BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Darah adalah cairan yang beredar melalui jantung, arteri, kapiler, dan vena, mengangkut zat makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh, mengeluarkan produk produk buangan dan CO 2. Di dalam tubuh darah juga ikut berperan dalam mempertahankan homeostasis tubuh. Secara umum darah terdiri dari tiga jenis elemen selular yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaraan darah orang lainnya. Transfusi darah merupakan suatu upaya kesehatan yang bertujuan agar penggunaan darah berguna bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan. Transfusi darah cenderung menggunakan komponen darah yang sudah diolah, yang disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa contoh komponen darah transfusi antara lain Whole blood, Packed red cell dan fresh frozen plasma. Unit Transfusi Darah (UTD) merupakan salah satu wadah pelayanan darah khususnya pelayanan transfusi darah. Pelayanan transfusi darah yang diberikan dapat berupa non medis maupun medis. Secara non medis, UTD merekrut masyarakat untuk mendonorkan darah untuk nantinya disumbangkan ke PMI sebagai persediaan bagi semua pasien yang membutuhkan. Sedangkan secara medis, UTD bertanggung jawab dari pengambilan darah hingga pendistribusian darah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tentang pentingnya peran UTD, maka melalui laporan kepaniteraan klinik madya ini sekiranya dapat memberikan sedikit gambaran tentang penyelenggaraan upaya kesehatan transfusi darah oleh UTD PMI Kota Jayapura. B.
Tujuan
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui penyelenggaraan upaya kesehatan transfusi darah oleh UTD PMI Kota Jayapura. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran umum UTD PMI kota Jayapura
1
b. Untuk mengetahui penyelenggaraan upaya kesehatan transfusi darah oleh UTD PMI Kota Jayapura. c. Untuk mengetahui data penerimaan donor darah oleh UTD PMI Kota Jayapura. C. Manfaat
1. Sebagai informasi dan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Jayapura. 2. Sebagai bahan masukan untuk UTD PMI dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 3. Sebagai informasi dan masukan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih tentang peran serta pelayanan UTD PMI kota Jayapura terhadap pembangunan kesehatan di Kota Jayapura. 4. Melalui Kepaniteraan Klinik Madya-Ilmu Kesehatan Masyarakat (KKMIKMAS) dapat mengetahui penyelenggaraan upaya kesehatan transfusi darah oleh UTD PMI Kota Jayapura.
2
BAB II GAMBARAN UMUM UTD PMI KOTA JAYAPURA
A. Gambaran Umum
1. Gambaran Umum UTD Menurut PMK No. 83 Tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah, Unit Transfusi Darah (UTD) adalah fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pendonor darah,
penyediaan
darah
dan
pendistribusian
darah.
UTD
hanya
diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan PMI. Untuk UTD Kota Jayapura dibawahi oleh PMI. Berdasarkan tingkatannya, UTD terdiri atas UTD tingkat nasional, tingkat
provinsi
dan
tingkat
kabupaten/kota.
Sedangkan
berdasarkan
kemampuan pelayanannya, UTD terdiri atas kelas utama, kelas madya dan kelas pratama. Ada tiga macam UTD, yaitu :
a. UTD Pembina/ UTD Daerah PMI, dikelola oleh PMI b. UTD PMI Cabang, dikelola oleh PMI c. UTD Rumah Sakit, dikelola rumah sakit, dan didirikan di tempat yang tidak ada UTD PMI. Untuk Papua, terdapat tiga UTD Cabang yaitu UTD Kota Jayapura, UTD Kabupaten Biak, UTD Kota Sorong dan UTD Kabupaten Merauke.
2. Tugas dan Fungsi UTD a. Tugas UTD Untuk melaksanakan pengerahan donor, pengambilan darah donor, penyimpanan, pengolahan darah menjadi komponen, pengamanan terhadap IMLTD dan pendistribusiannya sesuai standar yang berlaku. b. Fungsi UTD Sebagai unit penyedia darah transfusi yang aman, berkualitas dan efektif mulai dari rekrutmen donor darah sukarela dampai pendistribusiannya pada pasien melalui petugas RS / BDRS.
3
Pengertian aman disini yaitu aman bagi penderita, aman bagi donor dan aman bagi petugas. Aman bagi penderita, yaitu darah yang akan ditransfusikan bebas dari penyakit, sehingga penderita tidak tertular penyakit dari pendonor. Aman bagi donor, yaitu pendonor tidak terinfeksi penyakit dari alat tindakan medis dan pendonor juga dalam keadaan yang baik ( Hb min. 12,5, TD 100-150/60-100, BB min. 45kg). Aman bagi petugas, yaitu petugas harus safety terhadap penularan penyakit. Pengertian berkualitas yaitu darah tersebut harus yang sudah diperiksa dan tidak terdapat lima penyakit menular (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Malaria dan Sifilis). Sedangkan pengertian efektif yaitu darah tersebut harus tepat waktu yang dibutuhkan dan sesuai permintaan dokter.
3. Profil UTD PMI Kota Jayapura UTD dibawahi oleh PMI untuk mengadakan pelayanan darah. Dalam operasionalnya, UTD diawasi oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui Permenkes. UTD PMI Cabang kota Jayapura terletak di Jalan Kesehatan I, kompleks RSUD Jayapura. Sebuah gedung permanen berukuran 6 x 12m 2, sumbangan dari Red Cross Swedis tahun 1986. Secara administratif wilayah kerja UTD PMI cabang kota Jayapura terdiri dari: a. Bagian utara dengan Samudra Pasific b. Bagian barat dengan kabupaten Jayapura c. Bagian selatan dengan distrik Arso kota Jayapura d. Bagian timur dengan negara Papua New Guinea Dengan jumlah penduduk tahun 2010 : 261.776 jiwa. Berdasarkan PMK Tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah, UTD Jayapura merupakan UTD tingkat kabupaten/kota berdasarkan tingkatannya dan merupakan UTD kelas madya berdasarkan kemampuan pela yanannya.
4
4. Struktur Organisasi UTD PMI Kota Jayapura Kepala UTD Jayapura untuk saat ini dr. Yusuf, Sp.An
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi UTD PMI B.
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Transfusi Darah
Dalam penyelenggaraannya kegiatan UTD terbagi menjadi: 1. Kegiatan non medik yaitu pengerahan penyumbang darah. Berupa kegiatan rekrutment
donor,
yaitu
merekrut
masyarakat
untuk
datang
dan
menyumbangkan darahnya. 2. Kegiatan Medik: a. Pengambilan Sebelum pengambilan darah dilakukan seleksi donor dengan melakukan pengecekan Hb, tekanan darah, berat badan dan golongan darah pendonor. Bila dinyatakan layak, pendonor dapat masuk ruang pengambilan untuk proses pengambilan darah. b. Pengamanan Dilakukan proses uji saring, untuk mengamankan darah dari 5 penyakit menular (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Malaria dan Sifilis). c. Pengolahan Proses pengolahan darah yang didonor menjadi komponen-komponen. Contohnya satu kantung darah yang diolah menjadi tiga komponen seperti
5
trombosit (Trombocyte Concentrate), Plasma (Fresh Frozen Plasma) dan eritrosit (Packed Red Cell). d. Penyimpanan Darah yang sudah diolah disimpan dalam sebuah blood bank dengan suhu 2⁰ - 6⁰ C. e. Penyampaian/Pendistribusian Darah Dilakukan uji cocok serasi untuk memastikan darah pendonor cocok dengan darah pasien. Setelah itu baru dilakukan pengiriman darah untuk pasien. Selain itu asal donor darah juga dibedakan menjadi donor sukarela dan donor
pengganti.
Donor
sukarela
yaitu
mereka
yang
sukarela
menyumbangkan darahnya dengan rentang waktu tiga bulan dapat melakukan satu kali donor darah. Sedangkan donor pengganti yaitu merupakan donor dari keluarga pasien. Jenis darah yang diminta dapat berupa: 1) Whole blood (WB) / darah lengkap 2) Packed red cell (PRC) / darah merah lengkap 3) Fresh frozen plasma (FFP) / plasma segar beku 4) Anti hemofili faktor / faktor VII 5) Trombocyte concentrate (TC) / suspensi trombosit 6) Wahsed erythrocyt (WE) / sel darah merah yang dicuci 7) Buffy coat (BC) / lapisan buffy yang kaya akan leukosit, trombosit dan sel darah merah. Program UTD PMI Kota Jayapura yang sudah berjalan adalah sosialisasi yang dilakukan pada masyarakat ataupun perorangan saat datang ke UTD PMI, mobil unit yang telah terjadwal untuk berkunjung ke instansi-instansi ataupun sekolah dan universitas untuk mengajak melakukan donor darah dan program terakhir adalah penghargaan yang diberikan pada pendonor yang rajin mendonorkan darahnya minimal 25 kali hingga 100 kali yang akan diberikan di Istana Presiden.
6
Gambar 2. Kegiatan Medik: Seleksi Donor (a) dan Pengambilan darah (b)
Gambar 3. Kegiatan Medik: Pengamanan (a) dan Pengolahan (b)
7
Gambar 4. Alur Permintaan Darah
Gambar 5. Program UTD PMI Kota Jayapura (mobil unit dan sosialisasi) 8
C. Data UTD PMI Jayapura
1. Data Penerimaan Darah Donor UTD PMI Kota Jayapura Golongan Darah Donor Kota Jayapura
A
B
O
AB
Jumlah (orang)
Tahun 2015
3651
3400
7522
733
15306
Tahun 2014
4057
3272
7712
741
15782
Tahun 2013
3332
2760
6633
540
13265
Tahun 2012
3060
2618
5936
544
12158
Tabel 1. Data Penerimaan Darah Donor UTD PMI Kota Jayapura
Rata – rata per bulan :
Rata – rata per hari :
Tahun 2015 = 1276
Tahun 2015 = 43
Tahun 2014 = 1315
Tahun 2014 = 44
Tahun 2013 = 1105
Tahun 2013 = 37
Tahun 2012 = 1013
Tahun 2012 = 34
2. Data Jenis Donor Darah Donor (Kolf) Kota Jayapura
A
O
Jumlah (orang)
Tahun 2015
8782
6524
15306
Tahun 2014
7728
8056
15784
Tahun 2013
6301
6964
13265
Tahun 2012
4900
7258
12158
Tabel 2. Data Jenis Donor Darah UTD PMI Kota Jayapura
9
Donor sukarela
Donor pengganti
Rata – rata per bulan :
Rata – rata per bulan :
Tahun 2015 = 732
Tahun 2015 = 544
Tahun 2014 = 644
Tahun 2014 = 671
Tahun 2013 = 525
Tahun 2013 = 580
Tahun 2012 = 408
Tahun 2012 = 605
Donor sukarela
Donor pengganti
Rata – rata per hari :
Rata – rata per hari :
Tahun 2015 = 24
Tahun 2015 = 18
Tahun 2014 = 21
Tahun 2014 = 22
Tahun 2013 = 18
Tahun 2013 = 19
Tahun 2012 = 14
Tahun 2012 = 20
10
BAB III LAPORAN KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Kepanitraan Klinik Madya Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat
B.
Tujuan Kegiatan
Untuk mengetahui penyelenggaraan upaya kesehatan transfusi darah oleh UTD PMI Kota Jayapura.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Agustus 2016 di UTD PMI Kota Jayapura.
D. Kegiatan
1. Pembagian kelompok menjadi 2 kelompok kecil. 2. Kelompok 1 mulai kegiatan pukul 09.30 WIT-12.00 WIT dan dilanjutkan kelompok 2 mulai pukul 12.30 WIT-14.30 WIT. 3. Masing-masing kelompok mendapat materi tentang teknis pelayanan transfusi darah di UTD PMI Kota Jayapura serta diskusi tentang materi yang diberikan. 4. Meninjau langsung tempat kegiatan medis di UTD mulai dari pengambilan hingga pendistribusian darah.
11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Unit Transfusi Darah (UTD) merupakan wadah pelayanan transfusi darah yang berada dibawah Palang Merah Indonesia (PMI) 2. UTD memiliki dua jenis kegiatan yaitu non medis dan medis. 3. UTD menerima darah dari donor sukarela dan donor pengganti. 4. UTD bertugas melaksanakan pengerahan donor, pengambilan darah donor, penyimpanan, pengolahan darah menjadi komponen, pengamanan terhadap IMLTD dan pendistribusiannya sesuai standar yang berlaku. 5. UTD berfungsi sebagai unit penyedia darah transfusi yang aman, berkualitas dan
efektif
mulai
dari
rekrutmen
donor
darah
sukarela
dampai
pendistribusiannya pada pasien melalui petugas RS / BDRS. 6. Jenis permintaan darah di UTD dapat berupa Whole blood (WB), Packed red cell (PRC), Fresh frozen plasma (FFP), Anti hemofili faktor, Trombocyte concentrate (TC), Wahsed erythrocyt (WE), dan Buffy coat (BC).
B.
Saran
1. Perlu adanya kerja sama yang baik dari petugas UTD PMI dan petugas medis agar perlu transfusi darah yang diberikan efektif bagi pasie n. 2. Perlu adanya sosialisasi yang lebih agar masyarakat menjadi sadar donor sehingga dapat mencukupi ketersediaan darah di UTD PMI.
12