ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL PADA NY. E DENGAN G 3P1A1 GRAVIDA 37-38 DENGAN RIWAYAT
SECTI O CAESAREAN DI DI
OBSGYN RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
LAPORAN PENDAHULUAN
Diajukan untuk memenuhi tugas profesi maternitas pada Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
LENI ANGGRAENI 220112130576
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVII SUB BAGIAN KEPERAWATAN MATERNITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS KEPERAWATAN BANDUNG 2014
POLY
ASUHAN KEPERAWATAN PRENATAL
A.
Definisi 1. Kehamilan
Kehamilan adalah masa-masa perkembangan fetus yang berasal dari ovum yang telah mengalami fertilisasi (Guyton, 1995). Kehamilan adalah saat-saat krisis, saat terjadinya gangguan, pe rubahan identitas dan peran bagi setiap orang, ibu, bapak dan anggota keluarga. Serta terjadinya perubahan fisiologis meliputi berbagai sistem dalam tubuh (Hamilton, 1995). Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang dapat mengancam keadaan ibu dan janin sehingga tujuan pemeriksaan antenatal adalah mengenal perubahan yang mungkin terjadi sejak dini, menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas agar sehat dan normal setelah ibu melahirkan.
2. Prenatal Care
Prenatal care adalah cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu dengan kehamilan normal (Prawirohardjo, 2001). Prenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ( Manuaba, 1998)
B.
Tujuan Prenatal Care
1.
Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi
2.
Mengurangi kejadian abortus, prematuritas dan gangguan neonates
3.
Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Boren Baby dan Well Health Mother
4.
Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
5.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu serta bayi.
6.
Mempersiapkan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
7.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif
8.
Mempersiapkan peran ibu, keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
C.
tumbuh
kembang
secara
normal.
(Saifudin,
2001).
Tanda Dan Gejala Kehamilan
Tanda dan gejala ( keluhan) normal pada wanita hamil adalah: 1.
Morning Sicknees
2.
Emesis gravidalum
3.
Kaki kram
4.
Varises tampak
5.
Sesak bagian bawah
6.
Pinggang pegal
7.
Edema
8.
Hemoroid
1.
Tanda Subjektif ( Presumtif Sign ) a)
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri. Dirasakan pada minggu 3-4.
b)
Amenore (Tidak Haid ), pada minggu ke 4.
c)
Mual, Muntah, pada minggu ke 4 sampai ke 14.
d)
Peningkatan frekuensi BAK pada minggu ke 6 sampai ke 12
e)
Lelah, muncul pada minggu ke 12Quickening (kembung), pada minggu ke 16 sampai ke 20
2.
Tanda Objektif ( Probability Sign ) a.) Tanda Goodell adalah melunaknya cerviks, muncul mulai minggu ke 5 b.) Tanda Chadwick adalah adanya bercak keunguan pada vagina. Muncul pada minggu ke 6 tapi lebih jelas terlihat pada minggu ke 8. c.) Tanda Hegar adalah melunaknya segmen bawah uterus, muncul mulai minggu ke 6 sampai minggu ke 12 d.) Test kehamilan positif, jika serum pada minggu ke 4 sampai ke 12, jika dari urin pada minggu ke 6 sampai ke 12. e.) Kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi intermiten dan irregular yang mungkin terjadi selama hamil dan tidak terasa sakit, pada minggu ke 16. Setelah minggu ke 28 lebih jelas tapi bisa berkurang dengan berjalan atau olah raga. f.) Ballottement adalah pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin yang mengapung dalam uterus, menyebabkan janin berenang, mengapung dalam posisinya. Tanda ini ada pada minggu ke 16 dan minggu ke 18. g.) Striae Gravidarum, akibat tegangan terdapat garis tak teratur pada abdomen.
3.
Tanda Pasti ( Positif ) a) Visualisasi fetus dengan USG pada minggu ke 5-6, terlihat tulangtulang janin dalam photo Rontgen pada minggu ke 17-19. b) Denyut jantung janin (DJJ) pada minggu ke 6 dengan USG, pada minggu ke 8-17 dengan Doppler Ultra Sound Stetoscope. c) Gerakan janin yang dapat dirasa dan diraba dengan palpasi pada usia 19-22 minggu, dan bisa dilihat jika kehamilan sudah lebih lanjut.
D.
Usia Kehamilan
1.
Usia Kehamilan berdasarkan Tinggi Fundus Uteri, secara tradisional : a)
Sebelum minggu ke 3 Fundus uterus belum teraba dari luar
b)
Akhir bulan ke 3 ( 12 minggu ) : 1-2 jari diatas simpisis
c)
Akhir bulan ke 4 ( 16 minggu ) : Pertengahan antara simpisis dan pusat
d)
Akhir bulan ke 5 ( 20 minggu ) : 3 jari dibawah pusat ( Pinggir bawah pusat )
e)
Akhir bulan ke 6 ( 24 minggu ) : Setinggi Pusat ( Pinggir pusat )
f)
Akhir bulan ke 7 ( 28 minggu ) : 3 jari diatas pusat
g)
Akhir bulan ke 8 ( 32 minggu ) : pertengahan pusat dan Prosesus Xiphoideus
h)
Akhir bulan ke 9 ( 36 minggu ) : 3 jari di bawah Prosesus Xiphoideus
i)
Akhir bulan ke 10 ( 40 minggu ) : pertengan antara Prosesus Xiphoideus
2.
dan
pusat
Mc. Donald a)
Untuk
menentukan
usia
Tinggi Fundus Uteri/3,5…..bulan
kehamilan
dalam
bulan
:
b)
Untuk
menentukan
usia
kehamilan
dalam
minggu
:
Tinggi Fundus Uteri X 8/7….minggu
3.
HPHT Nagele’s Rule Prinsip : +7 -3 +1 pada siklus 28 hari +14 -3 +1 pada siklus 35 hari Nagele’S Rule menganggap pada siklus 28 hari fertilisasi terjadi pada hari ke-14
E.
Adaptasi Fisik dan Psikologis Kehamilan
a. Perubahan / adaptasi fisik 1.
Uterus Ukuran untuk memodifikasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertropi otot polos rahim Berat : berat uterus naik drastis dari 30 gr menjadi 1000 gr pada akhir kehamilan Bentuk dan konsistensi : pada bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah alpukat, kehamilan usia 7 minggu sebesar telur angsa, pada kehamilan usia 10 minggu sebesar 2x uterus normal pada keadaan tidak hamil.
Leopold I
a. Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus uteri, sehingga perkiraan umur kehamilan dapat disesuaikan dengan tanggal haid terakhir. TFU juga dapat menentukan berat badan janin : -
Bila masuk simfisis : (TFU – 13) x 155 gr
-
Belum masuk simfisis : (TFU – 11) x 155 gr
-
Presentasi simfisis : (TFU – 12) x 155 gr
b. Bagian apa yang terletak di fundus uteri. Pada letak membujur sungsang, kepala bulat keras dan melenting pada goyangan; pada letak kepala akan teraba bokong pada fundus: tidak keras tidak melenting,
dan tidak bulat; pada letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian bagain janin. Leopold II
a. Kedua tangan diturunkan menelusuri tepi uterus untuk menetapkan bagian apa yang terletak di bagian samping. b. Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang teraba rata dengan tulang iga seperti papan cuci. c. Pada letak lintang dapat ditetapkan di mana letak janin. d. Setelah punggung janin dapat ditetapkan, diikuiti dengan pemeriksaan denyut e. Denyut jantung janin (djj) sebagai berikut: f. Kaki ibu hamil diluruskan sehingga punggung janin lebih dekat dengan dinding perut g. Djj dihitung: perhatikan irama/ reguler-irreguler, kekuatan denyutan dan frekuensinya. Untuk memastikan janin aman hitunglah satu menit penuh. Bila iramanya reguler, kekuatan detakan bagus,setiap 5“ ke 1,2,3. Normal djj 120 – 160 x / menit. Leopold III
a. Menetapkan bagian apa yang terdapat di atas simpisis pubis. b. Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba tidak keras dan tidak bulat. Pada letak lintang simfisis pubis akan kosong. Leopold IV
a. Pada pemeriksaan ini, pemeriksa menghadap ke arah kaki penderita untuk menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul. b. Bila bagian terendah masuk PAP telah melampaui lingkaran terbesarnya, maka tangan yang melakukan pemeriksa divergen, sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum masuk PAP maka tangan pemeriksa konvergen.
2. Indung Telur Ovulasi terhenti, masa terdapat korpus liteum graviditas sampai terbentuknya,
yang
mengambil
alih
pengeluaran
estrogen
dan
progesterone. 3. Vagina dan vulva Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang disebut tanda chadwik. PH sekret vagina jadi lebih asam (3,5-6) karena peningkatan produksi asam laktat oleh Lactobacillus acidovilius dalam glikogen epitel vagina juga akibat peningkatan kadar estrogen. 4. Dinding perut Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis dibawah kulit. 5. Sistem Sirkulasi Darah a) Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama, volume darah akan bertambah sebanyak kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak 30-50%. b) Protein darah, gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein albumin dan gama globulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Hitung jenis volume plasma darah, jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transportasi O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan. c) Nadi dan Tekanan darah cenderung menurun terutama selama trimester kedua dan kemudian akan meningkat lagi seperti pada prahamil. d) Jantung, pompa jantung mulai naik kira-kira 30 % setelah kehamilan 3 bulan menurun lagi, pada minggu-minggu akhir kehamilan.
6. Sistem Pernafasan Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak nafas dan pendek. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran uterus. 7. Saluran Pencernaan Saliva meningkat pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah, tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan lebih lama berada dalam saluran pencernaan. Absorbsi makanan baik namun akan menimbulkan obstipasi, gejala muntah. 8. Tulang dan gigi Persendian panggul akan terasa longgar, karena ligamen-ligamen melunak. Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang sendi. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup tinggi tidak akan kekurangan kalsium. Gingivitis kehamilan dapat terjadi karena hal ini tapi gangguan ini dapat juga disebabkan oleh faktor lain seperti hygiene yang buruk di sekitar mulut. 9. Kulit Pada kulit terdapat hiperpigmentasi : -
Wajah
: disebut topeng kahamilan (Cloasma Gravidarum )
-
Payudara : Putting susu dan aerola mamae
-
Perut
: Linea Nigra, Striae Gravidarum
10 . Kalenjar Endokrin -
Kalenjar Tiroid
: dapat membesar sendiri
-
Kalenjar Hipofisis
:
dapat
membesar
terutama
anterior -
Kalenjar Adrenal
: Tidak dapat dipengaruhi
lobus
11. Metabolisme Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi : -
Tingkat metabolisme basal (BMR) pada wanita hamil meningkat 10-20 %, terutama pada trimester akhir
-
Keseimbangan
asam
alkali
sedikit
mengalami
perubahan
konsentrasialkali.
b. Reaksi Psikologis TRIMESTER I Umumnya wanita hamil pada periode ini mengalami reaksi psikologis dan emosional. Wanita yang pertama hamil ditunjukan adanya rasa kecemasan dan kegusaran. TRIMESTER II Sudah menerima kehamilan dengan baik, perasaan cemas kembali muncul kembali kertika melihat keadaan perut yang semakin membesar. TRIMESTER III Bertambahnya usia kehamilan akan mengakibatkan perasaan tidak nyaman, dan pada saat akan melahirkan akan muncul dan mulai dirasakan bayangan negatif mulai menghantui.
F.
Masalah Yang Sering Terjadi Pada Kehamilan
1. Trimester I : a.
Perubahan payudara, sensasi baru: nyeri, kesemutan b. Ingin berkemih dan peningkatan frekuensi berkemih c. Mual muntah, morning sikness,Ptyalism (saliva berlebih) terjadi mulai 23 mg setelah menstruasi berhenti d. Psychososial dynamic, tersinggung, perasaan tidak menentu
2. Trimester I I : a. Pigmentasi, jerawat, kulit beminyak
b. Spider nevi muncul pada trimester ke 2 atu 3 pada leher, dada, muka dan tangan c. Kemerahan pada telapak tangan terjadi pada 50 % ibu hamil;
mungkin
bersamaan dengan spider nevy d. Pruritus (non inflamantory) e. Heartburn, Kontipasi f. Varices pada kaki, vulva dan anal, Leukore g. Rasa Baal dan kesemutan h. Nyeri sekitar ligamen i. Nyeri persendian
G.
Pengkajian
1. Identitas Nama, umur, pendidikan, agama, suku bangsa, alamat 2. Keluhan Utama Apa yang dirasakan oleh klien 3. Riwayat Kesehatan Sekarang Keadaan klien pada saat sekarang : PQRST 4. Riwayat Kesehatan Dahulu Penyakit yang pernah diderita oleh klien 5. Riwayat Kesehatan Keluarga Penyakit keturunan yang pernah diderita oleh anggota keluarga 6. Data Kehamilan dan Persalinan a. Riwayat Menstruasi HPHT ( Hukum Nagele, siklus 28 hari : +7 -3 +1 ), siklus dan lama haid b. Riwayat Perkawinan Usia pernikahan, Usia suami / istri pada saat menikah., status perkawinan c. Riwayat KB
Menggunakan Kontrasepsi, Jenis KB d.
Riwayat ANC Tempat ANC dan kunjungan ANC , tempat persalinan, yang memeriksa keluhan
e.
saat hamil.
Riwayat Persalinan Persalinan yang lalu, jenis partus, penolong, penyulit, persalinan bayi lahir,
f.
persalinan yang lalu, keadaan saat lahir.
Pola Kegiatan sekari-hari Makan, minum, pola eliminasi, (BAK,BAB), istirahat dan tidur, hygiene prenatal, aktivitas, keluhan konstipasi / sering BAK
g.
Psikologis Perasaan kedua pasangan atas kehamilan sekarang.
H.
Pemeriksaan Fisik
1.
Keadaan Umum Penampilan umum, kesadaran (Compos mentis, Somnolen, Delirium, Apatis, Semi Koma, Koma), Tanda-tanda Vital. Kenaikan BB ibu saat hamil : TM I : 1,5 – 2 kg TM II : 6 – 7 kg TM III : 4 – 5 kg
2.
Rambut Inspeksi warna kulit kepala, Distribusi rambut, ada lesi atau tidak, palpasi tekstur, ada massa/tidak , rontok atau tidak, kaji nyeri tekan.
3.
Mata Konjungtiva anemis/tidak, Skelera ikterik/tidak, ada masa/tidak, adanya nyeri tekan/tidak, reflek kornea dan pupil.
4.
Hidung Bentuk, sekret, potensi nasal, mukosa, saliva, penciuman, dan ada massa atau tidak.
5.
Mulut dan Gigi Bentuk bibir, mukosa bibir lembab/tidak, sianosis/tidak, lidah bersih atau kotor, adanya caries atau tidak, kelengkapan gigi.
6.
Dada Bentuk pergerakan dada, Respirasi Rate, Taktil fremitus, suara nafas, bunyi jantung,
7.
Payudara Bengkak, hiperpigmentasi, putting susu keluar / tidak, ada massa / tidak.
8.
Abdomen Bentuk simetris / tidak, ada lesi/tidak, Striae Gravidarum(+), TFU, Leopold I, II, III, dan IV.
9.
Vulva dan anus Varises ada/tidak, leukorea ada/tidak, oedema ada/tidak, hemorrhoid ada/tidak.
10.
Ektremitas Jumlah jari tangan dan kaki, oedema, kesimetrisan, varises, reflek patella, Homan sign.
I. Pemeriksaan Penunjang
a.
Pemeriksaan PP test
b.
USG
c.
Amniocentencis
d.
Fetoscopy
e.
Pemeriksaan darah lengkap Hb, glukosa darah, golongan darah, VDRL
f.
Maternal serum analisis untuk mendeteksi kelainan pada neural tube pada trimester II
g.
Pemeriksaan urin 1)
Warna, bau dan kejernihan
2)
Protein, glukosa, nitrit dan uringarvindek
J.
Diagnosa Keperawatan 1.
Trimester I
b.
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. anoreksia, nausea, vomiting
c.
Kelelahan b.d kehamilan tahap awal
d.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. hipertropi jaringan payudara
e.
Perubahan pola eliminasi BAK b.d. perubahan hormonal pada awal kehamilan
2.
f.
Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d. muntah berlebihan
g.
Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
Trimester II
1.
Pola napas tidak efektif b.d. pendesakan diafragma karena pembesaran uterus
2.
Gangguan citra tubuh b.d. persepsi perubahan tubuh
3.
Resiko tinggi kelebihan cairan b.d. perubahan mekanisme regulasi, retensi Na dan air
4.
Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius dan higienis buruk
3.
Trimester III
a.
Gangguan rasa nyaman nyeri pinggang b.d. reaksi hormon dan pembesaran uterus
b.
Gangguan eliminasi BAK dan BAB b.d. pembesaran uterus
c.
Perubahan pola seksual berhubungan dengan
perubahan hasrat
seksual, ketidaknyamanan d.
Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interprestasi informasi
K. Rencana Asuhan Keperawatan Trimester 1
a.
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. anoreksia, nausea, vomiting Hasil yang di harapkan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria: -
klien makan sesuai kebutuhan
-
berat badan naik 1,5-2 kg sampai trimester I
Intervensi : a. Bahas insiden dan penyebab, catat riwayat diet selama 24 jam b. Hindari makanan berlemak atau makanan yang merangsang terutama sebelum tidur c. Anjurkan ibu untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering d. Instruksikan ibu untuk diet TKTP e. Anjurkan klien menyiapkan biskuit yang tidak asin (karbohidrat) di samping tempat tidur, makan sedikit biskuit saat bangun tidur sebelum turun dari tempat tidur f.
Jika muntah berat instruksikan ibu untuk segera menghubungi petugas kesehatan terdekat
g. Kolaborasi pemberian anti emesis b.
Kelelahan b.d kehamilan tahap awal Hasil yang di harapkan : Kelelahan berkurang di saat awal kehamilan Klien mampu meningkatkan aktivitasnya dan melakukan ADL mandiri Intervensi : a. Nutrisi yang adekuat b. Peningkatan waktu istirahat tidur c. Diskusikan kegiatan yang masih bisa dilakukan sendiri d. Meningkatkan keterlibatan suami dan keluarga
c.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. hipertropi jaringan payudara Hasil yang di harapkan : Rasa nyaman terpenuhi dengan kriteria : -
Nyeri hilang dan terkontrol
-
RR normal (16-20x/menit)
-
Nadi normal (60-100x/menit
Intervensi : a. Anjurkan klien untuk menggunakan BH yang menyangga payudara dan tidak menekan b. Anjurkan klien untuk menggunakan bahan yang menyerap keringat c. Anjurkan klien membersihkan payudara dengan menggunakan air hangat dan dikeringkan dengan handuk d. Ajarkan teknik Hoffman untuk ibu yang putingnya masih ke dalam e. Anjurkan klien untuk memeriksa payudara, apakah ada benjolan atau tidak f. d.
Ajarkan klien perawatan payudara
Perubahan pola eliminasi BAK b.d. perubahan hormonal pada awal kehamilan Hasil yang di harapkan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan, klien tidak merasa terganggu dengan peningkatan frekuensi BAK, dengan kriteria: -
Klien mengerti alasan mengapa dia banyak BAK
-
Intake cairan adekuat
Intervensi : a. Ajarkan klien kegel exercise b. Batasi minum pada saat malam hari c. Berikan informasi tentang perubahan kondisi tubuhnya d. Diit rendah garam e.
Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d. muntah berlebihan Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, kekurangan cairan tidak terjadi dengan kriteria: -
Klien menemukan cara untuk menurunkan frekuensi dan keparahan mual muntah
-
Klien mengonsumsi cairan dengan jumlah sesuai kebutuhan
-
Turgor kulit baik
-
Membran mukosa lembab
Intervensi : a. Pastikan frekuensi/beratnya mual muntah b. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain seperti ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis c. Tingkatkan intake cairan d. Sebelum makan berikan air hangat dahulu f.
Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal Hasil yang di harapkan : -
Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidak nyamanan
-
Melaporkan hasil penatalaksanaan ketidak nyamanan
Intervensi : a. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal b. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan c. Intruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal ajari cara untuk memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari yang di beri pelumas. Anjurkan diet tinggi serat buah dan sayuran. Anjurkan mandi Anjurkan secara perodik meningikan bokong dengan bantal
Trimester II
1.
Pola napas tidak efektif b.d. pendesakan diafragma karena pembesaran uterus Hasil yang di harapkan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pola nafas efektif dengan kriteria : RR normal (16-20x/menit) Intervensi : a. Anjurkan klien tidur semi fowler b. Berikan informasi tentang kesulitan pernapasan dan aktivitas serta anjurkan sering istirahat jika klien kelelahan
2.
Gangguan citra tubuh b.d. persepsi perubahan tubuh Hasil yang di harapkan : Setelah dilakukan tindkan keperwatan, citra tubuh klien tidak terganggu dengan kriteria : Klien dapat menerima adaptasi bertahap untuk mengubah konsep diri Intervensi : a.
Diskusikan dengan klien perubahan aspek fisiologis dan respon klien terhadap perubahan
3.
b.
Tinjau ulang sikap terhadap kehamilan dan perubahan bentuk tubuh
c.
Diskusikan metode perawatan kulit
Resiko tinggi kelebihan cairan b.d. perubahan mekanisme regulasi, retensi Na dan air Hasil yang di harapkan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, kelebihan cairan tidak terjadi dengan kriteria : -
Klien dapat menemukan cara meminimalkan masalah
-
Klien bebas dari hipertensi, hpoalbumin, retensi air dan edem a wajah
Intervensi : a. Pantau BB secara teratur, edema selama TM II, total cairan meningkat 1000 ml b. Berikan informasi tentang diet peningkatan protein, rendah garam, hindari makanan dan minuman tinggi Na c. Anjurkan meningkatkan aktifitas ekstremitas secara periodik 4.
Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius dan higienis buruk Hasil yang di harapkan : -
Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
-
Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
-
Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi : a. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta tidak minum obat sampai pemberitahuan selanjutnya. b. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan saat memegang makanan serta setelah toileting. c. Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per h ari. d. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari. e. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat ISK. f.
Kolaborasi : Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph. Dan lekosit, kultur dan sensitifitas.
Trimester III
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri pinggang b.d. reaksi hormon dan pembesaran uterus Hasil yang di harapkan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa nyaman klien terpenuhi dengan kriteria : Klien
dapat
melakukan
aktifitas
yang
tepat
untuk
mengurangi
ketidaknyamanan Intervensi : a. Perhatikan adanya keluhan pada punggung dan perubahan cara jalan, anjurkan menggunkan sepatu/sandal berhak rendah, gunkan kompres hangat b. Anjurkan klien meluruskan kaki bagian dalam pada posisi dorsofleksi, menurunkan suhu, sering berganti posisi, hindari duduk dan berdiri lama c. Kaji adanya kontraksi Broxton Hicks d. Anjurkan klien tidak menggunakan pakaian dan perhiasan yang ketat 2.
Gangguan eliminasi BAK dan BAB b.d. pembesaran uterus Hasil yang di harapkan : Setelah dilakukan tinadakan keperawatan, eliminasi BAK dan BAB tidak terganggu dengan kriteria: -
Klien mengonsumsi cairan cukup
-
BAK dan BAB lancar
-
Klien mengerti cara dan kondisi untuk mencegah
Intervensi : a. Berikan informasi tentang perubahan berkemih dan BAB saat TM III b. Anjurkan klien membatasi minum saat malam hari c. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak/supine dalam waktu lama d. Berikan informasi mengenai berbagai bahaya meningkatnya diuretik dan mengurangi Na dalam diit e. Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas sehari dan diet rendah garam f.
Berikan diet tinggi serat
3.
Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan Hasil yang di harapkan : -
Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas pada trimester III.
-
Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Intervensi : a. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual. b. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama lain tentang perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual, berikan informasi tentang kenormalan perubahan. c. Berikan
informasi
tentang
metode-metode
alternative
untuk
mencapai kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman. d. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas. e. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan hasrat untuk koitus. 4.
Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interprestasi informasi Hasil yang di harapkan : -
Mendiskusikan
perubahan
fisik/psikologis
berkenaan
dengan
persalinan. -
Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan informasi tentang perawatan bayi.
-
Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
Intervensi : a. Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan persalinan
b. Berikan
informasi
tertulis/verbal
tentang
tanda-tanda
awitan
persalinan, bedakan antara persalinan palsu dan benar, diskusikan tahap-tahap persalinan c. Berikan
informasi
verbal/tertulis
tentang
perawatan
perkembangan dan pemberian makanan, kaji keyakinan bud aya. d. Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
bayi,
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. 2000. Obstetri Fisiology. Bandung: Elemen. Bobak., Lawdermilk., & Jensen. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC Doenges, R, E. 2001. Rencana Perawatan Maternal & Bayi Edisi 2. Jakarta: EGC. Haen Forer. 1999. Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC Manuaba. 2001. Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC. Muchtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2 . Jakarta: EGC.