POKOK BAHASAN I PENGANTAR STABILITAS 1.1 Pengertian Stabilitas
Stabilitas adalah keseimbangan dari kapal, merupakan sifat atau kecenderungan dari sebuah kapal untuk kembali kepada kedudukan semula setelah mendapat senget (kemiringan) yang disebabkan oleh gaya-gaya dari luar (Rubianto, 1996). Sama dengan pendapat akid!o (19"#) (19"#),, bah$a bah$a stabil stabilita itass merupak merupakan an kemamp kemampuan uan sebuah sebuah kapal kapal untuk untuk menega menegakk kembal kembalii se$aktu kapal menyenget oleh karena kapal mendapatkan pengaruh luar, misalnya angin, ombak dan sebagainya. Secara Secara umum umum hal-ha hal-hall yang yang mempen mempengar garuhi uhi keseim keseimban bangan gan kapal kapal dapat dapat dikelom dikelompok pokkan kan kedalam dua kelompok besar yaitu % (a). &aktor internal yaitu tata letak barang'cargo, bentuk ukuran kapal, kebocoran karena kandas atau tubrukan (b). &aktor eksternal yaitu berupa angin, ombak, arus dan badai 1.2 Jenis Stabilitas
ilihat dari sifatnya, stabilitas atau keseimbangan kapal dapat dibedakan men!adi dua !enis yaitu satbilitas statis dan stabilitas dinamis. 1. Stab Stabil ilit itas as stat statis is dipe diperu runt ntuk ukkan kan bagi bagi kapa kapall dalam dalam kead keadaa aann diam diam dan dan terdi terdiri ri dari dari stabilitas melintang dan membu!ur. Stabilitas melintang adalah kemampuan kapal untuk tegak se$aktu mengalami senget dalam arah melintang yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang beker!a padanya. Stabilitas Stabilitas membujur membujur
adalah kemampuan kapal untuk kembali ke kedudukan semula
setelah mengalami senget dalam arah yang membu!ur oleh adanya pengaruh luar yang beker!a padanya. Stabilitas melintang kapal dapat dibagi men!adi sudut senget kecil (-1*) dan dan sudu sudutt seng senget et besa besarr (+1* (+1*). kan kan teta tetapi pi untu untukk stab stabili ilita tass a$al a$al pada pada umumnya diperhitungkan hanya hingga 1* dan pada pembahasan stabilitas melintang sa!a. #. Stab Stabil ilit itas as din dinamis amis diper iperun untu tukkkan bagi bagi kapal apal-k -kap apal al yang ang sedan edangg olen olengg atau atau menganggu menganggukk ataupun ataupun saat menyenget besar. ada umumnya umumnya kapal hanya menyenget menyenget kecil sa!a. adi senget yang besar, misalnya melebihi # bukanlah hal yang biasa
dialami. Senget-senget besar ini disebabkan oleh beberapa keadaan umpamanya badai atau oleng besar ataupun gaya dari dalam antara lain /0 yang negatie. alam teori stabilitas dikenal !uga istilah stabilitas a$al yaitu stabilitas kapal pada senget kecil (antara 21*). Stabilitas a$al ditentukan oleh 3 buah titik yaitu titik berat (4enter of graity) atau biasa disebut titik /, titik apung (4enter of buoyance) atau titik 5 dan titik meta sentris (0etacentris) atau titik 0. a!a"#"a!a" a!a"#"a!a" Kea$aan Stabilitas
ada ada prin prinsi sipn pnya ya
%ea$aan stabilitas
ada tiga yaitu Stabilitas ositif (stable euilibrium),
stabilitas 7etral (7eutral euilibrium) dan stabilitas 7egatif (8nstable euilibrium). &a'. Stabilitas P(sitif & Stable Equlibrium' Equlibrium'
Suatu kedaan dimana titik 0-nya berada di atas titik /, sehingga sebuah kapal yang memiliki stabilitas mantap se$aktu menyenget mesti memiliki kemampuan untuk menegak kembali. &b'. Stabilitas Netral & Neutral Equilibrium' Equilibrium'
Suatu keadaan stabilitas dimana titik /-nya berhimpit dengan titik 0. maka momen penegak kapa kapall yang yang memi memili liki ki stab stabili ilita tass netr netral al sama sama deng dengan an nol, nol, atau atau bahk bahkan an tidak tidak memi memilik likii kemampuan untuk menegak kembali se$aktu menyenget. engan kata lain bila kapal senget tidak ada 0 maupun momen penerus sehingga kapal tetap miring pada sudut senget yang sama, penyebabnya adalah titik / terlalu tinggi dan berimpit dengan titik 0 karena terlalu banyak muatan di bagian atas kapal. &!'. Stabilitas Negatif &Unstable & Unstable Equilibrium' Equilibrium'
Suatu keadaan stabilitas dimana titik /-nya berada di atas titik 0, sehingga sebuah kapal yang yang memilik memilikii stabil stabilitas itas negati negatiff se$akt se$aktuu menyeng menyenget et tidak tidak memilik memilikii kemamp kemampuan uan untuk untuk menegak kembali, bahkan sudut sengetnya akan bertambah besar, yang menyebabkan kapal akan bertambah miring lagi bahkan bisa men!adi terbalik. tau suatu kondisi bila kapal miring karena gaya dari luar , maka timbullah sebuah momen yang dinamakan 00:7 :7:R8S';eiling moment sehingga kapal akan bertambah miring
1. ) Titi%#Titi% Titi%#Titi% Penting *ala" Stabilitas
0enurut ;ind (196"), titik-titik penting dalam stabilitas antara lain adalah titik berat (/), titik apung (5) dan titik 0.
/b. 1
1.- K(efisien Bent,% Ka+al a. K(efisien bl(%
>oefisien 5lok dengan 7otasi 4b. >oefisien blok adalah merupakan perbandingan antara olume badan kapal (isi karene) dengan olume suatu balok dengan pan!ang ? =$l, lebar ? 5 dan tinggi ? <. Rumusan >oefisien 5lok
@ ? Asi karene.(m3) = ? =$l ? an!ang garis air.(m)
4 b ?
V
5 ? =ebar karene atau lebar kapal.(m)
LxBxd
d ? Sarat kapal.(m)
ari harga 4b dapat dilihat apakah badan kapal mempunyai bentuk yang gemuk atau ramping. ada umumnya kapal cepat mempunyai harga 4b yang kecil dan sebaliknya kapal 2 kapal lambat mempunyai harga 4b yang besar. b.
K(efisien garis air & ater Plane area !(effi!ient '
>oefisien garis air dengan notasi 4 $l. 4$l adalah perbandingan antara luas bidang garis air muat ( $l ) dengan luas sebuah empat persegi pan!ang dengan lebar 5. $l ? =uas bidang garis air.(m#) 4$l ? c.
A wl
=$l ? an!ang garis air.(m)
Lwl
5 ? =ebar kapal ( =ebar /aris ir ) (m)
K(efisien Ga$ing besar $engan N(tasi /" & i$s0i+ /(efi!ient '.
4m adalah perbandingan antara luas penampang gading besar yang terendam air dengan luas suatu penampang yang lebarnya ? 5 dan tingginya ? d. m ? luas penampang gading besar (m #) 4m ?
Am
5 ? lebar kapal (m)
Bxd
d ? sarat kapal (m)
;arga 4m terletak antara ,* B ,99* dimana harga yang pertama di dapatkan pada kapal tunda sedangkan yang terakhir di dapatkan pada kapal 2 kapal pedalaman. 5entuk penampang melintang yang sama pada bagian tengah dari pan!ang kapal dinamakan dengan Paralel Midle Body. $. K(efisien Pris"ati% & Pris"ati% /(effi!ient '
K(efisien Pris"ati% e"anang &L(ngit,$inal Pris"ati! /(efi!ient '.
>oefisien prismatic meman!ang dengan notasi 4p adalah perbandingan antara olume badan kapal yang ada di ba$ah permukaan air ( Asi >arene ) dengan olume sebuah prisma dengan luas penampang midship ( m ) dan pan!ang =$l @ ? Asi >arene (m3) m ? =uas penampang gading besar(m #)
V
4p ?
Am x L
wl
7ilai 4p bisa !uga diperoleh dengan
=$l ? an!ang garis air.(m)
Cb
4 p ?
Cm
Seperti di!abarkan berikut ini. V
4p ?
Am x L
wl
CCCCCCC (1)
V
4 b ?
LxBxd
@ ? 4 b D = D 5 D d CCCCC..(#) 4m ?
Am Bxd
m ? 4m D 5 D d CCCCCC..(3) engan memasukkan persamaan (#) dan (3) pada persamaan (1) maka akan diperoleh% L x B x d x Cb
4 p ?
L x B x d x Cm Cb
4 p ?
Cm
adi koefisien prismatik meman!ang sama dengan koefisien balok dibagi koefisien midship. ;arga 4p pada umumnya menun!ukkan kelangsingan bentuk dari kapal. ;arga 4p yang besar terutama menun!ukkan adanya perubahan yang kecil dari bentuk penampang melintang disepan!ang pan!ang =$l. ada umumnya kapal mempunyai harga 4p yang terletak antara ,* dan ,9#. K(efisien Pris"ati% Tega% & erti!al Pris"ati! /(efi!ient'.
>oefisien rismatik tegak dengan notasi 4p adalah perbandingan antara olume badan kapal yang ada diba$ah permukaan air ( Asi >arene ) dengan olume sebuah prisma yang berpenampang $l dengan tinggi ? d $l ? =uas enampang garis air.(m#)
V
4 p ?
A
wl
xd
< ? Sarat air.(m)
>alau di!abarkan lebih lan!ut dengan mengganti harga V = Lwl B.d.Cb dan Awl = Lwl.B.Cwl , maka di peroleh Cb
4 p ?
C wl
1.3 *is+la!e"ent $an berat %a+al
Sesuai hukum rchimedes E5enda akan mengalami gaya tekan ke atas sebesar berat cairan yang dipindahkan oleh benda tersebutF >apal !uga mengalami hal tersebut, besar gaya apung kapal(buoyancy) memiliki besar sama dengan berat cairan yang dipindahkan oleh badan kapal yang ada diba$ah permukaan air.. /aya berat ini adalah resultan dari semua berat yang ada di kapal, arahnya ke ba$ah. Sedangkan gaya apung memiliki arah ke atas. ika ter!adi perubahan sarat kapal maka, titik berat dan titik apung akan mengalami perubahan pula. isplacement merupakan badan air yang dipindahkan oleh badan kapal. isplacement pada dasarnya digolongkan men!adi dua yaitu displacemen olume dan displacement berat a. *is+la!e"en 4(l,"e disebut !uga isi karene.
>arene adalah bentuk badan kapal yang ada di ba$ah permukaan air. engan catatan, bah$a tabel kulit, lunas sayap, daun kemudi, baling 2 baling dan lain 2 lain perlengkapan kapal yang terendam di ba$ah permukaan air tidak termasuk >arene. Asi karene adalah olume badan kapal yang ada di ba$ah permukaan air ( tidak termasuk olume kulit dan lain 2 lain ). Asi >arene ( @ ) ? = . 5 . < . 4b,
= ? an!ang >arene ( m ) 5 ? =ebar >arene ( m ) < ? Sarat >arene ( m ) 4b ? >oefisien balok ( m )
b. *is+la!e"ent berat
isplacement berat adalah berat dari karene atau berat cairan yang dipindahkan oleh badan kapal yang ada di ba$ah air. G?@.ρ
G ? berat karene atau displacement berat (ton)
G ? = . 5 . < . 4b . ρ
= ? an!ang >apal ( m ) 5 ? =ebar >apal ( m ) < ? Sarat kapal ( m ) ρ ? 0assa !enis air laut ? 1,#* ton ' mH.
!. *ea$ eig0t T(nnage &*T'
>emampuan kapal untuk dapat dimuati beban seperti muatan, air ta$ar, bahan bakar,
perbekalan, minyak pelumas, penumpang, bagasi, a$ak kapal dan lainnya, sampai pada sarat tertentu dan pada cairan dengan density tertentu pula $. Berat %a+al %(s(ng &Lig0t $i+la!e"ent'
5erat kapal kosong umumnya dibagi men!adi 3 bagian besar% 1. 5erat ba!a badan kapal, yaitu berat badan kapal, bangunan atas, dan perumahan geladak #. 5erat peralatan, yaitu berat dari seluruh peralatan antara lain !angkar, ranatai !angkar, mesin !angkar, tali temali, capstan, mesin kemudi, mesin $inch, derrick boom, mast, entilasi, alat-alat naigasi, life boat, dait, perlengkapan dan peralatan dalam ruangan kapal lainnya. 3. 5erat mesin penggerak beserta instalasi pembantunya, yaitu berat motor induk, berat motor bantu, berat ketel, berat pompa, berat kompresor, separator, botol
e.
angin, dan peralatan dalam kamar mesin lainnya. =oaded displacement 5erat kapal secara keseluruhan pada saat kapal terbenam pada sarat maksimum yang diperbolehkan, yaitu merupakan light displacement I muatan I air ta$ar I bahan bakar I perbekalan I a$ak kapal =oaded displacemen ? light displacement I <
1.5 Besaran +enting $ala" stabilitas
a. 0assa % ukuran dasar dari sebuah benda (padat'cair'gas) berkaitan dengan kepadatan (kerapatan molekul) benda tersebut. Satuan dari massa adalah gram, kg, atau ton b. /aya % dorongan'tarikan yang dikenakan pada benda c. 0omen % gerakan yang ditimbulkan oleh adanya # gaya atau lebih yang beker!a pada benda d. 0omen kopel % gerakan memutar dari suatu benda yang disebabkan oleh adanya # gaya pada benda tersebut tidak pada satu titik, dengan arah yan berla$anan. e. 0omen inersia % momen yang ditimbulkan dari dalam suatu benda (massa) yang besarnya tergantung dari besaran massa suatu benda(olume) berkaitan dengan gaya graitasi. f. 5erat % merupakan gaya yang beker!a pada benda akibat adanya gaya graitasi bumi. Satuan dari berat adalah 7e$ton(7) 5erat ? massa D graitasi g. ensity (massa !enis) ? merupakan massa persatuan olume 4ontoh % air ta$ar (&) ? 1 kg'm3 ir laut (S) ? 1#* kg'm 3 h. 5erat !enis (5) ? perbandingan antara density benda dengan density air ta$ar
0isalnya air raksa density ? 136 kg'm 3 dan density air ta$ar ? 1 kg'm 3 maka, 5 air raksa ? 136'1 ? 13,6 1.6 Per,ba0an Sarat Ka+al a. T(n Per /enti"eter
<4 adalah bobot atau berat muatan yang harus dimuat'dibongkar untuk merubah sarat kapal sebesar 1 cm ( dilaut ' 5 ? 1,#*) 5obot ? olume D density @olume ? area $ater plane () D change of draught 4hange of draught (d) ? 1 cm atau 1'1 m 5obot ? ( D 1,#*)'1 <4 di air laut ? 1,#*. ('1) <4 di air ta$ar ? 1, . ('1)
b. 7res0 ater All(8an!e
& merupakan perubahan sarat kapal yang ter!adi karena perbedaan 5 air, misalnya kapal berlayar dari air laut dengan 5 1,#* ke air ta$ar 5 1, atau sebaliknya 0assa ? @olume D density (m ? D J) 5erat ? @olume D 5 ($ ? D 5) >apal dengan isplacement () tetap berlayar dari air laut 5 1,#* (J ? 1#*) ke air ta$ar 5 1, (J ? 1) (atau m) di air ta$ar ? (atau m) di air laut. 0aka 1 D (@I)
? 1#* D @
1 @ I 1 ? 1#* @ 1
? 1#* @ 2 1 @ ? #* @ ? #* @'1 ? @'K L $ ?'K Angat pembahasan <4 à <4 ? '1 turunan dari $ ? (Gsarat'1) D <4 dimana Gsarat ? 1 cm alam kasus ini Gsarat ? &, maka (Gsarat'1) D <4 ? 'K. tau (&'1) D <4 ? 'K. adi & ? 'K<4
Setiap kapal memiliki bentuk yang berbeda-beda, sehingga nilai & tiap kapal berbeda 5esarnya & dapat dilihat pada limsol 0ark (dari S 2 & atau < 2 <&)
!. *(!% ater All(8an!e
merupakan perubahan sarat kapal yang ter!adi karena perbedaan 5 air, misalnya kapal berlayar dari air laut dengan 5 1,#* ke air dengan 5 tertentu (antara 1, sampai 1,#*) atau sebaliknya. Astilah Mock aterN adalah perairan yang density airnya lebih dari 1 dan kurang dari 1#*. 0isalnya MDN
engan menggunakan perbandingan, maka '& ? (1#* - D)'(1#* -1), atau ? O& D (1#* 2 D)P'#* D
TPI
POKOK BAHASAN II STABILITAS STATIS 2.1 Titi%#titi% +enting $ala" stabilitas
0enurut ;ind (196"), titik-titik penting dalam stabilitas antara lain adalah titik berat (/), titik apung (5) dan titik metacenter (0) (a).
3. 5ila ada penggeseran bobot, maka titik berat sebuah kapal akan berpindah searah dan se!a!ar dengan titik berat dari bobot yang digeserkan
(b).
yang terbenam didalam air. rah beker!anya rah beker!anya gaya tekan adalah tegak lurus keatas =etak ' kedudukan titik tekan'titik apung >edudukan titik tekan sebuah kapal senantiasa berpindah pindah searah dengan menyengetnya kapal, maksudnya bah$a kedudukan titik tekan itu akan berpindah kearah kanan apabila kapal menyenget ke kanan dan akan berpindah ke kiri apabila kapal menyenget ke kiri, sebab titik berat bagian kapal yang terbenam berpindah pindah sesuai dengan arah sengetnya kapal. 5ila kapal menyenget titik 5 akan berpindah kesisi yang rendah. adi dengan berpindah-pindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat menyengetnya kapal tersebut akan memba$a akibat berubah-ubahnya stabilitas kapal tersebut. alam stabilitas kapal, titik 5 inilah yang menyebabkan kapal mampu untuk tegak kembali setelah mengalami senget.
(c).
metasentris dapat berubah letaknya dan tergantung dari besarnya sudut senget. =etak ' kedudukan titik 0etasentrum kapal
perpotomgam garis sumbu dan, arah garis gaya tekan keatas se$aktu kapal menyenget Sifat dari letak ' kedudukan titik metasentrum 8ntuk sudut-sudut senget kecil kedudukan 0etasentrum dianggap tetap, sekalipun sebenarnya kekududkan titik itu berubah-ubah sesuai dengan arah dan besarnya sudut senget. leh karena perubahan letak yang sangat kecil, maka dianggap tetap. pabila kapal senget pada sudut kecil (tidak lebih dari 1* ), maka titik apung 5 bergerak di sepan!ang busur dimana titik 0 merupakan titik pusatnya di bidang tengah kapal (centre of line) dan pada sudut senget yang kecil ini perpindahan letak titik 0 masih sangat kecil, sehingga maish dapat dikatakan tetap.
2.2 *i"ensi P(%(% *ala" Stabilitas Ka+al
(a). >0 (
0 ialah !arak tegak dari lunas kapal sampai ke titik 0, atau !umlah !arak dari lunas ke titik apung (>5) dan !arak titik apung ke metasentris (50), sehingga >0 dapat dicari dengan rumus %
>0 ? >5 I 50 iperoleh dari diagram metasentris atau hydrostatical cure bagi setiap sarat (draft) saat itu. (b). >5 (/ (5 untuk kapal kosong diperoleh dari percobaan stabilitas (inclining eDperiment), selan!utnya >/ dapat dihitung dengan menggunakan dalil momen. 7ilai >/ dengan dalil momen ini digunakan bila ter!adi pemuatan atau pembongkaran di atas kapal dengan mengetahui letak titik berat suatu bobot di atas lunas yang disebut dengan ertical centre of graity (@4/) lalu dikalikan dengan bobot muatan tersebut sehingga diperoleh momen bobot tersebut, selan!utnya !umlah momen-momen seluruh bobot di kapal dibagi dengan !umlah bobot menghasilkan nilai >/ pada saat itu.
∑M >/ total ? ∑ W
dimana,
0 ? umlah momen (ton)
? !umlah perkalian titik berat dengan bobot benda (m ton) (e). /0 (0 2 >/ /0 ? (>5 I 50) - >/ 7ilai /0 inilah yang menun!ukkan keadaan stabilitas a$al kapal atau keadaan stabilitas kapal selama pelayaran nanti 2.) ("en Penega%
engan berpindahnya kedudukan titik tekan 5 dari kedudukannya semula yang tegak lurus diba$ah titik berat / itu akan menyebabkan ter!adinya sepasang koppel, yakni dua gaya yang sama besarnya tetapi dengan arah yang berla$anan, yang satu merupakan gaya berat kapal itu sendiri sedang yang lainnya adalah gaya tekanan keatas yang merupakan resultante gaya tekanan keatas yang beker!a pada bagian kapal yang berada didalam air yang titk tangkapnya adalah titik tekan. engan terbentuknya sepasang koppel tersebut akan ter!adi momen yang besarnya sama dengan berat kapal dikalikan !arak antara gaya berat kapal dan gaya tekanan keatas. 8ntuk memperoleh keterangan yang lebih !elas, harap perhatikan gambar diba$ah ini
oppel an ;ubungannya engan Stabilitas >apal ang dimaksud dengan sepasang koppel adalah sepasang gaya yang sama besarnya tetapi dengan arah yang berla$anan. (lihat gambar ). pabila pada sebuah benda beker!a sepasang koppel, maka benda tersebut akan berputar. 5esarnya kemampuan benda itu berputar ditentukan oleh hasil perkalian antara gaya yang membentuk koppel itu dan !arak antara kedua gaya tersebut. pabila sebuah kapal menyenget, pada kapal tersebut akan ter!adi sepasang koppel yang menyebabkan kapal itu memiliki kemampuan untuk menegak kembali atau bahkan bertambah menyenget lagi.
8ntuk memperoleh gambaran yang lebih !elas, harap perhatikan gambar. 5esarnya kemampuan untuk menegak kembali sebuah kapal se$aktu kapal menyenget dengan suatu sudut tertentu adalah sama dengan hasil perkalian antara gaya berat kapal dan !arak antara gaya berat kapal dan gaya tekanan keatas yang beker!a pada kapal saat tertentu itu. 0omen penegak adalah momen yang akan mengembalikan kapal ke kedudukan tegaknya setelah kapal miring karena gaya-gaya dari luar dan gaya-gaya tersebut tidak beker!a lagi (Rubianto, 1996). ada $aktu kapal miring, maka titik 5 pindah ke 5N, sehingga garis gaya berat beker!a ke ba$ah melalui / dan gaya keatas melalui 5N.
POKOK BAHASAN III STABILITAS AAL Stabilitas a$al sebuah kapal adalah kemampuan dari kapal itu untuk kembali kedalam kedudukan tegaknya semula se$aktu kapal menyenget pada sudut-sudut kecil (? 6 ). ada pokok bahasan ini yang akan di bahas adalah stabilitas positif, stabilitas netral, dan stabilitas negatie. ).1 Stabilitas P(sitif
Syarat ter!adinya stabilitas positif adalah% / diba$ah 0 à timbul momen-penegak ( righting moment ) euilibrium)
Stabilitas ositif (positie
ada stabilitas positif akan timbul momen penegak (righting moment) à momen ini membantu kapal untuk kembali tegak 0oment of static stability ? D /T ? D /0 D Sin U
ada kapal yang memiliki stabilitas positif berarti letak titik / kapal berada diba$ah titik 0 bilamana kapal mendapat gaya luar sehingga kapal miring, maka titik pusat daya apung 5 yang menekan ke atas bergerak ke sisi yang rendah sesuai bentuk bangunan kapal yang trbrnam sehingga timbulah dua buah gaya yang berla$anan arah, antara pusat gaya yang menekan ke atas melalui titik 5 dan pusat gaya yang menekan ke ba$ah melalui titik / adapun !arak antara kedua gaya ini adalah lengan /T sehingga timbul kopel dengan kopel sebesar berat benaman D !arak antara kedua gaya (/T). 0omen inilah yang men!adikan kapal tegak sehingga disebut V0omen enegakV
).2 Stabilitas Negatif
>eadaan stabilitas kapal yang demikian ini apabila kedudukan titik / lebih tinggi dari pada kedudukan metasentrumnya (titik 0), sehingga sebuah kapal yang memiliki stabilitas goyah atau negatif se$aktu kapal menyenget kapal tidak memiliki kemampuan untuk menegak kembali, tetapi bahkan sudut sengetnya akan bertambah besar (lihat gambar diba$ah ini)
/ diatas 0 à Stabilitas 7egatif (negatie euilibrium)
moment )à pada stabilitas a$al ( statical /initial stability)
ada stabilitas negatif, akan timbul momen penerus (capsiWing moment), momen ini menambah sudut miring kapal, sehingga kapal sulit kembali tegak 0oment statis ? D (2 /0) D Sin U 8ntuk membetulkan stabilitas negatie yang bias dilakukan adalah% 1. 0enurunkan letak muatan'beban yang ada di kapal #. 0enambah beban di ba$ah titik / 3. 0embongkar muatan yang berada di atas titik / K. 0enghilangkan &ree Surface effect ).) Stabilitas Netral
Sebuah kapal mempunyai stabilitas netral apabila kedudukan titik berat / berimpit dengan kedudukan titik 0 (0etasentrum). leh karena !arak antara kedua gaya yang membentuk sepasang koppel itu sama dengan nol, maka momen penegak kapal yang memiliki stabilitas netral sama dengan nol, atau bah$a kapal tidak memiliki kemampuan untuk menegak kembali se$aktu kapal menyenget (lihat gambar diba$ah ini).
ada stabilitas netral, pada sudut oleng kecil momen penegak karena lengan penegaknya ? 8ntuk memperbaiki stabilitas netral antara lain% 1. 0enurunkan letak muatan'beban yang ada di kapal #. 0enambah beban di ba$ah titik / 3. 0embongkar muatan yang berada di atas titik / K. 0enghilangkan &ree Surface effect ).- Stabilitas Langsar
Sebuah kapal yang mengoleng terlalu lamban, maka hal ini menandakan bah$a kemampuan untuk menegak kembali se$aktu kapal menyenget adalah terlalu kecil. >apal yang pada suatu saat mengoleng demikian dikatakan bah$a stabilitas kapal itu kurang atau kerapkali !uga disebut bah$a kapal itu Elangsar E.
Stabilitas langsar adalah stabilitas positif dimana nilai /0 terlalu kecil. penyebab /0 yang terlalu kecil karena penem patan muatan terkonsentrasi di palkah bagian atas lebih besar dari bagian ba$ah (muatan berat di deck) tandanya sudut olengan kapal relatif besar, dengan demikian periode olengan !uga relatif besar meskipun kapal berlayar di laut tenang. akibat stabilitaas kapal bisa men!adinetral (titik / berhimpit dengan titik 0) kemudian bisa men!adi negatif (titik / diatas titik 0) sehingga sangat berbahaya !ika cuaca buruk seperti ombak'angin besar. penanggulangan kapal di tengah laut !ika memungkinkan mengisi ballast tangki bagian ba$ah yang berukuran kecil, dan pemakaian air ta$ar dan 0&, 0& dari tangki atas. ).3 Stabilitas Ka%,
Sebuah kapal yang mengoleng secara cepat dan dengan menyentak-nyentak, maka hal itu menandakan bah$a kapal kemampuannya untuk menegak kembali se$aktu kapal menyenget adalah terlalu besar atau kele$at besar. >apal yang dalam keadaan demikian itu dikatakan bah$a stabilitas kapal itu terlalu besar atau seringkali disebut bah$a kapal itu E>aku E. Stabilitas kaku adalah stabilitas positif dimana /0 terlalu besar. enyebab /0 besar adalah karena penempatan muatan terkonsentrasi di palkah bagian ba$ah lebih besar dari pada bagian atas'muat besi di palkah ba$ah.
1
#
1. osisi titik / sebelum ditambah muatan #. osisi titik / setelah ter!adi penambahan muatan
1
#
1. osisi titik / sebelum dikurangi muatan #. osisi titik / setelah dikurangi muatan
PEN:EBAB T9R9NN:A TITIK BERAT *AN AKIBAT 7SE
•
•
7aik secara maya, apabila terdapat muatan cair yang bebas bergerak
1. osisi titik / sebelum dikurangi muatan yang ada diatas titik / #. osisi titik / setelah dikurangi muatan yang letaknya di atas titik /. osisi titik / men!adi turun
1. osisi titik / sebelum ditambah muatan #. osisi titik / setelah ditambah muatan yang diletakkan di ba$ah titik /. osisi titik / men!adi turun
PER9BAHAN TITIK BERAT AKIBAT PENABAHAN *AN PENG9RANGAN BEBAN
X X
5ila beban dikurangkan (membongkar muatan) maka titik / men!auh dari arah dimana muatan diambil. 5ila beban ditambahkan (muatan ditambah), maka titik / akan bergerak mendekat kearah dimana muatan tersebut dipadatkan. 1. osisi titik / sebelum muatan dikurangi #. osisi titik / setelah muatan dikurangi
1
#
1. osisi titik / sebelum ditambah muatan #. osisi titik / setelah ditambah muatan di atas titik /
1
#
1. posisi titik / sebelum dikurangi muatan #. posisi titik / setelah dikurangi muatan
1
#
1. osisi titik / sebelum ditambah muatan #. osisi titik / setelah ditambah muatan diba$ah titik /
1
#
-.2 Per0it,ngan Per,ba0an Titi% Berat PERPIN*AHAN HORISONTAL
PERGESERAN 9ATAN ERTI/AL
PENABAHAN 9ATAN
enambahan bobot diba$ah titik /
enambahan muatan diatas titik /
engurangan muatan diba$ah titik /
engurangan 0uatan diatas titik /
>> 5;S7 @ =AS< 7 ===
3.1 List
4onsider a ship floating upright as sho$n in &igure 1K.1. 0 ? ".3m and >/? 6."m, and is floating upright. $eight of 6 tonnes already on board is shifted 1#m transersely. &ind the resultant list. &igure 1K.3(a) sho$s the initial position of / before the $eight $as shifted and &igure 1K.3(b) sho$s the final position of / after the $eight has been shifted. hen the $eight is shifted transersely the shipNs centre of graity $ill also shift transersely, from / to /1.
3.2 L(ll
efinisi% yaitu sudut senget (listing angle) yang ter!adi karena kapal memiliki stabilitas a$al negatif.
Rumus dasar ( all sided !ormulae)% /T ? (/0 I Y 50 tg #Z) Sin Z à /0 (-) ngle of =oll (Z) à /T ? , Z [ nol - /0 I Y 50 tg # Z ? Y 50 tg# Z ? /0
Apabila sebuah kapal mempunyai stabilitas negatif maka akan cenderung miring. engan miringnya kapal maka ter!adi pergerakan titik G dan ". #itik G akan keluar dari $%& dan titik " akan bergerak pula kearah kemiringan' sehingga kapal akan berhenti miring setelah titik G dan titik " berada pada satu garis ertikal sehingga kapal mulai stabil.
udut kemiringan ini disebut angle of loll. Apabila k*ndisi ini tidak diketahui dan tidak segera diatasi maka akan sangat berbahaya terhadap keselamatan kapal karena kemungkinan kapal terbalik sangat besar. $ara memperbaiki + yaitu menurunkan titik G kapal sampai G, kapal men!adi P*sitif.
Pelaksanaan :
1. Memindahkan muatan dari atas ke bawah 2. Mengisi tangki double bottom center
3. Jika tidak ada tangki double bottom center maka yang diisi adalah tangki pada sisi yang rendah, memang kapal akan bertambah miring tetapi apabila GM kapal positip maka sudut kemiringan akan berkurang. Hal yang tidak boleh dilakukan adalah mengisi tangki pada sisi yang tinggi atau memindahkan bobot dari sisi yang rendah ke sisi yang tinggi. !arena kapal akan mengayun ke sisi lainnya dengan sudut senget yang lebih besar, sehingga mungkin kapal akan terbalik.
>> 5;S7 @A A74=A7A7/ <:S< •
/ pada saat kapal kosong
•
reparasi% -
elaksanaan
apal terapung bebas Semua beban diatas kapal tidak bergeser apal harus duduk tegak dan sarat rata (8pright ] een keel)