BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pengeluaran Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variable variable makro ekonomi. Dalam identitas pendapatan nasional menurut pendekatan pengeluaran, variab variable le ini lazim lazim dilamb dilambang angkan kan dengan dengan huruf huruf C, ini dari dari kata consum consumpti ption. on. Peng Pengel elua uaran ran kons konsum umsi si seseo seseoran rang g adala adalah h bagi bagian an dari dari pend pendap apata atann nnya ya yang yang dibelanjakan. Bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan disebut tabungan, lazim dilamb dilambang angkan kan dengan dengan huruf huruf S, inisial inisial dari dari kata kata saving saving.. pabi pabila la pengel pengeluar uaran! an! pengeluaran konsumsi semua orang dalam suatu "egara dijumlahkan, maka hasilnya hasilnya adalah pengeluaran konsumsi masyarakat masyarakat "egara yang bersangkuta bersangkutan. n. Dilain Dilain pihak pihak jika jika tabung tabungan an semua semua orang orang di suatu suatu "egara "egara dijumla dijumlahka hkan, n, maka maka hasilnya hasilnya adalah tabungan masyarakat "egara tersebut. tersebut. Selanjutny Selanjutnya, a, tabungan tabungan masyarakat masyarakat bersama!sama bersama!sama dengan dengan tabungan tabungan pemerintah pemerintah membentuk membentuk tabungan tabungan nasional. #ang #ang terakhir ini, tabungan nasional merupakan sumber dana investas i. $onsum $onsumsi si seseora seseorang ng berban berbandin ding g lurus lurus dengan dengan pendap pendapatan atanny nya. a. Secara Secara makroag makroagreg regat, at, pengel pengeluara uaran n konsum konsumsi si masyarak masyarakat at berban berbandin ding g lurus lurus dengan dengan pendapatan
nasional.
Semakin
besar
pendapatan,
semakin
besar
pula
penggeluaran konsumsi. Perilaku tabungan juga begitu. %adi, bila pendapatan bertambah, baik konsumsi maupun tabungan akan sama!sama bertambah. Perban Perbandin dingan gan besarny besarnyaa tambah tambahan an pengelu pengeluaran aran konsum konsumsi si terhada terhadap p tambaha tambahan n pendapatan disebut hasrat marjinal untuk berkonsumsi & marginal propensity to consum consume, e, 'PC (. Sedang Sedangkan kan nisbah nisbah besarny besarnyaa tambaha tambahan n tabung tabungan an terhada terhadap p pendapatan dinamakan hasrat marjinal untuk menabung & marginal propensity to save, save, 'PS (. Pada Pada masyarak masyarakat at yang yang kehidu kehidupan pan ekonom ekonominy inyaa relativ relativee belum belum mapan, biasanya angka 'PC mereka relative besar, sementara angka 'PS mereka relativ relativee kecil. kecil. rtiny rtinya, a, jika jika mereka mereka memper memperole oleh h tambah tambahan an pendap pendapata atan, n, maka maka sebagian besar tamabhan pendapatan itu akan teralokasikan untuk konsumsi. )al
sebaliknya sebaliknya berlaku berlaku pada masyarakat masyarakat yang kehidupan kehidupan ekonominy ekonominyaa sudah relative lebih mapan. *enaga beli seseorang tergantung atas dua unsure pokok yaitu pendapatan yang dibelanjakan dan harga barang yang diperlukan atau dikehendaki. pabila jumlah pendapatan yang dapat dibelanjakan oleh seseorang berubah maka jumlah barang yang diminta juga akan berubah. Demikian pula halnya harga barang yang dikehe dikehenda ndaki ki juga juga beruba berubah. h. Secara Secara matema matematis tis pengar pengaruh uh peruba perubahan han harga harga dan pendapatan bersama!sama terhadap jumlah barang yang diminta dapat diketahui secara serentak.
B. Masalah Po Pokok
+. -. /. 0. 1.
Bagaimana Bagaimana perilaku perilaku konsumsi konsumsi masyarak masyarakat at dalam dalam perekono perekonomian mian Bagaimana Bagaimana pola pola konsum konsumsi si masyarakat masyarakat ada di di ndonesi ndonesia a Bagaimana Bagaimana dimensi dimensi ketimpa ketimpangan ngan pengeluaran pengeluaran konsumsi konsumsi pa sebena sebenarny rnyaa tabung tabungan an masy masyarak arakat at Bagaimana Bagaimana fungsi fungsi konsumsi konsumsi dan fungsi fungsi tabung tabungan an
C. Tujuan
+. -. /. 0. 1.
'engetahui 'engetahui perilaku perilaku konsumsi konsumsi masyarakat masyarakat dalam dalam perekon perekonomian omian 'engetahui 'engetahui pola konsumsi konsumsi masyaraka masyarakatt yang yang ada di ndonesi ndonesiaa 'engetahui 'engetahui dimensi dimensi ketimpan ketimpangan gan pengeluaran pengeluaran konsumsi konsumsi 'enget 'engetahu ahuii tabu tabunga ngan n masy masyarak arakat at 'engetahui 'engetahui funsi tabungan tabungan dan fungsi fungsi konsum konsumsi si
BAB II PEMBAHASAN
A.
Perilaku Konsusi Mas!arakat
Beberapa pandangan ahli mengenai perilaku konsumen antara lain 2 +.
stila stilah h peri perila laku ku kons konsum umen en diart diartik ikan an sebag sebagai ai peril perilak aku u yang yang dipe diperli rliha hatk tkan an konsum konsumen en dalam dalam mencari mencari,, membeli membeli,, menggu menggunak nakan, an, mengev mengevalu aluasi, asi, dan mengha menghabis biskan kan produk produk dan jasa yang yang mereka mereka harapk harapkan an akan akan memuask memuaskan an kebutuhan mereka &Schiffman dan $anuk +330(
-.
Peri Perila laku ku kons konsum umen en meru merupa paka kan n tind tindak akan an yang ang lang langsu sung ng terl terlib ibat at dala dalam m mendapatkan, mengkonsumsi, dam menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. &4ngel, Black5eel, dan 'iniard6 +33/(
/.
Perilak Perilaku u konsume konsumen n merupaka merupakan n proses proses pengambil pengambilan an keputus keputusan an dan aktivit aktivitas as fisik dalam mengevalua mengevaluasi, si, memperoleh, memperoleh, menggunakan menggunakan dan menghabisk menghabiskan an barang atau jasa. &7oudon dan Della!Bitta6 +380(
0.
Perilak Perilaku u yang ditunj ditunjukk ukkan an oleh orang! orang!ora orang ng dalam dalam merencan merencanaka akan, n, membeli, membeli, dan dan meng menggu guna naka kan n bara barang ng!b !bar aran ang g ekon ekonom omii dan dan jasa, jasa, diseb disebut ut peril perilak aku u konsumen. &9inardi,+33+( &9inardi,+33+(
1.
Perilak Perilaku u yang dikaitk dikaitkan an dengan dengan preferenc preferences es dan possibil possibiliti ities es adalah adalah perilaku perilaku konsumen. &Deaton dan 'uellba5er, +38:(
:.
Perilak Perilaku u konsume konsumen n merupaka merupakan n pengkajia pengkajian n dari perilak perilaku u manusia manusia sehari!h sehari!hari ari &'ullen dan %ohnson, +33;(
Dari Dari bebe beberap rapaa pand pandan anga gan n di atas atas dapa dapatt dita ditarik rik satu satu kesim kesimpu pulan lan yait yaitu u Perilaku $onsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendor mendorong ong tindak tindakan an terseb tersebut ut pada pada saat sebelum sebelum membel membeli, i, ketika ketika membel membeli, i, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal!hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. lok lokasi asi PDB PDB de5a de5asa sa ini ini semak semakin in besa besarr terg tergun unak akan an untu untuk k kepe keperlu rluan an pembentukan modal atau investasi serta ekspor dan impor. $enyataan ini tentu saja menggembirakan karena menandakan secara umum pendapatan masyarakat sudah mencukupi kebutuhan konsumsinya, sehinnga terdapat kelebihan yang bisa
ditab ditabun ung g untu untuk k menj menjad adii sumb sumber er dana dana inve investa stasi. si. dala dalah h beral beralasa asan n untu untuk k menyatakan bah5a harapan untuk menumbuhkan perekonomian cukup prospektif. Penurunan proporsi pengeluaran konsumsi masyarakat dalam membentuk permintaan agregat menyiratkan dua hal. Pertama, peran tabungan masyarakat terah terahda dap p pend pendap apat atan an nasio nasiona nall semak semakin in besar besar.. $edu $edua, a, pera peran n secto sector! r!sek sekto tor r penggunaan lain dalam membentuk permintaan agregat semakin besar, khususnya secto sectorr pemb pemben entu tuka kan n moda modall atau atau inve investa stasi si dan dan secto sectorr eksp ekspor or!i !imp mpor or.. Dalam Dalam perekonomian ada beberapa pendekatan yang mempelajari perilaku konsumen, antara lain pendekatan tradisional dan pendekatan modern.
+.
Pend Pendek ekat atan an *radi radisi sion onal al 'enurut pendekatan ini, setiap barang mempunyai dayaguna atau utilitas,
oleh karena barang tersebut pasti mempunyai kemampuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yang menggunakan barang tersebut. %adi bila orang meminta suatu jenis barang, pada dasarnya yang diminta adalah dayaguna barang tersebut.
-.
Pend Pendek ekat atan an 'od 'odern ern Pendekatan ini menggunakan analisa regresi yang secara praktis digunakan
untuk memperkirakan permintaan.
B.
Pola Ko Konsusi Ma Mas!arakat
*abel *abel 2 Daftar lokasi Pengeluaran $onsumsi 'asyarakat 'a syarakat . 'akanan B. "on!makanan Padi!padian Padi!padian,, Perumahan Perumahan dan bahan bakar,
e. *ran *ransp spor orta tasi si f. Pemb Pembant antu u dan dan sopi sopir r
Pola konsumsi dapat dikenali berdasarkan alokasi penggunaannya. per tahun. ngka sejenis untuk penduduk perdesaan adalah /1,?: /1,?:>. >. pabil pabilaa diyaki diyakini ni pendap pendapat at umum umum bah5a bah5a tingka tingkatt harga harga di perkot perkotaan aan biasanya naik lebih cepat daripada di daerah perdesaan, maka secara riil sesungguhnya kenaikan pengeluaran orang desa justru lebih tinggi daripada orang kota. Di dalam dalam pengel pengeluara uaran n untuk untuk kelom kelompok pok non!ma non!makan kanan, an, bagian bagian terbesar terbesar dibelanjakan untuk keperluan subkelompok perumahan dan bahan bakar. Sekitar 00> pengeluaran pengeluaran non!makanan non!makanan dibelanjakan dibelanjakan untuk untuk keperluan keperluan perumahan, perumahan, itu berarti
hamper
+?>dari
seluruh
pengeluaran.
tu
berarti
pula,
tanpa
memperhatikan kelompok, belanja terbesar masyarakat ndonesia adalah untuk keperluan perumahan dan bahan bakar.
C.
Die Diens nsii Ke Keti ti" "an anga gan n Peng Pengel elua uara ran n Kons Konsu usi si
'ela 'elalu luii
perb perban andi ding ngan an!p !per eran andi ding ngan an
peri perila laku ku
dan dan
pola pola
kons konsum umsi si
masyarakat, telah disingkap adanya kesenjangan antara masyarakat perdesaan dan masyarakat perkotaan. Pengeluaran konsumsi masyarakat dapat pula difungsikan untuk untuk mendete mendeteksi ksi ketimp ketimpang angan an kemakm kemakmura uran n antar antar lapisan lapisan masyarak masyarakat, at, sebab sebab
sebagai sebagaiman manaa diketah diketahui ui kesenj kesenjang angan an kemakm kemakmura uran n dapat dapat diukur diukur baik baik dengan dengan pendekatan pendapatan maupun pendekatan pendekatan pengeluaran. Dengan Dengan mengelo mengelompo mpokan kan distri distribus busii pengelu pengeluaran aran masyarak masyarakat at ke dalam dalam persepuluhan atau desil &decile( dapat diketahui ketimpangan pengeluaran penduduk. Selanjutnya, bisa pula dihitung indeks atau rasio gini masyarakat yang bersangkutan secara keseluruhan sebagai satu totalitas. Pola konsumsi konsumsi masyarakat masyarakat berbeda berbeda antarlapisan antarlapisan pengeluaran pengeluaran.. *erdapat erdapat kecend kecenderu erunga ngan n umum umum bah5a bah5a semaki semakin n rendah rendah kelas kelas pengelu pengeluaran aran masyarak masyarakat at semakin dominan alokasi belanjanya untuk pangan. Di lain pihak, kian tinggi kelas pengeluarannya kian tinggi besar pula proporsi belanjanya untuk konsumsi bukan makanan. %enis makanan yang dikonsumsi juga berbeda. Semakin rendah kelas pengeluaran, cenderung semakin dominan jenis padi!padian umbi!umbian yang dikonsumsi. Dalam Dalam kelom kelompo pok k
peng pengel elua uara ran n
untu untuk k
non! non!ma maka kana nan, n, terjad terjadii
gejal gejalaa
sebaliknya. sebaliknya. Semakin Semakin tinggi tinggi pengeluarann pengeluarannya ya semakin semakin besar proporsiny proporsinyaa secara umum, umum, dan secara secara spesifi spesifik k untuk untuk berbag berbagai ai %anis %anis pengel pengeluara uaran n non!m non!makan akanan an tertentu.
D.
Ta#ungan Mas!arakat
*abungan adalah bagian dari pendapatan dapat dibelanjakan &disposable incom income( e( yang yang tida tidak k dike dikelu luar arkan kan untu untuk k kons konsum umsi. si. ni ni meru merupa paka kan n tabun tabunga gan n masyarakat. *abungan pemerintah adalah selisih positif antara penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin. $edua macam tabungan ini membentuk tabungan nasional, merupakan sumber dana investasi. $endat $endatii pada pada dasarny dasarnyaa semua semua sisa pendap pendapatan atan yang yang tidak tidak dikons dikonsum umsi si adalah tabungan, namun tidak seluruhnya merupakan tabungan sebagaimana yang dikonsepsikan dalam makro ekonomi. )anya bagian yang dititi pkan pada lembaga perbankan sajalah yang dapat dinyatakan sebagai tabungan, karena kare na secara makro dapat disalurkan sebagai dana investasi. Sisa pendapatan tidak dikonsumsi yang disimpan sendiri &istilah umumnya celengan( tidak tergolong sebagai tabungan.
Perkiraan jumlah tabungan masyarakat ndonesia memang tidak ditaksir melalui cara sebagaimana diusulkan tadi. Biro Pusat Statistik menaksirnya melalui selisih selisih antara antara tabung tabungan an nasion nasional al dan tabung tabungan an pemeri pemerinta ntah. h. #ang terakh terakhir ir ini relativ relativee lebih lebih gampan gampang g dihitu dihitung ng mengin mengingat gat catatan catatan admini administra stratifn tifnya ya cukup cukup tersedia. ngka tabungan nasional sendiri merupakan hasil penaksiran pula, yaitu PDB PDB diku dikuran rangi gi "ila "ilaii $ons $onsum umsi si khir khir Sekt Sektor or @uma @umah h *angg anggaa dan dan Sekt Sektor or Pemerintah, ditambah Pendapatan "etto Aaktor Produksi terhadap 7uar "egeri. %adi, %adi, karena karena kesulit kesulitan an teknis teknis penafsi penafsiran ran,, metodo metodolog logii perhit perhitung unganny annyaa dibalik dibalik.. Bukannya Bukannya tabungan tabungan masyarakat masyarakat ditambah ditambah tabungan tabungan pemerintah pemerintah menghasilkan menghasilkan tabungan nasional, melainkan tabungan nasional dikurangi tabungan pemerintah menghasilkan tabungan masyarakat. $epraktisan metodologis semacam ini tentu saja merupakan kelemahannya.
E.
$un ungs gsii Kons Konsu usi si Dan $ung $ungssi Ta#u #ung nga an
Dalam Dalam teori teori makr makro o ekon ekonom omid idik iken enal al berb berbag agai ai varia variasi si mode modell fung fungsi si konsum konsumsi. si. Aungsi Aungsi konsum konsumsi si yang yang paling paling dikena dikenall dan sangat sangat lazim lazim diguna digunakan kan dalam dalam
perh perhit itun unga gan! n!pe perh rhit itun unga gan n
makr makro o
ekon ekonom omi, i,
yait yaitu u
fung fungsi si
kons konsum umsi si
$eynesi $eynesian. an. %ohn %ohn 'aynard 'aynard $eynes $eynes menyatak menyatakan an bah5a bah5a pengel pengeluar uaran an konsum konsumsi si masyarakat tergantung pada &berbanding lurus dengan( tingkat pendapatannya. %ames S. Duesenberry mengusulkan model lain. Berkaitan dengan hipotesisnya tent tentan ang gpen pendapa dapata tan n
rela relati tive ve,,
ia
berp erpenda endapa patt
tin tingkat gkat
pend endapat apatan an
yang ang
mempen mempengar garuhi uhi pengel pengeluar uaran an konsum konsumsi si masyarak masyarakat at bukan bukan tingka tingkatt pendap pendapatan atan efektif efektif,, maksud maksudny nyaa pendap pendapatan atan rutin rutin yang yang secara secara factual factual diterim diterima, a, tapi tapi oleh oleh tingkat pendapatan relative. 'ilton Ariedman mengajukan model pendapatan yang menentukan besar kecilnya konsumsi adalah tingkat pendapatan permanen. *entu saja, saja, selai selain n ting tingka katt pend pendap apata atan n seba sebaga gaii vari variabl ablee peng pengaru aruh h utam utama, a, terd terdapa apatt kemungkinan beberapa variable lain turut mempengaruhi besar kecil pengeluaran konsumsi masyarakat. Dari Dari sudut sudut tinjau tinjauan an kebaik kebaikan an suai suai &good &goodness ness of fit( fit( model model ini cukup memadai. 'odel ini mengandung korelasi serial &otokorelasi( negative.
Aungsi tabungan dipengaruhi oleh empat factor atau variable. $eempat facto factorr atau atau varia variabl blee terse tersebu butt yait yaitu u pend pendap apat atan an,, suku suku bung bunga, a, infla inflasi si,, dan dan penerimaan ekspor. 'odel ini tidak otokorelatif.
$.
Pengertian Pola Konsusi
Pola konsumsi masyarakat menggambarkan alokasi dan komposisi atau bentuk konsumsi yang berlaku secara umum u mum pada anggota masyarakat. $onsumsi bisa diartikan sebagai kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan atau keinginan saat ini guna meningkatk meningkatkan an kesejahteraanny kesejahteraannya. a. Dengan Dengan demikian, demikian, alokasi alokasi konsumsi konsumsi sangat tergantung pada definisi dan persepsi masyarakat mengenai kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi. Dalam penelitian ini dianalisis tiga hal utama, yaitu alokasi konsumsi, frekuensi konsumsi dan lokasi konsumsi. 'enuru 'enurutt Dumairy Dumairy &+33:2 &+33:2++ ++0( 0( menyatak menyatakan an bah5a bah5a 2 $onsum $onsumsi si adalah adalah bagain dari pendapatan yang dibelanjakan. Sedangkan menurut Samuelson dan "ordhaus &+3312 +-/( mendefinisikan mendefinisikan konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran untuk untuk pembel pembelian ian barang barang!ba !baran rang g dan jasa akhir akhir guna guna mendap mendapatk atkan an kepuas kepuasan an ataupun memenuhi kebutuhannya. 'enurut 'enurut Dumairy Dumairy &+33:2+ &+33:2++?( +?( menyatakan bah5a 2 Pengeluaran Pengeluaran untuk makana makanan n terdiri terdiri atas atas padi!pa padi!padia dian,u n,umbi mbi!um !umbia bian, n, ikan, ikan, daging daging,, telur telur dan susu, susu, sayur sayur!m !may ayur ur,,
kacan kacang! g!ka kaca cang ngan an,,
buah buah!b !bua uaha han, n,
miny minyak ak
dan dan
lemak lemak,,
baha bahan n
minu minuma man, n, bumb bumbua uan, n, baha bahan n pang pangan an,, maka makanan nan jadi jadi,, minu minuma man n bera beralk lkoh ohol ol,, tembakau dan sirih. Sedangkan pengeluaran pengeluaran bukan makanan tediri atas perumahan dan bahan baker, aneka barang dan jasa &bahan pera5atan badan, bacaan, komunikasi, kendaraan bermotor, transportasi, pembantu, dan sopir(, biaya kesehatan, pakaian, alas kaki, tutup kepala, barang tahan lama, pajak dan premi asuransi, keperluan pesta dan upacara. Pola Pola kons konsum umsi si menu menuru rutt Samu Samuel elso son n &'ak &'akro roek ekon onom omi2 i2 -;;-;;-(( Dalam Dalam kehidupan sehari!hari tidak pernah ada dua keluarga yang menggunakan uang mereka dengan dengan cara yang tepat sama. Pola konsumsidap konsumsidapat at dikenali berdasarkan berdasarkan alokas alokasii pengg pengguna unaann annya. ya.
pengeluaran konsumsi masyarakat digolongkan dalam dua kelompok penggunaan, yauti pengeluaran untuk makanan dan pengeluaran untuk non! makanan. Perbandingan besar pengeluaran perkapita penduduk perkotaan terhadap penduduk pedesaan cenderung konstan tahun demi tahun . Pengeluaran rata!rata orang orang kota kota selalu selalu dua kalili kalilipat pat pengel pengeluara uaran n orang orang desa. desa. Perban Perbandin dingan gan pola pola pengeluarannya juga demikan. lokasi pengeluaran untuk makanan di kalangan orang desa lebih besar dibandingkan orang kota.
B.
Pola Konsusi Mas!arakat
Pola Perilaku $onsumsi 'asyarakat ndonesia
Sikap seorang individu mempengaruhi pola pmbelian barang=jasa terhadap barang yang akan dikonsumsi nya. )al ini berdasarkan beberapa faktor yang membedakan, diantaranya faktor budaya, social dan psikologis. Dari segi faktor faktor budaya, budaya, kiat bisa mengambil mengambil contoh tentang tentang kebudayaan kebudayaan pola piker masyarakat ndonesia dalam mengkonsumsi barang=jasa. bara ng=jasa. rang!orang ndonesia selalu tertarik akan hal!hal baru. Banyak masyarakat ndonesia yang serin sering g meng mengha habi bisk skan an uang uang merek merekaa untu untuk k berb berbel elan anja ja baran barang!b g!bara arang ng yang yang sebena sebenarny rnyaa sudah sudah mereka mereka miliki miliki akan akan tetapi tetapi mereka mereka membel membeliny inyaa lagi lagi karena karena berbeda merek atau model. Selain itu, jika ada gadget terbaru, tidak jarang masyarak masyarakat at ndone ndonesia sia langsu langsung ng menyer menyerbun bunya ya padaha padahall sebena sebenarny rnyaa gadget gadget tersebut masih memiliki fungsi yang sama, bahkan fitur yang sama. Dan juga, masyarakat masyarakat ndonesia ndonesia sepertinya sepertinya lebih menyukai produk!produk produk!produk dari luar negeri dibandingkan produk dalam negeri. Berbeda halnya dengan orang!orang dengan ras kulit putih &bule(. $ebanyakan 5arga kulit putih justru memiliki sikap yang berbanding terbalik dengan masyarakat ndonesia. 'ereka, dalam menggunakan produk, jarang dari mereka yang sering begonta!ganti produk sebelum produk tersebut rusak. 'ereka lebih mementingkan bagaimana cara menghasilkan produk yang berkualitas untuk dikonsumsi sendiri bahkan untuk di ekspor, dibandingkan dengan membeli produk luar untuk dikonsumsi. )al ini sangat berbanding terbalik dengan dengan kebiasa kebiasaan an masyarak masyarakat at ndone ndonesia sia yang yang sering sering berbel berbelanja anja bahkan bahkan tidak tidak
sedikit orang yang berbelanja ke luar negeri, padahal di produk tersebut dapat dibeli di "egara nya sendiri. Dalam pemenuhan kebutuhan yang sama, terkadang individu melakukan cara!cara yang berbeda. Perbedaan cara untuk memenuhi kebutuhan yang sama ini tergantung dari learning process dan cognitive process yang dialami oleh masing! masing individu tersebut. Cuku Cukup p mena menarik rik jika jika ingi ingin n meli meliha hatt feno fenome mena na kons konsum umsi si masy masyara araka katt ndonesia. ndonesia. 'enurut hasil survei survei keyakinan keyakinan konsumen yang dilakukan oleh Bank ndone ndonesia sia &B(, &B(, indeks indeks keyaki keyakinan nan konsum konsumen en pada pada %uli %uli -;+0 -;+0 kemarin kemarin kembali kembali menguat jika dibanding dengan bulan %uni. *ercatat ndeks keyakinan konsumen pada %uli -;+0 adalah sebesar ++3,8 poin, lebih tinggi /,1 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar ++:,/ poin, atau tertinggi dalam dua tahun ini. Pola konsumsi masyarakat ndonesia cenderung optimistis dan percaya diri dalam membelanjakan uangnya. ni mengarah pada pembelanjaan impulse buying.
Ta#el% Daftar lokasi Pengeluaran $onsumsi 'asyarakat
+.'akanan E
Padi!padian
E
Buah!buahan
E
E
'inyak dan lemak
E
kan
E
Bahan minuman
E
Daging
E
Bumbu!bumbuan
E
*elur dan susu
E
Bahan pagan lain
E
Sayur!sayuran
E
'akanan jadi
E
$acang!kacangan
E
'inuman beralkohol
-."on 'akanan E
Perumahan dan bahan bakar
E
neka barang dan jasa
a.
Bahan pera5tan badan &sabun, pasta gigi,parfum,sisir,dsb(
b.
Bacaan &$oran,majalah, buku(
c.
$omunikasi
d.
$endaraan bermotor
e.
*ransportasi
f.
Pembantu dan sopir
E
Biaya pendidikan
E
Barang!barang tahan lama
E
Biaya kesehatan
E
Pajak dan premi asuransi
E
Pakaian,alas kaki, tutup kepala
E
$eperluan pesta dan upacara
Pola konsumsidapat dikenali berdasarkan alokasi penggunaannya.
nnominal. nnominal. Sepanjang Sepanjang
periode +388!+33/, pengeluaran penduduk perkotaan naik rata!rata /:,:/> pertahun. ngka ngka jenis untuk penduduk pedesaan adalah /1,?:> . pabila diyakini pendapat umum bah5a tingkat harga diperkotaan biasanya naik lebih cepat daripada di daerah pedesaan, maka secara s ecara riil sesungguhnya ses ungguhnya kenaikan pengeluaran orang desa justru lebih tinggi daripada orang kota. 7ebih tingginya kenaikan pengeluaran penduduk pedesaan dibandingkan penduduk perkotaan harus dipahami seacara hati!hati. )al ini tidak berarti bah5a dibandingk dibandingkan an orang kota, orang desa menjadi menjadi lebih boros, kian konsumtif, konsumtif, atau semakin makmur. 'engingat jumlah pengeluaran yang menjadi menjadi basis perhitungan nilainya jauh lebih rendah untuk penduduk pedesaan, kenaikan pengeluaran yang lebih tinggi itu sesungguhnya barulah sekedar menggambarkan menggambarkan kecapaian orang! orang desa dalam upayanya untuk dapat hidup lebih baik. $ecapaian itu sendiri belum mampu mensejajarkan dengan posisi kemakmuran kemakmuran orang kota. 'ela 'elalu luii
perb perban andi ding ngan an!p !perb erban andi ding ngan an
peril perilak aku u
dan dan
pola pola
kons konsum umsi si
masyarakat, masyarakat, telah disingkat disingkat adanya adanya kesenjangan kesenjangan antara masyarakat masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Pengeluaran konsumsi masyarakat dapat pula difungsikan untuk untuk mendeteksi ketimmpan ketimmpangan gan kemakmuran kemakmuran antar lapisan masyarakat, masyarakat, sebab
sebagai sebagaiman manaa diketah diketahui ui kesenj kesenjang angan an kemakm kemakmura uran n dapat dapat diukur diukur baik baik dengan dengan pendekatan pendapatan maupun dengan dengan pendekatan pengeluaran. Pola konsumsi konsumsi masyarakat masyarakat berbeda antar lapisan pengeluaran pengeluaran.. *erdapat *erdapat kecend kecenderu erunga ngan n umum umum bah5a bah5a semaki semakin n rendah rendah kelas kelas pengelu pengeluaran aran masyarak masyarakat at semakin dominan alokasi belanjanya untuk pangan. Di lain puhak, kian tinggi kelas pengeluarannya kian tinggi besar pula proporsi belanjanya untuk konsumsi bukan makanan. %enis makanan yang dikonsumsi juga berbeda. Semakin rendah kelas pengeluaran, cenderung semakin dominan jenis padi!padian, umbi!umbian yang yang dikons dikonsums umsi. i. Dalam Dalam kelomp kelompok ok pengel pengeluar uaran an untuk untuk non makana makanan, n, terjadi terjadi gejala sebaliknya. sebaliknya. Semakin Semakin tinggi pengeluarann pengeluarannya, ya, semakin semakin besar proporsinya proporsinya secara umum, dan secara spesifik untuk berbagai jenis pengeluaran non makanan tertentu.
A&a"un 'aktor('aktor !ang e"engaruhi "ola konsusi) &iantaran!a%
+.
*ingk *ingkat at pendapa pendapatan tan masyarak masyarakat at yaitu tingka tingkatt pendapat pendapatan an &incomeF &incomeF( ( dapat digu diguna nakan kan untu untuk k dua dua tuju tujuan an22 kons konsum umsi si &con &consu supt ptio ionF nFC( C( dan dan tabu tabung ngan an &saving &savingFS( FS(,, dan hubung hubungan an ketigan ketiganya ya dapat dapat terbent terbentuk uk dalam dalam persama persamaan an FCGS, adalah merupakan besar kecilnya pendapatan yang diterima seseorang akan akan mempen mempengaru garuhi hi pola pola konsum konsumsi. si. Semakin Semakin besar besar tingka tingkatt pendap pendapata atan n seseora seseorang, ng, biasany biasanyaa akan akan diikut diikutii dengan dengan tingka tingkatt konsum konsumsi si yang yang tinggi tinggi,, sebalik sebalikny nyaa tingka tingkatt pendap pendapatan atan yang yang rendah rendah akan akan diikut diikutii dengan dengan tingka tingkatt konsumsi yang rendah pula.
-.
Selera Selera konsum konsumen, en, setiap setiap orang orang memilik memilikii keingina keinginan n yang berbe berbeda da dan ini akan akan mempengaruhi pola konsumsi. $onsumen akan memilih satu jenis barang untuk dikonsumsi dibandingkan jenis barang lainnya.
/.
)arga )arga barang barang,, jika harga harga suatu suatu barang barang mengal mengalami ami kenaik kenaikan, an, maka maka konsum konsumsi si barang tersebut akan mengalami penurunan. Sebaliknya jika harga suatu barang mengalami penurunan, maka konsumsi barang tersebut akan mengalami kenaikan. $aitan konsumsi dengan harga barang dapat dibedakan apakah barang tersebut bersifat substitusi &barang substitusi adalah barang
yang dapat menggantikan fungsi barang lainnya( atau komplementer &barang komplementer adalah barang yang melengkapi fungsi barang lainnya(. 0.
*ing *ingka katt pend pendid idik ikan an masy masyara araka kat, t, tingg tinggii rend rendah ahny nyaa pend pendid idik ikan an masy masyara araka katt akan mempengaruhi terhadap perilaku, sikap s ikap dan kebutuhan konsumsinya.
1.
%umlah %umlah keluar keluarga, ga, besar besar kecilny kecilnyaa jumlah jumlah keluarg keluargaa akan mempen mempengar garuhi uhi pola pola konsumsinya.
:.
7ingkungan,
keadaan aan
sek sekeli eliling
dan
kebi ebiasaa saan
lingkungan
san sangat
berpengaruh pada prilaku konsumsi masyarakat. Contohnya, ndonesia yang memiliki daerah tropis tidak begitu membutuhkan baju hangat dibandingkan dengan daerah di kutub utara dan kutub selatan.
BAB III PENUTUP
A.
Kesi"ulan
Pola Pola
konsu onsum msi
masy asyarak arakat at
dapat apat
dik dikenal enalii
berd erdasar asarka kan n
alo alokasi kasi
penggunaannya.
pengeluaran untuk makanan dan pengeluaran untuk non!makanan. Pengeluaran masyarakat ndonesia banyak pada makanan. kan tetapi terdapat ketimpangan dalam dalam hal pengel pengeluar uaran an konsum konsumsi si antara antara pendud penduduk uk pedesaa pedesaan n dan pendud penduduk uk perkotaan, misalkan dari besarnya pengeluaran dan juga pola konsumsinya. Perban Perbandin dingan gan besar besar pengel pengeluar uaran an antara antara pendud penduduk uk pedesaa pedesaan n dan pendud penduduk uk perkotaan cenderung konstan tahun demi tahun. 'elalui perbandingan perilaku dan dan pola pola kons konsum umsi, si, terda terdapa patt kesen kesenja jang ngan an anta antara ra masy masyara araka katt pede pedesaa saan n dan dan masyarka masyarkatt perkot perkotaan aan.. Pengelu Pengeluaran aran konsum konsumsi si dapat dapat pula pula difung difungsik sikan an untuk untuk mendet mendeteksi eksi ketimp ketimpang angan an kemakm kemakmura uran n antar antar lapisan lapisan masyarak masyarakat, at, yang yang dapat dapat diukur diukur baik dengan dengan pendekatan pendekatan pendapatan pendapatan maupun pendekatan pendekatan pengeluaran pengeluaran.. Bagian dari pendapatan yang dapat dibelanjakan tapi tidak dikeluarkan untuk konsum konsumsi si merupa merupakan kan tabung tabungan an masyarak masyarakat. at. Pengga Penggabun bungan gan antara antara tabung tabungan an masyarakat dan tabungan pemerintah dapat membentuk tabungan nasional yang merupa merupakan kan sumber sumber dana dana investa investasi. si.
B.
Saran
Pengeluaran konsumsi masyarakat di ndonesia de5asa ini semakin besar tergunakan untuk keperluan pembentukan modal atau investasi serta ekspor dan impor. tu menunjukkan bah5a ndonesia akhir!akhir ini sudah memiliki bekal kemandirian kemandirian.. Bekal kemandirian tersebut dapat dikonfirma dikonfirmasi si melalui melalui tinjauan tinjauan pengeluaran konsumsi masyarakat sesuai dengan proporsinya dalam pembentukan permintaan agregat. pabila penurunan permintaan agregat menurun dapat menyiratkan dua hal, pertama peran tabungan masyarakat terhadap pendapatan nasion nasional al semaki semakin n besar besar.. $edua, $edua, peran peran sector! sector!sek sektor tor penggu penggunaa naan n lain lain dalam dalam membentuk permintaan agregat semakin besar, khususnya sector pembentukan modal atau investasi dan sector ekspor!impor.
DA$TA* PUSTAKA
Dharmm Dharmmesta esta,, B. S. &+33/( &+33/(,, Perila Perilaku ku beli beli $onsum $onsumen en 4ra 3;an 3;an dan Starteg Startegii Pemasaran, %ournal 4konomi dan Bisnis ndonesia, Ho Hol. H, "o. +, pp. -3!0+. Dharmmesta, B. S. &+330(, Perilaku $onsumen ndonesia *ahun -;;;, $elola, Hol. , "o. :,
pp. 8/!3/. Dinas Pendidikan D# &-;;:(, Direktori Potensi Pendidikan D# *ahun -;;:, Pemerintah Propinsi D#!Dinas Pendidikan, #ogyakarta. 'aulana gus, Perilaku $onsumen di 'asa $risis mplikasinya terhadap Stategi Pemasaran, 'ajalah
Penyebab Aaktor Demografi +. $omposisi Penduduk Dalam suatu 5ilayah jika jumlah orang yang usia kerja produktif banyak maka maka konsum konsumsiny sinyaa akan akan tinggi tinggi.. Bila Bila yang yang tingga tinggall di kota kota ada banyak banyak maka konsumsi suatu daerah akan tinggi juga. Bila tingkat pendidikan sumber daya manusia di 5ilayah itu tinggi!tinggi maka biasanya pengeluaran 5ilayah tersebut menjadi tinggi. -. %umlah Penduduk %ika %ika suat suatu u daer daerah ah juml jumlah ah oran orangn gny ya sedi sediki kitt seka sekali li maka maka bias biasan any ya konsumsinya sedikit. %ika orangnya ada sangat banyak maka konsumsinya sangat banyak pula.
Pen!e#a# + $aktor Lain
+. $ebiasaan dat Sosial Budaya Suatu kebiasaan di suatu 5ilayah dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Di daerah yang memegang teguh adat istiadat untuk hidup sederhana
biasanya akan memiliki tingkat konsumsi yang kecil. Sedangkan daerah yang memiliki kebiasaan gemar pesta adat biasanya memeiliki pengeluaran yang besar. -. Kaya )idup Seseorang Seseorang yang berpenghasilan rendah dapat memiliki tingkat pengeluaran yang tinggi jika orang itu menyukai gaya hidup yang me5ah dan gemar berhutang baik kepada orang lain maupun dengan dengan kartu kredit.
'enuru 'en urutt %. ' $ey $eynes, nes, tin tingka gkatt kon konsum sumsi si sese seseora orang ng ata atau u rum rumah ah tan tangga gga ditentukan oleh pendapatannya. 7alu, apakah ada faktor lain yang mempengaruhi konsumsi
Aaktor Aak tor bj bjekt ektif, if, yai yaitu tu fak faktor tor yan yang g seca secara ra umu umum m dia diakui kui seb sebaga agaii fak faktor tor yan yang g mempengaruhi konsumsi. Aactor bjektif dibagi menjadi / yaitu2 +. )arga $eyne $ey ness me meng ngata ataka kan n ba bah5 h5aa pe peru ruba baha han n ha harg rgaa ya yang ng cu cuku kup p be besar sar ak akan an menyebabka meny ebabkan n perub perubahan ahan daya beli masyarakat yang besar pula. rtinya, rtinya, naik turunnya tingkat harga umum yang cukup besar akan mengubah pendapatan rill dan nilai rill uang yang cukup besar pula. -. $ebijakan Aiskal Salah satu instrument kebijakan fiskal , yaitu pajak sangat mempengaruhi besarnya pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Semakin Se makin besar tarif pajak yang berlaku terhadap barang dan jasa, semakin tinggi harga tersebut. rtinya, pendapatan rill masyarakat menurun sehingga konsumsi konsumsi mereka pun menurun. /. Suku Bunga Aaktor yang menarik sesorang untuk menabung atau investasi adalah suku bunga. Semakin besar suku bunga tabungan, semakin besar pula imbalan jasa yang diberikan oleh bank. %adi, besar kecilnya suku bunga akan mempengaruhi keputusan konsumsi seseorang. E Aaktor Subjektif Aaktor yang berasal dari kondisi yang dialami oleh setiap orang. Aaktor subjektif subje ktif tidak selalu mempunyai mempunyai penga pengaruh ruh yang sama pada setiap orang. Aaktor Subjektif dibagi menjadi - yaitu2
+. Sikap hati!hati Seorang konsumen berusaha untuk lebih hati!hati dalam membelanjakan uangny uan gnyaa den dengan gan cara men mengur gurang angii kon konsum sumsi si den dengan gan men menyi yisih sihkan kan seb sebagi agian an pendapatnnya untuk menghadapi menghadapi kesulitan di masa yang akan datang. -. $ekayaan &5ariasan( yang dimiliki 'enurut $eynes, seseorang yang mempunyai kekayaan dari 5arisan atau tabungan tabun gan akan mengg menggunaka unakan n sebagi sebagian an besar penda pendapatann patannya ya untuk konsumsi. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki kekayaan dari 5arisan atau tabungan akan aka n leb lebih ih mem memilih ilih unt untuk uk meny menyisi isihka hkan n pen pendap dapata atanny nnyaa ke dal dalam am tab tabung ungan. an. Dengan tujuan memperoleh kekayaan yang lebih besar atau untuk persiapan di masa mendatang. Peng Pe nger erti tian an da dan n Aa Aakt ktor or!f !fak akto torr ya yang ng me memp mpen enga garu ruhi hi ti ting ngka katt $o $ons nsum umsi si meru me rupa paka kan n ke kegi giat atan an ma manu nusi siaa da dala lam m pe peng nggu guna naan an ba bara rang ng da dan n ja jasa sa un untu tuk k mengurangi atau menghabiskan daya guna atau manfaat suatu barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Beberapa factor yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang yaitu2 +. *ingkat Pendapatan Pendap Pen dapata atan n mer merupa upakan kan sua suatu tu bal balas as jasa dar darii sese seseora orang ng atas tena tenaga ga atau pikiran yang telah disumbangkan, biasanya berupa upah atau gaji. 'akin tinggi pendapatan seseorang makin tinggi pula daya belinya dan semakin beraneka ragam kebutuhan yang harus dipenuhi, dan sebaliknya. -. *ingkat Pendidikan 'akin tinggi pendidikan seseorang makin tinggi pula kebutuhan yang ingin dipe di penu nuhi hiny nya. a.
Cont Co ntoh ohny nyaa
seoran seo rang g
sarjan sar janaa
lebih leb ih
memb me mbut utuh uhka kan n
comp co mput uter er
dibandingkan seseorang lulusan sekolah dasar. /. *ingkat $ebutuhan $ebutuhan setiap orang berbbeda!beda. Seseorang yang tinggal di kota daya belinya akan lebih tinggi jika dibandingkan dibandingkan dengan yang tinggal di desa. desa. 0. $ebiasaan 'asyarakat Di zam zaman an yang ser serba ba mo mode dern rn mu munc ncul ul ke kece cend nderu erung ngan an ko kons nsum umeri erism smee didalam did alam masy masyarak arakat. at. Pen Penera erapan pan pol polaa hid hidup up eko ekonom nomis is yai yaitu tu den dengan gan mem membeli beli
barang dan jasa yang benar!benar dibutuhkan, maka secara tidak langsung telah meningkatkan kesejahteraan hidup. 1. )arga Barang %ikaa har %ik harga ga bar barang ang nai naik k mak makaa day dayaa bel belii kon konsum sumen en cen cender derung ung men menuru urun n sedangkan jika harga barang dan jasa turun maka daya beli konsumen akan naik. )al ini sesuai dengan hokum permintaan.
:. 'ode Barang!barang yang baru menjadi mode dalam masyarakat biasanya akan laku keras di pasar sehingga konsumsi bertambah. Dengan demikian mode dapat mempengaruhi konsumsi.
'anu 'a nusi siaa sen senan antia tiasa sa be beru rusah sahaa un untu tuk k me memp mpero erole leh h ke kepu puasa asan n se seti ting nggi gi!! tingginya dan mencapai tingkat kemakmuran dengan memenuhi berbagai macam kebutuhannya.
Kelo"ok Pola Konsusi
Dalam membedakan pola konsumsi secara umum, kita pisahkan konsumen dalam tiga kategori besar. Pemisahan ini sudah cukup mampu menjadi gambaran bagi anda untuk mengkonsep mengkonsep layanan anda sehingga laku dipasaran.
+. $onsumen 'enengah $eba5ah Pola konsumsi konsumsi kategori ini sesuai dengan dengan kapasitas ekonomi ekonomi kalangan kalangan ini yang terbatas. 'ereka cenderung mencari produk dengan harga rendah, tentu dengan kesadaran penuh kalau mereka tidak bisa menuntut produk terbaik dengan
harga tersebut. Selain itu kebutuhan mereka lebih terbatas hanya pada hal hal seputar dengan kebutuhan sehari hari.
-. $onsumen 'enengah keatas Pola konsumsi kelompok ini jauh lebih leluasa dari kelompok sebelumnya. $elompok ini memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik, sehingga standar kebutuhan mereka juga lebih kompleks. kompleks. Pada kalangan kalangan ini mereka mulai mencari layanan tambahan seperti hiburan, investasi D77. Pola konsumsi kategori ini juga lebih siap dengan harga yang lebih tinggi, tentu dengan produk yang diharapkan lebih baik. "amun mereka sangat vokal deng de ngan an pr prod oduk uk ya yang ng me meng ngece ece5a 5aka kan. n. $a $are rena nany nyaa an anda da ha haru russ pe peka ka de deng ngan an kebutuhan mereka dan layanan yang anda berikan.
/. $onsumen 7uJury $elompok ini memiliki kekuatan finansial yang sangat baik, sehingga pola konsumsi konsu msi merek merekaa sangat khusus. 'ereka sanggup membeli dengan harg hargaa sangat tinggi, namun mereka menuntut untuk mendapat layanan la yanan terbaik. *erkadang mereka mendapat layanan HP karena daya beli mereka, seperti meja khusus, ruang khusus atau bahkan acara khusus.