PEDOMAN PELAYANAN CENTRAL (CSSD) STE ST E R I L SUPP SU PPL L Y DE D E P A R TME TM E N T (CSSD)
RUMAH SAKIT UMUM WIRADADI HUSADA 2018
HALAMAN PENGESAHAN DAN PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN CSSD RUMAH SAKIT UMUM WIRADADI HUSADA
Jabatan Disiapkan oleh
Manajer
Penunjang
Nama
Tanda Tangan
dr. M. Ihsan Akbar
Medis
Diperiksa oleh
Ketua Komite PMKP
dr.
Akhmad
Ikhsan
Prafita Putra
Disahkan oleh
Direktur
dr. Dedi Adnan Fauzi, MM.
HALAMAN PENGESAHAN DAN PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN CSSD RUMAH SAKIT UMUM WIRADADI HUSADA
Jabatan Disiapkan oleh
Manajer
Penunjang
Nama
Tanda Tangan
dr. M. Ihsan Akbar
Medis
Diperiksa oleh
Ketua Komite PMKP
dr.
Akhmad
Ikhsan
Prafita Putra
Disahkan oleh
Direktur
dr. Dedi Adnan Fauzi, MM.
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WIRADADI HUSADA SOKARAJA NOMOR :…. :…./PER/DIR/RSWH/08/2017 /PER/DIR/RSWH/08/2017 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN CSSD
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WIRADADI HUSADA SOKARAJA
Menimbang
:
a. bahwa RSU Wiradadi Husada melaksanakan kegiatan pelaynan berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan menjamin keselamatan pasien pada penggunaan penggunaan peralatan peralatan steril yang bermutu; b. bahwa Pedoman pelayanan CSSD ini merupakan merupakan pedoman dalam pelayanan sterilisasi sebagai unit kerja yang melakukan tindakan yang terdapat dalam tahapan proses sterilisasi; c. bahwa untuk maksud sebagaimana butir a dan b di atas, maka perlu
disusun Pedoman Pelayanan CSSD di RSU Wiradadi Husada . Mengingat
: 1. Undang – Undang – undang undang Negara RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Undang-Undang Negara RI No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan KeuanganBadan Layanan Umum; 4. Keputusan Menteri Kesehatan Kesehatan RI Nomor : 436/MENKES/SK/VI/1993, 436/MENKES/SK/VI/1993, tanggal tanggal 3 Juni tahun 1993, tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit; 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 382/MENKES/SK/III/2007, tanggal 27 Maret 2007, tentang pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan Fasilitas Fasilitas Kesehatan Kesehatan lainnya; 6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 66/MENKES/SK/III/2016, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit; 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004, tentang Persyaratan Kesehatan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi da Perizinan Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
PERTAMA
Pemberlakuan Pedoman Pelayanan CSSD di RSU Wiradadi Husada Sokaraja;
KEDUA
Pedoman Pelayanan CSSD secara terinci sebagaimana terlampir dalam lampiran keputusan ini;
KETIGA
Menginstrusikan kepada seluruh Unit Kerja yang melakukan tahapan proses sterilisasi untuk mengikuti kebijakan dan panduan pada Pedoman Pelayanan CSSD ini sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana;
KEEMPAT
Keputusan ini berlaku selama tiga tahun dan dievaluasi setiap s atu tahun.
KELIMA
Apabila dikemudian hari ditemukan kelemahan dalam penerbitan Peraturan Direktur ini maka akan disempurnakan lebih lanjut. Ditetapkan di: Sokaraja Tanggal: 18 Agustus 2017 Direktur RSU Wiradadi Husada Sokaraja
dr. Dedi Adnan Fauzi, MM NIPRS 01.10.634
Tembusan Yth: 1. Tim Code Blue 2. Manajer Pelayanan Medis 3. Manajer Penunjang Medis 4. Manajer Pelayanan Umum 5. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
6. Kepala Instalasi di RSU Wiradadi Husada 7. Arsip
Lampiran Surat Keputusan Direktur RSU Wiradadi Husada Nomor
: …/SK/DIR/RSWH/08/2017
Tentang : Pedoman Pelayanan CSSD
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Pedoman Pelayanan CSSD RSU Wiradadi Husada ini dapat selesai disusun. Pedoman Pelayanan CSSD Rumah Sakit ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dengan tahap sterilisasi di Rumah Sakit. Penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Pedoman Pelayanan CSSD.
Sokaraja, Agustus 2017
Penyusun
DAFTAR ISI BAB I.
PENDAHULUAN ................................................................................................... 7
A. Latar Belakang..................................................................................................... 7 B. Tujuan Pedoman .................................................................................................. 7 C. Ruang Lingkup Pelayananan…………………………………………………….7 D. Batasan Operasional……………………………………………………………10 E. Landasan Hukum……………………………………………………………….11 BAB II. STANDAR KETENAGAAN…………………………………………………….12
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia…………………………………………….11 B. Distribusi Ketenagaan………………………………………………………….12 BAB III. STANDAR FASILITAS………………………………………………………....14
A. Denah Ruangan………………………………………………………………...14 B. Sarana dan Fasilitas Penunjang ………………………………………………. 14 BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN……………………………………………...20
A. Manajemen Linen……………………………………………………………..20 B. Pengelolaan Linen………………………………………………………….....22 C. Keselamatan Pasien…………………………………………………………...24 BAB V.
LOGISTIK ………………………………………………………………………28
BAB VI. KESELAMATAN PASIEN……………………………………………………..29
A. Pengertian………………………………………………………………………29 B. Tujuan ................................................................................................................. 29 C. Tata Laksana ....................................................................................................... 29 BAB VII. KESELAMATAN KERJA .................................................................................. 32
A. Latar Belakang.................................................................................................... 32 B. Prinsip Dasar Usaha Kesehatan Kerja ................................................................ 32 C. Potensi Bahaya Pada Instalasi Pencucian ........................................................... 34 BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU……………………………………………………51 BAB IX. EVALUASI DAN MONITORING ....................................................................... 54
A. Monitoring .......................................................................................................... 54 B. Evaluasi...............................................................................................................55 BAB X. PENUTUP………………………………………………………………………….58
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
SARANA DAN PERALATAN STERILISASI DI INSTALASI STERILISASI PUSAT
LAMPIRAN 2
ALAT UJI KEHANDALAN MESIN
LAMPIRAN 3
INDIKATOR STERILISASI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit selain merupakan pusat rujukan medik, juga berpotensi terhadap resiko penularan infeksi yang sering disebut dengan Healthcare Associated Infections (HAIs), HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain yang tidak ditemukan dan tidak dalam masa inkubasi saat pasien masuk rumah sakit.HAIs dapat disebabkan oleh flora endogen atau karena mikroorganisme dilingkungan sarana kesehatan.Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka HAIs ini, untuk mencapai keberhasilan dalam pelayanan kesehatan, maka diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian resiko penularan serta terjadinya infeksi baik pada pasien, keluarga pasien, masyarakat yang berkunjung maupun petugas rumah sakit. Salah satu langkah dalam pencegahan dan pengendalian infeksi adalah melalui sterilisasi. Sterilisasi adalah suatu proses penanganan peralatan atau bahan medis yang tidak steril menjadi sterildengan menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora melalui metoda sterilisasi yang tepat.
Semakin bertambah kompleksitas peralatan medis dan meningkatnya kebutuhan bahan medis steril habis pakai, maka diperlukan sentralisasi. Adanya pelayanan sterilisasi akan menjadi lebih efisien,efektif, terstandar,aman dan mutu terjamin. Dalam rangka mengoptimalkan sentralisasi pelayanan sterilisasi, maka dibutuhkan pusat pelayanan sterilisasi yang fungsi utamanya menyiapkan alat – alatsteril, serta bahan medis habis pakai steril untuk keperluan perawatan pasien di Rumah Sakit.
Pelayanan sterilisasi disebut Cental Steril Supply Department (CSDD) digabung dengan Pelayanan Linen Laundry yang menjadi satu Instalasi CSSD dan Laundry. Instalasi CSSD dan Laundry mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mendukung keselamatan pasien dengan melaksanakan program sentralisasi pelayanan sterilisasi dalam satu atap manajemen .
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Pedoman ini dimaksudkan untuk memudahkan staf/ karyawan dalam melaksanakan pelayanan sterilisasi sehingga semua proses dapat dilaksanakan sesuai dengan sasaran mutu berdasarkan ketentuan/ standar yang telah ditetapkan.
2. Tujuan a) Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi di RSU Wiradadi Husada Sokaraja. b) Tujuan Khusus :
1) Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan CSSD di lingakungan RSU Wiradadi Husada. 2) Sebagai pedoman kerja untuk mendapatkan instrument, linen, BMHP (Bahan Medis Habis Pakai), kebutuhan lainya dalam kondisi steril 3) Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan untuk terjadinya infeksi silang/ nosocomial (HAIs) 4) Untuk menjamin tenaga kesehatan, pengunjung, dan lingkungan terhindar dari terpapar bahaya potensial 5) Untuk menjamin ketersediaan bahan steril di setiap unit di RSU Wiradadi Husada. 6) Efisiensi tenaga medis/paramedis untuk kegiatan yang berorientasi pada pelayanan terhadap pasien. 7) Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN
Ruang lingkup pelayanan sterilisasi meliputi: 1. Perencanaan 2. Pengadaan 3. Dekontaminasi 4. Pencucian 5. Pengemasan 6. Pengadaan 7. Penyimpanan 8. Distribusi Instalasi CSSD termasuk Instalasi di Bidang Penunjang Medis. Pelayanan yang mampu memberikan standar pelayanan sterilisasi yang tinggi untuk mendukung peran rumah sakit. Pelayanan sterilisasi yang mampu memberikan kebutuhan paket peralatan dan barang steril untuk Instalasi Kamar Operasi dan Keperawatan dianataranya; Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi laboratorium, Instalasi Pelayanan Intensif, Instalasi Farmasi dll.
D. BATAS OPERASIONAL
Untuk membantu pemahaman tentang isi buku ini, perlu dibuat Batasan ist ilah penting yang terkait dengan kerangka pelayanan CSSD. Batasan operasional dibawah ini merupakan Batasan istilah, baik dari sumber Buku Pedoman CSSD di Rumah sakit, Departemen Keseahatan RI tahun 2009, maupun sumber-sumber lain yang dipandang sesuai dengan kerangka konsep pelayanan yang terurai dalam buku ini. 1. Intalasi CSSD adalah suatu bagian dari rumah sakit, dengan staf dan perlengakapan yang khas dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan proses pencucian atau dekontaminasi, pengemasan, sterilisasi dan penyimpangan serta distribusi alat atau instrument medis dari berbagai departemen atau unit pelayanan di rumah sakit yangt salah satunya untuk memberika kontribusi dalam pengendalian infeksi di rumah sakit. 2. Standar Pelayanan Minima Sterilisasi adalah suatu kemampuan minimal yang harus dimiliki Instalasi CSSD yang meliputi pemrosesan alat atau instrument medis dari dekontaminasi, pembersihan, pengemasan, sterilisasi penyimpanan sampai pendistribusian alat/ instrument medis yang sudah steril. Adanya perencanaan kebutuhan bahan habis pakai (kasa, kapan dll) kemudian diproduksi, disteril dan didistribusikan ke seluruh unit pelayanan yang membutuhkkan. 3. Autoclave adalah suatu alat/ mesin yang digunakan untuk sterilisasi dengan menggunakan panas listrik 4. Bioburden adalah jumlah mikroorganisme pada benda terkontaminasi 5. Bowie-dick test adalah uji efektifitas pompa vakum pada mesin sterilisasi uap berpoma vakum, dimana penemu metodenya adalah J. H. Bowie dan J. Dick. 6. Dekontaminasi adalah proses untuk mengurangi jumlah pencemar mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk penanganan lebih lanjut termasuk perendaman, pencucian, desenfeksi sampai sterilisasi. 7. Disinfeksi adalah proses inaktivasi mikroorganisme melalui sisten termal (panas) atau kimia. 8. Indikator biologi adalah sediaan berisi sejumlah tertentu mikroorgaisme spesifik dalam betuk spora yang paling resisten terhadap suatu proses sterilisasi tertentu dan digunakan untuk menunjukan bahwa sterilisasi telah tercapai. 9. Indikator kimia adalah suatu alat berbentuk strip atau tape tyang menandai terjadinya pemaparan sterilant pada obyek yang disterilkan, ditandai dengan adanya perubahan warna.
10. Indikator mekanik adalah penunjuk suhu, tekanan, waktu dan lain-lain pada mesin sterilisasi yang menunjukan mesin berjalan normal 11. Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora. 12. Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk spora melalui cara fisika maupun kimia. E. LANDASAN HUKUM 1. Undang – undang Negara RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Negara RI No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan KeuanganBadan Layanan Umum; 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 436/MENKES/SK/VI/1993, tanggal 3 Juni tahun 1993, tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit; 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 382/MENKES/SK/III/2007, tanggal 27 Maret 2007, tentang pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya; 6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 66/MENKES/SK/III/2016, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit; 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004, tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi da Perizinan Rumah Sakit;
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumberdaya Manusia
Kualifikasi tenaga yang bekerja di CSSD RSU Wiradadi Husasa dibedakan sesuai dengan kapasitas tugas dan tanggung jawabnya, yang dibagi atas tenaga manager dan teknis pelayanan sterilisasi. CSSD RSU Wiradadi bagian dari Instalasi CSSD dan Laundry, dibawah pelayanan Penunjang Medis, dan staff CSSD meliputi : Kepala Instalasi CSSD dan Laundry dan 2 satff pelaksana dengan format 2 shift pagi, 2 sift siang, dan 2 sift malam. B. Distribusi Ketenagaan Dalam memberikan pelayanan, ketenagaan dibagian CSSD dibagu dalam 3 sift dimulai pada pukul 07.00 – 14.00, sift siang dimulai pukul 14.00 – 21.00 dan sift malam dimulai pukul 21- 07.00, dimana setiap shift terdiri dari 2 personal. Pengaturan ketenagaan di CSSD disesuaikan dengan beban kerja. Apabila ada permintaan diluar jam kerja tersebut maka staff CSSD akan lembur atau on call di hari libur. Kualifikasi tenaga yang bekerja di pusat sterilisasi dibedakan sesuai dengan kapasitas tugasdan tanggung jawab. 1. Kepala Instalasi CSSD Uraian Tugas dan Tanggung Jawab: -
Mengarahkan semua aktifitas staff yang berkaitan dengan supply alat medis yang steril bagi perawatan pasien di rumah sakit.
-
Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan pengembangan diri / personel lainya
-
Bertanggung jawab agar staff mengerti akan prosedur dan penggunaan mesin sterilisasi secara benar
-
Kerja sama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan koordinasi yang bersifat intern dan ekstern
-
Membuat perencanaan kerja dan membuat laporan kinerja pusat sterilisasi
Kualifikasi Tenaga :
-
Pendidikan terakhir D3 di bidang kesehatan, atau D3 umum dengan minimal masa kerja 5 tahun di bidang CSSD
-
Telah mendapat kursus tambahan tentang prosedur
dan teknis pelayanan
sterilisasi
-
Telah mendapat kursus tambahan tentang manajemen
-
Berpengalaman di bidang kamar operasi dan pengsterilan
-
Mempunyai kemampuan mengajar dan menulis tentang sterilisasi
2. Koordinator CSSD Uraian Tugas dan Tanggung Jawab:
-
Bertanggung jawab kepada kepala Instalasi CSSD
-
Bertanggung jawab sebagai kepala Instalasi CSSD apa bila kepala Instalasi CSSD berhalangan hadir
-
Membantu Kapala Instalasi CSSD dalam pengendalian dan penaganan alat, mengajar, merevisi prosedur baru, mengevaluasi staff dan melaporkanya kepada kepala Instalasi CSSD
-
Membuat program orientasi untuk tenaga tenaga baru
-
Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang rusak
-
Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan di CSSD dan ruangan terkait
Kualifikasi Tenaga:
-
Pendidikan minimal D3 dibidang kesehatan dengan masa kerja 3 tahun di bidang CSSD
-
Pernah mengikuti kursus tambahan tentang CSSD
-
Dapat bekerja baik dalam berbagai kondisi
3. Staff CSSD Uraian Tugas dan Tanggung Jawab:
-
Bertanggung jawab terhadap kepala CSSD
-
Tidak alergi terhadap bahan – bahan yang digunakan di CSSD
-
Dapat mengerti perintah dan menerapkanya menjadi aktivitas
-
Dapat menerapkan apa yang sudah di ajarkan
-
Mengikuti Standart Operasional Prosedur yang telah dibuat
-
Dapat menjalankan pekerjaan baik perintah langsung maupun tidak langsumg / telepon
-
Dapat mengerjakan pekerjaan rutin / berulang – ulang yang relatif “membosankan”
-
Dapat menerima tekanan kerja dan kadang – kadang lembur
-
Memakai pelindung seperti apron, masker, penutup kepala, sandal khusus, kaca mata pelindung dan sarung tangan.
-
Memelihara peralatan yang ada di CSSD, alat dan bahan steril
Kualifikasi Tenaga :
-
Minimal Llulusan SMA / SMU / SMEA yang berpengalan atau tidak berpengalaman
-
Harus mengikuti pelatiahan CSSD yang bersertifikat
-
Dapt bekerja dengan cepat
-
Mempunyai keterampilan yang baik
-
Mempunyai sikapyang baik
-
Disiplin dalam mengerjakan tugas keseharian
Kesimpulanya bahwa tenaga yang bertugas di pusat sterilisasi pada rumah sakit harus mampu untuk memberikan pelatiha teknis tentang pelayanan CSSD di rumah sakit
BAB III STANDAR FASILITAS
Sarana fisik dan peralatan di pusat sterilisasi sangat mempengaruhi efisiensi kerja dan pelayanan di pusat sterilisasi rumah sakit. Dalam merencanakan
sarana fisik, dan
lpperalatannya, sebaiknya melibatkan staff pusat sterilisasi. Mengingat pusat sterilisasi merupakan jantung rumah sakit dimana tugas pokok pusat sterilisasi adalah menerima bahan dan alat medik dari semua unit-unit di rumah sakit untuk kemudian diproses menjadi alat/ bahan medik dalam kondisi steril dan selanjutnya mendistribusikan kepadfa unit lain yang membutuhkan kondisi steril, maka dalam menentukan lokasi pusat sterilisasi perlu diperhatikan A. Bangunan Instalasi Pusat Sterilisasi Pembangunan Instalasi Pusat Sterilisasi harus sesuai dengan kebutuhan bangunan pada saat ini serta kemungkinan perluasan sarana pelayanan dimasa dating dan didesain menurut tipe/ kapasitas rumah sakit dengan ketentuan untuk rumah sakit: 1. 200 TT, luas bangunan kurang lebih 130 m² 2. 400 TT, luas bangunan kurang lebih 200 m² 3. 600 TT, luas bangunan kurang lebih 350 m² 4. 800 TT, luas bangunan kurang lebih 400 m² 5. 1000 TT, luas bangunan kurang lebih 450 m² B. Lokasi Instalasi Pusat Sterilisasi Lokasi instalasi pusat sterilisasi sebaiknya berdekatan dengan ruangan pemakai alat/ bahan steril terbesar d rumah sakit. Penetapan pemilihan lokasi yang tepat berdampak pada efisiensi kerja dan meningkatkan pengendalian infeksi, yaitu dengan meminimumkan resiko terjadinya kontaminasi silang serta mengurangi lalu lintas transport alat steril. Untuk rumah sakit yang berukuran kecil, lokasi pusat sterilisasi sebaiknya berada dekat di wilayah kamar operasi sesuai fungsinya dan diupayakan lokasinya dekat dengan Laundry. C. Pembangunan dan Persyaratan Ruang Sterilisasi Pada prinsipnya desain ruang pusat sterilisasi terdiri dari ruang kotor dan bersih yang dibuat sedemikian rupa untuk menghindai terjadinya kontaminasi silang dari ruang kotor ke ruang bersih. Ruang pusat sterilisasi terbagi atas 5 r uang yaitu; 1. Ruang dekontaminasi Pada ruang ini terjadi proses penerimaan barang kotor, dekontaminasi, dan pembersihan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
Ventilasi didesain agar udara di ruang dekontaminasi dihisab keluar atau ke sistem sirkulasi udara yang mempunyai filter di mana tekanan udaranya harus negatif, dan tidak dianjurkan menggunakan kipas angin.
Suhu udara antara 18ºC-22ºC dan kelembaban udara antara 35%-75%
Ruangan dibersihkan setidaknya sekali sehari dipel atau vacuum
basah dan
membersihkan atau mendisinfeksi sink/ tempat mencuci, meja kerja, dan peralatan, serta dilakukan pemisahan sampah infectious dan non infectious
Lokasinya terletak di luar lalu lintas utama RS dan dirancang sebagai area tertutup dengan ijin masuk terbatas
2. Ruang Pengemasan Alat Pada ruang ini dilakukan proses pengemasan alat untuk alat bongkar pasang maupun pengemasan dan penyimpanan barang bersih. Pada ruang ini dianjurkan ada tempat penyimpanan barang tertutup. 3. Ruang Produksi dan Prosesing Diruang ini dilakukan pemeriksaan linen, dilipat, dan dikemas untuk persiapan sterilisasi. Sebaiknya ada tempat untuk penyimpanan barang tertutup. Selain linen, pada barang ini dilakukan pula persiapan untuk bahan seperti kain kasa, kapas, cotton swabs dan lain-lain. 4. Ruang Sterilisasi Di ruang ini dilakukan proses sterilisasi alat/bahan. Untuk sterilisasi Etilen Oksida, sebaiknya dibuatkan ruang khusus yang terpisah tapi masih dalam satu unit pusat sterilisasi dan dilengkapi dengan exhaust 5. Ruang Penyimpanan Barang Steril Ruang ini sebaiknya berada dekat dengan ruang sterilisasi. Bia menggunakan mesin dua pintu, maka pintu belakang lengsung berhubungan dengan ruang penyimpanan. Suhu ruangan ini 18ºC-22ºC dan kelembaban 35-75%, ventilasi menggunakan tekanan positif dengan efisiensi filtrasi particular antara 90-95% (untuk particular berukuran 0,5 mikron), dinding dan lantai dibuat dari bahan yang halus, kuat, sehingga mudahb dibersihkan, alat steril disimpan pada jarak 19-24 cm dari lantai dan minimum 43 cm dari langit-langit serta 5 cm dari dinding serta diupayakan untuk menghindari terjadinya penumpukan debu pada kemasan. Alat steril tidak disimpan dekat wastafel atau saluran pipa lainnya
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
Manajemen pelayanan sterilisasi yaitu suatu proses pelayanan yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan alat steril dan sebagai sentral suplay kebutuhan bahan steril untuk semua unit rumah sakit, sehingga dapat memutus mata rantai infeksi di rumah sakit
BAB II KETENTUAN UMUM
A. PENGERTIAN
1. Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral (CSSD) adalah Instalasi penunjang bisnis sebagai pengelola sterilisasi di rumah sakit dan melaksanakan kegiatan sterilisasi secara sentral untuk menunjang kelancaran pelayanan.
2. Satelit sterilisasi adalah tempat pelayanan sterilisasi di Unit Kerja yang melakukan keseluruhan atau sebagian proses sterilisasi dibawah supervisi dan koordinasi Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral (CSSD). 3. Barang steril sekali pakai (single-use) adalah instrument /alat kesehatan yang disediakan dan diproduksi untuk sekali pakai atau habis digunakan sekali pakai dalam satu kemasan. 4. Barang steril yang dapat diulang pakai (re-use) adalah instrument/alat kesehatan sesudah digunakan
dapat
diulang
pakai
setelah
melalui
proses pre-cleaning,
cleaning ,
pengemasan/labeling dan disterilkan dengan mesin sterilisator yang sesuai. 5. Sentralisasimencerminkan kegiatan yang dilakukan terpusat dalam satu atap managemen agar kualitas yang dicapai dapat terstandarisasi, tidak ada duplikasi pelayanan sterilisasi sehingga terjadi efisiensi biaya bagi Rumah Sakit 6. Sterilisasi adalah suatu proses penanganan alat atau bahan yang tidak steril menjadi steril dengan menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora melalui metoda sterilisasi yang tepat. 7. Tahapan proses sterilisasi dimulai dari proses Pre-Cleaning, Cleaning, Pengemasan dan Labeling, Sterilisasi serta penyimpanan dan Pendistribusian 8. Steril adalah kondisi dimana barang atau peralatan bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora. 9. Sterilan adalah zat yang mempunyai karakteristik dapat mensterilkan barang atau peralatan 10.Tanggal kadarluarsa…
10. Tanggal kadaluarsa adalah tanggal yang menyatakan batas waktu terakhir barang masih memenuhi persyaratan steril selama disimpan sesuai dengan cara yang benar. 11. Pelayanan Sterilisasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit yang beriorentasi kepada pasien dalam menyediakan barang steril dan atau memproses barangnon steril menjadi barang steril yang aman dengan mutu terjamin.
B.Manajemen pelayanan….
B. MANAJEMEN PELAYANAN LINEN DAN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA
1.
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Instalasi Sarana Sandang dan CSSD a. Struktur Organisasi
[[
Kepala Instalasi Sarana Sandang & CSSD UDARTO, SE, MM
Pengelola Urusan Penyiapan Fasilitas & Sdm Inst.Sarana Sandang & CSSD
Pengelola Urusan Pelayanan Sterilisasi Sentral
Pengelola Urusan Pelayanan Sarana Sandang
MARLIN SIRAIT, SE
MAT SALAN
RUBINO
ADMINISTRASI
MONITORING
ZAZILIA.S, AKML
Ns. DOLA V.A Ns. ZHAFRAN Ns. NATALIA
Kepala Tim Gudang
Kepala TIM Sterilisasi
Kepala TIM Produksi
Kepala TIM Pencucian
Kepala TIM Produksi
Kepala TIM Distribusi
AMSAR
NUR BUDIONO
TRI BASWANA
WIGNYO. Y
MASTUR
ROJIKUN
GUDANG PEMAKAI
NURUL ULFA
NURWELAS
SUNARDJO
ELLIS. H
WINARTUN
MULYONO
DHIMAS ARIEF
APRILIA,AMKep
WARYONO
AGUS DEDY MADERIS MISKAN T.NURMANSYAH NURAINI SURATMI
SUNARTI HADI MENRI HOTDAN SURADJI SRI YUSRIAH EVIE .B EKA KARTIKA
b.Tata Kerja…
b.
Tata Kerja 1. Tugas pokok
Instalasi sarana sandang dan sterilisasi sentral adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas penunjang Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral yang berhubungan dengan penyediaan linen bersih dan alat bantu steril yang akan digunakan untuk membantu perawat dan dokter dalam melaksanakan tindakan pelayanan pada pasien, termasuk didalamnya alat/ bahan habis pakai steril seluruh unit/
bangsal perawatan,
pemeliharaan,
pencucian,
pengemasan,
pensterilan,
penyimpanan, penyaluran Sarana Sandang & Sterilisasi. 2. Fungsi Organisasi
a) Perencanaan dan penyediaan barang habis pakai linen dan deterjen b) Menyelenggarakan urusan pelayanan pencucian Sarana Sandang c) Menyelenggarakan urusan pelayanan Strerilisasi alat kedokteran dan alat kesehatan lainnya. 3. Visi Organisasi
Instalasi sarana Sandang & CSSD sebagai pusat rujukan manajemen pelayanan linen & sterilisasi alat kedokteran dan alat kesehatan tingkat nasional pada tahun 2014. 4. Misi Organisasi
b.
Tata Kerja 1. Tugas pokok
Instalasi sarana sandang dan sterilisasi sentral adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas penunjang Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral yang berhubungan dengan penyediaan linen bersih dan alat bantu steril yang akan digunakan untuk membantu perawat dan dokter dalam melaksanakan tindakan pelayanan pada pasien, termasuk didalamnya alat/ bahan habis pakai steril seluruh unit/
bangsal perawatan,
pemeliharaan,
pencucian,
pengemasan,
pensterilan,
penyimpanan, penyaluran Sarana Sandang & Sterilisasi. 2. Fungsi Organisasi
a) Perencanaan dan penyediaan barang habis pakai linen dan deterjen b) Menyelenggarakan urusan pelayanan pencucian Sarana Sandang c) Menyelenggarakan urusan pelayanan Strerilisasi alat kedokteran dan alat kesehatan lainnya. 3. Visi Organisasi
Instalasi sarana Sandang & CSSD sebagai pusat rujukan manajemen pelayanan linen & sterilisasi alat kedokteran dan alat kesehatan tingkat nasional pada tahun 2014. 4. Misi Organisasi
a)
Meningkatkan mutu pelayanan Sarana Sandang & CSSD dalam rangka menunjang pelayanan Rumah Sakit melalui pelatihan berkesinambungan.
b)
Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam rangka membangun kemitraan kerja yang berkaitan dengan peningkatkan penerimaan jasa pencucian dan jasa pensterilan alat dari luar.
c)
Sebagai pusat rujukan manajemen pelayanan linen Rumah Sakit, sterilisasi alat kedokteran dan alat kesehatan lainnya melalui program pendidikan dan pelatihan.
5. Tujuan Organisasi
a)
Membantu unit lain di Rumah Sakit yang membutuhkan linen bersih, Alked & Alkes alat dalam kondisi steril, untuk mencegah terjadinya kontaminasi. b)Menurunkan angka…
b)
Menurunkan
angka
kejadian
infeksi
dan
membantu
mencegah
serta
menanggulangi infeksi nosocomial (HAIs). c)
Efisiensi tenaga medis / paramedis untuk kegiatan yang berorientasi pada pelayanan terhadap pasien.
d)
Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.
6. Organisasi dan Tata Laksana
Tugas Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral adalah melaksanakan tugas pokok Direktur Umum dan Operasional dibidang pemeliharaan Sarana Sandang, pensterilan alat-alat kedokteran dan alat kesehatan sebagai
pelaksanaan Surat
Keputusan Direktur Utama Badan Layanan Umum Rumah Sakit Anak dan Bunda “ Harapan Kita “ 7. Fungsi kerja Instalasi Sarana Sandang
a)
Kegiatan pengambilan linen kotor dari ruangan / bangsal perawatan.
b)
Kegiatan pencucian.
c)
Distribusi linen bersih keruangan / bangsal perawatan
d)
Perencanaan pengadaan linen rumah sakit, penyimpanan, perbaikan dan pendistribusianya.
8. Kegiatan Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral : a) Perencanaan :
1) Menyusun RKAP Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral. 2) Menyusun rencana kerja dan kegiatan Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral. 3) Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral. 4) Menyusun standarisasi kebutuhan alat-alat kesehatan dan linen rumah sakit. 5) Menyusun Unit Cost sebagai landasan efisiensi pelayanan.
b)Pelaksanaan….
b)Pelaksanaan :
1) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan Sarana Sandang / linen ,
kegiatan
pensterilan alat kedokteran dan alat kesehatan . 2) Melakukan produksi bahan steril dan linen untuk menunjang kegiatan di Unit / Bangsal perawatan. 3) Melakukan pemeliharaan alat-alat kedokteran dan linen untuk memperpanjang umur ekonomis alat. 4) Mengusulkan pengadaan bahan penunjang pelayanan secara berkala, antara lain : a. Pengadaan deterjen b. Pengadaan linen c. Pengadaan bahan peroduksi steril dan alkes.
d. Pengadaan ART, ATK dan barang cetakan. e. Mengusulkan perbaikan atau pengadaan suku cadang mesin. 5) Melaksanakan pengawasan kegiatan pencucian, pensterilan, produksi maupun pemeliharaan alat kedokteran, kesehatan atau bahan Sarana Sandang. 6) Melaksanakan pelatihan tentang Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral.
9. Uraian Jabatan dan Uraian tugas :
a)
Ka. Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral adalah seorang pelaksana yang membantu tugas Direktur Umum dan Operasional, dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan Sarana Sandang, Sterilisasi alat kedokteran
dan alat
kesehatan . b)
Dalam menjalankan tugas Ka.Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral bertanggung jawab langsung kepada Direktur Umum dan Operasioanal secara Fungsional, dan kepada Direktur Umum dan Operasioanl melalui Ka. Bagian Umum secara struktural.
c)
Ka.Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 orang Pengelola Urusan yaitu :
1)Pengelola urusan…
1)
Pengelola Urusan Pelayanan Sarana Sandang, membawahi a. Ka.Tim Pencucian b. Ka.Tim Produksi c. Ka.Tim Distribusi
2)
Pengelola Urusan Pelayanan Sterilisasi Sentral, membawahi a. Ka.Tim Produksi b. Ka.Tim Pendistribusian
3)
Pengelola Urusan Penyiapan Fasilitas & SDM S.Sandang & CSSD, membawahi : a.
Ka.Tim Gudang Terminal
b.
Administrasi Sarana Sandang & CSSD
Ka.Instalasi Sarana Sandang & CSSD a)
Tugas pokok
Menyediakan
fasilitas
dan
menyelenggarakan
kegiatan
penyimpanan dan penyaluran sarana sandang serta sterilisasi. b)
Fungsi Jabatan :
pemeliharaan,
pencucian,
Menyelenggarakan Menyelengg arakan urusan pelayanan Sarana Sandang yang efektif danefisien, melalui :
c)
1)
Penyedia fasilitas Sarana Sandang dan Sterilisasi
2)
Pemelihara fasilitas Sarana Sandang dan Sterilisasi
3)
Pemantau dan pengevaluasi fasilitas Sarana Sandang dan Sterilisasi
Misi Jabatan :
Tercapainya Tercapain ya pelayanan Sarana Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral yang efektif efektif dan efisien. d)
Uraian Tugas
1)
Membuat Rencana Stretegik Bisnis (RSB) Jangka Panjang Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral.
2)
Membuat Rencana Bisnis dan Anggaran Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral
3)
Membuat Rencana Kerja Operasional Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral 4)Membuat prosedur…
4)
Membuat prosedur prosedur pelayanan Instalasi Sarana Sandang Sandang dan Sterilisasi Sentral.
5)
Menyediakan Menyediaka n fasilitas pelayana pelayanan n Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral
6)
Mengembangkan program kegiatan pelayanan Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral
7)
Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pelayanan Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral
8)
Melakukan evaluasi secara berkala program kegiatan pelaksanaan pe layanan Instalasi Instalasi Sarana Sandang & Sterilisasi Sentral
9)
Melakukan penilaian kinerja terhadap staf Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral
Pengelola Urusan Penyiapan Fasilitas & SDM S.Sandang & CSSD a)
Tugas pokok :
Menyelenggarakan Menyelengg arakan kegiatan penunjang pelayanan Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral yang efektif dan efisien. b)
Fungsi jabatan :
1) Penyusunan rancangan rencana kebutuhan fasilitas dan SDM Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral. 2) Penyusunan rancangan program pengembangan layanan Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral 3) Penyiapan data seluruh kegiatan Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral, sebagai bahan laporan. 4) Pemantauan dan evaluasi kegiatan Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral 5) Penyusunan laporan kegiatan berkala Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral
c)
Misi Jabatan
Tercapainya Tercapain ya Penyiapan Fasilitas dan SDM SDM layanan Sarana Sandang dan dan Sterilisasi Sentral yang cepat, tepat, aman dan berkualitas sesuai ketentuan yang berlaku.
d)Uraian Tugas
d)
Uraian Tugas
1) Menyusun rencana kebutuhan Fasilitas di Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral. 2) Membuat rancangan kebutuhan Fasilitas & SDM 3) Memantau penyediaan fasilitas dan SDM Sarana Sandang 4) Mengevaluasi Mengevaluasi kebutuhan fasilitas dan SDM 5) Melakukan Melakukan evaluasi sederhana atas seluruh kegiatan Instalasi. 6) Menghitung Index kehadiran seluruh personil 7) Melaporkan data pelaksanaan kegiatan pelayanan Sarana Sandang &Sterilisasi Sentral secara berkala 8) Mengikuti
seminar, pelatihan manajemen pengelolaan pengelolaa n Sterilisasi Sterili sasi Sentral, untuk
pengembangan pengembangan pengelolaan pengelolaan Instalasi Sarana Sarana Sandang dan Sterilisasi Sterilisasi Sentral. 9) Melaksanakan Melaksanakan sebagian tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pengelola Urusan Urusan Pelayanan Sterilisasi Sentral. Sentral. a)
Tugas pokok:
Melaksanakan kegiatan pelayanan Sterilisasi Sentral yang efektif dan efisien, sehingga dihasilkan mutu pelayanan sterilisasi alat kedokteran dan kesehatan sesuai standar. b)
c)
Fungsi jabatan :
1)
Penyelengara Penyelengara sterilisasi alat kedokteran dari Unit / Bangsal Bangsal Perawatan
2)
Distributor alkes / alked yang telah st eril
3)
Produser bahan sterilisasi
4)
Pemelihara dan penyimpanan penyimpanan alat yang telah steril
Misi jabatan :
Tercapainya Tercapainya penyelengaraan layanan Sterilisasi Sentral. d)
Uraian tugas :
1)
Menyusun rancangan kegiatan layanan seterilisasi seterili sasi sentral sesuai dengan pelayanan
standar
2)
Mengkoordinir dan mengarahkan staf dalam menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya yang meliputi meliputi sterilisasi, penyimpanan penyimpanan dan distribusi alkes, alked dan bahan bahan sterilisasi serta pemeliharaan kebersihan alat dan pemeliharaan pemeliharaan sterilisasi 3)Melakukan stok…
3)
Melakukan stok opname persediaan bahan sterilisasi yang beredar di RSAB Harapan Kita
4)
Melakukan Melakukan pengecekan mesin-mesin untuk mengetahui keadaan listrik, air, angin, uap dan sumber daya lainnya.
5)
Mencarikan Mencarikan petugas pengganti jika ada yang berhalangan hadir pada shief sore, minggu dan hari libur nasional.
6)
Melaporkan data pelaksanaan kegiatan pelayanan Sterilisasi Sentral secara berkala.
7)
Melakukan evaluasi sederhana terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan Sterilisasi Sentral
Ka.Tim. Sterilisasi Alat a)
Tugas pokok :
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan pensterilan yang memenuhi persyaratan serta merencanaka merencanakan n pelaksanaan pelaksanaan pensterilan yang efektif dan dan efisien. b)
c)
Fungsi Jabatan
1)
Pengemasan
2)
Sterilization Record Form (SRF)
3)
Pelabelan
4)
Pensterilan
5)
Penyimpanan
6)
Quality Control
7)
Pemeliharaan
Misi jabatan:
Tercapainya Tercapainya pelayanan pensterilan alat yang cepat, tepat, aman, nyaman dan terpadu sesuai standar yang ditetapkan. d)
Uraian Tugas :
1)
Melakukan pemisahan barang-barang / alat berdasarkan kemampuan sterilitasnya (suhu rendah atau suhu tinggi).
2)
Mengemas Mengemas barang dengan pembungkus yang sesuai dengan kondisi dan jenis barang.
3)Membukukan barang…
3)
Membukukan barang-barang (Instrumen, slang, linen) yang akan disterilkan pada buku record form, sesuai tanggal pelaksanaan steril, nama ruangan, nama set dan nomor bundel.
4)
Mengontrol semua mesin steril sebelum dioperasikan / dijalankan.
5)
Melakukan test-test (Bowidick test, Attes, Test Formalin, TST)
6)
Mengatur dan menyusun set/alat di dalam mesin sterilisasi sesuai dengan Prosedur kerja mesin steril.
7)
Menjalankan mesin steril sesuai dengan prosedur mesin.
8)
Mencatat
dan menyimpan, catatan proses sterilisasi pada buku khusus catatan
sterilisasi. 9)
Melaporkan kondisi mesin kepada Penanggung Jawab CSSD, bila ditemukan hambatan dalam pelaksanaan sterilisasi.
10)
Aktif mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap manajemen Rumah Sakit, melalui kegiatan On The Job Training, seminar, pelatihan atau media lainnya.
11)
Melakukan tugas lain sesuai arahan atasan .
Ka.Tim. Produksi Bahan Steril a)
Tugas pokok
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan produksi bahan steril yang memenuhi persyaratan serta merencanakan kebutuhan bahan produksi CSSD yang efektif dan efisien. b)
Fungsi jabatan
1)
Produksi bahan dari : - Kasa - Kapas - Sarung tangan - Linen
2) c)
Pencatatan yang berhubungan dengan kegiatan produksi.
Misi Jabatan
Tercapainya pelayanan produksi bahan steril yang cepat, tepat,aman, nyaman dan terpadu sesuai standar yang ditetapkan. d)Uraian tugas...
d)
Uraian Tugas
1)
Menyiapkan perlengkapan kerja (mesin potong kasa, kain kasa, kapas, lidi waten, lem)
2)
Memeriksa dan memenuhi persediaan barang produksi dengan membuat barang-barang tersebut dalam memenuhi pelayanan sterilisasi.
3)
Memotong kain kasa sesuai ukuran barang yang akan di produksi (gaas besar, gaas sedang, gaas kecil, roll gass, tampon roll, depper, tampon vagina dan lainnya)
4)
Mengelompokkan, menghitung, mencatat barang yang diproduksi ke dalam buku produksi dan diserahkan kepada Kepala Tim Sterilisasi
5)
Menyimpan hasil produksi bahan steril didalam gentong-gentong plastik
6)
Berkoordinasi dengan Kepala Tim Sterilisasi dalam rangka pelayanan CSSD yang efektif dan efisien.
7)
Mencatat
dan mengeluarkan barang produksi bahan steril
berdasarkan kebutuhan
dalam rangka memenuhi pelayanan CSSD. 8)
Mengatur dan memproduksi kebutuhan yang rutin dipakai.
9)
Menyiapkan set-set linen untuk stock kebutuhan kamar operasi
10) Memberikan penyuluhan, pengajaran tentang proses produksibahan steril kepada pelaksana, dan pihak lain yangmembutuhkan. 11) Memberikan masukan kepada atasan dalam rangkan peningkatan mutu pelayanan CSSD yang efektif dan efisien. Pelaksanan Administrasi. a)
Tugas Pokok
Melaksanakan administrasi / ketatausahaan meliputi pelayanan pengarsipan, penggandaan, pengiriman, pengambilan surat, dokumen, dan kiriman berkas lainnya dan penerimaan dan pendistribusian Alat Tulis Kantor, dan atau Bahan Habis Pakai. b)
Fungsi Jabatan
1)
Melaksanakan pelayanan administrasi.
2)
Melakukan pengetikan surat menyurat
3)
Mengirim dan mengambil surat
4)
Mempersiapkan bahan laporan kegiatan bulanan c)Misi Jabatan...
c)
Misi Jabatan
Pelaksanaan Administrasi Instalasi Sarana Sandang& CSSD, lancar dan baik. d)
Uraian Tugas :
1)
Melaksanakan pelayanan administrasi Sarana Sandang & CSSD yang efektif, dan efisien.
2)
Merekap data seluruh kegiatan operasional Sarana Sandang & CSSD dalam rangka menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan, dan tahunan)
3)
Pembuatan proses surat menyurat (usulan, laporan, dan permintaan)
4)
Melakukan pengetikan dan penggandaan surat dinas.
5)
Pembuatan usulan lembur dari proses pengusulan sampai proses pembatyaran.
6)
Pengetikan DP3 Staf Instalasi Sarana Sandang & CSSD.
7)
Menerima surat/dokumen dan mensortir surat sesuai dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaan tugas.
8)
Menyampaikan surat ke alamat yang dituju dengan menggunakan buku ekspedisi sebagai bukti pengiriman surat.
9)
Mencatat surat ke dalam agenda dan mengarsipkan.
10) Menyampaikan permintaan ATK/Bahan habis pakai Instalasi Sarana Sandang & CSSD ke bagian terkait. 11) Membuat laporan bulanan. 12) Melakukan tugas lainnya sesuai arahan atasan
3.
Sarana dan Prasarana a. Bangunan
Bangunan Sterilisasi Sentral / CSSD RSAB Harapan Kita dengan luas 300 m2 terletak di lantai 1 dan 70 m2 untuk ruangan administrasi,aktivitas kegiatan di mulai tanggal 22 Desember 1979 bersamaan dengan diresmikannya RSAB Harapan Kita oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 22 Desember 1979. Adapun pembagian ruanganya yaitu :
Lantai I…
Lantai I : 1.
R.Sterilisasi Eto
2.
R.Pengelola Sterilisasi Sentral
3.
R. Istirahat
4.
R. Ganti Pria dan Wanita
5.
R. Koridor Administrasi
6.
R. Penerimaan alat
7.
R . Dekontaminasi
8.
R. Mesin cuci & Pengering Sarung tangan
9.
R.Gudang bahan kasa
10. R.Gudang alat Instrumen 11. R.Produksi / Pengemasan / sterilisasi uap & Formaldehyde 12. R.Penyimpanan alat steril 13. R.Distribusi
Lantai II : 1.
Ruang Ka.Instalasi dan Ruang Administrasi
Alur kegiatan…
ALUR KEGIATAN :
Alur kegiatan Instalasi Sterilisasi Sentral / CSSD sebagai berikut :
Alat Barang kotor
Alat/barang /Alkes baru
PENERIMAAN DAN
USER
PENCATATAN BARANG BARU
PENERIMAAN DAN
PENGEMASAN DAN
PENCATATN
LABELING
YA
STERILISASI
TIDAK SELEKSI (PENCATAN VOLUME DAN JENIS BARANG )
KONTROL INDIKATOR
PERENDAMAN
TIDAK
YA
PENCUCIAN
GUDANG PENYIMPANAN ALAT STERIL
PENGERNGAN DISTRIBUSI BARANG KELUAR
YA SORTIR LAYAK DISTERILKAN/TIDAK
TIDAK KEMBALIKAN KE UNIT PENGIRIM BARANG/ALAT
Alur Perpindahan…
ALUR PERPINDAHAN BARANG SATU ARAH Barang non steril
Area kotor -Penerimaan barang non steril - pemilihan dan sortir -Perendaman -Pembersihan -Pembilasan -pengeringan
Area bersih -pep -Penerimaan barang bersih -Pengemasan -Labeling -Penyusunan -Uji mekanik,kimia,biologi -Proses sterilisasi
Area steril Penyimpana n
Barang steril lDistribusi
Keterangan :
A. Area Kotor (Proses Pre-Cleaning dan Cleaning) 1. Instrumen kotor masuk ke area kotor melalui loket penerimaan instrumen kotor. 2. Di area kotor dilakukan proses pre-cleaning dan cleaning sampai dihasilkan instrument bersih dan kering. 3. Instrumen bersih diterima diloket penerimaan langsung masuk ke Area bersih atau area pengemasan dan tidak melalui proses dekontaminasi.
B. Area Bersih (Proses Pengemasan, Labeling dan Sterilisasi) 1.
Di area bersih instrumen atau alat dilakukan proses pengemasan, labelingdan proses sterilisasi 2.Instrumen steril…
2.
Instrumen steril hasil proses sterilisasi disimpan di ruang penyimpanan alat steril.
C. Area Steril
1. Instrumen steril masuk dari area bersih melalui pass box ( counter) antara area bersih dan area steril atau dari mesin sterilisasi double door. 2. Di area steril dilakukan penyimpanan instrument steril yang akan didistribusikan. 3. Instrumen steril diserahkan kepada pelanggan melalui loket distribusi barang steril
Alur ruang…
ALUR RUANG STERILISASI SENTRAL
Keterangan
1.
R.Pengelola Sterilisasi Sentral
2.
R. Istirahat
3.
R. Ganti Pria dan Wanita
4.
R.Sterilisasi Eto
5.
R. Koridor Administrasi
6.
R. Penerimaan alat
7.
R . Dekontaminasi
8.
R. Mesin cuci & Pengering Sarung tangan
9.
R.Gudang bahan kasa
10. R.Gudang alat Instrumen 11. R.Produksi / Pengemasan / sterilisasi uap & Formaldehyde 12. R.Penyimpanan alat steril 13. R.Distribusi
Area umum…
-
Area Umum
Untuk Kegiatan Manajemen terdiri dari ruang Kepala Instalasi, ruang Pengelola Sterilisasi, ruang serbaguna / istirahat, pantry, ruang ganti pria dan wani ta, locker dan toilet , ruang Administrasi dan ruang gudang alat-alat kesehatan. -
Area Kotor
Untuk kegiatan Pre-cleaning dan Cleaning mulai penerimaan barang kotor di loket kotor, pengelompokkan , pengujian, pembersihan (perendaman, pencucian dan pembilasan) dan pengeringan Persyaratan :
-
Suhu udara antara 18oC – 22oC
Kelembaban udara antara 35% - 75%.
Tekanan negatif
Area Bersih
Untuk kegiatan mulai penerimaan barang bersih, pengemasan dan labeling uji indikator dan proses sterilisasi Persyaratan :
-
Ventilasi baik, bebas debu
Suhu udara antara 180 - 220 C
Kelembaban udara antara 35 - 75%
Tekanan positif
Terpisah dari ruangan pre-cleaning/cleaning.
Area Steril
Area untuk melakukan uji visual barang steril, penyimpanan barang steril dan pendistribusian barang steril.Ruang ini berada dekat dengan ruang sterilisasi. Apabila digunakan mesin sterilisasi dua pintu, maka pintu belakang langsung berhubungan dengan ruang penyimpanan. Persyaratan :
Penerangan harus memadai
Suhu udara antara 18 – 220C
Kelembaban udara antara 35 – 75%
Tekanan positif
Efisiensi filtrasi partikular antara 90 – 95% (untuk partikular berukuran 0,5 mikron) atau dengan filter Hepa. Dinding dan lantai...
Dinding dan lantai ruangan terbuat dari bahan yang halus, kuat sehingga mudah dibersihkan atau dengan menggunakan cat Epoxy sehingga tidak ada nut-nut lantai tempat penimbunan debu dan sarangnya bakteri.
Alat steril disimpan pada jarak 19 – 24 cm dari lantai dan minimum 43 cm dari langitlangit serta 5 cm dari dinding
Hindari terjadinya penumpukan debu pada kemasan. Akses ke ruang penyimpanan steril, dilakukan oleh petugas sterilisasi sentral yang terlatih, bebas dari penyakit menular dan menggunakan pakaian yang sesuai dengan persyaratan.
b. Peralatan
-
-
-
Area Kotor
Sink / baskom stainless steel
Mesin Washer Disinfektor
Meja stainless steel
Disinfectant
Area Bersih
Mesin Sterilisator Autoclave
Mesin Sterilisator Plasma
Mesin Sterilisator Ethylen Oksida
Mesin sterilisator Dry heat
Mesin jahit
Mesin selling pouches
Mesin labeling
Alat pengukur suhu, kelembaban dan tekanan
Lemari instrumen
Lemari linen
Meja stainless steel / meja produksi
Incubator Attest
Auto reader Attest
Area Steril
Rak Stainless Steel
Humidifire (alat penetralisir kelembaban) Alat pengukur…
-
Alat pengukur suhu, kelembaban dan tekanan
Area Distribusi
Trolley distribusi
Meja distribusi
Bab III. Pelayanan Sterilisasi…
BAB III PELAYANAN STERILISASI
A. MANAJEMEN UMUM 1. Administrasi
a.
Surat masuk dan surat keluar
b. Mengarsipkan surat-surat
2. Perencanaan a.
Perencanaan kebutuhan pelayanan sterilisasi rumah sakit diusulkan oleh Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral sebagai rekapitulasi usulan dari setiap unit kerjapelayanan.
b.
Perencanaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)adalah perencanaan bahan baku dan pengemas yang dibutuhkan untuk produksi barang medis steril secara periodik dengan memperhatikan efisiensi dan efektifitas
diusulkan ke Instalasi Farmasi untuk proses
selanjutnya. c.
Perencanaan kebutuhan Logistik ATK, ART, Barang cetakan dan Linen diusulkan ke Direktur Umum dan Operasional, kemudian diteruskan ke Bagian Umum untuk proses selanjutnya.
d.
Perencanaan sarana dan prasarana dlengkapai dengan TOR diusulkan ke Direktur Umum dan Operasional,kemudian diteruskan ke IP3M untuk proses selanjutnya
e.
Perencanaan kebutuhan SDM, pendidikan dan pelatihan diusulkan ke Direktur Umum dan Operasional, kemudian diteruskan ke Direktur SDM dan Pendidikan untuk proses selanjutnya.
f.
Perencanaan kelengkapan Teknologi Informasi diusulkan ke Direktur Umum dan Operasioal, kemudian diteruskan ke Instalasi Teknologi Informasi untuk proses selanjutnya.
3. Pengadaan
a.
Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) berdasarkan perencanaan kebutuhan melalui Instalasi Farmasi.
b.
Pengadaan Logistik ATK, ART, Barang Cetakan dan Linen bersasarkan kebutuhan melalui Bagian Umum c.Pengadaan sarana….
c.
Pengadaan Sarana Prasarana berdasarkan kebutuhan melauiIP3M
d.
Pengadaan SDM, Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan kebutuhan melalui Bagian SDM dan Diklit
e.
Pengadaan kebutuhan perlegkapan IT bersasarkan kebutuhan melalui Instalasi Teknologi Informasi
4. Dokumentasi
Merupakan kegiatan mencatat, mendata, mendokumentasikan dari semua aktivitas fungsional agar dapat dibaca dan dilaporkan. Karakteristik :
a.
Cepat
b. Akurat c.
Ringkas
d. Cermat dan teliti e.
Dipercaya
f.
Terbaru
g. Terorganisir
5. Pelaporan : a.
b.
Laporan bulanan : -
Mutasi barang medis habis pakai.
-
Distribusi barang medis steril
-
Sterilisasi barang medis tidak habis pakai
-
Penyerapan anggaran
-
Laporan kinerja Unit
-
Laporan Kinerja Individu (kemudian hari)
Laporan tahunan: -
Laporan Kinerja dan RBA
-
Laporan stok opname barang medis habis pakai
-
Laporan barang inventaris
-
Laporan Evaluasi Jaminan Mutu pelayanan (Evaluasi SPO).
6. Sumber Daya Manusia dan Diklat
a.
Sumber Daya Manusia -
Urusan Kepegawaian Kesejahteraan…
-
Kesejahteraan
-
Kedisiplinan dan kepatuhan
-
Kinerja
b. Pendidikan dan Pelatihan
-
Internal Petugas Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral
-
Eksternal dari Rumah Sakit lain
7. Logistik dan Inventaris
a.
Logistik -
Bahan Medis habis Pakai (BMHP)
-
Alat Tulis Kantor (ATK)
-
Alat Rumah Tangga ART)
-
Barang Cetakan
-
Linen
b. Inventaris : -
Peralatan pelayanan sterilisasi
-
Penunjang pelayanan
B. OPERASIONAL
1. Produksi kasa dan kapas steril a.
Uji Kualitas bahan baku Standar kualitas kasa yang baik adalah :
Terbuat dari bahan 100% kapas
Tidak mengandung pemutih
Tidak mengandung zat asing/kanji
Bahan baku berserat panjang
Memiliki daya serap yang baik
b.Jenis produk…
b.
Jenis produk kasa dan kapas
-
Kasa Non Ex-ray
NO
JENIS PRODUKSI
UKURAN (CM)
ISI PERBUNGKUS
c.
A
KASA NON EX-RAY
1
Kasa besar
12 x 12
5 lembar
2
Kasa sedang
7.5 x 7.5
10 lembar
3
Kasa kecil
6x6
5 lembar
4
Kasa Hecting up
5x8
3 lembar
5
Rool gaas 8 play
90 x 12
1 lembar
6
Gaas perut 8 paky
35 x 35
1 lembar
7
Tampon roll
150 x 5
1 lembar
B
KASA EX-RAY
8
Kasa besar
12 x 12
5 lembar
9
Kasa sedang
7.5 x 7.5
10 lembar
10
Gaas perut 8 play
90 x 12
1 lembar
11
Roll Gaas 8 play
35 x 35
1 lembar
C
KAPAS
12
Kapas subimat
3x3
50 gulung
13
Tampon Vagina
0 1.5
1 gulung
14
Kapas lidi
13
10 buah
15
Depper gigi
2x1
10 buah
16
Depper gigi
2 x 1.5
10 buah
17
Kapas gigi
3.5 x 1
10 buah
Mekanisme permintaan BMHP steril
-
Unit kerja pelayanan Mengajukan rencana kebutuhan melalui RKO tahun berjalan ke Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral
-
Unit kerja mengajukan contoh produk kasa atau kapas yang akan diproduksi
-
Permintaan kebutuhan unit kerja dapat dilakukan setiap hari
-
Permintaan menggunakan formulir permintaan BMHP Steril yang disediakan di Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral. -Pengambilan…
-
Pengambilan dilakukan setiap saat, jika persediaan telah siap.
-
Serah terima ditanda tangani kedua belah pihak.
2. Proses sterilisasi a. Pre-Cleaning (perendaman)
Prabilas (Pre-Cleaning) adalah proses yang membuat benda mati lebih aman untuk ditangani oleh petugas sebelum dibersihkan, mengurangi jumlah mikroorganisme yang mengkontaminasi, mengaktifasi virus HBV, HCV dan HIV. -
Tujuan :
Melindungi petugas yang bersentuhan langsung dengan instrumen pada proses selanjutnya
-
Menghilangkan kotoran yang terlihat dan tidak terlihat
Meningkatkan efektifitas proses cleaning , desinfeksi dan sterilisasi
Persyaratan :
Ruangan dengan ventilasi baik, tekanan negatif, suhu 180 - 220C, kelembaban 35 75%, terpisah dari area lain
Perendaman menggunakan kontainer yang disesuaikan dengan ukuran instrumen sehingga semua instrumendapat terendam
Larutan perendaman berupa cairan enzimatik sesuai rekomendasi produsen
Petugas harus terlatih, memahami konsep pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan mempunyai personal hygiene yang baik
Prabilas harus dilakukan segera setelah penggunaan instrumen untuk menghindari kotoran menjadi kering
-
Prosedur : Lihat SPO Pre-Cleaning
b. Cleaning
Pembersihan (Cleaning) adalah proses secara fisik membuang semua kotoran dan sejumlah mikroorganisme dari alat kesehatan untuk mengurangi risiko bagi petugas selanjutnya -
Tujuan :
Melindungi petugas yang bersentuhan langsung dengan instrumen pada proses selanjutnya Menghilangkan…
-
Menghilangkan mikroorganisme berbahaya
Meningkatkan efektifitas proses desinfeksi dan sterilisasi
Persyaratan :
Ruangan dengan ventilasi baik, tekanan negatif, suhu 180 c - 220c, kelembaban 35 75%, terpisah dari area lain
Perendaman menggunakan sink yang disesuaikan dengan ukuran instrumen sehingga semua instrumendapat terendam
Larutan perendaman berupa cairan desinfektan
Petugas harus terlatih, memahami konsep pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan mempunyai personal hygiene yang baik
c.
Pembersihan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan washer machine
Prosedur : Lihat SPO Cleaning
Pengemasan
Pengemasan adalah kegiatan membungkus alat kesehatan yang sudah bersih dan kering untuk dilakukan proses sterilisasi -
-
Tujuan :
Menjamin sterilitas instrument dalam kemasan
Keamanan dan efektifitas perawatan
Mengetahui batas kadaluarsa alat yang disterilkan
Persyaratan :
Ruangan dengan tekanan positif, ventilasi baik, suhu 180-220, kelembaban 35-75%, bebas debu, terpisah dari ruangan ruangan pre-cleaning/cleaning pre-cleaning/cleaning..
Tersedia lemari penyimpanan penyimpanan yang tertutup, bersih dan kering
Bahan pengemas : o
Harus mampu mempertahankan sterilitas isinya hingga kemasan dibuka dan harus mudah dibuka tanpa menyebabkan kontaminasi
o
Harus sesuai dengan metoda sterilisasi yang dipakai antara lain tahan terhadap perubahan suhu, suhu, kelembaban kelembaban dan tekanan tekanan pada proses proses sterilisasi
o
Dipilih berdasarkan lama kadaluarsa proses penyimpanan Instrument…
instrumen, misalnya pengemas linen masa kadaluarsa instrumen 1 minggu, pengemas pengemas kertas dan pengemas pengemas pouches pouches masa kadaluarsa 1 bulan bulan
Petugas harus terlatih, memahami konsep pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan mempunyai personal hygiene yang baik
-
Prosedur : Lihat SPO Pengemasan Pengemasan
d. Labeling/Penandaan
Penandaan adalah kegiatan pemberian label/etiket atau catatan yang dilakukan terhadap masing-masing kemasan alat / barang yang akan melalui proses sterilisasi sterili sasi -
-
Tujuan :
Mengetahui tanggal sterilisasi dan batas kadaluarsa alat yang di sterilkan
Memudahkan dalam penelusuran atau penarikan kembali
Mengetahui petugas pengemas / operator
Persyaratan
Ruangan dengan tekanan positif, ventilasi baik, suhu 180-220, kelembaban 35-75%, bebas debu, terpisah dari ruangan ruangan pre-cleaning/cleaning pre-cleaning/cleaning..
Tersedia lemari penyimpanan penyimpanan yang tertutup, bersih dan kering
Penandaan mencantumkan minimal : o
Penandaan mencantumkan mencantumkan minimal minimal :
o
tanggal sterilisasi
o
tanggal kadaluarsa
o
Inisial nama pengemas
o
Nomor mesin mesin sterilisasi
o
Nomor siklus
o
Jumlah kali pemakaian pemakaian re-use (untuk single-use/re-use)
Semua kemasan instrumen / barang harus diberi penandaan sebelum dilakukan proses sterilisasi. sterilisasi.
Petugas harus terlatih, memahami konsep pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan mempunyai personal hygiene yang baik.
-
Prosedur : Lihat SPO Penandaan e.sterilisasi…
e.
Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses menghilangkan/memusnahkan semua bentuk mikroorganisme pada instrument instrument atau alat kesehatan kesehatan termasuk endospora yang dapat dilakukan dilakukan secara fisika atau kimia meggunakan alat sterilisator -
-
Tujuan :
Membunuh semua mikroorganisme pada instrumen/ alat termasuk endospora
Menghasilkan Menghasilkan instrumen/ alat steril untuk digunakan.
Persyaratan :
Ruangan dengan ventilasi baik, suhu 180-220, kelembaban 35-75%, bertekanan positif.
Mesin sterilisasi : -
Suhu tinggi digunakan untuk instrument, linen atau alat kesehatan lainnya yang tahan pada suhu 1210 sampai 1340C :sterilisasi uap panas panas atau sterilisasi sterilisasi panas kering yang digunakan hanya untuk instrumen yang terbuka atau untuk sejenis powder dan jelly. jelly.
-
Suhu rendah digunakan untuk instrumen yang tahan pada suhu 550C : Ethylen Oksida, Plasma
-
Suhu rendah digunakan untuk alat yang tahan pada suhu 79 oC : Farmaldehyde
-
Harus memenuhi uji kelayakan mesin sebelum digunakan
Sterilisasi secara kimia digunakan untuk instrument atau alat kesehatan yang akan langsung digunakan tanpa distribusi dan penyimpanan. penyimpanan.
Petugas harus terlatih, memahami konsep pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan mempunyai personal hygiene yang baik.
Methoda sterilisasi yang dilakukan : No
1.
Metoda Sterilisasi Steam
Jenis Alat
2.
Ethylene Oxide
Suhu
Ket
Linen
1350 C
Instrumen, Kain, Kasssa, Lidi, Depper, Gass Perut
1350 C
Alat Suhu Biasa
Rendah
35 – 550 C
Alat Suhu Rendah Single-Use, di Re-Use
0
Pemakaian linen pembungkus max 150x Pemakaian pocces hanya untuk 1x pemakaian
35 – 55 C
Pensterilan tidak terbatas. Pensterilan alat maksimal 8x dengan menomoran dan penandaan.
Sterilisasi sewaktu :
1. Ada beberapa alat yang sifat penggunaannya penggunaannya tidak pasti, atau sewaktu-waktu 2. Masa kadarluarsanya tergantung dari kapan alat tersebut digunakan. 3. Pensterilan ulang dilaksanakan pada saat alat akan digunakan. 4. Penyimpanan Penyimpanan alat tersebut terpisah dan diberikan label/ tanda khusus.
-
f.
Prosedur : Lihat SPO Proses Sterilisasi
Penyimpanan
Penyimpanan instrumen / alat steril dan bahan medis habis pakai steril adalah proses penempatan dan pengaturan instrumen / alat dan bahan medis habis pakai steril sesuai persyaratan. -
Tujuan :
Menjaga sterilitas instrument / alat dan bahan medis habis pakai yang sudah disterilkan
-
Memudahkan dalam pencarian sehingga mempercepat pelayanan
Persyaratan :
Ruangan dengan penerangan memadai, suhu 18 0-220, kelembaban 35-75%, ventilasi dengan tekanan positif.
Dinding dan lantai terbuat dari bahan yang halus dan mudah dibersihkan.
Penyimpanan menggunakan rak yang mudah dibersihkan, disimpan pada jarak 1924 cm dari lantai dan minimum 43 cm dari langit-langit serta 5 cm dari dinding.
Petugas harus terlatih, memahami konsep pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan mempunyai personal hygiene yang baik. Prosedur : Lihat SPO Penyimpanan g.Pendistribusian…
g. Pendistribusian
Pendistribusian barang steril adalah kegiatan menyerahkan instrumen dan BMHP steril kepada unit kerja pengguna sesuai aturan yang berlaku. -
-
Tujuan :
Memenuhi kebutuhan unit kerja terhadap instrument dan alat kesehatan steril
Tertib administrasi
Persyaratan :
Menggunakan container tertutup khusus barang bersih
Distribusi berdasarkan formulir permintaan sterilisasi barang re-use dari unit kerja atau Formulir permintaan BMHP steril
Pada saat serah terima kedua belah pihak harus meneliti dan memeriksa instrumen yang diserah terimakan berdasarkan jumlah dan kondisi fisik instrument.
Kedua belah pihak harus mencantumkan nama dan tanda tangan pada lembar formulir saat serah terima.
-
Prosedur : Lihat SPO Pendistribusian
3. Proses Sterilisasi Single Use
a. Barang single use adalah suatu alat atau bagian dari suatu benda termasuk segala macam komponen, suku cadang, asessoris yang ditujukan untuk sekali pakai dalam diagnosis atau terapi medis pada manusia yang dikelompokkan kedalam peralatan kritis yang harus disediakan dalam keadaan steril atau harus disediakan setelah diproses dengan desinfeksi tingkat tinggi b. Barang steril sekali pakai yang dapat dipakai ulang harus melalui proses mulai dari PreCleaning dan Cleaning sampai proses bebas dari mikroorganisme dengan cara Desinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau Strerilisasi dengan mesin sterilisator c. Tujuan sterilisasi barang single use untuk digunakan ulang -
Menurunkan biaya RS dalam penyediaan alat kesehatan
-
Memelihara efektifitas dan mutu alat kesehatan sterill
-
Mengurangi risiko infeksi
-
Meningkatkan masa pakai alat kesehatan -Menjamin keamanan…
-
Menjamin keamanan dan stabilitas alat kesehatan
-
Menjamin mutu pelayanan sterilisasi
d. Syarat barang single use bisa di reuse -
Instrumen / alat single-use yang di re-use adalah instrument / alat dengan harga yang mahal
-
Terdapat literature atau bukti yang menyatakan bahwa barang single-use dapat di re-use.
-
Staf yang berhak menyatakan bahwa instrument masih baik dan dapat dilakukan proses re-use adalah dokter terakhir yang menggunakan alat.
-
Instrumen single-use yang di re-use harus ditandai dengan kode warna sesuai aturan.
-
Penanda yang dimaksud terbuat dari bahan karet atau selotip sesuai kode warna pada penandaan.
-
Staf yang berkewajiban memberikan tanda adalah penanggung jawab alat di Unit Kerja.
-
Proses
untuk pre-cleaning, cleaning dan sterilisasi harus sesuai dengan spesifikasi
masing-masing alat. (dibahas tersendiri pada “Panduan Proses Sterilisasi Barang Single-Use)
4. Supervisi Satelit Sterilisasi a. Definisi
Supervisi Satelit Sterilisasi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh staf Instalasi Sarana Sandang dan Sterilisasi Sentral yang dalam hal ini staf Sterilisasi Sentral / CSSD di Satelit Sterilisasi untuk mendapatkan informasi pelaksanaan proses sterilisasi yang sesuai dengan standar pelayanan sterilisasi dan memberikan rekomendasi tentang pelayanan sterilisasi yang memenuhi syarat. b. Tujuan Supervisi
-
Mendapatkan informasi tentang standar pelayanan sterilisasi yang telah dilakukan di satelit sterilisasi
-
Memberikan masukan dan saran untuk perbaikan pelayanan satelit Sterilisasi
-
Membantu satelit sterilisasi mencapai standar pelayanan sterilisasi yang disyaratkan
c. Pelaksana Supervisi
Supervisi dilakukan staf Sterilisasi Sentral bersama staf dari Komite PPIRS pada jadual tertentu yang telah disepakati. d. Materi Supervisi
Hal yang menjadi perhatian utama saat supervisi adalah : -
Sarana dan Prasarana proses sterilisasi
-
Ilmu dan keahlian sumber daya manusia yang melakukan proses sterilisasi
-
Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Instruksi Kerja.
Bab IV.Monitoring…
BAB IV. MONITORING DAN EVALUASI
A. MONITORING KUALITAS (PENGAWASAN MUTU)
1. Prinsip :Pengawasan mutu proses sterilitas merupakan kegiatan monitoring mutu disetiap tahap proses sterilisasi. 2. Persyaratan pengawasan mutu : a.
Dilakukan secara visual
b.
Menggunakan alat bantu (indicator)
c.
Melihat hasil kerja alat (mekanik).
d.
Dilakukan oleh petugas yang terlatih
3. Tujuan :
a.
Memastikan semua proses sterilisasi berjalan sesuai standar.
b.
Memberikan jaminan mutu terhadap barang steril yang dihasilkan
4. Uji Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) a.
Terbuat dari bahan 100% kapas Ambil sepotong kasa, bakar bagian ujungnya, perhatikan warna dan bau asap serta abunya. Kasa yang terbaik berasap putih, berbau kertas terbakar dan abu yang halus. Kasa yang buruk berasap hitam, berbau plastik terbakar dan abu menggumpal karena mengandung bahan sintetis.
b. Tidak mengandung pemutih Tempatkan kasa di ruang gelap, paparkan lampu ultra violet. Kasa yang baik tidak akan berpendar sama sekali. Kasa yang buruk berpendar secara tersamar sampai sangat kuat. c.
Tidak mengandung zat asing/kanji Ambil sepotong kasa, teteskan cairan iodium. Kasa yang baik warna iodium tidak berubah. Kasa yang buruk, warna iodium menjadi kebiruan karena bereaksi dengan kanji.
d. Bahan baku berserat panjang Ambil kasa, perhatikan fisiknya, raba dan ditepuk-tepuk. Kasa yang baik benangnya padat, rapi dan debu sangat minimal. Kasa yang…
Kasa yang buruk benangnya rapuh, tidak beraturan dan debunya banyak. e.
Memiliki daya serap yang baik Ambil kasa, lipat, teteskan darah atau betadin, perhatikan daya serapnya. Kasa yang baik daya serapnya cepat. Kasa yang buruk daya serapnya kurang karena bercampur bahan sintetis.
5. Monitoring Pelaksanaan Proses Sterilisasi a. Uji visual terhadap instrumen untuk mengetahui instrumen layak atau tidak layak diproses sesuai IK (Instruksi Kerja) Uji Visual, dilakukan pada : -
Loket penerimaan instrumen kotor
-
Loket penerimaan instrumen bersih
-
Selesai proses pembersihan (cleaning)
-
Selesai proses sterilisasi
-
Sebelum instrumen didistribusikan
b. Uji Mekanik terhadap alat yang digunakan untuk proses sterilisasi sebelum penggunaan alat agar diketahui kelayakan alat sesuai IK Uji Mekanik, dilakukan pada : -
Mesin cuci (Washer Machine)
-
Mesin Ultrasonic
-
Mesin cutting dan sealing pouches
-
Mesin sterilisasi panas kering
-
Mesin sterilisasi uap panas
-
Mesin sterilisasi plasma
-
Mesin sterilisasi etilen oksida
-
Mesin Sterilisasi Formaldehyde
c. Uji Bowie Dick sebelum proses sterilisasi untuk mengetahui kemampuan daya vakum dan tekanan mesin sesuai Instruksi Kerja (IK) Uji Bowie Dick, dilakukan pada : -
Mesin sterilisasi uap panas dengan vakum
d. Uji Biologi terhadap mesin sterilisasi dilakukan setiap hari ji ka memungkinkan atau minimal satu minggu 2 kali dan dilakukan pada : -
Mesin sterilisasi uap panas
-
Mesin sterilisasi plasma
-
Mesin sterilisasi etilen oksida
-
Mesin Formaldehyde -Mesin Formaldehyde…
e. Pemantauan proses sterilisasi dilakukan saat mesin sterilisasi berjalan, pemantauan dengan melihat print out proses yang dilakukan mesin sesuai Instruksi Kerja (IK), Pemantauan in proses mesin sterilisasi, dilakukan pada : -
Mesin sterilisasi uap panas
-
Mesin sterilisasi plasma
-
Mesin sterilisasi etilen oksida
6. Monitoring setelah pelaksanaan proses sterilisasi Uji mikrobiologi terhadap produk sterilisasi sesuai jenis kemasan untuk menentukan dan memastikan masa kadaluarsa produk sesuai Instruksi Kerja (IK), Uji Mikrobiologi, dilakukan pada :
B.
-
Hasil sterilisasi dengan pengemas linen
-
Hasil sterilisasi dengan pengemas pouches
-
Hasil sterilisasi dengan pengemas kertas
-
Hasil sterilisasi dengan pengemas container rigid
EVALUASI
1. Sarana dan Prasarana
a.
Semua instrumen diproses secara sentral, jika tidak memungkinkan maka kebijakan dan prosedur harus konsisten untuk semua satelit.
b.
Luas CSSD sesuai dengan kebutuhan dan desain
c.
Area precleaning dan cleaning cukup untuk peralatan yang dibutuhkan dan memiliki tempat khusus untuk menggunakan dan melepaskan APD
d.
Sink untuk dekontaminasi terdiri dari 3 sink untuk perendaman, pembersihan dan pembilasan
e.
Tersedia emergency eye washeryang bisa dicapai dalam 10 detik dan mengalirkan air selama minimal 15 menit
f.
Pada alur kerja terdapat dinding pemisah antara ruang kotor dan bersih, pass box untuk menghindari lorong dan tidak terbuka
g.
Suhu dan kelembaban dimonitor di ruang dekontaminasi, area bersih dan ruang penyimpanan steril dan dicatat setiap hari
h.
Tersedia traffic control, kebijakan dan prosedur berkaitan dengan hal yang boleh atau tidak boleh dan seragam i.Lantai dan dinding…
i.
Lantai dan dinding terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan (cat epoxy), plafon mempunyai permukaan yang rata dan terbuat dari material yang tidak mudah rontok
j.
Tekanan positif untuk area bersih dan tekanan negatif untuk area precleaning dan cleaning serta pencahayaan yang cukup untuk semua area kerja
2. Sumber Daya Manusia
a.
b.
Kebijakan tertulis : -
Personal hygiene
-
Kepatuhan dalam berpakaian
-
Kepatuhan dalam penggunaan APD
Status kesehatan : -
Mempunyai data kesehatan yang mencakup data fisik, X-ray untuk TBC, paling sedikit sekali setahun.
c.
d.
-
Status immunisasi untuk Hepatitis B, tetanus, typhoid fever
-
Laporan mengenai sakit yang dialami
Supervisor Sterilisasi : -
Memiliki standar minimal kualifikasi
-
Meningkatkan kompetensi
-
Berpartisipasi dalam pendidikan berkelanjutan
Teknisi Sterilisasi : -
Memiliki standar minimal kualifikasi
-
Bersertifikat atau sesuai standar lokal
-
Sertifikasi kompetensi khusus (mis: operator mesin Etilen Oksida)
e.
Seluruh personel : -
Memperoleh orientasi lengkap tentang Sterilisasi
-
Mendapatkan pelatihan tahunan sesuai standar minimal
-
Diuji kompetensinya setiap tahun
-
Pelatihan tahunan tentang mesin dan alat langsung dari produsen
3. Proses
a.
Pre Cleaning -
Instrumen bekas pakai dibersihkan langsung di tempat pemakaian -Alat disposable…
-
Alat disposible yang terkontaminasi sudah dibuang termasuk jarum dan benda tajam
-
Kotoran pada instrumen segera dibersihkan apabila tidak segera bisa diproses cleaning
-
Instrumen kotor diusahakan tetap lembab misalnya dengan menggunakan handuk basah dll
-
Tersedia kontainer khusus yang aman untuk instrumen kotor
-
Gunakan kontainer yang tidak mudah tembus dan tidak mudah bocor untuk instrumen kotor
-
Instrumen kotor harus dibawa dalam kontainer tertutup saat transportasi
-
Pengangkutan instrumen kotor harus menghindari area umum yang ramai
-
Trolley pengangkut harus tertutup dan bisa mencegah instrumen berjatuhan dan tumpah
-
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk pengangkutan instrumen terkontaminasi antar ruangan samapai ke tempat pembersihan atau area dekotaminasi / cleaning.
b.
Cleaning -
Tersedia kebijakan dan prosedur tertulis untuk proses pembersihan dan dekontaminasi
-
Kalau memungkinkan pre-cleaning menggunakan larutan enzimatik
-
Instrumen dilepas (sesuai petunjuk pabrik) agar semua permukaan terkena proses pembersihan
-
Bahan pencuci digunakan menurut aturan dari pabrik (misalnya pengenceran dan suhu larutan)
-
Cara pembersihan manual dan mekanik yang digunakan sesuai dengan petunjuk dari pabrik dan telah dipahami bagian dekontaminasi
-
Sikat pembersih yang digunakan dibuat khusus untuk peralatan medik, sebaiknya sekali pakai tetapi apabila dipakai berulang maka harus dibersihkan minimal satu kali sehari
-
Hasil printout pada mesin pencucian harus dipantau (kalau ada) -Pemantauan terhadap…
-
Pemantauan terhadap alat pembersih mekanik (Washer disinfector / mesin cuci) harus dilakukan saat pemasangan dan berkala mingguan (dianjurkan tiap hari) dan dokumentasikan
-
Cara pembilasan manual dan mekanik telah difahami dan dilaksanakan sesuai petunjuk dari pabrik
-
Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi dan sterilisasi sesuai dengan petunjuk dari pabrik
-
Tersedia alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, pelindung mata, pelindung kaki
c.
Pengemasan -
Pastikan bahwa instrumen bersih dan kering sebelum dikemas
-
Periksa instrumen dari kemungkinan kurang atau rusak. Periksa adanya karat, goresan, korosif, torehan, retak, kotor dipermukaan plate. Pemeriksaan menggunakan kaca pembesar
-
Pastikan bahwa setiap instrumen :
Ujung pemotong tajam
Bagian – bagian tertentu bisa digerakan dengan bebas
Instrumen yang butuh perbaikan telah dipisahkan untuk diperbaiki atau diganti
Ikuti petunjuk yang diminta untuk lubrikasi instrumen setelah dibersihkan
- Preparasi dan pemasangan
Instrumen yang tajam harus terlindungi saat dipasang ulang. Pelindung yang digunakan harus bisa disterilkan.
Instrumen yang terbuka seperti gunting dan klem dalam keadaan tidak terkunci dan posisi terbuka
Instrumen dengan banyak bagian yang dilepaskan saat sterilisasi harus dipastikan bisa dipasangkan kembali secara aseptik
Instrumen berat ditempatkan pada tempat yang tidak menyebabkan kerusakan pada instrumen yang halus
- Peralatan berlumen :
Harus dilepaskan secara hati-hati misalnya kateter, needle
Pelembut untuk lumen harus dianjurkan sesuai petunjuk dari pabrik
Instrumen yang…
Instrumen yang kompleks seperti endoskopi atau instrumen yang berlobang harus dipersiapkan sesuai dengan petunjuk dari pabrik
- Bengkok/Baskom :
Dibedakan dalam diameter
Gunakan nonlinting material adsorben diantara bengkok
Pengemasan tidak melebihi 3,5 kg
Kontainer set intrumen tidak boleh lebih dari 12,5 kg
Penggunaan pengemas rigid harus disesuaikan dengan berat dan densitas dari set instrumen
- Check List Pengemasan
Bahan pengemas harus terpapar minimal dua jam pada suhu dan kelembaban yang disarankan sebelum digunakan
Bahan pengemas diperiksa secara berkala kalau kemungkinan rusak seperti bocor, kotor dll
- Penutup pengemasan : - Pengemas kertas/pouches :
label ditempelkan pada sisi plastik
Pada kemasan terbungkus : penulisan dilakukan pada indikator tape atau pakai label khusus
Tray dengan dasar mesh atau berlobang atau pengemas rigid harus diperiksa pada saat akan digunakan untuk memastikan tidak ada bagian yang tajam atau mesh yang bolong
d. Proses Sterilisasi - Ikuti petunjuk dari produsen
Tersedia petunjuk tertulis dari pabrik untuk parameter setiap siklus
Petunjuk untuk mengukur parameter setiap siklus dilakukan sesuai petunjuk pabrik
Tersedia petunjuk tertulis untuk menentukan parameter sterilisasi setiap siklus untuk setiap alat kedokteran termasuk set yang di pinjamkan dan item spesial atau instrumen kompleks
Loading sterilisasi…
-
Loading sterlisisasi mengikuti instruksi tertulis dari produsen
-
Parameter yang sama untuk semua grup item yang sama
Sterilisasi menggunakan tray :
Tersedia jarak antar kemasan
Tidak bertumpuk
Tidak menyentuh dinding chamber
Pada loading campuran, tempatkan item logam di bawah kemasan linen, kertas dan pouches
Panci, mangkok dan tray padat ditempatkan miring menghadap ke satu arah
Pouches ditempatkan pada tray khusus untuk penempatan miring
Penempatan pembungkus kain tegak lurus pada keranjang
Pada rigid kontainer terdapat beberapa bagian yang perlu jadi perhatian, ikuti instruksi produsen
-
Unloading Proses Sterilisasi
Hasil sterilisasi : tidak mengandung air atau basah karena lembab dianggap sebagai kontaminasi
-
Hasil sterilisasi harus didinginkan minimal 10 menit dan tidak boleh disentuh
Tempatkan tray pada area khusus jauh dari AC atau van
Item emergency harus segera digunakan tanpa harus disimpan
Monitor Fisik, Indikator Kimia dan Indikator Biologi
Parameter tiap cycle bisa didapat dari printout mesin seperti minimum temperatur, lama terpapar, tanda tangan dan tanggal
Uji Bowie Dick dilakukan setiap hari sebelum loading pertama
Bowie Dick dilakukan pada 135-1400C selama 3,5 sampai 4 menit. Dan hasil didokumentasikan
Setiap kemasan menggunakan indikator kimia eksternal (tape atau label)
Indikator kimia internal, klass 4, klass 5 atau klass 6 Indikator ditempelkan…
Indikator ditempatkan dalam setiap kemasan dilokasi tersulit, pada kontainer rigid letakan indikator internal klas 5 pada setiap diagonalnya
Untuk tiap loading alat implant lakukan uji biologi dan indikator klass 5
Untuk non implan perlu ditambahkan monitoring dengan Uji biologi atau indicator klass 5
Kemampuan mesin sterilisasi diuji dengan uji Biologi rutin setiap hari jika memungkinkan (2 kali dalam semingu).
-
Kontrol uji biologi dan hasil
Kontrol uji biologi diinkubasi dalam incubator menggunakan no lot yang sama dengan sampel uji biologi
Uji biologi dilakukan untuk setiap 2 kali dalam seminggu untuk sterilisasi uap dan etilen oksida .
-
Uji K ualifikasi
Pada kerusakan mesin sterilisasi atau setelah perbaikan steam lakukan 3 kali uji biologi dan 3 kali uji Bowie Dick sebelum mesin layak digunakan
-
Perawatan mesin sterilisasi
Saringan pengering diperiksa seminggu sekali
Permukaan bagian dalam dan luar mesin sterilisasi dibersihkan secara rutin setiap hari.
e. Penyimpanan dan Distribusi -
Penyimpanan Produk Steril
Kebijakan dan SOP tertulis tersedia untuk penentuan masa kadaluarsa produk, masa kadaluarsa terdapat pada pengemasan
Akses terbatas pada tempat penyimpanan produk steril
Kardus dan karton tidak boleh digunakan di area penyimpanan
Suhu ruang penyimpanan kurang dari 18oC - 220C dan kelembaban relative kurang dari 35 - 75%
Produk steril disimpan pada jarak 19 – 24 cm diatas lantai, 43 cm dibawah plafond dan 5 cm dari dinding
Instrumen medik…
Instrumen medik termasuk rigid container tidak disimpan pada tempat yang mudah basah
-
Perlengkapan disimpan dengan baik diatas rak bukan dilantai
Sistem penyimpanan container tidak bertumpuk
Distribusi
Peralatan ditangani dengan hati-hati
Pengemasan harus diperiksa secara visual untuk memastikan label tercantum baik
Troley untuk ditribusi harus mempunyai jarak antara bagian bawah trolley dengan lantai.
Penutup harus dicuci setiap habis digunakan
Troley harus didekontaminasi dan dikeringkan sebelum digunakan kembali untuk alat steril
f. Dokumentasi -
Dokumentasi Peralatan dan Dokumentasi Siklus
Dokumentasi untuk setiap mesin cuci harus dilakukan : Pengawasan dan pemeriksaan proses pembersihan
Dokumentasi untuk tiap mesin sterilisasi termasuk hasil untuk setiap load, misalnya monitoring hasil
-
Untuk hasil printout setiap siklus :
Periksa dan pastikan bahwa awal siklus tercatat, siklus yang dipilih cocok untuk isi load, suhu yang diinginkan serta waktu sterilisasi tercapai, tidak ada error pada proses sterilisasi
-
Catat untuk setiap siklus berupa :
Nomor lot, isi loading, lama terpapar dan suhu berapa, nama atau inisial petugas sterilisasi
-
Hasil uji biologi
Hasil uji Bowie Dick
Laporkan kalau ada kesalahan dalam hasil uji
Produk Recall
Kebijakan dan prosedur singkat dan jelas
Pencatatan dilakukan
-
Penandaan load…
Penandaan load control termasuk nomor mesin, tanggal, siklus, dan kadaluarsa
K egagalan proses sterilisasi :
Jika kegagalan tidak bisa langsung diketahui, proses ulang seluruh load dan tarik kembali produk untuk disterilkan kembali menggunakan mesin dengan uji biologi negatif
Bab V. Penutup…
BAB V PENUTUP
Mengingat bahwa barang medis steril merupakan hasil akhir dari suatu proses sterilisasi yang dilaksanakan dengan sistem secara utuh maka perlu menjadi perhatian bagi semua komponen yang ada di rumah sakit dalam hal : 1.
Prinsip bangun Sterilisasi Sentral harus berpedoman kepada perpindahan barang satu arah.
2.
Pemilihan dari bahan baku atau bahan pengemas (barang medis habis pakai) yang akan disterilkan harus jaminan mutu, tepat dan dapat mempertahankan nilai sterilitas yang telah dicapai.
3.
Penyediaan dan produksi kasa dan kapas steril harus tersentralisasi dengan pertimbangan efisiensi baik tenaga, ruangan maupun sumberdaya lainnya
4.
Proses sterilisasi barang single-use dan barang re-use harus dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur
5.
Pemilihan Metoda sterilisasi
harus disesuaikan dengan spesifikasi barang yang akan
disterilkan apakah suhu tinggi atau suhu rendah 6.
Kontrol Kualitas harus dilakukan sebelum proses,dalam proses dan sesudah proses disetiap tahap kegiatan.
7.
Penyimpanan barang steril harus di area Steril disusun pada rak khusus .
8.
Distribusi barang medis steril dan penempatannya di unit pemakai
9.
Penggunaan barang medis steril di unit pemakai harus dalam kondisi kontaminasi yang minimal.
Produk atau hasil akhir dari aktivitas fungsional Sterilisasi Sentral adalah barang medis steril jadi pengertian steril adalah mutlak, tidak ada setengah steril atau agak steril yang ada steril atau tidak steril. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam melaksanakan sterilisasi baik di Sterilisasi Sentral maupun di unit-unit dalam lingkungan Rumah Sakit
DAFTAR PUSTAKA
Guideline for Disinfection and Sterilization i n Healthcare Facilities, 2008 Guideline Statement for Reuse of Single-Use Devices in Surgery Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah sakit di RSAB Harapan Kita tahun 2009 Standards for Cleaning, Disinfection and Sterilization of Reusable MedicalDevices for all Health Care Facilities and Settings, 2008 Surat KeputusanMenteriKesehatan RI Nomor 382/Menkes/SK/III/2007 tanggal 27 Maret 2007 tentang Pedoman pencegahan dan pengendalian Infeksi di rumah sakit dan fasilitaskesehatan lainnya Surat Keputusan Direktur Utama RSAB Harapan Kita Nomor : HK.00.06.108 tentang Sentralisasi Pelayanan Sterilisasi di RSAB Harapan Kita . Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2009.
Pedoman CSSD
LAMPIRAN 2
DAFTAR ALAT YANG DISTERILKAN DENGAN SUHU RENDAH NO
4
NAMA / JENIS ALAT Gun Pullsthrough GIA 60 (set) Gun Pullsthrough GIA 80 (set) Silikon Slang Shunting Suction Plastik
5
Pen Rose
Untuk Drain
6
Prolene Mesh
Untuk operasi Ompholocel
7
Ureter Kateter
8
Karet Kecil
Untuk operasi Histerektomy, Perlengkapan, operasi Urologi Untuk operasi Thoracotomy
9
Injector Ligasi
Untuk operasi Endoscopy
10
Injector Balon Dilatasi
Untuk operasi Endoscopy
11
Breathing System Adult Breathing System Paed
Untuk Baging pasien transfer ke ruangan lain Untuk Baging pasien transfer ke ruangan lain
1 2 3
12
NO
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
NO
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
FUNGSI / KEGUNAAN
Untuk operasi Pullthrough Untuk operasi Pullthrough Untuk operasi Colostomy, Hernia, Umbilikal, Yeyusnotomy Untuk Suction operasi anak/bayi
NAMA / JENIS ALAT
Cap vacum Kabel Plastik Canul Gudel Pena Kabel couter Conecting Slang endoscopy Com plastic Tabung kultur Graspin forsep Cap lampu Agraf Prigmen
NAMA / JENIS ALAT
Strepler Grasping bipolar Gunting monopol Kabel laparascopy Grasping bengkok Troikat disposibel Grasping tajam Buaya besar Punture Drasping histero Jarum peres Canul irigasi
CARA UJI KELAYAKAN Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
CARA STERILISASI ETO
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PIC
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
NO
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
NO
NAMA / JENIS ALAT
Cap vacum Kabel Plastik Canul Gudel Pena Kabel couter Conecting Slang endoscopy Com plastic Tabung kultur Graspin forsep Cap lampu Agraf Prigmen
NAMA / JENIS ALAT
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Strepler Grasping bipolar Gunting monopol Kabel laparascopy Grasping bengkok Troikat disposibel Grasping tajam Buaya besar Punture Drasping histero Jarum peres Canul irigasi
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
40 41 42
Tongkat laparascopy Relation cateter Sikat papsmir (alat baru)
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
NO
NAMA / JENIS ALAT
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
Tabung suction Pompa Mandrin Humidyfire Mikro motoe S Mikro met on Com Respiratory Mata bor Tip putih, tip biru, tip kuning Penggaris Slang penyambung nepro Benang Alat poles gigi Indo box
NO
NAMA / JENIS ALAT
57
Penlok
Uji visual dan fungsional
ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
5
Mouth
Uji visual dan fungsional
ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
59 60 61 62
Tempat sisir Histroakril Sikek Jelly
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
40 41 42
Tongkat laparascopy Relation cateter Sikat papsmir (alat baru)
NO
NAMA / JENIS ALAT
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
Tabung suction Pompa Mandrin Humidyfire Mikro motoe S Mikro met on Com Respiratory Mata bor Tip putih, tip biru, tip kuning Penggaris Slang penyambung nepro Benang Alat poles gigi Indo box
NO
NAMA / JENIS ALAT
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
57
Penlok
Uji visual dan fungsional
ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
5
Mouth
Uji visual dan fungsional
ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
59 60 61 62
Tempat sisir Histroakril Sikek Jelly
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
63 64 65 66 67 68 69 70
Slang shuting Set bor kepala Tri way Endo black Band sitter Busi Kabel besi Mayoma bor
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
NO
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
NO
86 87
NAMA / JENIS ALAT
Nefrostomy LM Prigmen Jekselis Adukan semen plastik Indoscopy Benang wasis Senar Slang scris Grasping gigi Perlak Kateter (barang baru-ekspayer) Astopix bayi Catheter merah Grasping tumpul
NAMA / JENIS ALAT
Endo bag kecil Sistofix
63 64 65 66 67 68 69 70
NO
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
NO
Slang shuting Set bor kepala Tri way Endo black Band sitter Busi Kabel besi Mayoma bor
NAMA / JENIS ALAT
Nefrostomy LM Prigmen Jekselis Adukan semen plastik Indoscopy Benang wasis Senar Slang scris Grasping gigi Perlak Kateter (barang baru-ekspayer) Astopix bayi Catheter merah Grasping tumpul
NAMA / JENIS ALAT
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
86 87
Endo bag kecil Sistofix
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
88 89 90 91 92 93
Meuline Pentros Biopsy gaster Corong Wacis Aseter
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
LAMPIRAN 1
DAFTAR ALAT YANG DISTERILKAN DENGAN SUHU TINGGI (STEAM) NO
NAMA / JENIS ALAT
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
1
Set partus
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
2
Bak spuit
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
3
Heating Up
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
4
Hak Besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
5
Inspeculo
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
88 89 90 91 92 93
Meuline Pentros Biopsy gaster Corong Wacis Aseter
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
ETO ETO ETO ETO ETO ETO
PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis Pengalaman Klinis
LAMPIRAN 1
DAFTAR ALAT YANG DISTERILKAN DENGAN SUHU TINGGI (STEAM) NO
NAMA / JENIS ALAT
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
1
Set partus
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
2
Bak spuit
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
3
Heating Up
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
4
Hak Besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
5
Inspeculo
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
6
Korentang set
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
7
Vena sectie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
8
Speculum
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
9
Tong spatel
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
10
Set angkat jahit
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
11
Exerpatie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
12
Kom kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
13
Tampon tang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
14
Kogel tang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
15
Bengkok
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
16
Com kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
17
Com sedang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
18
Com besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
19
Com tutup
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
20
Jarum fungsi
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
21
Koher
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
22
Uterus sonde
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
23
Botol obat
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
24
Pinset
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
25
Gunting
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
26
Pisau
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
NO
NAMA / JENIS ALAT
PIC
6
Korentang set
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
7
Vena sectie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
8
Speculum
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
9
Tong spatel
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
10
Set angkat jahit
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
11
Exerpatie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
12
Kom kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
13
Tampon tang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
14
Kogel tang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
15
Bengkok
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
16
Com kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
17
Com sedang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
18
Com besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
19
Com tutup
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
20
Jarum fungsi
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
21
Koher
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
22
Uterus sonde
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
23
Botol obat
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
24
Pinset
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
25
Gunting
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
26
Pisau
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
27
Set OPU
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
28
Konektor
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
29
Transduser
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
30
Set ET
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
31
Botol lab
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
32
Set HSG
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
33
Arteri Klem
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
34
Set BMP
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
35
Set LP
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
36
Set ganti luka
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
37
Vena sectie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
38
Set mandi
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
39
Set dower
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
40
Tong spatel
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
NO
NAMA / JENIS ALAT
PIC
41
Set umbilikal
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
42
Konektor
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
43
Set infus
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
44
Bugie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
45
Exerpatie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
46
Mogek
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
47
Set pelastik
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
NO
NAMA / JENIS ALAT
PIC
27
Set OPU
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
28
Konektor
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
29
Transduser
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
30
Set ET
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
31
Botol lab
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
32
Set HSG
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
33
Arteri Klem
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
34
Set BMP
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
35
Set LP
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
36
Set ganti luka
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
37
Vena sectie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
38
Set mandi
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
39
Set dower
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
40
Tong spatel
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
41
Set umbilikal
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
42
Konektor
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
43
Set infus
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
44
Bugie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
45
Exerpatie
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
46
Mogek
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
47
Set pelastik
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
48
Sectio
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
49
Set apendik
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
50
Linen set OK
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
51
Set syaraf
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
52
Set pomoroy
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
53
Garisan
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
54
Set tracheotomy
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
55
Tonsil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
56
Bedah syaraf
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
57
Set curet
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
58
Set HPP
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
59
Kassa kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
60
Kassa sedang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
61
Kassa besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
NO
NAMA / JENIS ALAT
PIC
62
Tampon roll
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
63
Kapas lidi
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
64
Roll Gas
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
65
Kapas sublimat
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
66
Kapas gigi
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
67
Depper kacang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
68
Extray sedang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
NO
NAMA / JENIS ALAT
PIC
48
Sectio
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
49
Set apendik
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
50
Linen set OK
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
51
Set syaraf
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
52
Set pomoroy
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
53
Garisan
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
54
Set tracheotomy
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
55
Tonsil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
56
Bedah syaraf
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
57
Set curet
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
58
Set HPP
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
59
Kassa kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
60
Kassa sedang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
61
Kassa besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
62
Tampon roll
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
63
Kapas lidi
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
64
Roll Gas
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
65
Kapas sublimat
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
66
Kapas gigi
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
67
Depper kacang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
68
Extray sedang
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
69
Extray besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
70
Duk rapat kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
71
Duk rapat besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
72
Duk lobang kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
73
Waslap
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
74
Handuk lap tangan
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
NO
NAMA / JENIS ALAT
PIC
LAMPIRAN 3
DAFTAR ALAT SINGLE-USE YANG DI RE-USE
NO
NAMA / JENIS ALAT
FUNGSI / KEGUNAAN
1
Trocard Laparoscopy
Untuk operasi Laparoscopy
JUMLAH RE-USE MAXIMAL 3x
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
Uji visual dan
EO
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
EO
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
fungsional 2
Hepafix Luer Lock 17G
Untuk Biopsi Hepar
3x
Uji visual dan fungsional
69
Extray besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
70
Duk rapat kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
71
Duk rapat besar
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
72
Duk lobang kecil
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
73
Waslap
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
74
Handuk lap tangan
Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
LAMPIRAN 3
DAFTAR ALAT SINGLE-USE YANG DI RE-USE
NO
NAMA / JENIS ALAT
FUNGSI / KEGUNAAN
1
Trocard Laparoscopy
Untuk operasi Laparoscopy
JUMLAH RE-USE MAXIMAL 3x
CARA UJI KELAYAKAN
CARA STERILISASI
PIC
EVIDENCE BASE REFERENCE
Uji visual dan
EO
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
EO
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
fungsional 2
Hepafix Luer Lock
Untuk Biopsi Hepar
17G
3x
Uji visual dan fungsional
LAMPIRAN 4
DAFTAR ALAT DISTERILKAN SEWAKTU
NO
1
NAMA / JENIS ALAT Set Mata
FUNGSI / KEGUNAAN
Untuk operasi mata
2
Set orthopedi
Untuk operasi orthopedic
3
Set Kuret
4
Set Laparascopy
Untuk Operasi Laparascopy
CARA UJI KELAYAKAN Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
CARA STERILISASI ETO
PIC
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
LAMPIRAN 4
DAFTAR ALAT DISTERILKAN SEWAKTU
NO
1
NAMA / JENIS ALAT Set Mata
Untuk operasi mata
2
Set orthopedi
Untuk operasi orthopedic
3
Set Kuret
4
Set Laparascopy
Untuk Operasi Laparascopy
5
Set Telinga
Untuk Operasi fTelinga
6
Set Dawo
Untuk Operasi
7
Set Shunting
Untuk Operasi
8
Set Saraf
Untuk Operasi bagian Syara
9
Bor Kepala
Untuk Operasi
10
Plate Scrue
Untuk Operasi
11
Mesa Tesa
Untuk Operasi
12
Miectomy
Untuk Operasi
13
Bor Tangan
Untuk Operasi
NO
NAMA / JENIS ALAT Bor Craniofacial
Untuk Operasi
15
Pomoroy
Untuk Operasi
16
Set Insisi
Untuk Operasi
17
5 set Sirkulasi
Untuk Operasi
18
Set Trancheostomy
19
Set Palato Biasa
Untuk Operasi Tracheostomy Untuk Operasi
14
FUNGSI / KEGUNAAN
FUNGSI / KEGUNAAN
CARA UJI KELAYAKAN Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
CARA STERILISASI ETO
PIC
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
CARA STERILISASI STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
PIC
5
Set Telinga
Untuk Operasi fTelinga
6
Set Dawo
Untuk Operasi
7
Set Shunting
Untuk Operasi
8
Set Saraf
Untuk Operasi bagian Syara
9
Bor Kepala
Untuk Operasi
10
Plate Scrue
Untuk Operasi
11
Mesa Tesa
Untuk Operasi
12
Miectomy
Untuk Operasi
13
Bor Tangan
Untuk Operasi
NO
NAMA / JENIS ALAT Bor Craniofacial
Untuk Operasi
15
Pomoroy
Untuk Operasi
16
Set Insisi
Untuk Operasi
17
5 set Sirkulasi
Untuk Operasi
18
Set Trancheostomy
19
Set Palato Biasa
Untuk Operasi Tracheostomy Untuk Operasi
14
FUNGSI / KEGUNAAN
Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
CARA UJI KELAYAKAN Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional Uji visual dan fungsional
CARA STERILISASI STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
EVIDENCE BASE REFERENCE Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
STEAM
PJ.ALAT UNIT KERJA
Pengalaman Klinis
PIC
LAMPIRAN 1. Sarana dan Peralatan Sterilisasi di Instalasi Steriliasi Pusat
-
Area Kotor Mesin Washer desinfector & Mesin pengering selang
LAMPIRAN 1. Sarana dan Peralatan Sterilisasi di Instalasi Steriliasi Pusat
-
Area Kotor Mesin Washer desinfector & Mesin pengering selang
Sink (Bak perendaman Instrumen)
-
Area Bersih
Mesin Sterilisator Steam/ Uap
-
Mesin Sterilisasi Formaldehyde
Mesin Sterilisator Ethylene Oxide Gas
- Mesin Sterilisasi Plasma
-
-
Mesin Potong Pouches
Persiapan Sterilisasi
- Mesin labelling
-
Lemari Instrumen
-
Alat Incubator
- Alat Incubator Autoreader
-
Lemari Linen
-
Rak Instrumen Steril
-
-
Pintu (
Alat Hudidifire (Penyeimbang Kelembaban)
Counter) distribusi
l
-
Trolly distribusi alat steril
LAMPIRAN 2.
Alat Uji Kehandalan Mesin
Uji Bowie Dick mesin Steam (Comply 3M BD Type Test Pack)
Bentuk Bowidick Sebelum Sretil
Bentuk Bowidick Setelah Sretil
LAMPIRAN 3.
Indikator Sterilisasi
-
Indikator Eksternal
-
-
SteamPouches
- Mesin Plasma pouches
Autoclacve Tape
- Label
-
Indikator Internal
Mesin Steam Indikator Class 4
Indikator Class 5
DECONTAMINASI DAN BUKTI CHECKLIST UJI KELAYAKAN ALAT
NO
TG L
UANG AN JENIS ALAT
1 1 DES 14 Widuri
PROSES DECONT PETUGAS LAT BERSIH/ LAT KERING/KELENTURAN:KETAJAMAN: ALAT WARNA : KELAYAKAN: KEMAMPUAN KEUTUHAN: LINEN YANG DECONT KOTOR/ADA BASAH/ LENTUR/ TAJAM/ BERKARAT/BENING/LAYAK PAKAI/ MENJEPIT: YA/ TIDAK AKAN DIKEMAS MULAI SELESAI DARAH ADA AIR TIDAK TIDAK TIDAK BURAM TIDAK YA/TIDAK UTUH/ROBEK 1 8,01 8,16 April Bersih Kering Tidak Layak Pakai 2 Tajam Ya √ √ √ √ 1 √ √ √ √ 1 √ √ √ √ 1 √ √ √ √
J ML
Bak Kosong TT + com Com tutup Bak Spuit Com kecil
2 1 DES 14 Kenanga H.Up
4
8,17
8,32
April
√
√
√
√
√
√
3 1 DES 14 Mawar
H.Up
1
9,06
9,21
April
√
√
√
√
√
√
4 1 DES 14 Gambir
Bak Kosong
2
9,06
9,21
April
√
√
√
√
5 1 DES 14 UGD
Hecting
1
9,22
9,37
April
√
√
√
√
√
√
6 1 DES 14 Melati
H.Up
1
9,38
9,53
April
√
√
√
√
√
√
7 1 DES 14 P.Kebidan C.Bebek Kcl
13
9,54
10,09
April
√
√
√
√
Ya
C. Be be k bsr
11
√
√
√
√
√
Com tutup kcl 1
√
√
√
√
Uterus Sonde
2
√
√
√
√
kogel Tang
2
√
√
√
√
√
Pinset
7
√
√
√
√
√
Tampon
8
√
√
√
√
√
Gunting
6
√
√
√
√
B.spuit
1
√
√
√
√
√
CATATAN: Jika instrumen yang dalam pelaksanaan uji visual tidak memenuhi persyaratan maka instrumen akan di dekontaminasi ulang/dikembalikan ke ruangan. Jakarta, Desember 2014 Monitoring CSSD
Mengetahui, Pengelola Urusan CSSD
HASIL SASARAN M UTU PENSTERILAN ALAT MESIN NO.1 NILAI SASARAN MUTU NO
Mat Salan TANGGAL
CYCLE
JAM
RUANG-
N AM A ALA T
PENERI-
AN
YG DISTERILKAN
JML
MAAN I
23 Des 14
N O. BU NDE L S UHU ,TE KA NAN DAN
DAN WAKTU
JAM STERIL MULAI SELESAI
OPERATOR Test Bowidick
Zharfan
HASIL INDIKATOR AUTOCLAVE
LABEL
7,36
INDICATOR BOWI-
SASARAN MUTU
ATTEST BAIK BURUK
INTERNAL DICK
TAPE Suhu : 135 ◦C
Nathalia Candra W
KEMASAN
8,09
baik
Sasaran mutu
Tekanan : 2,1
tercapai 100 %
EVALUASI PEMAKAIAN MESIN EO D AN INDICATORNYA BULAN OKTOBER 2014 JAM NO
TGL STERIL
JML
SAT
MULAI
INDICATOR
SELESA CHEMI
LABE
I
CAL
L
PETUGA
ATTEST
S
1
03/10/2014
162
Bh
20.41
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
2
06/10/2014
120
Bh
18.05
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
Tri
3
07/10/2014
162
Bh
19.00
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
Tri
4
08/10/2014
113
Bh
17.00
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Budi
5
10/10/2014
87
Bh
17.00
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
6
13/10/2014
182
Bh
18.00
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
7
15/10/2014
114
Bh
14.30
20.30
BAIK
BAIK
BAIK
Zharfan
8
17/10/2014
141
Bh
14.10
21.10
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
9
19/10/2014
32
Bh
14.10
21.10
BAIK
BAIK
BAIK
Budi
10
21/10/2014
102
Bh
19.30
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
dHIMAS
11
22/10/2014
116
Bh
17.00
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Zharfan
12
24/10/2014
130
Bh
14.50
21.50
BAIK
BAIK
BAIK
Tri
13
27/10/2014
123
Bh
14.30
21.30
BAIK
BAIK
BAIK
Budi
14
29/10/2014
149
Bh
21.00
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
15
30/10/2014
61
Bh
19.05
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
16
31/10/2014
120`
Bh
20.40
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Ulfa
1794
Bh
TOTAL
KET
EVALUASI PEMAKAIAN MESIN EO D AN INDICATORNYA BULAN OKTOBER 2014 JAM NO
TGL STERIL
JML
SAT
MULAI
INDICATOR
SELESA CHEMI
LABE
I
CAL
L
PETUGA
ATTEST
S
1
03/10/2014
162
Bh
20.41
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
2
06/10/2014
120
Bh
18.05
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
Tri
3
07/10/2014
162
Bh
19.00
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
Tri
4
08/10/2014
113
Bh
17.00
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Budi
5
10/10/2014
87
Bh
17.00
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
6
13/10/2014
182
Bh
18.00
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
7
15/10/2014
114
Bh
14.30
20.30
BAIK
BAIK
BAIK
Zharfan
8
17/10/2014
141
Bh
14.10
21.10
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
9
19/10/2014
32
Bh
14.10
21.10
BAIK
BAIK
BAIK
Budi
10
21/10/2014
102
Bh
19.30
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
dHIMAS
11
22/10/2014
116
Bh
17.00
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Zharfan
12
24/10/2014
130
Bh
14.50
21.50
BAIK
BAIK
BAIK
Tri
13
27/10/2014
123
Bh
14.30
21.30
BAIK
BAIK
BAIK
Budi
14
29/10/2014
149
Bh
21.00
07.30
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
15
30/10/2014
61
Bh
19.05
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Dhimas
16
31/10/2014
120`
Bh
20.40
07.00
BAIK
BAIK
BAIK
Ulfa
1794
Bh
TOTAL
Jakarta, November 2014
Monitoring CSSD
Penanggung Jawab CSSD
Mat Salan NIP 19580602 198209 1 001 Ka ISS&CSSD
Udarto SE, MM NIP 19580831 1980031004
LAPORAN HASIL PENCATATAN INDICATOR AUTOCLAVETAPE / LABEL BULAN : NOVEMBER 2014 N O
Tanggal
Jumlah Alat Yang Disterilkan
Satuan
Cycle
Mesi n No
No Bendel
Jam Start
Quality Kontrol Indikator
Petugas
1
12/11/2014 TOTAL
50 50
Set Set
2
1
73 s/d 121
09.30 – 10.15
Baik
Dhimas
1
13/11/2014
55
Set
2
1
38 s/d 92
09.45 – 10.25
Baik
Dhimas
2
13/11/2014
30
Set
3
1
93 s/d 126
11.00 – 11.40
Baik
Dhimas
TOTAL
85
Set
15/11/2014
46
Set
2
1
1 s/d 46
09.40 – 10.20
Baik
Zharfan
TOTAL
46
Set
1
17/11/2014
91
Set
2
1
1 s/d 91
09.25 – 10.05
Baik
Ulfa
2
17/11/2014
83
Set
3
1
226 s/d 303 11.45 – 12.25
Baik
Ulfa
TOTAL
174
Set
1
19/11/2014
7
Set
2
1
Baik
Dhimas
2
19/11/2014
62
Set
3
1
38 s/d 44, 09.30 – 10.10 51 155 s/d 216 15.56 – 16.34
Baik
Zharfan
3
19/11/2014
102
Set
4
1
241 s/d 342 18.10 – 18.50
Baik
Zharfan
TOTAL
171
Set
1
20/11/2014
36
Set
2
1
188 s/d 224 10.45 – 11.30
Baik
Dhimas
2
20/11/2014
14
Set
3
1
318 s/d 331 12.05 – 12.55
Baik
Tri
TOTAL
50
Set
22/11/2014
59
Set
2
1
46 s/d 105
9.17 – 9.57
Baik
Zharfan
TOTAL
59
Set
1
24/11/2014
106
Set
2
1
67 s/d 172
10.40 – 11.20
Baik
Tri
2
24/11/2014
18
Set
3
1
208 s/d 225 11.47 – 12.27
Baik
Dhimas
TOTAL
124
Set
1
26/11/2014
9
Set
2
1
59 s/d 67
10.00 – 10.40
Baik
Zharfan
2
26/11/2014
3
Set
3
1
131, 132, 150
12.02 – 12.42
Baik
Zharfan
TOTAL
12
Set
1
1
LAPORAN HASIL PENCATATAN INDICATOR AUTOCLAVETAPE / LABEL BULAN : NOVEMBER 2014 N O
Tanggal
Jumlah Alat Yang Disterilkan
Satuan
Cycle
Mesin No
1 2
27/11/2014 27/11/2014
53 33
Set Set
2 3
1 1
TOTAL
86
Set
29/11/2014
48
Set
2
1
1 s/d 48
TOTAL
48
Set
30/11/2014
55
Set
3
1
59 s/d 113
TOTAL
55
Set
1
1
No Bendel
Jam Start
Quality Kontrol Indikator
Petugas
Baik Baik
April Zharfan
09.29 – 10.20
Baik
Zharfan
10.59 – 11.25
Baik
Budi
1 s/d 53 11.42 – 12.11 142 s/d 174 12.19 – 13.00
Jakarta, 03 Desember 2014 Penanggung Jawab CSSD
Monitoring CSSD
Mat Salan NIP 19580602 198209 1001
Ka ISS&CSSD
Udarto SE, MM NIP 19580831 1980031004
PENGONTROLAN MESIN AUTOCLAVE DENGAN BOWIDICK NOVEMBER 2014
1
01/11/2014
BD P6
Mesin Nomor 2 3
2
02/11/2014
BD P6
3
03/11/2014
4
No
Tanggal
Program
HASIL Operator
Tanda Tangan
Ket
Baik Baik
Zharfan Zharfan
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
2 3
Baik Baik
Win Win
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
P4 BD
1 2
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
04/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
5
05/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
6
06/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
7
07/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
8
08/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Kiki Kiki
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
9
09/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
10
10/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
11
11/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Kiki Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
12
12/11/2014
P4 P6
1 3
Baik Baik
Dhimas Dhimas
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
13
13/11/2014
P4 BD
1 2
Baik Baik
Dhimas Dhimas
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
14
14/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
15
15/11/2014
P4 P6
1 3
Baik Baik
Kiki Kiki
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
16
16/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Elas Elas
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
17
17/11/2014
P4 BD
1 2
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
18
18/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
19
19/11/2014
P4 P6
1 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
20
20/11/2014
P4 BD
1 2
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
21
21/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Dhimas Dhimas
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
22
22/11/2014
P4 P6
1 3
Baik Baik
Zharfan Zharfan
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
23
23/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Ulfa Ulfa
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
24
24/11/2014
P4 BD
1 2
Baik Baik
Kiki Kiki
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
25
25/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Zharfan Zharfan
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
26
26/11/2014
P4 P6
1 3
Baik Baik
Zharfan Kiki
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
27
27/11/2014
P4 BD
1 2
Baik Baik
Kiki Kiki
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
28
28/11/2014
BD P6
2 3
Baik Baik
Zharfan Zharfan
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
29
29/11/2014
P4 P6
1 3
Baik Baik
Tri Aprilia
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik
30
30/11/2014
P4 BD
1 2
Baik Baik
Zharfan Zharfan
Perubahan warna merata, mesin berfungsi dengan baik Jakarta, Desember 2014
Monitoring CSSD
Penanggung Jawab CSSD
Mat Salan NIP 19580602 198209 1 001 Ka ISS&CSSD
Udarto SE, MM NIP 19580831 1980031004
TEST MESIN UNTUK MENETRALISIR UAP/ STEAM
TANGGAL
MESIN NO.
PROGRAM
JAM
JAM
MESIN
STAR
SELESAI
PETUGAS
1 DES 2014
1
P1
07.30
08.10
KIKI
2 DES 2014
2
P1
07.00
07.35
ZHARFAN
3 DES 2014
1
P1
07.45
08.15
KIKI
4 DES 2014
2
P1
07.10
07.45
ZHARFAN
5 DES 2014
2
P1
07.32
08.12
KIKI
6 DES 2014
3
P1
08.00
08.40
APRILLIA
7 DES 2014
3
P1
07.30
08.10
DHIMAS
8 DES 2014
2
P1
07.46
08.16
ZHARFAN
9 DES 2014
2
P1
07.45
08.10
KIKI
10 DES 2014
1
P1
07.20
08.00
ULFA
11 DES 2014
2
P1
07.10
07.45
ZHARFAN
12 DES 2014
3
P1
08.00
08.40
ULFA
13 DES 2014
1
P1
08.02
08.36
APRILLIA
14 DES 2014
2
P1
07.20
08.00
ULFA
15 DES 2014
1
P1
08.26
09.10
ZHARFAN
Mengetahui, Pengelola Urusan CSSD
Mat Salan
Jakarta, Desember 2014 Monitoring CSSD
Nathalia Candra W