Makalah Penyuluhan Air Bersih dan Sehat AIR BERSIH DAN SEHAT I.
PENDAHULUAN
Saat ini kondisi air di Indonesia sangat memprihatinkan. Sangat sulit untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi. Banyaknya pemukiman padat penduduk, pabrik-pabrik serta penggunaan bahan kimia yang menimbulkan pencemaran pada lingkungan , terutama pada air yang sangat mudah tercem ar. Rusaknya lingkungan kita, mengakibatkan berkurangnya kualitas dan kuantitas air tanah yang membuat bakteri/kuman sangat mudah tumbuh-berkembang. Sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan air sumur yang terkadang dilingkungan sekitarnya banyak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun pabrik ,terutama di lingkungan perkotaan yang padat penduduk. Hingga jarak antara septick tank dan sumur tidak memenuhi standart kesehatan. Hal ini sangat berbahaya , karena bakteri -bakteri dari sampah/limbah dan septik tank akan bercampur kembali dengan air tanah yang kita pakai dari sumur.Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air yang mengandung bakyak bakteri terutama bakteri E-coli , dari sakit perut ringan hingga diare, disentri,kolera, penyakit kulit seperti jerawat, gatal-gatal yang disebabkan air yang tidak bersih. Banyak kasus kematian kematian yang diakibatkan mengkonsumsi air yang tidak bersih, terutama pada bayi , anak-anak dan para ibu.Dalam simposiuma internasional "Safe Dringking in Indonesia-Challanges for 21 thCentury" , dinyatakan bahwa penyakit yang disebarkan melalui air menempati peringkatke tiga menurut statistik kesehatan. Hal itu te rjadi karena kualitas air minum yang masihburuk.Tercatat, 39 persen air minum perkotaan te rcemar bakteri coli tinja. Akibatnya, setiap tahun dilaporkan 100 ribu kejadian akibat penyakit yang disebabkan bakteri dan kumanair. Apalagi, suhu udara di Indonesia yang relatif tinggi menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih cepat dibanding daerah dengan iklim sedang. Menurut Frank W. Fraderer, konsultan ko nsultan Penanggulangan Penyakit Menular dan Permasalahan Lingkungan, Departemen Kesehatan, minimnya kualitas air minum Indonesia lebih disebabkan kurangnya pemeliharaan pada sarana dan prasarana di Perusahaan Daerah Air Minum dan kurangnya pemahaman mengenai manajemen kualitas air.
II.
AIR BERSIH DAN SEHAT
A. PENGERTIAN Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai “Air
Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak”.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, didapat beberapa pengertian mengenai : 1. Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum. 2. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. 3. Air limbah adalah air buangan yang berasal berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia dari lingkungan permukiman. 4. Penyediaan air minum minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif. 5. Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut disebut SPAM merupakan satu kesatuan kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum. 6. Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/ataumeningkatkan sistem fisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen,keuangan,peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang lebih baik. 7. Penyelenggaraan pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan melaksanakan konstruksi, konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan/atau mengevaluasisistem me ngevaluasisistem fisik (teknik) dan non fisik penyediaan air minum. 8. Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta,dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum.
B. SYARAT AIR BERSIH DAN SEHAT Mengingat betapa pentingnya air bersih dan sehat untuk kebutuhan manusia, maka kualitas air tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu : 1. Syarat fisik, antara lain: a. Air harus bersih dan tidak keruh. b. Tidak berwarna c. Tidak berasa
d. Tidak berbau e. Suhu antara 10°C-25°C (sejuk)
2. Syarat kimiawi, antara lain: a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi kimiawi yang berlebihan berlebihan c. Cukup yodium d. pH air antara 6,5 –9,2.
3. Syarat bakteriologi, antara lain: Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu: 1. Aman dan higienis 2. Baik dan layak minum 3. Tersedia dalam jumlah yang cukup 4. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.
C. STANDAR KUALITAS AIR BERSIH Mengenai parameter kualitas air baku, Depkes RI telah te lah menerbitkan standar kualitas air bersih tahun 1977 (Ryadi Slamet, 1984:122). Dalam peraturan tersebut standar air bersih dapat dibedakan menjadi tiga kategori (Menkes No. 173/per/VII tanggal 3 Agustus 1977) : 1. Kelas A. Air yang dipergunakan sebagai air baku untuk keperluan air minum
2. Kelas B Air yang dipergunakan untuk mandi umum, pertanian dan air yang terlebih dahulu dimasak 3. Kelas C Air yang dipergunakan untuk perikanan darat.
D. SUMBER AIR BERSIH Menurut asalnya air berada pada 3 lokasi: 1. Di angkasa (atmosfir), yaitu air yg berasal berasal dari angkasa Ø Hujan, hujan es, hujan salju, embun embun 2. Air di atas permukaan tanah Ø Air laut, sungai, danau, danau, waduk, dan lain-lain lain-lain 3. Air di bawah permukaan tanah Ø Mata air, air sumur Berdasarkan petunjuk Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu perihal Pedoman Perencanaan dan Desain Teknis Sektor Air Bersih, disebutkan bahwa sumber air baku yang perlu diolah terlebih dahulu adalah:
1. Mata air, Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa lama. 2. Sumur dangkal (shallow wells), Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya kurang dari 40 meter. 3. Sumur dalam (deep wells), Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya lebih dari 40 meter. 4. Sungai,
Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar. 5. Danau dan Penampung Air (lake and reservoir), Yaitu unit penampung air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari aliran sungai maupun tampungan dari air hujan. Sumber-sumber air yang ada dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum adalah (Budi D.Sinulingga, Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal, 1999) : 1. Air hujan. Biasanya sebelum jatuh ke permukaan bumi akan mengalami pencemaran sehingga tidak memenuhi syarat apabila langsung diminum. 2. Air permukaan tanah (surface water). Yaitu rawa, sungai, danau yang tidak dapat diminum sebelum melalui pengolahan karena mudah tercemar 3. Air dalam tanah (ground water). Yang terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk diminum karena mudah tercemar. Sumber air tanah ini dapat dengan mudah dijumpai seperti yang terdapat pada sumur gali penduduk, sebagai hasil budidaya manusia. Keterdapatan sumber air tanah ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti topografi, batuan, dan curah hujan yang jatuh di permukaan tanah. Kedudukan muka air tanah mengikuti bentuk topografi, muka air tanah akan dalam di daerah yang bertopografi tinggi dan dangkal di daerah y ang bertopografi rendah. Di lain pihak sumur dalam yang sudah mengalami perjalanan panjang adalah air yang jauh lebih murni, dan pada umumnya dapat langsung diminum, namun memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kualitasnya. Keburukan dari pemakaian sumur dalam ini adalah apabila diambil terlalu banyak akan menimbulkan intrusi air asindan air laut yang membuat sumber air jadi asin, biasanya daerah-daerah sekitar pantai.
E. PEMELIHARAAN AIR BERSIH DAN SEHAT 1. Tahap Pengambilan Dapat memakai pompa, ember, kran, atau selang yang bersih 2. Tahap Pengangkutan Air Menggunakan wadah yang tertutup agar dalam perjalanan air tidak tumpah
3. Tahap Penyimpanan Air Air disimpan pada tempat yang bersih, lebih tinggi dari lantai dan j auh dari tempat sampah, wadah penyimpananan air harus tertutup dan dibersihkan secara rutin 4. Tahap Pemasakan Menggunakan tempat yang tidak mudah berkarat dan dimasak sampai mendidih 5. Tahap Penyimpanan Air Masak Harus selalu ditutup agar tidak mudah dimasuki debu, serangga atau binatang lainnya 6. Tahap Penyajian Gelas atau cangkir, teko harus bersih, jauhkan dari benda-benda yang kotor dan jangan campur dengan air mentah (Ananda,2008)
F. SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH Sistem penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain: unit sumber air baku, unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi. 1. Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan 2. Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas air bersihatau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku yangsemula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air bersih atau minumyang aman bagi manusia 3. Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau pompanisasi. Unit produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis jenis sumber air menjadi air bersih. Teknologi pengolahan disesuaikan dengan sumber air yang ada. 4. Unit transmisi berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi menuju ke beberapa tandon atau reservoir melalui jaringan pipa 5. Unit distribusi adalah merupakan jaringan pipa yang mengantarkan air bersih atau minumdari tandon atau reservoir menuju ke rumah-rumah konsumen dengan tekanan air y angcukup sesuai dengan yang diperlukan konsumen 6. Unit konsumsi adalah merupakan instalasi pipa konsumen yang telah disediakan alat pengukur jumlah air yang dikonsumsi pada setiap bulannya.
G. HUBUNGAN AIR DENGAN PENYAKIT Sumber Pencemaran Infeksi Air Tangan Serangga Tanah Sayuran, makanan & minuman
7 Host Baru Sembuh Mati
Skema Penyebaran Penyakit (DepKes RI.1990)
Sumber pencemar/infeksi dapat terkontaminasi dengan air , tangan, bakteri dan tanah. Salah sat u diantaranya yaitu air yang kita gunakan untuk minum /masak, dengan tidak sadar kita memakan zat yang menyebabkan timbulnya penyakit/penderita baru. Dimana penyakit ini dapat meyebabkan penderita meninggal atau sembuh kembali. Sumantri (2010) Penyakit yang menyerang manusia dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air. Penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai waterborne disease atau waterrelated disease. Terjadinya suatu penyakit tentunya memerlukan adanya agen dan terkadang vektor. Berikut beberapa penyakit yang dapat ditularkan lewat air bedasarkan tipe agen penyebabnya: 1. Penyakit viral, misalnya, Hepatitis Viral, Poliomielitis. 2. Penyakit bakterial, misalnya, Kolera, Disentri, Diare. 3. Penyakit protozoa, misalnya, Amebiasis, Giardiasis. 4. Penyakit helmintik, misalnya, Askariasis, Whip worm, Hydatid disease.
Bagan Perjalanan Penularan Penyakit
PENYAKIT
CARA PENULARAN Kolera
Manusia-tinja-air-(makanan)-manusia Typhus
Manusia-tinja-lalat-(air)-makanan/minuman-manusia
Paratyphus
Manusia-tinja-lalat-(air)-makanan/minuman-manusia Dysentri
Manusia-tinja-(lalat)-makanan-(air)-manusia Hepatitis
Manusia-tinja-air-(makanan)-manusia Diare
Manusia-tinja-(lalat)-makanan-manusia-(air)-manusia Leptospirosis
Tikus-tinja tikus-(air seni tikus)-air-(makanan)-manusia
Menurut Sumantri (2010) Kira-kira terdapat 20 sampai 30 macam penyakit infeksi yang dapat dipengaruhi oleh perubahan penyediaan air. Biasanya penyakit-penyakit itu diklasifikasikan menurut mikroba penyebab yaitu : virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Akan te tapi, cara ini tidak banyak menolong dalam memahami efek perbaikan penyediaan air. Sementara penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dalam dibagi dalam kelompok-kelompok bedasarkan cara penularannya. Mekanisme penularan penyakit sendiri terbagi menjadi 4 yaitu: 1. Waterborne mechanisme Dalam mekanisme ini, kuman patogen dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh penyakit yang ditularkan melalui mekanisme ini antara lain kolera, thypus, Hepatitis Viral, Disentri Basiler dan Poliomielitis. a. Disentri
Penyebab adalah beberapa jenis bakteri dysentery baccilus, waktu inkubasi 1-7 hari, misalnya sekitar 4 hari atau kurang. Gejala penyakitnya anara lain : bakteri dysentery yang masuk melalui mulut akan tumbuh di dalam perut besar, dan berubah secara lokal ke kondisi, sakit misalnya timbulnya bisul pada selaput lendir(mucous membrane).Gejala utama yakni mencret, mulas, demam, rasa mual, muntahmuntah, serta berak darah campur lendir. Infeksi penyakit dapat berjangkit sepanjang tahun. Penderita dan carriernya adalah sumber penularan yang utama dan penularannya dapat terjadi melalui makanan, air minum atau kontak orang ke orang.
b. Thypus dan Paratyphus Penyebabnya adalah jenis bacillus typhus dan parathyphus, dengan awaktu inkubasi antara 1 sampai 3 minggu. Bakteri penyakit tersebut masuk melalui mulut dan menjangkit pada struktur lympha(getah bening) pada bagian bawah usus halus, kemudian masuk ke aliran darah dan akan terbawa ke organorgan internal sehingga gejala muncul pada seluruh tubuh misalnya : seluruh badan lemas, pusing, hilang nafsu makan, dan timbul demam serta badan mengigil. Pada penderita yang serius sering timbul gejala pendarahan usus. Suhu bdan berfluktuasi dan akan turun perlahan-lahan setalah infeksi berjalan 3 atau 4minggu, dan gejala umum juga hilang. Untuk penyakit paratyphus, gejalanya hampir sama, hanya lebih lunak. Sumber penularan yang utama adalah penderita itu sendiri atau carriernya dan penularannya dapat terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteria yang ada di dalam tinja penderita melalui air minum, makanan atau kontak langsung. c. Kholera
Penyebabnya adalah bakteri patogen jenis vibrio cholerae, dan waktu inkubasinya antara beberapa jam sampai lima hari. Bakteri vibrio cholerae yang masuk melalui mulut akan berkembang di dalam usus halus (small intestine), dan menghasilkan exotoxin yang menyebabkan rasa mual. Gejala yang penting yakni mencret atau diare dengan warna putih keruh dan muntah-muntah. Kadang-kadang juga terjadi dehidrasi dan kasus yang serius kemungkinan dapat menyebabkan penderita menjadi koma. Keadaan kritis tersebut dapat dihindari apabila dilakukan penanganan yang sesuai. d. Hepatitis A Penyebabnya adalah virus hepatitis A , dengan waktu inkubasi antara 15 sampai 30 hari (biasanya 30 hari). Infeksi umumnya terjadi melalui mulut.gejala primernya antara lain rasa mual,pusing disertai demam, dan rasa lelah/lemas di seluruh tubuh. Gejala spesifik antara lain terjadinya pembengkakan liver dan timbul gejala sakit kuning. Sumber penularan yakni air minum atau makanan yang tercemar oleh kotoran manusia yang mengandung virus hepatitis A.
e. Poliomelitis Anterior Akut Penyebabnya adalah virus polio, waktu inkubasi antara 3 sampai 21 hari, biasanya antara 7 sampai 12 hari. Virus polio masuk melalui mulut dan menginfeksi seluruh struktur tubuh, kemudian menjalar melalui simpul saraf lokal, dan selanjutnya menyerang sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Beberapa gejala dapat terlihat antara yakni demam, rasa me riang/tak enak badan, tenggorokan sakit, pusing-pusing dan terjadi kejang mulut (bibir atas dan bawah tidak dapat digerakkan). Sumber infeksi yakni virus polio yang terdapat pada tinja atau dahak penderita atau virus yang terbawa oleh inangnya(carrier) dan penularannya kadang-kadang juga melalui air minum atau makanan yang terkontaminasi ( tercemar).
2. Waterwashed mechanisme Mekanisme penulran semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum dan perorangan. Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularannya yaitu : a. infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak, b. infeksi melalui kulit seperti Skabies dan melalui mata seperti Trakhoma, c. penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit Leptospirosis. 3. Water-based mechanisme Penyakit yang diditularkan dengan mekanisme ini memiliki agent penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya didalam tubuh vektor atau sebagian Intermediate host yang hidup di dalam air. Contohnya Skistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus Medinensis. 4. Water-related insect vektor mechanisme Agens penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh penyakit dengan mekanisme penularan semacam ini adalah Filariasis, Malaria, Dengue,dll.
H. PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SEHAT a. Pemilihan sumber air sbg bahan baku b. Pengolahan air (cara peningkatan kualitas air) c. Pengambilan air sejak dari sumbernya d. Pengangkutan air
e. Penyimpanan air f.
Pemasakan
g. Penyajian air yg telah dimasak h. Penyimpanan air yg telah dimasak i.
Pemanfaatan air setelah disimpan dlm keadaan masak
I.
CARA MEMPEROLEH AIR MINUM YANG BERSIH DAN SEHAT
Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Selain memenuhi syarat bebas dari bibit penyakit juga harus bebas dari zat-zat kimia yang berlebihan. Cara memperoleh air minum yang bersih dan sehat yaitu: 1. Mengambil air dari sumber air bersih 2. Tangan dan penampungan air harus bersih 3. Wadah penyimpanan air harus tertutup dan dibersihkan secara rutin 4. Gayung pengambilan air harus bersih 5. Sebelum di minum air di masak hingga mendidih 6. Gunakan alat minum yang bersih Cara menyimpan air minum yaitu : 1. Simpan air minum di tempat tertutup rapat dan terpisah dari persediaan air lainnya 2. Bersihkan tempat air minum sedikitnya seminggu sekali 3. Tuangkan air dari wadahnya ke dalam cangkir. Jangan ambil langsung dengan cangkir 4. Jangan sekali-kali memasukkan tangan kedalam penyimpanan air minum
J. TEKNOLOGI SEDERHANA PENGOLAHAN AIR BERSIH Teknologi sederhana pengolahan air yang bisa diterapkan untuk skala rumah tangga : 1. Pengolahan air keruh dengan pengendapan 2. Pengolahan air gambut 3. Alat pengolah air gambut tipe TP2AS sistem Batch 4. Pengolahan air kotor dengan saringan pasir 5. Pengolahan air bertingkat 6. Pengolahan air sungai dengan cadas 7. Pengolahan air dengan sistem penyaringan dan penyaluran air sungai di pedesaan 8. Pengolahan air dengan penyulingan 9. Pengolahan air sumur yang mengandung bakteri E. Coly 10. Pengolahan air kotor sumur sederhana 11. Membuat instalasi penjernihan air skala rumah tangga 12. SI Kate, model kebutuhan air bersih 13. Pengolahan air sumur untuk air minum
1. Pengolahan Air Keruh Dengan Pengendapan (Paling Sederhana) Bahan: 2 Buah Drum Air
2. Pengolahan Air Gambut (Ph 2-5)
Ada 2 tahap pengolahan: a. Koagulasi, Flokulasi, Absorbsi dan Sedimentasi b. Penyaringan/Filtrasi 3. Pengolahan Air Kotor Dengan Saringan Pasir (Aerasi Dan Filtrasi) Tujuan: Menurunkan Fe(besi) Mn (mangan) Al (alumuniu) Bahan: Pasir Kerikil Sirtu 4. Pengolahan Air Bertingkat Bahan: Pasir Kerikil Ijuk Arang Karbon Aktif Drum Air 2 Buah
5. Pengolahan Air Dengan Penyulingan Tujuan : a. Memisahkan racun bahan kimia (insektisida & limbah industri) b. Memisahkan unsur radioaktif (Ra dan Plutonium) c. Memisahkan mineral tidak diperlukan (Mercuri, arsenik dan timah hitam)
d. Membunuh organisme merugikan (bakteri, virus dan parasit) Bahan: a. Tangki pemanas listrik b. Kumparan kondensor c. Penyaring karbon aktif d. Wadah penampung air
Cara Kerja Alat a. Air ledeng dimasukkan dalam tangki pemanas b. Pada titik didih normal 100 C bakteri dan virus mati
c. Air mendidih berubah jadi uap, menyisakan zat padat yang tidak larut, logam atau lainnya dalam tangki d. Uap menjadi tetesan air suling murni e. Melewati saringan karbon aktif untuk menghilangkan bau, warna dan rasa f.
Ditampung dalam wadah plastik
g. diminum tanpa direbus
Keterangan: 1) Penutup a) Kumparan kondensor b) Kipas angin c) Penguapan d) Karbon aktif diletakkan pada ujung penetes 2) Tangki pemanas a) Lempengan pemanas
b) Tombol reset c) Kabel penutup 3) Wadah Plastik penampung air suling a) Tutup berlobang sebesar ujung penetes dipakai pada saat alat bekerja b) Tutup bulat rapat dipakai sewaktu menyimpan air
6. Pengolahan Air Suling Yang Mengandung Bakteri E.Coly Bahan: a. Pompa air b. Bak penampung/pengendapan awal c. Bak pengolahan/penyaringan d. Saringan pasir dan kerikil e. Desinfektan kaporit
7. Pengolahan Air Kotor Sumur Di Kec. Temon Kulon Progo Bahan: a. Pasir b. Pipa Pralon 8. MEMBUAT INSTALASI PENJERNIHAN AIR SKALA RUMAH TANGGA Bahan: a. Pasir, Kerikil, Ijuk, Arang Karbon Aktif b. Kaporit 0,01%, Tawas 0,10% dan Batu Kapur 0,10% c. Drum air penampung
d. Drum air penyaringan/pengolahan
K. DAFTAR PUSTAKA Departmen kesehatan RI dengan kwatir Nasional Gerakan Pramuka. 1991. Pengawasan kualitas air. Jakarta
Effendi, H. (2003) Telaah kualitas Air. Kanasius, Yogyakarta. Galvis, A. (2003) Technology selection for water tre atment and pollution control. Universidad del Valle, Instituto Cinara Cali, Colombia, http://www.irc.nl/page/104. Diakses 29 September 2014 Masduqi, A., N. Endah, E. S. Soedjono, dan W. Hadi (2007) Capaian Pelayanan Air Bersih Perdesaan Sesuai Millennium Development Goals – Studi Kasus Di Wilayah DAS Brantas, Jurnal Purifikasi, Vol. 8, No. 2, Desember 2007: 115 – 120. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 20 Tahun 1990, Tentang Pengendalian Pencemaran Air
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan Waktu Pertemuan
: Air Bersih dan Sehat : 20 menit
Tanggal
: 1 Oktober 2014
Tempat
: Balai Desa Manggis
Sasaran
: Masyarakat Desa Manggis
Metode
: Ceramah dan Tanya jawab
Presentator
: Afrilita Putri Yuza
TUJUAN 1.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Agar masyarakat atau peserta penyuluhan mengetahui tentang air bersih dan sehat.
2.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat atau peserta penyuluhan mampu: a.
Menyebutkan pengertian air bersih dan sehat
b.
Menyebutkan syarat air bersih dan sehat
c.
Menjelaskan standar air bersih
d.
Menyebutkan sumber air bersih
e.
Menjelaskan pemeliharaan air bersih dan sehat
f.
Menjelaskan sistem penyediaan air bersih dan sehat
g.
Menjelaskan hubungan air dengan penyakit
h.
Menjelaskan pengelolaan air bersih dan sehat
i.
Menjelaskan cara memperoleh air minum yang bersih dan sehat
j.
Menjelaskan membuat instalasi penjernihan air
SUB POKOK BAHASAN 1.
Pengertian air bersih dan sehat
2.
Syarat air bersih dan sehat
3.
Standar air bersih
4.
Sumber air bersih
5.
Pemeliharaan air bersih dan sehat
6.
Sistem penyediaan air bersih dan sehat
7.
Hubungan air dengan penyakit
8.
Pengelolaan air bersih dan sehat
9.
Cara memperoleh air minum yang bersih dan sehat
10. Membuat instalasi penjernihan air NO.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA 1.
5 menit
PEMBUKAAN ·
Mengucapkan salam
·
Memperkenalkan diri
·
Menjelaskan topik, waktu dan tujuan penyuluhan
·
Menjawab
·
Mendengar
·
Mendengarkan dan memperhatikan
2.
10 menit
KEGIATAN INTI
·
Menjelaskan pengertian air bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan syarat air bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan standar air bersih
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menyebutkan sumber air bersih
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan pemeliharaan air bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan sistem penyediaan air bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan hubungan air dengan penyakit
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan pengelolaan air bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan cara memperoleh air minum yang bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan membuat instalasi penjernihan air
·
Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
mendengarkan Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
3.
5 menit
PENUTUP ·
Bersama peserta menyimpulkan atau merangkum kembali apa yang telah disampaikan
·
Evaluasi tentang air bersih dan sehat
·
Melakukan terminasi
·
Memberi salam untuk menutup pertemuan
·
Bersama-sama menyimpulkan
·
menjawab pertanyaan
·
memperhatikan dan mendengarkan
·
menjawab salam
METODE 1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
MEDIA/ALAT BANTU
1.
Leaflet
2.
Slide show
EVALUASI PERTANYAAN ESSAY : 1.
Apa yang dimaksud dengan air bersih dan sehat ?
2.
Sebutkan 3 syarat air bersih dan sehat ? dan jelaskan masing-masingnya ?
3.
Sebutkan sumber air yang berasal dari atas permukaan tanah ?
4.
Kapan kita menggunakan air bersih ?
5.
Sebutkan 3 macam penyakit yang berhubungan dengan air yang sering terjadi ?
PERTANYAAN OBJEKTIF :
1.
Berikut adalah syarat dari air bersih dan sehat, kecuali....
a.
Memenuhi syarat fisik air
b.
Memenuhi syarat kimiawi air
c.
Memenuhi syarat bakteriologi air
d.
Tidak berbau
e.
Bewarna
2.
Berikut syarat fisik air bersih dan sehat, kecuali....
a.
Tidak keruh
c.Berasa
b.
Tidak bewarna
d.Tidak berbau
3.
Berikut syarat kimiawi air bersih dan sehat, kecuali...
a.
Tidak mengandung racun
b.
Tidak mengandung zat-zat kimia berlebihan
c.
Cukup yodium
d.
Cukup NaCl
e.
pH air antara 6,5- 9,2
4.
Mekanisme penularan penyakit karena masuknya kuman ke mulut/saluran pencernaan disebut...
a.
Waterborne mechanisme
b.
Waterwashed mechanisme
c.
Water-based mechanisme
d.
Water-drink mechanisme
e.
Water related vektor mechanisme
5.
Ph air bersih dan sehat yaitu antara....
e.Suhu sejuk
a.
7-10
c. 6,2 – 9
e. 4,2 – 5,3
b.
6,5 – 9,2
d.3 – 5,3
6.
Harus minum yang bersih dan sehat harus di masak sampai...
a.
Setengah jam
b.
Mendidih
7.
Bagaimana wadah seharusnya tempat penyimpanan air minum....
a.
Disimpan di lemari
b.
Tertutup
8.
Di bawah ini penyakit yang berhubungan dengan air yang sering terjadi,keuali...
a.
Diare
c. Kolera
b.
Typus
d.Pilek
9.
Dibawah ini adalah waktu ketika kita menggunakan air minum, kecuali....
a.
Minum
c.menyiram bunga
b.
Mandi
d.memasak
c. Separuh mendidih
e. Sesuai perkiraan
d. 1 jam
c.terbuka d.tertutup setengah
e. Terbuka jika sudah pernah digunakan
e. Disentri
e. Mencuci pakaian
10. Penyakit diare sering terjadi pada... a.
Anak-anak
c.lansia
b.
Remaja
d. Dewasa muda
e.dewasa
KUNCI SOAL ESSAY : 1.
Yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak 2.
Syarat air bersih dan sehat adalah :
a.
Syarat fisik, antara lain:
Ø Air harus bersih dan tidak keruh. Ø Tidak berwarna Ø Tidak berasa Ø Tidak berbau Ø Suhu antara 10°C-25°C (sejuk) b.
Syarat kimiawi, antara lain:
Ø Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun Ø Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan Ø Cukup yodium Ø pH air antara 6,5 –9,2. c.
Syarat bakteriologi, antara lain:
Ø Tidak mengandung kuman-kuman penyakitseperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
3.
Air laut, sungai, danau, waduk, dan lain-lain
4.
Ketika minum, mandi, memasak, dan mencuci pakaian
5.
Diare, kolera, disentri, hepatitis A, typus ( 3 benar )
OBJEKTIF : 1.E
6. B
2. C
7.B
3. D
8. D
4. A
9. C
5. B
10.A
SATUAN ACARA PENYULUHAN AIR BERSIH
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan
: Kesehatan Lingkungan
Sub Pokok Bahasan
: Air Bersih
Tempat
: Balai Desa Neglasari
Sasaran
: Masyarakat
Waktu
: 30 menit
Hari/ tanggal
: Rabu, 27 November 2013
Penyuluh
: Lita Gitari
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat mampu memahami tentang Air Bersih.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, masyarakat dapat : 1. Menjelaskan pengertian air bersih 2. Menyebutkan peran penting air bersih 3. Menyebutkan standar air bersih 4. Menyebutkan sumber air bersih 5. Menjelaskan teknik pengelolahan air kotor menjadi air bersih
C. Materi
1. Pengertian air bersih 2. Peran penting air bersih 3. Standar air bersih 4. Sumber air bersih
5. Teknik pengelolahan air kotor menjadi air bersih
D. Metode
1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Demonstrasi
E. Media
1. LCD 2. Power point 3. Video 4. Leaflet
F. Proses Kegiatan Penyuluhan
No.
Tahap
Kegiatan
Waktu (menit)
Penyuluh
Sasaran
Mengucapkan salam Menjawab salam Memperkenalkan diri 1
Perkenalan /Pembukaan
3 menit
Menyimak Menjelaskan tema Mendengarkan Menjelaskan tujuan yang akan disampaikan
Menjelaskan :
Pengertian air bersih Peran penting air bersih 2
Inti
20 menit
Standar air bersih Sumber air bersih
Mendengarkan
Menyimak
Memperhatikan
Menelaah
Bertanya
Menyimak
Menjawab salam
Teknik pengelolahan air kotor menjadi air bersih
3
Penutup
7 menit
Tanya jawab
Menyimpulkan
Evaluasi
Mengucapkan salam
G. Sumber Bacaan Kumalasari, Fety dan Yogi Satoto. Teknik Praktis Mengolah: Air Kotor Menjadi Air Bersih
Hingga Menjadi Layak DiMinum. Bekasi: Laskar Aksara Departmen kesehatan RI dengan kwatir Nasional Gerakan Pramuka. 1991. Pengawasan kualitas air. Jakarta Dachroni, Dr. Bunga Rampai Perilaku Hidup Bersih di Rumah Tangga. 1997. Jakarta H. Evaluasi
1. Cara
: Lisan
2. Jenis
: Pertanyaan Terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan 4. Soal
: 1). Jelaskan pengertian air bersih ?
2). Sebutkan peran penting air bersih ? 3). Sebutkan standard air bersih ? 4). Sebutkan sumber air bersih ?
5). Jelaskan teknik pengelolahan air kotor menjadi air bersih ?
Tangerang, November 2013
Penyuluh
MATERI PENYULUHAN AIR BERSIH
A. Pengertian Air Bersih Air bersih adalah elemen yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena banyak manfaat yang diberikan air untuk mahluk hidup.
B. Peran Penting Air bersih 1. Mengatur suhu tubuh Apabila tubuh kekurangan air, maka suhu tubuh akan menjadi panas dan naik. 2. Melancarkan peredaran darah
Darah akan menjadi semakin kental apabila tubuh kekurangan cairan, karena cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan lain dalam tubuh. Dimana proses tersebut mempengaruhi kinerja otak dan jantung. 3. Membuang racun dan sisa makanan Seperti yang umumnya kita tahu, bahwa cairan dalam tubuh berfungsi untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, melalui keringat, air seni, dan pernapasan. 4. Pemulihan penyakit Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang. 5. Kulit Struktur dan fungsi kulit juga dipengaruhi oleh cairan dalam tubuh. Dengan adanya cairan yang cukup dalam tubuh, maka kelembaban, kelembutan, dan elastis kulit akibat pengaruh suhu udara dari luar tubuh akan terjaga.
C. Standar Air Bersih
1. 2. 3. 4.
Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization) atau WHO telah menetapkan standar air minum yang bersih dan sehat (layak digunakan), diantaranya adalah : Tidak berwarna Tidak berbau yang berarti jernih Tidak berasa dan sejuk Tidak adanya mikroorganisme Indonesia sekarang ini jarang sekali ditemukan yang berair jernih. Warnanya terlihat kecoklatan, bahkan hitam. Hal itu karna didalam air tersebut mengandung bahan kimia seperti logam, besi, mangan dan lain-lain yang berasal dari pembuangan limbah pabrik. Tidak hanya kotor, namun juga memiliki bau yang tidak enak akibat pencemaran oleh bakteri coli tinja ( E.coli ). Bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit tipus. Jika air telah tercemar dengan logam berat dan bakteri E.coli, maka secara otomatis air tersebut akan berasa. Air jernih sendiri disebabkan oleh adanya kandunngan oksigen dalam air yang cukup banyak dan permukaan airnya tidak ada yang menghalangi dari sinar matahari. Air bersih ini bersumber dari alam dan dapat diminum oleh manusia. Namun, untuk menghindari dari resiko adanya kandungan bakteri dan zat- zat berbahaya di dalamnya, maka kita terbiasa untuk memasak air sebelum mengonsumsinya.
D. Sumber Air Bersih 1. Air Hujan Air hujan berasal dari air permukaan bumi yang diluapkan oleh sinar matahari. Air permukaan tersebut berupa air sungai, air danau, dan air laut. Sinar matahari menguapkan air permukaan tanpa membawa kotoran yang terdapat didalam air. Setelah proses penguapan, air
mengalami proses kondensasi, dimana air yang menguap tersebut berubah menjadi air. Hingga terbentuklah awan. Lama kelamaan, awan tersebut menjadi jenuh dan turunlah titik-titik air hujan. 2. Air Permukaan Air permukaan adalah air hujan yang turun dipermukaan bumi dan berkumpul disuatu tempat yang relatif rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan yang biasa dimanfaatkan adalah air sungai, dimana lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungaisungai didunia. Untuk itu, kebersihan air sungai sangat penting dijaga. 3. Air Tanah Air tanah adalah air yang berada didalam tanah. Air tanah dibagi menjadi dua, air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah dangkal merupakan air yang berasal dari air hujan yang diikat oleh akar pohon. Air tanah ini terletak tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air. Sedangkan air tanah dalam adalah air hujan yang meresap ke dalam tanah lebih dalam lagi melalui proses adsorpsi serta filtrasi oleh bantuan dan mineral di dalam tanah. Sehingga berdasarkan prosesnya air tanah dalam lebih jernih dari air tanah dangkal. Air tanah ini bisa didapatkan dengan cara membuat sumur. 4. Air Mata Air Pada dasarnya air mata air adalah air hujan yang meresap ke dalam tanah yang melalui proses filtrasi dan adsorpsi oleh bantuan dan mineral di dalam tanah. Air mata air yang baik berasal dari pengunungan vulkanik karena mineral-mineral yang tergantung di dalamnya dapat mengadsorpsi kandungan logam dalam air dan bakteri. Selain itu, kandungan mineralnya baik untuk kesehatan tubuh, dan mengandung kadar O2 yang tinggi. Oleh karena itu, air dari mata air terasa lebih segar dikonsumsi dari pada air yang berasal dari sumber lainnya.
E. Teknik Pengelolahan Air Kotor Menjadi Air Bersih a. Alat dan Bahan : 1. Aqua 1 liter 2. Kapas/ kasa 3. Kerikil, digunakan sebagai lapisan penahan filter pasir, filter mangan zeolit maupun filter karbon aktif. 4. Batu koral 5. Arang, digunakan agar mikroorganisme yang ada di air kotornya mati. 6. Ijuk/ sabut kelapa 7. Air kali b. Saringan Air Sederhana atau Tradisional Pada saringan tradisional ini selain menggunakan kerikil, batu koral dan arang juga ditambah satu buah lapisan ijuk yang berasal dari sabut kelapa. Lapisan paling bawah adalah kapas dan kemudian batu koral, lapisan selanjutnya adalah ijuk, lalu arang, dan kemudian letakan kerikil dibagian atas arang. Ijuk bersifat menyaring kotoran pada air yang berukuran besar, sedangkan arang bersifat menyerap kotoran air yang ukurannya kecil.
Anda disini » Home » Fakta , Ilmu , Kesehatan » Penyakit-Penyakit Akibat Banjir
Penyakit-Penyakit Akibat Banjir www.RamuanTradisional.com
Saat banjir terjadi, beberapa jenis penyakit mulai bermunculan karena air kotor yang menggenang dan merendam pemukiman. Menjaga kesehatan tubuh sangat penting di saat-saat seperti ini. Mewaspadai beberapa tempat dan penyakit bisa menyelamatkan nyawa Anda ketika terjadi banjir.
Berdasarkan WHO, penyakit yang disebabkan oleh banjir bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu penyakit bawaan air (water-borne disease) dan penyakit yang ditularkan melalui air (vector-borne disease). Penyakit bawaan air (water-borne disease) bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini: Bakteri dan parasit Penyakit bawaan air terjadi ketika air banjir yang mengalir membawa bibit-bibit parasit dan bakteri berbahaya, misalkan bakteri E Coli yang terbawa dari sanitasi. Ketika air yang mengandung bakteri dan parasit menciprat ke wajah, tubuh, tangan, dan mulut, maka bisa dipastikan seseorang akan mengalami penyakit akibat bakteri atau parasit tersebut. Selain itu, penyakit seperti hepatitis A, tetanus, kolera, diare, dan lainnya juga bisa ditularkan lewat air banjir. Hal ini bisa terjadi ketika air banjir yang membawa parasit dan bakteri masuk ke tubuh seseorang melalui luka yang terbuka.
Jamur Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, jamur yang terbawa oleh air ketika banjir bisa menyebabkan beberapa reaksi, seperti alergi, masalah pernapasan, hingga kematian. Ketika air menggenang dalam waktu 24 jam, jamur juga bisa kembali tumbuh di sekitar tempat yang terendam banjir. Ada baiknya Anda mewaspadai tempat-tempat yang tumbuh jamur, atau menjauhkan diri dari air jika memiliki alergi tertentu. Sementara itu, penyakit yang diakibatkan oleh air yang menggenang (vector-borne disease) adalah sebagai berikut. Malaria Air yang menggenang terlalu lama, terutama air kotor karena banjir, bisa dijadikan sarang oleh nyamuk. Untuk itu, waspadai tempat-tempat yang memungkinkan dijadikan sarang nyamuk. Selain itu, sediakan obat nyamuk atau lotion pengusir nyamuk untuk mencegah wabah penyakit malaria. Hipotermia Air dingin biasanya akan menyedot hangat tubuh manusia, terutama jika seseorang terendam banjir terlalu lama. Hal ini akan menyebabkan hipotermia. Untuk mengurangi risiko hipotermia, gunakan sepatu karet tinggi, serta jangan terlalu lama terendam air. Jika Anda harus berkegiatan sambil terendam air, sering-seringlah keluar dari air dan sering ganti pakaian Anda. Trench foot Trench foot adalah kerusakan anggota badan terutama kaki akibat kelembapan atau suhu dingin. Awalnya kaki akan terlihat pucat, nadi tidak terlihat dan detaknya tidak teraba. Setelahnya kaki akan merasa kesemutan, kaku, dan berat. Kemudian kaki akan membengkak, merah, dan terasa sakit. Untuk menghindari penyakit-penyakit di atas saat banjir, pastikan untuk selalu menutup luka dengan rapat, atau tidak membiarkan luka terkena air banjir yang tidak bersih. Tak hanya itu, Anda juga harus menjaga kebersihan tubuh, terutama tangan, wajah, dan mulut dari air banjir yang terkontaminasi bakteri. Pastikan juga untuk sering mengganti pakaian atau kaos kaki, serta sepatu yang basah. Seringseringlah mengecek keadaan kaki dan tubuh Anda setidaknya sehari sekali untuk melihat gejala penyakit atau luka terbuka yang bisa menjadi pintu masuk bagi parasit berbahaya.
Sumber : http://notifikasiku.blogspot.com/2013/01/penyakit-penyakit-akibatbanjir.html#ixzz4WWJdx851 Under Creative Commons License: Attribution 12 Penyakit Akibat Banjir Yang Berbahaya ads
Penyakit akibat banjir dapat beragam, mulai dari yang sederhana hingga yang sangat mematikan juga dapat terjadi dari banjir. Banjir adalah media paling mudah dalam penyebaran berbagai penyakit menular, karena air yang telah tercemar dengan bakteri atau kuman dari spitank , air kali,, selokan , sumur dan sebagainya akan berbaur menjadi satu dan membentuk mutasi dengan dari bebe rapa bakteri atau virus yang menjadi bakteri baru yang menyebabkan beberapa penyakit berbahaya. Inilah beberapa penyakit yang akan muncul akibat banjir
1. Menyebabkan infeksi kulit
banjir yang sedang melanda atau pasca banjir menyebabkan penyebaran Pseudomonas yang menginfeksi melalui parasit pada hewan hewan yang bermunculan setelag banjir reda atau pada hewan yang mati yang terseret banjir. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit gatal gat al. radang, perih, klulit terasa panas, timbul bintiul bintul berisi cairan yang jika pecah akan t erasa gatal bercampur pedih.
2. Terjangkitnya virus Leptospirosis
Banjir selalu melibatkan berbagai benda benda kotor dan bercampur menjadi satu , termasuk kotoran dan air kencing tikus yang membawa virus Leptospirosi. Jika virus ini bercampur dengan air banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada organ hati, ginjal, paru, jantung dan otak yaitu virus m asuk dengan mudah melalui selaput lendir hidung , mata. dan pada permukaan kulit yang sedang luka dan lecet lecet.
3.Menyebabkan hepatitis A
Penyakit yang disebabkan banjir yang paling berbahaya adalah Hepatitis A. Banjir cenderung membawa kotoran dari semua tempat yang kotor berbaur menjadi satu misalnya virus yang ada pada spitank,
bakteri dari air kali dan kuman kuman yang terdapat pada tanah akan bercampur menjadi satu dan mengakibatkan bakteri dapat bermutasi menjadi virus yang mematikan dan dapat menyerang kesehatan organ hati. Penyakit hati cenderung memiliki awal gejala gangguan pada jaringan mata, permukaan kulit, kuku dan lidah berubah menjadi warna kuning, perut akan mengalami sakit, nyeri daan muntah muntah yang di iringi dengan demam tinggi.
4. Menyebabkan penyakit demam berdarah
Ketika banjir telah reda bukan berarti lokasi telah terbebas dari virus dan bakteri. Benda benda yang tertinggal dan mengandung air serta tanah yang basah serta kondisi lorong lorong kecil yang lembab dapat menjadi sarang subur bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit demam berdarah.
5. Terganggunya saluran pernafasan
Ketika banjir sedang melanda dan setelah banjir reda bisa dipastikan persediaan air bersih sangatlah minim . Perembasan air kotor yang mengandung bakteri, virus, kuman dan mikroba telah mencemari sumur sumur, pipa aliran air bersih dan beberapa kran air yang dapat membuat air menjadi terinfeksi berbagai macam bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA. Penyakit ISPA dapat dikenali lewat gejala awal berupa nafas sesak, kesulitan bernafas, nyeri pada dada, sakit kepala. pegal pegal diseluruh tubuh, mengalami batuk batuk dan demam tinggi.
6. Menyebabkan terganggunya fungsi pencernaan
Bnajir dapat menyebabakan apapun yang tercampur oleh air banjir akan terkontiminasi dengan baakteri, kuman , virus dan mikroba yang dapat mengganggu kesehatan fungsi pencernaan, m isalnya perabotan rumah tangga dan alat masak yang telah tercemar bibit penyakit dari bakteri. Jika pencernaan telah terinfeksi maka akan mengakibatkan diare, muntaber, kolera, penyakit tifus dan disentri akut.
7. Menyebabkan janin tumbuh kerdil
Janin dalam kandungan akan terhambat perkembangannya hingga mempunyai bobot sangat rendah karena kurang gizi. Banjir menyebabkan makanan apapun menjadi terinfeksi bakteri secara tidak langsung melalui udara dan hewan hewan yang mungkin telah melewatinya seperti tikus, lalat, serangga lain dan sebagainya, akibatnya Bayi akan kerdil ketika dilahirkan.
8. Menyebabkan timbulnya penyakit eksim berat
Eksim adalah salah satu jenis penyakit kulit akibat banjir. Air banjir dapat menyebabkan timbulnya penyakit eksim yang dapat memperparah dan mempercepat penyebarannya lewat luka koreng yang telah di idap selama berbulan bulan. bahkan bagi orang yang semula tidak mempunyai penyakit kulit apapun akan terjangkit panu, kurap, kulit bersisik yang sangat gatal dan bisul bisul bernanah.
9. Barang barang rumah tangga yang berkarat sponsored links
Secara alami benda benda yang berhubungan dengan memasak dan telah berkarat akibat air banjir dapat terkontiminasi dengan kotoran lalu menjadi sarang bakteri yang dapat bercampur pada makanan dan minuman yang sedang diolah. buanglah dan ganti alat dapur dengan yang baru misalnya kompor, pipa saluran air atau kran air.
10. Menyebabkan penyakit yang sudah ada sulit sembuh
Pada saat banjir sedang melanda seseorang yang menderita penyakit tertentu misalnya campak, polio , asma atau demam akibat malaria akan semakin bertambah parah dan sulit sembuh karena kondisi lingkungan memang sedang dalam tidak sehat . Lebih baik mengungsilah pada saudara yang tidak terkena musibah banjir agar penyakitnya bisa segera disembuhkan dengan penggunaan air yang bersih dan suasana lingkungan yang tidak berlalat atau bernyamuk.
11. Menyebabkan mudah sakit pada lansia
Orang orang yang telah lanjut usia cenderung mudah jatuh sakit karena penyebaran bakteri melalui air hujan yang menggenang . Daya tahan tubuh mereka lebih cepat menurun ketika mengalami demam akibat terserang virus demam berdarah dan haarus mendapat penanganan khusus dari tim medis.
12. Menyebabkan penderita epilepsi makin parah
Banjir dapat menyebabkan para penderita epilepsi menderita kejang kej ang otot lebih sering daripada saat tidak banjir, hal ini dikarenakan penderita epilepsi tidak bisa bersinggungan dengan air dengan kondisi stres, karena akan memicu reaksi kejang. Jika tidak segera ditolong ketika terendam dalam air para penderita epilepsi dapat mengalami kemataian.
Baca : Bahaya epilepsi – Penyebab epilepsi – Ciri ciri epilepsi –
Tentang cara memperbaiki kesehatan tanah dan air setelah banjir reda
Air banjir yang mengandung bakteri .kuman daan mikroba berbahaya yang terserap oleh tanah dapat mengakibatkan air sumur tercemar dan tidak sehat. untuk menggunakannya lagi butuh waktu sampai benar benar air tanah steril kembali.
Tunggu beberapa minggu hingga kondisi air tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa . Ketika ingin menggunakan air untyk kebutuhan sehari hari disarankan untuk menggunakan pembersihan total dengan kaporit atau cairan pembunuh bakteri. Membersihkan semua lokasi yang kotor dan berantakan akibat air banjir dengan menyemprot pada sudut sudut gelap yang sulit terjangkau dengan penyemprot anti serangga dan tikus secara bertahap misalnya seminggu dua kali, agar hewan hewan tersebut mati dan tidak lagi me netap pada tempat yang pernah terseret air banjir. Menata kembali tempat dengan rapih dan bersih dari sampah serta kotoran lain. Cahaya matahari dengan intensitas sinar yang kuat dan dengan suhu tinggi dapat menormalkan kembali tanah yang kemungkinan telah terinfeksi bakteri, virus, kuman atau mikroiba lain. Menggalakkan penghijauan kembali dengan cara menanam berbagai tanaman yang dapat menyerap air dan menghasilkan oksigen baru pada lingkungan dan membudidayakan penanaman pada setiap teras rumah penduduk dengan rapih dan terawat.