REGULASI KEMASAN BAHAN PANGAN Millaty Mill aty Hanifah, Hani fah, Nilan Nil an Tanti Tant i Renita Renit a, Nuha Inayah Inay ah, Redi Ahmad A hmad Fauzi, Fauz i, Santi Muliyanti, Muliyanti, Jeni Zhillullahi Jurusan Pendidikan KimiA FPMIPA UPI 2012
ABSTRAK Saat ini regulasi kemasan bahan pangan sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas bahan pangnan. pangnan. Didalam Didalam pengemasan pengemasan bahan pangan terdapat dua macam wadah, yaitu wadah utama atau wadah yang langsung berhubungan dengan bahan pangan dan wadah kedua atau wadah yang tidak langsung berhubungan dengan bahan pangan. Manfaat pengemasan bagi bahan pangan adalah untuk melindungi melindungi bahan pangan pangan dari kontaminasi kontaminasi bakteri bakteri atau mikroba mikroba yang berarti berarti melindu melindungi nginya nya terhadap terhadap mikroo mikroorga rganis nisme me dan kotora kotoran n serta serta terhada terhadap p gigitan gigitan serangga serangga atau binatang pengerat lainnya. Dan juga dapat melindungi melindungi kandungan kandungan airnya berarti bahwa makanan makanan didalamnya didalamnya tidak boleh menyerap menyerap air dari atmosfer atmosfer dan juga tidak boleh berkurang berkurang kadar airnya. Bahan kemasan kemasan harus memenuhi memenuhi syarat-syarat syarat-syarat seperti bahan tidak toksik, harus cocok dengan bahan yang dikemas, harus menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan, dapat mencegah kepalsuan, kemudahan membuka dan menutup, kemuadahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi, kemudahan pembuangan kemasan bekas, ukuran, bentuk dan berat harus sesuai, serta harus memenuhi syarat-syarat yaitu kemasan yang ditujukan untuk daerah daerah tropis tropis mempun mempunyai yai syarat syarat yang yang berbed berbedaa dari dari kemasa kemasan n yang ditujukan ditujukan untuk untuk daerah daerah subtro subtropis pis atau daerah daerah dingin. dingin. Adanya Adanya pengema pengemasan san dapat dapat memban membantu tu untuk untuk menceg mencegah ah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan. Berbagai jenis bahan digunakan untuk keperluan kemasan, diantaranya adalah bahan-bahan dari logam, kayu, gelas, kertas, papan, kertas. Kata Kunci : Pengemasan, syarat Pengemasan, manfaat pengemasan.
PENDAHULUAN Peng Penger erti tian an umum umum dari dari kema kemasa san n adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat yang dikemas dikemas dan dapat member memberikan ikan perlindu perlindunga ngan n sesuai sesuai dengan dengan tujuann tujuannya. ya. Adany Adanyaa kemasa kemasan n yang yang dapat dapat membantu
mencegah/mengurangi
kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran. Dari Dari segi segi prom promos osii kema kemasa san n berf berfun ungs gsii
sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Bahan
kemasan
yang
umum
untuk
pengemasan pengemasan produk produk hasil pertanian untuk tujuan pengangkutan atau distribusi adalah kay kayu, sera seratt
goni, ni,
plast lastik ik,,
kert kertas as dan dan
gelomb gelombang ang karton. karton. Hasil-ha Hasil-hasil sil pertani pertanian an yang dapat dimakan oleh manusia berasal dari dari sum sumber ber hewa hewani ni dan dan naba nabati ti.. Hasi Hasill pertanian pertanian itu dapat dikonsumsi dikonsumsi dalam bentuk
bahan
mentah
atau
matang. matang.
Persiapan Persiapan suatu hasil pertanian menjadi bentuk yang dapat dimakan melibatkan melibatkan
pengolahan. pengolahan. Di dalam proses proses pengolahan pengolahan
Bahan yang akan digunakan sebagai
makanan makanan terjadi perubahan-per perubahan-perubahan ubahan fisik
kemasa kemasan n pangan pangan,, tetapi tetapi belum belum diketah diketahui ui
maupun maupun kimiawi kimiawi yang yang dikehe dikehenda ndaki ki atau
dampaknya bagi kesehatan manusia, wajib
tidak tidak dikehe dikehendak ndaki. i. Disamp Disamping ing itu setelah setelah
terlebih dahulu diperiksa keamanannya, dan
melalui melalui proses proses pengola pengolahan han,, makana makanan n tadi tadi
penggunaann penggunaannya ya
tidak tetap stabil, dia akan terus mengalami
diedar diedarkan kan dilakuk dilakukan an setelah setelah mempero memperoleh leh
perubahan, perubahan, sehingga sehingga
persetujuan persetujuan Pemerintah Pemerintah..
sangat diperlukan diperlukan
pemilihan pemilihan pengemasan pengemasan yang tepat untuk itu
kema kemasa san n akhi akhirr pang pangan an untu untuk k dike dikema mass
masih dapat dipertahankan. Undang-undang Kemasan Pangan
kembali dan diperdagangkan. (2)
Pasal 16
untuk
diedarkan diedarkan
sebagaimana
baha bahan n
terhadap pangan yang pengadaannya dalam
dilarang
jumlah besar dan lazim dikemas dikemas kembali kembali
seb sebagai agai
dalam jumlah kecil untuk diperdagangkan
apap apapun un
kemasan pangan yang dinyatakan terlarang
lebih lanjut.
dari atau yang dapat melepaskan cemaran meru merugi gika kan n
atau atau
Pasal 19
memb membah ahay ayak akan an
Ketentu Ketentuan an sebaga sebagaiman imanaa dimaks dimaksud ud
kesehatan manusia. (2) (2)
Ketentuan
dima dimaks ksud ud pada pada ayat ayat (1) (1) tida tidak k berl berlak aku u
(1) Setiap orang yang memproduksi
yang yang
yang
(1) Setiap orang dilarang membuka
ditingkatkan ditingkatkan dan nilai nilai gizi gizi bahan bahan pangan pangan
meng mengg gunak unakan an
pangan pangan
Pasal 18
sehingga masa simpan bahan pangan dapat
pangan pangan
bagi
Penge ngemasan
pan pangan
yang
diedarkan dilakukan melalui tata cara yang dapat menghindarkan terjadinya kerusakan
dalam dalam Pasal Pasal 16, 16, Pasa Pasall 17, 17, dan dan Pasa Pasall 18 ditetapk ditetapkan an lebih lebih lanjut lanjut dengan dengan Peratur Peraturan an Pemerintah.
dan atau pencemaran.
TINJAUAN PUSTAKA
(3) Pemerin Pemerintah tah menetap menetapkan kan bahan bahan
Didalam pengemasan bahan pangan
yang dilarang digunakan sebagai kemasan
terdapa terdapatt dua macam macam wadah, wadah, yaitu yaitu wadah wadah
pangan pangan dan tata cara pengemasan pengemasan pangan
utama
tertentu yang diperdagangkan.
berhubunga berhubungan n dengan bahan pangan dan
atau
wadah
yang
langsung
wadah adah ked kedua atau atau wada wadah h yang yang tida tidak k lang langsu sung ng Pasal 17
berh berhub ubun unga gan n
deng dengan an
baha bahan n
pangan. pangan. Wadah utama harus bersifat non
toks toksik ik dan dan iner inertt sehi sehing ngga ga tida tidak k terj terjad adii
memenuhi syarat sehingga mutunya tetap
reak reaksi si kimi kimiaa yang yang dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n
atau hanya hanya mengal mengalami ami sedikit sedikit penuru penurunan nan
perubahan perubahan warna, flavour dan perubahan perubahan
pada saat diterima oleh konsumen konsumen akhir
lainn lainnya ya.. Selai Selain n itu, itu, untu untuk k wada wadah h utam utamaa
deng dengaan nila nilaii pasa pasarr yang yang teta tetap p ting tingg gi.
biasanya biasanya diperlukan diperlukan syarat-syarat syarat-syarat tertentu
Deng Dengan an
bergantung bergantung
dilin ilindu dung ngii
misalny lnya
pada
jenis
melin lindungi
makanannya, makanannya,
dari dari
komo komodi diti ti
keru kerussakan akan,,
dapa dapatt
bent bentu uran ran
dari
mekanis mekanis,, fisik, fisik, kimia kimia dan mikrob mikrobiolo iologis gis
kontaminasi, melindungi kandungan air dan
selama selama pengang pengangkut kutan, an, penyim penyimpana panan n dan
lemakn lemaknya, ya, menceg mencegah ah masukn masuknya ya bau dan
pemasaran pemasaran (Sacharow (Sacharow dan Griffin, 1980). 1980).
gas, as,
Pada ada
meli melind ndun ung gi
makanan
peng pengem emas asan an,,
mak makanan anan
dari dari
sina sinar r
bagia agian n
luar luar
kemasa asan
bias iasanya
mata mataha hari ri,, taha tahan n terh terhad adap ap teka tekana nan n atau atau
dilengkapi dengan etiket (label) dan hiasan
benturan benturan dan transparan transparan (Winarno, (Winarno, 1983). 1983).
(dek (deko orasi rasi))
Meli Melind ndun ungi gi kontami aminasi asi
baha bahan n
berart rartii
pang pangan an
dari dari
melind indungin nginy ya
terhadap mikroorganisme dan kotoran serta terhad terhadap ap gigi gigitan tan seran serangg ggaa atau atau bina binata tang ng pengerat pengerat lainnya. lainnya. Melindungi Melindungi kandungan kandungan airnya berarti bahwa makanan didalamnya tidak boleh menyerap air dari atmosfer dan juga tidak boleh berkurang berkurang kadar airnya. Jadi
wadahnya
Perli erlin ndungan
harus
kedap
ter terhad hadap
memberikan
unt untuk: uk:
kemudahan
a)
dalam
mengidentifika mengidentifikasikan sikan produk produk yang dikemas, dikemas, seperti
jenis
memb member erik ikan an dag dagang ang
dan
kuantitasnya,
info inform rmas asii
tent tentan ang g
dan dan
perhatian perhatian
kual kualit itas asny nya, a,
pembeli, pembeli,
c)
d)
b)
mere merek k mena menari rik k
memberikan memberikan
kete ketera rang ngan an pada pada pem pembeli beli tent tentan ang g cara cara meng mengg gunak unakan an
produ roduk k
yang ang
dik dikemas emas
(Sacharow dan Griffin, 1980). Menurut Erliza dan Sutedja (1987)
dima dimaks ksud udkan kan supay supayaa bau bau atau atau gas gas yang yang
bahan kemasan kemasan harus mempunyai mempunyai syarat-
tidak diinginkan tidak dapat masuk melalui
syar syarat at yait yaitu u tida tidak k toks toksik ik,, haru haruss coco cocok k
wadah
denga ngan
dan
dan
bert bertuj ujua uan n
gas
tersebut
bau
air.
yang yang
jangan
sampai
bahan
yang
dike ikemas, as,
merembe merembess keluar keluar melalu melaluii wadah. wadah. Wadah Wadah
menj menjam amin in
sani sanita tasi si
yang rusak karena karena tekana tekanan n atau bentura benturan n
kese kesehat hatan, an,
dapa dapatt
dapat menyebabkan makanan di dalamnya
kemu kemuda daha han n
juga rusak dalam arti berubah berubah bentuknya bentuknya
kemuadahan
(Winarno, 1983).
mengeluarkan isi, kemudahan pembuangan
Pengemasan komoditi hortikultura adalah suatu usaha menempatkan komoditi segar
ke
dalam
suatu
wadah
yang
dan dan
haru arus
mence mencega gah h
membu embuka ka dan
syar syarat at-s -sy yarat arat kepal kepalsu suan an,,
dan dan
keamanan
menu menutu tup, p, dalam
kemasan bekas, ukuran, bentuk dan berat harus sesuai, serta harus memenuhi syaratsyarat yaitu kemasan yang ditujukan untuk
daer daerah ah trop tropis is memp mempun unya yaii syar syarat at yang yang
memb membah ahay ayak akan an
berbeda berbeda dari kemasan yang ditujukan ditujukan untuk
maupun bahan kimia yang bersifat merusak
daer daerah ah
atau racun. Beberapa faktor yang penting
subtr ubtro opis pis
Demikian
atau atau
juga
daera aerah h
untuk
ding ingin. in.
daerah
yang
kelembaban tinggi dan daerah kering.
dibag dibagii menja menjadi di dua, dua, yaitu yaitu peng pengem emasa asan n pengangkutan tan
dan
distr istrib ibu usi
(shiping/delivery package) dan pengemasan untuk perdagangan eceran atau supermarket (retail (retail packag package). e). Pemaka Pemakaian ian materia materiall dan pemilihan pemilihan
rancangan rancangan
kemasan kemasan
manu anusia, ia,
dalam dalam peng pengem emas asan an bahan bahan
pangan pangan adalah sifat bahan pangan tersebut,
Berdasarkan fungsinya pengemasan
untuk
dipe diperh rhati atika kan n
kes kesehat ehatan an
kead keadaa aan n
ling lingk kung ungan
dan
sifat ifat
bahan ahan
pengemas. pengemas. Sifat bahan pangan antara lain adalah lah
ada adanya
kecen cendrunga ngan
untu ntuk
mengeras dalam kadar air dan suhu yang berbeda-beda, berbeda-beda, daya tahan terhadap terhadap cahaya, oksigen dan mikroorganisme
untuk
Winarno
dan
Jennie
(1982)
pengangkut pengangkutan an dan distribusi distribusi akan berbeda berbeda
meng mengem emuk ukak akan an baha bahan n peng pengem emas as haru haruss
dengan kemasan untuk perdagangan eceran.
tahan
Kemasan
pengerat pengerat
untuk tuk
pengangkutan
atau tau
serang angan dan
distribusi akan mengutamakan material dan
berhubunga berhubungan n
rancangan
yang
pangan pangan
keru kerusa saka kan n
selam elamaa
dapat
melindungi
peng pengan ang gkuta kutan n
ham hama
ata atau
bagian
dalam
langsung langsung
harus
binat inataang yang
dengan dengan
tidak
bahan
berbau, berbau,
tidak
dan dan
mempunyai rasa serta tidak beracun. Bahan
distribusi, sedangkan kemasan untuk eceran
pengemas pengemas tidak boleh bereaksi bereaksi dengan dengan
diutama diutamakan kan material material dan rancang rancangan an yang
komoditi.
dapat dapat memikat memikat konsum konsumen en untuk untuk membel membelii (Peleg, 1985).
Adanya membantu
Menu Menuru rutt Winar inarno no,, et al. al. (198 (1986) 6)
mengurang angi
pengemasan
untuk
mencegah
terj terjaadinya nya
makanan yang dikemas mempunyai tujuan
kerus rusaka akan.
Menurut rut
untu untuk k
kerus rusaka akan
ter terjad jadi
meng mengaw awet etk kan
mempertahankan warna arnany nyaa
yang yang
kons konsum umeen,
makan akanan an,,
mutu teta tetap, p,
kesegaran,
untu untuk k
mem memberi berika kan n
yaitu aitu
menar enarik ik
kemu kemuda daha han n
dapat atau
kerus rusakan akan--
Brod rody karena rena
(19 (1972) pengaru aruh
lingk lingkun unga gan n luar luar dan dan peng pengaru aruh h kemas kemasan an yang yang
dig digunaka nakan. n.
Fakto aktorr-fa fakt ktor or
yang yang
mempeng mempengaru aruhi hi kerusa kerusakan kan bahan bahan pangan pangan
penyimpanan penyimpanan dan distribusi, distribusi, serta yang
sehubungan
lebih penting lagi dapat menekan peluang
digu diguna naka kan n menur menurut ut Winar Winarno no dan dan Jenie Jenie
terjadinya kontaminasi dari udara, air, dan
(198 (1983) 3) dapat dapat digo digolo long ngka kan n menja menjadi di dua dua
tana anah
golongan,
baik baik
ol oleh
mikr ikroorga rganism isme
pembusuk, pembusuk, mikroorganis mikroorganisme me yang dapat
dengan
yaitu itu
kemasa asan
golong longaan
yang
pertam tama
kerusa kerusakan kan ditentuk ditentukan an oleh oleh sifat sifat alamiah alamiah
dari produk dan tidak dapat dicegah dengan
klas klasif ifik ikas asii
pengemasan, pengemasan, misalnya misalnya perubahan perubahan kimia,
kimianya terbagi atas dua macam yaitu:
biokimia, biokimia,
fisik
serta
mirobiologi; mirobiologi;
sedangkan golongan kedua, kerusakan yang diten ditentu tuka kan n oleh oleh lingk lingkun unga gan n dan dan hamp hampir ir seluruhnya dapat dikontrol dengan kemasan yang dapat digunakan, misalnya kerusakan meka mekan nis, is,
peru peruba baha han n
kad kadar
air air
baha bahan, n,
abso absorp rpsi si dan dan intera interaks ksii deng dengan an oksig oksigen en.. Berb Berbag agai ai jenis jenis baha bahan n digu digunak nakan an untu untuk k keper keperlu luan an kema kemasa san, n, diant diantara arany nyaa adala adalah h bahan-bahan bahan-bahan dari logam, logam,
kayu, kayu,
gelas,
kertas, papan, kertas.
plas plasti tik k
menu menuru rutt
stru strukt ktur ur
a) Line Linear ar,, bila bila mono monome merr memb memben entu tuk k rantai rantai polimer polimer yang yang lurus lurus (linear) (linear) maka
akan
terbentuk
ther thermo mopla plast stik ik
yang yang
plastik
memp mempun unya yaii
sifat sifat melel meleleh eh pada pada suhu suhu terte tertent ntu, u, melekat mengikuti perubahan suhu dan sifatnya dapat balik (reversible) (reversible) kepa kepada da
sifa sifatn tnya ya
yakn yaknii
kemb kembal alii
mengeras bila didinginkan. b) Jaringan Jaringan
tiga
dimensi, dimensi,
bila
monome monomerr berben berbentuk tuk tiga tiga dimens dimensii
Bahan-Bahan Bahan-Bahan Kemasan Bahan pembuat plastik dari minyak
akibat akibat polime polimerisa risasi si beranta berantai, i, akan akan terb terben entu tuk k
plas plasti tik k
ther thermo mose sett ttin ing g
dan dan gas gas seba sebaga gaii sumb sumber er alam alami, i, dala dalam m
dengan sifat tidak dapat mengikuti
perkembanga perkembangannya nnya digantikan digantikan oleh bahan-
perubahan perubahan suhu (irreversible). (irreversible). Bila
bahan sintetis sehingga sehingga dapat diperoleh diperoleh
sekali pengerasan telah terjadi maka
sifat-sifat plastik yang diinginkan dengan
bahan
cara kopolimerisasi, laminasi, dan ekstruksi
kembali. kembali. Proses Proses polimeris polimerisasi asi yang yang
(Syarie (Syarief, f, et al., al., 1989). 1989). Kompon Komponen en utama utama
meng mengha hasi silk lkan an
plastik sebelum sebelum membentuk membentuk polimer adalah
lurus
monomer, yakni rantai yang paling pendek.
polimerisasi polimerisasi
Polimer merupakan gabungan dari beberapa
kerangka dasar yang mengikat antar
mono monome merr yang yang akan akan memb memben entuk tuk rantai rantai
atom karbon dan ikatan antar rantai
yang sangat panjang panjang.. Bila rantai rantai tersebu tersebutt
lebih
dikelompokkan bersama-sama dalam suatu
hidrog hidrogen. en. Bahan Bahan yang yang dihasil dihasilkan kan
pola acak, menyerupai menyerupai tumpukan tumpukan jerami
dengan tingkat polimerisasi rendah
maka maka disebu disebutt amorp, amorp, jika teratur teratur hampir hampir
bersifat kaku dan keras (Flinn dan
sejajar disebut kristalin dengan sifat yang
Trojan, 1975)
lebih keras dan tegar (Syarief, et al., 1988). Menu Menurut rut Eden Eden dalam dalam David Davidso son n (197 (1970) 0),,
tidak
dapat
dilunakkan dilunakkan
poli polime merr
mempunyai
besar
yang
bera berant ntai ai tingkat
rendah
daripada
dan
rantai
Baha Bahan n kema kemasa san n plas plasti tik k dibu dibuat at dan dan disusu disusun n melalu melaluii proses proses yang yang diseba disebabka bkan n
polimerisasi polimerisasi dengan dengan menggunaka menggunakan n bahan
lapisan lapisan saling saling menutu menutupi pi kekura kekuranga nganny nnyaa
mentah monomer, yang tersusun sambung-
meng mengha hassilka ilkan n
menyam menyambun bung g menjadi menjadi satu satu dalam dalam bentuk bentuk
bermutu bermutu tinggi (Winarno, (Winarno, 1994). 1994).
polimer. polimer.
memiliki memiliki
berisi beberapa beberapa aditif yang diperlukan diperlukan
beberapa beberapa keunggulan keunggulan yaitu sifatnya sifatnya kuat
untuk memperbaiki sifat-sifat fisiko kimia
tapi ringan, inert, tidak karatan dan bersifat
plastik itu sendiri. Bahan aditif yang
termopl termoplast astis is (heat (heat seal) seal) serta serta dapat dapat diberi diberi
sengaja ditambahkan itu disebut komponen
warna. Kelemahan bahan ini adalah adanya
non plastik, diantaranya berfungsi sebagai
zat-za zat-zatt mono monome merr dan dan mole moleku kull kecil kecil lain lain
pewarna, pewarna, antioksidan, antioksidan, penyerap penyerap cahaya
yang terkandung dalam plastik yang dapat
ultr ultrav avio iole let, t,
pens pensta tabi bill
pana panas, s,
penu penuru run n
melak lakukan
visk iskosit ositas as,,
peny penyer erap ap
asam asam,,
peng pengur urai ai
Kemasan Kemasan
migr igrasi asi
plastik
ke
dalam lam
bahan
lem lembar bar
kemas emasan an
yang yang Plastik
maka makana nan n yang yang dike dikema mas. s. Berb Berbag agai ai jenis jenis
peroksida, peroksida, pelumas, pelumas, peliat, dan lain-lain
bahan kemasan kemasan lemas seperti misalnya misalnya
(Crompton, 1979).
polietilen, polietilen, polipropilen, polipropilen, nilon poliester poliester dan film vinil dapat digunakan secara tunggal untuk untuk membun membungk gkus us makanan makanan atau dalam dalam bentuk lapisan
dengan bahan lain yang
direkatkan bersama. Kombinasi ini disebut laminasi. laminasi. Sifat-sifat Sifat-sifat yang yang dihasilkan dihasilkan oleh oleh kemasan laminasi dari dua atau lebih film dapat memiliki sifat yang unik. Contohnya kemasan
yang
terdiri
dari
lapisan
kertas/polietilen/aluminium foil/polipropilen baik sekali untuk kemasan makanan kering. Lapisan luar yang terdiri dari
kerta rtas
berfu rfungs ngsi
untu ntuk
cetakan akan
permukaan permukaan yang yang ekonomis ekonomis dan murah. murah. Polie Polietil tilen en berfu berfung ngsi si seba sebaga gaii perek perekat at anta antara ra
alum alumin iniu ium m
foil foil
deng dengan an
Plas Plastik tik masih masih serin sering g sulit sulit dibe dibeda daka kan n deng dengan an resi resin n kare karena na tida tidak k jela jelass bena benar r bedanya. bedanya. Secara alami, resin dapat berasal berasal dari dari tanam tanaman an,, misa misalny lnyaa bals balsam am,, damar damar,, terpent terpentin, in, oleore oleoresin sin dan sebaga sebagainya inya.. Tapi Tapi kini resin tiruan sudah dapat diproduksi dan dike dikenal nal sebag sebagii resin resin sinte sintetik tik,, cont contoh ohny nyaa selofa selofan, n, akrilik akrilik selulo seluloid, id, formika, formika, nylon, nylon, feno fenoll
for formald aldehida ida
dan
sebagainy inya
(Winarn (Winarno, o, 1994). 1994). Bahan Bahan kemasa kemasan n plastik plastik dibu dibuat at dan dan disu disusu sun n mela melalu luii pros proses es yang yang disebut disebut polimerisasi polimerisasi dengan dengan menggunakan menggunakan bahan mentah monomer, monomer, yang tersusun tersusun sambung-menyambung menjadi satu dalam bentuk
polimer. polimer.
Dalam
plastik
juga
kert kertas as..
terkandung beberapa aditif yang diperlukan
Sedangkan polietilen bagian dalam mampu
untuk memperbaiki sifat-sifat fisiko kimia
memb member erika ikan n keku kekuat atan an dan dan kema kemamp mpua uan n
plastik itu sendiri. Bahan aditif yang
untuk direkat atau ditutupi dengan panas.
ditamb ditambahk ahkan an tersebu tersebutt disebu disebutt kompon komponen en
Dengan Dengan konse konsep p laminas laminasi, i, masing masing-mas -masing ing
nonplastik nonplastik yang berupa senyawa senyawa anorganik anorganik
atau organik yang memiliki berat molekul
dilu diluna nakk kkan an
rend rendah ah..
berf berfu ungsi ngsi
tingg tinggii tidak tidak akan akan melu meluna nakk kkan an term termos oset et
sebagai sebagai pewarna pewarna,, antioks antioksidan idan,, penyer penyerap ap
mela melain inka kan n akan akan memb memben entu tuk k aran arang g dan dan
sinar UV, anti lekat dan masih banyak lagi
teru terura raii kare karena na sifa sifatn tnya ya yang yang demi demiki kian an
(Winarno, 1994).
seri sering ng digu diguna naka kan n
Bahan ahan
adit aditif if
dapa dapatt
Sifat Sifat terpenti terpenting ng bahan bahan kemasa kemasan n yang yang digunakan digunakan meliputi permeabilitas permeabilitas gas dan uap
air, ir,
bentu ntuk
dan
per permukaannya nya.
Permea Permeabilit bilitas as uap air dan gas, serta serta luas luas permukaan permukaan kemasan mempengaruhi mempengaruhi jumlah gas gas yang yang baik baik dan dan luas luas perm permuk ukaan aan yang yang kecil kecil menyeb menyebabk abkan an masa masa simpan simpan produk produk lebih lebih lama. lama.
Menuru Menurutt Erliza Erliza dan Sutedj Sutedjaa
kemb kembal ali. i.
Pema Pemana nasa san n
seba sebaga gaii
tutu tutup p
yang yang
kete ketel, l,
sepert sepertii jenis-je jenis-jenis nis melamin melamin.. Plastik Plastik jenis jenis termoset tidak begitu menarik dalam proses daur
ulang
karena
selain
sulit
penangananny penanganannyaa juga volumenya volumenya jauh lebih sedik sedikit it (seki (sekitar tar 10%) 10%) dari dari volu volume me jenis jenis plastik
yang
bersifat
termoplastik termoplastik
(Moavenzadeh dan Taylor, 1995). Pada kemasan plastik, perubahan perubahan fisiko
(1987) (1987) plastik plastik dapat dapat dikelo dikelompo mpokka kkan n atas
kimia imia
dua tipe, yaitu thermoplastik dan termoset.
sebenarnya tidak mungkin dapat dihindari.
Thermo Thermoplas plastik tik adalah adalah plastik plastik yang yang dapat dapat
Indust Industri ri pangan pangan hanya hanya mampu mampu meneka menekan n
dilunakkan
laju perubahan itu hingga tingkat minimum
berulangkali
dengan
pada ada
wadah adah
makanannya
menggunakan panas, antara lain polietilen,
sehingga
polipropilen, polipropilen, polistiren polistiren dan polivinilklor polivinilklorida. ida.
konsumen. Banyak ragam kemasan plastik
Sedang Sedangkan kan termose termosett adalah adalah plastik plastik yang
untuk untuk makana makanan n dan minuma minuman, n, beberap beberapaa
tidak tidak dapat dapat dilunak dilunakkan kan oleh oleh pemana pemanasan san,,
contoh contoh misaln misalnya: ya: polieti polietilen, len, polipro polipropile pilen, n,
antara antara lain phenol phenol formal formaldehi dehid d dan urea urea
polistiren, polistiren, poliamida, poliamida, polisulfon, polisulfon, poliester,
form formal alde dehi hid. d.
poliuretan, poliuretan, polikarbonat, polikarbonat, polivinilklorid polivinilklorida, a,
Syari yarieef
et al., al.,
(198 (1989 9)
masih
dan
memenuhi
syarat
membagi plastik menjadi dua berdasarkan
polifenilinoks polifenilinoksida, ida,
sifat sifat-s -sifa ifatn tnya ya terha terhada dap p peru perubah bahan an suhu suhu,,
poliakrilonitril poliakrilonitril dan melamin formaldehid. formaldehid.
yaitu: a) termoplastik: meleleh pada suhu
Plas Plasti tik k
diat diatas as dapa dapatt
tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu
bentuk
lapis
dan
komposit, komposit,
mempunyai
sifat
dapat
balik
polivinilasetat polivinilasetat,,
digu diguna naka kan n
tunggal, tunggal,
dengan
berb berbag agai ai
ganda
dala dalam m maupun maupun
demikian demikian kombinasi kombinasi
(reve (revers rsibe ibel) l) kepad kepadaa sifat sifat aslin aslinya, ya, yaitu yaitu
dari dari
kemb kembali ali meng menger eras as bila bila diding didingink inkan an,, b)
meng mengha hassilka ilkan n
termoset: tidak dapat mengikuti perubahan
(Cromp (Crompton ton,, 1979) 1979)..
suhu (irreversibel). (irreversibel). Bila sekali pengerasan
seba sebag gai
tela telah h terj terjad adii mak maka baha bahan n tida tidak k dapat apat
keunggulan dibanding bahan pengemas lain
baha bahan n
rag ragam
ratu ratusa san n
plas plasti tik k jeni jeniss
dapat dapat
kema kemasa san n
Penggu Penggunaan naan plastik plastik
peng pengem emas as
memp mempun unya yaii
karena karena sifatny sifatnyaa yang yang ringan, ringan, transpa transparan, ran, kuat kuat,,
term termo oplat platis is
dan dan
sele selekt ktif if
Polie lietile ilen
dibu ibuat
dengan
proses
dala dalam m
polimerisasi polimerisasi adisi dari gas etilen yang
permeabilitasnya permeabilitasnya terhadap uap air, O2,
dipero diperoleh leh dari dari hasil hasil sampin samping g dari indust industri ri
CO2.
minyak minyak dan batubara. batubara. Proses Proses polimerisasi polimerisasi
Sifat permeabilitas plastik terhadap uap air dan udara menyebabkan plastik mampu berperan berperan memodifikasi memodifikasi ruang ruang kemas selama selama penyimpanan penyimpanan (Winarno, (Winarno, 1987). 1987). Ryall dan Lipton (1972) menambahkan bahwa plastik juga merupakan merupakan jenis kemasan kemasan yang dapat menarik selera konsumen.
flek fleksi sibe bel, l,
memp mempun unya yaii
kekuata kekuatan n bentur benturan an serta serta kekuat kekuatan an sobek sobek yang
baik. ik.
Dengan ngan
pemanas nasan
akan akan
menj menjad adii luna lunak k dan dan menc mencai airr pada pada suhu suhu 110OC. Berdasarkan sifat permeabilitasnya yang rendah rendah serta serta sifat-s sifat-sifat ifat mekanik mekaniknya nya yang baik, polietilen mempunyai ketebalan 0.00 0.001 1 samp sampai ai 0.01 0.01 inch inchi, i, yang yang bany banyak ak digun digunak akan an sebag sebagai ai penge pengema mass maka makana nan, n, kare karena na
sifat ifatny nyaa
yang yang
ther thermo mopl plas asti tik, k,
polietilen polietilen mudah dibuat kantung kantung dengan dengan derajat kerapatan yang baik (Sacharow dan Griffin, Griffin, 1970 1970). ).
Konver Konversi si etilen etilen menjad menjadii
polietilen polietilen (PE) secara komersial komersial semula dilakuk dilakukan an dengan dengan tekanan tekanan tinggi, tinggi, namun namun dite ditemu muka kan n
cara cara
tanp tanpaa
teka tekana nan n
ting tinggi gi..
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: n(CH2=CH2) Etilen
dengan
polimerisasi polimerisasi
yang
dijalankan dalam bejana bertekanan tinggi (1000 (1000-300 -3000 0 atm) atm) mengha menghasilk silkan an moleku molekull makro dengan banyak percabangan percabangan yakni campuran dari rantai lurus dan bercabang. Cara Cara kedu kedua, a, polim polimeri erisa sasi si dala dalam m beja bejana na rendah
(10-40
atm)
menghasilkan molekul makro berantai lurus
Polietilen merupakan film yang lunak, dan dan
pertama
bertekanan bertekanan
a). Polietilen
tran transp spar aran an
yang yang dila dilaku kuka kan n ada ada dua dua maca macam, m, yakn yaknii
polimerisasi
(-CH2-CH2-)n Polietilen
dan tersusun paralel. b). Low Low Density Density Polyethyl Polyethylene ene (LDPE) (LDPE) Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, kuat, agak agak tembus tembus cahaya, cahaya, fleksibe fleksibell dan permukaan permukaan agak berlemak. berlemak. Pada suhu di bawah 60OC sangat resisten resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas gas-gas yang lain seperti oksigen, oksigen, sedangkan jenis plastik HDPE mempunyai sifat lebih kaku, lebih keras, kurang tembus cahaya dan kurang terasa berlemak. c) High High Dens Density ity Polyet Polyethyle hylene ne (HDP (HDPE). E). Pada Pada polie polietil tilen en jenis jenis low low dens density ity terdapat sedikit cabang pada rantai antara molekulnya yang menyebabkan plastik ini memiliki densitas yang rendah, sedangkan high high dens density ity memp mempun unya yaii juml jumlah ah ranta rantaii cabang yang lebih sedikit dibanding jenis
low density. Dengan demikian, high density
dapat menahan per-pindahan gas dan uap
memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras,
air. Salah satu jenis kemasan bahan pangan
buram dan dan lebih tahan tahan terhadap terhadap suhu tinggi. tinggi.
yaitu yaitu plastik. plastik. Faktor Faktor yang yang mempen mempengar garuhi uhi
Ikat Ikataan
kons konstan tanta ta
hidro idrog gen
anta ntar
molek lekul
jug juga
perm permea eabil bilita itass antara
pada pada
lain
kemas kemasan an
berperan berperan dalam menentukan menentukan titik leleh
plastik
adalah
jenis
plastik (Harper, 1975). 1975).
permeabilitas, permeabilitas, ada tidaknya tidaknya ikatan silang (cros (crosss linki linking ng), ), suhu suhu,, baha bahan n tamba tambaha han n
d) Polip olipro ropi pile lena na
elastis (plasticer), jenis polimer film, sifat
Polip Polipro ropil pilen en sang sangat at miri mirip p
deng dengan an
dan dan besar besar mole moleku kull gas, gas, serta serta kelar kelaruta utan n
polietilen polietilen dan sifat-sifat penggunaanny penggunaannyaa
bahan. Jenis permeabilitas permeabilitas film bergantung bergantung
juga
pada
serupa (Brody, (Brody, 1972). 1972). Polipropilen Polipropilen
bahan
yang
digunakan, digunakan,
dan
lebih kuat dan ringan dengan daya tembus
permeabilitas permeabilitas film polyethylene polyethylene (PE) lebih
uap uap yang yang rend rendah ah,, keta ketahan hanan an yang yang baik baik
kecil daripada polypropylene (PP). Hal ini
terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi
menunjukkan bahwa gas atau uap air akan
dan cukup mengkilap (Winarno dan Jenie,
lebih mudah masuk pada bahan pengemas
1983). 1983). Monom Monomer er polypr polypropil opilen en dipero diperoleh leh
jenis PP daripada daripada PE. Ikatan silang sangat
dengan pemecahan secara thermal naphtha
diten ditentu tuka kan n oleh oleh komb kombina inasi si bahan bahan yang yang
(distala (distalasi si minyak minyak kasar) kasar) etilen, etilen, propyl propylene ene
digu diguna naka kan. n. Kons Konstan tanta ta PE dan biax biaxial ially ly
dan
oriented oriented polypropylene polypropylene (BOPP) (BOPP) lebih baik
homologues
yang
lebih
tinggi
dipisahkan dengan distilasi pada temperatur rend rendah ah..
Deng Dengan an
meng menggu guna naka kan n
kata katali liss
Natta-Ziegler Natta-Ziegler polypropilen polypropilen dapat diperoleh diperoleh dari propilen (Birley, et al., 1988).
Kriteria Kemasan
daripada konstanta PE pada PP. Peningkatan Peningkatan suhu juga mempengaruh mempengaruhii pemuaian pemuaian
gas
yang
terjadinya
perbedaan
permeabilitas. permeabilitas.
Keberadaan Keberadaan
menyebabkan menyebabkan konstanta air
akan
menimbulkan perenggangan pada pori-pori Bucle Bucle et al. (1987 (1987)) meny menyata ataka kan, n, kemas kemasan an yang yang dapa dapatt digun digunaka akan n seba sebaga gaii wada wadah h
peny penyim impa pana nan n
beberapa beberapa
haru haruss
persyaratan, persyaratan,
meme memenu nuhi hi
yakni
dapat
mempe memperta rtaha han-k n-kan an mutu mutu prod produk uk supay supayaa tet tetap
bersi rsih
serta rta
mampu
memberi
perlindungan perlindungan terhadap produk produk dari kotoran, kotoran, pencemaran, pencemaran, dan kerusakan kerusakan fisik, serta
film sehingga sehingga meningkatkan meningkatkan permeabilitas. permeabilitas. Polim Polimer er film film dalam dalam bentu bentuk k krist kristal al atau atau amorphous akan menentukan permeabilitas. Perme Permeab abili ilitas tas low low dens density ity poly polyet ethy hylen lenee (LDPE) (LDPE) mencapa mencapaii tiga tiga kali kali permea permeabilit bilitas as high density polyethylene polyethylene (HDP ( HDPE). E). Salah satu satu teknol teknologi ogi pengema pengemasan san pangan pangan yang yang dapa dapatt
menu menund ndaa
pen penuru urunan nan
mutu utu
dan dan
memperpanjang umur simpan pada sayuran
mengalami
yait yaitu u
meng mengal alam amii peru peruba baha han n sifa sifatt atau atau
modi modifi fied ed
atmo atmosp sphe here re
(MA (MAP) (Si (Simon
pack packag agin ing g
et al. 2004). MAP MAP
memberikan efek utama berupa penurunan respirasi, penundaan penurunan perubahan fisiologis, fisiologis, serta penekanan penekanan perkembangan perkembangan mikroba.
Penggunaan
diko ikombina inasika ikan
MAP
denga ngan
dapat
perl perlaakuan
pengolahan pengolahan lainnya untuk memperpanjang memperpanjang umur umur simp simpan an prod produk uk sayu sayura ran, n, sepe sepert rtii perlakuan perlakuan suhu, suhu, konsentrasi konsentrasi O2 dan CO2, serta serta proses proses pemoto pemotonga ngan, n, pencuc pencucian, ian, dan
proses
dan
tidak
karakteristik dasarnya. 3.
Plastik
adalah
makromolekul
senyawa
organik
yang
diperoleh dengan cara polimerisasi, polikondens polikondensasi, asi, proses
poliadisi, poliadisi,
serupa serupa
atau
lainnya
dari
monomer atau oligomer atau dengan perubahan perubahan kimiawi kimiawi makromolek makromolekul ul alami.
pengupasan pengupasan (Church dan Pearsons Pearsons 1994; 1994;
4. Kera Kerami mik k adal adalah ah bara barang ng yang yang
Zagory 1995; Fonseca et al. 2002).
dibuat
dari
campuran
bahan
anorganik yang umumnya
Aturan Pengemasan terbuat Kemasa Kemasan n menuru menurutt peratura peraturan n kepala kepala badan
pengawas pengawas
republik
obat
indonesia
00.0 00.05. 5.55 55.6 .649 497 7
tenta tentang ng
dan
makanan makanan
nomor: baha bahan n
HK
kema kemasa san n
pangan pangan adalah sebagai sebagai berikut: berikut:
dari
tanah
liat
atau
mengandung silikat kadar tinggi dan ke dalam dalamny nyaa dapa dapatt ditam ditamba bahk hkan an bahan
organik
melalui
proses proses
pembakaran. pembakaran. 5. Gela Gelass adal adalah ah camp campur uran an pasi pasir r
Bab 1 pasal 1 Dalam alam
dengan
Pera Peratu tura ran n
ini ini
yang yang
mine minera ral/ l/pa pasi sirr lele leleh h
dimaksud dengan : 1. Kemasa Kemasan n pangan pangan adalah adalah bahan bahan yang yang digunak digunakan an untuk untuk mewadah mewadahii
soda puti putih h
abu
(serbuk
deng dengan an titi titik k
rendah), batu kapur pur
dan
pecahan atau atau limbah limbah atau gelas gelas yang didaur ulang.
dan/atau membungkus pangan baik
6. Karet adalah polimer alami yang
yang bersentuhan langsung dengan
jika ditarik atau ditekan dan dilepas
pangan pangan maupun maupun tidak. tidak.
akan kembali ke bentuk semula.
2. Kema Kemasa san n baha bahan n alam alamii adal adalah ah
7. Elasto Elastomer mer adalah adalah karet karet sinteti sintetiss
kemasa asan
yang jika ditarik atau diteka ditekan n dan
tumbuhan
yang ang atau
dipe iperol roleh hewan
dari tanpa
dile dilepa pass akan akan kemb kembal alii ke bent bentuk uk
14. 14. Batas Batas migr migras asii adala adalah h juml jumlah ah
semula.
maks maksim imum um
8.
Kertas rtas adal adalaah
bentuk
lembaran lembaran
jaringan jaringan
yang
baha ahan
dari dari
suatu zat yang bermigrasi.
dalam lam
koheren koheren
yang yang diiz diizin inka kan n
atau
15. Plastik daur ulang adalah plastik
dengan dengan
yang yang dipr dipros oses es ulan ulang g beras berasal al dari dari
diposi diposisi si serat serat tumbuh tumbuhan, an, mineral mineral,,
limbah satu jenis atau lebih plastik,
hewan
atau
berpotensi berpotensi tinggi tinggi untuk melepaskan melepaskan
campu campuran ranny nya, a, deng dengan an atau atau tanp tanpaa
migran migran ke dalam dalam pangan pangan sehingg sehinggaa
penambahan penambahan bahan lain.
berisiko terhadap kesehatan. kesehatan.
dibuat
atau
sintetis,
9. Karton adalah istilah umum untuk
Ruang lingkup yang diatur dalam peraturan
jenis
ini meliputi :
kertas
tertentu
yang
mempunyai kekakuan relatif tinggi. 10. 10. Padu Paduan an loga logam m adal adalah ah baha bahan n logam,
homogen
pada
skala
makros makroskop kopik, ik, terdiri terdiri dari dari dua atau lebih
unsur
yang
a. bahan yang dilarang digunakan; sebagai kema kemasa san n
yang yang
lang langsu sung ng
dengan pangan. I.
Untu ntuk bahan dasar pl plastik
berga rgabung
sede sedemik mikian ian rupa rupa sehin sehingg ggaa baha bahan n terse tersebu butt tidak tidak muda mudah h dipis dipisah ahka kan n secara mekanis. 11. 11. Selofan Selofan adalah adalah lembara lembaran n tipis tipis
bers berseentuh ntuhan an
II.
yang diperoleh dari selulosa murni,
•
pewarna pewarna
•
penstabil penstabil
•
pemlastis pemlastis
•
pengisi pengisi
•
adesif
untuk tuk tint inta yang ang ter terceta cetak k langs ngsung pada kemasan kemasan
berasal dari kayu atau katun yang •
pewarna pewarna
•
penstabil penstabil
•
pelarut
tidak dapat didaur ulang. 12. Bahan Bahan tambah tambahan an adalah adalah bahan bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam
b. bahan yang diizinkan diizinkan sebagai sebagai kemasan kemasan
bahan dasar dengan dengan maksud maksud untuk
yang bersentuhan langsung dengan pangan
mempengaruhi sifat, warna dan/atau
terdiri
bentuk kemasan. kemasan.
tambahan.
13. Migrasi adalah proses terjadinya perpindahan perpindahan suatu zat dari kemasan pangan pangan ke dalam dalam pangan. pangan.
•
dari
bahan
bahan
dasar
dasar
:
dan
bahan
Bahan
dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) meliputi plastik, selofan,
kerta kertas, s, karto karton, n, karet karet,,
•
elas elasto tomer mer,,
c. halhal-ha hall yang yang dila dilara rang ng dala dalam m baha bahan n
loga logam, m, padu paduan an loga logam, m, keram keramik ik,,
kemasan pangan diatur dalam bab 4 pasal
dan/atau gelas.
10
bahan tambahan: tambahan: Bahan tambahan tambahan
yaitu:
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
•
meng menggu gunak nakan an
kema kemasa san n
3 ayat yat (4) (4) meli melipu puti ti bahan ahan yang yang
pangan pangan dari bahan plastik daur
berfungsi berfungsi
ulang
sebagai sebagai
antimikroba antimikroba
(antimicrobial),
pengawet
(preservative), (san (sanit itiz izin ing g), berbusa berbusa
pemb pemben entu tuk k
plas plasti tik k
(blowing), (blowing),
embun
•
Dilar ilaran ang g
perekat perekat
denga dengan n
antikorosi
pangan pangan
(an (antista istattic
and/o nd/or r
antifogging), penjernih (clarifying),
diperiksa
dan
mendapat
persetujuan persetujuan dari dari Kepala Kepala Badan. Badan.
(anticor (anticorros rosive ive), ), antista antistatik tik dan atau anti nti
sebelum
keamanannya
pensanitasi
(adhesive),
meng menged edar arka kan n
pang pangan an
mengg mengguna unakan kan kemasa kemasan n yang
tidak
memenuhi memenuhi
ketentuan dalam peraturan ini. d. sanks sanksii pelangg pelanggaran aran diatur pada pada bab V pasal 11 11
pewarna pewarna (colorant), (colorant), pengemulsi dan
Pelanggaran terhadap peraturan ini
atau atau akti aktiff perm permuk ukaan aan (emul (emulsif sifier ier
dikenai sanksi administratif dan atau sanksi
and/ and/or or surf surfac acee
pidana
acti active ve), ), pelu peluma mass
(lubrica (lubricant), nt), pemlast pemlastis is (plastic (plasticizer izer), ),
sesuai
pembebas pembebas (release), (release), pengisi pengisi (filler),
perundang-un perundang-undanga dangan n yang berlaku. Sanksi Sanksi
penstabil penstabil
administratif administratif sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada
(stabilizer), (stabilizer),
(antiblocking),
(modifier),
antihalang antihalang antikempal
(antifoulant),
pemodifikasi dan
pemutih
•
Peringatan tertulis;
•
Laran arang gan
•
tidak tidak tercantu tercantum m dalam dalam peratura peraturan, n, bole oleh
mend mendap apat at
kepala badan.
pera peratu tura ran n
meng mengeedark darkan an
untuk ntuk
digun igunak akaan
deng engan
pers perset etuj ujua uan n
Perin erinta tah h
menari narik k
pro produk duk
dari dari
peredaran; peredaran; •
melaku melakuka ka pemerik pemeriksaa saan n keamana keamanan n dan dan
ketentuan
sementara waktu;
jika bahan dasar yang digunakan digunakan
maka maka
denga ngan
ayat (1) berupa :
(bleaching). •
Dilar Dilarang ang
dari dari
Pemusnahan
jika
terbukti
meni menimb mbul ulka kan n
risi risiko ko
terh terhad adaap
kesehatan; •
Pencabutan persetujuan pendaftaran produk produk pangan. pangan.
Tipe Pangan Penggunaan 1. Plastik
dan
Kondisi
2. Kertas dan dan karton karton
3.
Penutup dan gasket
DAFTAR PUSTAKA Bierley Bierley,, A.W., A.W., R.J. R.J. Heat Heat and M.J. Scott, Scott, 1988, Plastic Materials Properties and Aplica icatio tions. ns. cat cations ions.. Chap Chapma man n and and Hall Hall Publ Publis ishin hing, g, New York. York. Brody. Brody. A.L. A.L. 1972. 1972. Asepti Asepticc Packag Packaging ing of Food Foods. s. Food Food Tech Techno nolo logy gy.. Aug. Aug. 70-74.Syarie 70-74.Syarief.R., f.R., S. Santausa Santausa dan Isyana. ana. 1989. Teknologi Peng engemas emasan an Pang angan, an, PAU PAU Pangan dan Gizi, IPB Bogor. Bucle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, dan M.Woofon. 1987. Ilmu Pangan. UI Press,Jakarta. Chur Church ch,, I.J. I.J. and and A.L. A.L. Pear Pearso sons ns.. 1994 1994.. Modified Modified atmosp atmosphere here packag packaging ing techno technolog logy: y: review. review.J. J. Sci. Food Food Agric. 67: 143−152. Crompton, T.R. 1979. Additive Migration from Plastic into Food. Pergamon Press. Oxford. Erli Erliza za dan Sute Sutedj dja. a. 1987. 1987. Peng Pengan anta tar r Peng Pengem emas asan. an. Labo Laborat rator orium ium
Peng Pengem emas asan, an, Jurus Jurusan an TIP. TIP. IPB. IPB. Bogor. Flin R.A. and P.K. Trojan. 1975. Engineering Materials and Their Aplications. HonhTonMifflinCo.Boston. Fonse Fonseca, ca, S.C., S.C., F.A.R. F.A.R. Oliveira Oliveira,, and J.K. J.K. Breatch.2002. Modelling respiration rate of fresh fruits and vegetables for modified atmosphere packages: a review. J. Food Eng. 52: 99−119. Moaven Moavenzad zadeh eh F. and H.F. H.F. Taylor. Taylor. 1995. 1995. Recycling Recycling and and Plastics. Plastics. Center Center for Construction Construction Research and Education Education Departement Departement of Civil and Environtment Environtmental al Engineering Engineering Massachuett Institute of Technology.Cambridge. Massachuett. USA. Peleg. K. 1985. Produce Handling Packag Packaging ing and Distrib Distributio ution. n. The AVI Publishing. Co. Inc. Westport. Connecticut. Ryal Ryall. l. A.L. A.L. dan dan Lipto Lipton. n. W.J. W.J. 1972 1972.. Handlin Handling, g, Transp Transport ortatio ation n and
Storage of Fruits And And Vegetables. The The AVI AVI Publ Publis ishi hing ng.. Co. Co. Westport. Sacharo Sacharow. w. S. and R.C. R.C. Griffin. Griffin. 1980. 1980. Princip Principles les of Food Food Packagin Packaging. g. The AVI AVI Publ Publis ishi hing ng.. Co. Co. Inc. Inc. Westport. Connecticut. Winarno, F.G. dan Jennie. 1982. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya Pencegahannya.. Ghalia Indonesia. Indonesia. Jakarta. Winarno, F.G. 1983. Gizi Pangan, Teknologi dan Konsumsi. Penerbit Gramedia.Jaka Gramedia.Jakarta. rta. Winarno, Winarno, F.G., F.G., Srikand Srikandii F. dan Dedi Dedi F. 1986. 1986. Peng Pengant antar ar Tekn Teknol olog ogii Pang Pangan. an. Penerbit PT. Media. Jakarta. Zagory, Zagory, D. 1995. 1995. Principles Principles and practice of modified atmosphere packaging of hort hortic icul ultu tura rall comm commod odit itie ies. s. p. 175−206. In J.M.Farber and K.L. Doods (Ed (Eds.). Prin rinciple ipless of Modified Modified Atmosp Atmosphere here and Sous Sous Vide Product Packaging. Technomic Publ. Co., Lancaster.