PENALARAN NUMERIK HG 3 : Ana Mardlianah Claritasya Adinda Kartika Devy Kay Shaan Morina Leony Himra Saint Fabia Chantic Shovy Suha Naulia
OUTLINE
Pengertian Penalaran Numerik Pengertian PM Perbedaan Peubah !ebas !eba s dan Peubah "erikat "erikat #ra$k untuk %eubah PM untuk tahun &''() &''*) &''+) &',') dan &',& untuk %rovinsi-%rovinsi %rovinsi-%rovinsi di .a/a dan %rovinsi-%rovinsi %rovinsi-%r ovinsi di ndonesia bagian timur Analisis gra$k %eubah PM #ra$k untuk PM dan %ersentasi %enduduk %e nduduk miskin untuk masing-masing %rovinsi %rovinsi di daerah .a/a Analisis kaitan antara PM dan %ersentase %enduduk %e nduduk miskin Kesim%ulan
P0NALA1AN N2M01K 3aitu dilakukan untuk mengungka% kemam%uan) %emahaman konse%) dan kecerdasan berhitung4 Atau %enalaran tentang angka dan bagaimana menvisualisasikan in5ormasi men6adi gambar dan gra$k4
P0N#01"AN PM Indeks Pembangunan Manusia 7PM8 9 Human Devel!men" Inde# 7HDI8 adalah %engukuran %erbandingan dari hara%an hidu%) melek huru5) %endidikan) dan standar hidu% untuk semua negara seluruh dunia4 Fungsi PM : 2ntuk mengklasi$kasikan a%akah sebuah negara adalah negara ma6u) negara berkembang) atau%un negara terbelakang dan 6uga untuk mengukur %engaruh dari kebi6aksanaan ekonomi terhada% kualitas hidu%4
Davies) A4 and #4 ;uinlivan
< K=MP=N0N PM 2SA HD2P 7L=N#0>"38
Diukur dengan angka hara%an hidu% atau e '
Menggunakan metode tidak langsung 7metode !rass) varian "russel8 !erdasarkan variabel rata-rata anak lahir hidu% dan rata-rata anak yang masih hidu%4
S"ANDA1 HD2P LA3AK
Diukur dengan indikator rata-rata konsumsi riil yang telah disesuaikan
PENGETAHUAN $KNO%LEDGE& Diukur dengan dua indikator yaitu : Angka melek huru5 7Literacy 1ate8 1ata-rata lama sekolah 7Mean 3ears School84
CA1A M0N#H"2N# PM 1umus %enghitungan PM da%at disa6ikan sebagai berikut : IPM ' ()3 *+$(& , +$-& , +$3&. Keterangan : ? 7,8 : ndeks hara%an hidu%
?7&8 : ndeks %endidikan @ &9<7indeks melek huru58 ,9<7indeks rata-rata lama sekolah8 ?7<8 : ndeks standar hidu% layak
Masing-masing indeks kom%onen PM meru%akan %erbandingan antara selisih suatu nilai indikator dan nilai minimumnya dengan selisih nilai maksimum dan nilai minimum indikator yang bersangkutan4 1umusnya da%at disa6ikan sebagai berikut B Indeks +$i&' +$i& / +$i&min ) *+$i&maks / +$i&min. Keterangan : ? 7,8 : ndikator ke-i 7i @ ,) &) <8 ? 7&8 : Nilai maksimum sekolah ? 7i8
?7<8 : Nilai minimum sekolah ?7i8
APA A1" PM 3AN# "N## DAN PM 3AN# 10NDAH "inggi : PM lebih dari +')' Menengah Atas : PM antara **)' E) Menengah !a/ah : PM antara G')' *G) PM adalah tolok ukur %embangunan suatu 1endah : PM kurang dari G')'
/ilayah yang berkorelasi %ositi5 terhada% kondisi kemiskinan di /ilayah tersebut karena dihara%kan suatu daerah yang memiliki nilai PM tinggi yang artinya idealnya kualitas hidu% masyarakat 6uga tinggi dan tingkat kemiskinan rendah4 htt%:99k%mb/i4blogs%ot4co4id9&',,9'&9indeks-%embangunan-manusia4html Sumber data %enghitungan berasal dari Survei Sosial 0konomi Nasional 7S2S0NAS8 yang dilakukan !PS setia% tahun yang mencaku% seluruh Provinsi di ndonesia4
Pada kenyataannya) besaran nilai PM tidak men6amin tingkat kese6ahteraan masyarakat akan tinggi atau tidak men6amin tingkat kemiskinan masyarakat akan rendah4 Hal itu karena hitungan nilai PM didasari oleh nilai agregat yang menggunakan %rinsi% nilai rata-rata sehingga ter6adi ketidakakuratan hitungan nilai PM tersebut4
P02!AH 3AN# "01L!A" PADA DA"A PM
Data-data yang terda%at %ada PM: "ahun %engambilan data Persentase indeks %embangunan manusia
"ahun %engambilan data meru%akan %eubah bebas4 "ahun selalu berubah4 Persentase PM meru%akan %eubah terikat4 !ergantung %ada tahun %engambilan data4
GRA0IK PEU1AH IPM PRO2INI DI 4A%A +' E+ E* E(
!anten DK .akarta .a/a !arat .a/a "engah D 3ogyakarta .a/a "imur
E& E' *+ ** *( *& *'
&''(
&''*
&''+
&','
&',&
#1AFK P02!AH PM P1=>NS D ND=N0SA "M21 +' E+ E* E(
Sula/esi 2tara N"" #orontalo Maluku Pa%ua !arat Pa%ua
E& E' *+ ** *( *& *'
&''(
&''*
&''+
&','
&',&
ANALSS #1AFK P02!AH PM P1=>NS D .AA DAN P1=>NS D ND=N0SA "M21 Pada tahun &''( PM tertinggi %rovinsi di .a/a diraih oleh DK .akarta dengan nilai EG)E*4 PM ini cuku% 6auh selisihnya dengan nilai PM tertinggi kedua) di 3ogyakarta) dengan nilai E&),) begitu 6uga dengan %eraih PM terendah yaitu .a/a "imur dengan nilai **)+G4 Namun %ada tahun &''+ .a/a "imur memacu ketertinggalannya dan mengalahkan !anten dengan nilai PM E')<+4 1ata-rata nilai gra$k %eubah PM %rovinsi di .a/a selalu naik dari tahun ke tahun dengan %osisi tertinggi teta% diraih oleh DK .akarta hingga tahun &',& dengan nilai E+)<<) disusul oleh D 3ogyakarta dengan nilai E*)EG4
#ra$k %eubah PM %rovinsi di ndonesia "imur %ada dasarnya sama sa6a dengan gra$k %eubah PM %rovinsi di .a/a yang selalu meningkat setia% tahunnya) hanya sa6a nilai PM %rovinsi di ndonesia "imur lebih rendah4 PM tertinggi %rovinsi diraih oleh Sula/esi 2tara dengan rata-rata nilai dari tahun &''( hingga &',& sebesar EG),4 Posisi kedua berada 6auh di ba/ah Sula/esi 2tara diraih oleh Maluku dengan rata-rata PM E')G4 !erdasarkan %en6elasan di atas da%at disim%ulkan bah/a kema6uan /ilayah di ndonesia "imur masih lebih rendah dibandingkan dengan di .a/a4
#ra$k Perbandingan PM dan Persentase Penduduk Miskin di DK .akarta ' +' E' *' G' (' <' &' ,' '
&''(
&''* PM Penduduk Miskin
&''+
&','
Linear 7PM8 Linear 7Penduduk Miskin8
&',&
#ra$k Perbandingan PM dan Persentase Penduduk Miskin di .a/a !arat ' +' E' *' G' (' <' &' ,' '
&''(
&''* PM Penduduk Miskin
&''+
&','
Linear 7PM8 Linear 7Penduduk Miskin8
&',&
#ra$k Perbandingan PM dan Persentase Penduduk Miskin di .a/a "engah +' E' *' G' (' <' &' ,' '
&''(
&''* PM Penduduk Miskin
&''+
&','
Linear 7PM8 Linear 7Penduduk Miskin8
&',&
#ra$k Perbandingan PM dan Persentase Penduduk Miskin di .a/a "imur +' E' *' G' (' <' &' ,' '
&''(
&''* PM Penduduk Miskin
&''+
&','
Linear 7PM8 Linear 7Penduduk Miskin8
&',&
.a/a !arat
.a/a "engah
.a/a "imur
,''
+' +' *' *' G' (' (' &' &' ' ' ' &''( &''* &''+ &',' &',& &''( &''* &''+ &',' &',& &''( &''* &''+ &',' &',& PM Linear 7PM8 Penduduk Miskin Linear 7Penduduk Miskin8
PM Linear 7PM8 Penduduk Miskin Linear 7Penduduk Miskin8
!anten
PM Linear 7PM8 Penduduk Miskin Linear 7Penduduk Miskin8
D4 3ogyakarta
DK .akarta
,''
,''
,''
G'
G'
G'
'
&''( &''* &''+ &',' &',& PM Linear 7PM8 Penduduk Miskin Linear 7Penduduk Miskin8
'
&''( &''* &''+ &',' &',& PM Linear 7PM8 Penduduk Miskin Linear 7Penduduk Miskin8
'
&''( &''* &''+ &',' &',& PM Linear 7PM8 Penduduk Miskin Linear 7Penduduk Miskin8
KA"AN AN"A1A PM DAN P01S0N"AS0 P0ND2D2K MSKN
Da%at kita lihat di gra$k %rovinsi !anten) DK .akarta) .a/a !arat) .a/a "engah) .a/a "imur) dan D 3ogyakarta bah/a seiring dengan naiknya PM maka angka kemiskinan %un menurun4 Hal ini membuktikan terda%at keterkaitan antara PM dan %ersentase %enduduk miskin di suatu daerah) dimana keterkaitan itu adalah berbanding terbalik4
Salah satu indikator ekonomi disuatu negara adalah kemiskinan4 !ank Dunia meneta%kan standar kemiskinan berdasarkan %enda%atan %erka%ita4 Penduduk dikatakan miskin 6ika %enda%atan %erka%itanya kurang dari rata-rata %enda%atan %erka%ita nasional
K0SMP2LAN PM adalah tolok ukur %embangunan suatu /ilayah yang berkorelasi %ositi5 terhada% kondisi kemiskinan di /ilayah tersebut karena dihara%kan suatu daerah yang memiliki nilai PM tinggi yang artinya idealnya kualitas hidu% masyarakat 6uga tinggi dan tingkat kemiskinan rendah4 Mengingat < kom%onen PM yaitu usia hara%an hidu%) tingkat %endidikan) dan hidu% layak4 .ika < kom%onen tersebut memiliki tingkat yang rendah) %asti %enduduk miskin semakin banyak4 !egitu 6uga sebaliknya 6ika < kom%onen tersebut tinggi) 6umlah %enduduk miskin rendah4 .adi da%at dikatakan makin banyaknya 6umlah %enduduk miskin secara langsung akan menurunkan PM di suatu daerah4
DAF"A1 P2S"AKA
Davies) A4 and #4 ;uinlivan 7&''*8) A Panel Data Analysis o5 the m%a ct o5 "rade on Human Develo%ment) .ournal o5 Socioeconomics htt%:99 k%mb/i4blogs%ot4co4id9&',,9'&9indeks-% embangunan-manusia4html htt%:99///4b%s4go4id9Sub6ek9vie/9id9&* Scele4ui4ac4id