RESPONSI
ENSEFALOPATI METABOLIK Mukhammad Harfat Kholid
DEFINISI •
Gangguan neurologis SSP fokal atau general metabolik
•
Keadaan klinis yang ditandai dengan : •
Penurunan kesadaran sedang-berat
•
Gangguan neuropsikiatrik : kejang, lateralisasi
•
Kelainan fungsi neurotransmitter otak
•
penyakit sistemik, proses
Tanpa Tanpa disertai tanda-tanda infeksi bakterial yang jelas !"! #!$%&T#"'S "(#G#!)* "(#G#!)*
KLASIFIKASI
ENSEFALOPATI HIPOGLIKEMIK •
Sering pada penderita diabetes melitus, penggunaan insulin yang kurang tepat*
•
+iagnosis ditegakkan .mg/ .,0 mmol12) K%2'H4! +4! G%5424 H#P"G2#K%M#4 "T"!"M#K 6erkeringat
!%'("G2#K"P%!#K
M424#S%
6ingung
Mual
5antung berdebar
Mengantuk
Sakit kepala
Tremor
Sulit bi7ara
2apar
#nkoordinasi Perilaku yang berbeda
•
Gangguan Pada keadaan lanjut, efek terhadap SSP3isual : bingung, letargi, delirum diikuti kejang dan koma , berkepanjangan bisa menyebakan kerusakan otak irre3ersibel
ENSEFALOPATI HIPOGLIKEMIK PATOFISIOLOGI •
(espon tubuh terhadap hipoglikemi glukagon dan epinefrin kadar glukosa 0-8 mg1dl .,-.,8 mmol12))
•
•
•
Glukosa .,9 mmol12, gejala akti3asi otonom mulai tampak* $ungsi kognisi mulai terganggu pada kadar glukosa . mmol12
•
Kadar glukosa darah 9,0mmol12 ;0 mg1dl) mulai timbul penurunan kesadaran dan delirium* &M( glukosa turun, &M( oksigen naik, otak kompensasi untuk 7ari alternatif lain* Seperti T&4, glutamin dan glutamat, tp tidak bisa lama*
ENSEFALOPATI HIPOGLIKEMIK TATALAKSANA
DEFISIENSI VITAMIN DEFISIT NEUROLOGIS
DEFISIENSI VITAMIN SINDROM WERNICKE-KORSAKOFF •
+e
•
+itemukan dalam 9 konteks • •
•
4lkoholisme kronik
dengan mal nutrisi terkait
Hiperemesis gra3idarum malnutrisi
muntah berat pada a=al kehamilan, menyebabkan
se7ara patologis, terdapat •
perdarahan ke7il pada batang otak > diensefalon
•
Perdarahan retina
•
?? kadar piru3at darah
funduskopi
DEFISIENSI VITAMIN SINDROM WERNICKE-KORSAKOFF ENSEFALOPATI WERNICKE •
Se7ara klinis ensefalopati =erni7ke ditentukan dengan trias berikut : •
"ftalmoplegia nistagmus khas), palsi saraf kranial ### dan @#
PSIKOSIS KORSAKOFF •
Psikosis korsakoA menjadi jelas bila ensefalopati =erni7ke diterapi
•
Proses demensia selektif
•
+itandai amnesia, khususnya kejadian baru terjadi
•
Ke7enderungan konfabulasi
•
4taksia
•
Konfusi, hingga koma
ENSEFALOPATI HIPOKSIK
ENSEFALOPATI HIPOKSIK PATOGENESIS •
Pe!"#"!$! te%$!$! $& li!%
MENJADI 4:
etioloi
Kel$i!$! &ite'i%
KEKURANGAN SUPLAI OKSIGEN KE OTAK DIBAGI
G$!"$! ($!t$#$! o%&ie!
•
HIPOKSIA HIPOKSIK
•
HIPOKSIA ANEMIK
•
HIPOKSIA ISKEMIK
•
HIPOKSIA HISTOTOKSIK
Hi)o%&i$ *e!$ &e#e+#$l
ENSEFALOPATI HIPOKSIK PATOGENESIS Hi)o%&i$ (i)o%&i% •
5umlah oksigen dalam darah tidak adekuat •
•
Hi)o%&i$ $!e'i%
kadar dan tekanann oksigen dalam arteri
Terjadi
•
Ketidakmampuan oksigen dan mele=at kapiler al3eolus penyakit paru, hippo3entilasi)
•
(endahnya tekanan oksigen lingkungan
•
Kadar oksigen adekuat, kadar Hb inadekuat •
kadar oksigen darah normal, tekanan oksigen arteri normal
ENSEFALOPATI HIPOKSIK PATOGENESIS Hi)o%&i$ (i&toto%&i%
Hi)o%&i$ i&%e'i% •
4liran darah serebral yang tidak 7ukup untuk supla oksigen otak •
#nfark miokard
•
4ritmia
•
Sinkop 3aso3agal
•
"klusi arteri serebral stroke
Spasme
migrain
C$#,i$ o"t)"t +e#%"#$!
T$($!$! )e#e,$#$! ,$#$(
•
Bat-Cat bersifat toksik pada transpor elektron •
Sianida
•
&" paling sering)
ENSEFALOPATI HEPATIK DEFINISI
•
Sindrom neuropsikiatri yang dapat dijumpai pada pasien gagal fungsi hati, akut > kronis*
•
Gambaran klnis kelainan mental, kelainan neurologis, kelainan parenkim, dan kelainan laboratorium
•
+ibedakan atas : Pe!.$%it ($ti
$%"t
-
-
-
Hepatitis 3irus Hepatitis toksik obat Perlemakan hati akut
-
Pe!.$%it ($ti %#o!i&
Sirosis hepatis
ENSEFALOPATI HEPATIK PATOGENESIS
4monia adalah :produk metabolisme dari otak ialah u i n !ormal neurotransmiter pada s l p yang memiliki kandungan nitrogen k isenya=a a dopamin dan nor-adrenalin* g p e z toksik r 6ersifat a r i G464 adalah e Gangguan fungsi hati Cat inhibisi neurotransmiter neuron yang otak k n e d t %kskresi dalam tubuh melalui pembentukan a i i o i !eurotoksin akan diproduksi diganti lain yang di saluran oleh mempunyai pen7ernaan* oktapamin efek sinergis dan z n s m s urea di dalam hepar dikeluarkan melalui n o a s %fek dengan feniletanolamin amonia gaba seperti yang merkaptan, meningkat asam lemak akibat e n m t i ginjal a b a s rantai $aktor pendek perubahan yangoktanoid), mempengaruhi reseptor fenol, gaba :dll dalam otak r i t &juga digunakan dalam kon3ersi s s 4monia i k o a Pengaruh Senya=a-senya=a akibat suatu bakteri tersebut substansi ususakan terhadap memperkuat yang protein mirip s o r b u e glutamat menjadi glutamin a Pada t t e sifat-sifat benCodiaCepin* neurotoksisitas gagal hati dari seperti amonia sirosis akan s g o i6ila nterdapat penyakit hati terjadi p s s s terjadi penurunan asam gangguan amino rantai i i i e H t s s metabolisme amoniak Damoniak 0-EF kali e 7abang e t o t p i lipat o ogangguan keseimbangan potensial p p i H i saraf H H
ENSEFALOPATI HEPATIK DERAJAT KOMA HEPATIK
ENSEFALOPATI HEPATIK DIAGNOSIS
•
+iagnosis ditegakkan
•
Pemeriksaan penunjang • • •
gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang
%lektroensefalogra< Tes psikometri Pemeriksaan amonia darah
ENSEFALOPATI HEPATIK DIAGNOSIS Tingkat kuantitas dari %%G Tingkat ensefalopati $rekuensi gel* %eg F
$rek* 4lfa 8,0-E9 siklus1 detik)
E
-8 siklus1detik
9
0- siklus1detik
.
.-0 siklus1detik
;
. siklus1 detik atau negatif
ENSEFALOPATI HEPATIK DIAGNOSIS Tingkat 'H4
Kadar amonia darah
Tingkat ensefalopati
Hasil 'H4 detik)
Tingkat ensefalopati
Kadar ug1dl)
!ormal
E0-.F
!ormal
E0F
E
.E-0F
E
E0E-9FF
9
0E-8F
9
9FE-90F
.
8E-E9F
.
90E-.FF
;
?E9F
;
?.FF
ENSEFALOPATI HEPATIK TATALAKSANA •
Mengobati penyakit dasar hati
•
Mengidenti
•
•
Mengurangi1men7egah pembentukan inuks toksin-toksin nitrogen ke jaringan otak •
Mengurangi asupan makanan yang mengandung protein
•
Menggunakan laktulosa dan antibiotika
•
Membersihkan saluran 7erna bagian ba=ah
'paya suportif
kalori yang 7ukup > penga=asan terhadap komplikasi
ENSEFALOPATI HEPATIK TATALAKSANA
ENSEFALOPATI UREMIK 6erkembang pada pasien dengan gagal ginjal akut atau kronis, biasanya ketika kadar bersihan kreatinin 7r7l) rendah dan tetap di ba=ah E0 ml 1 menit Patogenesis 4kumulasi toksin uremik urea, guanidine, polyamin, phenol, dll) ?? kadar sodium +isfungsi sodium-potasium-4TPase dan peningkatan PTH dan kalsium intrasel
ENSEFALOPATI UREMIK GEJALA KLINIS •
Gejala a=al
•
Gejala lebih parah
•
4noreksia
•
Muntah
•
!ausea
•
%mosional 3otalitas
•
Gelisah
•
Penurunan fungsi kognitif
•
Mengantuk
•
+isorientasi
•
Hilangnya kemampuan untuk konsentrasi
•
Kebingungan
•
Perilaku aneh
•
$ungsi kognitif terlambat
•
+apat timbul gejala myo7lonus, asteriIis, kejang, stupor dan koma*
ENSEFALOPATI UREMIK PEMERIKSAAN LAB PENUNJANG
PEMERIKSAAN LAB •
pemeriksaan jumlah sel darah
PEMERIKSAAN PENUNJANG •
lengkap •
•
pemeriksaan kalsium serum, fosfat, dan kadar pth elektrolit, bun, kreatinin, dan glukosa
Pe'e#i%&$$! MRI $t$" CT &$! %e)$l$ 'e!.i!%i#%$! %el$i!$! &t#"%t"#$l /'i&$l!.$0 t#$"'$ &e#e+#o*$&%"l$#0 '$&&$ i!t#$%#$!i$l12
•
Ee
•
Te& 3"!&i %o!iti3
•
P"!&i l"'+$l
ENSEFALOPATI UREMIK TATALAKSANA
•
Tidak ada obat yang spesi
•
%sefalopati uremik merupakan indikasi untuk inisiasi terapi dialisis yaitu, hemodialisis, dialisis peritoneal)*
•
+iet untuk menghindari malnutrisi pada pasien dengan %S(+, asupan protein dijaga tetap 7ukup ?Eg1kgbb1h) dan memulai dialisis meskipun adanya ensefalopati)*
•
Tirah baring