ii
LAPORAN PRAKTIKUM
STRUKTUR FUNGSI DAN PERKEMBANGAN HEWAN
"Identifikasi Pembuluh Darah Ikan Kepala Timah"
Disusun Oleh :
Restiana Mi'rojul Laili 14030654053
Alief Noer Ubay 14030654058
Nanda Silviana 14030654061
Arinil Ishaqiyah 14030654083
Evadiyah Fatmawati 14030654084
Pendidikan Sains-B 2014
JURUSAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2016
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………….i
BAB I. PENDAHULUAN
LATAR BEAKANG …………………………………………1
RUMUSAN MASALAH …………………………………………1
TUJUAN …………………………………………1
BAB II. DASAR TEORI
Sistem Peredaran Darah Pada Ikan …………………………………………2
Jenis-jenis Pembuluh Darah Pada Ikan …………………………………………2
BAB III. METODE PENGAMATAN
ALAT DAN BAHAN …………………………………………9
RANCANGAN PERCOBAAN …………………………………………9
LANGKAH KERJA ………………………………………..10
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
DATA ………………………………………..11
ANALISIS ………………………………………..11
PEMBAHASAN ………………………………………..12
BAB V. PENTUP
KESIMPULAN ………………………………………..14
SARAN ………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..15
LAMPIRAN ………………………………………..16
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Makhluk hidup dibagi menjadi 6 kelompok besar yaitu Bacteria, Protozoa, Chromista Fungi, Plantae dan Animalia. (Cavalier-Smith, 2004). Untuk kindom animalia sendiri masih terbagi atas hewan bertulang belakang (vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang (invertebrate/avertebrata). Demi kelangsungan hidupnya, hewan-hewan ini memerlukan oksigen sebagai kebutuhan utama agar sel-sel di dalam tubuhnya dapat berespirasi. Selain itu pada proses respirasi juga akan dihasilkan karbon dioksida. Oksigen bisa sampai pada sel dan karbon dioksida keluar dari sel karena adanya pembuluh darah. Pembuluh darah yang membawa oksigen dan karbon dioksida merupakan pembuluh darah yang berbeda. Pembuluh darah itu sendiri merupakan jaringan elastis bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi kedalam jantung.
Terdapat beberapa macam pembuluh darah yang dibedakan berdasarkan jenis, struktur dan fungsinya pada kingdom animalia yaitu pembuluh arteri, arteriol, vena, venula dan kapiler.
Untuk mengetahui karakteristik dan perbedaaan masing-masing pembuluh darah tersebut maka kami melakukan pengamatan identifikasi pembuluh darah menggunakan mikroskop pada hewan vertebrata kelas pisces yaitu ikan kepala timah.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut
Bagaimana perbedaan berbagai macam pembuluh darah (arteri, arteriol, kapiler, vena dan venula) pada ikan kepala timah?
TUJUAN
Pengamatan ini bertujuan untuk
Mengetahui perbedaan berbagai macam pembuluh darah pada ikan kepala timah.
BAB II
DASAR TEORI
Sistem Peredaran Darah Pada Ikan
Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yang terdiri atas sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun, jantung teleostei terdiri atas empat bagian. Namun pada kenyataanya mirip dengan satu silinder atau pompa piston tunggal. Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka daerah dipompa dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari tekanan arteri, dan tekanan arteri lenih besar dari tekanan arterionale. Akibat adanya perbedaan tekanan maka aliran darah dapat terjadi.
Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. Start dari jantung, darah menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ tubuh melalui saluran-saluran kecil. Selain itu, sebagian darah dari insang kadang langsung kembali ke jantung. Hal ini terjadi bilamana tidak semua output cardiac dibutuhkan untuk menuju ke dalam dorsal aorta dan pembuluh eferen yang lain. Pada bagian lain, yaitu berawal dari insang pertama, sebelum dihubungkan ke sistem vena. Peranan kedua organ ini mungkin sebagai ventilasi kontrol dan untuk sekresi gas ke cairan mata.
Gambar 2.1. Sistem perdaran darah tunggal pada ikan
Jenis-jenis Pembuluh Darah Pada Ikan
Arteri
Pembuluh arteri adalah jenis pembuluh darah berotot yang berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan tubuh melalui cabang-cabangnya. Arteri yang terkecil, diameternya kurang dari 0,1 mm, dinamakan arteriol. Persatuan cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis. Pada arteri tidak terdapat katup.
Struktur dinding
Dinding (struktur luar) dari arteri mengandung serat otot polos, berkontraksi dan refleks di bawah instruksi dari sistem saraf simpatik. Pembuluh arteri memiliki lapisan elastis yang tebal, menjadikan pembuluh darah tersebut kuat dan elastis. Pembuluh darah arteri memiliki dinding yang tebal dan elastis dan berada pada bagian dalam tubuh manusia. Ketebalan pembuluh arteri disebabkan terdapatnya jaringan ikat elastis dan otot polos.
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu
Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastic
Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastic
Arah aliran darah
Pembuluh nadi besar bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh nadi paling kecil, disebut arteriol. Aliran darah dalam arteri berarah menjauhi jantung. Aliran darah dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot jantung.
Kecepatan aliran darah
Pada pembuluh darah arteri, dapat merasakan denyutan nadi, hal ini dikarenakan adanya renggangan dan kontraksi pada pembuluh darah ini. Kecepatan rata-rata aliran darah yaitu 7,5 m/s menyebabkan denyut nadi begitu terasa cepat. Hal yang perlu kita sadari bahwa pembuluh darah nadi dapat mempertahankan kecepatan arus yang dimiliki dikarenakan elastisitas yang ada.
Tekanan
Tekanan arteri pada umumnya kuat, disebabkan dindingnya tebal dan elastis dan jika terpotong darah yang keluar akan memancar. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama.
Fungsi
Fungsi dari arteri yaitu pengangkutan darah dari jantung dan transportasi oksigen darah saja (kecuali dalam kasus arteri paru-paru).
Vena
Pembuluh balik vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbondioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh, tampak kebiruan. Vena memiliki katup-katup yang berguna untuk mempertahankan darah agar terus mengalir ke jantung. Pada permukaan tubuh, vena sering tampak sebagai garis-garis biru.
Vena diklasifikasikan sebagai superfisial (mereka yang dekat dengan permukaan kulit dan tidak memiliki arteri yang sesuai), dalam (memiliki arteri yang sesuai dan lebih dalam tubuh), paru (yang menyalurkan darah beroksigen dari paru-paru ke jantung) dan vena sistemik (dengan mengalir jaringan tubuh dan mengambil darah terdeoksigenasi ke jantung).
Struktur dinding
Dinding pembuluh vena umumnya tidak berotot seperti pada pembuluh arteri. Karena tekanan darah di dalam vena rendah, maka konstraksi otot rangka sangat membantu mengalirkan darah kembali ke jantung. Dinding (struktur luar) dari pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan jaringan yang lebih tipis dan kurang elastis dibandingkan dengan lapisan arteri yang sesuai. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu darah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.
Arah aliran darah
Pembuluh darah yang mengembalikan darah dari jaringan menuju jantung. Pembuluh balik besar mengangkut darah yang berasal dan seluruh tubuh menuju serambi kanan jantung. Pembuluh ini membawa darah yang kaya karbon dioksida.
Kecepatan aliran darah
Kecepatan aliran darah vena lambat. Pada keadaan normal aliran darah vena dan vena kecil kontinu, sedangkan pada vena sedang dan vena besar terjadi fluktuasi (naik turun) aliran darah kembali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran darah yaitu aliran darah vena terjadi karena efek pompa jantung, tekanan negative rongga toraks, kontraksi otot rangka, dan adanya katup-katup vena pada pembuluh darah vena di bagian bawah jantung.
Tekanan
Tekanan darah di dalam pembuluh vena lebih kecil daripada di dalam pembuluh arteri. Beberapa vena tertentu diduga memiliki tekanan darah 0,0 mmHg. Tekanan vena biasanya sangat rendah dan bahkan pada daerah vena kava hanya 4-5mm Hg. Di daerah atrium kanan, dalam keadaan normal 2-4mm Hg dan kadang-kadang mencapai -4 sampai -7mm Hg pada keadaan inspirasi. Pembuluh vena lemah karena memiliki dinding tipis dan kurang elastis dan jika terpotong darah keluar secara menetes.
Jumlah darah
Jumlah vena lebih banyak dari pada arteri dan ukurannya pun lebih besar.
Fungsi
Fungsi dari Vena yaitu pengangkutan Darah ke jantung dan pengangkutan darah terdeoksigenasi saja (kecuali dalam kasus vena paru).
Arteriol
Arteriol adalah cabang kecil arteri yang mengarah ke kapiler. Ini juga di bawah kendali sistem saraf simpatik, dan dapat menyempit dan melebar, untuk mengatur aliran darah.
Arteriol akan bercabang-cabang lagi menjadi kapiler-kapiler. Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan tersusun 1 lapis jaringan endhothelium. Kapiler hasil percabangan arteriol akan berhubungan dengan venula. Venula merupakan pembuluh balik hasil percabangan dari vena.
Struktur dinding
Arteriol memiliki dinding otot yang kuat sehingga dapat menutup arteriol secara total, atau dengan berelaksasi dapat mendilatasi arteriol hingga beberapa kali lipat, sehingga mempunyai kemampuan untuk sangat mengubah aliran darah di dasar setiap jaringan sebagai respons terhadap kebutuhan jaringan.
Dinding arteriol mengandung lebih sedikit lapisan jaringan elastik tetapi lebih banyak otot polos. Otot dipersarafi oleh serat saraf adrenergik, yang merupakan vasokontriktordalam fungsinya dan beberapa keadaan oleh serat kolinergik yang mendilatasi pembuluh.
Arah aliran darah
Setelah arteriol masuk ke saluran akar, otot polos yang menutupinya berkurang dan sejalan dengan itu volumenya meningkat. Hal ini akan menurunkan kecepatan aliran darah.
Kecepatan aliran darah
Tekanan darah arteriol adalah tekanan kuat ke dinding pembuluh darah yang menampungnya.
Tekanan
Tekanan arteriol pada umumnya kuat, disebabkan dindingnya tebal dan elastic dibawah arteri. Selama sistole ventrikuler pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta, tekanan naik sampai kepuncak yang disebut tekanan siastolik.selama diastole tekanan menurun nilai terendah yang dicapai disebut tekanan diastolic.
Fungsi
Fungsi dari arteriol yaitu pengangkutan darah dari arteri ke kapiler dan arteriol adalah regulator utama aliran darah dan tekanan.
Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira sebesar sel darah merah yang berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh kapiler pada manusia sangat banyak, secara telah dihitung panjang total kapiler manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang sangat besar untuk pertukaran bahan-bahan antara darah dengan jaringan.
Struktur dinding
Endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.
Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Oksigen, glukosa, asam amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah.
Arah aliran darah
Darah mengalir melewati jaringan pembuluh darah yang panjang dan rumit. Semakin mendekati ujungnya, garis tengahnya semakin menyempit, sehingga membentuk pembuluh darah yang halus (kapiler). Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif. Aliran darah di kapiler dikendalikan oleh struktur yang disebut sfingter prekapiler. Struktur ini terletak antara arteriol dan kapiler dan mengandung serat otot yang memungkinkan mereka untuk kontrak.
Kecepatan aliran darah
Di dalam aorta darah mengalir lebih dari seribu kali lebih cepat (rata-rata sekitar 30cm/detik) dibandingkan dengan di dalam kapiler (sekitar 0,026 cm/detik). Maka kecepatan aliran darah pada kapiler yaitu paling lambat.
Tekanan
Peralihan antara sistem tekanan tinggi dan system tekanan darah. Tekanan darah ditentukan sebagian oleh curah jantung dan sebagian lagi oleh derajat resistensi peripheral terhadap aliran darah dalam arteriola, yang merupakan penyempitan (leher botol) pada terlihat bahwa darah harus mengalir lebih cepat melalui arteri karena diameter kapiler jauh lebih kecil, setiap arteri mengalirkan darah ke kapiler yang berjumlah sangat banyak, sehingga diameter total dari pembuluh-pembuluh sebenarnya jauh lebih besar pada hamparan kapiler dibandingkan dengan di bagian manapun dalam system sirkulasi. Karena hal tersebut, darah akan mengalir lebih lambat ketika memasuki arteriola dari arteri dan mengalir paling lambat dalam hamparan kapiler.
Tekanan darah
Peralihan antara sistem tekanan tinggi dan sistem tekanan rendah.
Fungsi
Untuk memasok jaringan tubuh dengan komponen darah, dan (dibawa oleh darah).
Untuk membuang sampah dari sel-sel di sekitarnya, hanya menggerakan darah ke seluruh tubuh (dalam kasus pembuluh darah lainnya)
Pertukaran oksigen, karbon dioksida, air, garam, dan lain-lain, antara darah dan jaringan tubuh di sekitarnya.
Venula
Venula adalah pembuluh vena yang paling kecil mengalirkan darah dari kapiler dan masuk ke pembuluh darah. Banyak venula bersatu untuk membentuk vena.
Pembuluh venula merupakan pembuluh balik yang langsung berhubungan dengan kapiler. Pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena) sama-sama mempunyai fungsi yang sama, yaitu mengalirkan darah ke jantung dan dari jantung.
Struktur dinding
Dinding pada venula lebih tipis terdiri dari lapis endhotelium daripada dinding pembuluh arteri. Sebagian besar vena dilengkapi dengan banyak klep, yang berguna untuk mencegah aliran darah menuju jantung.
Arah aliran darah
Aliran darah dalam pembuluh vena juga dibantu oleh kontraksi otot pada dinding pembuluh vena serta kontraksi otot lurik disekitar pembuluh tersebut. Mengalirkan darah ke jantung dan dari jantung.
Kecepatan aliran darah
Kecepatan aliran darah venula lambat.
Tekanan
Tekanan darah di dalam venula dan vena jauh lebih kecil daripada tekanan di dalam arteri.
Fungsi
Mengalirkan darah dari kapiler ke dalam pembuluh darah, untuk kembali ke jantung, mengumpulkan darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung menjadi vena yang semakin besar.
Gambar 2.2. Jenis-jenis pembuluh darah pada ikan
BAB III
METODE PENGAMATAN
ALAT DAN BAHAN
Gelas kimia 1 buah
Penjepit 1 buah
Kaca arloji 1 buah
Mikroskop 1 buah
Alkohol 1% Secukupnya
Aquades Secukupnya
Ikan kepala timah 5 ekor
Kapas Secukupnya
RANCANGAN PERCOBAAN
Ikan kepala timah dimasukkan ke dalam alkohol 1 % dan dibiarkan hingga tidak sadarIkan kepala timah di letakkan di kaca arloji dan diposisikan miring serta kepalanya ditutup dengan kapas basahAlkohol 1% dimasukkan kedalam gelas kimia
Ikan kepala timah dimasukkan ke dalam alkohol 1 % dan dibiarkan hingga tidak sadar
Ikan kepala timah di letakkan di kaca arloji dan diposisikan miring serta kepalanya ditutup dengan kapas basah
Alkohol 1% dimasukkan kedalam gelas kimia
Diamati pembuluh darah pada ikan kepala timahDiamati dan digambar peredaran darahnya
Diamati pembuluh darah pada ikan kepala timah
Diamati dan digambar peredaran darahnya
LANGKAH KERJA
Alkohol 1% dimasukkan ke dalam gelas kimia. Batasnya hingga kira-kira ikan kepala timah dapat tenggelam seluruh badannya.
Menyiapkan beberapa ekor ikan kepala timah. Dipilih yang paling besar dan dimasukkan kedalam gelas kimia yang telah berisi alkohol 1% tadi.
Ikan kepala timah dibiarkan untuk beberapa menit didalam alkohol hingga tidak sadar.
Ikan kepala timah tersebut dipindahkan kedalam kaca arloji. Diletakkan dalam posisi miring.
Diteteskan beberapa tetes aquades pada ikan kepala timah agar tidak kering
Ikan kepala timah tersebut ditutup dengan kapas basah agar tetap bisa bernafas.
Kaca arloji yang telah berisi ikan kepala timah diletakkan dibawah mikroskop untuk diamati.
Diamati pembuluh-pembuluh darah pada ekor ikan kepala timah yang transparan menggunakan mikroskop.
Diamati pergerakan darah dalam pembuluh-pembuluh darah tersebut.
Digambar dan diamati perbedaan tiap-tiap pembuluh darah tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
DATA
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan tentang identifikasi pembuluh darah pada ikan kepala timah maka diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.1. Gambar penampang pembuluh darah ikan kepal timah
No.
Gambar
Keterangan
1.
4213
4
2
1
3
Perbesaran 100x
Arteri
Venula
Vena
Arteriol
Tabel 4.2. Perbedaan pembuluh darah ikan kepala timah
No.
Pembeda
Arteri
Vena
Arteriol
Venula
Kapiler
1.
Dinding pembuluh
++++
+++
++
++
2.
Diameter
+++
++++
+
++
3.
Tekanan
++++
++
+++
+
4..
Kecepatan
++++
+++
++
+
5.
Fungsi
Mengedarkan darah kaya akan O2
Mengedarkan darah kaya akan CO2
Mengedarkan darah kaya akan O2
Mengedarkan darah kaya akan CO2
Difusi O2 dan CO2 dari darah ke sel
6.
Arah aliran
Ke seluruh tubuh
Ke jantung
Ke seluruh tubuh
Ke jantung
Ke seluruh tubuh dan jantung
Ket : Semakin banyak tanda (+) maka semakin tebal, besar atau cepat
ANALISIS
Berdasarkan data pengamatan tentang identifikasi pembuluh darah ikan kepala timah yang telah kami lakukan dapat diketahui bahwa pembuluh arteri memiliki dinding pembuluh paling tebal, tekanan aliran darah paling besar dan kecepatan aliran darah paling cepat bila dibandingkan dengan pembuluh vena, arteriol maupun venula. Namun untuk diameter dalamnya, vena memilki diameter paling besar, kemudian arteri, venula dan arteriol yang diameter dalamnya paling kecil diantara keempat pembuluh.
Pembuluh arteri dan arteriol berfungsi mengedarkan darah kaya O2 dengan arah aliran menuju ekor (seluruh tubuh). Arteriol merupakan percabangan dari arteri dan memilki ukuran yang lebih kecil. Sedangkan pembuluh vena dan venula berfungsi mengedarkan darah kaya CO2 menuju jantung. Venula lebih kecil dari vena dan juga merupakan percabangan dari vena. Sedangkan untuk pembuluh kapiler, kami tidak dapat membandingkannya karena selama pengamatan kami belum dapat mengamati letak maupun struktur dari pembuluh kapiler.
PEMBAHASAN
Berdasarkan data dan analisis diatas dapat diketahui bahwa setiap pembuluh darah pada ikan kepala timah memilki karakteristik, struktur dan fungsi yang berbeda-beda. Arteri merupkan pembuluh darah terbesar namun dengan diameter dalam lebih kecil bila dibandingkan vena. Arteri memiliki struktur yang dindingnya elastis dan tebal dengan 3 lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium, lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan serat elastis, lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat serat elastis. Pembuluh darah arteriol yang merupakan cabang dari pembuluh darah arteri. Arteriol memiliki struktur dinding otot yang kuat sehingga dapat menutup arteriol secara total, atau dengan berelaksasi dapat mendilatasi arteriol hingga beberapa kali lipat. Arteriol merupakan tempat utama tahanan terhadap aliran darah dan berperan dalam mendistribusikan atau membagi-bagi darah keberbagai alat tubuh.
Selanjutnya yaitu pembuluh darah vena, vena memiliki dinding yang tidak elastis dan lebih tipis dari arteri dimana pembuluh vena juga memiliki tiga lapisan namun berbeda. Karena dinding yang lebih tipis inilah diameter vena lebih besar dibandingkan arteri. Vena merupakan pembuluh darah yang memiki tahanan terhadap aliran darah kecil dan berperan menampung darah dari seluh tubuh melalui venula dan mengalirkan kembali ke jantung. Sedangkan pada pembuluh darah venula yang merupakan cabang dari pembuluh dara vena memiiki dinding yang terdiri dari lapis endhoteliumyang lebih tipis daripada dinding pembuluh arteri. Venula merupakan pembuluh darah yang menampung darah dari kapiler dan mengalirkan ke pembuluh darah vena.
Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah terkecil. Pembuluh kapiler ini memiliki struktur dinding yang paling tipis yang memungkinkan terjadinya difusi atau pertukaran zat antara darah dengan cairan jaringan. Namun dalam kegiatan pengamatan ini kami belum dapat mengamati pembuluh kapiler pada ikan kepala timah.
Arah aliran darah pembuluh arteri menuju ekor dan meninggalkan jantung dan memiliki kecepatan yang paling cepat. Hal tersebut disebabkan karena dindingnya tebal dan elastis sehingga tekanan yang dihasilkan sangat kuat. Tekanan tersebut dihasilkan oleh jantung yang memompa aliran darah untuk keluar dari jantung sehingga darah dapat keluar menuju arteri dengan kecepatan aliran yang sangat cepat.
Pada pembuluh darah arteriol arah aliran darahnya meninggalkan jantung seperti arteri dan kecepatan yang sedikit lebih lambat dari arteri dan menuju ke kapiler dimana pada kapiler merupakan tempat difusi sehingga darah yang dialirkan kecepatan alirannya menjadi berkurang.
Pada pembuluh darah vena dan venula memiliki kecapatan aliran yang lambat dikarenakan pembuluh darah vena dan venula membawa sedikit oksigen lebih banyak karbon dioksida menuju jantung sehingga tekanan darahnya tidak sekuat pada arteri.
Menurut teori, kecepatan aliran darah pembuluh kapiler merupakan yang paling lambat karena aliran yang terjadi merupakan proses difusi atau pertukaran zat antara darah dengan cairan jaringan.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan tentang identifikasi pembuluh darah ikan kepala timah maka dapat disimpulkan bahwa setiap pembuluh darah memiliki struktur, karakteristik dan fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pembuluh arteri merupakan pembuluh darah terbesar diikuti vena, arteriol kemudian venula. Untuk kecepatan aliran darah dan tekanannya yaitu yang pertama arteri diikuti arteriol, vena lalu venula. Sedangkan untuk diameter dalamnya, pembuluh vena terbesar kemudian arteri, venula lalu arteriol. Jika ditinjau dari fungsinya, arteri dan arteriol mengedarkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan vena dan venula mengedarkan darah kaya karbodioksida menuju jantung dari seluruh tubuh. Kami belum dapat membandingkan pembuluh darah kapiler karena belum dapat mengamati pembuluh kapiler saat pengamatan.
SARAN
Ikan yang akan diamati pembuluh darahnya harus berukuran lebih besar agar mudah diamati dan dapat bertahan lebih lama.
Pengamatan harus dilakukan dengan teliti, cermat dan cepat supaya didapatkan hasil yang valid berdasarkan teori dan ikan tidak mati, serta pengaturan pada mikroskop harus fokus sehingga bisa ditemukan pembuluh darahnya yaitu arteri, vena, artiola, venula serta kapiler dan pergerakan aliran darahnya dapat diamati secara jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Pembuluh Darah (online) http://happymamah.blogspot.com/2012/10/pembuluh-darah.html. Diakses pada tanggal 02 April 2015 pukul 08.18 WIB.
Budijastuti, Tjandrakirana S. Noer dan Widowati. 2007. Struktur Hewan Jilid II.Surabaya: Unesa University Press.
Cambpell, Neil A. 2003. Biologi Jilid 2.Jakarta:Erlangga.
Kuswanti, Nur, dkk. 2008. Panduan Praktikum Fisiologi Hewan. Surabaya: UNESA Press.
Sloane, Ethel.2012.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula.Jakarta:EGC.
LAMPIRAN
LKM
Bandingkan pembuluh darah arteri, vena, arteriol, kapiler, dan venula!
Jawab :
Arteri
Pembuluh arteri adalah jenis pembuluh darah berotot yang berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan tubuh melalui cabang-cabangnya. Arteri yang terkecil, diameternya kurang dari 0,1 mm, dinamakan arteriol. Persatuan cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis. Pada arteri tidak terdapat katup.
Vena
Pembuluh balik vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbondioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh, tampak kebiruan. Vena memiliki katup-katup yang berguna untuk mempertahankan darah agar terus mengalir ke jantung. Pada permukaan tubuh, vena sering tampak sebagai garis-garis biru.
Arteriol
Arteriol adalah cabang kecil arteri yang mengarah ke kapiler. Ini juga di bawah kendali sistem saraf simpatik, dan dapat menyempit dan melebar, untuk mengatur aliran darah. Arteriol akan bercabang-cabang lagi menjadi kapiler-kapiler. Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan tersusun 1 lapis jaringan endhothelium. Kapiler hasil percabangan arteriol akan berhubungan dengan venula. Venula merupakan pembuluh balik hasil percabangan dari vena.
Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira sebesar sel darah merah yang berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh kapiler pada manusia sangat banyak, secara telah dihitung panjang total kapiler manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang sangat besar untuk pertukaran bahan-bahan antara darah dengan jaringan.
Venula
Venula adalah pembuluh vena yang paling kecil mengalirkan darah dari kapiler dan masuk ke pembuluh darah. Banyak venula bersatu untuk membentuk vena. Pembuluh venula merupakan pembuluh balik yang langsung berhubungan dengan kapiler. Pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena) sama-sama mempunyai fungsi yang sama, yaitu mengalirkan darah ke jantung dan dari jantung.
Perhatikan kecepatan aliran darah dalam arteriol, kapiler, dan venula. Pembuluh darah manakah yang memiliki kecepatan aliran darah konstan? Pembuluh darah manakah yang memiliki kecepatan darah tidak konstan?
Jawab :
Pembuluh darah yang memiliki kecepatan aliran darah konstan yaitu pembuluh darah kapiler dan venula. Pada pembuluh darah kapiler aliran darahnya cepat dan konstan, sedangkan pada venula aliran darahnya lambat dan konstan. Pada pembuluh darah arteri kecepatan aliran darahnya cepat dan tidak konstan.
Jelaskan perbedaan pembukuh darah arteri dan vena ditinjau dari struktur dan fungsinya !
Jawab :
Arteri
Struktur : Dinding (struktur luar) dari arteri mengandung serat otot polos, berkontraksi dan refleks di bawah instruksi dari sistem saraf simpatik. Pembuluh arteri memiliki lapisan elastis yang tebal, menjadikan pembuluh darah tersebut kuat dan elastis. Pembuluh darah arteri memiliki dinding yang tebal dan elastis dan berada pada bagian dalam tubuh manusia. Ketebalan pembuluh arteri disebabkan terdapatnya jaringan ikat elastis dan otot polos.
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastic
Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastic
Fungsi : Pengangkutan darah dari jantung dan transportasi oksigen darah saja (kecuali dalam kasus arteri paru-paru).
Vena
Struktur : Dinding pembuluh vena umumnya tidak berotot seperti pada pembuluh arteri. Karena tekanan darah di dalam vena rendah, maka konstraksi otot rangka sangat membantu mengalirkan darah kembali ke jantung. Dinding (struktur luar) dari pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan jaringan yang lebih tipis dan kurang elastis dibandingkan dengan lapisan arteri yang sesuai. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu darah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.
Fungsi : Pengangkutan Darah ke jantung dan pengangkutan darah terdeoksigenasi saja (kecuali dalam kasus vena paru).
LAPORAN SEMENTARA
FOTO
Ikan kepala timah yang direndam dengan alkohol 1 %
Ikan kepala timah yang direndam dengan alkohol 1 %
ArteriolArteriVenaVenulaGambar Pembuluh darah pada ikan kepala timah
Arteriol
Arteri
Vena
Venula
Gambar Pembuluh darah pada ikan kepala timah