NASKAH DRAMA PERLAWANAN SULTAN AGUNG TERHADAP VOC
Hai teman-teman. Anda bingung sedang cari tugas sejarah peminatan ya.? Sudah cari-cari kesanakemari gak ketemu sosio dramanya, kalau begitu kalian telah mengunjungi alamat yang tepat nih. Heheheh. Aku dulu juiga sama gak ketemu-ketemu buat cari teks sosio drama perlawanan mataram. Akhirnya aku buat sendiri, tapi tenang saja walaupun aku buat sendiri tetp kok gak beda jauh sama perlawanan yang sebenarnya. Ok teman karena kamu sudah bekerja keras buat nyari kesana-kemari maka selamat kamu sudah berhasil menemukanya. Semoga bermanfaat ya teman dan sukses buat dramanya. Nama Kelompok 1.
: 5A :Prajurit 2 dan jendral 2
Surenggono 2.
:J.P Coen
Wiraperbangsa 3.
:Prajurit 1dan jendral 1
Prajurit 5 4.
:Prajurit 3 dan jendral 3
Trunajaya 5.
:Prajurit 4 dan jendral 4
Amangkurat 1 6. 7.
:Sultan Agung Hanyokrokusumo. : Narator
PENYERANGAN SULTAN AGUNG TERRHADAP VOC “Oleh Ita Fitriana” Sultan Agung Hanyokrokusumo naik tahta pada pada tahun 1613 dalam usia 20 tahun menggantikan adiknya Adipati Martapura.Saingan besar Mataram adalah Surabaya dan Banten. Sultan Agung mengetahui bahwa kedatangan kompeni di Batavia dapat membahayakan kesatuan negara terutama pulau Jawa. Langkah awal Sultan Agung untuk menyatukan pulau Jawa adalah menahlukan wilayah timur Dengan penguasaan Sultan Agung diwilayah bagian timur dapat mencegah kekuasaan kekuasaan bangsa asing.Sultan Agung yang tidak bisa terima dengan kehadiran VOC di Batavia, langsung berencana untuk melakukan penyerangan terhadap VOC. J.P COEN : Akhirnya kita bisa menguasai Banten, akhirnya kita bisa berdiri dengan kokoh dan gagah disini. Semua tunduk kepada kita. Hahaha. Setelah kita menguasai Banten kita akan membuat seluruh nusantara ini menjadi dibawah kendali kita.
Jendral 3
:Hahaha. Iya betul tuan. Semakin lama, kita semakin tangguh tuan. Apa rencana
tuan selanjutnya.? J.P COEN
:Haha, rencanaku sebenarnya masih sama dengan rencana biasanya jendral, yaitu
menjadikan Jendral 3
nusantara tunduk kepada kita. :Rencana yang bagus tuan, langkah apa yang akan tuan ambil untuk melakukan
rencana tuan itu.? J.P COEN yang kuat dan
:Rencana yang akan saya lakukan adalah mengajak kerjasama kerajaan,kerajaan tangguh.Bagaimana menurutmu jendral.?
Jendral 3 :Wah, hebat tuan, hebat. Tuanku memang hebat.Kalau begitu aku akan mencari kerajaan yang tuan inginkan. J.P COEN
:Bagus jendral, segera lakukan, semakin kau cepat melakukanya semakin kita akan
sejahtera disini. Jendral 3
:Baik tuan, akan segera saya laksanakan.
J.P COEN
:Baiklah segera laksanakan semuanya. Hahaha.
Jendral tersebut segera mencari kerajaan yang tangguh dan kuat. Setelah merasa menemukan kerajaan yang tangguh dan kuat, jendral tersebut segera kembali ke istananya dan mengatakan apa yang telah ia temukan kepada tuanya J.P Coen. J. P COEN
:Wah, jendral cepat sekali kau kembali. Aku harap kau membawa kabar baik jendral.
Jendral 3
;Tentu tuanku, tentu.. Aku tidak akan pernah kembali jika aku membawa kabar
buruk kepada tuanku,aku tidak akan pernah mengecewakan dan membuang rasa percaya tuanku kepadaku, dan istana ini adalah surga dan tuanku adalah mutiara jadi tidak akan aku kotori dengan hal yang buruk taunku. J.P COEN
:Hahaha, bagus jendral. Tidak salah aku mengangkatmu menjadi jendral,dan tidak
salah aku mengutusmu.Segera katakan kabar apa yang telah kau bawa hingga membuatmu sangat yakin jika aku tidak akan kecewa kepadamu. Jendral 3
:Hahaha, sabar tuan, sabar aku akan mengatakan semuanya kepada tuan. Tuan apa
yang telah kau perintahkan kepadaku beberapa waktu lalu untuk mencari kerajaan yang kuat dan tengguh telah aku laksanakan, dan aku telah menermukan kerajaan tersebut tuan. Tidak hanya itu tuan, kerajaan itu bahkan kerajaan terkuat di pulau Jawa ini tuan dan kerajaan ini memiliki pertanian yang bagus tuan. Jika kita bisa menguasainya kita akan untung besar tuan. J.P COEN
:Hahaha, bagus jendral, bagus. Prajurit segera berikan jendral ini pedang yang baru
dan tajam dan jangan ada tanda-tanda tumpul sedikitpun. Jendral 3
:Hahaha. Terimakasih tuan, terimakasih.Tuan tidaklah perlu berlebihan seperti itu.
J.P COEN
:Hahaha tiddak apa-apa jendral, ini adalah sebagai buktiku bahwa kau adalah orang
terbaik di istana ini. Jadi kau bilang bahwa Mataram adalah kerajaan yang paling tangguh saat ini,kalau begitu ajak dia kerjasama dengan kita. Kita akan memanfaatkan hasil padinya. Tentara
:Baik tuan.Tuan memang selalu bijak dalam menentukan segala sesuatu. Kalau
begitu aku akan pergi pergi besuk tuan.
Mataram dan mengajak raja disana untuk kerjasama. Aku akan
J.P COEN
: Hahah kau memang selalu membuatku merasa puas dengan kerjamu jendral.
Baiklah segera pergi Jendral 3
dan kembalilah dengan ,membawa kabar baik.
:Baik tuan, segera saya laksanakan.
Segera saja Jendral itu pergi ke Mataram dan menemui Sultan Agung untuk bekerjasama, tetapi yang dilakukan Sultan Agung adalah. Prajrit 2
:Salam Sultan, ada utusan dari VOC yang ingin bertemu dengan Sultan.
SultanAgung :Apa.? Utusan dari VOC, ada urusan apa orang-orang licik itu datang kemari.prajurit apakah kau tau apa tujuan mereka kemari. Prajurit 2
:Maaf sultan belum sempat aku tanyakan, akan ssaya tanyakan dahulu kepadanya.
Sultan Agung
:Tidak, itu tidak perlu prajurit. Segera ajak dia kemari dengan rasa hormat.
Prajurit 2
:Baik Sultan.
Prajurit itupun segera memanggil jendral VOC tersebut dan menyuruhnya untuk menemui Sultan di ruanganya. Sultan Agung
:Ada peerlua apa kau kemari.?
Jendral 3
:Saya adalha utusan dari tuanku J.P COEN, dengan rasa hormat tuanku meminta
agar Mataram Sultan Agung
dengan VOC melakukan hubungan kerjasama. :Kerjasama seperti apa yang kau inginkan.? Apakah kau ingin jika pulau jawa ini
tunduk kepada Jendral 3
tuanmu yang licik itu.? :Oh tidak sultan, tidak, kenapa kau berfikir seperti itu kepada tuanku, janganla kau
berkata seperti itu
kita akan bekerjasama dalam memerintah Sultan.
Sultan Agung
:Memerintah seperti apa yang kau maksud,coba jelaskan.
Jendral 3
:eem, memerintah seperti memerintah dalam wilayah dan memerintah dalam hasil
bumi. Sultan Agung
:Oh seperti itu,bukankah kau tahu jika pemerintahan antara Mataram dengan VOC
sudah jelas. Seperti apa yang kau inginkan lagi jendral.? Jendral 3
:Oh tidak sultan,memang pemerintahan kita sudah jelas, apakah kita bisa
bekerjasama agar diantara Sultan Agung
adanya hubungan yang baik.?
: Oh kalau itu yang kau inginkan, segeralah kau pergi dan tinggalkan Mataram ini
tanpa meninggalkan jejak apapun, dan jangan pernah kau bermimpi untuk bekerja sama dengan kerajaanku, segera pergi dan katakan kepada tuanmu itu selama aku masih hidup jangan pernah bermimpi untuk menginjakan kaki di kerajaanku ini.
Jendral 3
:Heh, kau sultan, apa yang kau lakukan.? Jaga bicaramu terhadap tuanku.awas kau
sultan jika aku telah kembali ke Batavia aku akan mengadukanmu kepada tuanku, dan tunggu apa yang akan tuanku lakukan kepadqa kerajaanmu yang lemah ini. Sultan Agung
:Silahkan saja, aku tidak akan pernah tunduk kepadamu, segeralah kau pergi. Jendral itupun segera pergi meninggalkan Mataram dengan wajah yang penuh
dengan kekesalan, ia segera menuju ke Batavia dan mengatakan yang telah ia alami di Mataram kepada J.P COEN. Setelah mendengar penjelasan dari Jendalnya itu J.P COEN marah dan menyimpan dendam kepada Mataram. Jendral 3
:Salam tuanku.
J.P COEN
:Iya jendral,iya. Saya tahu jika kau tidak akan pernah mengecewakan aku dengan
semua pekerjaanmu. Cepat segera katakan apa yang telah kau dapatkan dari Mataram, dan kapan kita akan segera menguasainya.? Jendral 3
:Maaf tuanku, maaf. Kali ini saya telah mengingkari apa yang kau tugaskan dan saya
telah mengecewakan mu tuan. J.P COEN :Apa yang kau katakan jendral, aku tahu kau memang selalu merendah tetapi dengan kau mengatakan itu, kau jestru membuatku khawatir jendral. Saebenranya ada apa jendral.? Jendral 3
:Maaf tuanku, sekali lagi aku minta maaf kepadamu tuanku. Oh tuanku Mataram
telah menolak untuk bekerjasama dengan kita, tuanku,karena Mataram telah mengetahui siasat kita tuanku.. JP.COEN
:Apa.!! Sombong sekali Mataram itu, aku pastikan dia akan aku kuasai.
Tahun 1624, Sultan agung memerintahkan Surenggono dengan membawa 1000 prajurit dengan keluarganya untuk membentuk lumbung logistik dengan melalui Banyumas . Prajurit 5 VOC
Sultan gawat Sultan, gawat.Tidak hanya monopoli perdagangan yang dilakukan oleh terhadap kerajaan kita, tetapi VOC juga telah menghalagi kapal-kapal
dagang
Mataram yang akan
Sultan Agung
: Kurang ajar.!! Hal ini sudah tidak dapat diterima lagi. Kita akan melakukan
penyerangan
terhadap VOC di batavia, segera pikirkan rencana yang akan
kita lakukan untuk melakukan Surenggono:
ke Malaka.
penyerangan tersebut.”
Baik Sultan, tapi jarak antara Mataram dengan Batavia sangatlah jauh Sultan.
Selain itu kita juga memerlukan banyak tenaga dan persediaan senjata serta makanan yang cukup agar kita bisa melawan dan membuahkan hasil Sultan. Sultan Agung
:Saya tahu itu, maka dari itu kita akan mebangun lumbung beras di karawang yang
letaknya sangat strategis untuk melawan VOC, Karawang juga masih termasuk hutan. Segera bawa 1000 pasukan beserta keluarganya kesana dan bangun lumbung persiapan penyerangan, dan jangan lupa beri pesan kapada saya tentang perkembangan disana.” Surenggono
: Baik Sultan.
Sesampainya di Karawang:
Langkah awal yang dibuat oleh Surenggono adalah dengan membentuk 3 desa, yaitu desa waringin pitu, Parakan Sapi,dan desa Adiarsa dengan pusat kekuatan diletakan di desa Waringinpitu. Surenggono:
Segera bentuk 3 desa untuk mebangun rumah dan lumbung logistik di daerah
tersebut, dan pusatkan kekuatan di salah satu desa Prajurit 1
tersebut.
Baik tuan. Lalu prajurit itupun segera pergi mengelilingi karawang dan mencari 3 desa
yang cocok untuk dijadikan tempat pembangunan lumbung beras. Tidak lama kemudian prajurit itupun kembali. Prajurit 1 :Tuan kami telah memutuskan tiga desa yang akan kita bangun lumbung logistik dan rumah warga tuan, dan kita akan memusatkan kekuatan kita di desa Waringinpitu, karena letak itu sangat strategis untuk melakukan penyerangan langsung ke Batavia tuan. Surenggono
: Baik.! Segera laksanakan.
Prajurit 1
:Baik tuan, tuan apakah kita sebaiknya mengirimkan kabat kepada
Sultan Agung atas perkembangan disini.? Prajurit 3
:Tuan jarak dari sini sampai Mataram tidaklah dekat tuan, apa lebih baik kita tunggu
saja hinggaper Surenggono
kembangan yang sangat baik tuan.? : Baik kita tunggu perkembangan yang lebih baik baru kita akan
mengirimkan pesan kepada Sultan Agung, segera lanjutkan tugas Prajurit 1,3
kalian.
:Baik tuan.
Dengan keputusan yang dibuat oleh Surenggono untuk tidak mengirimkan pesan kepada Sultan Agung, hal terasebut justru membuat Sultan Agung nerfikir bahwa pekerjaan yang diberikan kepada Surenggono gagal. Demi menjaga keselamatan Mataram, maka Sultan Agung mengirmkan pasukan untuk melakukan penyerangan terhadap VOC pada tahun 1629. Sultan Agung
:Kenapa Surenggono belum juga mengirimkan pesan tengtang perkembangan di
Karawang, apakah Surenggono gagal daam menjalankan tugasnya.Segera persiapkan perlangkapan perang kita akan menyerang VOC di Batavia besuk pagi, dan perintahkan Baureksa untuk memimpin. Prajurit 4:
: Baik Sultan.
Namun serangan ini gagal akibat medan yang terlalu berat.Sultan Agung lalu memerintahkan agar Karawang dijadikan sebagai pusat logistik dan harus memiliki pemerintahan sendiri yang harus dipimpin oleh seorang yang kuat dan cerdas dan harus berada langsung diawasi oleh Mataram sebagai persiapan penyerangan yang akan dilakukan lagi terhadap VOC. Prajurirt 5
:Bagaimana ini Sultan, penyerangan yang kita lakukan telah gagal, prajurit
kita telah gugur dalam perjalanan Sultan, mereka telah gugur sebelum menyerang VOC . Prajurit 4
:Sultan jika kita ingin menang dengan cara yang seperti ini sangat tidak mungkin.
Masalah yang kita hadapi saat ini adalah transportasi dan persediaan makanan untuk Sultan, k ita sangat membutuhkanya. Apalagi panen kita gagal karena sibuk melakukan penaklukan di Surabaya.
Sultan Agung
:Ya saya tahu itu, kita akan memikirkan cara yang lebih matang sebelum
melakukan penyerbuan lagi. Prajurit 5
: Sultan apakah kita harus mengubah strategi.?
Sultan Agung
: Iya, kita memang harus melakukanya.
Prajurit 4
:Sultan apakah kita harus meneruskan misi kita dalam pembangunan di Karawang?
Sultan Agung
:Bagus, kita akan melanjutkan pembangunan di Karawang. Tetapi
resikogagal akan bisa terjadi. Prajurit 5 prajurit.
: Kita harus membutuhkan orang yang kuat Sultan, agar dapat menjaga para
Prajurit 4:
:Iya Sultan, apa kita akan membuat pemerintahan sendiri di sana tuan agar kita
dapat informasi yang Sultan Agung
cepat dan jelas tuan.
:Iya.Kita membutuhkan orang yang kuat dan cerdas jadi kita akan buat
pemerintahan disana dan
berada langsung di bawah pegawasan Mataram.
Wiraperbangsa segera pimpin 1000 prajurit dan keluarganya, kita akan meneruskan pembangunan
lumbung logistik disana. Kau yang akan memimpin
mereka karena kau yang berhasil membebaskan
Karawang dari Banten.
Wiraperbangsa: Baik Sultan, akan segera saya laksanakan. 1632, Sulatan Agung mengirimkan kemabli 1000 prajurit beserta keluarganya ke Karawang untuk membangun lumbung beras atau pusat logistik yang dipimpin oleh Wiraperbangsa. Dibawah komando Wiraperbangsa tugasnya berhasil dan langsung mengirim pesan kepada Mataram. Wiraperbangsa
: Segera kirim pesan kepada Sultan bahwa kita telah berhasil
menjalankan misi yang diberikannya. Prajurit 1
:Baik tuan.
Prajurit 2
:Tuan anda dipanggil Sultan untuk menghadapn di Mataram besuk pagi.
Wiraperbangsa
: Ada apa gerangan Sultan Agung memanggil.?
Prajurit 3
:Pengangkatan dan pemberian jabatan baru kepada tuan, dan menjadikan
tuan sebagai wedana Mataram serta pemberian keris Karasinjang oleh Sultan. Setelah itu ia diangkat menjadi Wedana disana dan dihadiahi sebilah keris yang bernama KARASINJANG. Namun Wiraprabangsa meninggal saat menjenguk keluarganya di Galuh dan kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Raden Singaperbangsa. Perlawanan ke 2 Tahun 1629, Sultan Agung mempersiapkan untuk penyerangan terhadap VOC. Sultan Agung
: Segera siapkan perlengkapan peperangan, kita akan menyerang VOC lagi.
Prajurit 1
:Baik Sultan kami akan segera mempersiapkan semuanya.
Sultan Agung :Segera tingkatkan jumlah kapal dan senjata, bangun lumbung beras untuk persediaan makanan.
Prajurit 2
:Baik tuan akan segera kami lakukan.
Saat Sultan Agung menyiapkan peperangan, rencana itu diketahui oleh VOV yang dipimpin oleh J.P Coen. Jendral 3
: Permisi Tuan, Mataram sedang mengadakan persiapan penyerangan tuan.Mereka
telah J.P COEN Jendral 3 J.P COEN
mempersiapkan semuanya. :Biarkan saja. :Tapi, tuan penyerangan itu di tujukan kepaada kita tuan. :Apa..!! Kurang Ajar, hal ini tidak bisa kita biarkan begitu saja. Segera cari
tahu apa saja yang tengah dipersiapkan oleh Mataram. Jendral 3 Jendral 2 mereka J.P COEN Jendral 4
: Baik tuan, :Permisi tuan,Mataram telah melakukan persiapan penyerangan terhadap kita tuan, telah memperisiapkan semuanya tuan. :Apa yang telah mereka persiapkan.? :Mereka telah meningkatkan jumlah pasukan dan membangun lumbung beras di
Karawwang
tuan.
J.P COEN
:Hal ini sudah tidak bisa dibiarkan.
Jendral 4
:Apa yang harus kita lakukan tuan.?
J.P COEN
:Segerahancurkan lumbung beras dan hancurkan rumah warga milik Mataram di
Karawang, dan siapkan juga persenjataan untuk kita Jendral 1
menyerang Mataram.
:Baik tuan.
Penghancuran lumbung beras dan rumah warga mulai dilakukan oleh VOC.
Tentara 1
:Tuan kita telah menjalankan perintah tuan, semua lumbung beras dan
rumah warga telah kita hancurkan, kapan kita mulai menyerang Mataram. JP.COEN
:Hahaha,, Bagus.Pastikan tidak ada yang tersisa bagi Mataram. Kita tunggu
saja hingga Mataram sampai ke Batavia dengan membawa pasukan lemahnya itu. Tentara 1
:Baik tuan.
Sementara itu kondisi di mataram sangatlah buruk.
Prajurit 4
: Gawat Sultan, gawat. Segala persiapan kita telah dihancurkan oleh
tentara VOC tuan,kita sudah tidak punya lagi persediaan untuk melakukan penyerangan Sultan.
Sultan Agung
:Apa.!! Hal ini sudah tidak bisa kita biarkan.!! Prajurit, segera persiapkan semuanya,kita akan melakukan penyerangan
terhadap VOC. Prajurit 5
:Tapi Sultan kita sudah tidak memiliki persiapan yang cukup Sultan.
Sultan Agung
:Segera persiapkan semuanya,tindakan VOC telah mengganggu
ketenangan ku disini. Prajuri 5
:Baik Sultan.
Mataram lalu melakukan penyerang terhadap VOC dan menuju ke Batavia, tatapi penyerangan itu gagal.
Prajurit 4
:Sultan,apa lagi yang harus kita lakukan, kita telah kalah Sultan.
Sultan Agung
:Tidak kita belum kalah.
Prajurit 5
:Tapi Sultan banyak prajurit kita yang telah tewas akibat perjalanan yang
melelahkan tuan, selain itu senjata kita juga tidak sebanding dengan kompeni tuan. Prajurit 2 :Sultan banyak orang yang tewas Sultan, karena kelaparan selain itu banyak juga prajurit kita yang terserang penyakit dan tidak mampu lagi untuk melakukan penyerangan. Sultan Agung
:Baiklah kita kembali ke Mataram sekarang juga.
Sultan Agung bersikeras untuk menghancurkan VOC dan bahkan ia melakukan kerjasama dengan Portugis. Namun hubungan tersebut putus saat menyadari bahwa portugis pada 1625 telah lemah. Setelah kalahnya di Batavia banyak daerah-daerah Mataram yang melakukan pemberontakan ingin cepat merdeka.Sultan Agung wafat pada 1645. Setelah kematian Sultan Agung pemerinahan digantikan oleh Amangkurat 1 yang justru bekerjasama dengan VOC. Pada masanya itu terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Trunajaya yang tidak setuju jika Mataram harus bekerjasama dengan VOC.
Prajurit 4
:Permisi Tuanku Amangkurat ada Tuan Trunajaya yang ingin bertemu dengan anda.
Amangkurat 1
:Hah.! Trunajaya ada urusan apa dia kemari. Oh yasudah silahkan dia masuk dan
antar dia kemari Parajurit 4
:Baik tuan.
Tidak lama kemudian Trunajaya segera masuk ke dalam istana Amangkurat 1.
Amangkurat 1
:Ada apa gerangan saudara Trunajaya jauh-jauh datang kemari.?Apakah ada yang
ingin di bicarakan.? Trunajaya
:Siapa mereka.?Apa urusan mereka.?
Amangkurat 1 :Oh, dia adalah orang yang membantu kita untuk memperbesar Mataram, dia juga akan membantu kita dalam mengurus hasil bumi dan pemerintahan. Trunajaya
:Apa maksudmu.? Apakah dia salah satu dari Kompeni.
Amangkurat 1
:Iya, kau benar Trunajaya.
Trunajaya
:Apa kau sudah gila.?
Amangkurat 1
:Apa maksudmu trunajaya.?
Trunajaya
;Apakah kau tahu Amangkurat betapa liciknya mereka,.?
Amangkurat 1
:Iya aku tahu mereka, mereka lebih baik dari kamu, karena merakalah yang
bersedia membantu kita. Trunajaya
:APA..!! He.!! Amangkurat, bagaimana kau ini, kau justru malah melakukan
kerjasama dengan VOC yang -jelas selama ini telah menyulitkan Mataram.Apakah ku sudah gila Amangkurat.? Amangkurat 1
:Emangnya apa urusanmu, justru kamu salah Trunajaya. Saya melakukan kerjasama
dengan VOC karena VOC lah yang akan membantu kita untukn menyatukan pulau jawa,seperti yang dicita-citakan oleh ayahku. Trunajaya
:Apa kau bilang. kau salah besar Amangkurat. Jika kau beranggapan bahwa VOC
yang akan membantu kita. Aku tidak setuju dengan keputusanmu amangkurat. Segeralah putuskan hubungan dengan VOC. Amangkurat Trunajaya
:Tidak, jangan harap jika aku akan memutuskan hubungan dengan VOC. :Amangkurat.!! Tidak akan aku biarkan kau dan temanmu menduduki Mataram ini.
Mengapa kau justru membiarkan VOC membangun benteng di Mataram.? Amangkurat
:Sudahlah kau diam saja, aku tidak butuh pendapatmu dan aku juga tidak akan
memanggil dan bahkan meminta bantuanmu. Pergi sana.!! Trunajaya :Awas kau Amangkurat, aku tetap tidak akan membiarkanmu tenang selagi kau masih berhubungan dengan VOC. Aku akan melakukan penyerangan terhadap kau untuk merebut kemerdekaan Mataram dari tangan VOC. Amangkurat 1 :Awas saja jika kau melakukan hal itu, aku tidak akan membiarkan kau bisa menginjakan kakimu diatas tanah Mataram ini. Trunajaya
:Hahaa, jangan harap kau Amangkurat, justru aku yang tidak akan membiartkan kau
dan kompeni yang licik ini menginjakan kaki di tanah Mataram ini, dan aku akan merebur Mataram dari tanganmu untuk membawa Mataram menuju kemerdekaan. Amangkurat 1 :Silahkan saja, aku akan menjadi kuat saat aku melawanmu, karena aku dengan temanku memiliki perlenglapan yang lengkap aku pastikan kau tidak akan bisa mengalahkan aku.
Trunajaya
:Baiklah kalau begitu Amangkurat tunggu aku dan pasukanku, aku akan
melawanmu dan memusnahkanmu dengan kompenimu ini hingga tidak akan ada yang tersisa lagi disini. Amangkurat 1 J.P COEN Amangkurat 1
:Tangkap dia.!! :Biarkan saja, dia adalah orang yang lemah, biarkan dia pergi. :Lepaskan dia.
Akhirnya terjadilah pemberontakan yang dilakukan Trun ajaya terhadap Mataram karena tidak setuju dengan keputusan Amangkurat dan bahkan rakyatpun kurang puas dengan pemerintahan Amangkurat 1.
Setelah Amangkurat 1 wafat pemerintahanya digantikan oleh Amangkurat 2, pada saat masa pemerintahanya itu justru terjadi banyak kekalahan, bahkan VOC berhasil menguasai setengah dari wilayah Mataram. Setelah Amangkurat 2 maka berdasarkan perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 yaitu Mataram dibagi menjadi 2, 1.
Kesultanan Yogyakarta oleh Mangkubumi yeng bergelar Hamengkubuwana 1.
2.
Daerah Kasultanan Surakarta oleh susuhunan Pakubuwana 3.
Setelah itu terjadinya pembagian wilayah lagi berdasarkan perjanjian Salatiga pada 17 Maret 1757, tujuan pembaggian itu adalah untuk meredakan amarah R.M Said. 1.
Kasultanan Yogyakarta.
2.
Kasuhunan Surakarta.
3.
Mangkunegara oleh R.M Said.
4. Kesultanan Yogyakarta dibagi menjadi 2: 1.
Kasultanan Yogyakarta
2.
Kerajaan Pakualaman oleh Pakualam.