SATUAN ACARA PENYULUHAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (GAGAL (GAGAL GINJAL KRONIS) DI RUANG 21 RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Diss! O"#$ % PSIK &RAWIJAYA
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSUD Dr SAIFUL ANWAR MALANG 2'1
LEM&AR PENGESAHAN CHRONIC KIDNEY DISEASE di R!* 21 RSUD dr. SAIFUL ANWAR + MALANG
O"#$ % A,i-,s!i L,i$ R$/i Nrr0sid P Pri"" Pris-i"" D#i D#s,#!
Telah diperiksa dan disetujui pada : Hari
:
Tangga
:
Pembimbing Lahan
_________________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN
&id!* s,d
% K#3#r,! M#di-" d$
T03i-
% Chronic Kidney Disease
Ssr!
% Psi#!4 K#"r* Psi#!4 P#!*!5!* R/$ S-i, d! P#,*s K#s#$,!
T#/3,
% Di R!* 21 RSU DrSi" A!r
Hri6,!**"
% J/,4 22 J!ri 2'1
W-,
% 3-" '7.'' s6d S#"#si
A. LATAR &ELAKANG Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit yang terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak masa neron ginjal sampai pada titik keduanya tidak mampu untuk menjalankan ungsi regulatorik dan ekstetoriknya untuk mempertahankan homeostatis (Lukman et al!" #$%&)! Gagal gijal kronik secara progresi kehilangan ungsi ginjal neronnya satu persatu yang secara bertahap menurunkan keseluruhan ungsi ginjal ('jamsuhidajat ong" #$%%)! 'etiap tahun penderita penyakit gagal ginjal meningkat" di *merika serikat pada tahun #$$# sebanyak &+!,$$ penderita" tahun #$$- .$!$$$ penderita" dan tahun #$%$ mengalami peningkatan yaitu # juta orang yang menderita penyakit ginjal! 'edangkan di /ndonesia menurut Perhimpunan 0umah 'akit 'eluruh /ndonesia jumlah yang menderita penyakit gagal ginjal kronik sekitar ,$ orang per satu juta penduduk (Lukman et al!" #$%&)! 1ata 1inkes a2a tengah (#$$.) bah2a angka kejadian kasus gagal ginjal di a2a Tengah yang paling tinggi adalah Kota 'urakarta dengan %+3- kasus (#,!## 4) dan di posisi kedua adalah Kabupaten 'ukoharjo yaitu -+# kasus (%#!,$ 4)! 1i indonesia peningkatan penderita penyakit ini mencapai angka #$4! Pusat data dan inormasi Perhimpunan 0umah 'akit 'eluruh /ndonesia (P1P50'/) menyatakan jumlah penderita gagal ginjal kronik diperkirakan sekitar ,$ orang per satu juta penduduk!berdasarkan data dari /ndonesia 0enal 0egistry" suatu kegiatan registrasi dari perhimpunan nerologi /ndonesia" pada tahu #$$. jumlah pasien hemodialisa (cuci darah) mencapai ##6$ orang dari #%+6 orang pada tahun #$$-!(0oderick" #$$.)! 1ari data diatas" kami mahasis2a proesi P'/K 78 tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
&. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM 'etelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien" keluarga pasien" pengunjung rumah sakit dan petugas kesehatan memahami dan mengetahui tentang Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 'etelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis" diharapkan pasien" keluarga pasien" pengunjung rumah sakit dan petugas kesehatan memahami dan mengetahui: %! Pengertian Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis #! Penyebab Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis &! Klasiikasi Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis +! Tanda dan Gejala Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis ,! Pemeriksaan Penunjang Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis 6! Komplikasi Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis -! Pencegahan Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis .! Penatalaksanaan Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
C. MATERI (,#r"/3ir)
D. METODE %! 9eramah #! 1iskusiTanya ja2ab
E. MEDIA %! PPT #! Lealet tentang Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
F. KEGIATAN PENYULUHAN N0.
WAKTU , menit
KEGIATAN PENYULUHAN Pembukaan : •
;embuka kegiatan dengan mengucapkan salam!
•
;enja2ab salam
•
;emperkenalkan diri!
•
;endengarkan
•
;enjelaskan tujuan dari penyuluhan!
•
;emperhatikan
•
;emperhatikan
•
;emperhatikan
•
;enja2ab
;enyebutkan materi yang akan diberikan! Pelaksanaan : •
&$menit
KEGIATAN PESERTA
•
Pengertian Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
•
Penyebab Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
•
Klasiikasi Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
•
Tandadangejala Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
•
Pemeriksaan penunjang Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
•
Komplikasi Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
•
Pencegahan Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis
•
. menit
Penatalaksanaan Chronic Kidney Disease / gagal
ginjal kronis Evaluasi : •
;emberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya!
•
pertanyaan
;enanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan!
•
# menit
;emberikan reinorcement positi kepada peserta
yang dapat menja2ab pertanyaan! Terminasi : •
;engucapkan terima kasih atas peran serta peserta!
•
;endengarkan
•
;engucapkan salam penutup
•
;enja2ab salam
G. KRITERIA E8ALUASI 1. Kri,#ri E9"si S,r-,r a! Penyuluhmencari literatur mengenai Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis b! Penyuluh membuat '*P mengenai Chronic Kidney Disease / gagal ginjal kronis, diharapkan telah mempersiapkan terkait materi" media" alat bantu" serta sarana
asilitator : 1ei 1estya2eny Pemateri : *tikatsani Latiah ?bser@er : Prilly Prikillya 2. Kri,#ri E9"si Pr0s#s a! 1iharapkan penyuluhan berjalan sesuai rencana b! 1iharapkan suasana penyuluhan kondusi dan tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat dilakukan penyuluhan c! 1iharapkan peserta antusias terhadap materi penyuluhan d. 1iharapkan peserta memberikan respon atau umpan
balik
berupa
pertanyaan
MATERI PENYULUHAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (GAGAL GINJAL KRONIK)
A. PENGERTIAN GAGAL GINJAL KRONIS 9hronic Kidney 1isease (9K1) merupakan gangguan ungsi renal yang progresi dan irre@ersible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit" menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah)! 9K1 merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresi dan lambat"biasanya berlangsung beberapa tahun (8runner 'uddarth" #$$#)! 9hronic kidney disease (9K1) dideinisikan sebagai kerusakan ginjal atau penurunan G>0 A6$ mlmenit%!-&m# selama B& bulan!Kerusakan ginjal yang dimaksud adalah adanya abnormalitas patologis atau adanya marker kerusakan ginjal" termasukabnormalitas pada pemeriksaan darah" urine" atau imaging! ('uhardjono" #$$%) Gagal ginjal kronik merupakan keadaan dimana
ginjal
tidak
mampu
mempertahankan lingkungan internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan ungsi tidak dimulai! Pada kebanyakan indi@idu transisi dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap sangat lamban dan menunggu beberapa tahun ( 8arbarra 9! Long! Price %33,! 5disi + hal! .%#)! &. PENYE&A& GAGAL GINJAL KRONIS Penyebab GGK menurut Price Cilson (#$$6) dibagi menjadi delapan kelas" antara lain: %! /neksi misalnya pieloneritis kronik #! Penyakit peradangan misalnya glomeruloneritis &! Penyakit @askuler hipertensi misalnya nerosklerosis benigna" nerosklerosis maligna" stenosis arteria renalis +! Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik" poliarteritis nodosa"sklerosis sistemik progresi ,! Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik"asidosis tubulus ginjal 6! Penyakit metabolik misalnya 1;" gout" hiperparatiroidisme" amiloidosis yang menyebabkan komplikasi 9K1 -! =eropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik"neropati timbal .! =eropati obstrukti
C. KLASIFIKASI GAGAL GINJAL KRONIS Klasiikasi 9K1 berdasarkan Kidney 1isease ?utcomes Duality /nitiati@e (K1?D/) pada tahun #$$# yaitu:
7ntuk menilai G>0 (Glomelular >iltration 0ate) 99T (9learance 9reatinin Test) dapat digunakan rumus :9learance creatinin (ml menit) E (%+$0 yang mulai menurun! c! 'tadium & 'eseorang yang menderita 9K1 stadium & mengalami penurunan G>0 moderat yaitu diantara &$ sd ,3 mlmin! 1engan penurunan pada tingkat ini akumulasi sisa sisa metabolisme akan menumpuk dalam darah yang disebut uremia! Pada stadium ini muncul komplikasi seperti tekanan darah tinggi (hipertensi)" anemia atau keluhan pada tulang! d! 'tadium + Pada stadium ini ungsi ginjal hanya sekitar %,&$4 saja dan apabila seseorang berada pada stadium ini sangat mungkin dalam 2aktu dekat diharuskan menjalani terapi pengganti ginjaldialisis atau melakukan transplantasi! Kondisi dimana terjadi penumpukan racun dalam darah atau uremia biasanya
muncul pada stadium ini!
'elain itu besar kemungkinan muncul komplikasi seperti tekanan darah tinggi (hipertensi)"
anemia"
kardio@askular lainnya!
penyakit
tulang"
masalah
pada
jantung
dan
penyakit
e! 'tadium , Pada stadium ini ginjal kehilangan hampir seluruh kemampuannya untuk bekerja secara optimal!7ntuk itu diperlukan suatu terapi pengganti ginjal (dialisis) atau transplantasi agar penderita dapat bertahan hidup!
D. TANDA DAN GEJALA GAGAL GINJAL KRONIS Pasien dengan 9K1 menunjukkan maniestasi yang berbeda0 ringan" yaitu sebesar 6$<.3! &) 'tadium & Padastadium ini" gejala< gejala terkadang mulai dirasakan seperti:
>atigue: rasa lemahlelah yang biasanya diakibatkan oleh anemia!
Kelebihan cairan: 'eiring dengan menurunnya ungsi ginjal membuat ginjal tidak dapat lagi mengatur komposisi cairan yang berada dalam tubuh! Hal ini membuat penderita akan mengalami pembengkakan sekitar kaki bagian ba2ah" seputar 2ajah atau tangan! Penderita juga dapat mengalami sesak naas akaibat teralu banyak cairan yang berada dalam tubuh!
Perubahan pada urin: urin yang keluar dapat berbusa yang menandakan adanya kandungan protein di urin! 'elain itu 2arna urin juga mengalami perubahan menjadi coklat" orannye tua" atau merah apabila bercampur dengan darah! Kuantitas urin bisa bertambah atau berkurang dan terkadang penderita sering trbangun untuk buang air kecil di tengah malam!
0asa sakit pada ginjal! 0asa sakit sekitar pinggang tempat ginjal berada dapat dialami oleh sebagian penderita yang mempunyai masalah ginjal seperti polikistik dan ineksi!
'ulit tidur: 'ebagian penderita akan mengalami kesulitan untuk tidur disebabkan munculnya rasa gatal" kram ataupunrestless legs!
Penderita GGK stadium & disarankan untuk memeriksakan diri ke seorang ahli ginjal hipertensi (nephrolog)! 1okter akan memberikan rekomendasi terbaik serta terapi terapi yang bertujuan untuk memperlambat laju penurunan ungsi ginjal! 'elain itu sangat disarankan juga untuk meminta bantuan ahli giIi untuk mendapatkan perencanaan diet yang tepat! Penderita GGK pada stadium ini biasanya akan diminta untuk menjaga kecukupan protein namun tetap me2aspadai kadar osor yang ada
dalam makanan tersebut" karena menjaga kadar osor dalam darah tetap rendah penting bagi kelangsungan ungsi ginjal! 'elain itu penderita juga harus membatasi asupan kalsium apabila kandungan dalam darah terlalu tinggi! Tidak ada pembatasan kalium kecuali didapati kadar dalam darah diatas normal! ;embatasi karbohidrat biasanya juga dianjurkan bagi penderita yang juga mempunyai diabetes! ;engontrol minuman diperlukan selain pembatasan sodium untuk penderita hipertensi! +) 'tadium + Gejala yang mungkin dirasakan pada stadium + hampir sama dengan stadium &" yaitu:
>atiJue: rasa lemahlelah yang biasanya diakibatkan oleh anemia!
Kelebihan cairan: 'eiring dengan menurunnya ungsi ginjal membuat ginjal tidak dapat lagi mengatur komposisi cairan yang berada dalam tubuh! Hal ini membuat penderita akan mengalami pembengkakan sekitar kaki bagian ba2ah" seputar 2ajah atau tangan! Penderita juga dapat mengalami sesak naas akaibat teralu banyak cairan yang berada dalam tubuh!
Perubahan pada urin: urin yang keluar dapat berbusa yang menandakan adanya kandungan protein di urin! 'elain itu 2arna urin juga mengalami perubahan menjadi coklat" orannye tua" atau merah apabila bercampur dengan darah! Kuantitas urin bisa bertambah atau berkurang dan terkadang penderita sering trbangun untuk buang air kecil di tengah malam!
0asa sakit pada ginjal! 0asa sakit sekitar pinggang tempat ginjal berada dapat dialami oleh sebagian penderita yang mempunyai masalah ginjal seperti polikistik dan ineksi!
'ulit tidur: 'ebagian penderita akan mengalami kesulitan untuk tidur disebabkan munculnya rasa gatal" kram ataupunrestless legs!
=ausea : muntah atau rasa ingin muntah!
Perubahan cita rasa makanan : dapat terjadi bah2a makanan yang dikonsumsi tidak terasa seperti biasanya!
8au mulut uremic : ureum yang menumpuk dalam darah dapat dideteksi melalui bau pernaasan yang tidak enak!
'ulit berkonsentrasi
,) 'tadium , (gagal ginjal terminal) Gejala yang dapat timbul pada stadium , antara lain:
Kehilangan nasu makan
=ausea!
'akit kepala!
;erasa lelah!
Tidak mampu berkonsentrasi!
Gatal gatal!
7rin tidak keluar atau hanya sedikit sekali!
8engkak" terutama di seputar 2ajah" mata dan pergelangan kaki!
Kram otot
Perubahan 2arna kulit
E. KOMPLIKASI GAGAL GINJAL KRONIS Komplikasi potensial gagal ginjal kronis yang memerlukan pendekatan kolaborati dalam per2atan mencakup %! Hiperkalemia akibat penurunana ekskresi asidos metabolik" katabolisme dan masukkan diet berlebihan! #! Peridarkitis" ekusi perikardial" dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuad! &! Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malungsi sistem renin< angiotensin
F. PENCEGAHAN GAGAL GINJAL KRONIS 7mumnya penyakit ini tidak dapat dicegah sepenuhnya meski dapat mengambil langkah
'elain itu" kontrol kadar kolesterol dengan menghindari makanan kaya lemak jenuh tinggi seperti goreng
jantung dan stroke" merokok
dan
mengonsumsi minuman keras dapat memperburuk kondisi gangguan ginjal yang sudah terjadi! 'elain meningkatkan kadar kolesterol dalam darah" mengonsumsi minuman keras secara berlebihan akan meningkatkan tekanan darah *nda! Pastikan *nda tidak mengonsumsi lebih dari #<#", kaleng bir berkadar alkohol +"-4 per hari! c! ?lahraga Teratur =aiknya tekanan darah dan risiko berkembangnya 9K1 dapat diminimalkan dengan olahraga teratur! 1isarankan untuk menjalankan akti@itas aerobik dengan intensitas menengah seperti berenang atau lari pagi selama setidaknya # <& jam tiap minggu! d! 8aca Petunjuk ?bat Pastikan mengikuti petunjuk pemakaian jika memang harus mengonsumsi obat pereda
sakit!
Konsumsi
obat
anti
non
seperti
aspirin
dan ibuproendalam dosis berlebih dapat menyebabkan gangguan ginjal! e! Caspada 1iabetes" kenali aktor resiko penyakit ginjal Penyakit kronis (bersiat menetap dalam jangka panjang)" seperti diabetes" dapat berpotensi menyebabkan gangguan ginjal kronis! Tiap tahun" pengidap diabetes disarankan untuk memeriksakan ungsi ginjalnya! /kuti saran dokter dan lakukan langkahG)! Gambaran klinik (keluhan subjekti dan objekti termasuk kelainan laboratorium) mempunyai spektrum klinik luas dan melibatkan banyak organ dan tergantung dari derajat penurunan aal ginjal! Gambaran klinis 'esuai penyakit yang mendasari seperti 1;" ineksi traktus urinarius" hipertensi" • •
hiperurikemi" Lupus 5ritematosus 'istemik (L5')! 'indrom uremia ( lemah" letargi" anoreksia" mual muntah" nokturia" kelebihan @olume cairan" neuropati perier" pruritus" uremic rost" perikarditis" kejang sampai koma)!
•
Gejala komplikasi
seperti hipertensi" anemia" osteodistori renal" payah jantung"
asidosis metabolik" gangguan keseimbangan elektrolit (sodium" kalium" khlorida) ! Kega2atan 9K1 %! *sidosis ;etabolik Koreksi intra@enous jika PHA-"% o H9?& A %# o /ka H9?& %& <%. maka dilakukan koreksi dengan tablet biknat &F,$$mg o Koreksi biknat : blind bolus ,$ m5J (encerkan dulu %:%) o 1rip #$$ cc 1, (tetes #$Fmenit) o 0umus =a<8ik E $"& F 88 (kg) F de H9?& (m5JL F $"$$.+M o 8ila tidak berhasil dilakukan dialysis o #! ?@erhidrasi Tanda : 'esak o =apas kusmaul → *sidosis metabolic o 08H (N) o 'uara dasar @esikuler o /ka parah : 8atuk darah (Pink >rothy) akan berlanjut menjadi o hemptoe (2arna mera cerah) &! Kejang Th : 1iaIepam ,<%$ mg" 'ekobarbita &$<,$ mg (i!@) +! 'yndrom 7remia ;ual" ;untah" kejang ,! Hiperkalemi Klasiikasi: 0ingan (;ild) : ,", 6", m5JL • 'edang (;oderate) : 6", -", m5JL • • 8erat (se@ere) : O -", m5JL Penanganan : 0endah : koreksi dengan kalitake &F% sachet o 'edang : koreksi dengan kalitake (/on 5Fchange resin) &F# sachet" o menggunakan syring pump → kalitake berungsi untuk menghambat penyerapan kalium dalam usus o
sehingga penurunannya cepat 8erat : < /nsulin %$ unit N # l! 1+$ → Kenapa insulin /nsulin dapat memasukan kalium intra@askuler ke → →
dalam intra sel sehingga kalium intra sel dapat meningkat! Pemberian insulin ini abis dlm 2aktu 6<.jam Pemberian insulin dapat mengakibatkan hipoglikemi sehingga harus ditambah dengan 1+$ - 9a Gluc! %$4" $", ml kg88 (%$<#$ ml) i!@ bolus dalam &<,
-
menit sebagai kompetitor =a
6! Perdarahan -! Krisis Hipertensi 1iagnosis : *namnesis : Lemas" mual" muntah" sesak" pucat" 8*K kurang
P> bendungan Laboratorium 11
: *nemis" kulit kering" edema tungkai
Trias 9K1 : *Iotemia • • *nemia • HT *nemia pada 9K1 %! 1eisiensi eritropoetin : Produksi kurang #! 1e! >e &! 8lood loss" perdarahan G/T" pengambilan sample +! umur eritrosit pendek karena uremia ,! inhibitor eritropoesis 6! intake kurang Krisis Hipertensi : keadaan HT yang membutuhkan penurunan T1 segera karena akan mempengaruhi keadaan pasien selanjutnya a! HT emergency : dibutuhkan penurunan T1 segeraG)" identiikasi etiologi dan menentukan perjalanan penyakit termasuk semua aktor pemburuk aal ginjal! a!Pemeriksaan aal ginjal (L>G) Pemeriksaan ureum" kreatinin serum dan asam urat serum sudah cukup memadai sebagai uji saring untuk aal ginjal (L>G)! b!5tiologi gagal ginjal kronik (GGK) *nalisis urin rutin" mikrobiologi urin" kimia darah" elektrolit dan imunodiagnosis! c!Pemeriksaan laboratorium untuk perjalanan penyakit Progresi@itas penurunan aal ginjal" hemopoiesis" elektrolit" endokrin" dan pemeriksaan lain berdasarkan indikasi terutama aktor pemburuk aal ginjal (L>G)! c! Pemeriksaan penunjang diagnosis Pemeriksaan penunjang diagnosis harus selekti sesuai dengan tujuannya" yaitu: %) 1iagnosis etiologi GGK 8eberapa pemeriksaan penunjang diagnosis" yaitu oto polos perut" ultrasonograi (7'G)" nerotomogram" pielograi retrograde" pielograi antegrade dan ;icturating 9ysto 7rography (;97)! #) 1iagnosis pemburuk aal ginjal Pemeriksaan radiologi dan radionuklida (renogram) dan pemeriksaan ultrasonograi (7'G) &) 1iagnosis 0adiologis • >P*" bisa tampak radio opak
•
Pielograi intra@ena ( jarang ) karena kontras sering tidak bisa mele2ati ilter glomerulus" kha2atir pengaruh toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah
• •
mengalami kerusakan Pielograi antegrad dan retrograd sesuai indikasi 7'G ginjal" memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil" korteks menipis" adanya
hidronerosis atau batu ginjal" kista" massa" kalsiikasi • Pemeriksaan pemindaian ginjal atau renograi bila ada indikasi +) 8iopsi dan Pemeriksaan Histopatologi Ginjal 1ilakukan pada pasien dengan ukuran ginjal yg masih mendekati normal" dimana diagnosis secara nonin@asi tidak bisa ditegakkan! Tujuannya mengetahui etiologi" terapi" prognosis" dan menge@aluasi terapi yg diberikan! 8erikut adalah macam< macam dari penanganan Gagal Ginjal Kronis: a) Konser@ati 1iet TK0P (Tinggi Kalori 0endah Protein) Protein dibatasi karena urea" asam urat dan asam organik merupakan hasil pemecahan protein yang akan menumpuk secara cepat dalam darah jika terdapat gangguan pada klirens renal! Protein yang dikonsumsi harus bernilai biologis (produk susu" telur" daging) di mana makanan tersebut dapat mensuplai asam amino untuk perbaikan dan pertumbuhan sel! 8iasanya cairan diperbolehkan &$$<6$$ ml#+ jam! Kalori untuk mencegah kelemahan dari Karbohidrat dan lemak!Pemberian @itamin juga penting karena pasien dialisis mungkin kehilangan @itamin larut air melalui darah se2aktu dialisa! b) 'imptomatik %! Hi3#r,#!si ditangani dengan medikasi antihipertensi kontrol @olume intra@askuler! Gagal jantung kongesti dan edema pulmoner perlu pembatasan cairan" diit rendah natrium" diuretik" digitalis atau dobutamine dan dialisis! *sidosis metabolik pada pasien 9K1 biasanya tanpa gejala dan tidak perlu penanganan" namun suplemen natrium bikarbonat pada dialisis mungkin diperlukan untuk mengoreksi asidosis! #! A!#/i Penatalaksanaan anemia dengan rekombinan erythropoiesis
menerima
terapi
5'* karena erythropoiesis
yang
diinduksi
secara
armakologis dibatasi oleh supply Iat besi" ditunjukkan dengan kebutuhan 5'* yang lebih sedikit setelah pasien menerima suplemen Iat besi! 'elain itu" karena tubuh membentuk banyak sel darah merah" tubuh juga memerlukan banyak Iat besi sehingga dapat terjadi deisiensi Iat besi!'erum erritin dan persen transerrin saturation mengalami penurunan setelah % minggu terapi 5'* pada pasien dengan
9K1 yang menerima dialysis!Karena pasien 9K1 mengalami gangguan metabolism Iat besi" serum erritin dan persen transerrin saturation harus dipertahankan lebih tinggi daripada indi@idu normal!;aintenance serum erritin yang disarankan yaitu B#$$ ngmL" dan persen transerrin saturation B#$4!'ebagian besar pasien 9K1 membutuhkan suplementasi Iat besi parenteral untuk mencapai kadar Iat besi yang disarankan!
c) Terapi Pengganti %! Transplantasi Ginjal Transplantasi ginjal adalah terapi yang paling ideal mengatasi gagal ginjal karena menghasilkan rehabilitasi yang lebih baik disbanding dialysis kronik dan menimbulkan perasaan sehat seperti orang normal! Transplantasi ginjal merupakan prosedur menempatkan ginjal yang sehat berasal dari orang lain kedalam tubuh pasien gagal ginjal! Ginjal yang baru mengambil alih ungsi kedua ginjal yang telah mengalami kegagalan dalam menjalankan ungsinya!'eorang ahli bedah menempatkan ginjal yang baru (donor) pada sisi abdomen ba2ah dan menghubungkan arteri dan @ena renalis dengan ginjal yang baru! 1arah mengalir melalui ginjal yang baru yang akan membuat urin seperti ginjal saat masih sehat atau berungsi! Ginjal yang dicangkokkan berasal dari dua sumber" yaitu donor hidup atau donor yang baru saja meninggal (donor kadaver )! #! 9uci 1arah (dialisis) 1ialisis adalah suatu proses dimana solute dan air mengalami diusi secara pasi melalui suatu membran berpori dari satu kompartemen cair menuju kompartemen cair lainnya! Hemodialisis dan dialysis merupakan dua teknik utama yang digunakan dalam dialysis" dan prinsip dasar kedua teknik itu sama" diusi solute dan air dari plasma ke larutan dialisis sebagai respons terhadap perbedaan konsentrasi atau tekanan tertentu! a! 1ialisis peritoneal mandiri berkesinambungan atau 9*P1 1ialisis peritoneal adalah metode cuci darah dengan bantuan membran selaput rongga perut (peritoneum)" sehingga darah tidak perlu lagi dikeluarkan dari tubuh untuk dibersihkan seperti yang terjadi pada mesin dialisis!9*P1 merupakan suatu teknik dialisis kronik dengan eisiensi rendah sehingga perlu diperhatikan kondisi pasien terhadap kerentanan perubahan cairan (seperti pasien diabetes dan kardio@askular)!
b! Hemodialisis klinis di rumah sakit
9ara yang umum dilakukan untuk menangani gagal ginjal di /ndonesia adalah dengan menggunakan mesin cuci darah (dialiser ) yang berungsi sebagai ginjal buatan! H#/0di"isis Hemodialisis
(H1)
adalah
cara
pengobatan
prosedur
tindakan untuk
memisahkan darah dari Iat
Toksin dan Iat limbah di keluarkan melalui proses diusi dengan cara bergerak dari darah yang memilki konsentrasi tinggi ke cairan yang konsentrasi rendah!
*ir yang berlebihan akan di keluarkan dari tubuh melalui proses osmosis! Pengeluaran air dapat di kendalaikan dengan menciptakan gradien tekanan dengan kata lain" air bergerak dari daerah dengan tekanan yang lebih tinggi (tubuh pasien) ke tekanan yang loebih rendah (cairan dialisat)!gradien ini dapat di tingkatkan meleui tekanan negati yang di kenal dengan ultrailtrasi! Tekanan negati ini di terapkan pada alat ini sebagai kekuatan penghisap pada membran dan memasilitasi pengeluran air karena pasien tidak dapat mengekresikan ari kekuatan
ini
di
perlukan
untuk
mengeluarkan
cairan
hingga
iso@olemia(keseimbangan cairan)!
Penatalaksanaan pasien yang menjalani hemodialisis jangka panjang •
1iet dan massalah cairan
tercapai
1iet merupakan aktor penting bagi pasien yang menjalani hemodialisis mengingat adanya eek uremia! *pabila ginajal yang rusak tidak mampu mengekresikan produk akhir metabolisme" subtansi yang bersiat asam ini akan menumpuk dalam serum pasien dan bekerja sebagai racun atau toksin yang di kenal dengan gejala uremik! •
Pertimbangan medikasi 8anyak obat yang dieksresikan seluruhnya atau sebagian melalui ginjal! Pasien yang memerlukan obat
Komplikasi terapi dialisis sendiri dapat mencakup hal
DAFTAR PUSTAKA
1joko"
'antoso!"
#$$.!
*ngka
Kejadian
'akit
Ginjal
di
/ndonesia!
http:222!angka!kejadian!intpublication*84#$*G7''!htm di unduh pada tanggal %- anuari #$%6 pukul %3!$$ C/8 1oengoes" ;!5!" ;oorhouse" ;!>!" Geissler" *!9. Nursing care lans: !uidelines "or lanning and documenting atients care! *lih bahasa:Kariasa"/!;! akarta: 5G9 #$$$ >auci et al ! #$$.!#arrison$s Princiles o" %nternal &edicine, '( th Edition! 7nited 'tates o *merica: ;cGra2K 7/" akarta! 'upartondo! #$$%! )uku ar %lmu Penyakit Dalam. akarta : 8alai Penerbit
>K7/
Price" 'yl@ia * dan Lorraine ; Cilson!#$$6! Patoisiologi Konsep Kllinis Proses