Model ECIRR Sisw Siswa a memb memben entu tuk k pema pemaha hama man n terh terhad adap ap feno fenome mena na alam alam sebe sebelu lum m mempelajarinya di sekolah yang merupakan konsepsi awal siswa. Pemahaman terseb tersebut ut dapat dapat berbed berbeda a denga dengan n konse konsep p ilmia ilmiah h yang yang diaku diakuii kebenar ebenarann annya, ya, sehi sehing ngga ga meny menyeb ebab abka kan n terj terjad adin inya ya misk miskon onse seps psi. i. Dala Dalam m pemb pembel elaj ajar aran an konvensional, konvensional, miskonsepsi dapat direduksi dengan sebuah model pembelajaran yang yang taha tahapa pann nnya ya meli melipu puti ti elic elicit it,, conf confro ront nt,, dan reso resolv lve e (McDermott, !!". #amun model pembelajaran ini kurang efektif karena gagal mengidenti$kasi miskonsepsi siswa, sehingga guru tidak dapat mengetahui letak dan penyebab misko miskons nseps epsii sis siswa wa.. Selai Selain n itu, itu, dalam dalam model pembela pembelajar jaran an ini guru guru tidak tidak memberik memberikan an penguata penguatan n mengenai mengenai konsep konsep yang benar benar pada siswa, sehingga sehingga siswa tida tidak k dapa dapatt men menguba ubah kons onsep awalny alnya a yang yang sala alah dan tet tetap mengulanginya setelah pembelajaran selesai. %leh karena itu, &enning pada tahu tahun n ' ') ) meng mengem emba bang ngka kan n mode modell pemb pembel elaj ajar aran an ters terseb ebut ut deng dengan an menambahkan dua tahapan yaitu identify dan reinforce yang reinforce yang kemudian disebut disebut model pembelajaran ECIRR (Elicit-Confront-Identify (Elicit-Confront-Identify-Resolve-Reinfor -Resolve-Reinforce) ce) . Model Model pembel pembelaja ajaran ran ECIR CIRR efektif efektif mereduks mereduksii miskonse miskonsepsi psi pada siswa karena karena memberik memberikan an kesempa kesempatan tan untuk untuk memperba memperbaiki iki kesalah kesalahan an konsep konsep siswa siswa melalui melalui pencipta penciptaan an situasi situasi kon*ik kognitif kognitif seperti halnya conceptual change. change . Situasi Situasi kon*ik kon*ik kognit kognitif if pada model ECIRR ECIRR ini adalah untuk merubah konsepsi siswa yang salah menjadi konsep konsep ilmiah yang benar melalui fenomena fenomena nyata. Model pembelajaran ECIRR dapat dilakukan setelah pembelajaran apabila siswa yang mengalami miskonsepsi. +eungg eunggula ulan n model model pembel pembelaja ajaran ran ECIRR dibandin dibandingkan gkan dengan dengan model pembelajaran yang lainnya terletak pada fase identify dan reinforce. reinforce. Pada fase identify siswa menyadari miskonsepsi yang ada dalam dirinya dengan bantuan guru. guru. Perubah Perubahan an konsep konsep sis siswa wa didasark didasarkan an pada pemikira pemikiran n siswa siswa itu sendiri sendiri dengan harapan akan timbul konsep baru yang sesuai dengan konsep ilmiah. ase terpenting lainnya yaitu fase reinforce yaitu reinforce yaitu fase penguatan konsep baru yang diterima oleh siswa terhadap konsep lama siswa. +onsep baru tersebut terbentu terbentuk k dan tersimpan tersimpan lebih lebih lama dalam memori memori sis siswa, wa, jika jika siswa siswa yang bersangk bersangkutan utan " lebih banyak mempelajar mempelajarii konsep konsep baru, baru, sehingga sehingga membuat konsep konsep baru tersebut tersebut mudah diakses diakses dan memungkin memungkinkan kan untuk lebih lebih muda diingat diingat daripada daripada konsep lamanya- '" belajar belajar untuk untuk menganali menganalisis sis situasi situasi dan menentukan pemahaman yang terbaik untuk diterapkan. Pendekatan ini akan mem membant bantu u siswa dalam lam meni menin ngkatkan tkan kema emampu mpuan mer mereka untu ntuk memper mempertah tahak akan an kons konsep ep baru baru dalam dalam pembel pembelaja ajara ran n yang yang merek mereka a perole peroleh h (&enning, ') /". Pada Pada model model pembelaj pembelajara aran n ECIRR menekank menekankan an pengguna penggunaan an kon*ik kon*ik kognitif dan teori konstruktivis yang mengajak siswa untuk dapat membangun konsep konsep sendiri. sendiri. +on*ik +on*ik kognit kognitif if dilaku dilakukan kan dengan dengan menunjuk menunjukkan kan pada siswa siswa mengenai mengenai kebenaran kebenaran konsep yang ada. 0al ini sesuai dengan dengan tahapan tahapan pada mod model ECIRR, ECIRR, yait yaitu u confr confront ont.. Pada Pada tahapan tahapan ini siswa dihadapk dihadapkan an pada dua fenomena yang berbeda, yaitu fenomena tentang konsepsi yang mereka miliki
dengan fenomena yang menggambarkan konsep ilmiah. Setelah dihadapkan pada dua fenomena yang berbeda siswa akan mengalami kon*ik kognitif. Selanjutnya, pada tahapan identify siswa akan mengetahui kesalahan konsep yang mereka alami dan pada tahapan resolve siswa diberikan kegiatan yang akan menyelesaikan kon*ik kognitif tersebut. Pada tahapan ini peran guru sangat dibutuhkan untuk mengarahkan siswa dalam perbaikan konsep. Setelah siswa memperbaiki konsep awalnya, maka guru memperkuat konsep baru yang diterima siswa pada tahapan reinforce. Masing1masing tahapan model pembelajaran ECIRR dapat dijelaskan sebagai berikut
Tabel 2.2 2ahapan Model Pembelajaran ECIRR Tahapan 1. Elicit (Mendapatkan)
•
•
•
2. Confront (Dihadapkan pada masalah)
•
•
3. Identify (Mengidentifk asi)
•
•
4. Resolve (Memecahkan)
•
•
5. Reinforce
•
Penjelasan 3uru menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan aktivitas1aktivitas yang dapat merangsang siswa untuk berpikir. Siswa dihadapkan pada suatu masalah, seperti memberikan pertanyaan konstektual dan konseptual. Siswa harus mengetahui keberadaan konsepsi1konsepsi alternatif (miskonsepsia" dalam dirinya. Mengajukan pertanyaan atau masalah di awal pembelajaran, guru sebagai organisator proses pembelajaran memiliki peluang untuk menggali pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dipelajari. 3uru menunjukkan fenomena yang berbeda untuk memberikan kontradiksi pada pernyataan konsepsi awal siswa. enomena dari guru dan konsepsi alternatif (miskonsepsi" siswa ditunjukkan melalui demonstrasi, sehingga mereka akan mengalami kon*ik kognitif. +on*ik kognitif merupakan strategi yang efektif digunakan untuk mengubah konsepsi siswa. Siswa harus menjelaskan konsepsi awal yang mereka kemukakan. Selanjutnya, guru mengidenti$kasi konsepsi1 konsepsi alternatif (miskonsepsi" yang ada dalam diri siswa. 3uru menelusuri keberadaan konsepsi alternatif (miskonsepsi" dalam diri siswa beserta penyebabnya. 3uru membantu untuk perbaikan konsepsi alternatif (miskonsepsi" siswa dengan fasilitas berupa pertanyaan1 pertanyaan, percobaan, dan pendemonstrasikan interaktif dalam bentuk 4embar +erja Siswa (4+S". Pada tahap ini siswa dipacu untuk mendapatkan penyelesaian masalah. Selanjutnya, siswa mempersiapkan laporan atau presentasi, dimana siswa bersama kelompoknya merekomendasikan dan menginterpretasikan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Presentasi dapat dilakukan dengan cara menyajikan gra$k, video, maupun suara. 3uru mereview keberadaan konsepsi alternatif (miskonsepsi"
(Mengatkan) •
•
siswa di berbagai kondisi pada akhir pelajaran. Review dilakukan dengan memberikan pertanyaan tentang konsepsi alternatif (miskonsepsi" siswa yang telah didiskusikan sebelumnya. 3uru mengecek apakah telah terjadi perubahan konseptual dalam diri siswa yang sebelumnya memiliki konsepsi alternatif (miskonsepsi" dan menguatkan pemahaman baru baru yang diperoleh siswa. (Diadaptasi dari &enning, ')"