MAKALAH REKAYASA REKAYASA GEN P53 P5 3 TERHADAP TERHADA P PENEKANAN PERTUMBUHAN SEL KANKER
TUGAS MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI
Oleh:
1. Sinta Kholifah Kholifah Mar’ah K. 2. Emilia Fitri Wulandari 3. Fatihul Matlub lum ". Sri #uni Wulandari $. Sof%an Sof%an &urdian'%a &urdian'%ah h 6. Suma &inrum 7. Moh. *+f ,aaria ,aaria -'afani -'afani 8. Fatimatul atimatul Munaaro Munaaroh h
(162310101171) (162310101171) (162310101178) (16231010117!) (162310101183) (1623101011!1) (1623101011!1) (1623101011!") (1623101011!7) (1623101011!7) (162310101200) (162310101200)
/o'n ndamin &'. Muhamad 4ulfatul *’la5 M.K &- 1!880$10201$0"1002 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2017
1
-&K*S*&
Kanker Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menyebabkan penyakit kanker. Selanjutnya sel yang abnormal abnormal tersebut akan menyusup ke jaringan sekitar dan menyebar menyebar melalui jaringan ikat dan darah. Kanker Kanker dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun lingkungan. Jenis kanker dapat dibedakan berdasarkan jaringan yang berkembang. Gen Gen p53 p53 adal adalah ah su suat atu u gen gen yang yang meny menyer eran ang g sel sel kank anker meskipun tidak bisa menghabiskan seluruhnya sel kanker yang berada didalam tubuh. Gen p53 terbuat dari sel kanker yang ada ditubuh yang dicampurkan dengan protein penting yang dapat menyerang dan terlibat dalam perkembangan sel kanker. Pasien dengan mutasi p53 berlebih memiliki respon yang lebih tinggi terhadap kemoterapi dibandingkan pasien yang memiliki status p53 yang yang nor normal. al. meng mengun untu tung ngka kan n
erap erapii
ketik etika a
gen gen
p53 p53
dikem dikemba bang ngka kan n
akan akan menja enjad di dan dan
sang sangat at
dik dikombin ombinas asik ikan an
dengan radioterapi atau kemoterapi. !eskipun demikian" terapi gen p53 tidak selalu menjadi pilihan yang ideal untuk menekan pertumbuhan kanker sebab pada penderita kanker yang !#!$ nya mengal mengalam amii o%ere o%ereksp kspre resi si atau atau memp mempuny unyai ai &P &P'() '()*) *) akan akan dapat langsung menginakti%asi p53. +leh karena itu diperlukan alternatif lain sebagai pengganti p53 misalnya p$(.
2
/*F* -SHALAMAN JUDUL.....................................................................................................i ,GK/S/..........................................................................
...........
#/0/, S...........................................................................
...........
1/1 ...................................................................................
...........
P*#/&22/......................................................................
...........
(.( atar 1elakang.................................................................
...........
(.$ ujuan..........................................................................
...........
(.3 mplikasi #alam Kepera4atan..........................................
...........
1/1 $..................................................................................
...........
P*!1/&/S/.......................................................................
...........
$.( #enisi Kanker.................................................................
...........
$.$ 0aktor Penyebab Penyakit Kanker................................................ $.3 Gejala Penyakit Kanker...................................................
...........
$.6 0ase Perkembangan Sel Kanker........................................
...........
$.5 Pengobatan Kanker........................................................
...........
$.5Jenis-jenis Kanker 7Karsinoma8.................................................... 2.6 Rekayasa Genetika ............................................................... .........
$.9 &ubungan P53 dengan Pasien Kanker........................................ 2.8 Aplikasi Terapi Memanaatkan Gen!"#$ ....................................... .........
3
2.% "#$ &alam men'e(ah ter)ent*knya sel m*tasi aki)at ker*sakan DNA ................. +A+ $................................................................................... ......... ",RAN ",RA-AT DALAM R,A/A0A G,N,T1A ............................ .........
3.( Peran Pera4at Sebagi :are Gi%er.............................................. 3.$ Peran Pera4at Sebagai /d%okat............................................... 3.3 Peran Pera4at Sebagai *dukator......................................
.........
3.6 Pera4at sebagai konsultan..............................................
.........
3.5 Pera4at sebagai peneliti.................................................
.........
3.) Pera4at sebagai koordinator........................................... ......... 3.9 Pera4at sebagai kolaborator........................................... ......... #/0/, P2S/K/...................................................................
4
.........
9*9 -
E&/*:;*&
1.1 ;atar 9laan Kanker merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan oleh sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal sehingga berubah menjadi sel kanker yang sangat berbahaya bagi tubuh. Setiap tahun klien dengan keluhan mengidap penyakit kanker sangat
meningkat"dan
seperti
sudah
tidak
dapat
dikendalikan. Seperti yang sudah terjadi di ndonesia bah4a di negara kita angka tertinggi adalah pada klien dengan kanker
ser%iks"
pernyataan
hal
bah4a
ini
membuat
penyakit
;&+ kanker
mengeluarkan ser%iks
di
ndonesiamerupakan terbanyak pertama di dunia kemudian di urutan kedua yaitu penyakit kanker payudara. &al yang menyebabkan tingginya angka penderita kanker yaitu disebabkan karena pemeriksaan yang terlambat oleh klien. Karena bisa saja rendahnya pengetahuan dan informasi dari gejala yang ditimbulkan kanker. Karena gejala yang dialami saat kanker masih di tahap a4al ini sangat dianggap ringan dan kurang diperhatikan. #an kurangnya pemhaman jenis kanker apa yang berada di tubuhnya. 1aik itu kanker yang bisa dibilang jinak atau yang sangat membahayakan yaitu kanker
ganas. #an banyak pemerikasaan diketahui
pada tahap atau biasaya disebut stadium sudah pada stadium pertengahan atau bahkan stadium akhir. 1egitu pentingnya melakukan pemeriksaan tubuh secara berkala
1
agar tidak terjadi keterlambatan dalam penanganan atau penyembuhan sel kanker.
1.2 u
1.3 -mlia'i /alam Kraatan Sebagai seorang pera4at pengetahuan menegenai segala jenis penyakit sangat diperlukan. Seperti halnya penyakit kanker. Karena apa pengetahuan seorang pera4at mengenai suatu hal penyakit akan menentukan bagaimana tindakan kepera4atan yang diberikan kepada klien. /gar menimbulkan rasa aman dan nyama serta rasa saling percaya antar klien dan pera4at. Semakin banyak 4a4a4san seorang pera4at mengenai penyakit kanker contohnya akan mempermudah penanganan kepada klien dan mempermudah memerikan tindakan medis dan prosedur kesehatan menurut asuhan kepera4atan
2
9*9 2
EM9*:*S*&
2.1 /+ni'i Kanr !enurut ;&+ 7$==>8 kanker sendiri memiliki pengertian yaitu istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. sitilah lain yang digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma. Salah satu tur pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal"dan yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah tubuh dan dpat menyebar ke organ
lain.
Proses
ini
disebut
metastatis.
!etastatis
merupakan penyebab utama kematian akibat kanker Kanker
adalah
istilah
umum
yang
dipakai
untuk
menunjukkan neoplasma ganas dan ada banyak tumor atau neoplasma lain yang tidak bersifat kanker 7 price et al,$==)8. Sedangkan menurut National Cancer Institut 7$==>8 kanker adalah suatu istilah untuk penyakit dimana sel-sel membelah secara abnormal tanpa kontrol dan dapat menyerang jaringan disekitarnya
3
2.2
Fator n%bab n%ait Kanr 1eberapa
hal
yang
menjadi
faktor
penyebab
dari
munculnya penyakit kanker pada seseorang adalah < $.$.( 0aktor Genetik 0aktor
genetik
dapat
meneyebabkan
suatu
keluarga
memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker dibandingkan
dengan
keluarga
lainnya.
etapi
sejarah
keluarga dan #/ hanyalah salah satu faktor penelitian baru menunjukkan bah4a gaya hidup mungkin juga memainkan perananan dalam merubah gen kanker tersebut. Jadi faktor genetik tidak akan berkembang apabila faktor lingkungan ditekan seminimal mungkin. $.$.$ 0aktor ingkungan #i dalam faktor lingkungan ini dibagi dalam beberapa hal yaitu< a. Gaya hidup Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok"konsumsi minuman beralkohol dapat memicu terjadinya kanker.selain itu perilaku seks bebas juga tidak kalah besarnya sebagai faktor penyebab sesorang terjangkit penyakit kanker "sebagai contoh adalah kanker ser%iks yang disebabkan oleh hubungan seks bebas yang sering berganti-ganti pasangan dan salah satu pasangan menderita penyakit menular seks. b. !akanan idak dapat dipungkiri"saat ini kita hidup pada ?aman yang menuntu kita untuk bertindak dan bekerja secara cepat. Sehingga seseorang terdorong pada hal-hal yang instan karena
dinilai
makananan
mudah
"praktis
dan
misalnya"masyarakat
cepat. sudah
#alam
hal
terbiasa
mengkonsumsi makanan cepat saji tanpa memikirkan efek
4
kedepan yang ditimbulkan oleh makanan yang masuk ke tubuh mereka. !akanan @makanan cepat saji pada umumnya banyak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.Sehingga
"bisa
menyebabkan
penyakit
berat
seperti kolestrol"jantung "dan juga termasuk kanker. c. 'irus dan 1akteri 1eberapa jenis %irus dapat mengubah materi genetik selsel didalam tubuh sehingga sel tersebut dapat memicu terjadinya kanker. nfeksi terhadap %irus tersebut lebih berkontribusi
terhadap
pertumbuhan
kanker
di
negara
berkembang misalnya %irus" &P' yang dapat menyebabkan kankerleher rahim""kanker hati. Selain itu"kanker juga dapat menyerang seseorang yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh misalnya pada penderita /#S. d. Polusi #an ,adiikal 1ebas ,adikal bebas adalah suatu atom dari suatu molekul yang memiliki elektron bebas yang tidak memiliki pasangan pada orbitnya sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil. #ikalangan masyarakat radikal bebas memang sering disebut sebagai salah satu pemicu kanker. /da banyak jenis radikal bebas yang sering masuk ke tubuh kita seperti polusi"asap rokok"dan sinar ultra%iolet. e. Ketidakseimbangan &ormon #alam jumlah yang berlebihan hormon estrogen akan merangsang pertumbuhan sel yang cenderung meningkatkan terjadinya sel kanker sedangkan hormon progesteron bersifat sebaliknya yaitu memeperlambat terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. /danya kelebihan hormon esterogen dan kurangnya hormon progesteron bisa memicu nmeningkatnya resiko beberapa jenis kanker seperti kanker payudara"kanker prostat"dan kanker ser%iks. f. Keji4aan #an *mosional
5
Kondisi yang strees berat secara terus-menerus dalam jangka panjang juga bisa mempengaruhi sel"dimana sel menjadi lebih hiperaktif dan berubah menjadi ganas sehingga rentan menjadi sel kanker. g. Gelombang *legtromagnetik #an ,adiasi Sumber-sumber radiasi seperti gas
radon
dapat
menyebabkan kanker. Keterpaparan terus-menerus terhadap radiasi ultra%iolet dan matahari bisa menyebabkan melanoma dan beberapa penyakit kulit yang berbahaya.
2.3
penderita
tidak
merasakan
adanya
keluhan
ataupun gejala. 1ila sudah ada keluhan atau gejala" biasanya penyakitnya sudah lanjut.
/da 9 gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada atau tidaknya kanker" yaitu< (. ;aktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan. $. /lat pencernaan terganggu dan susah menelan. 3. Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh 6. Payudara atau di tempat lain ada benjolan 7tumor8. 5. /ndeng-andeng 7tahi lalat8 yang berubah sifatnya" menjadi semakin besar dan gatal.
6
). #arah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh 9. /danya koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh.
2."
Fa' rmbanan Sl Kanr 1nterase 1nterase a&alah peri&e istirahat setelah sel )erhasil melak*kan
pem)elahan *nt*k men*3* pem)elahan selan3*tnya. Meskip*n &inamakan ase istirahat4 nyatanya sel kanker ti&ak )enar!)enar se&an( )erhenti )erakti5itas. Dalam ase ini ter3a&i )e)erapa akti5itas sel4 yait*: a Gap 7 ase ini mer*pakan )enar!)enar istirahat )e(it* prses mitsis selesai. 0e)*ah sel 3*(a &apat per(i menin((alkan sikl*s sel &an ti&ak la(i melak*kan pem)elahan. Gap 7 3*(a mer*pakan kn&isi nrmal &imana setiap sel melak*kan *n(si yan( melekat kh*s*s serta t*m)*h &an )ertam)ah )esar.
) Gap 9 0erin( &ise))*t se)a(ai ase yan( kr*sial karena ketika &alam ase ini )iasanya sel akan memp*nyai &*a pilihan yait* menin((alkan sikl*s sel sel ata* mas*k kem)ali pa&a ase ini *nt*k men*3* pem)elahan selan3*tnya. ' ase sintesis
7
ase ini ter3a&i setelah ase Gap 9 terleati4 &imana sel akan melak*kan &*plikasi krmsm. Dimana krmsm it* akan mem)aa sem*a inrmasi (enetik yan( )er(*na *nt*k men(ntrl kesel*r*han prses kehi&*pan se)*ah sel. & G2 "a&a ase ini4 sel se&an( mempersiapkan &irinya men*3* prses mitsis. "a&a inter5al setelah pert*m)*han sel &an &*plikasi krmsm4 pr&*ksi prtein le)ih )anyak serta r(anel 3*(a &ilak*kan leh sel 3*(a kesen3an(an yan( ter3a&i san(at pan3an( yait* sekitar ;!# 3am pa&a sel man*sia.
2.$ nobatan Kanr idak semua kanker yang telah dideteksi atau ditemukan dapat disembuhkan. amun" semakin dini kanker ditemukan dan
diobati"
maka
semakin
besar
kemungkinan
untuk
sembuh. Secara umum tujuan pengobatan kanker kanker sebagai berikut< $.6.( !enyembuhkan 7kuratif8 Aakni
membebaskan
penderita
dari
kanker
untuk
selamanya. Penyembuhan ini berhasil jika kanker yang diderita masih stadium dini" kanker lokoregional atau kanker yang penyebarannya belum meluas" dan ukurannya masih kecil.
8
$.6.$ !eringankan 7paliatif8 Aakni merupakan tindakan aktif guna meringankan beban penderita
kanker"
terutama
yang
tidak
mungkin
bisa
disembuhkan lagi. ujuannya untuk memperbaiki kualitas hidup" mengatasi terjadinya komplikasi" dan mengurangi atau menghilangkan keluhan penderita" misalnya rasa nyeri. Pada umumnya" penyembuhan atau pengobatan kanker dilakukan dengan cara sebagai berikut< a. Pembedahan 7operasi8" dilakukan jika letak kanker masih lokal atau lokoregional. b. Kemoterapi" dilakukan sebagai pilihan lain dari
cara
operasi. Kemoterapi dilakukan jika kanker telah menyebar luas dan bersifat kemosensitif atau responsif terhadap obat-obatan kimia" sehingga sel kanker tersebut dapat musnah. !eskipun demikian" kemoterapi bisa juga berefek negatif" yakni memperburuk kondisi pasien. *fek samping kemoterapi menurut dr. /bidin ;idjanarko" Sub 1agian &ematologi-+nkologi !edik 1agian lmu Penyakit #alam 0K2 dan ,S Kanker #harmis sebagai berikut. (8 *fek langsung" yaitu efek yang terjadi dalam 4aktu $6 jam pertama 7mual dan muntah8 $8 *fek samping a4al" yaitu efek dalam hitungan hari hingga minggu 7leukopenia dan stomatitis8. 38 *fek samping tertunda" yaitu efek yang terjadi pada hitungan minggu hingga bulan setelah pemberian 7kardiomiopati dan neuropati perifer8.
9
68 *fek samping lambat" terjadi dalam kurun 4aktu bulan hingga tahun 7timbulnya keganasan sekunder8. c. Peningkatan daya tahan tubuh 7immunoterapi8. d. Pengobatan dengan hormon yang dilakukan khusus bagi kanker yang hidupya tergantung pada hormon 7hormon dependen8. 2.$ ,ni'=<ni' Kanr (Kar'inoma) Di )aah ini mer*pakan 'nth kanker yan( palin( )anyak kas*snya4 &iantaranya yait*:
$.5.( Karsinoma ser%iks uteri Karsinoma ser%iks uteri merupakan penyakit keganasan yang menimbulkan masalah dalam kesehatan kaum 4anita terutama di egara berkembang seperti ndonesia. 0rekuensi kesakitan dan kematian karena neoplasma ini merupakan yang
terbanyak
dari
penyakit
keganasan
ginekologik.
Karsinoma ser%isks uteri menempati urutan pertama dari enyakit keganasan yang ada. Penyebab karsinoma ser%iks uteri belum jelas diketahui. amun ada beberapa factor risiko dan predispose yang menonjol
yaitu
a8.
2mur
pertama
kali
b8.
!elakukan
hubungan seksual. :8. Jumlah kehamilan dan partus. #8. Jumlah perka4inan. *8. nfeksi %irus. 08.Social ekonomi. G8. &ygiene dan sirkumsisi. $.5.$ Karsinoma Payudara
10
umor payudara sering kali member kesan menakutkan terutama bila ditemukan pada 4anita berusia lebih dari 6= tahun.
0rekuensi
merupakan
karsinoma
yang
terbanyak
payudara yaitu
di
egara
dengan
rasio
maju 5<("
dibandingkan dengan karsinoma ser%iks uteri" sedang di ndonesia neoplasma ini berada pada urutan kedua setelah karsinoma ser%iks uteri. /ngka kejadian karsinoma payudara terbanyak setelah umur 5= tahun dan jarang pada umur sebelum 3= tahun. 0actor endogen yang diduga memegang peranan dalam roses kejadian tumor ini adalah factor hormone estrogen. amun mekanisme kejadiannya belum jelas diketahui. 2ntuk menemukan penyakit ini lebih a4al dikembangkan berbagai metode sebagai berikut< a. Pemeriksaan payudara sendiri 7 S/,/,8. Pemeriksaan sendiri dilakukan setiap bulan secara teratur. /pabila teraba nodul atau benjolan segera dikonsultasikan pada dokter untuk emeriksaan lebih lanjut. #engan melakukan pemeriksaan
diri
sendiri
secara
teratur
kesempatan
menemukan tumor dalam ukuran kecil lebih luas. b. Pemeriksaan payudara secara klinis 7S/,/S8. :ara pemeriksaan
payudara
S/,/S
sebaiknya dilakukan
sistematis dan berurutan mulai dari inspeksi sampai dengan palpasi. c. Pemeriksaan mamogra. !amogra adalah foto payudara dengan mempergunakan peralatan khusus. !amogra mampu mendeteksi karsinoma payudara ukuran kecil"
11
lebih kecil dari =.5 cm" bahkan pada tumor yang tidak teraba. $.5.3 Kanker +%arium #i ndonesia karsinoma o%arium" terdapat pada urutan ke enam terbanyak dari tumor ganas pada 4anita setelah karsinoma ser%iks" uteri" payudara" kolorektal" kulit" dan limfoma. Pada umumnya kanker o%arium ditemukan pada stadium
lanjut.
menyebar
ke
Sebagian organ
besar
tumor
membesar
sekitarnya
tanpa
keluhan.
dan tulah
sebabnya tumor ini dikenal sebagai penyakit yang tumbuh diam @ diam tapi mematikan 7silent killer8. Penyebab belum jelas diketahui. Kanker o%arium lebih banyak pada egara industry" kemungkinan ada kaitannya dengan factor lingkungan 7olusi udara8. faktor makanan juga memiliki kemungkinan juga mempengaruhi. Kehamilan juga dilaporkan
mempunyai
efek
protektif
terhadap
kanker
o%arium. Pada populasi 4anita pemakai kontrasepsi oral ataupun suntikan insiden kanker o%arium juga menurun. Pada umumnya kanker o%arium tumbuh diam @ diam tanpa menunjukkan simtom atau gejala klinis sampai pada stadium tertentu dimana penderita mengeluh misalnya perasaan tidak enak di abdomen disertai keluhan sakit yang tidak menonjol. Pada tumor ukuran besar mungkin terjadi gangguan miksi atau konstipasi oleh karena tekanan tumor pada %esika urinaria dan rekto-sigmoid" disertai perut membesar. erapi pengobatan kanker o%arium tergantung terdiri dari bedah" kemoterapi" dan radioterapi.
12
2.6 Re!"!#! Ge$e%&! Re!"!#! 'e$e%&! a&alah s*at* prses manip*lasi (en yan( )ert*3*an
*nt*k men&apatkan r(anisme yan( *n((*l Re!"!#! 'e$e%&! mer*pakan salah sat* pkk )ahasan &alam ilm* +iteknl(i ='a)an( ilm* +il(i. 0e'ara ilmiah4 rekayasa (enetika a&alah manip*lasi ata* per*)ahan s*s*nan (enetik &ari s*at* r(anisme. Rekayasa (enetika mer*pakan prses )*atan>sintetis &en(an men((*nakan Teknl(i DNA rekm)inan. Hasil &ari rekayasa (enetika a&alah se)*ah r(anisme yan( memiliki siat yan( &iin(in(kan ata* r(anisme &en(an siat *n((*l4 r(anisme terse)*t serin( &ise)*t se)a(ai r(anisme trans(enik. Rekayasa (enetika san(at terkait &en(an )i&an( )iteknl(i lain seperti klnin( hean &an klnin( man*sia . Rekayasa (enetika telah memiliki aplikasi l*as &i hampir sem*a )i&an( yan( )erkaitan &en(an )iteknl(i &imana (enm r(anisme yan( terli)at. "rses transer materi (enetik &ari sat* r(anisme ke r(anisme lain men((*nakan
5ektr ata* pem)aa
se'ara
ilmiah &ise)*t
se)a(ai
transrmasi. +ahkan4 sem*a per')aan telah &ilak*kan pa&a )akteri4 tanaman &an se)a(ian )esar )anyak hean tik*s4 meskip*n eksperimen man*sia )el*m m*n(kin karena alasan yan( 3elas.
2.7 :ubunan $3 dnan a'in Kanr Gen p53 yaitu malaikat pemberontak 7 ;alerych<$=(68. !aksud dari malaikat pemberontak sendiri adalah suatu gen yang
menyerang
sel
kanker
meskipun
tidak
bisa
menghabiskan seluruhnya sel kanker yang berada didalam tubuh. Gen p53 terbuat dari sel kanker yang ada ditubuh yang dicampurkan dengan protein penting yang dapat menyerang dan terlibat dalam perkembangan sel kanker. Gen p#$ a&alah sel yan( )erperan pentin( ketika &na men(alami ker*sakan4 (en terse)*t akn menent*kan apakah sel har*s memper)siki &iri
13
ata* men(alami kematian sel=apptsis 3ika ker*sakan pa&a sel s*&ah termas*k parah. Jika (en p#$ terse)*t men(alami m*tasi ata* )ahkan )isa hilan( maka akan )erpen(ar*h terha&ap perkem)an(an t*mr4 pr(resi &an resistensi kemterapi. A&a se)*ah an((ta kelmpk peneliti yan( &ipimpin leh Hrst essler4 menyampaikan hasil penelitian yait* m*tasi spesiik yan( )er)e&a &alam se(men
ini &an mempela3ari
kemamp*an m*tan *nt*k men(ikat
DNA. Letak asam amin 987 &an 989 ter)*kti memiliki tipe yan( san(at menarik &alam il& p#$. 987 &itempati leh asam (l*tamat =Gl* &an 989 &itempati leh ar(inin =Ar(. "rtein yan( men(alami m*tasi t*n((al yan( &imana Gl*! 987 &i(antikan &en(an 0r( ata* Ar(!989 Di(anti &en(an Gl* =menempatkan &*a asam amin yan()sama &i sampin( sat* sama lain
Gen p53 yang paling sering bermutasi pada sel kanker manusia. Gen p53 terletak pada kromosom (9P dan terdiri dari (( ekson dan (= intron" berperan Penting #alam Peraturan Sel Siklus" /poptosis" #an Perbaikan #/. Pasien dengan mutasi p53 berlebih memiliki respon yang lebih tinggi terhadap kemoterapi dibandingkan pasien yang memiliki status p53 yang normal. Terapi pen((antian (en men((*nakan (en "#$ mer*pakan salah sat* 'ara yan( eekti &an )erptensi menim)*lkan apptsis meskip*n ter3a&i )er)a(ai per*)ahan (enetik pa&a sel kanker. Gen "#$ mamp* mere(*lasi pert*m)*han sel kanker4 sehin((a kelainan pert*m)*han pa&a sel &apat &iat*r kem)ali. Maka &ari it*4 terapi pen((*naan (en p#$ san(at &isarankan meskip*n kek*atannya ter)atas &alam pen(em)an(an anti'an'er a(ent.
P53 gen berperan penting sebagai penanda biologis yang dapat memprediksi sel kanker pada lambung. Gen p53 menyerang sel kanker hampir 5=B sel kanker yang berada
14
dalam tubuh. Proses kemoterapi akan berjalan lebih baik jika memasukkan gen p53 kedalam tubuh untuk membantu proses kemoterapi dan juga memba4a respon yang baik terhadap proses kemoterapi.
2.( A)*&!#& Te+!)& Me,!$-!!%!$ Ge$P53
2.8.9 O5erekspresi MDR9 pa&a sel kanker
Men*r*t ,L!D1,R/ =9%%84 pen((*naan p#$ &alam terapi (en )erperan &alam ineksi pa&a sel kanker yan( men(alami 5erekspresi multidrug resistance gene, MDR9. MDR9 a&alah mem)ran (likprtein yan( &apat &i3*mpai pa&a perm*kaan sel yan( )erperan *nt*k men*r*nkan knsentrasi intrasel*ler a(en kemterapi. "a&a kas*s kanker kln &an kanker pay*&ara yan( san(at resisten terha&ap a&riamy'in karena 5erekspresi MDR9 &an A&! p#$ &en(an 'epat men(ineksi serta men(alami apptsis. Hasilnya4 p#$ &apat mere(*lasi MDR9 sehin((a akan ter3a&i *pre(*lasi terha&ap MDR9 yan( akan menin(katkan khemresisten apa)ila p#$ hilan(. =
2.8.2 "#$ &an kemterapi
m)inasi terapi (en p#$ &en(an pen()atan tra&isinal kanker mer*pakan hal yan( praktis &an l(is meskip*n pa&a &asarnya pem)erian A&! p#$ se)a(ai a(en t*n((al &apat )erkem)an( men3a&i strate(i pen()atan antikanker. "#$ )erperan pentin( &alam ker*sakan DNA yan( &iaki)atkan leh )er)a(ai ma'am )at &ikarenakan m*tasi p#$ yan( &ikaitkan &en(an men*r*nnya kepekaan terha&ap kemterapi = -einstein et al., 9%%@ . "en((antian p#$ yan( telah hilan( *n(sinya &alam cell lines m*n(kin &apat memper)aiki kepekaan terha&ap kemterapi. Men*r*t Men( &an ,l! Deiry
15
=9%%%4 telah meneliti )aha km)inasi antara a(en penye)a) ker*sakan DNA &an ineksi p#$ men(hasilkan eek siner(i terha&ap kematian sel kanker. Den(an &emikian4 &iharapkan km)inasi terse)*t &apat )er(*na se'ara eekti *nt*k pen()atan pasien &en(an penyakit kanker.
2.8.$ "#$ &an ra&iterapi
Men*r*t Le et al. =9%%$4 pen((*naan km)inasi p#$ &an radiotherapy &alam terapi kanker &it*n3*kkan leh thymocytes yan( siap *nt*k apptsis setelah paparan sinar ira&iasi 4 akan tetapi karena hilan(nya ekspresi p#$ il&!type &alam tymocytes menye)a)kan men*r*nnya 3*mlah sel yan( akan apptsis se'ara &ramatis. 0ehin((a &apat &ikatakan )aha hilan(nya p#$ &apat mer*)ah sel kanker men3a&i le)ih resisten terha&ap ra&iterapi. k*s km)inasi terapi (en p#$ &en(an ra&iterapi a&alah pa&a penin(katan kepekaan sel kanker terha&ap paparan ira&iasinya. Ja&i4 p#$ yan( &itrans&*ksikan ke &alam ovarian cancer cells yan( telah hilan( *n(si p#$ nya akan mer*)ah sel terse)*t men3a&i le)ih sensiti terha&ap ra&iterapi. "a&a )e)erapa 'ell lines (en p#$ ini men(alami m*tasi &an ti&ak )er*n(si4 hal ini )isa &ise)a)kan leh &e(ra&asi leh H"B tipe96 ata* 98 ata*p*n &ise)a)kan karena p#$ &iikat &an &iaktikan leh prtein sel*lar seperti n'prtein mouse double minute-2=MDM2.pa&a kas*s seperti ini maka tin&akan yan( )isa &ilak*kan a&alah men((anti terapi (en p#$ &en(an p294 karena (en p29 mer*pakan s*pressr pert*m)*han kanker yan( ptensial 3*(a meskip*n eek appstsis yan( &itim)*lkan hanya se&ikit )ahkan terka&an( ti&ak a&a. Alternati pen((*naan (en p29 ini 3*(a )isa & (*nakan pa&a kas*s yan( lain misalnyake)era&aan ata*penin(katan ka&ar MDM24 &ikarenakan MDM2 ini )ersian men(inaktikan (en "#$4 men(hentikan transakti5asi serta men(ham)at akti5asi transkripsi. Alternati pen((*naan (en p29 ini 3*(a )isa &i (*nakan apa)ila a&a sel yan( )isa
16
men(ikat &an men(inakti (en s*pressr kanker seperti 0imian Bir*s =0B;7 large T antigen-associated-protein. 2./ P53 !*!, ,e$e'! %e+e$%4$"! #e* ,4%!#& !&!% e+4#!!$ DNA
Dalam sikl*s sel4 p#$ yan( teraktiasi mer*pakan salah sat* 'he'kpint pentin( yan( akan men&eteksi 3ika a&a sel yan( menyimpan(.
2.%.9
1n&*ksi p29 leh p#$ *nt*k men*n&a sikl*s sel "a&a tahap G94 le5el p#$ san(at ren&ah nam*n menin(kat &rastis ketika sel men(alami ker*sakan (enetis. "enin(katan le5el p#$ ini &ise)a)kan karena penin(katan le5el translasi &ari mRNA p#$ yan( s*&ah a&a &an pen*r*nan &e(ra&asi sel. "rtein p#$ mer*pakan aktr transkripsi yan( &apat men(aktikan ekspresi &ari (en lain seperti p29. "29 mer*pakan )a(ian &ari <1 =<1">1" amily C'y'lin &epen&ent kinase inhi)itr yan( &apat melekat &an men(ham)at kmplek 'y'lin!
17
0in(katnya4 le5el p#$ menin(kat karena a&anya ker*sakan DNA. "#$ ini akan men(in&*ksi ekspresi (en p29. "29 yan( &iaktikan akan melekat &an men(ham)at aktiitas 'y'lin!
aktiitas
ini
kem*&ian
akan
memsrilasi
p#$
&an
men(el*arkannya &ari n*kle*s s*paya ti&ak men'amp*ri sintesa DNA. Ja&i
2.%.2
"#$ men(in&*ksi ekspresi (en )aE *nt*k apptsis 0elain men*n&a sikl*s sel4 p#$ 3*(a &apat men(arahkan sel yan( r*sak *nt*k melak*kan apptsis sehin((a sel!sel yan( )erptensi men3a&i (anas akan mati. Um*mnya 3al*r ini &i(*nakan leh sel yan( memp*nyai la3* plierasi yan( tin((i. Apptsis mer*pakan mekanisme kematian sel terpr(ram yan( &ipi'* leh sinyal intrasel*ler &an ekstrasel*ler seperti 5ir*s &an ker*sakan DNA.
18
"#$ men(in&*ksi apptsis &en(an men(aktikan ekspresi (en )aE. +aE men(in&*ksi apptsis pa&a sel!sel mamalia &en(an men(aktikan 1<, =1L! 1+ 'n5ertin( enFyme yan( memperantarai pem)elahan )e)erapa prtein termas*k matrik n*klear &an n*'lear en5elpe yan( akhirnya men*3* ke ra(mentasi DNA 8. Men*r*t penelitian4 apptsis yan( &iin&*ksi akan mem*snahkan sel!sel &isplasia yan( m*n'*l setelah k*lit terpapar sinar UB &an setelah ter3a&i ker*sakan DNA pa&a epitel intestin ke'il. Apptsis yan( &iin&*ksi
p#$
men3a&i
3al*r
kritis
*nt*k
men(han'*rkan
*nt*k
men(han'*rkan sel!sel t*mr &en(an terapi (entksik &an a(en kemterapi. A(en!a(en sittksik ti&ak mem)*n*h sel t*mr se'ra lan(s*n( melainkan ia men(in&*ksi 3al*r apptsis.
BAB 3 PERAN PERAWAT DALAM REKAYASA GENETIKA
3.1 ran raat Sbai >ar i?r /suhan kepera4atan yang
di lakukan pada penderita
kanker secara optimal mampu meminimalkan terjadinya komplikasi setelah operasi atau terapi lain. Pasien penderita kanker di harapkan mampu beradaptasi" menerima" dan
19
memenejemen gejala- gejala yang timbul akibat terapi yang di
lakukan.
Sehingga
tujuan
akhir
pemberian
asuhan
kepera4atan dapat tercapai" yaitu peningkatan kualitas hidup klien. eori adaptasi dari ,oy yang di kombinasikan dengan teori Symptom !anagement dari &umpreys di gunakan dalam asuhan kepera4atan pada klien penderita kanker. eori adaptasi dari ,oy di gunakan karena klien yang menderita kanker harus mampu beradaptasi dengan penyakitnya dan pengobatan
yang
harus
di
lakukan.
eori
Symptom
management di gunakan pada klien penderita kanker yang mendapatkan terapi lanjutan berupa kemoterapi. eori ini membantu pera4at dalam memahami proses manajemen gejala yang terjadi akibat penyakit atau dampak terapi pada klien penderita kanker. !enurut ,oy" manusia merupakan sistem adaptif yang holistik. Setiap manusia di pandang memiliki
suatu
kesatuan yang utuh dengan komponen biologi"psikologi" sosial yang berinteraksi dengan lingkungan secara konstan. !anusia
dalam
mempertahan
berespon dan beradaptasi
homeostasisnya
harus
terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi di sekitarnya baik internal mauoun eksternal. #alam hubungan teori ,oy dengan asuhan kepera4atan" ada dua tahap pengkajian yang di lalui. Aaitu pengkajian perilaku dan pengkajian stimulus. Pengkajian perilaku di lakukan pada empat area adaptasi yaitu konsep diri" sik sologis" fungsi peran" dan interdependensi.
20
/da 3 dimensi penting yang di tekankan pada teori kepera4atan Sympton !anagement dalam menangani gejala secara efektif.
Ketiga dimensi tersebut yaitu symptom
eCperience" symptom managament strategies dan symptom outcomes. &ubungan teori dalam proses asuhan kepera4atan yaitu pengkajian yang meliputi symptom eCperience. #imensi symptom
management
strategies
berhubungan
dengan
tahap perencanaan dan implementasi. Sedangakan dimensi symptom outcomes berhubungan dengan proses e%aluasi. Ketiga dimensi tersebut berhungan satu sama lain. 3.2 ran raat Sbaai *d?oat Peran ini dilakukan pera4at dalam membantu pasien dan keluarganya dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan kepera4atan yang diberikan kepada pasien penderita. Juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya" hak atas informasi tentang penyakitnya dan hak atas pri%asi. 7&idayat" $==D8 Peran pera4at sebagai ad%okat disini sangat penting" terutama jika pasien dan keluarga merupakan orang ya ng masih
a4am
dalam
bidang
kesehatan.
Pera4at
harus
menjelaskan mengenai penyakit yang di deritanya" dalam makalah ini kanker misalnya. Pera4at harus menjelaskan kepada pasien informasi dari tenaga kesehatan lainnya agar pasien bisa menentukan akan menerima asuhan kepera4atan atau tidak. #an pera4at juga harus bisa melindungi hak-hak pasien untuk menerima pelayanan yang terbaik tetapi tetap di sesuaikan dengan kemampuan pasien.
21
3.3 ran raat Sbaai Eduator Peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam meningkatkan
tingkat
pengetahuan
kesehatan"
gejala
penyakit bahkan tindakan yang diberikan" sehingga terjadi perubahan perilaku dari pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. 7&idayat" $==D8 Sebagai edukator "pera4at harus mampu memahami apa penyakit yang diderita pasien. #alam makalah ini sebagai contoh yaitu penyakit kanker. Jika pasien adalah orang
a4am maka
penyakit
mematikan
pasien menganggap kanker adalah dan
penderitanya
akan
segera
meninggal. Kita sebagai edukator harus bisa meyakinkan pasien bah4a kanker bisa disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang tepat. !isalnya dengan menjelaskan kanker terjadi karena sel yang tumbuh tidak terkontrol" dan hal ini bisa di atasi dengan terapi gen P53 salah satunya. alu juga dijelaskan mengenai perilaku hidup sehat apa saja " diet makanan apa saja untuk penyakit kanker. 3." raat 'baai on'ultan #alam hal konsultan pera4at dapat memenuhi hak pasien yang ingin menengtahui lebih mendalam mengenai penyakit kanker yang dialami. !embantu menyelesaikan masalah dengan memberikan arahan dan jalan keluar pada pasien dan dengan cara ini pasien akan lebih merasa sedikit tenang
karena
ada
yang
bisa
berkonsultasi secara mendalam.
22
diajak
berbicara
dan
3.$ raat 'baai nliti #i bidang penelitian dalam hal ini pera4at dapat melakukan
penelitian
"
yaitu
membantu
bagaimana
perkembangan kanker atau sakit yang dialami pasien dengan mengecek laporan hasil lab dantugas delegasi seperti injeksi obaat-obat yang akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien tersebut. 3.6 raat 'baai oordinator Pera4at
sebagai
mengarahkan"
koordinator
merencanakan
dilaksanakan
serta
dengan
mengorganisasikan
pelayanan kesehatan dengan tim kesehatan lain untuk memberikan asuhan kepera4atan yang terarah" efektif" esien" dan menguntungkan pasien. 3.7 raat 'baai olaborator Peran pera4at sebagai kolaborator yaitu pera4at bekerja bersama tim kesehatan lain yang terdiri dari dokter" ahli gi?i" sioterapis"
dan
lain
sebagainya
untuk
memberikan
pelayanan kesehatan kepada penderita kanker melalui gen p53. Selain mengidentikasi gen tersebut terhadap penderita kanker" pera4at juga saling berdiskusi dan bertukar pendapat dalam menentukan pelayanan kesehatan seperti apa dan bagaimana yang akan diberikan kepada si penderita kanker dengan media p53 yang digunakan untuk menekan kanker.
23
/*F* S*K* http
7diakses
pada ( maret $=(98 http9EenE 7diakses pada ( maret $=(98 http
ndi.$==3.Kajian tumor
7p538
1iologi
sebagai
!olekuler<
target
gen
Gen dalam
pengobatan kanker.;/,/F+/ 'ol.(3 o.3 #r.Gani.;. ambunan. Diagnosis dan Tata Laksana Sepuluh Jenis Kanker Terbanak Di Indonesia. Jakarta < Penerbit *G: !angan" A. $==>. Solusi Sehat !encegah dan !engatasi Kanker . Jakarta< P /gro!edia Pustaka
24
Au. &ai-yuan. #kk. $=(6" #elationship bet$een p%& Status and #esponse to Che'oterap in pantients $ith (astric Cancer) * !etaanalsis" Fhenjiang< P+S +*
25