ANEMIA
ANEMIA Definisi
Penurunan konsentrasi eritrosit atau hemoglobin dalam darah dibawah normal. Terjadi ketika keseimbangan antara kehilangan darah (melalui perdarahan atau perusakan) dan produksi darah terganggu. (Kamus Kedokteran Dorland, edisi 31, hal 90)
•
Secara laboratorik, dijabarkan sebagai penurunan dibawah normal kadar hemoglobin, hitung eritrosit dan hematokrit. (Buku Hematologi Klinik Ringkas, oleh Prof. Dr. !ade Bakta, hal 1")
ANEMIA •
Keadaan Hb < nilai normal dipengaruhi oleh ! se", umur, tinggi tempat ! metode pemeriksaan (#H$ ( #H$)) %&'& %$*' (SK *enkes & +-/&0121) wanita hamil 00 gdl wanita wanita dewasa dewasa tidak tidak hamil hamil 03 gdl pria dewasa 0 4 0- gdl usia pra sekolah 00 gdl usia sekolah 03 gdl
•
Klasi5ikasi nemia •
•
*$6$'$7&K 8 anemia mikrositik hipokrom 8 anemia normositik normokrom 8 anemia makrositik 9T&$'$7&K (P9%:9;;) 0. Kehilangan darah akut, kronis 3. kti5itas eritropoesis menurun 8 nemi gii protein, 6e as. 6olat, =it ;03 8 Kegagalan SST memproduksi eritrosit anemia aplastik keganasan . >estruksi eritrosit meningkat 8 herediter kel. *embran eri Hb8pati 8 didapat imunologik, in5eksi
Tahapan mencari 9 anemia 1. Keterangan klinis / gejala : - lemah, sakit kepala
8 sesak napas setelah e"ercise 8 mukosa pucat, nadi cepat 8 bising sistolik, cor ?? 8 koilonikia an. >e5 6e 8 ikterus an. Hemolitik 8 ulkus cruris an. Sel sabit Thalasemia 8 neuropati an. >e5 @it ;03
2. Pem. a! : 8 Hb. 9ri, Ht, retik, %9 8 *or5ologi hapus darah tepi 8 T&;A (Trans5erin &ron ;inding AapacitB) 8 SST
Kelainan anemia menurut mor5ologi dan etiologi ANEMIA MIK"#$I%IK &IP#K"#M
PenBebab 0. 7angguan sisntesis Heme ggn metab 6e ! kekurangan 6e ! anemi penB. Kronis ggn sintesis protopor5irin ! ggn sintesis ' ! ggn enim sintetase heme 3. 7angguan sintesis globin ! Hb8abnormal ! Thalassemia
lur >iagnosis nemia *ikrositik Hipokrom Penilaian
Tes 'ab C Sediaan >.T. C Aad besi SS Tulang
Anemia m-&
!erk'rang
meningkat "ing si)er(!last
C 9lektro5oresis8Hb
n(rmal
an. )ef. *e
a!N
&!-pati
n(rmal Anemia si)er(!last
nemia >e5isiensi 6e
+ejala a!. / : a)angan !esi t'!'h sat'rasi transferin ka)ar feritin ser'm hem(si)erin s'ms'm t'lang Pene!a! anemi )ef *e : 1. Ke!'t'han : - !ai, 0anita hamil, latasi 2. Intake *e : - )iet ren)ah !esi - a!s(rpsi tergangg' ahl(rhi)ria, pasa gastret(mia . Kehilangan *e : - pen)arahan g I trat : hem(rh(i), 'l's gaster, aing tam!ang - hai) - ggn hem(stasis - &!. 3ria/hem(si)erin 'ria
+ejala khas aki!at Defisiensi 4esi
C C C C C
KoilonBchia tro5i papil lidah Stomatitis angularis >is5agia tro5i mukosa gaster
Pemeriksaan 'ab. nemia >e5isiensi 6e
HbD 9ri D Ht D %9 D Sediaan >T eri mikrositik hipokrom Hal ini bisa akibat (9) 0. Hb8pati thalasemia sel target, eri berinti, basophilic stipling 3. nemi de5 6e sel pensil, anisopoikilositosis . nemi sideroblastik eri normositik E mikrositik hipokrom, S69$S&T
SF*SF* TF'%7 (SST) 8 Hiperseluler 8 eritropoesis hiperakti5 8 anemia de5 6e metarubrisit, ggn pematangan
Pemeriksaan a!. ain 'tk Anemi )ef *e :
0. Serum iron (S&) dan total iron binding capacitB (T&;A) G daBa ikat besi total Saturasi trans5erin () G (S&T&;A) " 0II nemi de5 6e saturasi D (< J ) 3. 6eritin serum %ormal LI 4 LI Mg' N 0L 8 0L2 Mg' Oika 6eritin serum < 0I Mg' anemi de5 6e.
Tahap de5isiensi 6e *eritin
$at. %ransferin
Ka)ar &!
&
Turun
%ormal
%ormal
&&
Turun
Turun
%ormal
&&&
Turun
Turun
Turun
. Pem. Khusus untuk etiologi 8 analisa makanan 8 darah samar (tinja) 8 parasit (tinja) 8 Hb8uria hemosiderin uria 8 Petanda tumor L. 9'9KT$6$9S&S Hb 8 anemi de5 6e Hb 6 Hb 3 normal 8 thalasemia Hb 3 Hb6 meningkat T9P& preparat 6e, trans5usi PA
T9P& a. Terapi kausal terapi terhadap penBebab perdarahan misal pengobatan cacing tambang, hemoroid, menorhagia. b. Pemberian preparat besi u ganti kekurangan besi dalam tubuh ! oral sul5as 5erosus dosis anjuran "3IImg pengobatan diberikan 8 -bulan ! parentral, indikasi pemberian jika 8 intoleransi pemberian besi oral 8 kepatuhan pasien berkurang 8 gangguan pencernaan Bang dapat kambuh jika diberikan preparat besi cth colitis ulserati5a 8 penBerapan besi terganggu 8 keadaan dimana pada kehilangan darah Bang banBak 8 kebutuhan besi Bang besar pada wkt singkat seperti pd kehamilan 8 de5isiensi besi 5ungsional relati5 akibat pemberian eritropoitin pd anemia 77K atau penBakit kronik
T9P& Preparat parentral contohnBa 8 iron 5erric gluconate 8 iron sucrose >osis dapat diberikan dengan rumus Kebutuhan besi(mg)G (0J8Hb skrng " ;; " 3.L JII atau 0IIImg c. Pengobatan lain 8 diet makanan tinggi protein 8 =it c " 0IImg perhari Q meningkatkan absorbsi besi 8 tran5usi darah
• •
>eplesi anemia (iron de#leted state) 9ritropoeis de5isinesi besi (iron defi$ient er%thro#oiesis)
•
nemia hipokromik mikrositer (ron defi$ien$% anemia)
pusan darah peri5er sel mikrositik
nemia Sideroblastik •
7gn pembentukan protopor5irin • Terjadi penimbunan besi dalam mitokondria eritrosit berinti • (inged sideroblast dengan pulasan prussian 4 blue) H9*$K$*T$S&S nemia Sideroblastik • Kongenital se" linked recessi@e • >idapat de5isiensi enim R8amino le@ulanic acid sintetase G R ') suatu keganasan 'ab • Saturasi trans5erin ? JJ 6eritin serum meningkat • 9ritrosit dimor5ik >apat akibat at kimia obat anti T;A, timah
7angguan &nkoorporasi besi ke dalam Trans5erin (pembentukan Heme) ;esi menumpuk dalam mitokondria
7angguan pembentukkan Hb
Ring &idero'last
Hipokromik *ikrositer
9ritropoesis &ne5ekti5
nemia
ing Sideroblast
ing Sideroblast
%9*& %$*$S&T&K %$*$K$* •
Hb D %9 normal utk mencari penBebab anemia ini H&TF%7 9T&KF'$S&T
5ika "etik meningkat :
kehilangan darah akut hemolisis
5ika "etik men'r'n :
anemia aplastik anemia mieloplastik
l u r d i a g n o s i s a n e m i a n o r m o s i t i k n o r m o k r o m (%8%) %es a!
Penilaian Anemia n(rm(sitik n(rm(kr(m
1.
"etik
2. Darah samar 6tinja7
meningkat
Men'r'n
687
6-7
. %es 9((m!
687
. $
%$;. Diagn(sis
Anemi pasa per)arahan
6-7
6-7
&ipersel'ler eritr(sit hiperplasia
&ipersel'ler hiperplasia
hip(sel'ler
"eplaement (f n(rmal marr(0
AI&A
Anemi hem(l lain
-pen.
-%'m(r
"en - infeksi - maln'trisi - an. apl
- le'
nemia Pasca Perdarahan •
Terjadi 8 akut perdarahan ? JII ml 8 kronis an de5 6e Patogenesis anemi perdarahan akut
Per)arahan
*ase I : 6hari 1 < p(st hip(=(lemia7
*ase II 6hari < ; p(st regenerasi7
>(l. )arah t(tal k'rang 6anemi N-N7
%r(m! &ip(fi!rin(gen
>(l. plasma >(l. erit
%r(m!(sit(sis e'k(sit(sis ne'tr(filia
hem()il'si
&iperplasi sst : C retik'l(sit(sis C p(likr(masi C makr(sit(sis le'k(sit(sis 6N. seg 7
%9*& H9*$'&T&K •
Keadaan ditandai dengan – >estruksi eritrosit berlebihan – Fmur eritrosit memendek dan tidak dapat diimbangi produksi SST C nemi hemolitik dpt terjadi 8 pada eritrosit (intrinsik) bawaan 8 diluar eritrosit ekstrinsik (didapat) C PenBebab
IN%"IN$IK
EK$%"IN$IK
0. 3. . L. J. -.
0. 3. . L. J. -.
Hb pati Thalasemia >e5 78-8P> S5erositosis $@alositosis Hb8unstable
n hemol autoimun $bat8obatan penisilin acun ular Parasit malaria Hipersplenism dsb
Pemerik saan 'ab nemi Hemolit ik
Pembuktian destruksi ertrosit E proses hemolisis intra@askuler atau ekstra@askuler 0. Tanda destruksi eritrosit 8 ;ilirubin indirek serum 8 Frobilinogen (urintinja) 8 anemi normo8normokrom*H Hb uria nemi makrositik retik 3. Tanda produksi erit meningkat 8 retikulositosis 8 SST hiperseluler, eritropoesis hiperakti5 rubrisit ??? 8 anemi hemol intra @askular cadangan besi D . Tanda hemolisis intra@askuler 8 Hb D, Hb8uria 4 hemosideriuoria 8 Haptoglobulin serum D
L. Pem. Khusus utk penBebab anemia hemolitik 8 *or5 >T o@alositosis (herediter) s5erositosis (herediter) 4 1I S5erositosis H Plasmodium malaria 8 Tes Aoomb &H autoglutinasi 8 kti@itas 78- P> dlm eritrosit anemia hemol de5 78- P> 8 Hb8unstable keracunan badan8badan inklusi Hein bodies (%*;) ;A; 8 Pem. Khusus ! tes Hams E sugar water test ! elektro5oresis Hb.
nemia %ormositik >engan etikulositopenia •
Pene!a! :
0. SST hiposeluler aseluler 8 anemia aplastik 8 penBakit ginjal, malnutrisi 8 in5eksi, radiasi, endokrin 3. Kelainan penggantian SST dgn jar. 'ain (*:9'$PHT&S&A) 8 metastasis tumor 8 mielo5ibrosis, leukemia •
Pem. a! : –
nemi %8%, anisositosis, poikilositosis, blast () pd >T. – 'eukosit , @akuolisasi, butir toksik, shi5t to the le5t – SST akti@itas hemopoesis DD
%9*& *K$S&T&K •
PenBebab a. 7gn Sintesis >% 8 de5. @it. ;03 8 asam 5olat 8 bawaan, obat8obatan 8 leukemia b. 9ritropoesis cepat 8 perdarahan 8 anemi hemolitik c. Peningkatan membrane sur5ace areaU (thin macrocBte) 8 penBakit hati 8 pasca spleenetomi
'F >&7%$S&S %9*& *K$S&T&K %es a!
Penilaian
se)iaan
Anemia makr(sitik
$
%$megal(!lastik
retik'l(sit
ren)ah
"esp(n terapi
>itamin 412
Asam f(lat
!erhasil Def. =it. 412
Def. As. f(lat
N(n megal(!lastik
tinggi
ren)ah
Anemia hem(litik
Penakit hati
Kadar sam 6olat dan =itamin ;03 pada nemia *egaloblastik %ormal
>e5. 5olat
>e5. ;03
Kadar 5olat serum
80J g'
N/
Kadar eritrosit
0-I8-LI g'
N/
Kadar @itamin ;03 (serum)
0-I813J g'
'>H serum
3I83LI F'
N
1?.??? 3/
;03 E 5olat
Pat(genesis
nemia megaloblastik, merupakan de5isiensi @itamin ;03 dan asam 5olat, Bang • ;er5ungsi dalam pembentukan >% inti sel. • Fntuk pembentukan mBelin. kibat gangguan sintesis >% pada inti eritroblast ini, maka • *aturasi inti lebih lambat sehingga kromatin longgar. • Sel menjadi lebih besar karena pembelahan sel lambat.
Pemeriksaan 'aboratorium nemia *egaloblastik 0. 9ritrosit makrositik, aniso8poikilo sel megalo blast, howel8OollB bodies 'euko menurun, trombo menurun, hiper segmentasi giant stab cells () 3. SST Hiperseluler, hemopoeisis (ine5ekti5) giant stab cell giant meta mielosit hipersegmentasi . Kimia darah 8 '>H , bilirubin indirek 8 Kadar as. 6olat @it ;03 D L. 9tiologi analisa makanan, tinja, '6T J. 6ollow up Th G therapeutic trial
+ejala Khas aki!at Anemia Megal(!lastik • • •
&kterus ingan 7lositis Purpura akibat trombositopenia
*akrosit $@al , merupakan sel megaloblast
9ritoblast dengan inti kromatin Bang halus, berlubang8lubang.
nemia aplastik • •
Sumsum tulang kuranggagal memproduksi eritrosit, lekosit, trombosit. PenBebab 0. Primer – –
Kongenital &diopatik didapat
3. Sekunder radiasi, bahan kimia, obat8obatan, in5eksi.
L
nemia aplastik •
Patogenesis –
•
eduksi jumlah stem8cell (kelainan rongga sumsum tulang)
7ambaran Klinis –
>apat mengenai semua usia – >apat terjadi akut atau menahun – *udah menderita in5eksi – *udah mengalami pendarahan Hepar, lien, kelenjar lim5e tidak membesar
J
nemia aplastik •
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan Darah Tepi Pansitopenia Granulositopenia (< 1500/mL) Aktivitas LAP/NAP meninkat Anemia normositik normokrom Lim!ositosis relati! pa"a kasus #an berat $ lim!openi
-
nemia aplastik •
Pemeriksaan laboratorium %umsum Tulan
Dray tap &ipoplasia Fat replacement ' 5 *iopsi sumsum tulan *er+ak,ber+ak seluler "enan latar belakan hiposeluler Lim!osit- plasmosit- meakariosit berkuran atau ti"ak "i.umpai a"anan besi meninkat
+
nemia aplastik •
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan lain $
a"ar besi serum (*%) meninkat a"ar trans!erin menurun
2
nemia aplastik •
Pansitopenia dapat dijumpai pada – nemia
aplastik – &n5iltrasi sumsum tulang (karsinoma, mieloma, lim5oma, leukemia, tuberkulosa) – Hipersplenisme (hipertensi portal, lipidosis, sindrom 7aucher, sindrom 6eltB) – nemia megaloblastik – *ielosklerosis 1