BAB II ISI
2.1 Konsep-konsep dasar bagi populasi berukuran kecil
Secara umum, suatu rencana konservasi yang baik untuk spesies terancam punah bertujuan agar sebanyak mungkin individu spesies tersebut dapat dilesta dilestarika rikan n dalam dalam habitat habitat yang yang berkua berkualit litas, as, dan agar agar seluas seluas mungki mungkin n habita habitatt tersebut dapat terlindungi . Griffiths and Schaick (1993) mengemukakan istilah Minimum Valiable Population (! (!") ") unt untuk uk men mendefi definis nisika ikan n jum jumlah lah ind indivi ividu du minimal yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan hidup suatu spesies# !" merupakan ukuran terkecil dari suatu populasi yang terisolir dalam suatu habitat tertentu, yang memiliki peluang 99$ untuk bertahan hidup selama 1%%% tahun, di tengah berbagai resiko bencana yang ditimbulkan oleh faktor&faktor tertentu, termasuk demografi, peluang acak perubahan lingkungan, peluang acak genetik, dan bencana alam# 'ingkasnya !" merupakan ukuran populasi terkecil yang diperkirakan memiliki peluang yang sangat tinggi untuk bertahan hidup di masa mendatang# mendatang# Griffith menekankan baha definisi !" dalam konteks ini tidak mutlak, karena ditentukan berdasarkan tingkat peluang bertahan hidup, serta kerangka aktu yang yang akan diperkirakan (atau diperhitungkan) oleh oleh sang peneliti# Sebagai contoh, peluang peluang bertahan hidup hidup dapat ditetapkan (dan diperkirakan) pada berbagai nilai, misalnya 9$ atau 99$# *emikian pula kerangka aktu, yang dapat disesuaikan dengan rencana perkiraan yang akan dilakukan, misalnya 1%% tahun tahun atau atau %% tahun# tahun# *engan *engan demiki demikian, an, !" merupakan merupakan pendek pendekata atan n yang yang memungkin memungkinkan kan dilakukannya dilakukannya perkiraan secara kuantitatif mengenai mengenai banyaknya banyaknya jumlah individu yang diperlukan diperlukan untuk melestarikan suatu spesies# +ntuk mendapatkan ukuran !" yang tepat bagi spesies terancam punah terkait terkait dibutuhka dibutuhkan n penelitian penelitian terinci tentang tentang demogarafi demogarafi populasi populasi dan disertai analisis analisis lingkungan# lingkungan# Setelah menetukan !", langkah berikut dalam penelitian konservasi spesies adalah memperkirakan Minimum memperkirakan Minimum Dynamic Area (*)# Area (*)# * merupakan luasan atau jumlah habitat yang cocok dihuni agar !" dapat dicapai atau dipertahank dipertahankan# an# * dapat dapat dihitung dihitung dengan dengan mempelajari mempelajari
luasan daerah daerah
jelajah individu maupun kelompok kelompok atau koloni spesies terancam punah tersebut#
-ont -o ntoh oh pe pene netu tuan an ! !" " ya yang ng be beras rasal al da dari ri pe pema mant ntau auan an te terh rhad adap ap 1. 1.% % populasi /0ambing bertanduk besar Ovis canadensis di canadensis di padang pasir barat laut S# Sebagian dari 1.% populasi tersebut telah ddiikuti selama 2% tahun# ang menarik adalah populasi yang berjumlah kurang dari % individu punah dalam aktu % tahun, sementara pada saat bersamaan, populasi populasi yang memiliki memiliki juml jumlah ah lebih dari 1%% individu hampir seluruhnya dapat bertahan (Gambar bertahan (Gambar .#1)#
4ubungan antara ukuran populasi pada kambing kambing bertanduk bertanduk besar / Gambar 2.1 4ubungan Ovis canadensi pada canadensi pada saat aal (5) dengan presentase populasi yang bertahan dari akru ke aktu# 4ampir seluruh populasi yang memiliki lebih dari 1%%individu ternyata bertahan lebih dari % tahun# "opulasi yang memiliki ukuran atau jumlah kurang dari % individu akhirnya punah dalam % tahun# *alam perhitungan ini tidak dimasukkan data populasi&populasi berukuran kecil yang dikelola aktif dan sering menerima tambahan sata yang dilepas ke dalam 4abitat tersebut# 2.2 Masalah pada populasi yang berukuran kecil
"ada "ada umumn umumnya ya,, untuk untuk melind melindun ungi gi sebagi sebagian an besar besar spesies spesies diperlu diperlukan kan populasi yang besar# Spesies dengan ukuran populasi yang kecil akan menghadapi resiko resiko besar berupa berupa kepuna kepunahan han## 6er erdap dapat at tig tigaa seba sebab b men mengap gapaa pop popula ulasi si kec kecil il terancam oleh berkurangnya jumlah individu dan kepunahan lokal, yaitu 7 1# 4i 4ila lang ngny nyaa ke kerag ragam aman an ge gene neti tik k da dan n ti timb mbul ulny nyaa ma masal salah ah da dala lam m te teka kana nan n sila si lang ng,, da dalam lam at atau au pe perk rka ain inan an se seda darah rah ( Inbreeding Inbreeding depession depession)) se sert rtaa hanyutan genetik ( genetic drift )# )#
-ont -o ntoh oh pe pene netu tuan an ! !" " ya yang ng be beras rasal al da dari ri pe pema mant ntau auan an te terh rhad adap ap 1. 1.% % populasi /0ambing bertanduk besar Ovis canadensis di canadensis di padang pasir barat laut S# Sebagian dari 1.% populasi tersebut telah ddiikuti selama 2% tahun# ang menarik adalah populasi yang berjumlah kurang dari % individu punah dalam aktu % tahun, sementara pada saat bersamaan, populasi populasi yang memiliki memiliki juml jumlah ah lebih dari 1%% individu hampir seluruhnya dapat bertahan (Gambar bertahan (Gambar .#1)#
4ubungan antara ukuran populasi pada kambing kambing bertanduk bertanduk besar / Gambar 2.1 4ubungan Ovis canadensi pada canadensi pada saat aal (5) dengan presentase populasi yang bertahan dari akru ke aktu# 4ampir seluruh populasi yang memiliki lebih dari 1%%individu ternyata bertahan lebih dari % tahun# "opulasi yang memiliki ukuran atau jumlah kurang dari % individu akhirnya punah dalam % tahun# *alam perhitungan ini tidak dimasukkan data populasi&populasi berukuran kecil yang dikelola aktif dan sering menerima tambahan sata yang dilepas ke dalam 4abitat tersebut# 2.2 Masalah pada populasi yang berukuran kecil
"ada "ada umumn umumnya ya,, untuk untuk melind melindun ungi gi sebagi sebagian an besar besar spesies spesies diperlu diperlukan kan populasi yang besar# Spesies dengan ukuran populasi yang kecil akan menghadapi resiko resiko besar berupa berupa kepuna kepunahan han## 6er erdap dapat at tig tigaa seba sebab b men mengap gapaa pop popula ulasi si kec kecil il terancam oleh berkurangnya jumlah individu dan kepunahan lokal, yaitu 7 1# 4i 4ila lang ngny nyaa ke kerag ragam aman an ge gene neti tik k da dan n ti timb mbul ulny nyaa ma masal salah ah da dala lam m te teka kana nan n sila si lang ng,, da dalam lam at atau au pe perk rka ain inan an se seda darah rah ( Inbreeding Inbreeding depession depession)) se sert rtaa hanyutan genetik ( genetic drift )# )#
.# "e "eru ruba baha han n de demo mogra grafi fik, k, ke keti tika ka la laju ju ke kela lahi hira ran n da dan n la laju ju ke kema matia tian n ak akan an mengalami variasi acak dan mengakibatkan perubahan pada struktur dan komposisi populasi# 3# "e "eru ruba baha han n li ling ngku kung ngan an,, yan ang g da dapa patt di diseb sebab abka kan n ol oleh eh be berm rmaca acam m ra raga gam m peristia termasuk pemangsaan, kompetisi, penyakit, persediaan pangan, maupun mau pun ben bencan canaa alam ya yang ng ter terjad jadii se seakt aktu& u&akt aktu, u, sep seperti erti keb kebaka akaran ran,, banjir maupun musim kering berkepanjangan# berkepanjangan# 8eberap 8eberapaa masala masalah h yang yang ada pada pada popula populasi si beruku berukuran ran kecil, kecil, dianta diantaran ranya ya sebagai berikut7 a.
Meny Menyus usut utny nya a kera keraga gama man n gene geneti tika ka
0eragaman 0eragaman genetik genetik turut menentukan menentukan keberhasilan keberhasilan suatu populasi populasi untuk untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan# lingkungan# ndividu ndividu dengan dengan alela atau kombinasi alela tertentu mungkin memiliki sifat&sifat yang sesuai dan dibutuhkan untuk untuk bertahan serta berbiak di dalam kondisi kondisi yang baru# *ari satu populasi ke yang lain, frekuensi keberadaan alela&alela tertentu akan bervar bervariasi, iasi, dari yan yang g langka hingga melimpah# *alam populasi kecil, frekuensi alela dapat berubah& ubah dari satu generasi ke generasi berikutnya# :rekuensi alela dan perubahan frekuensi ini terjadi secara acak, tergantung pada individu mana yang terbaik dan menghasilkan keturunan# "roses kehilangan keragaman genetik secara acak, yang serin ser ing g ter terjad jadii pa pada da po popu pula lasi si&po &popu pulas lasii be beru ruku kuran ran ke kecil cil in ini, i, di dike kena nall seb sebag agai ai hanyutan genetik ( genetic drift )# "roses )# "roses ini berbeda dengan seleksi alam yang merupa merupakan kan tangga tanggapan pan terhada terhadap p faktor faktor terten tertentu tu dalam dalam lingku lingkunga ngan# n# lela lela yang yang jarang dijumpai dalam populasi kecil akan berpeluang besar untuk hilang pada generasi generasi berikut# *i sini perlu dipahami pengertian pengertian hetero;igositas, yang artinya terdapat dua alela berbeda untuk suatu sifat genetik# *engan genetik# *engan mengasumsikan (atau mereka&reka) baha dalam suatu populasi terisolasi setiap gen akan memiliki dua alela# Schreiber, dkk (1999) memberikan suatu rumus untuk memperhitungkan nilai hetero;igositas# 'umus yang diajukan Schreiber memperlihatkan proporsi hetero hetero;ig ;igosit ositas as aal aal yang yang bertah bertahan an (atau (atau sama sama dengan dengan tertin tertingga ggal) l) pada pada setiap setiap generasi (4) dalam suatu populasi deasa yang berbiak (5 e) sebagai berikut 7 4 < 1&
8erdasarkan rumus ini, populasi yang terdiri dari % individu akan menunjukkan penurunan hetero;igositas sebesar 1$ untuk setiap generasi, disebabkan oleh berkurangnya jumlah alela langka# Setelah 1% generasi populasi akan memiliki 9%$ hetero;igositas aal# 5amun, bila populasi tersebut hanya terdiri atas 1% individu, maka setelah satu generasi hanya akan tersisa 9$ dari hetero;igositas aal, dan setelah 1% generasi hanya akan tersisa =%$ dari hetero;igositas aal (Gambar .#.)#
Gambar 2.2 melalui penghanyutan gen, variasi genetika akan menghilang atau
terkikis secara acak dari aktu ke aktu# *alam grafik ini ditunjukkan prosentase rata&rata variasi genetika yang dapat bertahan setelah 1% generasi# *igambarkan berbagai populasi rekaan yang memiliki berbagai ukuran populasi (
)# "ada
populasi dengan anggota 1% individu, setelah 1% generasi, akan terjadi pengikisan variasi genetika hingga sekitar >%$# 8ila populasi terdiri atas individu, maka pengikisan mencapai =$# 8ila populasi hanya terdiri satu individu pengikisan mencapai 9$? dan bila populasi hanya satu individu (seandainya pun ia mampu melakukan pembuahan terhadap dirinya sendiri) maka pengikisan lebih dari 99$# 'umus tersebut menunjukkan baha hilangnya keragaman genetik secara nyata dapat terjadi pada populasi&populasi kecil yang terisolasi, terutama yang hidup di pulau maupun habitat yang terpisah# *i lain pihak, migrasi individu antarpopulasi serta mutasi gen secara berkala akan cenderung meningkatkan keragaman genetik dalam populasi sehingga menyeimbangkan dampak hanyutan
genetik# @aju mutasi gen di alam berkisar antara 1 dalam 1%%% hingga 1 dalam 1%#%%% per gen untuk setiap generasi# :rekuensi mutasi demikian masih dapat menutupi kehilangan alela secara acak dalam populasi yang besar, namun dampaknya tidak terlalu besar untuk populasi dengan jumlah individu di baah 1%%# +ntungnya, perpindahan individu antarpopulasi masih dapat membantu meminimalkan dampak hilangnya keragaman genetik pada populasi yang kecil, sekalipun perpindahan atau migrasi tersebut jarang terjadi # Sekalipun dalam satu generasi hanya terjadi perpindahan 1 atau . individu ke dalam populasi yang terdiri atas 1%% individu yang terisolasi, maka dampak dari hanyutan genetik akan berkurang# 8ila perpindahan tersebut melibatkan > hingga 1% individu untuk setiap generasi, maka dampak dari hanyutan genetik dapat diabaikan (ills and llendorf, 199>)# liran genetik pada populasi&populasi tertentu, seperti burung /finch di kepulauan Galapagos dan serigala Skandinavia# "opulasi kecil yang mengalami hanyutan genetik lebih rentan terhadap berbagai efek genetika yang merugikan, misalnya tekanan silang&dalam atau perkainan sedarah ( Inbreeding depression), tekanan silang&luar (outbreeding depression), serta berkurangnya kemampuan berevolusi# :aktor&faktor tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya populasi yang mendorong lebih lanjut pengikisan variasi genetik bagi generasi mendatang# "eluang kepunahan menjadi lebih besar# b.
ekanan silang-dalam !inbreeding depression"
8eragam mekanisme terjadi di alam untuk mencegah terjadinya persilangan antarindividu yang berkerabat dekat# "ada sata, khususnya yang memiliki populasi yang besar, individu pada umumnya tidak kain dengan kerabat dekat mereka# ekanisme pengindraan termasuk perilaku dan aroma tubuh akan mendorong sata menyebar meninggalkan tempat kelahirannya, sehingga cenderung tidak kain dengan kerabat# "ada tumbuhan terdapat berbagai mekanisme morfologi dan fisiologi yang mendukung penyerbukan di luar (atau penyerbukan silang) dan mencegah penyerbukan di dalam (atau penyerbukan sendiri)# 8agi populasi berukuran kecil dan tidak memiliki banyak pilihan terhadap pasangan, persilangan-dalam atau sering #uga disebut perka$inan sedarah !inbreeding " tetap terjadi# "ertukaran gen antara induk dengan
keturunannya, persilangan antarkerabat dekat, maupun penyerbukan sendiri oleh tumbuhan hermaprodit cenderung memunculkan tekanan silang&dalam# 6ekanan
silang&dalam ditandai oleh tingginya angka kematian, sedikitnya jumlah keturunan, dan munculnya keturunan yang lemah, steril, serta memiliki keberhasilan reproduksi yang rendah # ekanan silang-dalam muncul ketika kedua induk memiliki
alela resesi%& dan kedua alela resesi% yang
padaumumnya bersi%at merugikan tersebut melalui proses perka$inan kemudian bertemu atau bersilang sehingga memunculkan si%at resesi% terkait. "ada kebun binatang dan program penangkaran lainnya tekanan silang&
dalam merupakan masalah tersendiri, khususnya menyangkut populasi berukuran kecil# 6ekanan silang&dalam akan menghasilkan jumlah individu yang lebih rendah pada generasi berikutnya, sehingga dampak persilangan dalam semakin diperkuat dari satu generasi ke yang berikut# c.
'ilangnya kelenturan dalam proses e(olusi
4ilangnya variasi genetika pada populasi yang berukuran kecil dapat membatasi kemampuannya untuk menghadapi keadaan yang baru dan perubahan lingkungan jangka panjang seperti polusi, penyakit baru dan perubahan iklim global# lela langka maupun kombinasi alela yang tidak umum (yang pada saat ini mungkin tidak memberi keuntungan apapun) dapat saja merupakan modal untuk menghadapi kondisi lingkungan dan perubahannya di masa depan# "opulasi kecil yang tidak memiliki keragaman genetik besar untuk menghadapi perubahan lingkungan jangka panjang akan lebih mudah terancam kepunahan# d.
ekanan silang luar !outbreeding depression"
ndividu&individu dari spesies yang berbeda jarang berkain di alam# Sejumlah mekanisme isolasi baik secara ekologi, perilaku, fisiologis, maupun morfologis akan mendorong agar perkainanhanya terjadi antara anggota dari spesies yang sama# 5amun, jika suatu spesies menjadi langka atau habitatnya menjadi rusak, akan muncul risiko tekanan silang&luar atau sering juga disebut perkainan antar jenis dan sub&jenis# ndividu&individu yang tidak berhasil menemukan pasangan dari spesies yang sama akan kain dengan anggota dari spesies kerabatnya# 4asilnya adalah keturunan yang lemah, steril, dan berdaya adaptasi rendah terhadap lingkungannya# 8agaimana hal ini terjadiA 0romosom dan en;im yang diarisi dari kedua belah pihak orangtua (induk) yang berbeda, menimbulkan ketidakcocokan (inkompatibilitas)# 0etidakcocokan inilah yang dikenal sebagai tekanan silang&luar#
6ekanan silang&luar juga dapat terjadi antara subspesies yang berbeda, atau bahkan pada genotip yang terpisah (divergent genotypes) dalam satu spesies# *engan perkataan lain, tekanan silang&luar dapat terjadi pada anggota populasi yang berbeda dalam satu spesies# 6ekanan silang&luar dapat terjadi dalam program penangkaran atau ketika individu dari populasi yang berbeda disatukan dalam penangkaran# 4ibrida atau keturunan campur yang dihasilkan tidak mearisi kombinasi gen yang diperlukan oleh individu untuk bertahan hidup dan menyesuaikan diri terhadap berbagai faktor lingkungan disekitarnya# 6ekanan silang&luar tidak banyak dideteksi dalam berbagai penelitian sata dan hanya ditemukan sesekali pada hibrida yang menonjol# *engan demikian, tekanan persilangan&luar kurang diperhatikan bila dibandingkan dengan tekanan silang& dalam yang dampaknya lebih sering terdokumentasi oleh berbagai program konservasi# e.
)kuran populasi yang e%ekti%
enurut :eisinger (.%%1) setidaknya diperlukan %&%% individu untuk mempertahankan keragaman genetika# ngka tersebut diperoleh dari pengalaman praktis :ranklin dalam membiakkan hean budidaya (domestikasi) dan dalam meriset laju mutasi pada lalat buah# Bumlah minimum tersebut diperkirakan cukup efektif untuk menghindari tekanan silang&dalam dalam jangka pendek, serta cukup efektif untuk mempertahankan variasi genetika dalam populasi# 0isaran juralah individu minimal tersebut dikenal sebagai aturan %C%%# Selanjutnya, 4ines (.%%) menyatakan baha setidaknya
dibutuhkan #%%% individu untuk
mempertahankan variasi genetik yang dibutuhkan proses evolusi dan untuk menjamin keberadaan populasi tersebut# turan %C%% terkadang sulit diterapkan, karena asumsi tidak selalu didukung kenyataan# *alam aturan %C%% diasumsikan baha suatu populasi terdiri atas 5 individu, di mana setiap individu memiliki kemungkinan yang sama untuk kain serta menghasilkan keturunan# *alam kenyataannya, berbagai faktor, termasuk umur, kesehatan, sterilitas, kekurangan makanan, ukuran tubuh yang kecil, atau struktur sosial bekerja mencegah perkainan sehingga banyak individu yang bersifat steril, tidak memproduksi keturunan# 8anyak di antara faktor tersebut dipengaruhi degradasi dan fragmentasi habitat# @ebih jauh, beragam spesies makhluk hidup juga memiliki stadium kehidupan tertunda (mengalami dormansi dari aktu ke aktu)# -ontohnya adalah tumbuhan, hean, jamur,
bakteri, dan protista yang memiliki biji, spora, maupun struktur lainnya, yang terdapat di dalam tanah maupun dalam air# +ntuk berkecambah dan tumbuh mereka harus menunggu aktu yang tepat atau kondisi lingkungan yang lebih stabil# kibat banyaknya individu yang tidak mampu berbiak maupun menghasilkan keturunan pada aktu tertentu hanya sejumlah kecil individu akan memiliki kemampuan berkembang biak# 8agian dari populasi yang berhasil berkembang biak disebut +kuran "opulasi Dfektif (5e atau D"S CDffective "opulation Si;e)# *engan demikian, suatu D"S atau +kuran "opulasi Dfektif akan lebih kecil Edaripada ukuran populasi yang sesungguhnya# engingat hilangnya variasi genetik dapat lebih besar dari yang diperkirakan, maka perhitungan terhadap kemampuan suatu populasi untuk bertahan hidup harus didasarkan pada +kuran "opulasi Dfektif ini# "eluang keberlanjutan populasi bukan diperbitungkan pada ukuran populasi sesungguhnya, sekalipun ukuran populasi sesungguhnya biasanya jauh lebih besar dibandingkan D"S# 6erdapat tiga penentu yang akan memperkecil D"S suatu spesies atau populasi, yakni perbandingan jenis kelamin yang tidak seimbang, variasi kemampuan bereproduksi, serta perubahan dan efek penyusutan populasi# a) "erbandingan jenis kelamin yang tidak seimbang (unequal sex ratio), "erbandingan jumlah jantan dan betina yang tidak berimbang dapat terjadi karena berbagai hal, seperti peluang acak, kematian selektif, maupun pemanenan hanya jenis kelamin tertentu oleh manusia# "erbandingan jantan dan betina tidak berimbang dapat menjadi masalah, misalnya pada spesies angsa yang bersifat monogami (ketika jantan dan betina hidup berpasangan sepanjanghidup mereka)# 8ila dalam suatu populasi terdapat .% jantan dan = betina, maka hanya 1. individu (= jantan dan = betina) yang dapat berpasangan# *alam hal ini D"S bernilai 1., bukan .=# "ada jenis sata lain, hierarki dan struktur sosial (termasuk poligami) dapat menghalangi sebagian individu untuk berbiak, alaupun secara fisiologis individu&individu tersebut mampu berbiak# Sebagai contoh, pada singa laut seekor jantan dominan akan cenderung untuk menguasai sejumlah betina, dan menghalangi jantan lain untuk berbiak dengan anggota EharemEnya# "ada kelompok anjing liar (ild dogF di frika, betina dominan yang akan menghasilkan semua bayi dalam kelompoknya# "ada berbagai jenis primata termasuk onyet seperti berbagai acaco dan kera seperti rangutan yang tidak hidup secara monogami (setia
dan terikat pada satu pasangan), dikenal istilah alpha&male dan beta&male, di mana alpha&male akan mendapat prioritas untuk membiaki betina dalam kelompoknya# "ada erak Baa "tivo muticus muticus, jantan deasa yang kuat dan dominan akan menguasai teritori yang lebih luas dan mendapatkan kesempatan kopulasi yang lebih besar dibanding jantan lainnya# *ampak perbandingan jantan dan betina yang tidak berimbang dapat di gambarkan dengan rumus umum7 5e < >5m 5f 5mH5f 5mmerupakan jumlah jantan yang berbiak dalam populasi dan 5 f merupakan jumlah betina berbiak dalam populasi# "ada umumnya, semakin besar perbandingan jenis kelamin yang berbeda (jantan&betina), maka D"S (5 eC5) akan bergeser dari keseimbangan# ndividu jantan pada gajah sia merupakan sasaran dari pemburu gading di suaka perlindungan harimau bernama Periyar Tiger eserve di ndia ('amakhrisnan dkk 199I)# *i tahun 1992, terdapat 1#1== individu gajah, 2%9 di antaranya deasa yang terdiri atas 2%> betina dan jantan# Jalaupun populasi tersebut berukuran besar, namun D"S yang diperoleh hanya berjumlah .%# b) !ariasi kemampuan bereproduksi# "ada banyak spesies, setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghasilkan keturunan# 4al tersebut juga berlaku pada tumbuhan, ketika beberapa individu hanya menghasilkan beberapa biji, sementara yang lain mampu menghasilkan ribuan biji# Generasi yang hidup sekarang hanya terdiri atas sedikit individu sehingga tidak meariskan keragaman genetik yang memadai bagi generasi mendatang# "roduksi keturunan yang tidak berimbang tersebut akan mengakibatkan penurunan 5e# c) "erubahan dan efek penyusutan populasi# "ada beberapa spesies, ukuran populasi dari satu generasi ke generasi berikutnya dapat berubah drastis# Salah satu contohnya adalah Ec!eckerspot butterfliesE, sejenis kupu&kupu di -alifomia, beberapa tumbuhan semusim, dan amfibi# "ada populasi yang mengalami fluktuasi yang ekstrim, nilai D"S akan lebih dekat dengan jumlah individu terendah#
@ebih lanjut, nilai D"S akan cenderung ditentukan tahun&tahun ketika populasi mencapai jumlah terendah# "ada suatu tahun ketika jumlah populasi menurun tajam, maka pada tahun&tahun berikutnya nilai 5 e pun akan turun secara nyata# "rinsip tersebut dikenal dengan penyempitan populasi ( population bottleneck )# "enyempitan terjadi saat ukuran populasi menurun tajam# 8ila individu yang menyimpan alela ini tidak dapat bertahan hidupdan berbiak, maka alela&alela langka dalam populasi tersebut akan lenyap pula (:rankham dkk .%%.? 8riskie .%%>)# *engan jumlah alela yang lebih sedikit dan terjadinya penuninan hetero;igositas, maka fitness (daya hidup) dari keseluruhan individu anggota populasi akan menurun# Dfek penyempitan dan penyusutan populasi akan terlihat nyata pada populasi kecil yang selama beberapa generasi terakhir hanya memiliki jumlah individu kurang dari 1%# "ounder effect adalah salah satu manifestasi penyempitan populasi# Dfek founder terjadi ketika beberapa individu meninggalkan populasi aal dan membentuk populasi baru# "opulasi bam ini memiliki variasi genetik yang lebih rendah dibanding populasi aal (yang berukuran lebih besar)# "enyusutan populasi tersebut sering terjadi pada penangkaran yang hanya terdiri atas beberapa individu# D"S akan bernilai lebih kecil dibandingkan jumlah keseluruhan individu dalam populasi, dan baha D"S dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti fluktuasiukuran
populasi,
banyaknya
individu
yang
tidak
berbiak,
dan
perbandingan jenis kelamin yang berbeda# Sebuah ulasan yang diberikan oleh :rankham (199) menyatakan baha nilai D"S rata&rata adalah 11$ dari jumlah individu dalam populasi# "opulasi dari 3%% individu terlihat berukuran besar, namun dengan nilai D"S berjumlah 33 menjadikan populasi tersebut mudah terancam akibat menurunnya variasi genetik# *engan demikian, ukuran populasi yang besar tidak menjamin baha populasi tersebut akan terhindar dari pengikisan variasi genetika, kecuali bila D"S dari populasi tersebut bernilai (atau berukuran) cukup besar# %.
*ariasi demogra%ik
*alam lingkungan yang stabil, populasi akan cenderung meningkat hingga mencapai daya dukung lingkungan tersebut# 0etika kemapanan tercapai, angka kelahiran rata&rata akan seimbang dengan angka kematian rata&rata, sehingga ukuran populasi menjadi stabil pula# 5amun, dalam kenyataannya, individu sering
menghasilkan jumlah keturunan yang tidak sama dengan angka kelahiran rata& rata# *apat saja terjadi baha reproduksi tidak terjadi sama sekali, atau hanya menghasilkan keturunan yang lebih sedikit,atau bahkan lebih banyak dari rata& rata# *emikian pula dengan angka kematian rata&rata pada populasi tersebut engingat individu dapat mati pada usia muda, sementara yang lain dapat memiliki hidup yang panjang, angka kematian rata&rata hanya dapat diperkirakan dengan menggunakan data berjumlah yang besar# 8agaimanapun, selama ukuran populasi cukup besar, angka kelahiran dan kematian rata&rata akan memberikan informasi yang cukup tepat mengenai populasi tersebut# 8ila populasi berjumlah di baah % individu, maka berbagai kelahiran dan kematian individu akan membuat populasi turut berfluktuasi secara acak# 8ila populasi cenderung berfluktuasi menurun karena tingkat kematian yang lebih tinggi (atau karena angka kelahiran yang lebih rendah), maka populasi tersebut bahkan akan lebih rentan terhadap fluktuasi demografik pada tahun&tahun berikutnya# Sekalipun populasi naik secara acak, pada akhirnya daya dukung lingkungan akan membatasi kenaikan tersebut, sehingga dapat menyebabkan populasi menurun lagi# 0etika suatu populasi menurun akibat kerusakan habitat atau fragmentasi, maka peran variasi demografi menjadi penting# !ariasi dcmografi mi umumnya terjadi secara acak, sehingga sering juga disebut stokastik demografik (demograp!ic stoc!asticity)# "eluang acak demografi akan dapat menurunkan bahkan menyebabkan kepunahan populasi, apalagi bila dalam tahun itu angka kelahiran rendah dan angka kematian tinggi# "eluang acak tersebut akan memengaruhi spesies tertentu, terutama yang memiliki tingkat kelahiran dan kematian yang sangat bervariasi dari satu generasi ke generasi berikut, seperti tumbuhan semusim atau serangga berumur pendek misalnya, sehingga spesies& spesies tersebut lebih rentan kepunahan# 0epunahan juga berpotensi terjadi pada spesies dengan angka kelahiran yang rendah seperti gajah karena pemulihan populasinya membutuhkan aktu yang lama# "ada beragam spesies sata, populasi kecil dapat menjadi tidak stabil karena
struktur
sosialnya
tidak
berfungsi
dengan
baik
ketika
populasimenurundibaah jumlah individu tertentu# 0e tidakstabilan populasi kecil karena hambatan struktur sosial dikenal sebagai efek Allee# -ontohnya sering ditemukan pada burung dan mamalia yang hidup berkelompok sosial# 8ila jumlah mereka telah turun di baah ambang batas, kaanan mamalia maupun kelompok
burung tersebut akan kesulitan mendapatkan makanan yang cukup dan akan menemui kesulitan dalam melindungi serta mempertahankan kelompoknya# 4ean seperti beruang ataupun laba&laba yang hidup dengan sebaran luas, namun memiliki
kepadatan
yang
rendah,
akan
kesulitan
untuk
mendapatkan
pasangannya# ngka kelahiran menurun dan populasi semakin mengecil# "ada spesies tumbuhan, seiring dengan menurunnya populasi maka jarak antarindividu akan meningkat# 0unjungan serangga penyerbuk pada individu yang jauh dan terisolasi menjadi semakin jarang, sehingga, mengakibatkan turunnya jumlah produksi biji# 0ombinasi berbagai faktor termasuk fluktuasi populasi secara acak, perbandingan jenis kelamin yang tidak berimbang, kekacauan tingkah laku sosial, dan menurunnya kepadatan populasi akan menyebabkan ketidakstabilan populasi# 0epunahan lokal pun lebih mungkin terjadi# g.
*ariasi lingkungan dan bencana alam
!ariasi acak lingkungan fisik dan biologi, yang dikenal sebagai stokastik lingkungan, juga dapat menyebabkan bervariasinya ukuran populasi suatu spesies# isalnya, populasi 0elinci Sumatera 5esolagus netscheri yang sangat terancam punah dipengaruhi oleh fluktuasi kelimpahan tumbuhan sumber makanannya, dan jumlah pemangsanya# Sumber pakan kelinci akan dipengaruhi lingkungan fisik# -urah hujan yang cukup akan menambah jumlah tumbuhan bagi kelinci tersebut, sedangkan pada tahun&tahun saat musim kering berkepanjangan, jumlah makanan pun akan sedikit# 8encana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran secara tiba&tiba dapat mengakibatkan kematian pada sebagian maupun seluruh populasi dalam suatu kaasan# 0ematian massal mamalia besar yang mencapai 2%$ hingga 9%$ dari suatu populasi dilaporkan oleh 4ines (.%%) "ada banyak vertebrata, bencana akan mengancam sekitar 1$ populasi dalam setiap generasinya # 8encana alam yang terjadi dalam kurun aktu tahunan memang tidak banyak, namun dalam rentang aktu puluhan atau ratusan tahun cukup sering terjadi# 8erdasarkan suatu model populasi yang dikembangkan :einsinger (.%%1) maka khususnya bagi populasi yang berukuran kecil hingga sedang, kepunahan lebih mungkin diakibatkan oleh variasi lingkungan daripada oleh variasi demografik acak# !ariasi lingkungan bahkan dapat meningkatkan risiko kepunahan suatu populasi yang tampaknya tumbuh stabil dalam lingkungan yang stabil# Secara umum, ketika variasi lingkungan diterapkan pada model populasi
maka variasi lingkungan cenderung menyebabkan tingkat pertumbuhan yang rendah serta ukuran populasi yang kecil, sehingga meningkatkan kemungkinan punahnya populasi tersebut# h.
+usaran kepunahan
6erdapat tiga faktor utama yang memengaruhi ketahanan populasi terhadap kepunahan, yaitu7 variasi lingkungan, variasi demografik, dan variasi genetik# 0etiga faktor tersebut seling bekerja sama, sehingga penurunan populasi akibat satu faktor akan mengakibatkan kerentanan populasi terhadap dua faktor lainnya (Gambar .#3)# Semakin kecil ukuran populasi, maka semakin rentan pula populasi tersebut terhadap pengaruh ketiga faktor# 0etiga faktor dapat menurunkan keberhasilan reproduksi, menaifckan tingkat kematian, dan akhirnya mendorong kepunahan# 0ecenderungan populasi keciluntuk menurun mendekati kepunahan dapat digambarkan seperti sebuah vortex(pusaran), di mana semakin dekat jarak sebuah obyek dengan pusatnya, maka akan semakin cepat pula terjadi kepunahan# 8agian pusat suatu extinction vortex (pusaran kepunahan) adalah proses kepunahan, atau kepunahan spesies dari suatu lokasi# Spesies yang terjebak masuk ke dalam pusaran kepunahan akan sulit keluar dari ancaman kepunahan# Saat ukuran suatu populasi mengecil, kemungkinan untuk punah semakin besar# "opulasi mungkin dapat meningkatkan kembali jumlahnya ketika kondisi berubah menguntungkan, namun perubahan ini langka dan tidak dapat diprakirakan# +ntuk mengendalikan variasi demografik dan variasi lingkungan, spesies akan membutuhkan program khusus seperti pengelolaan populasi dan habitat mereka# 2., Biologi-populasi terapan
+ntuk melindungi dan mengelola suatu spesies langka atau terancam diperlukan pemahaman tentang hubungan biologis antara spesies tersebut dan lingkungannya (ekologi), ciri&ciri khasnya (sering disebut natural history, atau sejarah alam, atau sejarah kehidupan, atau mungkin lebih tepat diterjemahkan sebagai cara hidup) dan kondisi keberadaan (status) populasinya# *iperlukan pula pemahaman mengenai berbagai proses yang memengaruhi ukuran dan sebaran populasi tersebut (biologi populasi)# 8erbekal informasi demikian, pengelola akan dapat mengetahui faktor&faktor pembatas yang dapat mendorong spesies tersebut
menujukepunahan serta melakukan usaha yang lebih efektif untukmelestarikan spesies tersebut# *alam
merancang
dan
melaksanakan
upaya
konservasi
pada
tingkatpopulasi secara efektif terdapat berbagai kategori yang perlu diperhatikan # Sayangnya, untuk sejumlah spesies tidak semua pertanyaan yang penting akan dapat dijaab#8agaimanapun, keputusan pengelolaan seringkali harus diambil sebelum data terkumpul dalam jumlah yang cukup# •
@ingkungan7 "ada tipe habitat bagaimanakah spesies tersebut ditemukan, dan
berapa
luas
tiap&tiap
areal
yang
kini
tersediaA
8agaimana
lingkungannya berubahA Sebesar apakah pengaruh manusia pada lokasi •
tersebutA "enyebaran7 8agaimana sebaran spesies tersebut, dan bagaimana pola penggunaan habitatnyaA pakah individunya berkelompok, tersebar acak atau tersebar teraturA pakah spesies tersebut berpindah antarhabitat atau menuju lokasi geografis yang lain, baik secara harian maupun tahunanA
•
Sebesar apakah pengaruh manusia pada sebaran spesies tersebutA nteraksi&interaksi biotik7 Benis pakan dan sumber lain apakah yang diperlukan spesies tersebutA *an bagaimana cara memperolehnyaA dakah spesies yang menjadi pesaingnyaA pakah ada pemangsa dan parasit yang memengaruhi ukuran populasinyaA Seberapa jauhkan manusia mengubah
•
hubungan antarspesies dalam komunitas tersebutA orfologi7 8agaimana peraakan spesies tersebutA 8agaimanakah bentuk, ukuran, arna, dan permukaan tubuh serta fungsinyaA 8agaimana hubungan antara bentuk organ tubuh dan fungsinyaA Sebesar apakah ukuran keturunannya yang baru lahir, dan apakah memiliki peraakan yang
•
berbeda dengan induknyaA :isiologi7 Seberapa banyak makanan, air, mineral, maupun kebutuhan lain diperlukan agar suatu individu dapat bertahan hidup, serta tumbuh dan bereproduksiA 8agaimana ketahanan spesies tersebut dalam menghadapi kondisi iklim yang ekstrim, seperti panas, dingin, angin, dan hujanA 0apankah aktunya dan kondisi bagaimanakah yang dibutuhkan spesies
•
tersebut untuk bereproduksiA *emografi7 8erapakah ukuran populasinya saat ini, berapakah D"S (ukuran populasi efektifjnya dan bagaimana bila dibandingkan dengan iriasa lampauA pakah jumlah tersebut stabil, meningkat atau menurunA pakah
populasi terdiri dari campuran individu deasa dan remaja, yang •
membuktikan baha terjadi perekrutan baru dalam populasiA "erilaku7 8agaimana perilaku suatu individu memengaruhi keberhasilannya bertahan lingkungannyaA 8agaimana cara individu suatu populasi mencari
•
pasangan dan menghasilkanketurunanA Genetika7 Seberapa besar terdapat variasi morfologi dan fisiologiA Sebesar apakah faktor genetika memengaruhi variasi tersebutA Seberapa besar prosentase gen yang bervariasiA
2. Metode untuk mempela#ari populasi
etode untuk mempelajari populasi selama ini terutama berasal dari pengalaman penelitian tumbuhan dan hean darat# rganisme renik seperti protista, bakteri dan jamur belum dipelajari secara terinci# *emikian pula dengan organisms yang menghuni tanah, perairan taar, maupun laut yang masih terlalu sedikit diketahui karakteristik populasinya# "adabagian ini akan dijelaskan bagaimana ahli biologi konservasi meneliti objek penelitian mereka, dengan catatan baha spesies yang berbeda akan memiliki kebutuhan metode penelitian yang berbeda pula#
Mengumpulkan In%ormasi kologi
nformasi dasar yang dibutubkan dalam upaya melestarikan spesies dan habitatnya atau mengetahui status konservasinya dapat diperoleh dari tiga sumber utama7 1# "ustaka yang diterbitkan, serta ajalah ndeks rtikel7 ndeks perpustakaan termasuk indeks artikel seperti yang diterbitkan oleh 8ioSys, 8iological bstracts dan Koological 'ecord dapat diakses melalui komputer, yang akan memudahkan penelusuran berbagai buku, artikel ataupun laporan# *aftar literatur tersebut berisikan berbagai informasi termasuk berbagai ukuran jenis biota, sebaran populasi, sampai ke spesies tertentu yang diteliti oleh banyak# 6erkadang perpustakaan menyimpan bahan yang saling terkait dalam tempat yang sama, sehingga pencarian buku lain yang berhuhungan menjadi mudah# *engan bantuan internet, kemampuan mengakses database, buletin dan jurnal elektronik, kelompok diskusi khusus maupun bank data seperti S Jeb of Science akan meningkat# nformasi yang diperoleh dari internet sebaiknyadipelajari dengan seksama baik data maupun sumbernya
karena banyak situs yang tidak memiliki kendali untuk menyaring informasi yang dimuat (di&uploadL sehingga tidak seluruh informasi akan obyektif dan akurat# 8ertanya kepada ahli biologi maupun naturalis merupakan cara lain untuk mengetahui keberadaan suatu literatur# emeriksa indeks pada suratkabar, majalah, dan jurnal populer juga merupakan cara yang baik karena hasil dari penelitian yang penting sering dimuat untuk umum .# akalah yang tidak diterbitkan7 Sejumlah besar infomasi tentang biologi konservasi seringkali hanya tersimpan dalam laporan&laporan yang tidak diterbitkan, baik yang dibuat perorangan seperti ilmuan, maupun lembaga seperti badan pemerintah dan organisasi konservasi# "ustaka ini sering disebut sebagai grey literature dan kadang&kadang disebut dalam pustaka yang diterbitkan, atau dikutip oleh ahli&ahli terkemuka dalam perkuliahan ataupun pembuatan artikel# nformasi bahkan dapat diperoleh dari ucapan maupun perbincangan secara langsung dengan ahli atau organisasi konservasi# 3# 0erja lapangan7 -ara hidup suatu spesies biasanya hanya dapat dipelajari melalui pengamatan yang cermat di lapangan# 0erja lapangan diperlukan karena proporsi spesies yang telah diketahui di dunia ini terhitung sangat sedikit# *i samping itu, pada lokasi yang berbeda suatu spesies dapat menunjukkan ekologi yang berbeda pula# 4anya di lapanganlah dapat ditentukan status konservasi dari suatu spesies, beserta hubungan timbal balik spesies tersebut dengan lingkungan biologi dan fisiknya# 8anyak dari metode penelitian untuk mempelajari populasi tertentu memerlukan pendekatan dan keahlian khusus, sehingga diperlukan bimbingan seorang
ahli dan dilengkapi upaya membaca buku&petunjuk khusus atau manual# +emantauan +opulasi
+ntuk mengetahui status konservasi suatu spesies langka perlu dilakukan upaya sensus di lapangan dan kemudian secara berkala memantau populasi&populasi dari spesies tersebut# +ntuk memperkirakan ukuran populasi, diterapkan metode sensus dengan mendata semua individu yang ada# "ada saat ini kecanggihan teknologi pun telah dimanfaatkan untuk memantau populasi tumbuhan dan sata# -ontohnya adalah pengambilan sampel dengan membatasi gangguan (non invasive), eontoh rambut, kotoran dan urin dikumpulkan untuk kemudian dianalisis melalui penelitian biologi molekuler# 2./ +engamatan ingkat +opulasi
"engamatan jangka panjang terhadap suatu spesies yang populasinya terus&menurun seringkali memotivasi ahli biologi untuk melestarikannya# "emantauan juga dapat dilakukan pada karakteristik tertentu dari komunitas maupun ekosistem,misalnya kerapatan dan biomassa tetumbuhan disekitar aliran sungai (:einsinger,.%%1)# "emantauan dapat dilakukan terhadap spesies yang sensitif seperti kupu& kupu,yang digunakan sebagai spesies indikator terhadap kestabilan komunitas ekologi berjangka panjang (Ginsberg,.%%.)#Studi pemantauan kupu&kupu sebagai indikator kondisi hutan di ndonesia telah dilakukan di @ambusngo,Sulaesi 6enggara (5urul @aksmi Jinarni kom#pribadi,lihat 8ab =) 0esadaran melakukan pemantauan populasi meningkat setelah instansi& instansi pemerintah dan organisasi konservasi tergerak untuk lebih melindungi spesies langka dan terancam punah("erte;&rteaga dan Gaston,.%%>)# *i beberapa negara penelitiaan pemantaun tersebut bahkan merupakan bagian dari upaya pengelolaan yang didukung oleh hukum# nventerisasi dan survei populasi merupakan upaya paling umum dilakukan,sedangkan yang belum banyak dilakukan adalah pemantaun demogra%i populasi# dapun cara yang dapat dilakukan dalam pemantauan dan pengamatan tingkat populasi adalah 1# In(entarisasi yaitu perhitungan jumlah individu yang terdpat pada suatu populasi# nventerisasi merupakan cara yang murah dan mudah # 8ila dilakukan dalam jangka aktu yang berurutan maka pola perubahan suatu populasi akan meningkat ,stabil atau menurun akan diketahui# .# Sur(ei populasi dilakukan untuk memperkirakan jumlah individu atau kepadatan
suatu
spesies
dalam
suatu
komunitas
dan
biasanya
menggunakan metode cuplikan berulang ('epeated Sampling)#Suatu areal dapat dibagi menjadi bebrapa bagian dan jumlah individu dalam setiap bagian dapat dihitung# 4asil perhitungan tersebut kemudia digunakan untuk memperkirakan ukuran populasi yang sebenarnya# Survei sendiri biasanya
digunakan
untuk
mendapatkan informasi
mengenai suatu populasi yang sangat besar atau mempunyai sebaran yang luas# etode survei juga berguna untuk mempelajari berbagai spesie s yang cryptic atau tidak mudah dilihat#*alam daur hidupnya,beberapa spesies
memiliki suatu tahapan tersembunyi atau tidak dapat dilihat dengan jelas, contohnya 7 tahapan semai berbagai tumbuhan dan berbagai tahapan larva avertebrata perairan#
•
Studi 0emogra%i Menun#ukkan +ola +emakaian uang +ada Suatu Spesies
Studi demografi juga dapat menunjukkan pola pemakaian ruang pada suatu spesies# nformasi penggunaan ruang adalah penting untuk mengelola dan melestarikan spesies yang masih bertahan dalam berbagai populasi
yang
terpisah#
Bumlah
populasi
penyusun
suatu
spesies,pergerakan individu antarpopulasi dan kestabilan suatu spesies pada ruang dan aktunya merupakan bahan perimbangan penting,terutama untuk
spesies
yang
tersusun
dalam metapopulasi#
Metapopulasi
merupakan kumpulan populasi yang masih dapat berinteraksi dari aktu ke aktu,serta sering berfluktuasi karena migrasi #ontoh 3
Gambar In(entarisasi +opulasi 4'a$aian Monk Seal5
4aaian
/4aaian
onk onk
Sales# Seal
8erdasarkan onachus
inventarisasi schauinslandi
populasi di
tol
0ure,tercatat suatu penurunan besar hampir 1%% individu deasa pada tahun 19%&an hingga kurang dari 1> individu pada akhir 19=%&an#"ada saat bersamaan jumlah anakan juga menurun# 8erdasarkan kecenderungan tersebut,maka sata ini dinyatakan sebagai spesies terancam oleh +ndang&undang Spesies 6erancam S (+#S#Dndangered Species ct) tahun 19=2 dan upaya
konservasi segera dilaksanakan untuk mencegah proses penurunan populasi
tersebut#
Setelah
pos
penjaga
pantai
ditutup
tahun1929,populasi di "ulau 6ern menunjukkan pemulihan,namun pada tahun 199% jumlah populasi tersebut kembali menurun tanpa penyebab yang pasti,sedangkan populasi di "ulau Green meningkat setelah pos penjaga ditutup tahun 199>#
2.6 Analisis Kelangsungan 'idup Melalui +*A !+opulation *iability Analysis"
"! meupakan tahap lanjut analisis demografik # 6ujuan "! adalah mempelajari apakah suatu spesies mempunyai kemampuan untuk bertahan hidup di suatu lingkungan#"! merupakan
sautu
analisis
resiko
untuk
memperkirakan
kemungkinan kepunahan populasi di masa depan# Sebagai alat bantu yang penting bagi "! diterapkan berbagai metode statistika dan matematika#*engan mengetahui kebutuhan spesies terkait,serta sumber&sumber yang tersedia dalam lingkunganya,"! mampu mengidentifikasi resiko kepunahan bagi suatu spesies# "! berguna
untuk
mengetahui
akibat
yang
ditimbulkan
oleh
fragmentasi dan hilangnya habitat,serta pengaruh degradasi habitat bagi spesies langka# Sebagai bagian penting dari "! #seringkali diperkirakan dampak upaya pengelolaan seperti perubahan perburuan,maupun perubahan perburuan,maupun perubahan habitat yang dilindungi# "! dapat memberikan model atau simulasi dampak, misalnya 3 ketika
ukuran
suatu
populasi
diperbesar
melalui
proses
penambahan individu dari lokasi lain maupun penangkaran# @ebih lanjut,"! bermanfaat memantau fluktuasi ukuran populasi dari suatu spesies, -ontoh "! yang dilakukan bagi spesies lain di luar indonesia adalah sebagai berikut 7
Gambar +robabilitas Kumulati% erhadap Kepunahan Ga#ah
•
+paya pelestarian gajah Africa #oxodonta africana telah diangkat
menjadi
masalah
internasional,karena
selain
jumlahnya yang menurun pesat ,spesies ini merupakan lambang kehidupan liar dunia# Suatu "! yng dilakukan di 6aman 5asional 6savo di 0enya,menunjukkan baha untuk mencapai probabilitas sebesar 99$ dari populasi yang dapat bertahan selama 1%%% tahun ,maka diperlukan areal perlindungan .#%% km. # *engan kepadatan sebesar 1. individu per 1% km . ,berarti diperlukan populasi aal sebesar 3%%% sata# *engan ukuran tersebut,populais yang ada dapat bertahan terhadap perburuan skala kecil#
2.7 Metapopulasi
Seiring dengan berjalanya aktu,suatu spesies dapat punah dari suatu lokasi,sementara populasi baru dapat terbentuk di lokasi lain yang sesuai dan berdekatan dengan lokasi semula# 8erbagai spesies yang hidup dalam habitat sementara dapat digolongkan menjadi metapopulasi# Metapopulasi atau sering disebut sebagai populasi dari populasi adalah sejumlah populasi yang membentuk suatu mosaik yang dinamis dan saling berhubungan melalui peristia&peristia migrasi maupun penyebab pasif (4ines,.%%)#"ada spesies tertentu ,setiap populasi atau anggota metapopulasi dapat disusun oleh suatu atau lebih populasi inti !core8source"
dengan jumlah yang
mapan,serta
dikelilingi beberapa populasi satelit !sink" yang berfluktuasi,akibat peristia migrasi# "opulasi satelit tersebut dapat menghilang bila
keadaan lingkungan tidak menguntungkan# 5amun,populasi satelit juga dapat terbentuk kembali saat lingkungan berubah menguntungkan dan ketika
kolonisasi
terjadi
kembali oleh
individu&individu yang
bermigrasi dari populasi inti# etapopulasi juga dapat dijadikan suatu permodelan (Stastical modelling) yang baik# -ontohnya 7
Gambar +ola Metapopulasi
8erbagai pola metapopulasi yang dapat ditemukan di alam # +kuran suatu populasi setara dengan ukuran lingkaran
yang
meakilinya# "anah&panah menunjukkan arah dan intensitas migrasi antar populasi tersebut# ()# 6iga populasi yang tidak saling terkait (8)# etapopulasi sederhana yang terdiri atas tiga populasi yang saling berinteraksi (-)# etapopulasi dengan satu populasi inti yang besar dan tiga "opulasi satelit (*)# etapopulasi dengan interaksi yang rumit odel mata populasi ini memiliki kelebihan ,karena pada kenyataanya
populasi
lokal
bersifat
dinamis
dan
terdapat
kemungkinan pertukaran maupun perpindahan individu#8erikut ini adalah
.
contoh
yang
menunjukkan
baha
metapopulasi dapat berguna untuk mengelola spesies 7
pendekatan
1# "ada -alifornia mountai sheep Ovis canadensis yang hidup pada gurun di barat daya 0alifornia terjadi perubahan mosaik populasi# 4ean tersebut terlihat berpindah
antarjajaran
pegunungan
meninggalkan
daerah yang telah dihuni dan menghuni ilayah baru yang belum dihuni# +paya pelestariaan spesies ini dapat dilakukan dengan melindungi jalur perpindahan dan ilayah yang berpotensi dihuni olehnya# .# /:urbishMs
louseort
( Pedicularis
furbis!iae)
merupaka tumbuhan endemik yang hidup sepanjang sungai St#Bohn di aine dan 5e 8runsick,yang mengalami
banjir
berkala
(Gamauf,.%%)#8anjir
seringkali menghancurkan populasi tumbuhan yang ada,namun
banjir
juga
dapat
mengakibatkan
terbentuknya rataan di tepi sungai,habitat yang sesuai untuk membentuk populasi baru spesies ini# Studi yang berkenaan dengan satu populasi saja akan menghasilkan gambaran yang tidak utuh terhadap spesies ini,karena populasi yang ada berumur pendek dan menghasilkan biji yang disebarkan melalui air ke lokasi yang baru# 2.9+embentukan +opulasi Baru
+paya pembentukan populasi baru hanya dapat bekerja efektif bila faktor
penyebab
diketahui,dimusnahkan
penurunan atau
populasi
alamiahnya
sekurang&kurangnya
telah
dikendalikan
#
ontohnya 3
*apat dilihat pada penyelamatan burung kakapo#0akapo adalah sejenis nuri bertubuh besar yang hidup di hutan dan tidak bisa terbang serta telah punah dari daratan atau pulau utamanya (Selandia 8aru)# "enyebab utama kepunahan yaitu dikarenakan pemangsaan oleh sata karnivora yang berasal dari luar habitat alamiahnya seperti kucing /Jeasel , /Stoat dan /:erret (kerabat musang)# gar pembentukan populasi baru bagi 0akapo berlangsung dengan baik,maka pemangsa yang
diintroduksi tersebut perlu disingkirkan dari seluruh kaasan,padahal kaasan puau utama sangat luas# lternatif kedua,perlu dicari jalan agar 0akapo
dapat
terlindung
dari
predator,terutama
mamalia
yang
diintroduksi# 0edua alternatif itu ternyata tidak mungkin dilaksanakan sehingga akhirnya dipilih alternatif ketiga,yaitu menempatkan 0akapo dalam pulau&pulau kecil yang tidak memilki mangsa# +paya pemindahan 0akapo sebenarnya telah dilakukan beberapa kali,yaitu pada akhir tahun 1I9% an namun tidak berhasil# "ada tahun 192 ditemukan tiga pulau kecil yang relatif aman dari predator mamalia dan sesuai sebagai habitat 0akapo# Selama 3% tahun terakhir secara komprehensif dilakukan upaya perlindungan dan pengelolaan 0akapo dalam habitat alaminya# 6ujuan pengelolaan adalah memaksimalkan kelangsungan telur dan anakan yang dihasilkan secara a lami,meningkatkan frekuensi berbiak pada 0akapo,serta mengelola keanekaragaman genetik untuk mengatasi masalah&masalah fekunditas dan penetasan yang rendah# 6erdapat tiga pendekatan utama bagi pembentukan populasi baru tumbuhan maupun hean yaitu 7 1# +rogram reintroduksi& ,merupakan upaya melepaskan hean asli penangkaran ataupun tangkapan ke daerah sebaran asal yang pernah mengalami
kepunahan
spesies
tersebut#
6ujuan
utamanya
adalah
menciptakan populasi baru di lingkungan asalnya dan memperbaiki ekosistem yang rusak # -ontoh 7 "ada tahun 199 dilaksanakn rencana melepas serigala abu&abu ke 6aman 5asional ellostone (S) dengan tujuan mengembalikan keseimbangan antara pemangsa dan herbivor yang pernah terbentuk sebelum daerah tersebut dipengaruhi oleh campu tangan manusia# .# +rogram penambahan, da tipe lain dari program pelepasan yaitu (augmentation) atau penambahan# Salah satu dari penambahan adalah pendekatan headstarting yaitu dengan cara membesarkan hean dalam penangkaran hingga meleati masa muda, dan setelah meleati masa tersebut dilepas dalam alam bebas# -ontoh 7 *i
6aman 5asional las
"uro ,bayi penyu yang dipelihara selama masa mudanya dan kemudian dilepas setelah meleati masa itu# 3# +rogram Introduksi& yaitu mencakup pemindahan sata dan tumbuhan ke daerah di luar sebaran alaminya# "endekatan demikian perlu dilakukan bila lokasi alami tempat asal spesies tersebut telah mengalami kerusakan ,sehingga spesies itu tidak mampu bertahan# ntroduksi mungkin dapat dilakukan bila faktor penyebab penurunan populasi tersebut tidak dihambat sehingga reintroduksi spesies tidak mungkin lagi dilakukan# •
+ersyaratan +rogram yang Sukses
Suatu pogram harus dapat dijelaskan kepada masyrakat setempat dagar mereka mendukung atau setidaknya bersedia menerima program tersebut#"emberian insentif sebagai bagian program tersebut kepada masyarakat akan lebih sering membuahkan hasil dibandingkan dengan aturan hukum secara kaku# -ontohnya
7
*alam
program
reintroduksi
serigala
di
Jyoming,insentif berupa pembayaran tunai secara langsung kepada pemilik peternakan yang kehilangan satanya# +ntuk mempertahankan dukungan masyarakat terhadap program tersebut,sejumlah kecil serigala yang kerap menyerang ternak masyarakat terpaksa tetap dibunuh# Badi agar program reintroduksi,augmentasi dan introduksi dapat berhasil,perlu dipelajari dan dipertimbangkan organisasi sosial serta perilaku dari hean yang akan dilepaskan# ontohnya 3 "rogram reintroduksi yang berhasil memiliki nilai
pendidikan tersendiri# *i 6imur 6engah dan frika /rabian ryN (ryN leucoryN) hasil penanangkaran telah berhasil direintroduksi ke daerah& daerah padang pasir yang sebelumnya pernah dihuni oleh mereka# *i man,program reintroduks /ryN merupakan hal penting karena merupakan lambang
negara,serta menjadi
sumber
pekerjaan
bagi
masyarakat 8edouin setempat sebagai pelaksana program# 5amun,setelah .% tahun berjalan pengelolaan dengan baik,program di man terputus karena semua hean dibaa kembali ke penangkaran# 4al tersebut merupakan akibat dari pencuriaan hean untuk koleksi pribadi#
2.:Strategi dalam Melindungi +opulasi
0ebun O kebun binatang 0ebun binatang bertujuan utama pengolahan adalah manampung dan menangkarkan populasi sata langka maupun terancam punah untuk jangka aktu yang panjang# :okus utama dari kebun binatang dikarenakan mamalia memilki daya tarik terhadap khalayak ramai da mendatagkan pemasukan utuk kebun binatan dari situ akan membantu membentuk opini masyarakat yang menguntungkan bagi konservasi# Saat ini kebun binatang telah banyak bekerja sama dengan universitas, instansi serta badan pemerintah untuk memelihara .I%#%%% individu vertebrata darat, yang meakili I#%%% mamalia, burung, reptil,dan ampibi padahal dialam sendiri spesies yang memiliki jumlaha terbanyak dalah avetebrata namun spesies O spesies tersebut sulit ditemukan pada kebun binatang# 5amun sekarang upaya konservasi mulai dikembangkan untuk spesie avertebrata seperti kupu Okupu, kumbang, laba O laba hal tersebut sangatlah penting mengingat jumlah spesies dari avertebrata sangatlah mendominasi # selain itu beberapa spesie langka tidak mampu beradaptasi atau berbiak dalam penankaran, untuk menangani hal tersebut dibutuhkan penanganan khusus terhadap nutrisi, perilaku dan kondisi kandanfg yang layak# 8erbagai teknik telah banyak dilakukan untuk mengatasi hal tersebut# 5amun hean penangkaran kadang lupa akan perilakunya untuk hidup dialam# @ebih lanjut, hean tersebut dapat mengalami perubahan genetika, fisiologi dan morfologi yang kurang adaptif terhadap alam bebas kelak(:einsinger, dkk#.%%1)# kuarium *alam menghadapi sata perairan punah pada deasa ini para ahli mamalia beserta ahli terumbu karang mulai megembangkan program konservasi spesies terancam punah didalam akuarium# "ada saat ini setidaknya terdapat =%#%%% ekor ikan yang dipeliharadalam akuarium berasal dari alam terutama spesies yang hampir punah kemajuan teknologi telah bayak membantu dalam pensuksesan konservasi ini# 6elah banyak teknik dalam penangkaran salah satunya mengembangkan pemulihan
populasi (re stocking$ , namun untuk spesies avertebtebrata masih terus dikembangkan# "ara petugas akuarium sendiri banyak mendapatkan bantuan dari paya nelayan yang kadang menemukan ikan paus yang terdapampar, namun tantangngan masa depan adalah menyeimbangkan kebutuhan
produksi
makanan
manusia
hasil
akuakultur
dengan
perlindungan keanekaragaman hayati perairan dari ancaman yang terus meningkat akibat kegiatan manusia sendiri# (8rooks, dkk# .%%3)# 0ebun 'aya 0ebun raya memainkan peran penting dalam riset dan pemberian pelatihan, terutama konservasi tumbuhan dan holtikultur# 8anyak kebun raya sedang meningkatkan upaya pembudidayaan spesies langka dan terancam punah# 0ebun raya terbesar didunia dimiliki oleh kerajaan inggris di ke diperkirakan terdapat .#%%% spesies yang dibudidayakan, atau 1%$ dari jumlah didunia, .#2%% diantaranya sedang dalam keadaan genting# Spesime sendiri dalam kebun raya merupakan sumber terbaik dalam menggali sebaran tumbuhan dan kebutuhan habitatnya# *iindonesia sendiri sejumlah kebunraya meakili berbagai flora hutan humida dataran tinggi(*arnaeda dan 'ifai 1992)# 8ank 8enih 8ank benih merupakan cadangan pentinh bagi koleksi hidup tanaman budidaya# 8iasanya sebelum dikecambahkan kebanyak benih disimpan dalam kondisi dingin dankering untuk jangka aktu yang panjang hal tersebut memanfaatkan sifat dormansi dari biji, karena memungkinkan benih dapat disimpan dan dibekukan dalam ruang yang kecil# 5amun bank benih memiliki kesulitan tersendiri terutama saat listrik padam, peralata yang rusak dan dana yang dimiliki mulai berkurang# 8ank benih sendiri disambut oleh masyarakat pertanian intenasional sebagai caya yang sangatlah efektif untuk melestarikan dari keanekaragaman tanaman hal tersebut dilakukan karena para petani internasional sedang beralih meninggalkan benih yang tradisional demi mendapatka variasi yang lebih unggul# 5amun disatu sisi bank benih memilki kendala tersendiri mengenai hal kepemilikan oleh karena hal tersebut perlunya
adanya peraturan khusus# Sebagai salatu upayanya dilakukan negosiasi dan kesepakatan menggunakan kerangkan %onvention on &iological Diversity (-8*) (4olt, .%%3)#
2.1; Kategori +elestarian
rganisasi dunia yang memberikan perhatian khusus mengenai upaya pelestarian diantaranya +-5 dan J--#yang telah membagi status konservasi menjadi 1% kategori, kategori 3,>, dan (%ritically endangered < kritis? endangered < genting?
vulnerable < rentan)# "embuatan ketegori tersebut
membantu menarik perhatian untuk lebih melindungi spesies yang diberikan spesies tersebut serta memberikan penanganan khusus# Spesies terancan akan didaftarkan di Red Data Book dan Red List. Sepuluh kategori status konservasi bafi spesie langka dan terancam adalah7 1# "unah ( 'xtinct ) Suatu spesies (atau subspesies ataupun varietas) yang telah punah atau tidak ditemukan lagi .# "unah di alam ( 'xtinct in t!e (ild ) Suatu spesies yang tidak ditemukan diperkebunan, penangkaran, atau terdapat sebagai populasi yang hidup di luar sebaran aslinya 3# 0ritis (%ritically endangered ) Suatu spesies yang menghadapi risiko kepunahan sangat tinggi dialam dalam aktu dekat(1% tahun) dan memiliki resiko kepunahan lebih dari %$ ># Gentig ( 'ndagered ) Suatu spesies dengan risiko kepunahan yang tinggi dialam dalam aktu dekat dan berisiko kritis serta memiliki risiko kepunahan .%$ # 'entan (Vulnerable)
Suatu spesies dengan resiko kepunahan dalam jangka aktu menengah serta memiliki resiko kepunahan 1%$ =# 6ergantung dalam upaya konservasi (%onservation Dependent ) Suatu spesies yang tidak ternacam kepunahan, namun keberlangsungan hidupnya bergantung pada upaya konservasi# 2# 5yaris atau mendekati teracam punah ( )ear T!reatened ) Suatu spesies mendekati kategori rentan, namun untuk saat ini tidak tergolong terancam punah# I# 0ekhaatiran minimal ( #east %oncern) Suatu spesies tidak terancan kepunahan maupun nyari terancam 9# 0urang *ata ( Data Deficient ) Suatu spesies tanpa data yang cukup lengkap untuk menentukan risiko kepunahannya# 1%# 6idak dievaluasi ( )ot 'valuated ) Suatu
spesies
yang
belum
dievaluasi untuk menentukan tingkat
kepunahannya# "enentuan kategori ancaman terhadap suatu spesies bergantung pada ketersediaan satu atau lebih informasi sebagaib berikut7 1# Seberapa jauh jumlah individu dialam tampak menurun .#Jilayah geografis yang ditempati, dan jumlah populasi spesies tersebut# 3# Bumlah keseluruhan individu yang hidup dan jumlah individu berbiak ># "erkiraan penurunan jumlah individu, bila populasi cenderung menururn atau kerusakan habitat terus berlanjut# # kemungkinan spesies untuk jangka aktu ataupun generasi tertentu (4olt, .%%3)# 0riteria untuk menentukan berbagai kategori tersebut dapat juga ditetapkan
secara
kuantitatif
yang
dapat
menyediakan
metode
penggolongan secara baku, sehingga setiap keputusan dapat diselia dan dievaluasi# *engan menggnakan berbagai kategori keterancaman tersebut, +-5 telah mengevaluasi dan merangkum ancaman terhadap 2#%%% spesies tumbuhan serta 9#%% spesies sata yang terdapftar dalam seri ed &ook serta ed #ist* gar upaya perlindungan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien adalah sangat penting utuk menggetahui spesies dan komunitas apa saja yang sedang menghadapi bahaya, serta dimana mereka berada (:einsinger, dkk#.%%1)# 2.11 +erlindungan 'ukum bagi Spesies
4ukum dan kesepakatan perlu dikembangkan da diterapkan untuk melindungi spesies terancam punah# 4kum nasional melindunga spesies tertentu yang berada disetiap negara sementara perjanjian internasional mengatur perdagangan spesies antar negara# 'ukum perlindungan spesies diberbagai dunia
"emerinta dan organisasi konservasi berperan penting dalam melindungi keanekaragaman hayati# *ibanyak negara, masyarakat telah menyadari baha menjaga lingkungan tetap sehat dan melindungi spesies adalah sejalan dengan upaya menjaga kesehatan masyarakat# *inegara eropa, konservasi spesies dilakukan melalui penegakkan setempat yang bersumber dari perjanjian internasional seperti -6DS dan konservasi @ahan 8asah 'amsar# Selanjutnya beberapa negara bahka memiliki aturan tambahan seperti )ational Park and Access to t!e %ountyside Act di inggris ditetapkan sejak tahun 19I1 untuk melindungi habitat yang dihunu oleh spesies terancam punah# *ibeberapa negara lainnya, pemerintah mendesentralisasikan keputusan pengelolahan sumber daya alam dan perlindungan suatu kaasan pemerintah daerah, dean desa dan organisasi konservasi (Jarren dkk, .%%1)# )) +erlindungan spesies terancam punah di AS !U.S Edangered Spesies Act "
4ukum utama bagi konservasi di S adalah undang O undang spesies, yang diciptakan oleh kongres S untuk melindungi ekosistem
yang dihuni oleh spesies kritis dan ternacam punah serta mengembangkan program konservasi# Sejak tahun 1923, sekitar 1#.%% spesies di S telah dimasukkan kedalam daftar, diantaranya adalah elang amerika Pbald eagle +aliaeetus leucocep!alus dan serigala abu O abu / Gray olf %anis lupus# DS menggunakan daftar spesies terancam punah sebagai acuan (atau spesies indikator) untuk melindungi berbagai habitat terasuk seluruh ekosistem hayati dan spesies didalamnya# DS juga mencegah pihak baik perseorangan, kalangan bisnis, dan pemerintah daerah unutuk mengambil, merusak dan memperdagangkan spesies yang termasuk daftar yang dilindungi# 5amun
DS
memiliki
kesulitan
yang
dihadapi
dalam
melaksanakan rencana pemulihan suatu spesies seringkali bukanlah disebabkan oleh faktor biologi, tetapi katena alasan politik, administrasi dan terutama karena alasan keuangan# Guna menyediakan mekanisme hukum dalam menyatukan kepetingan bisnis dan konservasi, kongres -" tahun 19I. merevisi DS dan memfasilitasi suatu kerangka rancangan pelestarian habitat ( +abitat %onservation Plan atau 4"-) yang merupakan rencana daerah yang memungkinkan pembanguan pada daerah O daerah tertentu, namun pada saat bersamaan juga melindungi komunitas hayati ekosistem yang ada didalamnya termasuk spesies yang telah terancam punah (@ee,199)# 'ukum perlindungan spesies di indonesia
"erlindungan keanekaragam hayati bagi spesies dan ekosistemnya diindonesia adalah ++ 5o# tahun 199, spesies yang dilindungi diindonesia telah didaftarkan sebagai suatu lampiran dalam peraturan pemerintah 5o# 22 tahun1999 yang didalamnya terdapat 13> spesies mamalia, >% spesies burung, 31 spesies reptil,2 spesies ikan (laut dan taar), .% spesies insecta, 1. spesies bivalvia, 1 spesies crustacea , sedangkan untuk tumbuhannya dari genus afflesia, .9 spesies anggrek semua jenis marga kantung semar )ept!entes dan 13 dari spesies marga ,!orea(meranti)# "erlindungan spesies dipegang oleh pusat oenelitian biologi O @embaga lmu "engetahuan ndonesia (@")# 5amun perlu adanya daftar yang perlu diperbaiki, agar tidak terlalu panjang dan
mencerminkan prioritas yang tepat# "ertama O tama, perlu disepakati kriteria yang praktis dan jelas bai perlindungan spesies yang selama ini lebih mengarah penggabungan aspek keterancaman diamana kriteria ini mengacu pada status keterancaman ditingkat dunia# 0edua, perlu adilakukan kembali terhadap kebiasaan memasukkan seluruh spesies dari anggota dari suatu suku (famili), dan kadang O kadang seluruh spesies anggota dari satu marga (genus) kedalamm daftar spesies yang dilindungi# 4al ini akan membuat kerancuan dikarenakan kadang spesies yang tiidak terancam juga dimasukkan kedalam daftar sehingga perlu adanya perbaikan# 0etiga, perlu diakui baha spesies dilindungi tidal luput dari / bias# *an tantangan berikutnya adalah proses legalisasi yang efektif untuk
membakukan
dan
menyabarkan
daftar
tersebut
dengan
efektif(5ovariano, dkk# .%%)# +er#an#ian internasional untuk melindungi spesies dan habitat
0onverensi dan perjanjian internasional sangatlah penting untuk melindungi keanekaragaman hayati
dikarenakan
seringkali spesies
seringkali berpindah melintasi perbatasan negara, perdagangan produk hayati telah mencapai tatanan interasional dan ancaman keanekaragaman hayati pun sering terjadi pada tingkat internasional# 8eberapa badan internasional -nited )ation 'nvironment Programme (+5D"), :, dan Jorld
%onservation
-nion
(+-5)
memiliki
pengaruh
dalam
melestarikan keanekaragaman hayati dunia karena badan tersebut mendorong internasional,
negara salah
anggotanya satu
untuk
kesepakatannya
menjalankan adalah
kesepakatan
%onvention
on
Internatioal Trade in 'ndangered ,pesies (-6DS) yang berpusat di siss yang menyusun daftar (yang dikenal dengan ppendiN)
spesies
perdagangan yang dipantau salah satu pencegahan yang pernah dilakukan oleh -6DS adalah perdagangan internasional ( global ban) gading gajah di afrika yang beraal dari jumlah gajah yang menurun secara drastis# 0esepakatan lainnya %onvention on %onservation of Migratory ,pesies of .ild Animal (-J) perjanjian international bagi pelestarian spesies sata liar bermigrasi dengan fokus utama beragam jenis burung#
8eberapa perjanjian international (konvensi) penting lainnya yang melindungi keanekaragaman hayati adalah 7 1# -ovention on -onservation of ntarctic arine @iving 'esource .# nternational -onvention for 'egulation of Jhaling 3# nternational -onvetion for thr "rotection of 8irds and the 8eneluN (8elgiumC5etherlandC @uNemburg) -onvention -oncerning 4unting and "rotection of 8ird ># -onvention on the -onversation and anagement of 4ighly igratory :ish Stocks in Jestern and "asific cean# 0elemahan
dari
berbagai
kesepakatan
tersebut
adalah
pelaksanaannya yang didasarkan pada konsensus, sehingga bila ada salah satu atau lebih negara tidak setuju dengan butir kesepakatannya maka butir kesepakatan tersebut tidak adakn dilaksanakan bahkan bila kondisi yang disepakati terlalu berat, negara peserta bahkan muungkin tidak akan melaksanakannya seperti pada nternational -onvention for 'egulation of Jhaling# Selanjutnya tidak ada mekanisme pemantauan untuk mengetaui sejauh mana konvesi dilaksanakan oleh negara peserta(8rooks, dkk# .%%3)#
BAB III +<))+ ,.1 Kesimpulan
1# !" merupakan ukuran populasi terkecil yang diperkirakan memiliki peluang yang sangat tinggi untuk bertahan hidup di masa mendatang# .# 8eberapa masalah yang ada pada populasi berukuran kecil yaitu menyusustnya keragaman genetika, tekanan silang dalam (inbreeding depression), hilangnya kelenturan dalam proses evolusi, tekanan silang luar (outbreeding depression), ukuran populasi yang efektif, variasi demografik, variasi lingkungan dan bencana alam, dan pusaran kepunahan# 3# +ntuk melindungi dan mengelola suatu spesies langka atau terancam punah diperlukan pemahaman tentang biologi populasi# ># -ara untuk mempelajari populasi yaitu dengan cara mengumpulkan informasi ekologi, dan melakukan pemantauan populasi # dapun cara yang dapat dilakukan dalam pengamatan tingkat populasi adalah inventerisasi dan survei populasi#nformasi penggunaan ruang adalah penting untuk mengelola dan melestarikan spesies yang masih bertahan dalam berbagai populasi yang terpisah =# "! mempelajari apakah suatu spesies mempunyai kemampuan untuk bertahan hidup di suatu lingkungan#"! merupakan sautu analisis
resiko untuk memperkirakan kemungkinan kepunahan populasi di masa depan# Sebagai alat bantu yang penting bagi "! diterapkan berbagai metode statistika dan matematika 2# etapopulasi atau sering disebut sebagai populasi dari populasi adalah sejumlah populasi yang membentuk suatu mosaik yang dinamis dan saling berhubungan melalui peristia&peristia migrasi maupun penyebarab pasif I# 6erdapat tiga pendekatan utama bagi pembentukan populasi baru tumbuhan maupun hean yaitu 7 'eintroduksi,augmentasi dan introduksi Suatu pogram konservasi dikatakan sukses apabila dapat dijelaskan kepada masyrakat setempat dagar mereka mendukung atau setidaknya bersedia menerima program tersebut 9# *alam mencegah kepunahan terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan diantaranta melestarikan spesies yang hampir punah kedalam suatu area untuk melindunginya diantaranya 0ebun O kebun binatang, kuarium, 0ebun 'aya, dan bank benih# 1%# Status konservasi terdiri dari 1% kategori yaitu "unah ( 'xtinct ), "unah di alam ( 'xtinct in t!e (ild ), 0ritis (%ritically endangered ), Gentig ( 'ndagered ), 'entan (Vulnerable), 6ergantung dalam upaya konservasi (%onservation Dependent ) , 5yaris atau mendekati teracam punah ( )ear T!reatened ), 0ekhaatiran minimal ( #east %oncern), 0urang *ata ( Data Deficient ), 6idak dievaluasi ( )ot 'valuated ) 11# "erlindungan berbagai spesies diberbagai dunia sangatlah beragam diantaranya )ational Park and Access to t!e %ountyside Act di inggris ditetapkan sejak tahun 19I1, ++ "erlindungan spesies terancam punah di S, perlindungan spesies diindonesia adalah ++ 5o# tahun 199, spesies yang dilindungi diindonesia telah didaftarkan sebagai suatu lampiran dalam peraturan pemerintah 5o# 22 tahun1999# Saran 3
1# *iharapkan pada semua orang untuk turut serta aktif berpartisipasi dalam konservasi fauna dan flora sekitar
.# 8erusaha mencegah kepunahan dengan membuat ide&ide kreatif untuk pelestarian flora dan fauna
0a%tar +ustaka
8rooks, #,# Kint, Q '# *e oung# .%%3# @andonerMs response to an Dndangered Species ct @isting and implication for encouraging conservation# -onservation 8iology 12 7 1=3I&1=>9 (pemilik lahan biasanya memerlukan informasi lebih banyak sebelum memutuskan untuk mendukung konservasi)# 8uffalo (8ovidae 7 8ubalus sp#)T!e /ournal of !eredity 9% 7 1=&12=# :eisinger,"# .%%1# Desig!ning "ield ,tudies for &iodiversity %onservation &iology# sland "ress,Jashington,*#-# "anduan +ntuk engembangkan "rogram 'iset @apangan +ntuk elestarikan Spesies dan 0omunitas# Gamauf,#.%%# &ird ,pecimen0an invaluable resource for genetical studies and conservation#Kool#ed @eiden 29&3 7 121&12. Ginsberg,B#.%%.#-6DS at 3% or >%# -onservation 8iology1= 7 11I>&1191# -6DS telah memberikan dampak positif terhadap keanekaragaman hayati,namun terdapat berbagai tantangan Griffiths, #, and Schaick, -#"#!# 1993# -amera&trapping 7 5e 6ool :or 6he Study f lusive 'ain :orest nimals# Tropical &iodiversity 17131&13 4aplotypes -haracteri;e -hromosomal @inages of noa, 6he Sulaesi *arf 4ines,B#D#.%%# "rogram "'DSD5-D# *alam7+SGS&"utuNent Jildlife 'esarch -enter,@aurel