membandingkan ARSITEKTURINDIA DI INDONESIAREINATHANIA PALMELA BUNGKANGI0215072membandingkan ARSITEKTURINDIA DI INDONESIAREINATHANIA PALMELA BUNGKANGI0215072
membandingkan ARSITEKTUR
INDIA DI INDONESIA
REINATHANIA PALMELA BUNGKANG
I0215072
membandingkan ARSITEKTUR
INDIA DI INDONESIA
REINATHANIA PALMELA BUNGKANG
I0215072
PRAKATA
Buku ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Perkembangan Arsitektur Mancanegaradi prodi arsitektur Universitas Sebelas Maret tahun 2016. Diharapkan buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terutama dapat digunakan sebagai panduan dalam lebih memahami arsitektur India yang ada di Indonesia lewat pembahasan Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
iiii
ii
ii
DAFTAR ISI
Judul i
Prakata ii
Daftar Isi iii
Pendahuluan iv
Candi Borobudur 1
Sejarah 1
Arsitektur Candi Borobudur 4
Candi Prambanan 12
Sejarah 12
Arsitektur Candi Prambanan 15
Persamaan Dan Perbedaan 21
Aspek Yang Mempengaruhi 23
iiiiiiDaftar Pustaka 25
iii
iii
PENDAHULUAN
Indonesia pada masa lampau merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Hal ini tentu menarik warga asing untuk datang dan melakukan perdagangan di Indonesia. Selain melakukan perdagangan, warga asing juga menyebarkan budaya dari negara asal mereka kepada masyarakat Indonesia. indonesia kala itu menerima ajaran –ajaran dari warga asing seperti India, Cina, dan Eropa. Ajaran – ajaran tersebut tentu berpengaruh terhadap pola pikir dan pola kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali bentuk – bentuk bangunan yang ada di Indonesia.
Dalam buku ini akan di jelaskan secara singkat, padat dan jelas pengaruh budaya India terhadap bangunan di Indonesia. Contoh bangunan yang diambil adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Buku ini akan membawa kita ke masa lalu disaat pembangunan Candi Prambanan dan Borobudur mulai sejarah, kehidupan politik ekonomi sosial dan budaya, perbedaan dan persamaan dari 2 objek tersebut, serta segi arsitektural. Selamat membaca
iviv
iv
iv
http://nyobain.com/borobudur-temple-indonesia/http://nyobain.com/borobudur-temple-indonesia/CANDI BOROBUDUR
http://nyobain.com/borobudur-temple-indonesia/
http://nyobain.com/borobudur-temple-indonesia/
Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Material pembuatan dari Candi Borobudur adalah batu andesit.
SEJARAH
11Borobudur dibangun sekitar tahun 800 masehi. Kurun waktu ini sesuai dengan kurun antara 760 dan 830 M, masa puncak kejayaan dinasti Syailendra (Budha) dibawah pemerintahan Raja Samaratungga dari kerajaan mataram kuno. Pembangunan Borobudur menghabiskan waktu 75 tahun dan selesai pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (Raja ke 6 Mataram Kuno) .
1
1
Mulai Diterlantarkan
Tidak diketahui pasti kapan Candi Borobudur ini mulai ditinggalkan. Diduga Candi borobudur mulai ditinggalkan saat pemerintahan Raja Mpu Sindok (menantu dari Raja Wawa, Raja ke 12 Mataram Kuno) yang memerintahakan pusat kekuasaan kerajaan Mataram kuno (Medang) dipindah ke Jawa Timur dalam kurun waktu 928 dan 1006. Pemindahan ini dilakukan karena serangkain letusan dari gunung berapi.
Ditemukan Kembali
22Foto Borobudur setelah ditemukan dan dibersihkanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_photograph_by_van_kinsbergen.jpgFoto Borobudur setelah ditemukan dan dibersihkanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_photograph_by_van_kinsbergen.jpgSetelah Perang Inggris - Belanda dalam memperebutkan pulau Jawa, Jawa di bawah pemerintahan Britania (Inggris) pada kurun 1811 hingga 1816. Sir Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, yang memiliki minat istimewa terhadap sejarah Jawa. Pada kunjungan inspeksinya di Semarang tahun 1814, ia dikabari mengenai adanya sebuah monumen besar jauh di dalam hutan dekat desa Bumisegoro. Karena berhalangan dan tugasnya sebagai Gubernur Jenderal, ia mengutus H.C. Cornelius (seorang insinyur Belanda) untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini. Dalam dua bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya menebang pepohonan dan semak belukar yang tumbuh di bukit Borobudur dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi ini. Ia melaporkan penemuannya kepada Raffles termasuk menyerahkan berbagai gambar sketsa candi Borobudur. Meskipun penemuan ini hanya menyebutkan beberapa kalimat, Raffles dianggap berjasa atas penemuan kembali monumen ini, serta menarik perhatian dunia atas keberadaan monumen yang pernah hilang ini.
2
2
Foto Borobudur setelah ditemukan dan dibersihkan
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_photograph_by_van_kinsbergen.jpg
Foto Borobudur setelah ditemukan dan dibersihkan
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_photograph_by_van_kinsbergen.jpg
33
3
3
ARSITEKTUR CANDI BOROBUDUR
Tahap Pembangunan
Para arkeolog berpendapat bahwa rancangan awal Borobudur adalah stupa tunggal yang sangat besar memahkotai puncaknya. Karena dinilai membahayakan tubuh dan kaki candi maka arsitek Borobudur membongkar stupa tersebut dan diganti menjadi seperti sekarang ini. Ada 4 tahap dari pembangunan candi Borobudur yaitu:
Tahap 1: Pembangunan Borobudur berada di atas bukit alami, bagian atas bukut diratakan dan diperluas. Bagian bukit dipadatkan dan ditutup menggunakan batu. Batu tersebut disusun secara melingkar sehingga menutupi seluruh bagian bukit seperti cangkang. Pada awalnya Borobudur dibangun dengan cara tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak, tetapi kemudian diubah. Sebagai gantinya dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli piramida berundak.
Tahap 2: Penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan satu undak melingkar yang diatasnya langsung dibangun stupa tunggal yang sangat besar.
3434Tahap 3: Terjadi perubahan perancangan bangunan, undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar di tengahnya. Pondasi diperlebar dan dibangun kaki tambahan yang membungkus kaki asli sekaligus menutup relief Karmawibhangga.
34
34
Tahap 4: Ada perubahan kecil seperti penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran ujung kaki.
4545Gambar struktur kaki tambahan yang menutupi relief Karwawibhanggahttp://nyobain.com/wp-content/uploads/2016/09/Borobudur-Temple-Indonesia.jpgGambar struktur kaki tambahan yang menutupi relief Karwawibhanggahttp://nyobain.com/wp-content/uploads/2016/09/Borobudur-Temple-Indonesia.jpgPara arkeolog menduga bahwa Borobudur semula dirancang berupa stupa tunggal yang sangat besar memahkotai batur-batur teras bujur sangkar. Akan tetapi stupa besar ini terlalu berat sehingga mendorong struktur bangunan condong bergeser keluar. Patut diingat bahwa inti Borobudur hanyalah bukit tanah sehingga tekanan pada bagian atas akan disebarkan ke sisi luar bagian bawahnya sehingga Borobudur terancam longsor dan runtuh. Karena itulah diputuskan untuk membongkar stupa induk tunggal yang besar dan menggantikannya dengan teras-teras melingkar yang dihiasi deretan stupa kecil berterawang dan hanya satu stupa induk. Untuk menopang agar dinding candi tidak longsor maka ditambahkan struktur kaki tambahan yang membungkus kaki asli. Struktur ini adalah penguat dan berfungsi bagaikan ikat pinggang yang mengikat agar tubuh candi tidak ambrol dan runtuh keluar, sekaligus menyembunyikan relief Karmawibhangga pada bagian Kamadhatu.
45
45
Gambar struktur kaki tambahan yang menutupi relief Karwawibhangga
http://nyobain.com/wp-content/uploads/2016/09/Borobudur-Temple-Indonesia.jpg
Gambar struktur kaki tambahan yang menutupi relief Karwawibhangga
http://nyobain.com/wp-content/uploads/2016/09/Borobudur-Temple-Indonesia.jpg
Denah Borobudur membentuk mandalahttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Mandala.svgDenah Borobudur membentuk mandalahttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Mandala.svgPeruangan
Denah Borobudur membentuk mandala
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Mandala.svg
Denah Borobudur membentuk mandala
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Mandala.svg
Mengusung konsep mandala, Mandala adalah pola rumit yang tersusun atas bujursangkar dan lingkaran konsentris yang melambangkan kosmos atau alam semesta yang lazim ditemukan dalam Buddha aliran Wajrayana-Mahayana. Bangunan megah ini dibagi menjadi 3 tingkatan, yakni:
dunia hasrat atau nafsu (Kamadhatu)
dunia bentuk (Rupadhatu)
dunia tanpa bentuk (Arupadhatu)
Dunia Hasrat Atau Nafsu (Kamadhatu)
Yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi. Pada bagian kaki asli yang tertutup struktur tambahan ini terdapat 160 panel cerita Karmawibhangga yang kini tersembunyi. Sebagian kecil struktur tambahan di sudut tenggara disisihkan sehingga orang masih dapat melihat beberapa relief pada bagian ini. Struktur batu andesit kaki tambahan yang menutupi kaki asli ini memiliki volume 13.000 meter kubik.
5656
56
56
Dunia Bentuk (Rupadhatu)
Yaitu dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam atas. . Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu terdiri dari empat lorong dengan 1.300 gambar relief. Panjang relief seluruhnya 2,5 km dengan 1.212 panel berukir dekoratif. Pada pagar langkan terdapat sedikit perbedaan rancangan yang melambangkan peralihan dari ranah Kamadhatu menuju ranah Rupadhatu; pagar langkan paling rendah dimahkotai ratna, sedangkan empat tingkat pagar langkan diatasnya dimahkotai stupika (stupa kecil). Bagian teras-teras bujursangkar ini kaya akan hiasan dan ukiran relief.
Potongan dari candi borobudurhttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Cross_Section_id.svgPotongan dari candi borobudurhttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Cross_Section_id.svg
Potongan dari candi borobudur
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Cross_Section_id.svg
Potongan dari candi borobudur
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Cross_Section_id.svg
Dunia Tanpa Bentuk (Arupadhatu)
77Berbeda dengan lorong-lorong Rupadhatu yang kaya akan relief, mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief. Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud). Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Pada pelataran lingkaran terdapat 72 dua stupa kecil berterawang yang tersusun dalam tiga barisan yang mengelilingi satu stupa besar sebagai stupa induk. Stupa kecil berbentuk lonceng ini disusun dalam 3 teras lingkaran yang masing-masing berjumlah 32, 24, dan 16 (total 72 stupa). Dua teras terbawah stupanya lebih besar dengan lubang berbentuk belah ketupat, satu teras teratas stupanya sedikit lebih kecil dan lubangnya berbentuk kotak bujur sangkar. Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar. Rancang bangun ini dengan cerdas menjelaskan konsep peralihan menuju keadaan tanpa wujud, yakni arca Buddha itu ada tetapi tak terlihat.
7
7
Stupa induk
88Stupa induk masih memiliki menara dengan chattra (payung) susun 3. Sekarang telah dilepas.https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Gezicht_op_de_bovenste_stupa_van_het_tempelcomplex_van_de_Borobudur_TMnr_10023604.jpgStupa induk masih memiliki menara dengan chattra (payung) susun 3. Sekarang telah dilepas.https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Gezicht_op_de_bovenste_stupa_van_het_tempelcomplex_van_de_Borobudur_TMnr_10023604.jpgTingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud yang sempurna dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau disebut juga Buddha yang tidak rampung, yang disalahsangkakan sebagai patung 'Adibuddha', padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak pernah ada patung di dalam stupa utama, patung yang tidak selesai itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu. Menurut kepercayaan patung yang salah dalam proses pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Penggalian arkeologi yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung seperti ini. Stupa utama yang dibiarkan kosong diduga bermakna kebijaksanaan tertinggi, yaitu kasunyatan, kesunyian dan ketiadaan sempurna di mana jiwa manusia sudah tidak terikat hasrat, keinginan, dan bentuk serta terbebas dari lingkaran samsara.
8
8
Stupa induk masih memiliki menara dengan chattra (payung) susun 3. Sekarang telah dilepas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Gezicht_op_de_bovenste_stupa_van_het_tempelcomplex_van_de_Borobudur_TMnr_10023604.jpg
Stupa induk masih memiliki menara dengan chattra (payung) susun 3. Sekarang telah dilepas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Gezicht_op_de_bovenste_stupa_van_het_tempelcomplex_van_de_Borobudur_TMnr_10023604.jpg
Struktur Bangunan
99Pancuran dengan bentuk kepala raksasa kalahttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_spout.jpgPancuran dengan bentuk kepala raksasa kalahttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_spout.jpgSekitar 55.000 meter kubik batu andesit diangkut dari tambang batu dan tempat penatahan untuk membangun monumen ini. Batu ini dipotong dalam ukuran tertentu, diangkut menuju situs dan disatukan tanpa menggunakan semen. Struktur Borobudur tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem interlock (saling kunci) yaitu seperti balok-balok lego yang bisa menempel tanpa perekat. Batu-batu ini disatukan dengan tonjolan dan lubang yang tepat dan muat satu sama lain, serta bentuk "ekor merpati" yang mengunci dua blok batu. Relief dibuat di lokasi setelah struktur bangunan dan dinding rampung.
9
9
Pancuran dengan bentuk kepala raksasa kala
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_spout.jpg
Pancuran dengan bentuk kepala raksasa kala
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_spout.jpg
Monumen ini dilengkapi dengan sistem drainase yang cukup baik untuk wilayah dengan curah hujan yang tinggi. Untuk mencegah genangan dan kebanjiran, 100 pancuran dipasang disetiap sudut, masing-masing dengan rancangan yang unik berbentuk kepala raksasa kala atau makara.
Pembangunan Borobudur lebih mengarah ke stupa, yaitu bangunan suci untuk menghormati Budha dibanding tempat peribadatan. Rancangannya yang rumit dari monumen ini menunjukkan bahwa bangunan ini memang sebuah bangunan tempat peribadatan. Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi lain. Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit. Di lorong-lorong inilah umat Buddha diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan.
Perancangan Borobudur menggunakan satuan ukur tala, yaitu panjang wajah manusia antara ujung garis rambut di dahi hingga ujung dagu, atau jarak jengkal antara ujung ibu jari dengan ujung jari kelingking ketika telapak tangan dikembangkan sepenuhnya.[55] Tentu saja satuan ini bersifat relatif dan sedikit berbeda antar individu, akan tetapi satuan ini tetap pada monumen ini. Penelitian pada 1977 mengungkapkan rasio perbandingan 4:6:9 yang ditemukan di monumen ini.
Struktur bangunan dapat dibagi atas tiga bagian:
Dasar (Kaki)
Tubuh
Puncak
1010Dasar berukuran 123x123 m (403.5x403.5 ft) dengan tinggi 4 m (13 ft)
10
10
Tubuh candi terdiri atas lima batur teras bujur sangkar yang makin mengecil di atasnya. Teras pertama mundur 7 meter (23 ft) dari ujung dasar teras. Tiap teras berikutnya mundur 2 meter (6.6 ft), menyisakan lorong sempit pada tiap tingkatan.
Bagian atas terdiri atas tiga teras melingkar, tiap tingkatan menopang barisan stupa berterawang yang disusun secara konsentris. Terdapat stupa utama yang terbesar di tengah; dengan pucuk mencapai ketinggian 35 meter (115 ft) dari permukaan tanah. Tinggi asli Borobudur termasuk chattra (payung susun tiga) yang kini dilepas adalah 42 meter (138 ft) .
Tangga terletak pada bagian tengah keempat sisi mata angin. Gawang pintu gerbang dihiasi ukiran Kala pada puncak tengah lowong pintu dan ukiran makara yang menonjol di kedua sisinya. Motif Kala-Makara lazim ditemui dalam arsitektur pintu candi di Jawa. Pintu utama terletak di sisi timur, sekaligus titik awal untuk membaca kisah relief.
1111Pemandangan atas Borobudur yang memperlihatkan struktur bangunanhttp://nyobain.com/wp-content/uploads/2016/09/Borobudur-Temple-Top-View.jpgPemandangan atas Borobudur yang memperlihatkan struktur bangunanhttp://nyobain.com/wp-content/uploads/2016/09/Borobudur-Temple-Top-View.jpg
11
11
Pemandangan atas Borobudur yang memperlihatkan struktur bangunan
http://nyobain.com/wp-content/uploads/2016/09/Borobudur-Temple-Top-View.jpg
Pemandangan atas Borobudur yang memperlihatkan struktur bangunan
http://nyobain.com/wp-content/uploads/2016/09/Borobudur-Temple-Top-View.jpg
http://www.klikhotel.com/blog/candi-prambanan-dibangun-dalam-semalam/http://www.klikhotel.com/blog/candi-prambanan-dibangun-dalam-semalam/CANDI PRAMBANAN
http://www.klikhotel.com/blog/candi-prambanan-dibangun-dalam-semalam/
http://www.klikhotel.com/blog/candi-prambanan-dibangun-dalam-semalam/
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten. Kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Material pembutan candi ini adalah batu andesit.
SEJARAH
1212Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang pernah dibangun di Jawa kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha Borobudur dan juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa sejarawan lama menduga bahwa pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa, hal ini terkait teori wangsa kembar berbeda keyakinan yang saling bersaing; yaitu wangsa Sanjaya penganut Hindu dan wangsa Sailendra penganut Buddha.
12
12
Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan sekitar tahu 850 Masehi, lalu dilanjutkan oleh Raja Lokapala dan Raja balitung Maha Sambu (Raja ke 9 Mataram Kuno). Prambanan dibangun untuk memuliakan dewa Siwa berdasarkan prasasti Siwagrha (856 M). Dalam prasasti Siwagrha disebutkan saat pembangunan candi berlangsung dilakukan pula proyek pengubahan tata air agar tidak dekat dengan lokasi candi yang dapat mengakibatkan erosi pada candi. Tata air yang dimaksud adalah sungai opak yang mengarah dari utara ke selatan yang berada pada sisi barat candi. Bekas alirn sungai kemudian ditimbun dan digunakan untuk pembanguan candi perwara ( candi pengawal/pendamping)
Setelah kekuasaan Raja Balitung Maha Sambu lengser dan digantkan oleh Daksa selanjutnya Raja Tulodhog perluasan candi terus dilakukan. Dibangun ratusan candi tambahan disekitar candi utama. Karena kemegahannya candi ini digunakan sebagai candi agung Kerajaan Mataram, tempat diselenggarakan upaara adat.
Mulai diterlantarkan
1313Sama halnya dengan Boroudur, diduga prambanan mulai ditinggalakan ketika Mpu Sindok meminta ibu kota Kerajaan dipindahkan ke Jawa Timur. Dugan lain mengatakan bahwa perebutan kekuasaan dan peperangan menjadi alasan ditinggalkannya Prambanan.
13
13
Reruntuhan candi Prambanan setelah ditemukanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prambanan_1895.jpgReruntuhan candi Prambanan setelah ditemukanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prambanan_1895.jpgDitemukan Kembali
Reruntuhan candi Prambanan setelah ditemukan
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prambanan_1895.jpg
Reruntuhan candi Prambanan setelah ditemukan
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prambanan_1895.jpg
Penemuaan Prambanan hampir bersamaan dengan Borobudur, penemunya pun juga sama yaitu Sir Thomas Stamford Raffles yang meminta bantuan kepada bawahannya yaitu Colin Mackenzie. Perbedaan yangterjadi antara penemuan Borobudur dan Pramabnan adalah penemuaan Prambanan tidak digarap dengan serius. Bahkan oleh Isaäc Groneman dilakukan pembongkaran besar-besaran dan batu candi diletakkan samping sungai opak.yang kemudian oleh Belanda diambil untuk hiasan dan oleh masyarakat sekitar digunakan untuk pondasi rumah.
Pemugaran dilakukan tahun 1918, tetapi mulai serius pada tahun 1930-an oleh Beelanda. Tahun 1942 kepemimpinan renovasi mulai di pengang oleh Indonesia hingga kini. Banyak bagian candi yang direnovasi menggunakan batu baru karena batu yang lama telah dicuri ataudipakai ulang untuk bahan bangunan. Tetapi tidak semua candi bisa direnovasi karena syarat merenovasi candi adalah 75%batu asli masih ada, sehingga candi –candi kecil tidak bisa direnovasi dan tinggal pondasinya saja.
1414
14
14
ARSITEKTUR CANDI PRAMBANAN
Denah kompleks Prambanan, yang berada diluar garis merah adalah candi perwarahttps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Prambanan_Temple_Compound_Map_en.svgDenah kompleks Prambanan, yang berada diluar garis merah adalah candi perwarahttps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Prambanan_Temple_Compound_Map_en.svgKompleks Candi
Denah kompleks Prambanan, yang berada diluar garis merah adalah candi perwara
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Prambanan_Temple_Compound_Map_en.svg
Denah kompleks Prambanan, yang berada diluar garis merah adalah candi perwara
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Prambanan_Temple_Compound_Map_en.svg
Pintu masuk berada di keempat arah mata angin. Pintu utama berada di Timur karena kompleks candi menghadap Timur. Kebanyakan bangunan candi Hindu menghadap ke Timur. Total candi yang berda di kompleks Prambanan adalah 240 candi yang terdiri dari :
3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma. Dipersembahkan untuk 3 dewa utama (trimurti) yaitu : Siwa sang Penghancur, Wisnu sang Pemelihara dan Brahma sang Pencipta.
3 Candi Wahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa
2 Candi Apit: terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi Wahana di sisi utara dan selatan
4 Candi Kelir: terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti
15154 Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti
15
15
224 Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68.
Penjelasan Kompleks Candi
Candi trimurti:
Denah candi Prambanan bagian atashttps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Prambanan_Temple_Compound_Map_en.svgDenah candi Prambanan bagian atashttps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Prambanan_Temple_Compound_Map_en.svgCandi siwa : bentuk atap dari candi siwa adalah wajra artinya intan atau halilintar. Memiliki 5 ruangan di dalamnya dengan lebar bagunan 34m dan tingginya 47m. Satu ruangan setiap arah mata angin dan 1 berada ditengah dan terbesar disebut garbagriha. Isi dari setiap ruangan adalah :
Denah candi Prambanan bagian atas
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Prambanan_Temple_Compound_Map_en.svg
Denah candi Prambanan bagian atas
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Prambanan_Temple_Compound_Map_en.svg
Arah Timur merupakan penghubung menuju garbagriha, garbagriha berisi arca siwa mahadewa setinggi 3 meter. (perwujudan Siwa sebagai dewa tertinggi)
Arah Barat Ganesha (putra Siwa)
Arah Utara arca sakti / istri Siwa
Arah Selatan Regi Agastya
1616Candi Brahma terletak di sisi selatan dan Candi Wisnu terletak di sisi utara. Hanya memiliki 1 ruang didalamnya yang dipersembahkan untuk dewa tersebut. Memiliki tinggi arca sekitar 3m. Lebar bangunan candi Brahma dan Wisnu adalah 20m sedangkan tingginya 33m.
16
16
Candi wahana
Dipersembahkan kepada kendaraan dari para dewa. Candi wahana masing-masing berada didepan dewa penunggangnya
Contoh candi Kelir dan Patokhttp://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_prambananContoh candi Kelir dan Patokhttp://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_prambananSang lembu nandi wahana Siwa
Contoh candi Kelir dan Patok
http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_prambanan
Contoh candi Kelir dan Patok
http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_prambanan
Sang angsa wahana Brahma
Sang garuda wahana Wisnu
Candi wahana dari Brahma dan Wisnu kosong tetapi candi wahan dari Siwa berisikan arca lembu nandi. Pada dinding di belakang arca Nandi ini di kiri dan kanannya mengapit arca Chandra dewa bulan dan Surya dewa matahari. Chandra digambarkan berdiri di atas kereta yang ditarik 10 kuda, sedangkan Surya berdiri di atas kereta yang ditarik 7 kuda.
Candi apit, Candi kelir, dan Candi patok
1717Diantara 3 candi trimurti dan wahana terdapat sepasang candi apit, yang terletak di ujung selatan dn utara dari candi. Candi apit berukuran mirip dengan candi perwara, tinggi 14 meter dan luas tapak 6x6 meter. Selain itu terdapat 4 candi kelir di empat penjuru mata angin di muka pintu masuk, 4 candi patok berada di setiap sudut. Candi kelir dan patok berukuran 2 meter, merupakan miniatur candi tanpa tangga.
17
17
Candi perwara
Candi perwara adalah candi pengawal / pelengkap. Candi perwara memiliki bentuk atap ratna yang aritnya permata. Memiliki tinggi 14 meter dan luas tapak 6x6 meter. Candi perwara disusun pada 4 undakan yang berbeda, semakin ke dalam semakin tinggi sedikit. Jumlah dari tiap tahap berbeda, mulai dari yang terdalam berjumlah 44 candi, beris kedua 52 cand, baris ketiga 60 candi, dan baris keempat atau terluar 68 candi.
Peruangan
Pembangunan candi prambanan sesuai dengan kitab Wastu Sastra, denah menggunakan pola mandala dan bentuk candi yang tinggi dan ramping merupakan ciri khas candi Hindu. Prambanan dirancang menyerupai rumah Siwa, yaitu mengikuti bentuk gunung Mahameru tempat dewa bersemayam. Kompleks candi terbagi atas beberapa lapisan ranah, alam atau loka.
1818Sama seperti Borobudur, prambanan memiliki tingkatan zona candi yang memiliki konsep yang sama hanya berbeda penyebutannya.
18
18
Peruangan dari candi Siwahttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prambanan_Cross_Section_Shiva.svgPeruangan dari candi Siwahttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prambanan_Cross_Section_Shiva.svgBhurloka (dalam Buddhisme: Kamadhatu), adalah ranah terendah makhluk yang fana; manusia, hewan, juga makhluk halus dan iblis. Di ranah ini manusia masih terikat dengn hawa nafsu, hasrat, dan cara hidup yang tidak suci. Halaman terlar dan kaki candi melambangkan ranah bhurloka.
Peruangan dari candi Siwa
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prambanan_Cross_Section_Shiva.svg
Peruangan dari candi Siwa
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prambanan_Cross_Section_Shiva.svg
Bwahloka (dalam Buddhisme: Rupadhatu), adalah alam tegah, tempat orang suci, resi, pertapa, dan dewata rendahan. Di alam ini manusia mulai melihat cahaya kebenaran. Halaman tengah dan tubuh candi melambangkan ranah bwahloka.
1919Swahloka (dalam Buddhisme: Arupadhatu), adalah ranah trtinggi sekaligus tersuci tempat para dewa bersemayam, juga disebut swargaloka. Halaman dalam dan atap candi melambangkan ranah swahloka. Atap candi-candi di kompleks Prambanan dihiasi dengan kemuncak mastaka berupa ratna (Sanskerta: permata), bentuk ratna Prambanan merupakan modifikasi bentuk wajra yang melambangkan intan atau halilintar. Dalam arsitektur Hindu Jawa kuno, ratna adalah sandingan Hindu untuk stupa Buddha, yang berfungsi sebagai kemuncak atau mastaka candi.
19
19
2020
20
20
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
CANDI BOROBUDUR DAN CANDI PRAMBANAN
PERSAMAAN
Dibangun pada masa pemerintahan mataram kuno
Ditinggalkan pada saat ibu kota kerjaan dipindah ke Jawa Timur
Ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles
Memiliki tingkatan zona candi (kosmologi), hanya berbeda penyebutan
Material pembuat bangunan menggunakan batu andesit
Menggunakan sistem interlock (saling mengunci)
PERBEDAAN
OBJEK
BOROBUDUR
PRAMBANAN
LOKASI
Candi Borobudur, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Dekat kali progo
Bokoharjo, Kec. Prambanan,
Kab. Sleman, DIY.
Dekat kali opak
AGAMA
Budha
Hindu
PENDIRI
Dinasti Syailendra
Dinasti Sanjaya
2121ABAD PEMBANGUNAN
21
21
824 Masehi
856 Masehi
FUNGSI
Kuil agama Budha
Kuil agama Hindu
KOSMOLOGI
Kamadhatu (dalam Hinduisme : Hurloka)
Rupadhatu (dalam Hinduisme : Bhuwarloka)
Arupadhatu (dalam Hinduisme : Swarloka)
Hurloka (dalam Buddhisme : Kamadhatu)
Bhuwarloka (dalam Buddhisme : Rupadhatu)
Swarloka (dalam Buddhisme : Arupadhatu)
2222
22
22
ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
Aspek Politik
Borobudur TempleBuddhist TempleLokasi candi Prambanan dan Borobudurhttps://www.google.co.id/mapsBorobudur TempleBuddhist TempleLokasi candi Prambanan dan Borobudurhttps://www.google.co.id/maps Dinasti Syailendra (Budha) dan Dinasti Sanjaya (Hindu) berada dibawah pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno. Kedua dinasti ini hidup saling berdampingan secara rukun meski berbeda keyakinan. Karena berada dibawah pemerintahan Matarm Kuno, lokasi dari kedua candi terbilang berdekatan.
Borobudur Temple
Buddhist Temple
Lokasi candi Prambanan dan Borobudur
https://www.google.co.id/maps
Borobudur Temple
Buddhist Temple
Lokasi candi Prambanan dan Borobudur
https://www.google.co.id/maps
2323
23
23
Aspek Agama
Berasal dari tempat ajaran yang sama yaitu India, menyebabkan kosmologi dari dua bangunan ini mirip. Penyebab perbedaannya adalah ajaran yang dianut berbeda, sehingga relief, arca dan corak dari masing-masing bangunan berbeda.
Aspek Teknologi
Kedua bangunan menggunakan material batu andesit karena batu andesit memiliki tingkat kekerasan (density) cukup tinggi. Batu andesit tidak akan berbekas jika digores, sehingga cocok untuk embuatan relieh pada sisi- sisi bangunan. Pembangunan kedua candi ini menggunakan sistem interlock karena kala itu masih minimnya bahan perekat untuk bangunan.
Aspek Ekonomi dan Sosial
Relief panel kapal Borobudurhttps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Borobudur_ship.JPGRelief panel kapal Borobudurhttps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Borobudur_ship.JPG Jalur perdagangan membuat para pedangan India mengunjungi Kerajaan Mataram Kuno. Penyebaran agama yang dilakuan oleh India diterima oleh masyarakat kala itu. Hal ini dapat dilihat dari relief- relief yang berada pada candi.
Relief panel kapal Borobudur
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Borobudur_ship.JPG
Relief panel kapal Borobudur
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Borobudur_ship.JPG
2424
24
24
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan
http://www.sejarah-negara.com/12-raja-mataram-hindu-atau-mataram-kuno/
https://www.google.com/search?q=raja+balitung+maha+sambu&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab
https://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur
https://id.wikipedia.org/wiki/Mpu_Sindok
http://batuandesit.info/jenis-batu-alam-dan-karakteristiknya/
2525
25
25