BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Outline (Kerangka
karangan)
Berikut ini pengertian dari outline (kerangka karangan) adalah sebagai berikut :
2.1.1 Pengertian
Outline
Penger Pengertian tian Outlin Outlinee menuru menurutt bahasa bahasa adalah adalah : kerang kerangka, ka, regang regangan, an, gari gari besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
2.1.2 Pengertian Karangan
arang arangan an merupa merupakan kan karya karya tulis tulis hasil hasil dari dari kegiata kegiatan n seseora seseorang ng untuk untuk mengun mengungka gkapka pkan n gagasan gagasan dan menyam menyampaik paikany anyaa melalu melaluii bahasa bahasa tulis tulis kepada kepada pembaca untuk dipahami. !ima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
2.1.3 Pengertian Kerangka Karangan
era erang ngka ka kara karang ngan an adala adalah h renc rencan anaa tera teratu turr tent tentan ang g pemb pembag agian ian dan dan penyusunan gagasan. erangka karangan yang belum "inal di sebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline "inal. erangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garisgaris besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistema sistematis tis dari dari pikiran pikiran-pik -pikiran iran utama utama dan pikira pikiran-p n-piki ikiran ran penjela penjelass yang yang akan akan menjadi pokok tulisan. erangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garisgaris garis besar besar dari dari suatu suatu karang karangan an atau tulisan tulisan yang yang akan akan dituli dituliss atau atau dibaha dibahas, s, susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang
akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga dide"inisikan sebagai satu metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci.
2.2 Manfaat Outline (Kerangka Karangan)
a. #ntuk menjamin penulisan bersi"at konseptual, menyeluruh, dan terarah. b. #ntuk menyusun karangan secara teratur. erangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasangagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya. c. $emudahkan penulis menciptakan menciptakan klimaks yang berbeda-beda. %etiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. &amun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. 'iap bagian juga mempun mempunyai yai klimak klimakss tersen tersendir dirii dalam dalam bagian bagiannya nya.. %upay %upayaa pembac pembacaa dapat dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca. d. $enghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. da kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan itu. &amun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tida tidak k perlu erlu,, kare karena na hal hal itu itu hany hanyaa akan akan memba embaa a e"ek e"ek yang ang tida tidak k menguntungkan* misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengen mengenai ai topik topik yang yang sama sama pada pada bagian bagian terdahu terdahulu lu berbed berbedaa dengan dengan yang yang diutarakan diutarakan pada bagian kemudian, kemudian, atau bahkan bahkan bertentangan bertentangan satu sama lain. +al yang demikian ini tidak dapat diterima. i pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang aktu, tenaga, dan materi. alau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana mana topik topik tadi tadi akan akan diuraik diuraikan, an, sedang sedangkan kan di bagian bagian lain lain cukup cukup dengan dengan menunjuk kepada bagian tadi.
e. $emudahkan $emudahkan penulis penulis mencari mencari materi pembantu. pembantu. engan engan mempergun mempergunakan akan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau "akta-"akta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. tau data dan "akta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu. Bila seorang pembaca kelak menghadapi karangan yang telah siap, ia dapat menyusu menyusutkan tkan kembali kembali kepada kepada kerang kerangka ka karang karangan an yang yang hakeka hakekatny tnyaa sama sama dengan apa yang telah dibuat penggarapnya. engan penyusutan ini pembaca akan melihat ujud, gagasan, struktur, serta nilai umum dari karangan itu. erangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. alam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyelurih, bukan secara terlepas-lepas.
2.3 Bentuk Kerangka Karangan
a. erang erangka ka karangan karangan diungk diungkapk apkan an dalam bentuk bentuk kata kata : kerang kerangka ka karangan karangan topik. b. erangka karangan diungkapkan dalam bentuk kalimat : kerangka kalimat. c. alam alam bebe beberapa rapa kalima kalimatt : keran kerangka gka alinea. alinea. d. alam alam bebera beberapa pa parag paragra" ra" : prop propos osal al (har (harus us dile dileng ngka kapi pi dana dana dan dan akt aktu u yang diperlukan.
2.3.1 Berdasarkan entuk karangan ! •
arangan eskripsi
Bentuk karangan seperti ini banyak di jumpai dalam berbagai betuk
karang karangan, an, misalny misalnyaa noel, noel, cerpen cerpen , lapora laporan n atau berita. berita. eskrip eskripsi si adalah adalah 'ulisan yang menggambarkan bentuk objek pengamatan, rupa, si"at, rasa atau corak yang melukiskan perasaan. %ebuah %ebuah deskri deskripsi psi di buat buat untuk untuk memban membantu tu pembac pembacaa membay membayang angkan kan suasana mengenal ciri orang, dan untuk memahami suat sensasi atau perasaan melalui ungkapan bahasa. Oleh karenanya dalam membuat deskripsi harus berdasar pada pengamatan yang cermat dan penyusunan kalimat yang tepat yang yang harus harus diaal diaalii dengan dengan sebuah sebuah gambar gambaran an yang yang umum, umum, yang yang berupa berupa kalimat atau "rasa. da berbagai jenis deskripsi yang berupa deskripsi penampilan, kesopanan perilaku, si"at, suara, cara bicara, dan sikap dan ada pula deskripsi melalui pencerapan salah satu pancaindera kita yang harus disusun secara se cara kronologis dan logis. •
arangan &arasi
%ecara sederhana di kenal sebagai cerita, peristia atau kejadian dalam satu urutan aktu yang ada pula tokoh yang menghadapi suat kon"lik yang berisi "akta atau "iksi. •
arangan ksposisi 'ulisa 'ulisan n yang yang member memberika ikan n in"orm in"ormasi, asi, penjela penjelasan san,, keteran keterangan gan atau
pemahaman kepada pembaca yang dapat di temui pada tulisan tulis an edotorial, esai, petunjuk penggunaan atau ulasan yang didasarkan pada perincian yang khusus dan cermat, penalaran, dan penggunaan contoh. •
arangan rgumentasi arangan yang bertjuan untuk meyakinkan orang, membuktikan pendapat
atau pendir pendirian ian pribad pribadii atau membuj membujuk uk pihak pihak lain lain agar agar sebuah sebuah pendap pendapat at pribadi di terima yang dibuat dengan menyusun menyusun alasan atau pembuktian untuk
menunj menunjang ang kalima kalimatt topik topik dengan dengan memberi memberikan kan penjela penjelasan san dan "akta "akta yang yang tepat. •
arangan Persuasi arangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
2." S#arat$s#arat S#arat$s#arat Kerangka Karangan #ang #ang Baik a. Pengun Pengungka gkapan pan maksud maksudny nyaa harus harus jelas jelas.. b. 'iap unit dalam kerangka kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan. gagasan. c. Pokok-pok Pokok-pokok ok dalam dalam kerang kerangka ka karangan karangan harus disusun disusun secara secara logis. logis. d. +arus menggunaka menggunakan n pasangan pasangan simbol yang konsisten. konsisten. 2.% P&la Susunan Outline (Kerangka Karangan)
%ecara garis besar, besar, pola kerangka kerangka karangan karangan dibagi menjadi menjadi dua yaitu pola alamiah dan pola logis, berikut akan di jelaskan secara singkat pola susunan kerangka karangan.
2.%.1 P&la Ala'ia
$erupakan suatu urutan unit/unit kerangka karangan sesuai dengan kead keadaan aan yang nyata nyata di alam alam.. iseb isebut ut pola pola alam alamia iah h kare karena na mema memakai kai pendekatan berdasarkan "aktor alamiah yang esensial. Pola alamiah mengikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan aktu. Pola alamiah dapat terbagi menjadi 0 yaitu : a. Kr&n&l&gis (aktu)
#rutan yang di dasarkan pada runtunan peristia atau tahap-tahap kejadian. Biasanya tulisan seperti ini kurang menarik minat pembaca. 1ontohnya : 'opik 'opik (riayat hidup seorang penulis) 2
asal usul penulis
2
pendidikan si penulis
2
kondisi kehidupan penulis
2
keinginan penulis
2
karir penulis
. S*asial (ruang)
!and andasan asan yang ang palin aling g penti entin ng, bila ila top topik yang ang di uraik raikan an mempunyai pertalian yang sangat erat dengan ruang atau tempat . #rutan ini biasanya di gunakan dalam tulisan/tulisan yang bersi"at deskripti" . 1ontohnya : 'opik 'opik (hutan yang sering s ering mengalami kebakaran) 2
i daerah alimantan
2
i daerah %ulaesi
2
i daerah %umatra
+. ,&*ik #ang ada
%uatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada . %uatu peristia sudah di kenal dengan bagian/bagian tertentu . #ntuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, lengkap, mau tidak mau bagian/bag bagian/bagian ian itu harus di jelaskan berturut/turu berturut/turutt dalam karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa memberi tanggapan atas bagian/bagiannya itu.
2.%.2 P&la -&gis
'angga anggapan pan yang yang sesuai sesuai dengan dengan jalan jalan pikiran pikiran untuk untuk menemu menemukan kan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan atau urutan logis . #rutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis. inamakan pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan pikir atau cara pikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika. Pola logis dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
a.
Kli'aks dan Antikli'aks
#rutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang berpendirian baha posisi tert terten entu tu dari dari suat suatu u rang rangka kaia ian n meru merupa paka kan n posi posisi si yang ang pali paling ng ting tinggi gi kedudukannya atau yang paling menonjol. 1ontoh : 'opik (turunnya %uharto)
2
eresahan masyarakat
2
$erajalela nya praktek &
2
eresahan masyarakat
2
erusuhan social
2
'untutan re"ormasi menggema . Kausal
$encakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai sebab, yang kemudian di lanjutkan dengan perincian/perincian yang menelusuri akibat/ akibat akibat yang yang mungki mungkin n terjad terjadi. i. #rutan #rutan ini sangat sangat e"ekti" e"ekti" dalam dalam penuli penulisan san sejarah atau dalam membicarakan persoalan/persoalan yang di hadapi umat manusia pada umumnya. 1ontoh : 'opik 'opik (krisis moneter melanda tanah air) 2
'ingginya 'ingginya harga bahan pangan
2
Penyebab krisis moneter
2
ampak terjadi krisis moneter
2
%olusi pemecahan masalah krisis moneter +. Pe'e+aan Masala
i mula mulaii dari dari suat suatu u masa masala lah h tert terten entu tu,, kemu kemudi dian an berg berger erak ak menu menuju ju kesimp kesimpula ulan n umum umum atau pemeca pemecahan han atas atas masalah masalah tersebu tersebutt . %ekura %ekurangngkurang kurangnya nya uraian uraian yang yang memper mempergun gunaka akan n landasa landasan n pemecah pemecahan an masalah masalah terdiri terdiri dari dari tiga tiga bagian bagian utama, utama, yaitu yaitu deskri deskripsi psi mengen mengenai ai peristi peristia a atau atau persoalan tadi, dan akhirnya alternati"/alternati" untuk jalan keluar dari masalah yang di hadapi tersebut. 1ontoh : 'opik 'opik (irus "lu babi 4 +5&5 dan upaya penanggulangannya) 2
pa itu irus+5&5
2
Bahaya irus +5&5
2
1ara penanggulangannya d. 'u' kusus
imulai dari pembahasan topik secara menyeluruh (umum), lalu di ikuti dengan pembahasan secara terperinci (khusus). 1ontoh : 'opik (pengaruh internet)
2
Para pangguna internet • • • • • • • •
nak/anak 6emaja easa $an"aat internet $edia in"ormasi Bisnis Jaringan social an lain/lain
e. /a'iliaritas
#rutan "amiliaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal, kemudian berangsur/angsur pindah kepada hal/hal yang kurang di kena kenall atau atau belu belum m di kena kenal. l. alam alam kead keadaan aan/k /kea eadaa daan n terte tertent ntu u cara cara ini ini misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi. f. Akse*tailitas
#rut #rutan an aksep aksepta tabi bilit litas as mirip mirip deng dengan an urut urutan an "amili "amiliari aritas tas.. Bila Bila uruta urutan n "amiliaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah dikenal atau tidak tidak oleh oleh pembac pembaca, a, maka maka urutan urutan aksept akseptabil abilitas itas mempers mempersoal oalkan kan apakah apakah suatu suatu gaga gagasan san di terim terimaa atau atau tidak tidak oleh oleh para para pemb pembaca aca,, apak apakah ah suat suatu u pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca
2.0 Ma+a'$'a+a' Ma+a'$'a+a' Outline (Kerangka Karangan) 2.0.1 Berdasar Sifat in+iann#a! a.
Kerangka Ker angka Karangan Karangan Se'entar Se'entara a N&n$f&r N&n$f&r'al 'al
1ukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan: • •
'opiknya tidak kompleks kan segera digarap . Ker Kerang angka ka Karang Karangan an /&r'al! /&r'al!
'erdiri 'erdiri atas tiga tingkat, dengan alasan: • •
'opiknya sangat kompleks 'opiknya 'opiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap 1ara kerjanya:
6umuskan tema berupa tesis, kemudian pecah-pecah menjadi subordinasi ordinasi yang dikembangkan dikembangkan untuk menjelaskan menjelaskan gagasan utama. utama. 'iap 'iap subordinasi dapat dirinci lebih lanjut. 'esis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat disebut erangka arangan 7ormal. 1ontoh keranka karangan "ormal, perhatikan contoh dibaah ini :
,&*ik
! Penggunaan kompor briket batubara
udul
! ilema Penggunaan ompor Briket Batubara dan
Penanggulangannya ! $emperoleh jalan keluar dari dilema penggunaan
,u4uan
kompor briket batubara dengan meningkatnya pencemaran ! #paya apa yang dilakukan untuk memenuhi
u'usan Masala
kebu kebutu tuha han n
baha bahan n
baka bakarr
tanp tanpaa
meni menimb mbul ulka kan n
masalah baru. As*ek #ang diteliti
! • • • •
kebutuhan bahan bakar masyarakat 8ndonesia sumber bahan bakar di 8ndonesia cadangan bahan bakar di 8ndonesia keny kenyata ataan an yang yang terja terjadi di di masy masyara araka katt saat saat ini ini berkaitan dengan kebutuhan dan penggunaan bahan
• •
bakar
batubara
sebagai
bahan
bakar
alternati" e"ek negati" batubara sebagai bahan bakar alternati" jalan keluar atas dilema penggunaan kompor briket batubara
Met&de Penelitian
!studi pustaka surey melalui aancara dan
penyebaran angket -iteratur !
1inningham 1inningham,, 9.P. B.9. B.9. %aigo. %aigo. 5;;;. 5;;;. Environmental Science: Science: a global concern. 7i"th edition. $c
upchella,
1..
$.1.+yland.
5;;0. Environmental
Science: Science: Living in the environment. Brooks 1ole Publishing company, Paci"ic
??@), hal. > .ikipedia.com
2.0.2 2.0.2 • • •
Berdasar Berda sar Peru'u Peru'usa san n ,eksn#a ksn#a erangka alimat erangka 'opik
2.5
S#arat S#arat Kera Kerangk ngka a Karang Karangan an #ang #ang aik aik a. 'esis esis atau atau pengun pengungka gkapan pan maksu maksud d harus harus jelas. jelas. b. Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan
yang Jelas. emudian buatlah tesis atau pengungkapan maksud. c. 'iap 'iap unit unit hanya hanya meng mengand andung ung satu satu gaga gagasan san.. d. Bila Bila satu unit terdap terdapat at lebih lebih dari satu gagasa gagasan, n, maka maka unit tersebu tersebutt harus dirinci. e. Poko Pokokk-po poko kok k dala dalam m kera kerang ngka ka kara karang ngan an haru haruss disu disusu sun n seca secara ra logi logis, s, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu tergambar jelas. ". +arus +arus meng menggun gunaka akan n simbo simboll yang yang konsist konsisten. en. g. Pada Pada dasarn dasarnya ya untuk untuk menyusun menyusun karangan karangan dibutu dibutuhka hkan n langka langkah-l h-lang angkah kah aal aal
untu untuk k
membe embent ntu uk
kebia ebiasa saan an
tera teratu turr
dan
sist sistem emat atis is
yang ang
memudahkan kita dalam mengembangkan karangan.
2.6
-angka$l -angka$langk angka a 'en#usun 'en#usun karangan karangan satu satu *er *er satu! satu!
2.6.1 Menentukan te'a dan 4udul
'ema
adal adalah ah
pokok okok
perso ersoal alan an,,
pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
perm permas asal alah ahan an,,
atau atau
poko pokok k
Judul adalah kepala karangan. $isalkan tema cakupannya lebih besar dan menyan menyangku gkutt pada pada persoal persoalan an yang yang diangka diangkatt sedang sedangkan kan judul judul lebih lebih pada pada penjelasan aal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis. ditulis.
2.6.2 Mengu'*ulkan aan
Bahan yang menjadi menjadi bekal dalam menunjukk menunjukkan an eksistensi eksistensi tulisan, tulisan, banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing - masing sesuai juga dengan tujuan tulisannya.
2.6.3 Men#eleksi aan
gar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klari"ikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Berikut ini petunjuk / petunjuknya : 1atat hal penting semampunya. Jadikan membaca sebagai kebutuhan. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.
• • •
2.6. 2.6." "
Me'u e'uat at kera kerang ngka ka
erangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih "okus dan terukur. terukur. erangka karangan belum tentu sama dengan da"tar isi, atau uraian per bab. kerangka ini merupakan catatan kecil yang seaktu-aktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna. s empurna.
Berikut "ungsi kerangka karangan : $emudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis $emudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan $embantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting
• • •
'ahapan 'ahapan dalam menyusun kerangka karangan : •
$encat $encatat at gagasan gagasan.. lat lat yang yang mudah mudah diguna digunakan kan adalah adalah pohon pohon pikiran pikiran (diagram yang menjelaskan gagasan-gagasan yang timbul).
• • •
$engatur urutan gagasan. $emeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab. $embuat kerangka yang terperinci dan lengkap
erang erangka ka karang karangan an yang yang baik baik adalah adalah kerang kerangka ka yang yang urut urut dan logis logis kare karena na bila bila terd terdap apat at ide ide yang yang bersi bersila lang ngan an,, akan akan memp memper ersu sulit lit prose prosess pengembangan karangan. (karangan tidak mengalir). mengalir).
2.6.% Menge'angkan kerangka karangan
Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan terhadap materi yang hendak ditulis. jika benar-benar memahami materi dengan dengan baik, permasalahan permasalahan dapat diangkat dengan kreati", mengalir dan nyata.
BAB III PEN,P 3.1 Kesi'*ulan
erangka karangan secara garis besar suatu rencana yang memuat garis-g garis-garis aris besar besar dan suatu suatu karang karangan an yang yang akan akan dikerj dikerjaka akan. n. gar dalam dalam pembuatan tidak terjadi penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih sehingga kita perlu mengealuasi setiap topik yang akan kita kerjakan. iperlukan kerangka karangan untuk membuat suatu topik. erangka karang karangan an harus harus dibuat dibuat secara secara teratur teratur,, logis, logis, dan sistemat sistematis. is. Pembua Pembuatan tan kerangka karangan harus melalui tahap atau langkah-langkah agar rencana pembuatannya bisa teratur dan mudah sehingga memudahkan penulis untuk membuat kerangka karangan tersebut. 1.2 1.2 Sara Saran n
Banyak orang beranggapan baha topik A judul. 'opik merupakan pokok yang akan diperikan diperikan atau masalah yang akan dikemukakan. Judul adalah nama karya tersebut. 'ema lebih luas lingkupnya dan biasanya lebih abstrak* tema dapat dibagi-bagi menjadi beberapa topik. ari topik dapat muncul judul-judul. 9alaupu 9a laupun n topik yang dipilih dipilih sama, tetapi maksudnya maksudnya berlainan, maka tema yang dihasilkan juga lain. %elanjutnya penggarapan dan materimateri yang dipilih pun berbeda. %etelah topik ditetapkan, maksud topik diuraik diuraikan, an,dan dan langka langkah h selanju selanjutny tnyaa membua membuatt sebuah sebuah rumusa rumusan n tentan tentang g masalah dan tujuan yang akan dicapai. Perumusan itu tidak lain adalah tema karangan. 'ema 'ema karangan itu berbentuk satu kalimat, satu alinea.
Pemb Pembua uatan tan suatu suatu penu penuli lisan san ilmia ilmiah, h, agar agar sesua sesuaii deng dengan an tema tema karangan karangan yang akan dibuat,disa dibuat,disarankan rankan,, harus didahului didahului dengan membuat membuat erangka karangan dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai dengan yang diharapkan, karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
7A/,A PS,AKA
nonim. http:44carideny. http:44carideny.blogspot.co.id4>?5045 blogspot.co.id4>?504554kerangka-karangan54kerangka-karangan berdasarkan-urutan.html nonim. http:44.dosenpendidikan.com4pola-susunan-kerangkakarangan-menurut-para-ahli-bahasa4 (diakses karangan-menurut-para-ahli-bahasa4 (diakses 53 noember >?5@) epartem rtemeen
Pendidikan
&asio sional. al.>?55. Bahasa Bahasa
Indonesia
NonKependidikan.%erang:#niersitas NonKependidikan.%erang:#niersitas %ultan geng'irtayasa geng'irtayasa nonim. http:44punyachipau.blogspot.com http:44punyachipau.blogspot.com4>?5545 4>?554554makalah-kerangka54makalah-kerangkakarangan-outline.html (diakses karangan-outline.html (diakses 53 &oember >?5@) nonim. http:44mettamustika.ordpress.com4>?554?4?C4kerangkakarangan4 (diakses karangan4 (diakses 53 &oember >?5@) nonim. http:44id.ikipedia.org4iki4arangan http:44id.ikipedia.org4iki4arangan (diakses (diakses 53 &oember >?5@) 7archan. http:44"archanbinadnan.blogspot.com4>??;45>4membuatkerangka-karangan.html (diakses kerangka-karangan.html (diakses 53 &oember >?5@) ??;4?>4?>4membuatkerangka-karangan4 ;diakses kerangka-karangan4 ;diakses 53 &oember >?5@) hunai"i, an. http:44imstu""-it.blogspot.co.id4>?545>4membuatoutline.html (diakses outline.html (diakses 53 &oember >?5@) itting, 7itri. https:44id.scribd.com4doc4@>@C3??4erangka-karangan (diakses 53 noember >?5@)