iNFORMA ARQUITECTONICO PARA PROPUESTA DE HOSPITAL H3-EDescripción completa
This technical manual , in german language, threat on german base artillery fuze, in WWII.Full description
hh
Guide to Heroic Tier conversion for a more Orcus Themed campaign, DnD 4e. Developed by Myrhdraak.Descripción completa
hh
Full description
Deskripsi lengkap
VI.
KESIMPULAN
pH isoelektrik gelatin melalui pengamatan viskositas pada berbagai pH adalah 5.59.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
VIII.
LAMPIRAN
Pertanyaan: 1. Sebutkan sifat-sifat khusus suatu dispersi koloid. Apa perbedaannya dengan larutan? Jawab: a. Efek Tyndall Efek Tyndall adalah adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Partikel dalam sistem koloid dapat berupa molekul atau ion yang berukuran cukup besar akan menghamburkan cahaya ke segala arah. Larutan sejati/larutan tidak menunjukkan efek Tyndall, karena ukuran partikelnya terlalu kecil untuk menghamburkan cahaya. b. Gerak Brown Gerak Brown adalah gerak acak (zig-zag) partikel koloid dalam medium pendispersinya. Gerak Brown terjadi karena adanya tumbukan yang tidak seimbang antara molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. Semakin tinggi suhu semakin cepat gerak Brown berlangsung karena energi kinetik molekul medium meningkat sehingga menghasilkan tumbukan
yang
menyebabkan
lebih kuat.
partikel
koloid
Gerak Brown tersebar
dalam merata
sistem dalam
pendispersinya dan tidak memisah meskipun didiamkan (stabil). c. Elektroforesa
koloid medium
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik . Partikel-partikel koloid dapat bermuatan listrik karena terjadi penyerapan ion pada permukaan koloid. d. Adsorpsi Adsorpsi adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain. Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap disebut adsorpen. Peristiwa adsorpsi disebabkan gaya tarik molekul-molekul pada permukaan adsorpen. 2. Faktor-faktor apa saja yang menentukan kestabilan sol liofob dan sol liofil? Jawab:
3. Apa arti ion-zwitter? Nyatakan aktivitas H+ pada titik isoelektrik dengan suatu persamaan. Jawab: Ion zwitter merupakan spesi dimana muatan positif dan negatif sama banyaknya sehingga muatan total nol.
4. Bagaimana besarnya vikositas sol liofil bila dibandingkan dengan liofob? Mengapa demikian? Jawab:
Viskositas sol liofil lebih besar daripada mediumnya, sedangkan viskositas sol liofob hampir sama dengan mediumnya.
pada percobaan kali ini akan ditentukan titik isoelektrik
gelatin melalui
pengamatan viskositas sol liofil. . sol merupakan Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair. Sol ada dua macam, yaitu sol liofil dan sol liofob. Perbedaan yang menonjol pada kedua sol tersebut terdapat pada interaksi zat tedispersi dengan medium pendispersinya. Pada sol liofil, zat terdispersi dan medium pendispersi saling berinteraksi sehingga akan terjadi tarik-menarik antara zat terdisperi dengan medium pendisperinya sehingga membentuk larutan yang sangat stabil. Lain halnya dengan sol liofob, zat terdispersi tidak menyukai interaksi dengan medium pendispersinya. Zat terdispersi pada sol liofil sangat menyukai interaksi dengan medium pendispersinya. Sehingga muatan sol liofil akan sangat ditentukan oleh medium pendispersi (lingkungannya). Sol liofil dapat bermuatan positif jika dalam lingkungan asam, sol liofil dapat bermuatan negative jika dalam suasana basa dan sol liofil juga bisa tidak bermuatan (netral). Sol liofil bersifat netral saat jumlah muatan positif dan negatifnya sama, sehingga net muatannya nol. Keadaan seperti ini disebut titik i soelektrik. Salahsatu contoh sol liofil ialah protein yang dimasukkan ke dalam air. Lain halnya dengan sol liofob karena zat terdispersi tidak suka berinteraksi dengan medium pendispersinya, hal tersebut menyebabkan pH lingkungan tidak akan mempengaruhi muatannya. Pada sol liofob, muatan ditentukan oleh sol liofob itu sendiri. Contohnya sol As2S3 yang dalam keadaan alaminya sudah bermuatan negative. Berikut ini perbedaan antara sol liofil dan sol liofob yang lebih rinci: 1.
Cirri-ciri sol liofil:
1) Dapat dibuat langsung dengan mencampurkan fase terdispersi dengan medium terdispersinya 2) Mempunyai muatan yang kecil atau tidak bermuatan 3) Partikel-partikel sol liofil mengadsorpsi medium pendispersinya. Terdapat proses solvasi/ hidrasi, yaitu terbentuknya lapisan medium pendispersi yang teradsorpsi di sekeliling partikel sehingga menyebabkan partikel sol liofil tidak saling bergabung 4) Viskositas sol liofil > viskositas medium pendispersi
5) Tidak mudah menggumpal dengan penambahan elektrolit 6) Reversibel, artinya fase terdispersi sol liofil dapat dipisahkan dengan koagulasi, kemudian dapat diubah kembali menjadi sol dengan penambahan medium pendispersinya. 7) Memberikan efek Tyndall yang lemah 8) Dapat bermigrasi ke anode, katode, atau tidak bermigrasi sama sekali. 2. cirri – ciri sol liofob ) Tidak dapat dibuat hanya dengan mencampur fase terdispersi dan medium pendisperinya 2) Memiliki muatan positif atau negative 3) Partikel-partikel sol liofob tidak mengadsorpsi medium pendispersinya. Muatan partikel diperoleh dari adsorpsi partikel-partikel ion yang bermuatan listrik 4) Viskositas sol hidrofob hampir sama dengan viskositas medium pendispersi 5) Mudah menggumpal dengan penambahan elektrolit karena mempunyai muatan 6) Irreversibel artinya sol liofob yang telah menggumpal tidak dapat diubah menjadi sol 7) Memberikan efek Tyndall yang jelas 8) Akan bergerak ke anode atau katode, tergantung jenis muatan partikel Pada titik isoleketrik sol liofil, bebagai sifat listrik atau transport protein mencapai nilai minimum atau maksimum. Sifat yang mencapai nilai minimum antara lain yaitu viskositas, hantaran listrik, laju lektroforesis, rotasi optic, tekanan osmosis, pengembunan dan kepekaan terhadap penegndapan denga alcohol. Sedangkan yang mencapai nilai maksimum yaitu kecepatan sedimentasi dan pembentukan busa. Pada percobaan ini yang dipilih untuk menentuan titik isoelektrik gelatin ialah dengan pengamatan viskositas yang dianalisis dengan viscometer Oswald. Viskometer
adalah alat yang dipergunakan u ntuk mengukur viskositas atau kekentalan suatu larutan berdasarkan laju alir cairan yang melalui tabung berbentuk silinder. bila cairan itu mengalir cepat maka viskositas cairan itu rendah (misalnya cair) dan bi la cairan itu mengalir lambat maka dikatakan viskositasnya tinggi