LAPORAN KASUS HEMATOTHORAX Untuk Memenuhi Tugas Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah di RS PKU Muhammadiyah Temanggung Temanggung
Pembimbing : dr. Ahmad Aryono Sp.B !I"A#S
$isusun oleh : Astrid A%idita A &'A()(((*
!AKU+TAS K,$-KT,RA" U"I,RSITAS MU&AMMA$I/A& S,MARA"0 '()1
1
BAB I PENDAHULUAN Ke2ela Ke2elakaa kaan n merupa merupakan kan penyeb penyebab ab kemat kematian ian ke empat empat setela setelah h penya penyakit kit 3antung kanker dan stroke ter2atat 4( meningkat per )((.((( populasi tiap tahun 5 6 penyeb penyebab ab kemati kematian an ini karena karena trauma trauma langsu langsung ng medula medula spinal spinalis is '6 karena karena multiple trauma. Insidensi trauma pada laki7laki 4 kali lebih besar dari perempuan. Traum Traumaa thora8 thora8 merupa merupakan kan trauma trauma yang yang sering sering kita kita dapatk dapatkan an sehari sehari7ha 7hari ri setelah trauma tulang. Insidensi trauma thora8 adalah ) dari 1 kasus trauma. Salah satu trauma yang ter3adi pada rongga dada adalah hematothoraks. &ematothoraks adalah kumpulan darah di dalam ruang antara dinding dada dan paru7paru 9rongga pleura. ;ika hematothoraks ter3adi massi< maka pasien dapat hipoksia sampai sho2k hipo%olem hipo%olemia ia bahkan dapat dapat beru3ung kematian. kematian. -leh karena karena itupenting itupenting bagi kita untuk untuk mengetahui mengetahui dan memahami memahami tentang tentang penyebab penyebab penegakan penegakan diagnosis diagnosis serta penatalaksanaan pasien pasien hematothora8
2
BAB II LAPORAN KASUS I.
II.
IDENTITAS PASIEN
"ama
: Tn. K
Usia
: 1= Tahun
;enis Kelamin
: +aki7laki
Alamat
: 0arung )1>(4 Butuh Kali3a3ar ?onosobo
Peker3aan
: Petani
Agama
: Islam
Tanggal Masuk
: '' $esember '()1
"o RM
: )54@=@
ANAMNESA
Anamnesis dilakukan se2ara autoanamnesis pada tanggal '' "o%ember '()1 3am (.1( ?IB Keluhan utama : $ada kiri nyeri saat berna
) hari SMRS pasien 3atuh dari atap ke tanah saat akan membetulkan atap yang bo2or. Tinggi dari atap sampai tanah kira7kira ' meter. Pasien 3atuh dengan posisi terduduk dan bagian dada kiri menimpa balok pada tanah. Pasien mengaku tidak pingsan muntah maupun pusing setelah ter3atuh. Sebelumnya pasien telah berobat ke sangkalputung namun pada &MRS pasien merasa nyeri semakin bertambah berat terutama saat digunakan untuk berna
riayat asma 9C se3ak 1 tahun riayat sakit darah tinggi 97 alergi 97 riayat batuk lama D batuk darah 97 Riwayat Penyakit Kelua!a
riayat asma 97 alergi 97 batuk lama D batuk darah 97 riayat ken2ing manis 97 riayat darah tinggi 97. Riwayat Pi"a#i
3
Pasien memiliki kebiasaan merokok se3ak ke2il. Konsumsi rokok ) bungkus per hari 3enis rokok non
Pasien beker3a sebagai petani. Biaya pengobatan ditanggung oleh pasien sendiri.
III.
PEMERIKSAAN &ISIK
Pemeriksaan
Airay
: bebas
Breathing
: breathing spontan asimetris dengan sisi kiri tertinggal la3u namnt retraksi iga 97 de%iasi tra2hea 97 Sp-' )6
#ir2ulation
: T$ )@(>*( mm&g "adi =18>menit isi dan tegangan 2ukup Akral hangat #apillary re
$isability
: 0#S ,14M@
,8posure
: 3e3as pada thora8 97
Se(%n#ay $u'ey Statu$ !eneali$
Keadaan umum
: tampak sesak na
Kesadaran Tanda ital
: #ompos Mentis 90#S : ,14M@ : Tekanan $arah )@(>*( mm&g "adi =1 8>menit isi dan tegangan 2ukup RR
'@ 8>menit
Kepala
Suhu 5@@G# 9a8illa Berat badan *( kg Tinggi badan )*' 2m : Meso2ephal rambut merata tidak mudah di2abut
Mata
: Kon3ungti%a palpebra pu2at 97>7 sklera ikterik 97> pupil isokor 95mm>5mm
4
Telinga
: Sekret 97>7 darah 97>7 nyeri tekan mastoid 97>7
&idung
: Simetris de%iasi septum97 sekret 97>7 darah 97>7 napas 2uping hidung 97
Mulut
: sianosis 97 mukosa normal gusi berdarah 97 tonsil 9T)>T)
+eher
: Trakea di tengah pembesaran K0B 97 nyeri tekan
Thora8
97 ;P tidak meningkat : Simetris saat statis dan dinamis retraksi 97
)antun!
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
: i2tus 2ordis tidak tampak : i2tus 2ordis tidak kuat angkat thrill 97 : kon
Pulm%
$e8tra
Sinistra
Pulm% antei%
Inspeksi
Palpasi Perkusi Auskultasi
$iameter : lateral Hantero posterior asimetris Retraksi iga 97 Stem
$iameter : lateral Hantero posterior a$imeti$* !eak #a#a kii tetin!!al Retraksi iga 97 Stem +emitu$ melemah "yeri tekan 9C Re#u, mulai #i I-S Suaa #a$a ,au 'e$ikule* melemah /hee0in! 123 minimal
Pulm% ,%$tei%
Inspeksi
Asimetris
a$imeti$* !eak #a#a kii tetin!!al
Palpasi
Stem
Stem
Perkusi
5
Auskultasi
Suara dasar paru %esikuler ?heeing 9C
A"#%men Inspeksi
Auskultasi Perkusi Palpasi
Suaa #a$a ,au 'e$ikule* melemah ?heeing 9C
: permukaan datar distensi 97 massa 97 luka bekas operasi 97 : bising usus 9C normal : timpani seluruh lapang abdomen : Supel hepar dan lien tak teraba
Ek$temita$
,kstremitas superior ,kstremitas in
: akral hangat #RT E ' detik sianosis 97 : akral hangat #RT E ' detik sianosis 97
RESUME
$ari anamnesis didapatkan adanya nyeri pada dada sebelah kiri dan bertambah saat berna
6
4.
PEMERIKSAAN PENUN)AN5 ♥ &ematologi Tanggal '' desember '()1 3am )).5 ?IB Pemeik$aan darah rutin RB# M# R$?6 R$?a T P+T MP P$? P#T
Ha$il
Nilai Ru6ukan
1@= )( @>mm5 =*4 mm5 ='
54 7 4.4 )( @>mm5 *4 7 )(( mm5 = 7 ))
+P#R
)@@ 6
() 7 6
?B# &0B M#& M# +/M 0RA"
)'( )( 5>mm5 )4) g>dl 5'5 pg 5@ g>dl )@ )(5>mm5 )( )( 5>mm5
54 7 )( )( 5>mm5 )' 7 )= g>dl '4 7 54 pg 5) 7 5= g>dl (4 7 4 )(5>mm5 )' 7 = )(5>mm5
MI$
(1 )(5>mm5
() 7 )4 )( 5>mm5
+/M6
)54 6
)4 7 4( 6
0RA6
=5( 6
54 7 =( 6
MI$6 Kimia Klinik 0lukosa
54 6
'@ 7 )4 6
)'( mg>d+
*( 7 )(4 mg>d+
Ureum
5* mg>d+
)5 7 15 mg>d+
#reatinin
)'5 mg>d+
(*( J )5( mg>d+
♥
Radiologi
7
Kesan : o o
4I.
hematothora8 sinistra
ASSESSMENT hematothora8 sinistra
#losed
INISIAL PLAN ). Ip. T8 : a. -' nasal kanul 1 +iter per menit b. InT b. Tanda distress perna
a. Men3elaskan 3enis penyakit dan penyebab penyakit b. ,dukasi agar posisi pasien setengah duduk 2. ,dukasi untuk latihan mengambil na
8
BAB III TIN)AUAN PUSTAKA
I.
PLEURA A. A"AT-MI
9
$inding thora8 terdiri atas kulit
10
-tot inspirasi utama yaitu m.inter2ostalis e8ternus yang ber
iga
bagian
baah.
-tot
inspirasi
tambahan
yaitu
m.sterno2leidomastoideus mengangkat sternum ke depan atas n. s2alenus anterior medius dan posterior ber
11
Pleura merupakan membran serosa yang melingkupi parenkim paru mediastinum diapulmonis yaitu pleura yang langsung melekat pada permukaan pulmo dan Pleura parietalis yaitu bagian pleura yang beratasan dengan dinding thora8. Kedua lapisan ini saling berhubungan pada hilus pulmonale sebagai ligamentum pulmonale 9pleura penghubung. $iantara kedua lapisan pleura terdapat sebuah rongga yang disebut dengan 2a%um pleura ini terdapat sedikit 2airan pleura yang ber
12
13
a. #upula pleura 9pleura 2er%i2alis Merupakan pleura parietalis yang terletak diatas 2osta I namun tidak melebihi dari 2ollum 2ostae nya. #upula pleura terletak setinggi )7)4 in2hi di atas )>5 medial os.2la%i2ula. b. Pleura parietalis pars dia terletak di bagian medial dan membentuk bagian lateral dari mediastinum Pleura parietal di%askularisasi oleh Aa. Inter2ostalis a.mammaria a.mus2ulophreni2a. $an %ena7%enanya bermuara pada system %ena dinding thora8. Sedangkan pleura %is2eralisnya mendapatkan %skularisasi dari Aa. Bron2hiales. Inner%asi Pleura a. Pleura parietalis pars 2ostalis diiner%asi oleh "n. Inter2ostalis b. Pleura paritalis pars diaphramati2a bagian peri
B. !ISI-+-0I Tekanan pleura se2ara
14
berbeda pada berbagai permukaan pleura. 0radien tekanan di apeks lebih besar dibandingkan basal sehingga
HEMATOTHORAX ). $e
mungkin dari dinding dada parenkim paruJparu 3antung atau pembuluh darah besar. Kondisi biasanya merupakan akibat dari trauma tumpul atau ta3am. '. ,tiologi Penyebab utama hematothoraks adalah trauma seperti luka penetrasi pada paru 3antung pembuluh darah besar atau dinding dada. Trauma tumpul pada dada 3uga dapat menyebabkan hematothoraks karena laserasi pembuluh darah internal. Se2ara umum penyebab ter3adinya &ematotoraks adalah sebagai berikut : a. Traumatis ♥
Trauma tumpul.
15
♥
Penetrasi trauma 9Trauma tembus termasuk iatrogenik.
b. "on traumati2 atau spontan ♥
"eoplasia 9primer atau metastasis.
♥
$iskrasia darah termasuk komplikasi antikoagulasi.
♥
,mboli paru dengan in
♥
Robek adhesi pleura berkaitan dengan pneumotora8 spontan.
♥
Bullous em
♥
Tuberkulosis.
♥
Paru atrio%enosa
♥
"ekrosis akibat in
♥
Telangiektasia hemoragik herediter.
♥
Kelainan %askular intratoraks non pulmoner
♥
Sekuestrasi inralobar dan ekstralobar.
&emothoraks massi< lebih sering disebabkan oleh luka tembus yang merusak pembuluh darah sistemik atau pembuluh darah pada hilus paru
5. Pato
Robeknya paru Pe2ahnya pembuluh darah interkosta Pe2ahnya a. mamaria interna Pe2ahnya pembuluh darah dalam mediastinum $ari 3antung -rgan abdomen seperti lien hepar melalui dia
16
Perdarahan di dalam rongga pleura dapat ter3adi dengan hampir semua gangguan dari 3aringan dada di dinding dan pleura atau struktur intrathora2i2. Respon
hemodinamik
ber%ariasi
tergantung
pada
3umlah
perdarahan dan ke2epatan kehilangan darah. Kehilangan darah hingga *4( m+ pada seorang pria *(7kg seharusnya tidak menyebabkan perubahan hemodinamik yang signi
17
+isis sel darah merah menghasilkan peningkatan konsentrasi protein 2airan pleura dan peningkatan tekanan osmotik dalam rongga pleura. Tekanan osmotik tinggi intrapleural menghasilkan gradien osmotik antara ruang pleura dan 3aringan sekitarnya yang menyebabkan transudasi 2airan ke dalam rongga pleura. $engan 2ara ini sebuah hemothora8 ke2il dan tanpa ge3ala dapat berkembang men3adi besar dan ge3ala e
ter3adi
ketika
deposisi
berkembang
dalam
hemothora8 yang terorganisir dan melingkupi baik parietal dan permukaan pleura %iseral.
Proses adhesi%e ini menyebkan paru7paru
tetap
posisinya dan men2egah dari berkembang
pada
sepenuhnya.
1. $iagnosis Klasi
Besarnya Bayangan
Penanganan Pemeriksaan
rontgen (7)46
)47546
sampai iga I 9
H546
sampai iga I tran
a. Klinis
18
2ranial di
ruang
iga tran
akti< dan
antar
;ika 2airan pada 2a%um pleura kurang dari 5(( 22 tidak memberikan tanda7tanda yang nyata. Bila lebih dari 4(( 22 akan memberikan kelainan pada pemeriksaan tindak bedah
Kun2i diagnosis A : 2edera tumpul atau ta3am tindak
Keganasan
bedah 0>T : nyeri dada atau punggung $: mediastinum melebar angiogram 0>T: nyeri dada syok P: adhesi robek bula paru pe2ah $: torakoskopi $: sel maligna di 2airan aspirasi
In
biopsy 9torkoskopi A: nyeri dada pada perna
Aneurisma aorta yang pe2ah &emotoraks spontan
sputum Periarteritis nodosa P: penyakit sistemik $: biopsy pleura torakoskopi AOanamnesis 0>TOge3ala>tanda $Odiagnosis POpatologi
19
@. Penatalaksanaan &emotoraks ke2il yaitu yang tampak sebagai bayangan kurang dari )46 pada
tidak semua pneumotorak membutuhkan pemasangan 2hest drain. Pneumotorak spontan primer 9usia dibaah 4( tahun tanpa penyakit paru yang mendasari biasanya ditangani dengan aspirasi sederhana. Pasien dengan penyakit paru dan pneumotorak traumati2 biasanya
7 7
membutuhkan 2hest drain. pneumotorak persisten atau rekuren setelah aspirasi sederhana tension pneumothora8 harus selalu ditangani dengan 2hest drain setelah
7
dekompresi dengan needle atau 2anula pneumotorak spontan sekunder yang besar pada pasien diatas usia 4( tahun
Pleural fluid 7 7 7
e
Peri-operative eg. thoracotomy, oesophageal surgery, cardiothoracic Surgery
20
21
♥
Thoracotomy merupakan prosedur pilihan untuk operasi eksplorasi rongga dada ketika hemothoraks massi< atau ter3adi perdarahan persisten. Thora2otomy 3uga dilakukan ketika hemothoraks parah dan 2hest tube sendiri tidak dapat mengontrol perdarahan sehingga operasi 9thora2otomy diperlukan untuk menghentikan perdarahan. Perdarahan persisten atau berkelan3utan yang segera memerlukan tindakan operasi untuk menghentikan sumber perdarahan di antaranya seperti ruptur aorta pada trauma berat. diindikasikan apabila : • • •
♥
Perdarahan H4(( 22 dalam ' 3am berturut7turut Perdarahan yang timbul '((75(( 22 per 3am $engan tran
Trombolitik agent trombolitik agent digunakan untuk meme2ahkan bekuan darah pada 2hest tube atau ketika bekuan telah membentuk massa di rongga pleura tetapi hal ini sangat berisiko karena dapat memi2u ter3adinya perdarahan dan perlu tindakan operasi segera.1
*. Komplikasi Komplikasi dapat berupa : •
Kegagalan perna
22
•
!ibrosis atau skar pada membran pleura.
•
Pneumothora8.
•
Pneumonia.
•
Septisemia.
•
Syok.
Perbedaan tekanan yang didirikan di rongga dada oleh gerakan dia
23
$A!TAR PUSTAKA
)
Mulholland M. ? +illemoe K.$ $oherty 0.M et al. '((@ 0reen
'
Surgery s2ienti
5
Airlangga Uni%ersity Press Pratomo I.P. '()5. Anatomi dan
1
2!> %ol. 1( no. @ $e ;ong ?im dan S3amsyuhidayat R. '((1. Buku A3ar Ilmu Bedah ,disi '. ;akarta: Penerbit Buku Kedokteran ,0#
24