JARINGAN SEDERHANA LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN
Oleh: Galang Syahya (3425091346)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2011
TUJUAN:
-
Melihat dan mengenal jaringan sederhana yaitu kolenkim.
-
Melihat dan mengenal jaringan sederhana yaitu parenkim.
-
Melihat dan mengenal jaringan sederhana yaitu sklerenkim. -
Mengidentifikasi jaringan kolenkim (kolenkim angular, lamelar, anular atau lakukar) dan sel-sel pembangunnya pada berbagai jenis tumbuhan.
-
Mengidentifikasi jar jaringan skl sklerenkim (se (serabut dan dan skl sklereid) dan dan sel-sel pembangunnya pada berbagai jenis tumbuhan
LANDASAN TEORI
Pada
banyak
tumbuhan,
penguat
pada
tingkat-tingkat
awal
pertumbuhannya diberikan oleh suatu jaringan yang lunak tetapi kuat yang dikenal sebag sebagai ai kole kolenki nkima. ma. Jaring Jaringan an peng penguat uat pada pada tumb tumbuh uhan, an, yaitu yaitu kolen kolenkim kima a dan dan sklerenkima, dari sudut pandang fisiologis secara kolektif disebut stereom. Pada organ tumbuhan, kolenkima dan sklerenkima mungkin dapat ditemukan keduanya, misal misalnya nya pada pada daer daerah ah korte korteks ks batan batang g Vern Vernoni onia. a. Jarin Jaringan gan peng penguat uat terte tertentu ntu terpusat di daerah rusuk sedangkan jaringan penguat lainnya berada di daerah lainnya (Susetjoadi Setjo, 2004). Pare Parenk nkim im:: Apab Apabil ila a sel sel meri merist stem emat atik ik tumb tumbuh uh menj menjad adii sel sel perm perman anen en (parenk (parenkima) ima),, maka antara antara lain lumenny lumennya a bertam bertambah bah dan biasanya biasanya diusahak diusahakan an agar bentuk sel bulat. Hal ini terhalang oleh letak sel yang berdekatan satu sama lainnya lainnya sehingg sehingga a tercapai tercapailah lah bentuk bentuk isodiame isodiametris tris atau segi segi banyak banyak yang yang tidak tidak teratur. Kemudian sel-sel dapat memanjang sesuai sumbu tumbuhan atau bagian tumbuhan yang bersangkutan. Pada tempat – tempat dimana 3- 4 sel bertemu, lamell lamella a tengah tengah larut larut oleh oleh pekti pektina nase se sehin sehingga gga terbe terbent ntuk uk ruang ruang antar antar sel. sel. Sel Sel parenkim dapat juga mempunya bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya. Klore Klorenk nkim im
adalah adalah par parenk enkim im yan yang g sel – seln selnya ya meng mengan andun dung g kloro klorofil fil yna ynag g berfungsi untuk fotosintesis.
Aere Aerenk nkim im
ada adalah lah paren arenk kim yang yang dian dianta tara ra sel – selny elnya a meng mengan andu dung ng bany banyak ak rong rongga ga udar udara a yang yang besa besar, r, yang yang berg bergun una a untu untuk k pengangkutan udara dan gas – gas. Terutama terdapat pada tumbuhan terdapat tumbuhan yang hidup di dalam air.
Aktinenk Aktinenkim im
adalah adalah parenk parenkim im yang yang sel –selny –selnya a terletak terletak sejaj sejajar ar dengan dengan axis axis tumbuhan, berbentuk bintang dan juga mengandung rongga antar sel.
Kolenkim Kolenkim,, seperti seperti halnya halnya sklerenk sklerenkim, im, merupak merupakan an jaringa jaringan n mekanik mekanik yang yang bertugas menyokong tumbuhan. Bagian tumbuhan yang tumbuh dengan lambat mengalami pertumbuhan sedikit saja sehingga dukungan oleh turgor dalam sel parenkim sudah cukup. Kolenkim terbentuk oleh sejumlah sel memanjang yang menyerupai sel prokambium dan berkembang dalam stadium awal promeristem. Sel kolenkim adalah sel hidup, bentuknya sedikit memanjang dan pada umumnya memiliki dinding yang tak teratur penebalannya. Dinding sekunder pada kolenkim tidak ada, dinding primernya lunak, lentur dan tidak berlignin (Estiti B. Hidayat, 1995). Kole Kolenk nkim im
dan dan
skle sklere renk nkim im::
Pare Parenk nkim im
tida tidakl klah ah
bany banyak ak
memb member erik ikan an
pengokohan bagi tumbuhan, jaringan yang lebih bermanfaat untuk maksud itu dinamaka dinamakan n jaringan jaringan penyoko penyokong/ ng/penu penunjan njang/me g/mekani kanik k dan terdiri terdiri atas atas kolenkim kolenkima a yang umumnya memberikan pengokohan pada tumbuhan yang masih muda dan sklerenkima pada tumbuhan yang muda maupun tua. Kolenkima terdiri atas sel – sel hidup dengan penebalan dinding primer yang sebagian besar terjadi dari selulosa dan pectin. Penebalan tersebut bisa terdapa terdapatt pada dinding dinding – dinding dinding
tangens tangensial ial disebut disebut kolenkim kolenkim papan. Sedang Sedang
penebalan pada sudut disebut kolenkima sudut. Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam. Sel dapat berupa prisma pendek atau bisa pula panjang seperti serat dengan ujung meruncing, namun antara kedua bentuk bentuk tersebu tersebutt bentuk bentuk peraliha peralihan. n. Menurut Menurut penebal penebalan an dinding dindingnya nya,, dibedaka dibedakan n menjadi tiga jenis utama :
1.
Kolenkim sudut, dengan penebalannya memanjang pada satu sudut sel. Pada penampang melintang, penebalan sudur terlihat di tempat pertemuan tiga sel atau lebih. Contoh : pada Solanum tuberosum.
2.
Kolenkim Kolenkim papan, papan, dengan dengan penebal penebalan an terutam terutama a pada pada dinding dinding tangens tangensial. ial. Contohnya pada korteks Sambucus nigra.
3. Kolenkim Kolenkim lakuna, lakuna, yang yang mirip kolenkim kolenkim sudut, sudut, namun banyak banyak mengandu mengandung ng ruang antar sel. Contohnya pada batang Ambrosia. (Estiti B. Hidayat, 1995) Sklerenkima adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel dengan dinding sel berpenebalan sekunder, berlignin atau tidak. Jaringan ini mempunyai fungsi utama sebagai penguat dan kadang-kadang sebagai pelindung. Sel sklerenkima berdinding tebal dan sering berlignin tersebut diperkirakan melindungi organ tumbuhan untuk melawan berbagai tegangan, misalnya akibat tarikan, pembelokan, beban dan tekanan, tanpa kerusakan yang tidak pada tempatnya terhadap sel-sel yang lunak dan berdinding tipis. Kata sklerenkima berasal dari bahasa yunani yang merupakan gabungan dua kata, yaitu sclerous (keras) dan echyma (seduhan/infusi), yang menekankan pada kekerasan dinding sklerenkima. Sel-sel sklerenkima secara individual disebut sel skelerenkima. Dalam pengertian sel sel mekanik secara keseluruhan suatu tumbuhan, kolenkima dan skelerenkima digabung dalam konsep fisiologis stereom. Meskipun demikian, dinding primer yang mengandung banyak air dan bersifat plastis pada kolenkima membedakannya dari skelerenkima dengan dinding sekunder yang elastis dan keras (Susetyoadi Setjo, 2004). Sklerenkim terdiri atas sel – sel mati, penebalan dindingnya primer dan sekunder sekunder dan biasany biasanya a banyak banyak mengand mengandung ung lignin lignin dan selulosa selulosa.. Sklerenk Sklerenkim im merupakan jaringan yang sangat bervariasi tetapi dapat dikenal dua kategori yang besar besar yaitu yaitu serat serat dan dan skler sklereid eid.. Pada Pada umum umumny nya a serat serat jauh jauh lebih lebih panja panjang ng dari dari sklereid.
ALAT DAN BAHAN
Bahan
: Empulur Manihot uttilisima Batang Solanum ninorum / Cucurbita sp. Tempurung Cocos nucifera Batang / tangkai daun Colocasia sp. Tangkai daun Canna indica Tangkai Apium graveolens Air Anilin sulfat Phloroglucinol HCl pekat
Alat
: Silet Pipet Object glass Cover glass Mikroskop
CARA KERJA 1.
Buatlah preparat penampang melintang empulur ketela pohon, batang Solanum ninorum / Cucurbita sp. dalam medium air.
2.
Buatlah preparat preparat dari irisan melintang melintang batang / tangkai daunt alas, costa bunga tasbih dan petiole daun seledri, berilah medium aniline sulfat.
3.
Amati dibawah mikroskop, gambarlah sel –sel yang menyusun jaringan pada setiap preparat tersebut dan sebutkan bagian – bagiannya.
Cat : Untuk membuat preparat Cocos nucifera, keroklah keroklah tempurung tempurung kelapa (endocarp Cocos nucifera) -
Rendam sayatan tersebut dengan phloroglucinol, kemudian bubuhi dengan HCl pekat, sehingga warna menjadi merah.
-
Gambar beberapa sel dalam susunan seperti yang terlihat, perhatikan lumen yang kecil sehingga terjadi saluran noktah pada dinding sel dan gambarlah bagian noktah serta tunjukan bagian – bagian yang menyusun dinding sel tersebut.