LAPORAN PRAKTEK KONSELING GIZI
Nama Konselor
:
Tanggal Konseling
:
Tempat
:
Waktu
:
I.
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ayu Dewi Umur : 21th Pekerjaan : Mahasiswa PENGKAJIAN A. DATA ANTROPOMETRI TB : 150cm BB : 48kg IMT : 21.3 (normal) B. DATA BIOKIMIA HB : 8,8 g/dl Eritrosit : 3,29 jt/UL Leukosit : 29.100/mm Trombosit : 26.000/mm Pemeriksaan lg(G) dan lg (M) positif demam dengue. C. DATA KLINIS/FISIK TD : 120/80 mmHg Nadi :84x/menit Suhu : 38c Pernapasan : 24x/menit. Secara fisik pasien tampak lemah
II.
III.
D. RIWAYAT MAKAN Pasien biasa makan tidak teratur , kadang tidak makan pagi karena tidak sempat, makan siang selalu di luar, dan tidak suka mengosumsi sayur-sayuran E. RIWAYAT PERSONAL Seorang mahasiswa di salah satu universitas di Kota A. mengalami mual muntah, sakit kepala. Mengalami penurunan berat badan sebanyak 3kg dalam 2 bulan terakhir. DIAGNOSA
IV.
V.
VI.
A. DOMAIN INTAKE Beresiko kekurangan intake serat disebabkan oleh kurangnya akses terhadap makanan yang mengandung serat berkaitan dengan tidak suka mengkonsumsi sayur-sayuran B. DOMAIN KLINIS Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus disebabkan oleh gangguan fungsi lain akibat perubahan biokimia dibuktikan oleh kadar hb yang rendah C. DOMAIN PRILAKU Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan/zat gizi disebabkan oleh keyakinan/perhatian yang salah mengenai makanan, zat gizi dan masalah-masalah lain yang berhubungan dengan makanan/zat gizi dibuktikan dengan biasa makan tidak teratur , kadang tidak makan pagi kerena tidak sempat dan tidak menyukai sayuran. INTERVENSI/SOLUSI Memberikan diet TETP, mencukupi kebutuhan cairan dan vitamin , khususnya vitamin C MONITORING DAN EVALUASI 1. Memonitor asupan makanan klien apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak 2. Memonitor berat badan klien apakah meningkat, menurun atau tetap 3. Memonitor jenis makanan yang diberikan apakah sesuai dengan anjuran atau tidak MASALAH PELAKSANAAN KONSELING
LAMPIRAN MATERI Apa itu DBD?
Demam berdarah dengue (DBD) adalah demam yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Virus dengue dapat berkembang menjadi hal yang dapat mengancam jiwa (severe dengue), mengakibatkan nyeri perut dan muntah, sulit bernapas, dan penurunan trombosit darah yang bisa mengakibatkan pendarahan internal. Penyakit demam berdarah biasa ditemukan pada daerah tropis dan sub-tropis, terutama di area urban dan semi-urban. Hingga saat ini belum ada penanganan yang spesifik untuk demam berdarah. Namun, vaksin demam berdarah telah dikembangkan oleh WHO pada bulan April 2016. Vaksin tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya fase ke-2 demam berdarah Bagaimana virus dengue menyebar?
Virus dengue disebarkan oleh infeksi gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk tersebut mendapatkan virus dengan menggiggit orang yang telah terinfeksi. Gejala perdarahan berlangsung setelah terjadi demam selama 3-7 hari. Demam tinggi berlangsung selama 5-6 hari (39-40̊ C), lalu demam akan turun pada hari ketiga atau keempat namun setelah itu akan muncul lagi. Kita tidak bisa mengetahui nyamuk mana yang membawa virus dengue. Oleh karena itu, kita harus melindungi diri kita dari segala gigitan nyamuk. Di mana nyamuk Aedes Aegypti bersarang?
Nyamuk bersarang di dalam ruangan, dalam lemari, dan tempat-tempat gelap lainnya. Di luar, mereka tinggal di tempat yang dingin dan gelap. Nyamuk betina bertelur di wadah air yang terdapat di dalam maupun di lingkungan rumah, sekolah, dan area lainnya. Telur akan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 10 hari. Fase demam berdarah
Ada tiga tahapan yang akan dilalui penderita demam berdarah, yaitu: 1. Fase demam, kehadiran virus dalam aliran darah yang menyebabkan demam tinggi. Tingkat veremia dan demam biasanya erat mengikuti satu sama lain. Kehadiran virus dengue yang tertinggi ialah tiga atau empat hari setelah demam pertama muncul. 2. Fase kritis, terdapat berbagai kebocoran plasma secara tiba-tiba ke dalam rongga pleura dan perut. Pasien menunjukkan tanda-tanda penyempitan intravaskuler, syok, atau pendarahan berat, dan harus segera di rawat di rumah sakit. 3. Fase penyembuhan, kebocoran plasma berhenti, seiring dengan reabsorpsi plasma dan cairan. Indikator yang menunjukkan masuknya fase penyembuhan ialah kembalinya nafsu makan, stabilnya tanda-tanda vital (tekanan nadi melebar, denyut nadi teraba kuat),
kadar hematokrit kembali normal, meningkatnya urin dan pemulihan ruam-ruam dengue (kulit kadang terasa gatal dan berbintik-bintik merah, dengan pulau-pulau bulat kecil yang tidak mempengaruhi kulit). Tanda-tanda Anda berada dalam fase kritis
Demam kemungkinan akan menghilang dalam waktu 24 jam ke depan ketika terdapat tandatanda berikut:
New-onset leukopenia = rendahnya jumlah sel darah putih (leukosit) hanya memiliki WBC <5.000 sel/mm³ dibandingkan leukosit normal WBC 5.000-10.000 sel/mm³. Limfositosis = peningkatan limfosit (salah satu jenis sel darah putih yang membantu sistem daya tahan tubuh) Peningkatan limfosit atipik = peningkatan limfosit plasma biru (reaktif limfosit sebagai respon imun yang dapat menandakan adanya virus dan dapat diamati pada hapusan darah tepi)
Menghilangnya demam menandakan bahwa pasien sedang memasuki fase kritis. Indikator yang menyatakan pasien telah memasuki fase kritis mencakup perubahan mendadak dari tinggi suhu 38°C ke suhu normal atau di bawah nor mal, trombositopenia/penurunan trombosit (≤100.000 sel/mm³) dengan kenaikan hematokrit (perbandingan sel darah merah dengan volume darah) yang meningkat (kenaikan ≥20% dari garis dasar), hipoalbuminemia (kekurangan albumin/protein) atau hipokolesterolemia (kolesterol yang melebihi kadar normal), efusi pleura (penumpukan cairan di dada) atau ascites (penumpukan cairan di perut) dan tanda-tanda syok. Fase kritis setelah/saat menurunnya demam dapat ketahui dengan tanda-tanda berikut:
Nyeri pada perut Muntah terus-menerus Akumulasi cairan klinis (efusi pleura atau ascites) Pendarahan pada membran mukosa Lesu dan gelisah Pembengkakan hati (±2cm) Peningkatan hematokrit bersamaan dengan menurunnya trombosit
Bagaimana cara menghindari gigitan demam berdarah?
Untuk menghindari demam berdarah, yang harus kita lakukan adalah menghindari gigitan nyamuk pembawa virus dengue tersebut. Apa saja langkah-langkah yang bisa dilakukan?
Menggunakan baju berlengan panjang dan menutupi tubuh. Menggunakan lotion anti nyamuk. Menggunakan obat anti nyamuk bakar atau elektrik di dalam ruangan pada siang hari. Pakaikan kelambu anti nyamuk pada bayi agar tidak tergigit nyamuk.
Pastikan tubuh Anda selalu fit, karena jika tubuh kurang fit maka akan lebih cepat terinfeksi gigitan nyamuk.
Penyakit DBD atau demam berdarah merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini berasal dari gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti dan masuk ke peredaran darah manusia. Ada beragam faktor yang menyebabkan nyamuk jenis ini dapat berkembang biak, salah satunya adalah kurang menjaga kebersihan lingkungan. Jika anda sudah terkena demam berdarah, ada beberapa makanan dan minuman yang bisa membantu melawan pen yakit ini. TERAPI DIET Tujuan Diet: Memberikan makanan dan cairan secukupnya untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta mencegah komplikasi pendarahan. Prinsip Diet: Pemberian diet pada kasus demam berdarah dengue ini dilakukan secara bertahap kemudian ditingkatkan sesuai dengan kemampuan penderita.
Diet TETP Tahap I diberikan setelah fase akut teratasi dan dipastikan tidak ada pendarahan gastrointestinal. Penderita diberikan makanan saring setiap tiga jam dan tetap diberikan makanan parenteral untuk memenuhi kebutuhan cairan dan energi. Diet TETP Tahap II diberikan setelah suhu badan stabil. Makanan diberikan dengan porsi kecil dan konsistensi lunak. Diet TETP tahap III diberikan setelah suhu badan stabil dan hepato-slenomegalia telah hilang. Konsistensi makanan yang diberikan lunak atau biasa tergantung toleransi pasien, tetapi kandungan serat tetap terbatas. Cukup cairan/tinggi dan vitamin, terutama vitamin C. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam
Bahan Makanan yang Dianjurkan:
Beras dibubur atau ditim; kentang direbus atau dipure; makaroni, mi, soun, misoa direbus, tepung-tepungan dibuat bubur atau pudding, roti dipanggang, biskuit. Daging, ikan, ayam, unggas tidak berlemak digiling lalu direbus atau dikukus Tempe dan tahu direbus, dikukus, ditumis; kacang hijau direbus dan dihaluskan; susu kedelai. Sayuran tidak banyak serat dan gas, dimasak seperti bayam, bit, labu siam, labu kuning, dan labu air, tomat direbus atau ditumis. Buah segar: pisang, pepaya, alpukat, jeruk, manis, buah lain disetup dengan menghilangkan kulit dan biji seperti nenas dan jambu biji, apel; buah-buahan dalam kaleng. Mentega, margarin, minyak goreng untuk menumis, santan encer. Bumbu-bumbu dalam jumlah terbatas : bumbu dapur, pala, kayu manis, asam, gula, garam, salam, lengkuas.
Perbanyak cairan dengan teh encer, jus sayuran, jus buah, air putih, susu, air kelapa.
Berikut adalah pantang demam berdarah yang harus anda hindari 1. Makanan Instan Jenis produk seperti ini tidak baik bukan hanya bagi pengidap demam berdarah dengue. Orang yang sehat sekalipun tidak bagus mengkonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus. Sebab umumnya makanan seperti ini mengandung zat pengawet. Apabila mengkonsumsi makanan seperti ini secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama dapat memperburuk kesehatannya. Selain itu, pada sebuah studi menyimpulkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kadar kolestrol yang tinggi. 2. Makanan Pedas Mengapa makanan jenis ini menjadi pantangan penyakit demam berdarah. Serangan penyakit demam berdarah sering berdampak pada lambung. Sering dijumpai pengidap mengalami iritasi pada lambung mereka. Tatkala lambung yang tengah mengalami iritasi terkontaminasi oleh makanan pedas. Sudah dapat anda bayangkan apa yang terjadi. 3. Makanan Berlemak Sudah diketahui bersama bahwa kolestrol merupakan pintu gerbang masuknya berbagai penyakit. Pada pengidap demam berdarah, sering dijumpai pendarahan dijaringan pembuluh. Apabila mereka memaksakan mengonsumsi makanan berlemak berlebihan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko timbunan lemak pada pembuluh darah. Sehingga penyumbatan jaringan pembuluh darah meningkat. 4. Minuman Kaleng Sama halnya dengan jenis makanan cepat saji. Minuman jenis ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Seperti yang telah dijelaskan diatas, pada banyak kasus pasien yang telah lama mengidap penyakit demam berdarah umumnya mengalami gangguan organ dalam tubuh lainnya. Seperti iritasi pada dinding lambung. Contoh minuman yang tidak baik dikonsumsi pengidap demam berdarah adalah: minuman kaleng yang bersoda, minuman kaleng berpengawet kimia, dan lain sebagainya. http://asenisaaftri.blogspot.co.id/2014/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://sakinaidaman.com/berita/terapi-diet-untuk-pasien-demam-berdarah http://www.autoimuncare.com/makanan-pantangan-demam-berdarah/
Skenario dialog klien dengan konselor Pada pagi hari di suatu ruangan, seorang ahli gizi sedang merapikan mejanya. Tiba-tiba datang seorang klien. Ibu Klien
: (mengetuk pintu) tok tok tok
Konselor
: Yaa. Silahkan masuk.
Ibu Klien
: (membuka pintu) selamat siang buk.
Konselor
: selamat siang.
Klien dan ibu : (masuk ke ruangan ahli gizi) Konselor : (memperkenalkan diri sambil berjabat tangan dengan pasien) Perkenalkan ibu, saya eka ahli gizi yang saat ini bertugas, dengan ibu siapa ? Ibu Klien
: saya ibu Nisa dan ini anak saya Ayu buk.
Konselor
: oohh iyaa silahkan duduk buk.
Ibu Klien
: terima kasih buk
Konselor
: ibu nisa ini mengantar mbak ayu kemari?
Ibu klien : iya buk. Dokter menyuruh saya untuk mengajak anak saya berkonsultasi sama ahli gizi di rumah sakit ini . Konselor
: ooh iya bu, ibu bekerja atau bagaimana bu?
Ibu klien
: saya bekerja ditoko roti setiap hari bu.
Konselor
: kalau mbak Ayu sekarang kerja atau masih kuliah?
Klien
: saya masih kuliah bu, saya sekarang baru semester 6 di poltekkes
Konselor lab nya?”
: ohh masih kuliah yaa, Baik ibu, bisa saya minta surat rujukan dokter dan hasil
Ibu Klien
: (menyerahkan ke konselor)
Konselor : (melihat hasil rujukan dari dokter) , berdasarkan hasil rujukan dari dokter dan data-datanya, mbak Ayu didiagnosis medis penyakit DBD. Apakah mbak Ayu tau apa itu penyakit DBD? Klien
: iya tau buk. Penyakit yang terjadi yang diakibatkan digigit oleh nyamuk
Konselor : benar Mbak. Biar saya jelaskan sedikit Buk. Demam berdarah dengue (DBD) adalah demam yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Virus dengue dapat berkembang menjadi hal yang dapat mengancam jiwa (severe dengue), mengakibatkan n yeri perut dan muntah, sulit bernapas, dan penurunan trombosit darah yang bisa mengakibatkan pendarahan internal. Oleh karena itu, tujuan konseling gizi pada hari iniadalah mendiskusikan perubahan pola makan mengikuti anjuran makanan untuk mencegahdan mengatasi agar tidak terjadinya hal-hal yang memperparah keadaan . Saya berharap mbak ayu bersedia untuk bekerja sama untuk keberhasilan proses konseling ini. Apakah Mbak Ayu bersedia ? Klien: iya saya bersedia buk Konelor: sebelumnya apakah bapak sudah mengukur Tinggi badan dan berat badan Klien: sudah lama tidak buk. Konselor: baik bapak, bisakah bapak berdiri $ saya akan mengukur tinggi dan berat badan bapak Klien: bisa buk Konselor: (berjalan menuju mi
rotoa) sepatunya dilepas ya pak. Kakinya dirapatkan ke
dindingnya pak Klien: iya buk Konselor: oke bapak. Sekarang saya akan mengukur berat badan bapak. 'isa bapak keluarkan pak semua barang yang ada disaku bapak. Supaya hasilnya lebih akurat pak. Klien: oh begitu ya buk Konselor: iya bapak. Sudah bapak. Silahkan bapak duduk kembali(konselor dan klien menuju kursinya masing-masing) Konselor: berat badan bapak saya ya buk
+ kg dan tinggi badan bapak
*+
mKlien: !ahh. 'erat sekali