NAMA : SUCI A NANDA
NIM
: 44111010252
New Media and Society Eksistensi Diri Melalui Facebook Terhadap Remaja
2013
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI / BROADCASTING UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat Telepon: 021-58903455
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Eksistensi Diri Melalui Facebook Terhadap Remaja”. Dalam penyusunan makalah ini, saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, yaitu kepada Kedua orang tua dan Pak Rizki Briandana selaku Dosen New Media and Society yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun saya berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata saya sebagai penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Jakarta, Juni 2013 Penyusun
Suci Ananda
ABSTRAK
Facebook adalah salah satu sosial media yang menggunakan jaringan internet yang diluncurkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Facebook mulai merambah ke Indonesia pada tahun 2005 dan mulai terkenal pada tahun 2007. Saat itu facebook hanya digunakan oleh orang-orang tertentu saja dan lebih banyak digunakan oleh kalangan atas, karena hanya sedikit orang yang menggunakan internet maka peminat facebook pun masih sedikit. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan new media atau media baru yang masuk ke Indonesia, mengantarkan facebook pun semakin berkembang dan menjalar ke semua kalangan. Remaja pun tak luput menjadi sasaran utama facebook untuk masuk kedalam ranah kehidupan mereka. Facebook pun berhasil masuk ke dalam kehidupan dan menghipnotis para remaja dan menjadi kebutuhan mereka demi keeksistensian diri mereka. Bagi para remaja itu keeksistensian itu sangat perlu bagi mereka, dan untuk mewujudkan keeksistensian itu mereka menggunakan salah satu media sosial yaitu facebook. Menurut para remaja itu mempunyai akun facebook dan aktif didalamnya sebuah keharusan agara mereka tetap trendi dan gaul. Namun facebook mempunyai dampak positive dan dampak negative, dampak positive nya adalah mereka bisa berkomunikasi dengan teman atau keluarga mereka yang jauh tanpa harus bertatapan langsung selain itu bisa memplubikasikan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Tujuan saya dalam membuat makalah ini bertujuan agar kita sebagai masyarakat Indonesia dapat memilah-milah sesuatu, mana yang baik dan mana yang buruk. Serta ketat dalam mengawasi remaja yang baru mulai ingin tahu segalanya dan mulai mencoba-coba, agar dapat terarah dan tidak terjerumus dalam suatu hal yang buruk. Selain itu juga tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah agar masyarakat Indonesia dapat melihat dampak baik dan dampak buruk dari sebuah jejaring sosial yaitu salah satunya Facebook.
BAB I. PENDAHULUAN 1.I LATAR BELAKANG
Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang juga teknologi. Dengan begitu New Media atau media baru kini sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Terutama internet, karena zaman sekarang teknologi sudah semakin canggih, sehingga membuat masyarakat sangat membutuhkan internet untuk mengupdate informasi serta pengatahuan yang ada disekitar kita. Dengan adanya new media maka media lama seperti TV, Radio atau Media Cetak sudah mulai dilupakan oleh masyarakat, karena dengan internet kita dapat mengakses informasi dan berita terbaru dengan cepat dan aktual. Intrernet pun sudah merambah keseluruh kalangan tidak perduli tua atau muda, kaya atau miskin. Terutama jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Yahoo Massanger, Skype dan sebagainya. Seluruh jejaring sosial itu sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat salah satunya remaja agar bisa bergaul dan untuk kepentingan eksistensi diri. Semakin banyak aplikasi dari facebook yang semakin canggih, membuat para remaja itu semakin menggilai facebook. Sehingga mereka terbawa oleh arus dan tidak dapat mengontrol diri mereka lagi. Semua mereka lakukan agar dapat tetap mempertahankan ke eksistensian diri mereka. Oleh karena itu, mereka tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dan mulailah bermunculan kasus-kasus kejahatan yang ditimbulkan oleh kecanggihan facebook yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan demi kepuasan pribadi dan mereka yang tidak bertanggung jawab. Melihat dari banyaknya kasus yang terjadi melalui facebook seharusnya dapat menyadarkan para remaja ini untuk belajar agar tidak mudah tertipu dan terpengaruh. Tapi masih tetap saja ada kasus yang dirugikan dan ditimbulkan melalui facebook. Seperti penipuan, penculikan dan kejahatan-kejahatan yang lainnya. Selain itu juga, dengan melalui facebook juga bisa dijadikan sebagai awal modal seseorang menjalankan usaha atau bisnis yang bisa menjadikan keuntungan yang besar dengan melalui promosi usaha mereka dengan biaya yang murah. Tapi segala sesuatu itu pasti ada kekurangan dan kelebihannya dan facebook pun tidak luput dari hal itu.
Dan yang kita bisa lihat sekarang, Jejaring sosial (Facebook) mempunyai dampak positive dan dampak negative. Datangnya facebook disini mempunyai dampak merubah seseorang dari gaya hidup, gaya berpenampilan dan juga gaya bahasa. Dimana remaja menjadi salah satu korban dari dampak negative tersebut. Dengan adanya perihal tersebut sehingga membuat saya tergerak untuk mendalami masalah ini dan menjadikannya referensi untuk pembahasan makalah saya kali ini. 1.II RUMUSAN MASALAH
Pengertian New Media
Pengertian Komunikasi Massa
Pengertian Eksistensi Diri
Pengertian dan Sejarah Facebook
Dampak Positive dan Negative dari Facebook
Pengertian Remaja
Eksistensi Diri pada Remaja dalam menggunakan Facebook
BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 NEW MEDIA
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. New Media juga dapat disebut sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah Digital. New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.
Manfaat New Media 1. Dari penjelasan New Media diatas maka dapat diketahui New Media memiliki beberapa Dampak Baik sebagai berikut:
- Arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja. - Sebagai Media transaksi jual beli - Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring social, streaming video, dll - Sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference. - Sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang mudah dan praktis 2. Dampak Buruk
- Terbukanya informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu. - Virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar. - Rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring social.
2.II KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan pesan komunikasi yang sama Berlo (dalam Wiryanto, 2005) mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.
Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa mencakup komponen-komponen seperti isi pesan (pengolahan, pengiriman, penerimaan), teknologi, jenis konteks, bentuk-bentuk audience (khalayak) dan effect (pengaruh). Jika komunikasi massa diartikan sebagai proses penyampaian pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang, maka komponennya terbatas pada pesan-pesan, media massa (koran, majalah, TV, radio dan film) dan khalayak. Komunikasi massa dengan komponen-komponennya tersebut mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial masyarakat ( societal function) dimana komunikasi massa itu berproses. Selain secara sosial, komunikasi massa juga memiliki fungsi secara individu (individual function). Secara umum ada dua saluran komunikasi yang dapat dipergunakan dalam upaya penyebarluasan pesan : saluran komunikasi personal (personal channels) dan saluran komunikasi non personal (non personal channels) atau lazim disebut sebagai saluran komunikasi melalui media massa. Saluran komunikasi personal, baik yang bersifat langsung perorangan (individual) ataupun kelompok, lebih persuasif dibandingkan dengan saluran media massa. Dalam hal dampaknya, upaya penyampaian pesan melalui saluran komunikasi personal ini juga dipandang efektif. Dampak atau hasil komunikasi yang terjadi pada pihak penerima tidak hanya menyangkut aspek kognitif dan afektif, tetapi juga sampai ke aspek konatif. Dengan kata lain, melalui saluran komunikasi personal pihak sumber dapat mempengaruhi pihak penerima dalam hal pengetahuan, sikap, dan juga perilakunya. Namun demikina, penggunaan saluran ini juga mempunyai kekuranga, yakni daya jangkau dan kecepatan penyampaian pesannya terbatas.
Sementara itu, saluran media massa mempunyai kemampuan daya jangkau khalayak yang luas (bahkan mungkin tidak terbatas), serta kemampuan penyampaian pesannya yang cepat. Liputan CNN menganai peristiwa di Irak
misalnya, langsung pada saat yang sama dapat
disiarkan tidak hanya ke Indonesia tetapi hampir ke seluruh penjuru dunia melalui satelit komunikasi. Dampak penyampaian pesan melalui media massa, umumnya hanya menyangkut aspek kognitif. Oleh karena itu, penggunaan saluran media massa lazimnya hanya dititik beratkan pada upaya pembentukan kesadaran, pengetahuan dan ingatan khalayak atas sesuatu pesan. Tabel berikut akan memberikan gambaran perbedaan antara saluran komunikasi antar pribadi dan media massa.
2.III EKSISTENSI DIRI
Sebuah ungkapan yang barangkali sudah sering kita dengar “Cogito Ergo Sum”,(saya berfikir maka saya ada) bila kita berbicara mengenai eksistensi diri seseorang. Itulah ungkapan yang keluar dari seorang filsuf Perancis Rene Descartes. Bagi saya eksistensi diri itu penting untuk dipertanyakan pada diri kita. Bagi saya eksistensi diri adalah manifestasi dari kualitas diri, seseorang tidak akan diakui eksistensinya apabila ia tidak memiliki kualitas yang secara mencolok berbeda atau lebih dari orang lain. Bukan asal berbeda tetapi juga berkualitas. Anak Baru Gede (ABG) biasanya akan mencari ekspresi untuk menunjukkan bahwa ia bukan anakanak lagi. Mereka ingin diakui eksistensinya sebagai anak yang sudah dewasa dengan ekspresi yang kadang aneh. Eksistensi adalah sesuatu yang inherent pada diri seseorang. Tidak usah menonjolnonjolkan diri kalau memang memiliki kelebihan maka orang lain akan mengakui kelebihan tersebut. Tinggal bagi kita sekarang akan diarahkan kemana diri kita. Orang yang berorientasi pada materi tentu akan sibuk mengejar materi untuk menunjukkan eksistensi dirinya yang diukur dengan uang. Orang yang berorientasi pada karier tentu akan disibukkan dengan aktivitas yang menungjang kariernya. Orang yang berorientasi pada keberhasilan anak-anaknya tentu akan berusaha semaksimal mungkin agar anak-anaknya berhasil. Bagi saya semua sah-sah saja, karena itu adalah pilihan hidup. Yang menjadi persoalan adalah jika kita ingin diakui eksistensi diri kita
tetapi menggunakan cara-cara yang tidak sehat dan tidak mengikuti hukum alam. Bahwa siapa yang menanam tentu berhak untuk memanen hasilnya. Kalau tidak menanam kebaikan jangan berharap akan memanen kebaikan. Modernitas dan Westrenitas telah melahirkan suatu syndrome “kehampaan eksistensial”. Syndrome ini ditlandai oleh kebosanan, kehampaan, ketiadaan tujuan, dehumanisasi masyarakat, dan ketidakpedulian dengan apa yg akan dilakukan dalam hidup. Akhir-akhir ini saya merasa begitu tertarik dengan pandangan Victor Frankl tentang kesehatan psikologis yg menekankan pentingnya “kemauan akan arti”. Terapi psikologi melalui pemaknaan eksistensi ini disebut “Logotherapy”. Logos dalam bahasa Yunani diartikan sebagai “makna”. Logo terapi memfokuskan pada pencarian makna eksistensi manusia. Tujuan makna adalah sesuatu yang “trancendental”. Transendensi adalah pengalaman yang membawa kita keluar dunia fisik, keluar pengalaman kita yang biasa, keluar dari suka dan duka kita, keluar dari diri kita yang sekarang ke konteks yang lebih luas. Pengalaman transendensi adalah pengalaman spiritual. Sebagaimana kita ketahui, menurut Frankl manusia adalah totalitas fisik, psikis, dan spiritual. Dimensi spiritual mengandung semua sifat khas manusia, seperti keinginan kita untuk memberi makna, orientasi-orientasi tujuan kita, kreativitas kita, imajinasi kita, intuisi kita, keimanan kita, visi kita, kemampuan fisik dan psikologis, kemampuan mendengarkan hati nurani kita diluar super ego, cara humor kita, kemampuan untuk melangkah keluar dan memandang diri kita, transendensi diri atau kemampuan untuk menggapai orang yang kita cintai atau mengejar tujuan yang kita yakini. Hidup tidaklah semata mengarahkan diri pada realisasi diri ataupun sesuatu dalam diri kita, melainkan mengarahkan diri pada makna yang harus kita penuhi. Setiap kehidupan individu mempunyai maksud, tujuan, serta makna yang harus diupayakan untuk ditemukan dan dipenuhi. Hidup kita tak lagi kosong jika kita menemukan suatu sebab dan suatu arti untuk memberi suatu maksud bagi eksistensi diri kita. Kita semakin mampu menjadi manusia sepenuhnya, ketika kita mampu mengarahkan diri kita kepada suatu tujuan atau kepada seseorang. Kita terbenam dalam seseorang atau suatu hal yang melampaui diri kita, hanya dalam cara ini kita benar-benar menjadi diri kita.
2.IV FACEBOOK
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dan masuk ke Indonesia pada tahun 200 dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat". Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini. Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
Situs Web Facebook
Pengguna dapat membuat profil dilengkapi foto, daftar ketertarikan pribadi, informasi kontak, dan informasi pribadi lain. Pengguna dapat berkomunikasi dengan teman dan pengguna lain melalui pesan pribadi atau umum dan fitur obrolan. Mereka juga dapat membuat dan bergabung dengan grup ketertarikan dan "halaman kesukaan" (dulu disebut "halaman penggemar" hingga 19 April 2010), beberapa di antaranya diurus oleh banyak organisasi dengan maksud beriklan. Untuk mencegah keluhan tentang privasi, Facebook mengizinkan pengguna mengatur privasi mereka dan memilih siapa saja yang dapat melihat bagian-bagian tertentu dari profil mereka. Situs web ini gratis untuk pengguna dan mengambil keuntungan melalui iklan seperti iklan spanduk Facebook membutuhkan nama pengguna dan foto profil (jika ada) agar dapat diakses oleh setiap orang. Pengguna dapat mengontrol siapa saja yang dapat melihat informasi yang mereka bagikan, juga menemukannya melalui pencarian dengan memanfaatkan pengaturan privasi.
Dampak Positif dan Negatif Facebook
Siapa yang tidak kenal dengan Facebook, salah satu jejaring sosial yang banyak digemari di beberapa negara salah satunya di indonesia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan yang tua sekalipun. Indonesia sendiri saat ini telah menempati di urutan ke tiga pengguna facebook terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Dalam perkembangannya tentunya setiap teknologi mempunyai efek baik dan buruk, untuk itu bagi si user harus mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu teknologi itu sendiri.
Dampak Positif Facebook Bagi Remaja
1. Mempererat Hubungan Silaturahmi.
Dengan facebook kita dapat bertemu kembali dengan saudara, family atau pun teman lama dan dengan mudah kita bisa berkomunikasi jarak jauh bersama mereka. 2. Sebagai Media Promosi .
Facebook sangat potensial untuk mempromosikan sebuah produk, jasa, intansi dan lain sebagainya.
3. Tempat Sarana Diskusi .
Dengan facebook kita bisa bertukar pikiran ataupun berbagi informasi dengan membuat sebuah group atau organisasi 4. Tempat Curhat .
Facebook juga dapat digunakan sebagai tempat curhat apabila kita menghadapi suatu masalah. Dengan mengupdate status sebagai curahan hati setidaknya sudah bisa meringankan apa yang selalu membebani pikiran, apalagi setelah mendapat komentar dari teman, baik itu hanya sekedar memberikan humor atau semangat yang membuat suasana hati menjadi tenang dan terhindar dari stress. 5. Tempat Penyimpanan Data Pribadi.
Koleksi atau album pribadi dapat di simpan di facebook, tentu saja album yang di maksud merupakan koleksi pribadi yang bisa di bagikan kepada teman sehingga mereka bisa ikut melihat album tersebut. 6. Berbagi Informasi .
Dengan facebook kita bisa saling memberikan atau berbagi informasi mengenai apa saja yang kita miliki yang tentunya saja bermanfaat, sehingga teman kita mendapat informasi yang mungkin saja sedang mereka butuhkan. 7. Perubahan Tata dan Nilai Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. 8. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih
mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berfikir lebih maju. 9. Tingkat Kehidupan yang Lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak Negatif Facebook Bagi Remaja
Dampak negatif facebook pada remaja, pelajar dan anak anak. Dampak negatif facebook semakin hari semakin terasa, meski pun para facebookers banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negati facebook ini. Mungkin karena sudah kecanduan dengan yang namanya
facebook. Tapi justru inilah yang berbahaya, yang tidak disadari. Oke buat kamu para remaja dan pelajar serta anak anak, kamu harus tahu apa saja dampak negatif dari facebook ini. Karena pengguna facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun sebanyak 6 1,1%. 1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook. 2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun sehingga mengurangnya rasa sosialisasi si anak terhadap lingkungan sekitarnya. 3. Menghamburkan uang.
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg garatis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis. 4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi. 5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. Sehingga mengakibatkan kurangnya tingkat konsentrasi si anak karena terlalu sibuk dengan facebooknya.
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang. 7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang mudah sekali di hack. 8. Mudah menemukan sesuatu berbau syur
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau syur. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. Nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. 9. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnya dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi. 10. Penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan. 11. Dapat menimbulkan kesalah pahaman antar pengguna facebook.
Facebook merupakan jejaring sosial yang sifatnya terbuka. Haruslah disadari menulis status di wall facebook dan mengomentari status teman adalah sama hal nya seperti obrolan di kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang meimbulkan salah tafsir yang dapat menimbulkan masalah antar sesama pengguna facebook. 12. Lenyapkan ungkapan tradisional .
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya dibawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisonal yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook. Misalnya kalau di negeri kita silaturahim saling kunjung mengunjungi
berkurang, karena sudah digantikan oleh ucapan lebaran lewat facebook, demikian juga saling kirim kartu lebaran juga sudah tergantingan ucapan lebaran lewat facebook. 13. Membuat orang menjadi tertutup.
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya. 14.Terjadinya pornografi .
Tak dapat dihindari, sebagaimana situs jejaring sosial lainnya, tentu ada saja para pihak yang memanfaatkan situs tersebut untuk kegiatan yang berbau pornografi dan pemberitaan pada berbagai media massa, banyak yang memaparkan kejadian asusila tersebut.
2.V REMAJA
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan. Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence" yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan
fisik (Hurlock, 1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu:
12 – 15 tahun
masa remaja awal, 15 – 18 tahun
masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun
masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,
yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:192) Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
2.VI EKSISTENSI DIRI PADA REMAJA DALAM MENGGUNAKAN FACEBOOK
Eksistensi adalah bagaimana cara seseorang agar selalu bisa bergaya dengan mengikuti trand terbaru dan tidak ketinggalan zaman. Seseorang yang ingin selalu merasa eksis akan melakukan segala hal agar mereka tetap eksis dan mengikuti trand-trand yang ada sekarang. Facebook pun tak luput dari trend zaman sekarang. Seperti istilah anak-anak gaul zaman sekarang “Ga punya facebook, berarti Ga Keren” itulah kata-kata mereka yang sering diujarkan. Dengan adanya hal seperti itu, dapat mempengaruhi remaja untuk memiliki akun facebook dan masuk kedalamnya. Saat para remaja itu masuk ke dalam dunia facebook maka mereka akan tergiur oleh keseruan yang diberikan oleh facebook dan mereka terhipnotis dengan facebook. Dan saat mereka terhipnotis dengan facebook, mereka akan susah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dilihat dari sisi positive atau baiknya, mereka bisa mendapatkan teman yang banyak, teman lama yang sudah terputus komunikasinya, bisa chatting dengan teman jauh tanpa perlu bertemu langsung lalu mereka juga bisa memplubikasikan kegiatan dan semua hal pribadi mereka di facebook. Namun setiap ada sisi positive pasti juga ada sisi negative atau buruknya. Sisi negative atau buruknya dari facebook adalah mereka mudah dihasut atau dipengaruhi dengan mudah melalui facebook tanpa memikir itu benar atau salah, lalu ada saja oknum-oknum jahat yang menggunakan facebook untuk mendapatkan keuntungan pribadi, seperti penipuan, penculikan, pemerkosaan sampai pembunuhan. Bahkan sampai ada remaja yang lebih menghabiskan waktu untuk online seperti facebook dari pada belajar, mereka lebih mementingkan hal yang sepele dari pada penting. Hal-hal seperti itu yang seharusnya kita himbau kepada remaja-remaja itu agar bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Mungkin bagi para remaja itu ke eksistensian diri itu perlu untuk mereka, tapi tidak perlu berlebihan dan melewati batas sampai melupakan atau mengesampingkan hal-hal yang seharusnya diutamakan terlebih dahulu, seperti belajar dan kegiatan-kegiatan positive yang lainnya. Saat ini mereka masih terlalu terpaku untuk meningkatkan keeksistensian diri mereka. Seharusnya setiap kegiatan yang dilakukan mereka harus seimbang, antara kegiatan pemuasan kebutuhan pribadi dan kegiatan kepentingan mereka.
BAB 3. PENUTUP 3.I SARAN
Demikianlah makalah individu yang saya buat tantang “EKSISTENSI DIRI MELALUI FACEBOOK TERHADAP REMAJA. Kekurangan yang ada dalam makalah ini datangnya dari saya dan kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT. Kurang lebihnya makalah yang telah saya buat ini, saya mohon maaf. Dan apabila ada kritik beserta saran yang ingin disampaikan, guna memperbaiki makalah ini agar lebih baik lagi. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari anda. Kritik dan Saran dari anda pasti sangat berguna untuk makalah ini. Terima Kasih
3.II KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah Facebook adalah salah satu jejaring sosial yang masuk ke Indonesia dengan sejalannya media baru. Facebook juga menjadi salah trend dikalangan masyarakat terutama remaja. Remaja memanfaatkan facebook demi keeksistensian diri mereka, agar mereka bisa bergaul dengan teman-temannya dan lingkungan sekitarnya. Namun segala sesuatunya tidak akan luput dari kekurangan dan kelebihan. Facebook pun tak luput dari dampak positive dan dampak negative. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus lebih pintar dalam memilah-milah sesuatu yang baru seperti Media Baru (Facebook). Harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Selain itu kita juga harus lebih ketat dan waspada dalam menjaga pembentukan konsep diri dan kepribadian mereka. Agar mereka tidak mudah terjerumus dalam hal-hal yang buruk dan merugikan lingkungan sekitar dan juga dirinnya sendiri.
Daftar Pustaka
Frankl, V. 2003. Logoterapi: Terapi Psikologi Melalui Pemaknaan Eksistensi. Yogyakarta
LKPM Scultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius
http://id.wikipedia.org/wiki/Facebook
http://berbagi-10.blogspot.com/2013/03/10-pengaruh-buruk-facebook-bagi-remaja.html
www.iaincirebon.ac.id/perpustakaan/2012/12/dampak-positif-dan-negatif-bagi pengguna-facebook.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
http://incaku.blogspot.com/2011/07/apa-arti-sebuah-eksistensi-diri.html
http://chanatha.wordpress.com/2009/09/14/pemaknaan-eksistensi-diri/
http://hakkajiten.wordpress.com/internet-dan-new-media/pengertian-new-media/
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi-massa-mt-komassa.html