EKSTAKSI
Makalah Toksikologi
OLEH : KELOMPOK 7 SRI SETIAWATI TAUFIK TIKA DIAN SARI TRIA ANGGI MARCELIA WINDRA SUMIRT SU MIRTA A WITARI AMALIA
AKADEMI ANALIS ANALI S KESEHAT KES EHATAN AN YAYASAN FAJAR PEKANBARU 2016
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim...
Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah Swt.
yang telah
memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ESTAS!". Saat penyusunan makalah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, saran, moti#asi, doa, dan materi dari berbagai pihak. $leh karena itu kami ingin menghaturkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada
semua
pihak
yang
telah
membantu,
terutama
kepada
Al%in Surya M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Toksikologi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta moti#asi kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. &enulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. 'al ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Namun demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan man%aat untuk kita semua. &ekanbaru,
(esember )*+ &enulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
2
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN
+.+ atar elakang................................................................................................+ +.) /umusan Masalah...........................................................................................) +.0 Tujuan .............................................................................................................) +.1 Man%aat............................................................................................................) BAB II TINJAUAN PUSTAKA
).+ (e%enisi ekstasi................................................................................................0 ).) 2armakologi.....................................................................................................3 ).0 Mekanisme kerja ekstasi dalam tubuh............................................................. ).1 E%ek berbahaya penggunaan ekstasi................................................................4 ).1.+ 5angka pendek...............................................................................................6 ).1.) 5angka panjang..............................................................................................7 BAB III PENUTUP
0.+ esimpulan....................................................................................................+* 0.) Saran..............................................................................................................+* DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
3
1.1
L!" B#$%&' Sesuai dengan 8ndang-8ndang No.3 Tahun +774 tentang &sikotropika
menyebutkan beberapa obat yang mengandung 9at adikti% di antaranya adalah am%etamin, amobarbital, 2lunitra9epam, minuman beralkohol, tembakau dan lainlain. Sedangkan psikotropika adalah suatu 9at atau obat baik alamiah maupun sintesis, yang berkhasiat psikoakti% melalui pengaruh selekti% pada susunan sara% pusat yang menyebabkan perubahan khas pada akti#itas mental dan perilaku. &sikotropika dibagi menjadi golongan !-!:. &ada makalah ini akan dibahas ;ontoh psikotropika pada golongan ! yaitu ekstasi. Mula-mula ekstasi ini ditemukan oleh (okter 5erman pada waktu perang dunia kedua. Tujuannya supaya serdadu-serdadu jerman kuat, melek terus, agresi% maka dalam ransumnya dibekali 9at kimia bernama ekstasi. E%eknya jadi ka;au balau, dan urat sara%nya terganggu. Mengingat hal itu, maka pada tahun +714 oleh on#ensi 5enewa penggunaan ekstasi dilarang.
pengobatan.
Setelah
sekian
lama,
mun;ul
lagi
dalam
bentuk
penyalahgunaan Ekstasi se;ara kimia mirip dengan stimulan metam%etamin dan halusinogen mes;aline. Ekstasi adalah obat ilegal yang bertindak baik sebagai stimulan dan psy;hedeli;, menghasilkan e%ek energi, serta distorsi dalam waktu dan persepsi dan kenikmatan ditingkatkan dari pengalaman taktil. 'al ini umum dikenal sebagai ekstasi. Ekstasi diberikannya e%ek utama di otak pada neuron yang menggunakan bahan kimia serotonin untuk berkomunikasi dengan neuron lainnya. Sistem serotonin berperan penting dalam mengatur suasana hati, agresi, akti#itas seksual, tidur, dan kepekaan terhadap rasa sakit. Ekstasi ini sangat berbahaya dan dapat menimbulakan beberapa reaksi seperti perasaan senang berlebihan, perasaan
4
nyaman, mual-mual, berkeringat dan dehidrasi, meningkatkan kedekatan dengan orang lain, per;aya diri dan kurang merusak otak dan mengganggu daya ingat, jika ekstasi tidak di;egah dan ditangani dengan baik akan berdampak bagi kesehatan karena bisa menyebabkan kematian.
1.2
R()(*& M*$+ /umusan masalah dalam makalah ini adalah = a. Apa de%enisi dari ekstasi> b. agaimana mekanisme kerja ekstasi dalam tubuh> ;. Apa e%ek yang ditimbulkan oleh ekstasi>
1.,
T(-(& a. untuk mengetahui de%enisi dari ekstasi b. untuk mengetahui mekanisme kerja ekstasi dalam tubuh ;. untuk mengetahui e%ek yang ditimbulkan
1.
M&/! Man%aat makalah ini untuk memberikan in%ormasi kepada pemba;a
tentang bahaya dari penggunaan ekstasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 D#/#&i*i E%*!*i
Ekstasi berasal dari kata E?-Stosis yang berarti terbebaskan atau juga bisa berarti suatu keadaan yang menyenangkan. emungkinan yang dimaksud adalah terbebaskan dari situasi yang biasa-biasa saja sehari-harinya berubah menjadi situasi yang serba hangat, gembira, bahagia dengan bayangan yang indah-indah dan sebagainya. Nama ekstasi merupakan street name atau nama jalanan untuk suatu senyawa yang merupakan turunan Amphetomine, nama lain yang sebenarnya adalah M(MA atau Methylene (io?y Methamphetomine. (i
5
masyarakat nama lain dari ekstasi diantaranya seperti, @T, Adam E, 'e?, MM, &erir Apa;he, on5o#i, Megatren, rown Sugar, &resen;e, lority, );n, dan sebagainya. (i pasaran ekstasi merupakan ;ampuran dari beberapa jenis 9at turunan Amphetomine di samping M(MA sendiri yang biasanya memiliki kadar *-+)* mg
dalam
Amphetomine
suatu
BMAC,
tablet misalnya
Methylene
(io?y
di;ampur
dengan Methylene
Methamphetomine
BM(MAC,
(e?tromenthorphan, Ephedring, ka%ein, ido;ain, (iorepam, odein, ysergi; (iethylamine BS8C dan sebagainya. Ekstasi merupakan salah satu obat bius yang dibuat se;ara illegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet dan kapsul. Ekstasi adalah nama umum jalanan untuk Methylenedioxymethamphetamine BM(MAC. Ekstasi pada dasarnya adalah stimulan yang memiliki e%ek
halusinogenik, beredar dalam bentuk pil yang berwarna-warni dan dibedakan oleh ;ap. iasanya ditelan, tetapi ekstasi juga bisa dihan;urkan atau dihirup. M(MA adalah 9at sintetis umumnya dikenal sebagai ekstasi, meskipun istilah yang terakhir kini telah ditujukan untuk menutupi berbagai 9at lain.
molekul
++'+3 N$)
dengan
berat
molekulnya
+*0,).
Awalnya
dikembangkan pada +7+) oleh perusahaan kimia Mer;k dan tidak pernah dipasarkan. M(MA sesekali ditemukan digunakan dalam konseling psikiatris, namun penggunaan untuk terapi sekarang sangat jarang BDulistina, )*++C. entuk sediaan M(MA biasanya dilihat sebagai tablet, banyak yang diproduksi di Eropa. arena ber%ungsi sebagai stimulan sistem sara% pusat BSS&C dan memiliki memiliki e%ek halusinogen yang lemah lebih akurat digambarkan sebagai peningkatan kesadaran sensoris. M(MA berada di bawah kontrol internasional.
Nama
%ormalnya
B!8&AC
6
adalah
N-metil-+-B0,1-
methylenedio?yphenylC
&ropan-)-amina,
tapi
yang
dikenal
sebagai
0,1-
methylenedio?ymethamphetamine atau methylenedio?methylam%etamine. Nama kimia lainnya termasuk N, -dimetil-0 ,1-methylenedio?y-phenethylamine atau, kurang
biasanya
N-metil-+-B+,0-ben9odio?ol-3-ylC-)-propanamine.
M(MA
adalah anggota kelompok yang lebih besar dari ring-substituted phenethylamines. Seperti phenethylamines lain, dan seperti halnya kerabat dekat methamphetamine, M(MA juga ada dalam dua bentuk enantiomeri; B/ dan SC BDulistina, )*++C. Faram yang paling umum adalah 'l yang terjadi sebagai bubuk putih atau kristal larut dalam air. Faram %os%at juga banyak dijumpai. &roduk ilegal dipandang terutama sebagai tablet putih dengan kesan yang khas BlogoC, kurang umum sebagai serbuk atau kapsul putih. M(MA dasar adalah minyak berwarna larut dalam air.
Ekstasi dalam bentuk tablet
2.2
F")%$'i
Sebagai phenethylamines substitusi tanpa ;in;in biasanya berperan sebagai stimulan, ;in;in substitusi Bseperti dalam M(MAC menyebabkan perubahan dalam si%at-si%at %armakologis. M(MA menyebabkan eu%oria, peningkatan kesadaran sensoris dan ringan stimulasi pusat. 'al ini kurang halusinogen
7
daripada
homolog
rendah,
methylenedio?yamphetamine
BM(AC. !stilah
empathogeni; dan enta;togeni; telah di;iptakan untuk menggambarkan e%ek dari M(MA bersosialisasi. Setelah proses menelan, sebagian besar dosis M(MA diekskresikan
dalam
urin
tidak
berubah. Metabolit
utama
0,1-
methylenedio?yamphetamine BM(AC dan senyawa $-demethylated. Setelah dosis 43 mg, konsentrasi plasma maksimum sekitar *,+0 mg G dapat di;apai dalam waktu dua jam. Setengah plasma li%e adalah -4 jam BDulistina, )*++C. &ada hewan, M(MA menyebabkan neuroto?i;ity, sebagaimana dibuktikan oleh perubahan anatomis struktur akson dan pengurangan bertahan di tingkat serotonin otak. &entingnya temuan ini pengguna manusia masih belum jelas, meskipun kerusakan kogniti% terkait dengan penggunaan M(MA. eberapa %armakodinamik dan e%ek ra;un dari M(MA ber#ariasi, tergantung di mana enantiomer digunakan. Namun, hampir semua M(MA ilegal ada sebagai ;ampuran ra;emi;. ematian setelah dosis 0** mg telah di;atat, tetapi toksisitas tergantung pada banyak %aktor, termasuk kerentanan indi#idu dan keadaan di mana M(MA digunakan BDulistina, )*++C. 2.,
M#%&i*)# K#"- E%*!*i D$) T((+
Stimulan dalam ekstasi mema;u sistem syara% pusat, sementara halusinogen pada obat tersebut pada saat yang bersamaan bereaksi terhadap persepsi. M(MA mengurangi kemampuan untuk mengendalikan diri dan menyebabkan penggunanya lebih waspada, dibangkitkan a%eksinya dan lebih energetik. Ekstasi mulai menunjukkan reaksinya dalam waktu )* menit setelah dikonsumsi, yang menghasilkan rasa gembira yang tiba-tiba dan men;apai pun;aknya setelah kurang lebih satu jam. Akibat ini bisa berlangsung sampai
8
delapan jam, diikuti oleh penurunan yang bisa disertai dengan rasa lelah dan iritasi. Akibat ini bisa diperparah jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain, termasuk alkohol.
Tabel organisir timeline dari “ MDMA experience" 2.
E/#% B#"+ P#&''(&& E%*!*i
E%ek yang ditimbulkan se;ara langsung diantaranya adalah perasaan senang berlebihan, perasaan nyaman, mual-mual, berkeringat dan dehidrasi, meningkatkan kedekatan dengan orang lain, per;aya diri dan kurang mampu mengendalikan diri, suka menggertakkan dan menggesek gigi, &aranoia, kebingungan, meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah, pusing, pingsan atau suka ber;anda yang tidak lu;u. Sedangkan e%ek yang ditimbulkan dalam jangka panjang diantaranya adalah merusak otak dan mengganggu daya ingat, membahayakan otak yang ber%ungsi untuk berpikir ;epat dan pembelajaran, menyebabkan kerusakan jantung dan hati, mengalami depresi ekstrim dan
ganngguan
mental. ahaya
dan
pengaruh lainnya
adalah
menyebabkan ketergantungan, 'ubungan elamin dan &enyakit elamin Menular B&MCGSe?ually Transmitted (iseases BSTSC. Ekstasi melepaskan bahan-
9
bahan kimia yang dapat membuat seseorang merasa Euphoria, 9at tersebut bisa menyebabkan depresi, kepanikan ke;emasan dan mungkin juga kerusakan otak Bhristopel Smith, 2arma;ology The /oyal 'ospital Trust ondonC. (isebutkan pula 9at ini memiliki reaksi yang relati% ;epat. &ada akhirnya e%ek Ekstasi pada organ tubuh manusia akan terjadi pada = +C $tak &ada otak 9at ini akan mema;u kerja dengan keras sehingga orang akan sulit untuk dikendalikan karena sudah tidak mempunyai rasa malu. )C 5antung &ada jantung 9at ini akan meningkatkan (enyut jantung dan merintangi sinyal-sinyal ke otak yang pada kondisi normal dapat memerintahkan perlambatan detak organ tersebut. &emakaian ekstasi yang berlebih akan mengakibatkan dehidrasi dan dapat menimbulkan kematian. 0C Finjal &emakaian ekstasi yang ;ukup sering bisa membahayakan ginjal, dalam hal ini 9at tersebut se;ara mendadak akan mengakibatkan gagal ginjal. 1C 'ati &emakaian ekstasi yang ;ukup sering akan membahayakan hati, dalam hal ini bahan-bahan kimia yang terkandung dalam ekstasi bisa melemahkan akti%itas sel-sel yang membentuknya, akibatnya tubuh menjadi rentan terhadap penyakit seperti hepatitis. 3C ulit &emakaian ekstasi yang ;ukup sering berpengaruh pada pembuluh darah, dalam hal pembuluh darah akan mengalami pemanasan berlebihan dan pe;ah. &erdarahan yang terjadi di dalam tubuh akan mengakibatkan permukaan kulit khususnya wajah akan mengalami ber;ak-ber;ak merah. &en;egahan penggunaan ekstasi dapat dilakukan
10
dengan ;ara pendidikan tentang
pengetahuan
9at
adikti%
dan
psikotropika serta bahayanya, penerangan melalui berbagai media tentang bahaya ekstasi serta perhatian dari keluarga tentang bahaya ekstasi bagi seseorang. 2..1
J&'% P#&3#%
Ekstasi meningkatkan tekanan darah dan denyut nadi, serta menaikkan suhu badan. &engguna kehilangan na%su makan dan berkeringat banyak, bahkan mungkin muntah. eberapa orang bisa kegerahan, sementara e%ek samping seperti rahang yang terkatup tanpa sadar, kertak gigi dan pupil mata yang melebar merupakan hal yang biasa, seperti halnya ke;emasan dan insomnia selama proses penurunan. Mengkonsumsi pil dalam lingkungan yang panas dan lembab Bseperti pesta yang hingar bingar atau arena dansa yang liarC bisa menyebabkan dehidrasi, dan meskipun jarang, gagal jantung dan kematian. Ada juga kasus-kasus orang menderita o#er-hidrasi dan kera;unan air yang menyebabkan bengkak pada otak. 2..2
J&'% P&-&'
Meskipun pada tahap ini belum bisa disimpulkan, semakin banyak bukti yang menyatakan bahwa penggunaan ekstasi yang berulang-ulang menyebabkan neurotoksin pada otak. &ara pengguna berat melaporkan adanya gejala-gejala depresi Bseperti kelesuan dan suasana hati yang berubah-ubahC, kemampuan berkonsentrasi yang menurun dan rusaknya ingatan. !ni disebabkan oleh serotonin di dalam otak berkurang akibat penggunaan ekstasi. &enelitian pada binatang menunjukkan bahwa penipisan serotonin ini bisa berlangsung lama Bsampai tiga tahunC dan bahkan bisa menjadi permanen.
11
BAB III PENUTUP
,.1
K#*i)4($&
Sebagaimana narkoba terlarang lainnya, yang diproduksi di laboratorium halaman belakang yang sederhana, tidak ada jaminan dalam hal kontrol kualitasnya. Meskipun kandungan akti% dalam ekstasi seharusnya adalah M(MA, kebanyakan pil tidak benar-benar mengandung unsur tersebut, karena sulit untuk bisa mendapatkan bahan kimia dasar yang dibutuhkan untuk memproduksinya dan jelas sangat rumit untuk melakukan sintesis se;ara kimiawi. ,.2
S"&
Semoga makalah ini berman%aat dan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi pemba;a
12
DAFTAR PUSTAKA
(epartemen o% 'ealt and Ageing. Australian Fo#erment. http=GGwww.drugs. health.go#.auGinternetGdrugsGpublishing.ns%G;ontentGlanguagesG H%ileGindonesian.pd%. https=GGratnaonly.%iles.wordpress.;omG)*+*G*3Gnap9apd%.pd%. https=GGsekilasweb.wordpress.;omG)*+3G*1G*6Gkenali-bahaya-tablet-ekstasi-ine? bagi-kesehatanG. https=GGdymson9.wordpress.;omGgerhanaG9at-adikti%-dan-psikotropikaG. Dulistina, M./. )*++. MDMA (methylenedioxy-methylamphetamin, ecstasy. (iakses ) (esember )*+ Bhttp=GGmettidagger.blogspot.;o.idG)*++G*G mdma-methylenedio?y-methylamphetamin.htmlC.
13