Makalah
SISTE
Permasalahan Moda Transportasi
NAMA
: PURI AWANDA .C
NIM
: 1207121324
KELAS
:B
TEKNIK SIPIL S1
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UNIVERSITAS RIAU 201
1. Moda Moda Tr Transport ansportasi asi Darat Darat
Moda transportasi darat adalah segala bentuk transportasi ataupun perpindahan yang menggunakan jalan sebagai media untuk mengangkut penumpang atau barang.
1.1 Contoh Kasus Diantara semua moda transportasi, transportasi darat merupakan moda yang paling umum dan sering digunakan setiap harinya. Oleh karena itu, permasalahan yang terkait dengan moda transportasi darat ini merupakan yang paling sulit untuk diatasi. Diantara seluruh masalah yang dipandang dari segala sisi, salah satu permasalahan moda darat adalah kerusakan pada jalan. Berikut merupakan kutipan artikel berita terkait dengan permasalahan moda transportasi darat:
Antrian anjang Kendaraan di !alur antura "#akta menunjukan, jalur pantura sepanjang 1.1$$ Km rusak akibat o%erloading. Bagaimana tidak, konstruksi jalan itu dibangun untuk kendaraan berkapasitas 1$&1' ton, tapi (aktanya dile)ati oleh truk&truk yang beratnya bisa men*apai +$ ton. Belum lagi ditambah dengan intensitas kendaraan yang berkisar antara $&-- ribu pada hari&hari biasa. Kalau kenyataan itu terus dibiarkan, maka sebaik apapun kualitas konstruksi jalan yang dibangun, tentu tak akan pernah bertahan lama. akar transportasi dari eknik /ipil 0B, O(yar amin mengungkapkan, bah)a penyebab utama kerusakan jalur pantura adalah o%erloading kendaraan&kendaraan besar seperti truk. 2al itu diperparah lagi dengan tidak tersedianya jembatan timbang. Dalam hal ini, Kementerian erhubungan 3Kemenhub4 semestinya memiliki peran penting dalam penataan kapasitas angkutan dijalur pantura, diantaranya dengan mengurangi beban atau isi kendaraan. /ebelumnya, Kepala usat Komunikasi ublik Kemenhub, Bambang / 5r%an tidak mau jika dikatakan kerusakan jalan di jalur pantura disebabkan o%erload kendaraan.6idak bisa disalahkan ke salah satu saja. /elama ini yang disalahkan adalah kelebihan muatan truk, harus di*ari jalan keluarnya. Apa benar karena truk7 Karena ada juga jalan yang tidak dile)ati truk tapi tetap rusak. #aktor lainnya karena musim penghujan dan adanya genangan air di jalan8. Meskipun mengelak dengan berbagai dalih, kiranya Kemenhub tidak membiarkan permasalahan o%erload kendaraan terus terjadi. /ebab, hasil temuan KK pun menunjukan, bah)a salah satu (aktor penyebab proyek jalan di jalur pantura tetap "abadi8, adalah karena truk&truk yang kelebihan muatan. Karenanya, tidaklah berlebihan jika KK juga mempertanyakan, siapa pemberi ijin atas truk& truk raksasa tersebut. /e*ara tegas, 9akil Ketua KK, Busyro Mooddas menyatakan, bah)a harus ada pemebenahan terhadap pemberian i;in impor truk&truk raksasa yang tidak sesuai dengan kapasitas jalan.8
1.< embahasan Dari kutipan artikel mengenai berita kerusakan jalur pantura, terlihat bah)a yang menjadi penyebab utama timbulnya masalah pada kerusakan badan jalan ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu pengguna jalan dan instansi pemerintah yang terkait. Dilihat dari sisi pengguna jalan, masih sangat banyak masyarakat 0ndonesia yang a)am mengenai muatan sumbu terberat yang dii;inkan pada suatu badan jalan. Masyarakat masih ber(ikir bah)a kelebihan muatan sumbu tidak akan menyebabkan kerusakan jalan, adahal, o%erloading mengurangi kemampuan untuk mengendalikan kendaraan, sehingga akan mempengaruhi ke*epatan kendaraan dan hal ini berdampak besar pada kondisi perkerasan jalan. /ementara itu dipandang dari instansi pemerintah terkait, kinerja Dinas ekerjaan =mum terhadap penanganan jalur pantura masih sering dipertanyakan, karena jalur pantura merupakan jalan yang sering dile)ati oleh kendaraan dengan muatan sumbu terberat lebih dari 1$ ton.
1.> /olusi ermasalahan ada dasarnya, kerusakan pada badan jalan akan memberikan e(ek domino terhadap ke*elakaan dan kema*etan yang terjadi akibat badan jalan yang memiliki kondisi tidak baik. !adi apabila kerusakan pada perkerasan jalan dapat diminimalisir, maka hal ini juga akan berpengaruh pada kelan*aran lalu lintas serta dapat menekan angka ke*elakaan lalu lintas. =ntuk itu, solusi yang dianggap baik dalam menangani permasalahan overloading kendaraan ini adalah: •
•
emerintah harus lebih (okus dalam penanganan o%erloading kendaraan, dengan dilakukannya perbaikan jalan se*ara maksimal. Dalam hal ini, D? dan Kementrian ekerjaan =mum menetapkan alokasi dana perbaikan jalan dalam AB@ yang ditetapkan pertahun. Dana tersebut telah ditetapkan di masing masing daerah selain untuk perbaikan juga untuk pemeliharaan jalan yang dapat dilakukan se*ara rutin maupun berkala. emeliharaan jalan se*ara rutin dilakukan se*ara terus&menerus sepanjang tahun dan dilakukan sesegera mungkin ketika kerusakan yang terjadi belum meluas. Bila telah berdampak pada banyak kerusakan, maka akan merugikan masyarakat sekitar dan berdampak buruk untuk kondisi jalan di jalur pantura Brebes&egal.
Ma!alah R"#$ah#%a k"&a&'(la%a#a# )ala# ak*+a, k-#$*!* '".k".a!a# )ala# %a#/ .(!ak
0a.a'a# Ba$a# )ala# %a#/ $*)a$*ka# &"$*a ,.a#!'-.,a!* $a.a, $a'a, $*/(#aka# $"#/a# ,*#/ka, '"la%a#a# )ala# &ak!*&(&
S-l(!* P"#/a1a!a# %a#/ l"+*h *#,"#!*2 la/* $a.* '"&".*#,ah ,".ha$a' &a!alah overloading $a# '"#a#/a#a# !"/".a 'a$a +a$a# )ala# %a#/ .(!ak
1. Moda Transportasi Laut Moda transportasi darat merupakan segala jenis transportasi yang menggunakan laut sebagai medianya dengan bentuk, jenis, dan (ungsi tertentu.
<.1 Contoh Kasus ransportasi laut yang umumnya digunakan di 0ndonesia adalah Kapal. Dalam penggunaannya, moda transportasi laut ini tidak hanya digunakan sebagai sarana transportasi penumpang maupun barang, tapi juga sebagai sarana rekreasi, karena selama proses transportasi terjadi, penumpang dapat menikmati pemandangan laut yang menyimpan estetika tersendiri. @amun terlepas dari berbagai kelebihan moda transportasi, sering kali kondisi kapal yang dioperasikan tidak mendapat perhatian lebih. Berikut merupakan salag satu artikel berita yang se*ara tidak langsung menyatakan masalah pada moda transportasi laut:
Bangkai Kapal 2armoni "im /A? gabungan menghentikan pen*arian terhadap lima nelayan korban Kapal 2armoni yang hilang sejak /enin malam pekan lalu, <> #ebruari <$1-. "/ore hari ini resmi kami hentikan,8 kata Kepala Badan enanggulangan Ben*ana Daerah /itubondo, !a)a imur, ainul Ari(in, /enin < Maret <$1-. Menurut ainul, pen*arian dihentikan karena telah tujuh hari. @amun bila ada )arga yang menemukan korban, im /A? siap menge%akuasi. 2ingga hari ketujuh ini, im /A? telah menemukan 1< dari 1 nelayan penumpang Kapal 2armoni. Dari 1< korban, 1$ di antaranya selamat dan dua meninggal. Korban meninggal terakhir ditemukan Ahad, 1 Maret <$1-. Korban adalah ?id)an, )arga Desa uba)ang, Ke*amatan Banyuglugur, /itubondo. ?id)an ditemukan mengapung di ulau /aluar, Ke*amatan Masalembu, Kabupaten /umenep, Madura. "Karena jaraknya jauh, korban langsung dimakamkan di ulau /aluar.8 Dari penyelidikan diketahui bah)a tenggelamnya 2armoni ternyata bukan disebabkan gelombang tinggi. Melainkan karena bagian ba)ah kapal bo*or. 2armoni dengan 1 nelayan penumpang itu berangkat /enin <> #ebruari pukul 1'.$$ dan tenggelam di perairan Ke*amatan aiton, robolinggo sekitar pukul <>.$$.8
<.< embahasan
Dari kutipan berita mengenai tenggelamnya Kapal 2armoni di perairan probolinggo terpapar jelas bah)a penyebab terjadinya ke*elakaan bukan karena adanya gelombang tinggi yang menghantam kapal, namun karena adanya kebo*oran pada bagian ba)ah kapal. /edikit banyak, hal ini se*ara tidak langsung telah memperlihatkan bagaimana kurangnya perhatian terhadap kondisi maupun pera)atan yang dilakukan terhadap kapal. Apabila terjadi kebo*oran yang menyebabkan kapal tenggelam, bisa dipastikan bah)a bo*or yang terdapat pada bagian ba)ah kapal sudah parah dan butuh penanganan. @amun, rendahnya kesadaran akan pentingnya pera)atan dan penge*ekan kendaraan se*ara berkala berujung pada hal yang paling tidak diinginkan hingga menimbulkan korban ji)a.
<.> /olusi ermasalahan erlepas dari langkah pera)atan dan penge*ekan kondisi kelayakan kapal, tidak jarang peralatan keselamatan yang terdapat pada kapal tidak memadai, begitu juga tentang pengetahuan yang dimiliki a)ak kapal itu sendiri mengenai prosedur keselamatan apabila kapal karam. #rekuensi penggunaan kapal laut sebagai sarana transportasi memang tidak setinggi moda transportasi darat, namun moda transportasi laut memiliki peranan yang sangat penting dalam pengangkutan barang dari suatu negara ke negara lain. =ntuk itu, solusi yang dapat dilakukan demi menekan angka ke*elakaan di laut antara lain: •
•
•
•
ertama, memberikan subsidi terhadap (aktor&(aktor produksi kepada angkutan laut terutama pengadaan BBM. !ika langkah ini dilakukan, (aktor operasional yang lain se&perti peralatan keselamatan dan peralatan na%igasi tidak terabaikan. angkah lain adalah pemberian kredit lunak terha&dap pembelian kapal&kapal baru sehingga kapal& kapal tua yang sudah tidak laik melaut diganti dengan kapalkapal yang lebih bagus dan diran*ang sesuai perkembangan standardisasi internasional. Kedua, memperbaiki manajemen sistem pelayaran nasional. 0ni terkait dengan aspek keselamatan dan penegakan hukum oleh pemerintah. Ketiga, melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti BM, angkatan laut, polisi udara, bea *ukai, dan pihak yang terkait lainya. Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan kegiatan monitoring dan kontrol akan menjadi lebih mudah sehingga ke*elakaan dapat diantisipasi atau dampaknya dapat diminimalisasi. Keempat, harus segera dilakukan registrasi ulang dan audit nasional dalam )aktu dekat ini terhadap kapal&kapal 0ndonesia yang masih beroperasi oleh tim independen.
Ma!alah K"lala*a# ,"ha$a' '"a1a,a# $a# '"#/"3"ka# k-#$*!* k"la%aka# ka'al %a#/ &"#*&+(lka# k"(!aka# 'aah
0aa'a# M"#"ka# a#/ka k"3"lakaa# ka'al la(, ak*+a, k"(!aka# 'a$a +a$a# ka'al
S-l(!* P"&+"*a# !(+!*$*4 '"+a*ka# !*!,"& &a#a)"&"# '"la%aa#4 $a# k--$*#a!* '*hak ,"ka*, a/a $a'a, &"lak(ka# &-#*,-*#/
2. Moda Transportasi Udara Moda udara dide(inisikan sebagai setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmos(er karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan.
>.1 Contoh Kasus erkait permasalahan transportasi udara yang ada di 0ndonesia, salah satu (aktor yang menjadi penyebab adalah perubahan *ua*a diluar prediksi. Berikut merupakan artikel mengenai penerbangan ion Air enerbangan +$ yang dikutip dari Wikipedia:
esa)at ion Air !+$
"ion Air enerbangan +$ 3! +$, @0 +$4 adalah sebuah penerbangan ion Air yang berangkat dari Bandara 2usein /astranegara di Bandung, !a)a Barat menuju Bandara @gurah ?ai, Denpasar, Bali. esa)at tersebut jatuh di perairan saat akan mendarat di Bandara @gurah ?ai pada pukul 1-.1$ 90A tanggal 1> April <$1> di sebelah barat ?un)ay $+. Ke*elakaan ini tidak menimbulkan korban ji)a, tetapi sebanyak - orang mengalami luka& luka dan langsung diba)a ke beberapa rumah sakit di sekitar Bandara @gurah ?ai. ilot ion Air sempat men*eritakan bah)a ia merasa pesa)at seakan tertarik ke ba)ah oleh angin ketika ia sedang berusaha mengendalikan pesa)at. Keterangan ini menimbulkan dugaan bah)a kemungkinan penyebab jatuhnya pesa)at adalah (enomena EE)inshearEE, suatu perubahan ke*epatan arah angin se*ara mendadak yang membuat pesa)at anjlok dari ketinggian. 2al ini biasanya disebabkan oleh badai angin yang ken*ang. esa)at sangat bergantung pada ke*epatan dan arah angin agar dapat dikendalikan. erubahan yang mendadak dalam ke*epatan dan arah angin dapat menyebabkan pesa)at kehilangan kontrol, terutama selama lepas landas dan mendarat & saat ketinggian pesa)at sangat dekat dengan tanah, kekuatan mesin rendah dan sedikit ruang untuk bermanu%er. Ke*elakaan ini diselidiki oleh Komite @asional Keselamatan ransportasi 3K@K4. ada 1Mei <$1>, K@K mengeluarkan hasil in%estigasi a)al yang menunjukkan bah)a pilot tetap melakukan per*obaan pendaratan saat pesa)at telah mele)ati batas ketinggian minimum untuk melakukan per*obaan pendaratan 3MDAF Minimum Des*ent Altitude4, tanpa adanya %isual *onta*t dengan landasan. /aat hendak mendarat, pesa)at dikendalikan oleh Kopilot Chirag Kalra. Dari data CG? 3Co*pit Goi*e ?e*order4, Kopilot menyatakan bah)a ia tidak dapat melihat landasan pada
ketinggian +$$ (t. 5nhan*e round roHimity 9arning /ystem 359/4 memberi peringatan "M0@0M=M8 saat pesa)at pada ketinggian --$ (t A, pilot kemudian mematikan autopilot dan auto throttle dan terus menurunkan ketinggian pesa)at. Ketinggian minimum yang dipublikasikan di @gurah ?ai adalah '- (t. Ketika ketinggian pesa)at men*apai 1-$ (t, ilot mengambil alih kendali pesa)at dari Kopilot. Kopilot memberikan kendali sambil menyatakan bah)a ia tidak bisa melihat landasan. /aat 59/ memberi peringatan "95@I8 3ketinggian <$ (t4, ilot me mberi perintah untuk o Around 3terbang kembali dan membatalkan pendaratan4. /atu detik kemudian pesa)at menyentuh air. esa)at berhenti sambil menghadap ke =tara sekitar <$ m dari daratan atau sekitar >$$ m Barat Daya dari ujung andasan $+.8 Bagan Kronologi ke*elakaan ion Air !+$ yang disampaikan Menteri erhubungan 55. Mangindaan 15.08 Wita: P",(/a! lal( l*#,a! '"#"+a#/a# Ba#$aa N/(ah Ra* &"&'"k"#a#ka# '"!aa, L*-# A* B-"*#/ 737600 (#,(k &"#$aa, 8clear to land9.
15.10 Wita: S"la#/ $(a &"#*, k"&($*a# '"!aa, &"#$aa, $a(a, $* la(, ,"'a,#%a $* !"+"lah +aa, runway 0. Saa, *#!*$"# ,")a$* (aa $* +a#$aa !"$*k*, +"aa# $a# ,((# h()a# *#,*k6 *#,*k a,a( h()a# *#/a# $* ()(#/ runway 0.
15.11 Wita: Ba#,(a# !"'",* '",(/a! ;,-*,a Ba#$aa Ba!a#a! TNI6AU P-l* $a# '",(/a! handling airline $a# engineer !($ah &"#()( l-ka!*
15.55 Wita: S"&(a '"#(&'a#/ $a# aak '"!aa, $*"
>.< embahasan Dari kutipan artikel dan bagan kronologi ke*elakaan ion Air !+$ dapat disimpulkan bah)a ke*elakaan terjadi akibat adanya perubahan *ua*a yang diduga (enomena winshear . /elain itu, ilot serta Kopilot juga mengabaikan warning dari 59/ dan men*oba melakukan pendaratan saat pesa)at telah mele)ati batas ketinggian minimum untuk melakukan per*obaan pendaratan 3MDAF Minimum Des*ent Altitude4, tanpa adanya %isual *onta*t dengan landasan.
>.> /olusi ermasalahan Dalam beberapa situasi, ke*elakaan pesa)at dapat menjadi hal yang tidak dapat dielakkan lagi. @amun tidak 1$$J ke*elakaan pesa)at yang terjadi disebabkan oleh (enomena perubahan *ua*a, sebagian ke*elakaan pesa)at terjadi juga karena kelalaian baik dari a)ak pesa)at maupun kinerja petugas AC 3 Air Traffic Controller 4. /olusi yang dapat dilakukan dengan optimal dari sisi kelalaian manusia diantaranya adalah sebagai berikut:
•
•
•
ertama, menekankan kepada pilot bah)a penting untuk mematuhi batas minimal penurunan ketinggian pesa)at seperti yang dipublikasikan dalam prosedur instrument penerbangan ketika re(erensi %isual tidak diperoleh pada ketinggian minimal. Kedua, meninjau prosedur dan kebijakan yang terkait dengan risiko saat pergantian kendali pada ketinggian kritis atau saat genting. Ketiga, memastikan pilot terlatih selama program pelatihan a)al dan pelatihan berkelanjutan terus menerus berkaitan dengan pergantian kendali penerbangan pada ketinggian kritis dan atau saat genting.
Ma!alah K"3"lakaa# '"!a1a, %a#/ ,")a$* ak*+a, k"lala*a# '*l-, $a # k--$*#a!* %a#/ ,*$ak + a*k a#,aa '*l-, $"#/a# ' *hak ATC
0aa'a# Da'a, &"#"ka# a#/ka k"3"lakaa# ($aa ak*+a, k(a#/ +a*k#%a '"#/ala&a# $a# '"la,*ha# %a#/ $*+"*ka# &" #/"#a* k-#$*!* ala&
S-l(!* P"#"/a!a# ,"#,a#/ '"#,*#/#%a &"&a,(h* '"a,(a# +a/* '*l-,4 '"#*#)a(a# '-!"$( $a# k"+*)aka# ,"ka*, !",a '"la,*ha# *#,"!*2 ,"ha$a' '*l-,.