KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN ISPA DAN PNEUMONIA
A. Pendahuluan Salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan indonesia sehat 2010 adalah menerapkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.Sebagai acuan pembangunan kesehatan adalah konsep “paradigma
sehat” yaitu pembangunan kesehatan yang memeberikan prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) dibandingkan upaya pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Infeksi Saluran pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Insidens menurut kelompok umur Balita diperkirakan 0,29 episode per anak / tahun, di negara berkembang dan 0,05 episode per anak/ tahun di negara maju. ISPA merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien ke Puskesmas dan Rumah Sakit. Berdasarkan tata nilai Upaya P2 Tanggap dan responsif dan budaya kerja
Puskesmas Pandak II “ PANDU COMPAKSSSSS” ( Cerdas, Obyektif, Maju , Profesional, Amanah, Kreatif, Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ), Puskesmas Pandak II akan melaksanakan kegiatan Penyuluhan ISPA.
B. Latar Belakang Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, diperkiakan lebih dari 2 juta balita meninggal karena pneumonia. Namun tidak banyak perhatian terhadap penyakit ini, sehingga pneumonia disebut juga pembunuh balita yang terlupakan.Berdasarkan bukti, bahwa faktor resiko pneumonia adalah kurangnya pemberian ASI Eksklusif, gizi buruk, polusi udara dalam ruangan, BBLR, kepadatan penduduk, dan kurangnya imunisasi campak. Peningkatan pelaksanaan pengendalian ISPA, perlu didukung dengan peningkatan sumber daya dan dana., baik APBN, APBD, dan dana kerja sama harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk mencapai tujuan program dan target yng sudah ditentukan. Pada Tahun Jumlah kasus ISPA di wilayah Puskesmas Pandak II sekitar 3360 kasus, dengan kasus pneumonia sebesar 17 kasus per tahun. Penyebab, ataupun faktor predisposisi dari ISPA dan Pneumonia di Pandak adalah karena faktor paparan asap rokok, polusi udara, kurangnya pengetahuan ortu tentang Ispa dan pneumonia, dan faktor dana untuk pelacakan kasus. Untuk itu, perlu adanya kerja sama antar lintas sektor dan lintas program, dalam menurunkan angka Ispa/ Pneumonia, dan peningkata pelacakan atau ditemukannya kasus,
agar dapat ditatalaksana dengan baik, sehingga kesehatan balita akan meningkat. .Kegiatan pencegahan yang dilakukan program P2 ispa di Puskesmas Pandak II yaitu salah satunya dengan kegiatan promotif.Salah satu kegiatan promotif
yaitu
dengan
penyuluhan
kesehatan
masyarakat.
Penyuluhan
kesehatan masyarakat adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga msyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
C. Tujuan umum dan tujuan khusus Tujuan Umum : Mencegah adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) ISPA Tujuan Khusus : 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ISPA 2. Masyarakat tahu dan waspada tentang bahaya penyakit ISPA 3. Masyarakat tahu cara penularan penyakit ISPA 4. Masyarakat tahu pencegahan penyakit ISPA 5. Masyarakat mau berperan aktif dalam pencegahan penyakit ISPA
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan 1. Kegiatan Pokok Penyuluhan penyakit ISPA adalah kegiatan yang rutin dilakukan oleh petugas ISPA yang bekerjasama dengan petugas promkes untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa menimbulkan KLB yang bisa mengakibatkan Pneumonia.Kegiatan ini biasanya dilaksanakan 1 bulan sekali atau berdasarkan kebutuhan.Selain itu diprioritaskan kepada individu, kelompok, masyarakat yang terpapar dan beresiko. 2. Rincian Kegiatan Sebelum
melakukan
kegiatan
penyuluhan
petugas
ISPA
menganalisa data, memetakan dan selanjutnya membuat range prioritas daerah mana yang memiliki masalah kesehatan dalam hal ini penyakit ISPA / Pneumonia
yang harus segera ditindak lanjuti
dengan kegiatan penyuluhan. Kemudian petugas ISPA melakukan koordinasi dengan daerah setempat
melalui
kepala
dusun
dan
kader
kesehatan
untuk
menentukan waktu dan tempat akan dilaksanakannya penyuluhan.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan Adapun cara melaksanakan kegiatan penyuluhan dilakukan setiap bulan, atau sesuai permintaan dari dusun, dan bila dalam dusun
tersebut banyak penderita ISPA / Pneumonia oleh petugas ISPA atau Petugas gasbinsun
F. Sasaran Individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang membutuhkan.
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan penyuluhan dilakukan minimal 1X dalam sebulan, atau sesuai permintaan dusun
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan berupa evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dilakukan saat pelaksanaan kegiatan, apakah sesuai prosedur, kesesuaian informasi dengan kenyataan di masyarakat. Evaluasi hasil mengacu pada tercapainya target semua dusun di Kecamatan Pandak terpapar penyuluhan penyakit ISPA/ Pneumonia
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pencatatan dilaksanakan oleh petugas ISPA melalui laporan hasil kegiatan. Laporan kemudian dilaporkan pada Kepala Puskesmas setiap bulan.
Mengetahui Penanggung Jawab UKM
Programer KIA/KB
drg.Isnaini Hadiyati
Suprapti,AMd.Keb
NIP.19620830198803 2 005
NIP.196604051985112001
Mengetahui Kepala Puskesmas Pandak II
dr F. Sita Murti NIP 19760505200604 2 026