A. KONSEP KONSEP DASAR DASAR DIAGNOSTIK DIAGNOSTIK KESULITA KESULITAN BELAJAR BELAJAR DAN D AN PENGAJARAN REMEDIAL Proses be Proses belaj lajar ar men mengaj gajar ar mer merupa upakan kan cir cirii yan yang g san sangat gat umu umum m dal dalam am dun dunia ia pendid pen didika ikan. n. Dal Dalam am pra prakte ktekny knya a tid tidak ak se selalu lalu ber berjal jalan an ses sesua uaii den denga gan n ya yang ng dire di ren nca can naka kan n sebe bellum umny nya, a, pa pas sti ada ma masa sala lah h at atau au kend nda ala yan ang g menghambat dalam proses belajar mengajar. Hambatan tersebut dapat timbul dari guru atau siswanya, tergantung dari situasi yang terjadi pada saat proses belajarr meng belaja mengajar ajar berlangsung. berlangsung. Conto Contoh h hamb hambatan atan yang beras berasal al dari guru, misal mis alny nya a gu guru ru me meng ngan angg ggap ap ba bahw hwa a da dala lam m se sebu buah ah ke kela las s se semu mua a si sisw swa a memp me mpun uny yai kem emam ampu puan an yan ang g sa sama ma da dala lam m me mema maha hami mi ma mate teri ri yan ang g disampaikan oleh guru. Padahal siswa tersebut memiliki gaya belajar yang berbeda-b berbe da-beda. eda. Sehin Sehingga gga tidak meng mengehera eherankan nkan bahw bahwa a bany banyak ak sisw siswa a yang mengalami kesulitan belajar. Untuk menghindari siswa mengalami kesulitan belajar guru harus mampu mengenali peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, harus mampu memahami aktor-aktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. !arena kesulitan belajar akan bersumber pada aktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. !esulitan belajar yang dialami siswa ini mendasari diperlukannya sebuah konsep mengdiagnostik kesulitan belajar serta ser ta pen penga gajara jaran n rem remedi edial al ya yang ng dil dilaku akukan kan unt untuk uk men mengat gatasi asi sa salah lah sa satu tu masalah pendidikan. B. Kons Konsep ep Dasar Dasar Diagnostik Diagnostik Kesu Kesuitan itan Bea!ar Bea!ar ". De# De#ini inisi si Diagno Diagnosti stik k Kesuita Kesuitan n Bea!ar Bea!ar Diagno Dia gnosti stik k men menuru urutt !"" !""## ad adala alah h pen penent entuan uan jen jenis is pen penya yakit kit de denga ngan n car cara a mene me neli liti ti $mem $m emer erik iksa sa%% geja ge jala la-g -gej ejal alan any ya. a.se seda dang ngka kan n kesu ke suli lita tan n bela be laja jar r dide di dein inis isik ikan an se seba baga gaii re rend ndah ahny nya a ke kepa pand ndai aian an ya yang ng di dimi mili liki ki se sese seor oran ang g dibandingkan dengan kemampuan yang seharusnya dicapai orang itu pada umur tersebut. !esulitan belajar ini mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseor ses eorang ang ba baik ik di sek sekola olah, h, di kel keluar uarga, ga, ata atau u bah bahkan kan dal dalam am lin lingku gkunga ngan n sekitar. sekit ar. &adi dapa dapatt disim disimpulka pulkan n bahw bahwa a diagn diagnostik ostik kesulitan belajar adala adalah h proses pro ses men menemu emukan kan mas masala alah h ata atau u ke kenda ndala la pes pesert erta a did didik ik dal dalam am bel belaja ajar r dengan meneliti apa peneyebabnya atau gejala-gejalan baik hambatan atau kesulitan dalam belajar yang nampak. $. Jen Jenis% is%Jen Jenis is Kesu Kesuit itan an Bea! Bea!ar ar !esulitan belajar dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu' a% !esu !esulitan litan dalam berbi berbicara cara dan berb berbahas ahasa a !esulitan ini menjadi indikasi awal bagi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Siswa yang mengalami kesulitan jenis akan sulit dalam mengh men ghasi asilka lkan n bun bunyi yi-bu -bunyi nyi bah bahasa asa ya yang ng tep tepat, at, sul sulit it ber berko komun munika ikasi si dengan orang lain melalui penggunaan bahasa yang benar atau sulit memahami apa yang orang lain katakan. b% Perma Permasalah salah dala dalam m hal hal kemampu kemampuan an akade akademik mik
c% !esulitan lainnya mencakup kesulitan dalam mengkoordinasi gerakan anggota tubuh serta permasalahan belajar yang belum dicakup oleh kedua kategori di atas. &. 'aktor%'aktor Mun(un)a Kesuitan Bea!ar (aktor penyebab munculnya kesulitan belajar menurut Sukardi yaitu sebagai berikut' a. (aktor internal yang meliputi kesehatan baik isik maupun psikis serta problem menyesuaikan diri. b. (aktor eksternal yang meliputi lingkungan, cara guru mengajar yang tidak baik, orang tua siswa, serta masyarakat sekitar. *. +iri%+iri Peserta Di,ik )ang Mengaa-i Kesuitan Bea!ar Ciri-ciri umum siswa lamban dalam belajar dapat dipahami melalui pengamatan isik siswa, perkembangan mental, intelektual, sosial, ekonomi, kepribadian, dan proses-proses belajar yang dilakukan di sekolah dan di rumah. Ciri-ciri itu dianalisis agar diperoleh kejelasan yang konkret tentang gejala dan sebab-sebab kesulitan belajar siswa di sekolah dan di rumah. !etidaksanggupan siswa lamban belajar dalam menguasai pengetahuan akan mempengaruhi sikap dan perilakunya menjadi tidak cocok dengan lingkungan sekelilingnya sehingga mengundang masalah orang-orang sekitarnya. )enurut *ijaya $+%, kerusakan-kerusakan itu dikategorikan dalam empat hal, yaitu' a. Dyslexia, adalah kelemahan-kelemahan belajar di bidang menulis dan berbicara. Ciri-cirinya adalah sulit mengingat huru, kata, tulisan, dan suara. b. Dyscalculia, adalah kesulitan mengenal angka dan pemahaman terhadap konsep dasar matematika. !elemahan umum di bidang dysleia kadang-kadang muncul di bidang pelajaran matematika. !arena itu kerusakan-kerusakan di bidang dysleia berpengaruh terhadap kerusakan-kerusakan di bidang dyscalculia,demikian pula sebaliknya. c. Attention Defisit Hyperactive Disorder $/DHD%, adalah pemusatan perhatian terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapinya. Siswa lamban belajar dapat memusatkan perhatiannya hanya berkisar pada satu pokok bahasan saja, ia kurang mampu menyelesaikan tugastugas yang beraneka ragam yang membuat dirinya menjadi kacau. d. Spatial, motor, ad perceptual defisits, adalah kondisi lemah dalam menilai dirinya menurut ukuran ruang dan waktu. !erusakan lainnya adalah Social defisits, yaitu kesulitan mengembangkan keterampilan sosial. !esulitan itu dapat membuat ketidaksanggupan menemukan jati dirinya. 0ejala-gejalanya adalah $% sulit menangkap tandatanda tingkah laku sosial, seperti dalam mencurahkan ide melalui raut muka dan gerakan-gerakan motorik lainnya, $+% sering nmemotong pembicaaan orang, $1% berbicara dengan keras, $2% sulit berteman, dan $3% ketidaksadaran terhadap cara-cara orang lain mengamati perilakunya.
. Prose,ur Diagnostik Kesuitan Bea!ar Dalam melakukan diagnostik kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, setidaknya ada tiga langkah umum yamg harus ditempuh oleh seorang guru, yaitu' a. )endiagnostik kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, yaitu dengan cara mengidentiikasi kasus dan melokalisasikan jenis dan siat kesulitan belajar tersebut. b. )engadakan estimasi $prognosis% tentang aktor-aktor penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa. c. )engadakan terapi, yaitu menemukan berbagai kemungkinan yang dapat dipergunakan dalam rangka penyembuhan atau mengalami kesulitan belajar yang dialamu oleh siswa tersebut. Dalam hal ini, guru senantiasa secara teratur memantau dan menerima inormasi tentang kemajuan belajar siswa. #normasi yang diterima dapat dijadikan sebagai diagnostik mengenai kondisi belajar siswa. #normasi yang diterima dapat dijadikan umpan balik untuk memantau penguatan yang dimiliki siswa dalam setiap unit pembelajaran, mengakui apakah siswa itu sudah belajar dengan baik atau belum, dan mengidentiikasi siswa-siswa ternyata mengalami kesulitan belajar. /. Men,iagnostik Kesuitan Bea!ar Se(ara 'or-a Diagnostik terhadap kesulitan belajar dilakukan dengan metode uji standar yang membandingkan tingkatan kemampuan seorang anak terhadap anak lainnya yang dianggap normal. Hasil uji tidak hanya tergantung pada kemampuan aktual anak, tetapi juga reliabilitas pengujian itu serta kemampuan sang anak untuk memperhatikan dan memahami pertanyaannya. )asing-masing tipe 4D $Learning Disorder 50angguan belajar% didiagnostik dengan cara yang sedikit berbeda. Untuk mendiagnostik kesulitan berbicara dan berbahasa, ahli terapi wicara menguji cara pelaalan bunyi bahasa anak-anak, kosakata, dan pengetahuan tata bahasa serta membandingkannya dengan kemampuan anak sebaya mereka yang normal. Sehubungan dengan gangguan kemampuan atau perkembangan akademis yang mencakup membaca, menulis, dan matematika, maka pengujiannya dilakukan dengan metode uji standar. !ita perlu memperhatikan bahwa penanganan gangguan belajar itu sangatlah berbeda dengan upaya mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah. &ika sekolah gagal mengenali keterlambatan belajar, orang tua dapat mencari alternati lain. 6rang tua harus mengetahui setiap langkah e7aluasi yang dilakukan oleh sekolah tersebut. 6rang tua juga harus mengerti bahwa mereka dapat menolak keputusan sekolah bila tidak setuju dengan hasil diagnosis yang dilakukan tim pendiagnosis. 6rang tua selalu memliki hak untuk mendengarkan pendapat yang berasal dari pihak kedua. Sebagian orang tua merasa seorang diri dan bingung ketika berbicara dengan para ahli. Sebagian orang tua berpendapat bahwa lebih baik meminta
bantuan kepada seseorang yang mereka percayai dan selanjutnya pergi bersamanya ke pertemuan sekolah. 6rang yang dipercaya itu bisa dokter atau bahkan tetangga keluarga tersebut. )engajak seseorang yang kenal dengan kondisi sang anak sangat menguntungkan, karena ia dapat memahami nilai hasil uji dari permasalahan belajar anak itu. 0. E1auasi Diagnostik Kesuitan Bea!ar 87aluasi diagnostik kesulitan belajar merupakan salah satu ungsi e7aluasi yang memerlukan prosedur dan kompetensi yang lebih tinggi dari para guru sebagai e7aluator. 87aluasi diagnostik kesulitan belajar merupakan e7aluasi yang memiliki penekanan kepada penyembuhan kesulitan belajar siswa yang tidak terpecahkan oleh ormula perbaikan yang biasanya ditawarkan dalam bentuk tes ormati. a% 87aluasi diagnostik kesulitan belajar pada umumnya dilakukan pada awal pengajaran, awal tahun ajaran atau semester. 9ujuan e7aluasi ini salah satunya adalah untuk menentukan tingkat pengetahuan awal siswa. /da dua hal yang penting dalam melakukan e7aluasi diagnostik kesulitan belajar yaitu penilaian diagnostik pada umumnya jarang digunakan oleh guru untuk menentukan gradedan. b% semakin baik e7aluasi diagnostik yang dilakukan, semakin jelas tujuan belajar yang dapat ditetapkan. +. Konsep Dasar Penga!aran Re-e,ia ". De#inisi Penga!aran Re-e,ia !amus "esar "ahasa #ndonesia mendeinisikan bahwa :Remedial ; dan :Teaching ; . "ila dipisahkan kata remedial berarti $%
b. %
+%
1% 2% 3% =%
&.
a. b. c. d. e. . *.
a. % +% 1% b. c. . a.
3% Supaya siswa dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepadanya, setelah ia mampu mengatasi hambatan yang menjadi kesulitan belajarnya, dan mengembangkan sikap serta kebiasaan yang baru dalam belajar. (ungsi Pengajaran har Hasis yang disimpulkan dari
b. )enentukan tindakan yang harus dilakukan yang dapat dilakukan adalah' % &ika kasusnya ringan, tindakan yang ditentukan adalah memberikan pengajaran remedial kepada siswa tersebut. +% &ika kasusnya cukup dan berat, maka sebelum diberikan pengajaran remedial, siswa harus diberikan layanan konseling terlebih dahulu. c. Pemberian layanan khusus yaitu bimbingan dan konseling. d. 4angkah pelaksanaan pengajaran remedial. e. )elakukan pengukuran kembali terhadap prestasi belajar siswa dengan alat tes sumati. . )elakukan re-e7aluasi dan re-diagnostik. 9erdapat tiga kemungkinan tasiran hasil, yaitu sebagai berikut' % !asus menunjukkan kenaikan prestasi yang dihasilkan sesuai dengan kriteria yang diharapkan. )aka selanjutnya diteruskan ke program yang berikutnya. +% !asus menunjukkan kenaikan prestasi, namun belum memenuhi kriteria yang diharapkan. )aka kasus diserahkan kepada pembimbing untuk diadakan pengayaan. 1% !asus belum menunjukkan perubahan yang berarti dalam hal prestasi. )aka perlu didiagnostik lagi untuk mengetahui letak kelemahan pengajaran remedial untuk selanjutnya diadakan ulangan dengan alternati yang sama. /. Per3an,ingan Prose,ur Penga!aran Biasa ,an Re-e,ia a. !egiatan pengajaran biasa sebagai program belajar mengajar di kelas dan semua siswa ikut berpartisipasi. Pengajaran perbaikan diadakan setelah diketahui kesulitan belajar, kemudian diadakan pelayanan khusus. b. 9ujuan pengajaran biasa dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan sama untuk semua siswa. Pengajaran perbaikan tujuannnya disesuaikan dengan kesulitan belajar siswa walaupun tujuan akhirnya sama. c. )etode dalam pengajaran biasa sama buat semua siswa, sedangkan metode dalam pengajaran perbaikan berdierensial $sesuai dengan siat, jenis, dan latar belakang kesulitan. d. Pengajaran biasa dilakukan oleh guru, sedangkan pengajaran perbaikan oleh team $kerjasama%. e. /lat pengajaran perbaikan lebih ber7ariasi, yaitu dengan penggunaan tes diagnostik, sosiometri, dsb. . Pengajaran perbaikan lebih dierensial dengan pendekayan indi7idual. g. Pengajaran perbaikan e7aluasinya disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. 0. Peran Aparat Sekoa24 Orang Tua4 ,an Mas)arakat ,aa- PrograPen,i,ikan ,an Penga!aran Re-e,ia a. !epala Sekolah % !epala sekolah harus menguasai sepenuhnya program pendidikan dan pengajaran remedial di sekolah, mencakup tujuan, bidang-bidang kajian, cara-cara menemukan latar belakang dan asal-usul serta sebab-sebab kesulitan belajar siswa, prediksi penyembuhan, serta praktik penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran remedial.
+% 1%
2%
3%
b.
c.
d. .
+. 1. e.
.
!epala sekolah menyediakan sumber belajar yang lengkap dan dapat digunakan setiap waktu sesuai dengan kebutuhan. !epala sekolah memiliki jalinan kerja sama yang baik dengan orang tua siswa di rumah untuk mengembangkan pendidikan masa depan anakanaknya. !epala sekolah mendirikan dan mengembangkan 4embaga Pusat "imbingan dan Penyuluhan yang berungsi menangani kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari pengetahuan. !epala sekolah mampu mengangkat seorang ekspert yang bertugas sebagai guru pendidikan remedial. #a berperan pula membantu guru bidang studi atau guru borongan lainnya dalam memecahkan kesulitannya menghadapi siswa lamban belajar dan berprestasi rendah. 6rang 9ua Siswa % )enerima dengan baik kunjungan sekolah di rumah (home visit! +% "ersikap tanggap terhadap pembicaraan kasus putra-putranya dan menunjukkan sikap tidak emosional. 1% Senang menghadiri undangan sekolah untuk membicarakan kasus putra-putranya. 2% Dapat memberikan data objekti selengkap mungkin tentang kelemahan-kelemahan putranya dalam pelajaran. 3% )ampu membantu memprediksi dan memberi latihan sepenuhnya terhadap kasus yang dihadapinya. Sta 9ata Usaha Sekolah )engaministrasi data-data kasus mulai dari latar belakang, asal-usul dan sebab-sebab kesulitan belajar siswa, cara-cara memprediksi penyembuhannya, sampai dengan cara-cara penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran remedial. Penilik Sekolah )elakukan kunjungan rutin ke sekolah sekurang-kurangnya dua minggu sekali, mamantau dan mengawasi jalannya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran remedial yang telah dirancang sebelumnya. )enyelenggarakan diskusi periodik dengan kepala sekolah dan guru-guru tentang upaya pemecahan kesulitan belajar siswa. )enyelenggarakan upaya kerja sama yang baik dengan lembaga-lembaga terkait. Para Pemerhati Pendidikan Para pemerhati pendidikan adalah orang-orang yang menaruh perhatian penuh terhadap proses dan hasil pendidikan yang dicapai siswa di sekolah serta berinisiati besar dalam memberikan pendapat, sikap, dan aspirasinya dalam upaya penanganan kasus atau dalam hal ini siswa lamban belajar. 4embaga-4embaga !emasyarakatan 9erkait !eterlibatan lembaga-lembaga kemasyarakatan terkait dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran remedial, khususnya dalam penanganan kasus kenakalan remaja diperlukan sekali terutama membantu sekolah dalam mengumpulkan data objekti tentang latar belakang dan
sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa serta membantu dalam penyelesaiannya. 5. E1auasi Penga!aran Re-e,ia Pada akhir kegiatan siswa diadakan e7aluasi. 9ujuan paling utama adalah diharapkan ?3@ tara pengusaan $le7el o mastery%. "ila ternyata belum berhasil maka dilakukan diagnostik dan memperoleh pengajaran remedial kembali. 87aluasi perlu dilakukan secara kontinu untuk menentukan perkembangan dan prosedur yang hendak dilaksanakan dimasa mendatang. 87aluasi remidi memiliki arti penting bagi orang-orang terdekat siswa. 6leh karena itu, perlu diberikan inormasi kepada siswa dan orangtua mengenai perkembangan belajarnya.