah %idakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah $ami binasakan, bahasanya orang-orang orang-orang (yang telah $ami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka#
32. Wa in kullul lamma amii’ul ladainaa mukhdlaruun Dan setiap mereka semuanya semuanya akan dikumpulkan lagi kepada $ami#
33. Wa aa,atul lahumul0ardlul0maitatu4 ah,ainaahaa a akhranaa ha))an *aminhu ,a’kuluun Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka mereka adalah bumi yang mati# $ami hidupkan hidupkan bumi itu dan $ami $ami keluarkan daripadanya bijibijian, maka daripadanya mereka makan#
76
3. Waa0!alna Waa0!alna *iiha an0naatim min nakhiilin a a’naa)in a *aarnaa *iihaa minal0’u,uun Dan $ami jadikan padanya padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan $ami pan/arkan padanya beberapa beberapa mata air, air,
3$. (i,a ’kuluu min tsamarihii a maa !amilathu aidiihim a*ala ,as,kuruun supaya mereka dapat dapat makan dari buahnya, buahnya, dan dari apa yang yang diusahakan oleh tangan mereka# !aka mengapakah mereka tidak bersyukur1
3'. Su)haanallad&ii khala#al0a&aaa kullahaa mimmaa tun)itul0ardlu a min an*usihim a mimmaa la ,a’0lamuun !aha Su/i %uhan %uhan yang telah men/iptakan pasangan-pasangan pasangan-pasangan semuanya, semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui#
3+. Wa aa,atul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara *aid&aahum mudhlimuun Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka mereka adalah malam* $ami tanggalkan siang dari dari malam itu, maka dengan dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,
3-. Was,0sa,amsu Was,0sa,amsu tarii limusta#arril lahaa d&aalika d &aalika ta#diirul0a&ii&il !alim dan matahari berjalan di tempat peredarannya# Demikianlah ketetapan Yang Yang !aha "erkasa lagi !aha !engetahui# !engetahui#
3/. Wal#amara #addarnaahu manaa&ila hatta !aada kal’urunil #adiim Dan telah $ami tetapkan bagi bagi bulan manilah-manilah, sehingga (setelah dia sampai ke manilah yang terakhir) ter akhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua#
. (as,0s,amsu ,an)aghi lahaa an tudrikal #amara a lallailu saa)i#un0nahaari saa)i#un0nahaari a kullun *ii *alakin ,as)ahuun %idaklah %idaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang# Dan masing-masing beredar pada garis edarnya#
1. Wa aa,atul lahum annaa hamalnaa d&urri,0,atahum *il*ulkil mas,huun Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi bagi mereka adalah baha baha
75
$ami angkut keturunan mereka mereka dalam bahtera bahtera yang penuh muatan,
2. Wa khala#naa lahum mim mitslihii maa ,arka)uun dan $ami /iptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti s eperti bahtera itu#
3. Wa in nas,a’ nugri#hum *alaa shariikhalahum a laa hum ,un#ad&uun
Dan jika $ami menghendaki menghendaki nis/aya $ami tenggelamkan mereka, mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan# . Illa rahmatam minna a mataa’an m ataa’an ilaihiin %etapi %etapi ($ami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari $ami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika#
$. Wa id&aa #iilla lahumutta#u maa )aina aidiikum a maa khal*akum la’alakum turhamuun Dan apabila dikatakan kepada mereka+ .%akutlah .%akutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat, (nis/aya mereka berpaling)#
'. Wa maa ta’tiihim ta’tiihim min a,atim min aa,aati ra))ihim illaa kaanuu !anhaa mu’ridliin Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda tanda dari tanda-tanda kekuasaan %uhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya#
+. Wa id&a #iila lahum an*i#uu mimmaa ra&a#akumullaahu4 #aalal0 lad&iina ka*aruu lillad&ina aamanuu4 anuth’imu mal lau ,as,aa0ullahu ath’amahuu4 in an tum illaa *ii dlalaalim mu)iin Dan apabila dikatakan kepada mereka+ .3akahkanlah .3akahkanlah sebahagian dari dari reeki yang diberikan Allah kepadamu, maka orang-orang yang kair itu berkata kepada orang-orang yang beriman+ .Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata#
-. Wa ,a#uluuna mataa had&al a’du in kuntum shadi#iin Dan mereka berkata+ .4ilakah .4ilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar1
/. 5aa ,andhuruuna illaa shaihata aahidatan ta’khu&uhum ta’khu&uhum ahum
74
,akhish0shimuun !ereka tidak menunggu menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar#
$. 6alaa ,astathi0’uuna taushi,atan a laa ilaa ahlihim ,ari’uun 'alu mereka tidak kuasa kuasa membuat suatu asiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya#
$1. Wa nu*ikha *ish0shuuri *a id&aa hum minal adaatsi ilaa ra))ihim ,ansiluun Dan ditiuplah sangkakala, sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada ke pada %uhan %uhan mereka#
$2. Qaaluu ,aa ailanaa man )a’atsanaa min mar#ad m ar#adinaa inaa haad&a maa a0’adar0rahmaanu a shada#al0mursaluun !ereka berkata+ .Aduhai .Aduhai /elakalah kami1 Siapakah yang yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)1 &nilah yang dijanjikan (%uhan) Yang Yang !aha "emurah dan benarlah benarlah Rasul-rasul (3ya)#
$3. In kaanat illaa saihata aahidatan *a id&aahum amii’ul ladaina muhdlaruun %idak %idak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba t iba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada $ami# $ami#
$. 6al,auma laa tu&hlamu na*sun s,ai0a a laa tu&auna illaa maa kuntum ta’maluun !aka pada hari itu seseorang tidak tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu kamu tidak dibalasi, ke/uali dengan apa yang telah kamu ke rjakan#
$$. Inna ash0haa)al annatil ,auma *ii s,ughulin *aakihuun Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)#
$'. 7um a a&auhum a&auhum *ii dhilaalin !alal araaiki muttakiuun !ereka dan isteri-isteri mereka berada berada dalam tempat yang teduh, teduh, bertelekan di atas dipan-dipan#
$+. (ahum *iihaa *aakihatu a lahum maa ,adda’uun Di surga itu mereka mereka memperoleh memperoleh buah-buahan dan memperoleh memperoleh apa yang mereka minta#
3
$-. Salaamun #aulam mir ra))ir rahiim ($epada mereka dikatakan)+ .Salam, sebagai u/apan selamat dari %uhan Yang !aha "enyayang#
$/. Wamtaa&ul ,auma a,,uhal murimuun Dan (dikatakan kepada orang-orang orang-orang kair)+ .4erpisahlah kamu (dari (dari orangorang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat#
'. "lam a’had ilaikum ,aa )anii aadama anlaa ta’)udus,s,aithaana ta’)udus,s,aithaana innahuu lakum !aduum mu)iin 4ukankah Aku telah memerintahkan memerintahkan kepadamu hai 4ani 4ani Adam supaya supaya kamu tidak menyembah syaithan1 Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu,
'1. Wa ani’)uudunii4 haad&aa shiraathum musta#iim dan hendaklah kamu menyembah-$u# &nilah jalan yang lurus#
'2. Wa la#ad adlalla minkum i)ilan katsiran a*alam takuunuu ta’#iluun Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu# !aka apakah kamu tidak memikirkan1 memikirkan1
'3. 7ad&ihii ahannamul lati kuntum tuu’aduun &nilah 5ahannam yang dahulu kamu di an/am an/am (dengannya)#
'. Islauhal ,auma )imaa kuntum tak*uruun !asuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu dahulu mengingkarinya#
'$. "l,auma nakhtimu !alaa a*aahihim a tukallimunaa aidiihim a tas,hadu aruluhum )imaa kaanuu ,aksi)uun "ada hari ini $ami tutup tutup mulut mereka* dan berkatalah kepada $ami tangan tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan#
''. Walau nas,aa0u lathamasnaa !alaa a’,unihim *asta)a#ush0shirata *a0 annaa ,u)shiruun Dan jikalau $ami menghendaki menghendaki pastilah $ami hapuskan penglihatan mata mereka* lalu mereka berlomba-lomba (men/ari) jalan# !aka betapakah mereka dapat melihat (nya)#
3!
'+. Walau nas,aa0u lamasakhnaahum !alaa makaanatihim *amastathaa’uu *amastathaa’uu muddli,,a alaa ,ari’uun Dan jikalau $ami menghendaki menghendaki pastilah $ami robah robah mereka di tempat tempat mereka berada* maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali#
'-. Wa man nu’ammirhu nunakkishu *ilkhal#i a*ala ,a’#iluun Dan barangsiapa yang yang $ami panjangkan umurnya nis/aya $ami kembalikan dia kepada kejadian (nya)# !aka apakah mereka tidak memikirkan1
'/. Wa maa !allamnahus,0s,i’ra !allamnahus,0s,i’ra a maa ,an)aghi lahu in hua illa d&ikru a Qu’aanum mu)iin Dan $ami tidak mengajarkan mengajarkan syair kepadanya (!uhammad) dan dan bersyair itu tidaklah layak baginya# Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,
+. (i,un&ira man kaana ha,,an a ,ahi##al #aulu !alal kaa*iriin supaya dia (!uhammad) (!uhammad) memberi peringatan kepada orang-orang orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan aab) terhadap orang-orang kair#
+1. "alam ,arau annaa khala#naa lahum mimmaa !amilat aidiinaa an’aaman *ahum lahaa maalikuun Dan apakah mereka mereka tidak melihat baha sesungguhnya sesungguhnya $ami telah men/iptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah $ami /iptakan dengan kekuasaan $ami sendiri, lalu mereka menguasainya1
+2. Wad&allalnaaha lahum *aminhaa rakuu)uhum a minha ,a’kuluun Dan $ami tundukkan binatang-binatang binatang-binatang itu untuk untuk mereka* maka sebahagiannya menjadi tunggangan tunggangan mereka mereka dan sebahagiannya sebahagiannya mereka makan#
+3. Walahum *iiha manaa*i’u a mas,ari)u a*ala ,as,kuruun Dan mereka memperoleh memperoleh padanya manaat dan minuman# minuman# !aka mengapakah mereka tidak bersyukur1
+. Wattakhad&u min duunillahi aalihatan la’allahum ,unsaruun !ereka mengambil mengambil sembahan-sembahan selain Allah, Allah, agar mereka mendapat pertolongan#
32
+$. (aa ,astathi’uuna nashrahum ahum lahum undum muhdlaruun m uhdlaruun 4erhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka* padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka#
+'. 6alaa ,ah&unka #auluhum inna na’lamu maa ,usirruuna a maa ,u’linuun !aka janganlah u/apan u/apan mereka menyedihkan kamu# kamu# Sesungguhnya $ami $ami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan#
++. "alam ,aral0insaanu annaa khala#naahu min nuth*atin *a id&a hua khasiimum mu)iin Dan apakah manusia manusia tidak memperhatikan baha baha $ami men/iptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang penantang yang nyata6
+-. Wa dlara)a lanaa matsala anasi,a khal#ahu #aala man ,uh,il !idhaama ahi,a ramiim Dan dia membuat perumpamaan perumpamaan bagi $ami* $ami* dan dia lupa kepada kejadiannya* ia berkata+ .Siapakah yang dapat menghidupkan tulangbelulang, yang telah han/ur luluh1
+/. Qul ,uh,iihal lad&i ans,a0ahaa ans,a0ahaa aala marratin a hua )ikulli khal#in !aliim $atakanlah+ .&a akan dihidupkan dihidupkan oleh %uhan %uhan yang men/iptakannya kali kali yang pertama# Dan Dia !aha !engetahui tentang segala makhluk, makhluk, -. "lla&i a’ala lakum minas, s,aaril0akhdlari naaran *a id&a antum minhu tuu#iduun yaitu %uhan %uhan yang menjadikan untukmu untukmu api dari kayu yang hijau, hijau, maka tibatiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu#
-1. "alaisal "alaisal lad&ii khala#as samaaaati al0ardla )i#aadirin !alaa a,,akhlu#a. mitslahum )alaa ahual khalla#ul !alim Dan tidakkah %uhan %uhan yang men/iptakan langit dan bumi bumi itu berkuasa men/iptakan yang serupa dengan itu1 4enar, Dia berkuasa# Dan Dialah !aha "en/ipta lagi !aha !engetahui#
-2. Innamaa amruhuu id&a araada s,ai0an an,a,a#uula lahuu kun *a ,akun Sesungguhnya keadaan-3ya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya+ .5adilah6 !aka terjadilah ia#
3"
-3. 6asu)hanal lad&i )i ,adihii malakuutu kulli s,ai’in a ilaihi tura’uun !aka !aha Su/i (Allah) yang di tangan-3ya kekuasaan atas atas segala sesuatu dan kepada-3yalah kamu dikembalikan# $oa C
•
•
•
Allahumma ‘afini fi badani. Allaahuma Allaahuma ‘afini fi sam’i. sam’i. Allahumma ‘afini fi bashari. Allahumma Allahumma inni a’udzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil qabri laa ilaaha illa anta. Ya Allah, sembuhkanlah badanku Ya Allah, sembuhkanlah pendengaranku Ya Ya Allah sembuhkanlah penglihatanku penglihatanku Ya Ya Allah, aku berlindung kepada-!u dari keka"iran dan ke"akiran Ya Allah, aku berlindung kepada-!u dari siksa kubur, kubur, tiada #uhan #uhan selain-!u
37
2. Ka$)#ik &)n$) Pan',an D)a Menje#ang Saa$ Ke"a$ian
(Puji )yukur no. !!"-!2!#.
Tan'a Sa#i0 D)a Pe"0,kaan P. ?a Tuhan, Tuhan, bersihkanlah bersihkanlah hati kami agar menjadi murni, murni, basuhlah kami agar putih seperti salju. =arilah kita berdoa. (ening# ?a 'llah pencipta alam semesta, @ngkau berkuasa atas hidup dan mati. =aka kami menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak-=u yang kudus dan kepada kebijaksanaan-=u kebijaksanaan-=u yang tak terselami. 1ami mohon, semoga kami menerima dengan ikhlas kebijaksanaan-=u. $an bila @ngkau memanggil saudara kamiMM.(nama#M.., berkenanlah menganugerahi dia hidup abadi. )emoga ia 1au dapati dalam keadaan siap sewaktu-waktu @ngkau memanggilnya. $engan pengantaraan 1ristus, Putera-=u, Tuhan kami, yang bersatu dengan $ikau dan *oh 1udus, hidup dan berkuasa sebagai 'llah kini dan sepanjang masa. U. 'min. Baaan Singka$ )audaraku tercinta, entah hidup entah mati kita ini milik Tuhan (*oma !7C5#. Ma=",! $anggapan > Lag, I+ikalau 8andumL (Puji )yukur no. 6!3# Inji# ?ohanes 3 C 27-24B ?ohanes C "6-7 D)a Men'a"pingi O!ang Da#a" Sak!a$,# Ma,$ P. ?a Tuhan Tuhan ?esus ?esus 1ristus, penyelamat dunia, kami mempercayakan mempercayakan kepada-=u saudara M..(nama#M ini. >erkenanlah >erkenanlah @ngkau menerimanya menerimanya dalam sukacita kerajaan-=u. )ebab bagi dia pulalah @ngkau datang ke dunia. =emang ia berdosa, tetapi ia tetap percaya dan berharap kepada >apa, Putera dan *oh 1udusB dan iapun setia menyatakan bakti kepada 'llah, pencipta pencipta segala sesuatu, sesuatu, yang hidup dan berkuasa, berkuasa, kini dan dan sepanjang masa. U. 'min. P. Tuhan, 'llahku, kepada-=u kuarahkan hatiku. Tuhan, siapakah dapat memisahkan aku dari &inta-=uN Tuhan, benteng hidupku, siapakah akan kugentariN Tuhan, ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Tuhan, kedalam tangan-=u kuserahkan hidupku. )ekarang, ?a Tuhan, perkenankanlah hamba-=u berpulang dalam damai. Tuhan ?esus 1ristus, terimalah aku. Tuhan ?esus 1ristus, datanglah. =aria, >unda *ahmat, lindungilah aku disaat ajal. )anto ?usuf, doakanlah aku.
33
)anta =aria dan )anto ?usuf, bukakan bagiku pangkuan kerahiman Tuhan. ?esus, =aria, dan ?usuf, tabahkanlah hatiku menghadapi ajal ini. ?esus, =aria, dan ?usuf, temanilah aku dalam sakratul maut ini. ?esus, =aria, dan ?usuf, biarlah aku tidur dan beristirahat dalam ketentraman. U. Tak seorangpun hidup bagi diri sendiri, tak seorangpun mati bagi diri sendiri. 1ita hidup dan mati bagi 'llah, sebab kita ini milik 'llah. 'min. ($apat dilanjutkan dengan doa *osario bersama#
3
". indu H#m bhur bhwah svah, Tat savitur varenyam, $hargo devasya dhimah, %hiyo yo nah pracodayat H 'ntinyaC yang :idhi :asa penguasa ketiga dunia ( bhur bh0ah dan s0ah# 1ami memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan yang :idhi :asa )emoga yang :idhi memberikan semangat pada pikiran dan hati nurani kita semua
36
9. K!i$en $oa pendampingan orang dalam sakaratul maut >apak di surga dalam nama Tuhan ?esus 1ristus, kami bersyukur dan berterima kasih atas karunia dan kasih =u. 1ami diijinkan untuk mendoakan saudara kami dan menyerahkan kepada =u ......(9ama#.... @ngkau yang sudah menyelamatkan +iwa saudara kami hari ini dalam keadaan sakit Tuhan angkat segala rasa sakit dan jika Tuhan menghendaki saudara kami @ngkau panggil Tuhan ?esus sendiri yang akan buka jalan. 1ami yakin dan percaya barang siapa percaya kepada =u @ngkau akan menerima +iwa dan *oh kami di pangkuan =u di )urga yang kekal. 'min.... )@>'> $UP $'9 ='T 1T' =<1 TU'9 (*oma !7C 'yat 5#
35