MAKALAH
NERACA PEMBAYARAN Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Yang Dibina Oleh Ibu Dra. Sudarti, M.Si
Disusun oleh :
Rahdi Noor Hayat
201110160311331 201110160311331
Firda Silviatul H
201110160311333 201110160311333
Yoyok Suprianto
201110160311339 201110160311339
Muchlisin
201110160311362
Jodi Wahyu S
201110160311371 201110160311371
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI EKONOMI DAN BISINIS BI SINIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013/2014 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb. Wr.Wb. Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan taufiknya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Neraca Pembayaran”. Pembayaran”. Penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberi dukungan moral dan materi, Ibu Dra. Sudarti, M.Si selaku dosen pembimbing pembimbing mata kuliah Perekonomian Perekonomian Indonesia , dan seluruh pihak yang telah memberikan motivasi serta doa’nya dalam proses penyelesaian makalah ini. Segala daya dan upaya penulis curahkan demi penyusunan makalah ini sebaik-baiknya. Penulis menyadari atas kemampuan yang terbatas dan tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. kekurangan. Semoga makalah ini bermanfa’at bermanfa’at bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih detail detail materi tentang “Neraca Pembayaran “.. Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kesempurnaan, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan untuk di masa yang akan datang
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................... ...................................................................................................................... ...........................................................
ii
Daftar Isi ..................................................................... ................................................................................................................................ ...........................................................
iii
BAB I. PENDAHULU PENDAHULUAN AN ............................................. .................................................................... ............................................. ............................. .......
1
1.1 Latar Belakang ......................................... ............................................................... ............................................. .............................. .......
1
1.2 Rumusan Masalah ............................................ .................................................................. ............................................ ......................
2
BAB II. PEMBAHASA PEMBAHASAN N ........................................... ................................................................. ............................................ ................................. ...........
3
2.1 Pengertian Neraca Pembayaran Pembayaran ................................................................. ............................................................................... ..............
3
2.2 Ciri-ciri Neraca Pembayaran Pembayaran ............................................................ ..................................................................................... .........................
4
1. Transaksi Berjalan ............................................................. .................................................................................................. .....................................
4
2 . Lalu Lintas Modal .............................................................. ................................................................................................... .....................................
5
3. Bentuk Suatu Neraca Pembayaran Pembayaran ........................................................... ......................................................................... ..............
6
2.3 Tujuan Neraca Pembayaran Pembayaran............................................................. ...................................................................................... .........................
7
2.4 Faktor-faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi neraca pembayaran pembayaran .........................................
8
BAB III PENUTUP...... PENUTUP............................ ............................................. ............................................. ............................................ ................................. ...........
10
3.1 Kesimpulan.............................................................. .............................................................................................................. ................................................
10
Daftar Pustaka
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebijaksanaan
neraca
pembayaran
merupakan
bagian
integral
dari
kebijaksanaan pembangunan dan mempunyai peranan penting dalam pemantapan stabilitas di bidang ekonomi yang diarahkan guna mendorong pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. Di bidang perdagangan,
kebijaksanaan
ditujukan
untuk
meningkatkan
efisiensi
dan
produktivitas industri dalam negeri, menunjang pengembangan ekspor nonmigas, memelihara kestabilan harga dan penyediaan barang-barang yang dibutuhkan di dalam negeri serta menunjang iklim usaha yang makin menarik bagi penanaman modal. Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksitransaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang bar ang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Dua neraca penting dalam neraca pembayaran adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan. Neraca perdagangan menunjukkan perimbangan antara ekspor dan impor. Sedangkan neraca keseluruhan menunjukkan perimbangan antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri. Defisit dalam neraca pembayaran berarti antara pembayaran ke luar negeri lebih besar dari pada penerimaan dalam negeri. Salah satu faktor penentu ini adalah ekspor lebih besar dari impor. Pengaliran modal ke luar negeri merupakan faktor lain yang menimbulkan defisit neraca tersebut. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Neraca pembayaran ? 2. Bagaimana ciri-ciri neraca pembayaran itu ? 3. Bagaimana bentuk laporan neraca pembayaran ? 4. Apakah tujuan dari Neraca Pembayaran ? 5. Bagaimana Neraca Pemabayaran di Indonesia ?
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain. Pembayaran-pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi a. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa; b. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri; c. Aliran ke luar dan Aliran masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar negeri). Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah neraca perdagangan
dan
neraca
keseluruhan.
Neraca
perdagangan
menunjukkan
perimbangan di antara ekspor dan impor. Sedangkan neraca keseluruhan menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri. Defisit neraca pembayaran berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri. Salah satu faktor penting yang menimbulkan defisit tersebut. Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa akibat buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara. Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha baru.
6
2.2. Ciri-ciri Neraca Pembayaran Pembayaran
Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagian: passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat transaksitransaksi yang menyebabkan negara itu melakukan pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan transaksi-transaksi yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara lain. Selanjutnya suatu neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis pembukuan, yaitu transaki berjalan atau current account dan lalu lintas modal atau capital account. 1. Transaksi berjalan. Dalam transaksi berjalan ( current account ) dicatat transaksi-transaksi berikut: a. Ekspor dan impor barang-barang ( perdagangan nyata). Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-barang produksi industri, neraca (yaitu perbedaan di antara ekspor dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam barang-barang tampak dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu positif berarti ekspor barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi ekspornya. b. Ekspor dan impor impor jasa-jasa. Transaksi ini dikenal sebagai perdagangan tak nyata. Yang termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjalanan luar negeri, pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa lainnya. Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya ke luar l uar negeri dan membelinya membeli nya dari negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke luar negeri.
7
c. Pembayaran pindahan atau transfer onilateral Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa. Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan di Aprika. Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara merupakan contoh lainnya. 2. Lalu lintas modal. Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: (1) aliran modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta. a. Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini. b. Aliran b. Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan amortisasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara-negara lain. Sementara transaksi perjalanan mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan barang, jasa, dan transfer unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital account mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan, seperti peminjaman, pemberian pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika membeli aset luar negeri agar mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan juga untuk mendiversifikasikan portofolio mereka. Bila ekonomi berbicara tentang kapital atau modal, yang dimaksud biasanya adalah sumber daya fisik dan manusiawi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Tetapi kadangkala istilah kapital atau 8
modal digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang yang digunakan untuk mendapatkan aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank, dan uang yang digunakan untuk melakukan investasi langsung dalam pabrik dan peralatan luar negeri. Aliran ke luar modal Amerika atau U.S. capital outflow terjadi outflow terjadi bila orang Amerika membeli aset luar negeri. Aliran modal masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar negeri membeli aset Amerika.
Bentuk Suatu Neraca Pembayaran (dalam triliun rupiah) Passive (pembayaran)
Aktiva (penerimaan)
A. Transaksi berjalan (current accout)
1. Impor barang
Rp 270
2. Impor jasa Jumlah
1. Ekspor barang
40 310
2. Ekspor Jasa Jumlah
Neraca Transaksi Berjalan
Rp 320 30 350 Rp + 40
B. Lalu lintas modal (capital account)
4. Modal pemerintah 5. Modal swasta Jumlah
Rp 20 20 40
4. Modal pemerintah 5. Modal swasta Jumlah
Rp 50 40 90
Neraca lalu lintas
Rp + 50
C. Gabungan neraca transaksi berjalan dan lalu lintas modal
Rp + 90
D. Selisih perhitungan NERACA KESELURUHAN
+2 Rp - 92
9
2.3. Tujuan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran memberikan beberapa informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi di antara satu negara dengan negara-negara asing. Neraca pembayaran akan memberikan informasi mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor.
Ekspor dan impor adalah kegiatan
yang selalu dilakukan setiap negara dan sampai di mana peranan kegiatan tersebut dalam perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca pembayaran.. Infromasi penting lain yang dapat di lihat dari suatu neraca negara. Seterusnya neraca pembayaran menunjukkan pula pertimbangan mutasi-mutasi keuangan dari satu negara ke negara-negara lain. Perimbangan ini dinamakan neraca keseluruhan. Neraca keseluruhan yang negatif, dan dinamakan defisit neraca pembayaran, berarti mutasi-mutasi keungan ke luar negeri adalah lebih banyak dari yang diterima dari luar negeri. Disamping dapat menunjukkan besarnya defisit yang dialami dalam suatu waktu tertentu, dari neraca pembayaran dapat juga dilihat sebab-sebab yang menimbulkan defisit tersebut. Mungkin sebabnya adalah impor yang lebih besar dari ekspor. Disamping itu ia dapat disebabkan pula oleh pengaliran modal yang terlalu besar ke luar negeri. Neraca pembayaran mengukur transaksi ekonomi yang terjadi antar-negara baik barang maupun jasa, baik asset riil maupun aset finanisal, ataupun pembayaran transfer karena neraca ini mencerminkan volume transaksi yang terjadi selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, maka neraca pembayaran mengukur aliran atau flow atau flow Manfaat neraca pembayaran: pembayaran: Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah di bidang ekonomi. Data yang ada dijadikan dasar bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang ekonomi.
Sebagai bahan
pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal. Dari neraca pembayaran dapat dilihat berapa saldo devisa. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
Sebagai bahan pertimbangan bagi
pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional. 10
2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi neraca pembayaran
Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut. a.
Perubahan Kurs Devisa Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
b.
Perubahan Harga Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
c.
Perubahan Tingkat Pendapatan Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
d.
Perubahan Tingkat Bunga Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi neraca perdagangan meliputi: a.
Biaya produksi (tanah, tenaga kerja, modal, pajak, insentif, dll) ekspor dalam perekonomian vis-à-vis mereka dalam perekonomian impor
b.
Biaya dan ketersediaan bahan baku, barang setengah jadi dan input lainnya
c.
Bursa pergerakan nilai
d.
Multilateral, bilateral dan unilateral pajak atau pembatasan perdagangan
e.
Hambatan non-tarif seperti lingkungan, kesehatan atau standar keselamatan
f.
Ketersediaan devisa yang memadai yang dapat digunakan untuk membayar impor, dan
g.
Harga pokok produksi di rumah (dipengaruhi oleh respon dari pasokan)
11
Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen berikut ini. 1
Pendapatan Nasional Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk memengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2
Tingkat Harga Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
3
Kurs Valuta Asing Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang dlaam negeri terhadap mata uang asing dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.
4
Tingkat Bunga Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga pada dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal. Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat.
5
Sektor Moneter Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional. Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh pemerintah.
12
BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan
Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain. Kebijaksanaan
neraca
pembayaran
merupakan
bagian
integral
dari
kebijaksanaan pembangunan dan mempunyai peranan penting dalam pemantapan stabilitas
di
bidang
ekonomi
yang
diarahkan
guna
mendorong
pemerataan
pembangunan, pertumbuhan pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksitransaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Defisit dalam neraca pembayaran berarti antara pembayaran ke luar negeri lebih besar dari pada penerimaan dalam negeri. Salah satu faktor penentu ini adalah ekspor lebih besar dari impor. Pembayaran-pembayaran yang dapat dilakukan dalam neraca pembayaran : a. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa; b. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri; c. Aliran ke luar dan Aliran masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar negeri).
13
Daftar Pustaka
Tambunan, tulus (2003), “pereokonomian indonesia”, ghalia indonesia http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/02/neraca.html (Darwanto, S.E., M.Si.) http://irullazyboy.blogspot.com/2010/05/nilai-tukar-dan-neraca-pembayaran.html Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Makroekonomi, ed. 2. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2001. Eachern. MA. Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer, PT. Salemba Empat Jakarta. 2000. Prayitno, Soediyono, Ekonomi Soediyono, Ekonomi Makro, BPFE. Yogyakarta. 2000. Syahril, Ekonomi Syahril, Ekonomi Internasional. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 1996.
14