ESOFAGO GASTRO DUODENOSKOPI / GASTROSKOPI NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/1
Ditetapkan DIREKTUR TANGGAL TERBIT
SPO
05 Desember 2013
Dr. Heldy Nazir, MARS
Tindakan pengamatan secara langsung pada saluran cerna bagian atas (mulai dari esophagus, gaster dan duodenum)
PENGERTIAN
dengan memasukkan alat gastrointestinal untuk melihat Kelainan atau penyakit. 1)
Diagnostic
Untuk melihat atau mengetahui adanya kelainan saluran cerna bagian atas yakni dengan melihat saluran mukosa dan lumen apakah ada lesi-lesi erosi atau perdarahan, polip dan tumor.
TUJUAN
2)
Terapeutik a.
Untuk polipektomi yaitu pengambilan jaringan polip.
b. Sklerotherapi esophagus c. Ligasi varises esophagus d. Pengambilan benda asing
KEBIJAKAN A. Persiapan 1) Persiapan mental/psikologis Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
PROSEDUR
tujuan
,
manfaat
prosedur
dan
resiko
kemungkinan yg akan terjadi 2) Persiapan fisik Puasa makan 6-8 jam sebelum pemeriksaan Boleh minum air putih Apabila diduga adanya obstruksi saluran cerna bagian atas, dianjurkan diet cair atau minum susu rasa vanilla
ESOFAGO GASTRO DUODENOSKOPI / GASTROSKOPI NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/2
Ditetapkan DIREKTUR
SPO
TANGGAL TERBIT 05 Desember 2013
Dr. Heldy Nazir, MARS
selama
2
hari
dan
puasa
10-12
jam
sebelum
pemeriksaan. Pasien usia 40 tahun keatas periksa EKG Foto CT scan / OMD jika ada 3) Persiapan administrasi Pasien atau keluarga harus menandatangani surat persetujuan tindakan (informed consent) Surat konsul dari dokter pribadi yang merawat pasien
PROSEDUR
tersebut kepada dokter konsulen endoskopi. Menjelaskan perihal administrasi 4) Persiapan alat Sebelum dipergunakan, alat-alat harus diperiksa terlebih dahulu. 1
Gastrointestinal video scope
2
Video system center
3
Light source
4
Monitor
5
Water countainer
6
Suction pump
7
Biopsy forcep
8
Brushing
9
Mouth piece
ESOFAGO GASTRO DUODENOSKOPI / GASTROSKOPI NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/3
Ditetapkan DIREKTUR
SPO
TANGGAL TERBIT 05 Desember 2013
Dr. Heldy Nazir, MARS
10 Patient monitor 11 Handscoon 12 Masker 13 Alcohol swab 14 Mitella 15 Washlap 16 Pot berisi formalin 10% 17 Kom 2 buah (untuk desinfektan dan air bersih) 18 O2 dan selang O2 19 Formulir informed consent 20 Formulir laporan tindakan 21 Formulir pemeriksaan patologi 22 Bengkok dan tissue
PROSEDUR
23 Resusitasi kit 5) Persiapan obat-obatan 1
Midazolam
2
Sulfa atropine
3
Buscopan
4
Obat-obat emergency: adrenalin, kalmethason, antihistamin.
5
Xylocain jelly 2%
6
Xylocain spray 10%
7
Spuit 3 cc, spuit 5cc dan spuit 50cc
8
Surflo-W
ESOFAGO GASTRO DUODENOSKOPI / GASTROSKOPI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/4
Ditetapkan DIREKTUR
SPO
TANGGAL TERBIT
Dr. Heldy Nazir, MARS
PROSEDUR
Prosedur 1 Menerima pasien rawat jalan / ranap 2 Memberi penjeasan kepada pasien tentang pelaksanaan gastroscopy 3 Serah terima dengan perawat ruangan untuk pasien rawat inap 4 Mencatat data pasien ke formulir pemeriksaan 5 Memindahkan / membaringkan pasien ke tempat tidur pemeriksaan 6 Mengukur ttv 7 Mencuci tangan 8 Memasang surflo w 9 Menyiapkan ct scan / foto OMD ke light box jika ada 10 Menghubungkan / memasang gastro intestinal video skop ke light source, video system center,printer,keyboard water continer dan suction pump 11 Menyemprotkan xylocain spray 10 % ke dalam oropharing untuk naastesi local, pada waktu di semprotkan pasien di minta tahan nafas agar gas anastesi tidak masuk ke saluran pernafasan 12 Memberikan premedikasi sesuai program ( anastesi ) 13 Memasang mouth face kedalam mulut pasien 14 Menbantu pasien untuk miring ke kiri dan meletakan mitella di bawah dagu pasien 15 Memasang O2 dan monitor 16 Menbantu dokter untuk memasukan gastro intestinal video skop melalui mulut, Esofagus lambung sampai duodenum, selama pemeriksaan perawat membantu memegang skop agar tidak terlepas 17 Memperhatikan keadaan umum pasien, tanda-tanda vital, saturasi oksigen, penghisapan sekresi di mulut, dan menahan mouth piece jangan sampe terlepas 18 Mengambil foto pada bagian tertentu
ESOFAGO GASTRO DUODENOSKOPI / GASTROSKOPI NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/5
Ditetapkan DIREKTUR TANGGAL TERBIT
SPO Dr. Heldy Nazir, MARS Prosedur 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
PROSEDUR
Mengambil jaringan melalui biopsy /clotest bila diperlukan untuk di bawa kebagian patologi Mengeluarkan alat bila telah selesai pemeriksaan Merapikan pasien Mengobservasi tanda-tanda vital Merapikan dan membersikan alat Mencuci tangan Membuat label nama pasien di botol pemeriksaan Serah terima pasien dengan perawat ruangan Mencatat hasil pemeriksaan ke buku registrasi merendam mencuci, menstrerilkan dan mengeringkan alat 30 Mengetik hasil ke mediviw 31 Membuat billing pasien
Catatan
Pada pasien asma tidak diberikan xylocan spray
Apabila memakai gigi palsu dan kacamata harus dilepas
Pada saat pemeriksaan sebaiknya
lampu kamar
dimatikan
Dokumen terkait
1 2 3 4
Pasien dan puasa 1 jam setelah pemeriksaan KAMAR BEDAH POLIKLINIK RANAP UGD
KOLONOSCOPI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/1
Ditetapkan DIREKTUR
SPO
TANGGAL TERBIT
Dr. Heldy Nazir, MARS
Kolonoskopi adalah tindakan pengamatan secara langsung saluran cerna bagian bawah yakni dengan menggunakan kolonofiberskop mulai dari rectie, kolon sigmoid, kolon
PENGERTIAN
desendens, flecsura lienalis, kolon transversum, flicsura hepatica, kolon ascendens sampai caecum.
1. Diasnotik Untuk melihat atau mengetahui adanya kelainan saluran cerna bagian bawah yakni dengan melihat saluran mukosa dan lumen apakah ada lesi-lesi erosi, perdarahan, ulkus,
TUJUAN
polip dan rumah tumor kolon.
2. Terapeutik Untuk polipektomi yaitu pengambilan jaringan polip saluran cerna bagian bawah skleroterapi hemoroid.
KEBIJAKAN 1.
Mental/psikologos Persiapan mental dan psikologis sangat diperlukan pada pasien yang akan dilakukan kolonoskopi dengan motivasi yang jelas dari perawat tentang maksud dan tujuan prosedur pemeriksaan kolosnokopi akan memberi pengertian pada pasien, sehingga dalam melaksanakan persiapan
pasien
akan benar-benar mematui ketentuan yang telah diberikan
PROSEDUR
sehingga pemeriksaan akan berhasil dengan m aksimal
2.
Administrasi Mengisi surat persetujuan tindakan/ informed consent yang ditanda tangani oleh pasien atau keluarga Menjelaskanperihal administrasi
KOLONOSCOPI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/2
Ditetapkan DIREKTUR TANGGAL TERBIT
SPO Dr. Heldy Nazir, MARS
3
Persiapan kolon Persiapan satu hari sebelum tindakan
4
PROSEDUR
Persiapan alat:
Colon Video Skop
Video Sytem Center
Light Source
Vidio Printer
Keyboard
Water Container
Suction pump
Biopsi Forcep
Brushing
Monitor
Resusitasi kit
Oksigen set
Tensimeter dan stetoskop
Sarung tangan celana bolong
Waslap
Masker
Kom 2 buah, masing masing berisi: larutan cavicid/ anopsyime yang sudah diencerkan 5cc: 1 liter air matang
Formulir informed consent
Formulir laporan tindakan
Formulir pemeriksaan patologi
Pot obat berisi cairan formalin 10%
KOLONOSCOPI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/3
Ditetapkan DIREKTUR
SPO
TANGGAL TERBIT
Dr. Heldy Nazir, MARS
5
Persiapan obat-obatan :
Midazolam /milozanesfar/safol
Pethidin
Buscopan
Sulfa atrofin
Wing needle
Nacl 25 meg flas
Xylocain jelly 2%
6 Langkah-langkah
Menerima pasien rawat jalan/rawat inap
Menberi penjelasan kepada pasien tentang pelaksanaan kolonoscopi
PROSEDUR
Mengganti pakaian bawah dengan celana bolong Memberi cairan yal/ fosen enema/ fleet enema melalui anus untuk membersikan kolon bagi pasien rawat jalan
Mencatat data pasien ke formulir pemeriksaan Menerima pasien rawat inap dan serah terima dengan perawat rawat inap
Menbaringkan pasien ke tempat tidur pemeriksaan
Mengukur tanda-tanda vital
Mencuci tanganSpuit 3cc, 5 cc dan 50 cc
Memasang
surflo
wing
untuk
menyuntik
obat
premedikasi
Menyiapaka sc-scant abdomen atau foto kolon ke light box kalau ada
KOLONOSCOPI NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/4
Ditetapkan DIREKTUR
SPO
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
Dr. Heldy Nazir, MARS Menghubungkan video skop light source video system senter, video printer, water contener dan suction pump Membantu pasien untuk miring ke kiri Memberikan obat premedikasi sesuai program (koloborasidengan dokter) Memasang oksigen dan oxymeter Mendapingi dokter untuk memasukan skop kolon kedalam usus melalui anus dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan mulai dari rectie, sigmoid, kolon desendens, fliksura lienalis, kolon transversum, fleksura hepatica, kolon ascendens sampai caecum Mengambil foto pada bagian tertentu Mengambil jaringan melalui biopsi untuk dibawa ke bagian patologi Mengobservasi keadaan umum dan saturasi oksigen pasien Mengeluarkan skop bila selesai pemeriksaan Mengembalikan pasien ke posisi terlentang Merapikan pasien Mengobservasi tanda-tanda vital Membuat label nama pasien di botol pemeriksaan Serah terima pasien dengan perawat ruangan Merendam, mencuci mensterikan dan mengeringkan alat Mencuci tangan Mencatat hasil pemeriksaan ke buku register Mengetik hasil pemeriksaan kolonoscopy Menbuat billing pasien
SKLEROTERAPI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/1
Ditetapkan DIREKTUR TANGGAL TERBIT
SPO
05 Desember 2013
Dr. Heldy Nazir, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
Skleroterapi Endoskopi adalah penyuntikan obat obatan Sklerisan kedalam varises esofaagus dan Kaemoroid melaalui GASTROS intestinal Vidioskop dan colonsvideoskop Menghentikan perdaarahan dengan segera dan mencegah perdarahan residif dengan cara, Mnegobliterasi semua varices yang nampak sehinggga vaarices mengeras.
KEBIJAKAN PERSIAPAN PASIEN 1 Persiapan psikologis
PROSEDUR
Memberi penjelaasan dan motivasi kepada pasien dan keluarga hingga bias mengerti Menerima, menyetujui dan membantu tindakan agar diperoleh has ail yang optimal Pemeriksaan faal hemostasis minimal Hb, Trombosit, HBSAg dan anti HCV Pasien di puasakan sebelum skleroterapi esophagus Untuk skleroterapi haemoroid disiapkan sepertii kolonoskopi Pemasangan cairan infus Pasien >40 tahun harus di EKG
2 Persiapan administrasi
Mengisi surat perseetujuan 9 informed concent) oleh pasien atau keluarga Menjelaskan perihal pelasanaan administrasi
SKLEROTERAPI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/2
Ditetapkan DIREKTUR
SPO
TANGGAL TERBIT 05 Desember 2013
Dr. Heldy Nazir, MARS
3
PROSEDUR
Persiapan alat
Gastro intestinal video skop
Vidio system center
Light source
Vidio printer
Keyboad
Water countainer
Suction pump
Brushing
Injector
Tensi meter dan stetoskop
O2 dan selang oksigen
Mitela + waslap
Monitor
Kaapas alcohol
Kom 2 buah
Satu buah berisi cairan cavicid / anios yang sudah di encerkan 5cc: 1 liter air
Satu buah berisi air matang
Air es
Pinset
Kom kecil + kasa steril
Untuk persiapn Skleroterapi Haemoroid Semua alat alat sama dengan skleroterapi esophagus hanya skop yang digunakan adalah kolonos video skop
SKLEROTERAPI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI -
HALAMAN 1/3
Ditetapkan DIREKTUR
SPO
TANGGAL TERBIT
Dr. Heldy Nazir, MARS
4
PROSEDUR
Persiapan obat Aetoxysclerol 3% / Veno denol Diencerkan 3 ampul dalam 5cc aquadest/ NS Midazolam/ valium Buscopan Sulfa atropine (SA 0,25mg) Xylocain jelly 2% Xylocain spray 10% Water for injection 25 meq Spuit 3cc, 10cc,dan 50cc Adrenalin (untuk sklero terapi haemoroid) Win needle Nacl 25 meq Infus set daan cairan infus
Post Skleroterapi esophagus
1
Pasien maasih puasa 2-4 jam dan dianjurka tidak bicara dulu Periksa Hb pada 6 jam pertama dan 6 jam ke dua Bila Hb < daari 8 gr % lapaor dokter jaga apa perlu tranfusi Bla Hb > 8 gr% dan tidak ada perdarahan tidak perlu tranfusi Diet paasien: Hari 1: Diet lambung 1+ diet hati 1 (Cair) Hari II : diet lambung II+ diet hati II ( saring) Hari III : kembali ke diet semula ( Lunak) Observasi tanda tanda vital Obat-obatan vit K 1 ampul Transamin 3x1 ampul sesuai intruksi dokter Pasien di infus sesuai intruksi dokter KAMAR BEDAH
2 POLIKLINIK
DOKUMEN TERKAIT
3 RANAP 4 UGD
PENERIMAAN PASIEN ENDOSCOPY DI KAMAR OPERASI NO. DOKUMEN
SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
HALAMAN 1/1
Ditetapkan DIREKTUR
05 Desember 2013
Dr. Heldy Nazir, MARS Serah terima pasien yang akan di lakukan tindakan endoscopy yg dilakukan antara petugas endoscopy dan perawat ruangan atau prwt ugd dan poliklinik
Untuk mengetahui sejau mana keadaan pasien ,dan mengetahui persiapan apa saja yang sudah dilakukan
Pedoman dan pelayanan kamar bedah Rumah Sakit Permata Depok PERSIAPAN PASIEN 1. Pasien masuk rumah sakit sedeket mungkin dengan waktu ± 2 jam sebelum operasi 2. Persiapan masa yang cukup ± 7 jam dan pemberian lavemen ( clysma ) 4 - 5 jam sebelum operasi kecuali pada pasien acut dan harus segera dilakukan operasi,pencukuran daerah pubis lokasi dan sekitarnya tergantung macam operasinya 3. Persiapan kulit pada daerah yang akan dilakukan operasi, misalnya: mandi dengan sabun antiseptic bila memungkinkan 4. Pakai baju bedah yang bersih 5. Gigi palsu, perhiasan di lepas, kosmetik ( pasien wanita ) di hapus.
DOKUMEN TERKAIT
NO. REVISI -
Catatan: Bila lebih dari 2 minggu resiko infeksi 2 x dari pada 1-3 Hari perawatan Bila lebih dari 3 miggu resiko infeksi 3 x dari pada 1-3 hari perawatan 1. Unit rawat inap 2. Unit ICU
3. Unit UGD