Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja yang disebabkan karena faktor melakukan pekerjaan. (Suma’mur, 1981 !". #aktor$faktor dalam hubungan pekerjaan yang dapat mendatangkan kecelakaan ini disebut sebagai bahaya kerja. faktor penyebab kecelakaan kerja menjadi dua yaitu a. &indak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human act atau human error). b. Keadaan lingkungan yang tidak aman. (Suma’mur, 1981 9".
faktor manusia adalah penyebab kecelakaan kerja di 'ndonesia yang paling dominan.
Kecelakaan kerja tentunya akan membaa suatu akibat yang berupa kerugian
Kerugian yang bersifat ekonomis misalnya kerusakan mesin, biaya peraatan dan pengobatan korban, tunjangan kecelakaan, hilangnya aktu kerja, serta menurunnya mutu produksi serta menurunnya mutu produksi. Kerugian yang bersifat non ekonomis adalah penderitaan korban yang dapat berupa kematian, luka atau cidera dan cacat )sik.
Empat Pekerja di Pabrik Gula Tewas, Tersiram Air Panas *ilacap+mpat pekerja cleaning servis di pabrik gula -a)nasi & /arma ala 0saha Sukses, *ilacap, aa &engah, -abu (29345349", teas setelah tersiram air panas didalam tangki. Satu pekerja lainnya selamat namun mengalami luka parah. /iduga kecelakaan ini akibat operator kran tidak tahu masih ada orang di dalam tangki. ihak perusahaan terkesan menutup$nutupi insiden ini. eristia tragis di pabrik gula -a)nasi & /arma ala 0saha Sukses yang ada di komplek elabuhan &anjung 'ntan *ilacap ini terjadi sekitar pukul 14.44 6'7. usibah bermula saat ! pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut. &iba$tiba kran yang berada di atas dan mengarah kedalam tangki mengeluarkan air panas yang diperkirakan mencapai 44 derajat *elsius. :kibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya teas seketika dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap. ara korban yang teas semuanya arga *ilacap yakni #eri Kisbianto, umono, uji Sutrisno dan Kasito. Sedangkan pekerja yang bernama :di uranto berhasil menyelamatkan diri, namun mengalami luka parah. enurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersebut mengucur ke dalam tangki setelah tombol kran dibuka oleh salah seorang karyaan pabrik. /iduga operator kran tidak mengetahui jika pekerjaan didalam tangki tersebut belum selesai. ;ingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi terkait kecelakaan kerja tersebut, karena semua pimpinan di abrik & /arma ala 0saha Sukses berusaha menghindar saat ditemui artaan. Sementara polisi juga belum mau memberikan keterangan atas musibah tersebut.
ika ditinjau dari faktor penyebab kecelakaan kerja, penyebab dasar kecelakaan kerja adalah human error . /alam hal ini, kesalahan terletak pada operator kran. enanggapi kecelakaan yang telah meneaskan empat orang tersebut, seharusnya sang operator kran bersikap lebih hati$hati serta teliti yaitu dengan benar$benar memastikan baha tangki gula krsital tersebut telah kosong serta aman dialirkan air ke dalamnya, maka mungkin kecelakaan kerja tersebut tidak akan terjadi. Karyaan saat memasuki tangki seharusnya juga mengenakan alat$alat pelindung diri agar terhindar dari bahaya kecelakaan kerja. Kemudian penyebab kecelakaan yang lain adalah kurangnya pengaasan manajemen dalam bidang kesehatan, keselamatan, dan keamanan pada perusahaan tersebut. Sistem manajemen yang baik seharusnya lebih ketat pengaasannya terhadap alat ini menyadari alat ini memiliki risiko yang besar untuk menghasilkan loss atau kerugian. 7eberapa tindakan manajemen yang bisa dilakukan adalah dengan meletakkan kamera$kamera di dalam alat tersebut sehingga operator kran dapat memastikan baha di dalam tangki benar$benar tidak ada orang. Kemudian, apabila teknologi yang lebih canggih dapat diterapkan di sana, maka pada tangki tersebut dapat dipasang sebuah alat pendeteksi di mana apabila di dalam tangki masih terdapat orang atau benda asing, maka ada sebuah lampu yang menyala yang mengindikasikan di dalam tangki tersebut terdapat orang atau benda asing. Kemudian apabila telah terjadi kecelakaan, seharusnya dilakukan in
a.
/ibuatnya peraturan yang meajibkan bagi setiap perusahaan untuk memilki standarisasi yang berkaitan dengan keselamatan karyaan, perencanaan, konstruksi, alat$alat pelindung diri, monitoring perlatan dan sebagainya.
b.
:danya pengaas yang dapat melakukan pengaasan agar peraturan perusahaan yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja dapat dipatuhi.
c.
/ilakukan penelitian yang bersifat teknis meliputi sifat dan ciri$ciri bahan yang berbahaya, pencegahan peledakan gas atau bahan beracun lainnya. 7erilah tanda$ tanda peringatan beracun atau berbahaya pada alat$alat tersebut dan letakkan di tempat yang aman.
d.
/ilakukan penelitian psikologis tentang pola$pola kejiaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan serta pemberian diklat tentang kesehatan dan keselamatan kerja pada karyaan.
e.
engikutsertakan semua pihak yang berada dalam perusahaaan ke dalam asuransi. (Sutrisno dan Kusmaan -usandi. 2445 1".
1. a.
Kebijakan, Hukum, dan Peraturan
0ndang$undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja $ 0ndang$undang K> adalah 0ndang$0ndang =o. 13 1954 tentang Keselamatan Kerja. 0ndang$undang ini meliputi semua tempat kerja dan menekankan pentingnya upaya atau tindakan pencegahan primer. $ 0ndang$0ndang =o. 2>3 1992 tentang Kesehatan memberikan ketentuan mengenai kesehatan kerja dalam asal 2> yang menyebutkan baha kesehatan kerja dilaksanakan supaya semua pekerja dapat bekerja dalam kondisi kesehatan yang baik tanpa membahayakan diri mereka sendiri atau masyarakat, dan supaya mereka dapat mengoptimalkan produkti
b. Sistem anajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja /i antara negara$negara :sia, 'ndonesia termasuk negara yang telah memberlakukan undang$undang yang paling komprehensif (lengkap" tentang sistem manajemen K> khususnya bagi perusahaan$perusahaan yang berisiko tinggi. eraturan tersebut (asal 85 00 no 1> &ahun 244>" menyebutkan baha ?setiap perusahaan yang mempekerjakan 144 karyaan atau lebih atau yang sifat proses atau bahan produksinya mengandung bahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan kerja berupa ledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja diajibkan menerapkan dan melaksanakan sistem manajemen K>.
enurut &opobroto (arkkanen, 244 1!", embentukan anitia embina K> dimaksudkan untuk memperbaiki upaya penegakan ketentuan$ketentuan K> dan pelaksanaannya di perusahaan$perusahaan. Semua perusahaan yang mempekerjakan lebih dari !4 karyaan diajibkan mempunyai komite K> dan mendaftarkannya pada kantor dinas tenaga kerja setempat. =amun, pada kenyataannya masih ada banyak perusahaan dengan lebih dari !4 karyaan yang belum membentuk komite K>, dan kalau pun sudah, komite tersebut sering kali tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.
7erdasarkan 0ndang$0ndang =o >3 1992 tentang aminan Sosial &enaga Kerja, emerintah mendirikan perseroan terbatas & :S@S&K. 0ndang$undang tersebut mengatur jaminan yang berkaitan dengan (i" kecelakaan kerja AKKB, (ii" hari tua A;&B, (iii" kematian AKB, dan (i<" peraatan kesehatan AKB. Keikutsertaan ajib dalam amsostek berlaku bagi pengusaha yang mempekerjakan 14 karyaan atau lebih, atau membayar upah bulanan sebesar1 juta rupiah atau lebih. ekerja yang mengalami kecelakaan kerja berhak atas manfaat3 jaminan yang meliputi (i" biaya transportasi, (ii" biaya pemeriksaan dan peraatan medis, dan3 atau peraatan di rumah sakit, (iii" biaya rehabilitasi, dan (i<" pembayaran tunai untuk santunan cacat atau santunan kematian.
a.
Direktorat Pengawasan Norma K di DEPNAKE!T!AN" Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, pengaasan3 inspeksi keselamatan kerja telah didesentralisasikan dan tanggung jaab untuk pengaasan tersebut telah dialihkan ke pemerintah pro di baah yurisdiksi /irektorat engaasan =orma K> (=KK".
b. Pusat Kese#atan Kerja Departemen Kese#atan elayanan kesehatan kerja adalah tanggung jaab usat Kesehatan Kerja di baah Sekretariat enderal /epartemen Kesehatan. usat ini dibagi menjadi (i" Seksi elayanan Kesehatan Kerja, (ii" Seksi Kesehatan dan Cingkungan Kerja, dan (iii" 0nit :dministrasi. usat ini sudah menyusun -encana Strategis rogram Kesehatan Kerja untuk melaksanakan upaya nasional. K> merupakan salah satu program dalam mencapai Disi 'ndonesia Sehat 2414, yang merupakan kebijakan /epartemen Kesehatan saat ini. Disi 'ndonesia Sehat 2414 dibentuk untuk mendorong pembangunan kesehatan nasional, meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau untuk perorangan, keluarga, dan masyarakat .
$.
Dewan Tripartit National Keselamatan dan Kese#atan Kerja %DKN& /ean K> =asional (/K>=" dibentuk oleh /=:K-&-:=S pada tahun 1982 sebagai badan tripartit untuk memberikan rekomendasi dan nasihat kepada emerintah di tingkat nasional. :nggota /ean ini terdiri dari semua instansi pemerintah yang terkait dengan K>, akil$akil pengusaha dan pekerja dan organisasi profesi. &ugasnya adalah mengumpulkan dan menganalisa data K> di tingkat nasional dan pro pro
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik )sik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan. adi kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu berkaitan dengan masalah )sik pekerja, tetapi juga mental, psikologis dan emosional.
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur yang penting dalam ketenagakerjaan. @leh karena itulah sangat banyak berbagai peraturan perundang$ undangan yang dibuat untuk mengatur nmasalah kesehatan dan keselamatan kerja. eskipun banyak ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi masih banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. asih banyak pula perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja.
erlu ditingkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang dalam hal ini tentu melibatkan peran bagi semua pihak. &idak hanya bagi para pekerja, tetapi juga pengusaha itu sendiri, masyarakat dan lingkungan sehingga dapat tercapai peningkatan mutu kehidupan dan produkti