Sumber Hukum
Oleh :
Dede Suryanti (14370033)
Sumber hukum adalah segala sesuatu yang berupa tulisan dokumen, naskah, dan sebagainya, yang dipergunakan oleh suatu bangsa sebagai pedoman hidupnya pada masa tertentu. Dapat diartikan sebagai bahan – bahan yang digunakan sebagai dasar oleh pengadilan dalam memutus perkara. Istilah sumber hukum mengandung banyak pengertian, istilah itu dapat dilihat dari segi historis, sosiologis, filsufis dan ilmu hukum. Masing-masing disiplin mengartikannya dari perspektifnya terhadap hukum. Sejarawan, sosiolog, filsuf, dan yuris melihat hukum dari masing-masing sudut pandangnya. Bagi sejarawan dan sosiolog, hukum tidak lebih dari sekedar gejala social sehingga harus didekati secara ilmiah. Filsuf dan yuris, sebaliknya, memandang hukum sebagai keseluruhan aturan tingkah laku dan sistem nilai.
Sumber Hukum Menurut Para Ahli, diantaranya :
Satjipto Raharjo
Sumber yang melahirkan hukum digolongkan dari dua kategori, yaitu sumber-sumber yang bersifat hukum dan yang bersifat social. Sumber yang bersifat hukum merupakan sumber yang diakui oleh hukum sendiri sehingga secara langsung bias melahirkan atau menciptakan hukum.
Edward Jenk
Terdapat tiga sumber-sumber Hukum Tata Negara, sumber hukum yang biasa ia sebut dengan istilah "Forms of law" yaitu : 1) statutory; 2) judiciary; 3) literary.
G.W. Keeton
Sumber hukum terbagi atas : Binding sources (formal), yang terdiri dari : a) custom; b) legislation; c) judicial precedents dan persuasive professional opinion.
Sudikno Mertokusumo
Sumber hukum terbagi menjadi dua, yaitu :
sumber hukum materil ( tempat dari mana materi itu diambil )
sumber hukum materil ini merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum, misalnya hubungan social, hubungan kekuatan politik, situasi social ekonomis, tradisi ( pandangan keagamaan, kesusilaan), hasil penelitian ilmiah, perkembangan internasional, keadaan geografis, dan lain-lain.
b). Sumber hukum formal merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Hal ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum itu formal berlaku. Yang diakui umum sebagai sumber hukum formal ialah UU, perjanjian antarnegara, yurisprudensi dan kebiasaan.
Joeniarto
Menurut Joeniarto sumber hukum terdiri dari :
Sumber hukum dalam penggunaan pengertian sebagai asalnya hukum positif.
Sumber hukum dalam penggunakan pengertian sebagai bentuk-bentuknya hukum di mana sekaligus merupakan tempat diketemukannya aturan-aturan dan ketentuan hukum positifnya.
Sumber hukum dalam penggunaan pengertian sebagai hal-hal yang seharusnya menjadi isi hukum positif.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum RI.
Proklamasi merupakan tindakan pertama dari Tata Hukum Indonesia.
Algra
Sumber materiil berarti darimana tempat materi yang nantinya akan dijadikan hukum tersebut diambil. Sumber hukum akan membantu pembentukan hukum yang meliputi, hubungan sosial, kekuatan politik, situasi sosial, ekonomi, budaya serta agama dsb.
Sumber hukum formil, yaitu yang berarti darimana asal muasal kekuatan peraturan tersebut didapat. Hal tersebut berkaitan dengan penyebab peraturan hukum itu formal. misalnya UU, perjanjian antar negara, yurisprudensi dan kebiasaan.
Van Apeldoorn
Sumber hukum historis (rechtsbron in historischezin), yaitu tempat kita dapat menemukan hukumnya dalam sejarah atau dari segi historis.
Sumber hukum arti sosiologis (rechtsbron in sociologischezin), salah satu faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif, seperti misalnya keadaan agama, pandangan agama, kebudayaan dsb.
Sumber hukum dalam arti filosofis (rechtsbron in filosofischezin), Menyatakan isi hukum asalnya darimana. Sumber hukum dalam arti formil, Sumber hukum ini dapat dilihat dari segi terjadinya hukum positif merupakan fakta yang menimbulkan hukum yang berlaku yang mengikat hakim dan penduduk.
Soedikno Mertokusumo
Sebagai asas hukum, yaitu sesuatu yang merupakan permulaan hukum, misalnya Kehendak Tuhan, Akal Manusia, Jiwa Bangsa, dsb. Menunjukkan sumber hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan yang sekarang berlaku Sebagai sumber berlakunya yang memberi kekuatan berlaku secara formal kepada peraturan hukum, misalnya penguasa dan masyarakat. Sebagai sumber darimana hukum itu dapat diketahui. Nisalnya dokumen-dokumen, Undang-Undang, batu tertulis, dll. Sebagai sumber terbentauknya hukum atau sumber yang menimbulkan hukum.
Prof.Dr.Peter Mahmud Marzuki, S.H., M.S., LL.M., Pengantar Ilmu Hukum, (Kencana Prenada Group : 2013),hlm.255.
Dr. H. Zainal Asikin, S.H.,S.U., Pengantar Tata Hukum Indonesia, (PT.Rajagrafindo persada : 2013),hlm.155.