LAPORAN KASUS ASUHAN ASUH AN KEPERAW KEPE RAWA ATAN KISTA K ISTA OVARIUM OVARIUM Pada Ny. R di Ruang Kemuning Obgyn RSUP. Dr. Dr. HASAN SADIKIN BANDUN
DANITA SU!I LESTARI ""#$$"$%##&"
PRORAM PRO'ESI NERS ANKATAN ((VIII 'AKULTAS KEPER KEP ERAW AWA ATAN UNIVERSITAS PAD)AD)ARAN "#
%$ ASUHAN KEPERAWATAN KISTA OVARIUM Pada Ny. R di Ruang Kemuning Obgyn RSUP. Dr. HASAN SADIKIN
A. Pengertian Ovarium merupakan sumber hormonal wanita yang paling utama, sehingga mempunyai dampak kewanitaan dalam pengatur proses menstruasi. Ovarium terletak antara rahim dan dinding panggul, dan digantung ke rahim oleh ligamentum ovari propium dan ke dinding panggul oleh ligamentum infudibulo pelvikum.Fungsinya sebagai tempat folikel, menghasilkan dan mensekresi estrogen dan progesteron. Fungsi ovarium dapat terganggu oleh penyakit akut dan kronis. Salah satu penyakit yang dapat terjadi adalah kista ovarium. !ambayong, "##"$. %ista adalah suatu jenis tumor berupa kantong abnormal yang berisi &airan atau benda seperti bubur. 'enurut (inkjosastro, et. all, )***$ kista ovarium merupakan suatu tumor, baik yang ke&il maupun yang besar, kistik ata u padat, jinak atau ganas. %ista ovarium merupakan perbesaran sederhana ovarium normal, folikel de graf atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium.!umor ovarium sering jinak bersifat kista, ditemukan terpisah dari uterus dan umumnya diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium.
+. tiologi Penyebab kista belum diketahui se&ara pasti tapi ada beberapa faktor ). a. b. &. d. e. f. g. ".
pendukung yaitu aya hidup yang tidak sehat. /iantaranya %onsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat 0at tambahan pada makanan %urang olah raga 'erokok dan konsumsi alkhohol !erpapar dengan polusi dan agen infeksius Sering stres 0at polutan Faktor genetik
/alam tubuh kita terdapat gen yang berpotensi memi&u kanker yang disebut protoonkogen, misalnya karena makanan yang bersifa t karsinogen, polusi, terpapar radiasi, protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen yaitu gen pemi&u kanker. 1. %lasifikasi 'enurut etiologinya, kista ovarium dibagi menjadi dua, yaitu 2gnativi&ius, +ayne, )**)$ ). %ista non neoplasma, disebabkan karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, diantaranya adalah )$. %ista non fungsional %ista serosa inklusi, berasal dari permukaan epitelium yang berkurang di dalam kortek. "$. %ista fungsional a. %ista folikel, disebabkan karena folikel yang matang menjadi ruptur atau folikel yang tidak matang direabsorbsi &airan folikuler diantara siklus menstruasi. +anyak terjadi pada wanita yang menar&he kurang dari )" tahun. b. %ista korpus luteum, terjadi karena bertambahnya sekresi progesteron setelah ovulasi. &. %ista tuka lutein, disebabkan karena meningkatnya kadar 31 terdapat pada mola hidatidosa. d. %ista stein laventhal, disebabkan karena peningkatan kadar 43 yang menyebabkan hiperstimulasi ovarium. ". %ista neoplasma (iknjosastro, et.all, )***$ )$. %istoma ovarii simpleks. Adalah suatu jenis kistadenoma serosum yang kehilangan epitel kelenjarnya karena tekanan &airan dalam kista. "$. %istadenoma ovarii musinosum. Asal kista ini belum pasti, mungkin berasal dari suatu teratoma yang pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen yang lain.
5$. %istadenoma ovarii serosum. +erasal dari epitel permukaan ovarium germinal ovarium$. 6$. %ista endometroid. +elum diketahui penyebabnya dan tidak ada hubungannya dengan endometrioid. 7$. %ista dermoid. !umor berasal dari sel telur melalui proses patogenesis.
/. Patofisiologi ). ).
%ista non neoplasma 2gnativi&ius, +ayne, )**) $ %ista non fungsional %ista serosa inklusi, di dalam kortek yang dalam timbul invaginasi dari permukaan epitelium yang berkurang. +iasanya tunggal atau multiple, berbentuk variabel dan terbatas pada &uboidal yang tipis, endometri atau epitelium tuba. +erukuran ) &m sampai beberapa &m.
". )$.
%ista fungsional %ista folikel. %ista dibentuk ketika folikel yang matang menjadi ruptur atau folikel yang tidak matang direabsorbsi &airan folikuler diantara siklus menstruasi. +ila ruptur menyebabkan nyeri akut pada pelvis. valuasi lebih lanjut dengan 8S atau laparaskopi. Operasi dilakukan pada wanita sebelum pubertal, setelah menopause atau kista lebih dari 9 &m.
"$.
%ista korpus luteum. !erjadi setelah ovulasi dikarenakan meningkatnya hormon progesteron. /itandai dengan keterlambatan menstruasi atau menstruasi yang panjang, nyeri abdomen bawah atau pelvis. :ika ruptur pendarahan intraperitonial, terapinya adalah operasi oovorektomi.
5$.
%ista tuka lutein. /itemui pada kehamilan mola, terjadi pada 7# ; dari semua kehamilan. /ibentuk sebagai hasil lamanya slimulasi ovarium dari berlebihnya 31. !indakannya adalah mengangkat mola.
6$.
%ista Stein 4aventhal. /isebabkan kadar 43 yang berlebihan menyebabkan hiperstimulasi dari ovarium dengan produksi kist a yang banyak. 3iperplasia endometrium atau koriokarsinoma dapat terjadi. Pengobatan dengan kontrasepsi oral untuk menekan produksi 43 dan oovorektomi.
".
%ista neoplasma jinak (iknjosastro, et.all, )***$
).
%istoma ovarii simplek. %ista ini bertangkai dan dapat menyebabkan torsi putaran tangkai$. /i duga kista ini adalah jenis kistadenoma serosum yang kehilangan kelenjarnya karena tekanan &airan dalam kista. !indakannya adalah pengangkatan kista dengan reseksi ovarium.
".
%istadenoma ovarii musinosum. Asal tumor belum diketahui se&ara pasti, namun diduga berasal dari teratoma yang pertumbuhan satu elemen mengalahkan elemen yang lain, atau berasal dari epitel germinativum.
5.
%istadenoma ovarii serosum. +erasal dari epitel permukaan ovarium germinal ovarium$. +ila kista terdapat implantasi pada peritonium disertai asites maka harus dianggap sebagai neoplasma yang ganas, dan 5#; sampai 57; akan mengalami keganasan.
6.
%ista endometroid. %ista biasanya unilateral dengan permukaan li&in, pada dinding dalam terdapat satu lapisan sel-sel yang menyerupai lapisan epitel endometrium.
7.
%ista dermoid. Adalah suatu teratoma kistik yang jinak dimana strukturstruktur ektoderma dengan diferensiasi sempurna seperti epitel kulit, rambut, gigi dan produk glandula sebasea putih menyerupai lemak nampak lebih menonjol dari pada elemen-elemen ektoderm dan mesoderm. !umor berasal dari sel telur melalui proses patogenesis.
. 'anifestasi %linik %ebanyakan kista ovarium tidak menunjukan tanda dan gejala. Sebagian besar gejala yang ditemukan adalah akibat pertumbuhan aktivitas hormon atau komplikasi tumor tersebut. ejala umum yang sering mun&ul, diantaranya ). 'enstruasi yang tidak teratur yang disertai nyeri ". Perasaan penuh dan tertekan di perut bagian bawah 5.
5. /apat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan dan sakit perut 6.
!elah disebut bahwa fungsi pada asites berguna menentukan sebab asites. Perlu diingatkan bahwa tindakan tersebut dapat men&emarkan &avum peritonei dengan kista bila dinding kista tertusuk. (iknjosastro, et.all, )***$
3. Penatalaksanaan !indakan operasi pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor. Akan tetapi jika tumornya besar atau ada komplikasi, perlu dilakukan pengangkatan ovarium, bisanya disertai dengan pengangkatan tuba Salpingo-oovorektomi$. (iknjosastro, et.all, )***$ Asuhan post operatif merupakan hal yang berat karena keadaan yang men&akup keputusan untuk melakukan operasi, seperti hemorargi atau infeksi. Pengkajian dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda vital, asupan dan keluaran, rasa sakit dan insisi. !erapi intravena, antibiotik dan analgesik biasanya diresepkan. 2ntervensi men&akup tindakan pemberiaan rasa aman, perhatian terhadap eliminasi, penurunan rasa sakit dan pemenuhan kebutuhan emosional 2bu. 3lamylton, )**7$. fek anestesi umum. 'empengaruhi keadaan umum penderita, karena kesadaran menurun. Selain itu juga diperlukan monitor terhadap keseimbangan &airan dan elektrolit, suara nafas dan usaha pernafasan, tanda-tanda infeksi saluran kemih, drainese urin dan perdarahan. Perawat juga harus mengajarkan bagaimana aktifitas pasien di rumah setelah pemulangan, berkendaraan mobil dianjurkan setelah satu minggu di rumah, tetapi tidak boleh mengendarai atau menyetir untuk 5-6 minggu, hindarkan mengangkat benda benda yang berat karena aktifitas ini dapat menyebabkan kongesti darah di daerah pelvis, aktifitas seksual sebaiknya dalam 6-> minggu setelah operasi, kontrol untuk evaluasi medis pas&a bedah sesuai anjuran. 4ong, )**>$
ASUHAN KEPERAWATAN KISTA OVARIUM Pada Ny. R di Ruang Kemuning Obgyn
Peng*a+ian
A. 2dentitas %lien ). ". 5. 6. 7. >. ?.
+. 2dentitas Penanggung :awab ). ". 5. 6. 7. >.
1. %eluhan 8tama %lien mengeluh nyeri pada daerah operasi . =iwayat kesehatan sekarang Pada saat dikaji klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi, nyeri dirasakan bertambah bila bergerak dan berkurang bila klien miring kiri atau miring kanan. rentang )-)#$ dan nyeri dirasakan sewaktu-waktu.
F. =iwayat %esehatan 'asa 4alu
klien mangatakan tahu bahwa dirinya
memiliki kista saat hamil " bulan saat 8S di dokter spesialis kandungan. . =iwayat Obstretrik -
Siklus 4ama :umlah (arna
"9 hari >-? hari 6-7 pembalut perhari merah darah, kadang terdapat gumpalan darah
II. Peng*a+ian 'i,i*
). Penampilan umum kesadaran ibu komposmentis. ". !!@ - !/ )"#*# mm3g - < *9 Bmenit - == "# Bmenit - S 5> Bmenit 5. Payudara puting simetris, tidak terdapat tonjolan masa saat diraba 6. Abdomen 7. ksternal genitalia
terdapat luka post-operasi di abdmen bawah terdapat keluaran darah merah ke&oklatan. 2bu
mengganti pembalut "-5 kali sehari >. 8rination klien mengatakan +A% 5-6 kali sehari, dan +A+ ) hari sekali ?. Pemeriksaan penunjang 9. Psikologis dan sosial %lien mengatakan bahwa ia dapat menerima kondisinya saat ini dan rajin melakukan kontrol ke rumah sakit. %lien juga mengatakan bahwa saat ini ia merasa khawatir dengan hasil operasinya nanti karena ia belum pernah dioperasi. )#. Pengkajian Spiritual %lien mengatakan ia pasrah dengan kondisinya saat ini, penyakitnya saat ini dirasakan sebagai ujian dari !uhan Ana-i,a daa
/ata
%emungkinan Penyebab 4uka insisi operasi
'asalah angguan rasa
%lien
C
nyaman nyeri
/S -
mengatakan
nyeri
pada luka operasi
jaringan
%lien
C
-
mengatakan bertambah
nyeri
@asokontrikisi
bila
C
bergerak -
=eaksi hemostatis
%lien
C
mengatakan
nyeri
seperti diiris-iris dan perih
histamin
Peningkatan permeabilitas
kspresi tampak
Pengeluaran serotinin dan
C
/O -
!erputusnya kontinuitas
wajah meringis
bila bergerak
kapiler C ksudasi &airan menyebabkan
-
Skala nyeri > )-)#$
sel radang disertai
-
!erdapat luka insisi
vasodilatasi
yang masih tertutup
C
-
+entuk
insisi
vertikal -
Panjang luka 9 &m
-
!anda-tanda vital
dema dan pembengkakan C
sedang
-
!/ )"#*# mm3g - < *9 Bmenit - == "# Bmenit - S 5> Bmenit
P=<1A
!ujuan
angguan rasa nyaman
2ntervensi
!upan
nyeri sedang berhubungan
). valuasi derajat nyeri dan &atat
). 'erupakan intervensi
tanda-tanda vital dan emosi
7 hari
dengan terputusnya
=asional
monitoring yang efektif, karena tingkat kegelisahan
!upen
kontinuitas jaringan fase inflamasi
mempengaruhi reaksi nyeri
%ualitas
". +antu
nyeri
berkurang dalam waktu
5 hari
%lien
-
dapat
otot sehingga diharapkan nyeri
miring pada bagian perut diganjal
berkurang
kspresi wajah
teknik dan distraksi
tidak meringis
-
!anda-tanda vital dalam
batas
S 5> Bmenit
6. /apat menekan pelepasan substansi DPE dan bradikinin ).
mm3g < *9 Bmenit == "# Bmenit
perhatian klien terhadap nyeri
analgetik /olos 5 B ) kaplet per oral
!/ )"#*# -
distraksi dapat mengalihkan
6. %olaborasi untuk pemberian
normal -
5. 'asase pada daearah luka dan
5. Ajarkan teknik penanganan nyeri dengan masase pada daerah luka
Skala nyeri )
mengurangi ketegangan
yang nyaman dengan posisi klien
mentoleransi nyeri
-
". /apat
bantal
dengan kriteria -
klien mendapatkan posisi
sehingga dapat menurunkan ambang nyeri
normal -
!/ )"#*# mm3g < *9 Bmenit == "# Bmenit
S
5> Bmenit
!anggal )"-*-"#)6
2mplementasi - 'engukur tanda-tanda vital, !/
valuasi S %lien mengatakan nyeri
)"#*#
berkurang
mm3g, < *9 Bmenit, == "# Bmenit, S 5> Bmenit dan
O -
mengobservasi derajat
kspresi wajah klien agak
nyeri meringis ketika berusaha =eaksi respon tidak ada
merubah posisi duduk
penaikan suhu, nadi, tensi dan respirasi ).
:am #9.67 'engatur posisi klien dengan posisi miring
-
Skala nyeri "
-
!anda-tanda vital !/
)"#*#
3
!anggal )"-*-"#)6
2mplementasi - 'engukur tanda-tanda vital, !/
valuasi S %lien mengatakan nyeri
)"#*#
berkurang
mm3g, < *9 Bmenit, == "# Bmenit, S 5> Bmenit dan
O -
mengobservasi derajat
kspresi wajah klien agak
nyeri meringis ketika berusaha =eaksi respon tidak ada
merubah posisi duduk
penaikan suhu, nadi, tensi dan respirasi ).
:am #9.67
-
Skala nyeri "
-
!anda-tanda
'engatur posisi klien
vital
dengan posisi miring dengan diganjal bantal pada bagian belakang
-
!/ )"#*# mm3g - < *9 Bmenit - == "# Bmenit
dan depan posisi memeluk bantal $ =eaksi respon klien
S
A %lien dapat beradaptasi dengan nyeri
merasa nyaman ".
'elakukan teknik distraksi dengan mengajak ngobrol klien dan
5> Bmenit
P -
Atur posisi
mengajarkan masase
tidur senyaman klien
pada daerah sekitar luka
mungkin
bila nyeri =eaksi respon klien terlihat nyaman
-
valuasi derajat nyeri dan &atat perubahan tanda-tanda vital dan emosi
-
4anjutkan tindakan teknik distraksi dan masase pada daerah sekitar luka
-
+erikan therapi analgetik /olos ) tab per oral
2 -
:am #?.## membantu memposisikan klien duduk sambil bersandar bantal
-
#?.)7 mengevaluasi derajat nyeri dan mengukur tanda-tanda vital
-
'elakukan teknik distraksi dengan mengajak ngobrol dan melakukan masase daerah sekitar luka
-
:am #*.## memberikan therapi
analgetik /olos ) tab per oral -
%lien tampak lebih aktif mobilisasi mika miki dan duduk, skala nyeri ", !/ )"#*# mm3g, < *9 Bmenit, == "# Bmenit, S 5> Bmenit