Jurnal Teori Pembelajaran Ausubel Temuan Penelitian tentang Teori Elaborasi teori/model elaborasi sebagai cara untuk mengorganisasi isi pembelajaran. Sejauh ini, sudah ada beberapa penelitian yang dimaksudkan untuk menguji keefektifan teori/model ini. Penelitian-penelitian itu dilaksanakan oleh Hanclosky (1986), Degeng (1988, 1994a, 1994b), Degeng dan Sukarnyana (1994), Wedman dan Smith (1989), Lusiana (1992), dan Anitah 1996.Penelitian-penelitian yang dimaksudkan hanya menguji suatu komponen strategi juga dikemukakan di sini. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah pe ... pembelajaran. Sejauh ini, sudah ada beberapa penelitian yang dimaksudkan untuk menguji keefektifan teori/model ini. Penelitian-penelitian itu dilaksanakan oleh Hanclosky (1986), Degeng (1988, 1994a, 1994b), Degeng dan Sukarnyana (1994), Wedman dan Smith (1989), Lusiana (1992), dan Anitah 1996.Penelitian-penelitian yang dimaksudkan hanya menguji suatu komponen strategi juga dikemukakan di sini. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah penelitian untuk menguji kesahihan pemberian komponen strategi ... Ausubel (1968) bahwa untuk belajar informasi baru diperlukan adanya struktur kognitif. Dalam model elaborasi, epitome berperan sebagai skemata bagi informasi-informasi yang lebih rinci. Ini juga yang mungkin menyebabkan mengapa model elaborasi lebih unggul dari pengorganisasian dengan buku teks.Penampilan pensintesis secara bertahap dalam model elaborasi, secara khusus dimaksudkan untuk mengaitkan konsep- konsep yang dipelajari, dengan cara menunjukkan konteks suatu konsep dengan konsep lain ya ... Pada bagian ini akan dikemukakan temuan-temuan penelitian yang berkaitan dengan teorimodel elaborasi sebagai cara untuk mengorganisasi isi pembelajaran. Sejauh ini, sudah ada beberapa penelitian yang dimaksudkan untuk menguji keefektifan teorimodel ini. Penelitian-penelitian itu dilaksanakan oleh Hanclosky (1986), Degeng (1988, 1994a, 1994b), Degeng dan Sukarnyana (1994), Wedman dan Smith (1989), Lusiana (1992), dan Anitah 1996.Penelitian-penelitian yang dimaksudkan hanya menguji suatu komponen strategi juga dikemukakan di sini. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah penelitian untuk menguji kesahihan pemberian komponen strategi rangkuman, pemberitahuan tujuan belajar sebelum pembelajaran dimulai, prates yang diberikan sebelum pembelajaran, advance organizer, epitome, analogi, pensistesis, dan mnemonik. Semua komponen strategi ini, kecuali pensintesis dan rangkuman, dapat dikelompokkan ke dalam komponen strategi awal yang biasanya ditampilkan pada tahap awal pembelajaran. Rangkuman, yang berfungsi untuk melakukan tinjauan ulang tentang isi yang sudah dipelajari, dan pensintesis, yang berfungsi untuk menunjukkan kaitan antar isi yang sudah dipelajari, biasanya ditampilkan pada tahap akhir pembelajaran. Pengetahuan mnemonik dan analogi, di samping dapat ditampilkan sebagai strategi awal, juga dapat ditampilkan selama pembelajaran berlangsung. Temuan-temuan penelitian mengenai variabel-variabel ini dikemukakan berikut ini.Temuan Penelitian tentang Teori ElaborasiSebagai suatu model yang berusaha mengintegrasikan strategi-strategi yang telah teruji sahih, seperti telah didiskusikan sebelumnya, model elaborasi memerlukan bukti empirik untuk memperkuat landasan ... Read Article Kerangka Isi Tingkat Abstrak - Elaborasi pembelajaran, kadang-kadang lebih dapat memudahkan belajar siswa daripada organizer yang diberikan sebelum pembelajaran. Namun ada 2 temuan penelitian yang tidak menunjukkan arah yang pasti mengenai ini. Sejauh ini temuan penelitian tentang advance organizer masih belum dapat digeneralisasi, bahkan mungkin dapat dikatakan masih membingungkan. Ini mungkin lebih banyak disebabkan karena tidak adanya acuan definisi operasional yang sama antar peneliti mengenai apa itu advance organizer. Ausubel ... Ausubel (1963) mengungkapkan bahwa ad-vance organizer dapat dipakai untuk memudahkan belajar bahan-bahan tertulis. Tujuan advance organizer, menurut Ausubel (1963: 23), adalah mengaitkan bahan bermakna yang akan dipelajari dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa. Barnes dan Clawson (1975) mengaji sejumlah penelitian tentang advance organizer. Pertanyaan yang diajukan dalam kajian mereka adalah: "Apakah advance organizer dapat memudahkan belajar?" Dari 32 penelitian yang dikajinya, 12 di ...
1/2
Advance organizer, atau kerangka isi tingkat abstrak, tidak seperti prates dan pemberitahuan tujuan yang dimaksudkan untuk menyiapkan atau mewaspadakan siswa, ia dimaksudkan untuk menyediakan kerangka konseptual yang dapat digunakan oleh siswa untuk memperoleh kejelasan lebih dulu mengenai apa yang akan dipelajari kemudian. Ausubel (1963) mengungkapkan bahwa advance organizer dapat dipakai untuk memudahkan belajar bahan-bahan tertulis. Tujuan advance organizer, menurut Ausubel (1963 23), adalah mengaitkan bahan bermakna yang akan dipelajari dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa.Barnes dan Clawson (1975) mengaji sejumlah penelitian tentang advance organizer. Pertanyaan yang diajukan dalam kajian mereka adalah Apakah advance organizer dapat memudahkan belajar Dari 32 penelitian yang dikajinya, 12 di antaranya memperlihatkan bahwa advance organizer secara signifikan memudahkan belajar siswa, dan 20 sisanya menunjukkan perbedaan yang amat kecil (tidak signifikan).Hartley dan Davies (1976) merangkum hasil kajiannya mengenai variabel ini sebagai berikutSebagian besar penelitian menunjukkan bahwa advance organizer memudahkan belajar, dan sekaligus meningkatkan retensi. Ada 10 penelitian yang memperlihatkan temuan seperti ini.Penelitian lain menemukan bahwa pengaruh advance organizer terhadap belajar dan retensi tidak signifikan. Ada 15 penelitian yang termasuk kelompok ini. Sejumlah penelitian yang dilibatkan dalam kajian Barnes dan Clawson (1975) tidak dicakup dalam kajian Hartley dan Davies (1976).Beberapa siswa cenderung mendapat keuntungan lebih banyak dari advance ... Read Article
2/2