LAPORAN KASUS “P1A0 POST PARTUS SPONTAN DENGAN RUPTUR PERINEUM”
Diajukan untuk memenuhi salah salah satu syarat guna mengikuti ujian di SMF Obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Jayapura
Oleh: Nama
:Fatma Arif
Nim
:000!"00#1
Pem$im$i%& 1' (r' (r' Al$ert Al$erth)*% h)*% Kri+' Kri+' S' S' Ra$ra&er Ra$ra&eri, i, S-'OG S-'OG .K/ ' (r' (r' e+ e++i +i2a 2a O2ta O2ta3i 3ia% a%ii
4AGIAN O4STETRI DAN GINEKOLOGI RUMA5 SAKIT UMUM DAERA5 A6APURA FAKULTAS KEDOKTERAN UNI7ERSITAS 8ENDERA9ASI5 PAPUA 01
1
LEM4AR PENGESA5AN
Telah di setujui dan diterima oleh Penguji Laporan Kasus dengan judul “P1A0 P*+t Part;+ Part;+ S-*%ta% S-*%ta% (e%&a% (e%&a% R;-t;r R;-t;r Peri%e; Peri%e;m” m” sebagai syarat mengikuti ujian akhir
Kepanit Kepanitraa raann Klinik Klinik Madya Madya di bagian bagian Obstetr Obstetrii dan Gineko Ginekolog logii Rumah Rumah Sakit Sakit Umum Umum Jayapura Pada! "ari
!
Tanggal
!
Tempat
! Ru Ruang Pe Pertemuan ba bagian ob obstetri da dan gi ginekologi
Mengesahkan#
Pembimbing $
(r'
Pembimbing $$
Al$erth)*% Kri+' S' Ra$ra&eri, S-'OG .K/
(r' e++i2a O2ta3ia%i
4A4 I
2
PENDA5ULUAN
"ampir % juta &anita melahirkan per'aginam setiap tahunnya di (merika Serikat# dan kebanyakan dari mereka mengalami trauma pada traktus genital akibat episiotomy# laserasi obstetrik spontan# atau keduanya )ata lebih dari *+ tahun menunjukkan
angka kejadian dilakukan episiotomi menurun# namun
laserasi obstetri, se,ara gradual meningkat Menurunkan trauma traktus genital pada &aktu melahirkan merupakan proriatas untuk seorang ibu Trauma seperti itu bisa menimbulkan masalah jangka pendek dan jangka panjang untuk ibu baru Masalah jangka pendek meliputi hilangnya darah# kebutuhan penjahitan# dan nyeri perineum Sedangkan masalah jangka panjang meliputi nyeri berkepanjangan dan gangguan -ungsional seperti masalah intestinal# urinarius dan seksual . Perdarahan postpartum merupakan perdarahan yang melebihi +//,,01//,, dalam *2 jam pertama setelah anak pertama lahir yang diakibatkan karena atonia uteri 3+/401/45# retensio plasenta 3.140.645# sisa plasenta 3*%40*245# laserasi7robekan jalan lahir 3240+45# kelainan darah 3/#+40/#845 Persentase robekan jalan lahir memiliki angka yang ke,il tetapi masalah ini bisa menjadi masalah yang serius dalam kematian maternal * (ngka morbiditas meningkat ketika keparahan laserasi meningkat# 9enkatesh dkk# melaporkan insiden robek perineum derajat tiga dan derajat empat adalah lima persen pada */+// pelahiran per'agina Sekitar sepuluh persen dari ./2/ yang dikoreksi sebelumnya mengalami gangguan luka pas,a0bedah dan dua per tiganya memerlukan koreksi melalui pembedahan Goldaber# dkk menemukan bah&a *. dari %:/ atau +#2 persen perempuan dengan laserasi derajat empat mengalami morbiditas yang bermaknaTerdapat .#8 persen robek jahitan# *#8 persen in-eksi dengan robekan jahitan# dan /#8 persen dengan in-eksi terisolasi Robekan perineum dapat terjadi pada setiap pelahiran per'agina# tetapi ;ombs dkk mengidenti-ikasi -a,tor0-aktor yang berkaitan dengan peningkatan resiko laserasi derajat tiga dan derajat empat %
3
akan di bahas robekan jalan lahir tanpa dilakukan
episiotomy
4
4A4 II LAPORAN KASUS
I'
IDENTITAS
>o RekamMedik
!
>amaPenderita
! >y $(
Umur
! .8 Tahun
(lamat
! "amadi
(gama
! $slam
Pekerjaan
! $bu Rumah Tangga
Suku bangsa
! Makassar
Tanggal MRS
! 8
II' ANAMNESIS Keluhan Utama
:
Mules 0 mules : jam sebelum masuk rumah sakit Riwayat Kehamilan Sekarang
:
Pasien mengaku hamil : bulan "P"T ! Lupa Pasien kontrol kehamilan . kali di dr )aniel SpOG USG . kali # dikatakan janin dalam keadaan baik Taksiran kelahiran menurut USG :0
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
5
Ri&ayat hipertensi 305 Ri&ayat )M 305 Ri&ayat alergi 305 Ri&ayat asma 305 Riwayat Obstetri
:
. Ri&ayat Kehamilan >o .
Jenis Persalinan
Penolong
Jenis Kelamin
AA
Umur Sekarang
"idup 7Mati
"amil ini * Ri&ayat Pernikahan Usia Pernikahan !B Umur ! */ Tahun Pendidikan
!
SM(
!
SMP
Pekerjaan ! $RT CUmur ! .8 tahun
Pendidikan
Pekerjaan ! s&asta Pernikahan ke ! $
Suami ke ! $
#' Ri&ayat Menstruasi
Menar,he
! .% Tahun
Siklus "aid
! teratur 3*8 hari5
Gejala Penyerta
! )ismenore
HPHT
! Lupa
"' Pemeriksaan (ntenatal 3P(>7(>;5
Aerapa Kali
!.D
P(> pertama kali pada umur kehamilan
! E *8 minggu
Kapan ! )imana ! dr )aniel SpOG $munisasi TT
!.D
' Ri&ayat Pengunaan Kontrasepsi sebelum hamil
Jenis kontrasepsi
!0
6
Aerapa lama
!0
Sebab berhenti
!0
Ren,ana KA setelah melahirkan! 305 III' STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
! Aaik
Kesadaran
! ;ompos Mentis
Tinggi Aadan
! .+2 ,m
Aerat Aadan
! 1+ Kg
#'1 Ta%(a
Tekanan )arah
!.*/781 mm"g
>adi
! 8* D7menit
Respirasi
! ** D7menit
Suhu Aadan
! %1#* F;
III' Ke-ala
Mata
! Konjungti'a anemis 30705# s,lera ikterik 30705# pupil iskhor# se,ret 305
"idung
! Pernapasan ,uing hidung 30705# se,ret
Mulut
! oral ,andidiasis 305
Telinga
! Pendengaran normal# se,ret 305
Leher
! pembesaran kelenjar getah bening 305
III'# Th*ra=+
Paru $nspeksi
! Simetris# retraksi 305# ikut gerak na-as
Palpasi
! Gerak paru kanan dan kiri sama 9okal -remitus 3)eDtra Sinistra5
Perkusi
! Sonor
(uskultasi
! Suara na-as 'esikuler 3@7@5# Rhonki 30705# HheeIing 30705#
7
a%t;%&
$nspeksi
! $,tus ,ordis 3@5
Palpasi
! $,tus ,ordis 3@5# thrill 3@5
Perkusi
! Pekak
(uskultasi
! AJ $ ? AJ $$ regular# murmur 305# gallop 305
A$(*me%
$nspeksi
! ;embung# striae 3@5
(uskultasi
! AU 3@5 >ormal
Palpasi
! >yeri tekan 305# pembesaran hepar tidak teraba# pembesaran lim-a tidak ada
Perkusi
! Timpani
kstremitas
! akral hangat# udem 305# ;RT *
Re-leD
! Re-leD patella 3@5
Lain0lain
! dalam batas normal
I7' STATUS O4STETRI Pemeriksaan Luar •
T
! %* ,m diba&ah sympisis pubis
•
LP
! :8 ,m
•
AJ(
! .2/ D7menit
•
"is
! 2 D 7./72/
•
TAA(
! %.// gram
Pemeriksaan Dalam •
P
! teraba Lunak Tipis
•
N
! 1 ,m
•
Ket
! 3@5
•
Pr
! kepala ST @*# UUK kiri anterior
Pemeriksaan Panggul
8
• • • • • • • • •
;9 ;) Promontorium linea inominata )inding samping Sa,rum Spina $s,hiadi,a (rkus pubis Kesan panggul
! sukar dinilai ! sukar dinilai ! sukar dinilai ! sukar dinilai ! sukar dinilai ! sukar dinilai ! sukar dinilai ! arkus pubis :/o ! baik
Hasil USG •
AP)
! :#/: 3 %1 minggu5
•
";
! %/#8: 3 %1 minggu5
•
(;
! %*#8+ 3 %6 minggu5
•
! 6#/8 3 %6 minggu5
•
! %..+ gr 3 %6 minggu5
•
Kesan
! "amil %10%6 minggu
Hasil CTG
!
•
Aaseline
! .2+ D7menit
•
9ariabilitas
! +0.+ bpm
•
(kselerasi
! *D7./
•
)eselerasi
! tidak ada
•
Gerak janin
! *D7./
•
Kontraksi
! 2D7./
•
Kesan ! ;TG kategori $
7' DIAGNOSIS SEMENTARA
G.P/(/ Parturien (term kala $ -ase akti- JPKT"
7I'
PEMERIKSAAN PENUNANG Pemeriksaan Laboratorium 9
7II'
"b
! ..#. gr7dl
Leukosit
! .%#* D ./ % mm%
"t
! %.#6 4
Trombosit
!.1//// 7uL
))R
! 305
RESUME namnesis
Pasien mengaku hamil : bulan "P"T ! Lupa Pasien kontrol kehamilan . kali di dr )aniel SpOG USG . kali # dikatakan janin dalam keadaan baik Taksiran kelahiran menurut USG :0
! .2/ D7menit# "is! 2 D 7./72/# TAA(! %.// gram Portio !
Lunak Tipis# N! 1 ,m# Ketuban
! 3@5#
Presentasi ! kepala ST @*#
UUK kiri anterior 7III' DIAGNOSIS KERA
G.P/(/ Parturien (term kala $ -ase akti- Janin Presentasi Kepala Tunggal "idup
I>'
LAPORAN PERSALINAN
Tanggal7jam ! 8
$bu dipimpin meneran sesuai dengan datangnya his
0
Kepala janin turun sesuai sumbu jalan lahir sehingga tampak di 'ul'a
0
Perineum meregang dan sangat kaku sementara ibu tidak terlalu kuat dan terampil untuk mengedan
10
0
Tampak suboksiput di ba&ah sim-isis )engan suboksiput sebagai hipomoklion# kepala mengadakan de-leksi maksimal sehingga berturut0turut lahir UUA# dahi# muka# dagu# dan seluruh kepala
0
"idung dan mulut dibersihkan dengan kassa
0
)engan pegangan biparietal# tarikan ke belakang dan ke depan# dilahirkan bahu depan dan belakang# kemudian seluruh lengan
0
)engan pegangan samping badan# dilahirkan trokanter depan dan belakang# kemudian seluruh tungkai
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
>'
Jam /2.+ Lahir bayi laki0laki# AA %.// g# PA 2:,m# (S 87: (ir ketuban jernih Aayi dikeringkan dan diselimuti Tali pusat dijepit dan dipotong $bu disuntik oDyto,in ./ $U $M )ilakukan peregangan tali pusat terkendali Jam /2*/ lahir spontan plasenta lengkap )ilakukan massase -undus uteri# kontraksi baik Perineum grade $$# episiotomy# he,ting jelujur dengan 'i,ryl % Perdarahan kala $$$0$9 E *+/ ,,
DIAGNOSA SEMENTARA
P.(/ Partus Maturus Spontan# dengan rupture perineum grade $$ Selanjutnya dilakukan masase -undus# kontraksi uterus baik Pada eksplorasi jalan lahir selanjutnya didapatkan perineum 3ruptur grade $$5# dilakukan jahitan hemostasis Perineum grade $$# episiotomy# he,ting jelujur dengan PG( */
>I'
DIAGNOSIS AK5IR
P.(/ Partus Maturus Spontan# Perineoraphy atas indikasi rupture perineum grade $$
11
>II'
LAPORAN KALA I7 : .P*+t Part;m ?am/
Jam
>III'
TD (mmHg)
05.15
120/70
05.30
110/70
05.00
110/70
06.15
110/70
N (x/m)
SB ( C)
Kontraksi Uterus
78
36,0
Baik
76
36,2
Baik
80
36,1
Baik
82
36,3
Baik
°
REN8ANA TERAPI
0 0 0 0 0 0 0
Obser'asi keadaan umum# tanda0tanda 'ital# perdarahan (moDi,ilin %D+// Para,etamol %D+// mg7po S< . D . tablet7po dukasi hygiene 'ul'a perineum dukasi KA dukasi (S$ ekslusi-
4A4 III PEM4A5ASAN
#'1 A-a=ah (ia&%*+a -a(a -a+ie% i%i +;(ah te-at@
Pada kasus ini# diagnosis ditegakkan melalui anamnesis# pemeriksaan -isik# dan pemeriksaan obstetri Pada anamnesis# pasien datang mengaku hamil
12
: bulan dengan hari pertama haid terakhir tanggal Lupa Pasien kontrol kehamilan . kali di dr )aniel SpOG USG . kali # dikatakan janin dalam keadaan baik Taksiran kelahiran menurut USG Tanggal :
inspeksi selanjutnya dilakukan palpasi dengan
tujuan memperkirakan adanya kehamilan# memperkirakan usia kehamilan# presentasi0posisi dan taksiran berat badan janin# mengikuti proses penurunan kepala pada persalinan# dan men,ari penyulit kehamilan atau persalinan 6 %.* Palpasi ;ara melakukan palpasi yaitu pemeriksaan Leopold yang terdiri dari! . Leopold $ 13
Kaki penderita dibengkokkan pada lutut dan lipat paha Pemeriksa berdiri di sebelah kanan penderita sambil melihat kearah &ajah penderita Rahim diba&ah ke tengah 6 Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan pada pun,ak -undus uteri Rasakan bagian janin yang berada pada bagian -undus 3bokong# atau kepala# atau kosong5 Selanjutnya tentukan tinggi -undus uteri untuk menetukan usia kehamilan 6 Pada kasus bagian teratas janin atau -undus uteri dirasakan bagian yang lunak dan kurang melenting# kurang bundar sehingga dapat dikatakan bagian teratas janin adalah bokong Tinggi
Tinggi
+ 1 6 8 :
Tabel ! Umur kehamilan menurut tinggi -undus uteri 3dalam ,m5 6 Rumus Jhonson Tausa,k 3 Kepala sudah masuk P(P5 ! $ 3T
14
"anya menggunakan satu tangan saja Aagian ba&ah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya Tentukan apakah bagian ba&ah masih dapat digoyangkan Leopold $$$ ber-ungsi untuk menentukan apa yang terdapat dibagian ba&ah anak dan apakah bagian ba&ah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul 6 Pada kasus diatas bagian terba&ah janin adalah kepala dan bagian ba&ah tidak dapat digoyangkan sehingga dapat dikatakan kepala janin sudah masuk pintu atas panggul 2 Leopold $9 Pemeriksa mengubah posisi tubuhnya dan melihat kearah kaki sipenderita )engan menggunakan kedua tangan# tentukan apa yang menjadi bagian ba&ah Tentukan apakah bagian ba&ah sudah masuk kedalam pintu atas panggul# dan berapa masuknya bagian ba&ah ke dalam rongga panggul Jika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan bagian terba&ah kepala yang masih teraba dari luar dan! 6 .5 Kedua tangan itu kon'ergen# berarti hanya bagian ke,il dari kepala yang turun ke dalam rongga *5 Jika kedua tangan itu sejajar# berarti separuh dari kepala telah masuk ke dalam rongga panggul %5 Jika kedua tangan di'ergen# berarti bagian terbesar dari kepala telah masuk kedalam rongga panggul dan ukuran terbesar kepala sudah mele&ati pintu atas panggul Jika kita masukkan tangan kedalam rongga panggul dengan kepala yang telah masuk kedalam pintu atas panggul# satu tangan akan masuk lebih jauh# sedangkan tangan satunya tertekan oleh tonjolan kepala Tonjolan kepala yang teraba pada letak -leksi adalah daerah dahi# sedangkan pada letak de-leksi adalah belakang kepala Jika tonjolan kepala bertentangan dengan bagian ke,il# anak dalam letak de-leksi Jika tonjolan kepala sesisi dengan bagian ke,il# anak dalam letak -leksi 6 Pada kasus di atas dirasakan kepala janin telah masuk ke dalam rongga panggul dan ukuran terbesar dari kepala telah masuk kedalam rongga panggul dan ukuran terbesar kepala sudah mele&ati pintu atas pintu panggul
15
)engan mengetahui Tinggi
%.% (uskultasi Aunyi jantung terdengar disebelah kiri# sedikit di ba&ah pusat Pada kasus untuk mendengar bunyi jantung janin digunakan dopler dan didapatkan denyut jantung janin .2/ kali per menit 6 %.2 Pemeriksaan )alam Setelah dilakukan pemeriksaan luar dan anmnesis# selanjutnya dilakukan pemeriksaan dalam# yang merupakan pemeriksaan penting dalam persalinan (da baiknya jika semua pasien yang baru masuk diperiksa dalam dengan maksud!6 .5 Untuk menentukan apakah pasien sudah sungguh0sungguh in partu atau belum *5 Untuk menentukan keadaan yang menjadi pangkal tolak dari ren,ana pimpinan persalinan Misalnya# jika seorang primigra'ida masuk dengan pembukaan 1 ,m# pembukaan lengkap dapat diharapkan sesudah 2 jam
16
Jika ketuban sudah pe,ah pada pembukaan yang masih ke,il# ren,ana pimpinan persalinan berbeda dengan jika ketuban belum pe,ah %5 Untuk lebih tepat menentukan ramalan persalinan "al0hal yang harus diperiksa se&aktu pemeriksaan dalam 6 .5 Keadaan ser'iks# yaitu dengan memasukkan jari pemeriksa sampai meraba ser'iks )ari ser'iks ditentukan kaku atau lunaknya ser'iks# ser'iks yang kaku adalah yang kerasnya seperti ujung hidung dan dapat memperlambat pembukaan# sedangkan ,er'iD yang lunak seperti ujung ba&ah daun telinga (pakah ser'iks sudah mendatar atau belum Jika belum# apakah masih panjang atau sudah pendek (pakah bibir ser'iks masih tebal atau tipis )an berapa besar pembukaan 6 Pada kasus diatas# dirasakan portio tipis dan lunak dan pembukaan sudah 1 ,m yang menandakan persalinan kala . -ase akti-# "al ini sesuai pada teori yang menyatakan Kala $ -ase akti- dimulai pada pembukaan ser'iks 2 hingga lengkap 3./ ,m5
Pada persalian normal# terdapat beberapa -ase! : . Kala $ dibagi menjadi *! 0
0
* Kala $$! pembukaan lengkap sampai bayi lahir# . jam pada primigra'ida# * jam pada multigra'ida % Kala $$$! segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap# sekitar %/ menit 2
Kala $9! segera setelah lahirnya plasenta hingga * jam post0partum
*5 Keadaan ketuban . (pakah ketuban ada atau tidak
17
Ketuban terbentuk oleh selaput yang tipis# sehingga sukar untuk merabanya Untuk menentukan adanya ketuban# baiknya ditunggu sampai ada his Jika masih ada# ketuban akan menonjol se&aktu his dan gelembung yang menonjol ini mudah teraba# jika ketuban sudah pe,ah# tidak ada gelembung yang menonjol se&aktu his 6 * Aagaimana keadaan ketuban Untuk dapat menunaikan -aalnya mendilatasi ser'iks# ketuban harus menonjol se&aktu his Jika tidak menonjol# ketuban biasanya rapat pada bagian depan# misalnya kepala Ketuban yang tidak menonjol itu mungkin disebakan karena selaput masih melekat pada segmen ba&ah rahim Untuk memperlan,ar persalinan# selaput ini harus dilepaskan dari dasarnya dengan jari0jari Jika hal ini pun tidak berhasil# ketuban lebih baik dipe,ahkan Ketuban yang lembek dan keluar dari ostium sebagai belalai juga lebih baik dipe,ahkan Pada solution plasenta# ketuban terus0menerus menonjol# juga diluar his "al ini disebabkan penambahan isi rahim 6 Pada pemeriksaan dalam pada kasus tersebut masih teraba selaput ketuban dan ketuban masih utuh Jadi berdasarkan anamnesis# pemeriksaan -isik# dan pemeriksaan obstetri, maka diagnosa sementara pada pasien ini adalah Persalinan Kala . akti- G.P/(/ hamil %60%8 minggu janin presentasi belakang kepala tunggal hidup# Selanjutnya pada pukul /2./ ketuban pe,ah &arna jernih Setelah dilakukan aginal tou!her "#T$ ulang didapatkan pembukaan lengkap# presentasi kepala hodge $9 Jam /2*/ pasien melahirkan bayi laki0laki se,ara spontan dengan berat badan %.// gram# panjang badan 2: ,m# dan apgar s,or 87: Lahir plasenta kesan lengkap Tampak perdarahan dan setelah di inspeksi terdapat luka robekan pada otot perineum )alam menegakkan diagnosis# pengetahuan anatomi mutlak harus dikuasai setiap operator Langkah ? langkah yang dilakukan antara lain! ./
18
. Meminta in%ormed !onsent& untuk melakukan pemeriksaan re,tal dan 'agina# * Lapangan operasi harus terlihat jelas Sebaiknya penderita berbaring dalam posisi litotomi# % Pen,ahayaan harus baik# 2 Aila mengeluh sakit# penderita diberi analgesi kuat sebelum pemeriksaan + $nspeksi ,ermat daerah 'ul'a# 'agiinal dan re,tal 1 Menentukan luka di apeks 'agina 6 Melakukan pemeriksaan re,tal untuk mengetahui trauma mukosa re,tal dan spingter ani# 8 Menyibak labia dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri lalu memasukkan jari telunjuk tangan kanan dengan hati0hati (mati kulit perineum dan otot spingter ani dengan sedikit menggerakkan jari ke atas# : Untuk melakukan obstetri! anal spingter injuries 3O(S$S5# lakukan pemeriksaan lebih seksama# setelah jari telunjuk masuk ke re,tum# otot spingter ani lalu diraba# akan teraba sensasi seperti meraba pil 3 pil'rolling motion$( Aila sensasi ini tidak teraba# pasien diminta mengerutkan anusnya# maka akan jelas terlihat perbedaan otot yang berkontraksi dan semakin menjauh ./ Kemudian pemeriksaan dilakukan terhadap otot spingter ani interna# yang tampak seperti daging tipis ber&&arna putih $ni berbeda dengan otot spingter ani eksterna yang ber&arna merah Setelah dilakukan pemeriksaan maka tampak robekan pada mukosa 'agina dan otot0otot perineum Aerdasarkan teori bah&a apabila robekan perineum mengenai mukosa 'agina dan otot perineum maka termasuk ruptur perineum grade $$ Aerikut merupakan klasi-ikasi Ruptur perineum . Ruptur perineum Spontan
19
Ruptur perineum spontan yaitu luka pada perineum yang terjadi karena sebab0sebab tertentu tanpa dilakukan tindakan perobekan atau disengaja Luka ini terjadi pada saat persalinan dan biasanya tidak teratur ..
Type
)e-inisi
$ntak
Tidak ada pemisahan jaringan di situs manapun
Tingkat .
Laserasi hanya pada kulit 3yaitu melibatkan -our,hette# kulit perineum dan membrane mukosa 'agina5
Tingkat *
Kerusakan pada otot0otot perineum tetapi tidak melibatkan kerusakan spingter ani
Tingkat %
Kerusakan perineum yang melibatkan kompleks spingter ani! %a! robekan kurang dari +/4 s-ingter ani eksterna %b! robekan lebih dari +/4 s-ingter ani ekterna %,! robekan juga meliputi s-ingter ani interna dan spingter ani eksterna
Tingkat 2
Kerusakan perineum yang melibatkan kompleks spingter ani 3spingter ani eDternal dan internal5 dan epithelium anus 3yaitu melibatkan epitel anus7mukosa dubur
Tabel %.! klasi-ikasi rupture perineum.*
* Ruptur perineum yang disengaja 3episiotomy5
20
Qaitu luka pada perineum yang terjadi karena dilakukan pengguntingan atau perobekan pada perineum pisiotomi adalah torehan yang dibuat pada perineum untuk memperbesar saluran keluar 'agina .. )i masa lalu# di anjurkan untuk melakukan episiotomy se,ara rutin yang tujuannya adalah untuk men,egah robekan berlebihan pada perineum# membuat tepi luka rata sehingga mudah dilakukan penjahitan# men,egah penyulit atau tahanan pada kepala dan in-eksi tetapi hal tersebut ternyata tidak di dukung oleh bukti0bukti ilmiah yang ,ukup# tetapi sebaliknya# hal ini tidak boleh diartikan bah&a episiotomy tidak boleh dilakukan karenaada indikasi tertentu untuk melakukan episiotomy 3misalnya persalinan dengan ekstraksi ,unam# distosia bahu# rigiditas perineum# dsb5 Para penolong persalinan harus ,ermat memba,a kata rutin pada episiotomy karena hal itulah yang tidak di anjurkan# bukan episiotominya8 Jadi dapat disimpulkan diagnosa pada pasien ini adalah P.(/ post partus maturus spontan dengan ruptur perineum grade $$ #' A-a=ah -e%atala=+a%aa% -a(a -a+ie% i%i +;(ah te-at@
Penatalaksanaan pada pasien ini sebaiknya dilakukan episiotomy karena perineum sudah tampak kaku# hal ini bertujuan untuk menghindari robekan perineum yang tidak teratur# juga untuk men,egah adanya ga&at janin akibat aspirasi mekoneal "al ini berdasarkan teori indikasi dilakukan episiotomy $ndikasi untuk melakukan episiotomy dapat timbul dari pihak ibu maupun pihak janin . $ndikasi janin .5 Se&aktu melahirkan janin
aterm Tujuannya untuk men,egah
terjadinya trauma yang berlebihan pada kepala janin *5 Se&aktu melahirkan janin letak sungsang# melahirkan janin dengan ,unam# ekstraksi 'akum# dan janin# besar .% * $ndikasi ibu
21
(pabila terjadi peregangan perineum yang berlebihan sehingga ditakuti akan terjadi robekan perineum# misal pada primi para# persalinan sungsang# persalinan dengan ,unam ekstraksi 'akum dan anak besar .% >amun
indikasi sekarang yang digunakan untuk melakukan
episiotomy telah banyak berubah# $ndikasi untuk melakukan episiotomi untuk memper,epat kelahiran bayi bila didapatkan! .5 Ga&at janin dan bayi akan segera dilahirkan dengan tindakan *5 Penyulit kelahiran per'aginam 3sungsang# distosia bahu# ektraksi ,unam 3-orsep5 atau ekstraksi 'akum %5 Jaringan parut pada perineum atau 'agina yang memperlambat kemajuan persalinan: (pabila telah terjadi rupture maka penalaksanaan selanjutnya adalah penjahitan Tujuan menjahit laserasi adalah untuk menyatukan kembali jaringan tubuh 3mendekatkan5 dan men,egah kehilangan darah yang tidak perlu 3memastikan hemostatis5 .. Mem-er+ia-=a% Pe%?ahita%
. Aantu ibu mengambil posisi litotomi sehingga bokongnya berada ditepi tempat tidur atau meja Topang kakinya dengan alat penopang atau minta anggota keluarga untuk memegang kaki ibu sehingga ibu tetap berada dalam posisi litotomi * Tempatkan handuk atau kain bersih diba&ah bokong ibu % Jika mungkin# tempatkan lampu sedemikian rupa sehingga perineum dapat dilihat dengan jelas 2 Gunakan teknik asepti, pada memeriksa robekan atau episiotomy# memberikan anastesi lo,al dan menjahit luka + ;u,i tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir 1 Pakai sarung tangan disin-eksi tingkat tinggi atau steril 6 )engan teknik asepti,# persiapkan peralatan dan bahan0bahan disin-ektan tingkat ringgi untuuk penjahitan 8 )uduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka bisa dengan mudah dilihat dan penjahitan bisa dilakukan tanpa kesulitan
22
: Gunakan kain atau kasa disin-eksi tingkat tinggi atau bersih untuk menyeka 'ul'a# 'agina dan perineum ibu dengan lembut# bersihkan darah atau bekuan darah yang yang ada sambil menilaidalam dan luasnya luka ./ Periksa 'agina# ser'iks dan perineum se,ara lengkap Pastikan bah&a laserasi7sayatan perineum hanya merupakan derajat satu atau dua Jika laserasinya dalam atau episiotomy telah meluas# periksa lebih jauh untuk memeriksa bah&a tidak terjadi robekan derajat tiga atau empat Masukkan jari yang bersarung tangan ke dalam anus dengan hati0hati dan angkat jari tersebut perlahan0lahan untuk mengidenti-ikasikan spingter ani Raba tonus atau ketegangan s-ingter Jika spingter terluka# ibu mengalami laserasi derajat tiga atau empat dan harus dirujuk segera $bu juga dirujuk jika mengalami laserasi ser'iks .. Ganti sarung tangan dengan sarung tangan disin-eksi tingkat tinggi atau steril yang baru setelah melakukan re,tum .* Aerikan anastesi lo,al .% Siapkan jarum dan benang Gunakan benang kromik */ atau %/ Aenang kromik bersi-at lentur# kuat# tahan lama# dan paling sedikit menimbulkan reaksi jaringan .2 Tempatkan jarum pada pemegang jarum dengan sudut :/ derajat# jepit dan jepit jarum tersebut:
Gam$ar' Pemeri=+aa% 7a&i%a'
23
Mem$eri=a% a%a+te+i l*2al
Aerikan anastesi kepada setiap kepada ibu yang memerlukan penjahitan laserasi atau episiotomy Penjahitan sangat menyakitkan dan menggunakan anastesi lo,al merupakan asuhan saying ibu Jika ibu dilakukan episiotomy dengan anastesi lo,al# lakukan pengujian pada luka untuk mengetahui bah&a bahan anastesi masih bekerja Sentuh luka dengan jarum yang tajam atau ,ubit dengan -or,ep7,unam Jika ibu merasa tidak nyaman# ulangi pemberian anastesi lo,al: Gunakan tabung suntik steril sekali pakkai dengan jarum
ukuran **
panjang 2 ,mJarum yang lebih panjang atau tabung suntik yang lebih besar bias digunakan# tapi jarum harus berukuran ** atau lebih ke,il tergantung pada tempat yang memerlukan anesthesia Obat standar untuk anastesia lo,al adalah .4 lidokain tanpa epine-rin 3silokain5 Jika lidookain . 4 tidak tersedia# gunakan lidokain *4 yang dilarutkan dengan air steril atau normal salin dengan perbandingan .!. : . Jelaskan pada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu ibu merasa santai * "isap ./ ml larutan lidokain .4 kedalam alat suntik sekali pakai ukuran ./ ml 3tabung suntik yang lebih besar boleh digunakan jika diperlukan5 Jika lidokain .4 tidak tersedia# larutkan satu bagian *4 dengan . bagian normal salin atau air steril yang sudah disuling % Tempelkan jarumukuran ** sepanjang 2 ,m ke tabung suntik tersebut 2 Tusukkan jarum ke ujung atau pojok laseraasi atau sayatan atau tarik jarum sepanjang tepi luka 3kea rah ba&ah ke arah mukosa dan kulit perineum5 + (spirasi 3tarik pendorong jarum suntik5 untuk memastikan bah&a jarum tidak berada di dalam pembuluh darah Jika darah masuk kedalam ke dalam tabung suntik# jangan masukkan lidokain dan tarik jarum seluruhnya Pindahkan posisi jarum dan suntikkan kembali 1 Suntikkan anastesi sejajar dengan permukaan luka pada saat jarum suntik di tarik perlahan0lahan 6 Tarik jarum hingga sampai ke ba&ah tempat dimana jarum tersebut disuntikkan
24
8 (rahkan lagi jarum ke daerah di atas tengah luka dan ulangi langkah ke02# dan sekali lagi ulangi langkah ke02 sehingga tiga garis di satu sisi luka mendapatkan anastesi lo,al Ulangi proses ini disisi lain dari luka tersebut : Pada kasus saat perineum meregang hingga perineum menjadi kaku# akan tetapi dalam penatalaksaan pada kasus ini tidak dilakukan episiotomy sehingga terjadi robekan perineum Jadi pada kasus ini sebaiknya dilakukan episiotomy untuk menghindari rupture perineum yang tidak teratur dan men,egah terjadinya ga&at janin )engan dilakukannya episiotomy maka bayi dapat segera dilahirkan sehingga dapat menghindari aspirasi mekoneal atau ketuban yang &arnanya hijau kental Kemudian pada kasus ini penjahitan perineum atau perineoraphi dilakukan dengan penyuntikan lido,ain sehingga saat dilakukan penjahitan pasien dalam keadaan tenang Untuk men,egah in-eksi pada luka jahitan perineum maka pasien diberikan antibioti, berupa ,oamoD,i,la' % kali 1*+ miligram# untuk men,egah nyeri diberikan asam me-enamat % kali +// mg# untuk men,egah anemia diberikan sul-a -erosus . kali . tablet Selanjutnya pasien di edukasi mengkonsumsi makanan yang tinggi protein agar luka perineum ,epat membaik serta edukasi menyusui selama enam bulan karena penting untuk perkembangan bayi juga sebagai kontrasepsi alami pada ibu# selain itu dapat diedukasi untuk menggunakan kontrasepsi buatan
25
4A4 7 PENUTUP
)iagnosa kehamilan dan persalinan berdasarkan anamnesa# pemeriksaan -isik dan pemeriksaan obstetrik yang terdiri dari inspeksi# palpasi# auskultasi dan pemeriksaan dalam Pada kasus ini pasien di diagnosa P.(/ post partus maturus spontan dengan rupture perineum grade $$ Penatalaksanaan pada kasus ini sebaiknya dilakukan episiotomy agar ruptur perineum teratur atau lukanya rata dan bersih serta bayi dapat segera dilahirkan untuk men,egah adanya ga&at janin Selanjutnya rupture perineum pada pasien ini dilakukan penjahitan hemostatis dan sebaiknya sebelum penjahitan perineum diberikan anasstesi lo,al berupa lido,ain dengan auades injeksi dengan perbandingan .!. untuk menghindari rasa nyeri yang berlebihan saat dilakukan penjahitan
26
DAFTAR PUSTAKA
. Udiyana Robekan jalan lahir( )o&nload pada tanggal */ asution # >uraisyah Faktor'%aktor yang berhubungan dengan terjadinya rupture perineum pada ibu bersalin((
2 doIien L;# Gurol0Urgan,i $# ;rom&ell )(# (dams J# Ri,hmond )"# Mahmood T(# 'an der Meulen J" .mpa!t o% third' and %ourth'degree perineal tears at %irst birth on subse/uent pregnan!y out!omes* a !ohort study AJOG */.2= )O$! ./....7.26.0/+*8.*881
+ Steden-eldt M# Pirhonen J# AliD # Hilsgaard# 9onen A# Oian P 0pisiotomy 1hara!teristi!s and risk %or Obstetri! 2nal Sphinter .njuries* a 1ase'1ontrol Study(AJOG=*/.*=)O$!./....7j.26.0/+*8*/.*/%*:%D 1 Pra&irohardjo# Sar&ono .lmu 3ebidanan 0disi 4( Qayasan Aina Pustaka
Sar&ono Pra&irohardjo Jakarta */./!"al .6+0.6: 6 Hirakusumah
Fisiologi
.lmu
3esehatan
Reproduksi
Fakultas
3edokteran
Uniersitas Padjadjaran 0disi ,( Jakarta! G;*/.*! hal 880:*#.1% 8 Martini $ra# dkk Pemeriksaan Obstetri( */.2 )o&nload pada tanggal ./
-ebruari
*/.1
di
https!77&&&s,ribd,om7do,7.:66.8:667(namnesa0
Pemeriksaan0Obstetri0)asar : Kemenkes R$ 5uku Saku Pelayanan 3esehatan .bu di Fasilitas 3esehatan Dasar
dan
Rujukan(
)o&nload
di
http!77&&&edukiaorg7&eb7&p0
,ontent7uploads7*/.%7./7Auku0Saku0Pelayanan0Kesehatan0$buPd-
27
./ Martaadisoebrata# )jamhoer# et all editor 3erusakan jalan lahir karena persalinan* Obstetri Patologi .lmu 3esehatan Reproduksi 0disi - Fakultas 3edokteran Uniersitas Padjadjaran( Jakarta! G; */.+! hal .:.0.:* .. Septi'ianti# ;yntia dan
.+ eonatal ;lini,al Guidelines Program Perineal ;areuennsland*/.+
do&nload pada tanggal .. -ebruari */.1 di
https!77&&&healthldgo'au7,g7do,uments7gperi,arepd- .% Hiknjosastro# "ani-a# et all editor Pera6atan )uka Jalan )ahir* .lmu bedah kebidanan( Qayasan Aina Pustaka Sar&ono Pra&irohardjo Jakarta*///!hal
.6.0.61
28