PEMERIKSAAN FISIK FISI K MATA Nama : Sharon Lorisa Simamora NIM : 112015221 Asal Universitas : UKRIA I!
Pemer meri"saa saan #is$s s$s Mata Tidak semua orang mempunyai visus yang sama. Visus dipergunakan untuk menentukan
penggunaan kacamata.Visus penderita bukan saja memberi pengertian tentang optiknya (kaca mata) tetapi mempunyai arti yang lebih luas yaitu memberi keterangan tentang baik buruknya fungsi mata secara keseluruhan. Pemeriksaan visus merupakan pemeriksaan fungsi mata. Gangguan penglihatan memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui sebab kelainan mata yang mengakibatkan turunnya visus.Visus visus.Visus perlu dicatat pada setiap mata yang memberikan keluhan mata. a. Visus sus Jara Jarak k Jau Jauh h Tujuan Prosedur ini digunakan untuk mengukur ketajaman penglihatan individu. !lat ". #art #artu u snel snelle len n atau atau kar kartu tu $ %. Pinhole Pemeriksaan Visus Visus &ata tanpa Pinhole ". Pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan dilakukan di tempat tempat yang yang cukup terang' terang' responden responden tidak tidak boleh menentan menentang g sinar matahari. %. Gantungkan Gantungkan kartu kartu nellen nellen atau kartu kartu $ yang sejajar sejajar mata mata responden responden dengan dengan jarak meter meter.. *. Pemeri Pemeriksa ksaan an dimul dimulai ai dengan dengan mata mata kanan. kanan. +. &ata kiri kiri responden responden ditut ditutup up dengan telapak telapak tangannya tangannya tanpa tanpa menekan menekan bolamata. bolamata. ,. -esponden -esponden disuruh disuruh baca huruf huruf dari kirike kirike kanan kanan setiap setiap baris baris kartu nellen nellen atau atau memperagakan posisi huruf $ pada kartu k artu $ dimulai baris teratas atau huruf yang paling besar sampai huruf terkecil (baris yang tertera angka /). . Penglihatan Penglihatan normal normal bila bila responden responden dapat membaca membaca sampai sampai huruf terkecil terkecil (/). (/). 0. 1ila dalam dalam baris baris tersebut tersebut responden responden dapat dapat membaca membaca huruf atau atau memperagakan memperagakan posisi posisi huruf $ #2-!3G dari setengah baris baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka di atasnya.
4. 1ila dalam baris tersebut responden dapat membaca huruf atau memperagakan posisi huruf $ $T$3G!5 baris atau 6$175 dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera angka tersebut Pemeriksaan Visus &ata dengan P73586$ (bila visus kurang dari /"9) ". 1ila responden tidak dapat melanjutkan lagi bacaan huruf di kartu nellen atau kartu $ atau hitung jari maka pada mata tersebut dipasang P73586$. %. 5asil pemeriksaan pinhole ditulis dalam kotak dengan pinhole. :ara penulisan huruf yang terbaca sama dengan cara pemeriksaan tanpa pinhole. *. ;engan pinhole responden dapat melanjutkan bacaannya sampai baris paling ba
!3G!3 T!3G!3 pada jarak " meter (tulis "/*99). +. Goyangan tangan belum terlihat maka senter mata responden dan tanyakan apakah responden dapat melihat 73!- $3T$- (tulis "/?). ,. 1ila tidak dapat melihat sinar disebut 12T! T8T!6.
II!
Pemeri"saan Se%men Anterior : &al&e'ra( "on)$n%tiva( &$&il( re*le"s +aha,a( -.A( lensa! Tujuan melihat apakah ada kelainan pada segmen anterior yang bisa kita lihat mulai dari
kulit sekitar mata sampai bagian lensa.
1isa menggunakan kaca pembesar dan senter . a. Pemeriksaan pertama yaitu kulit sekitar mata' apakah ada hematom' edem' dan vesikel. Perhatikan juga alis' apakah terjadi madarosis (tidak ada alis). #emudian bulu mata' apakah rontok atau tidak. b. Palpebra uperior dan 7nferior. ;apat lihat apakah palpebra bengkak atau udem' hiperemis' ada benjolan atau tidak' tandatanda radang. c. Pemeriksaan konjungtiva. Pemeriksaan konjungtiva palpebra superior bisa dilakukan dengan eversi menggunakan tangan atau dengan bantuan cotton but. edangkan pemeriksaaan kojungtiva inferior dilakukan dengan cara ditarik keba
bulbi (yang menutupi
sklera/yang putih putih disekitar kornea). d. Pemeriksaan kornea. 2ntuk melihat kornea jernih atau tidak' 6ihat apakah ada tandatanda laserasi' ruptur' ataupun erosi. e. Pemeriksaan -efleks Pupil. Pupil merupakan tempat masuknya cahaya ke dalam bola mata. &ata pasien fiksasi pada jarak tertentu. 1erikan objek yang bisa di lihat dan dikenali ( Gambar atau benda ). umber cahaya haruslah terang dan mudah di manipulasi. 8bservasi general pupil bentuk' ukuran' lokasi'
III!
Pemeri"saan Se%men Posterior Tujuan untuk menilai segmen posterior dari mata' termasuk refleks fundus positif atau
negative. ebaiknya dilakukan di ruangan relative gelap. 1ila mata kanan yang akan diperiksa' pemeriksa berdiri disebelah kanan pasien' oftalmoskop dipegang menggunakan tangan kanan dan pemeriksaan dengan mata kanan. 1ila mata kiri diperiksa' pemeriksaan dari sebelah kiri dengan mata kiri. a. Pertama kali' perhatikan refleks fundus melalui oftalmoskop' dilihat le
Pemeri"saan /era" ola Mata Tujuan untuk mengkaji fungsi otot ekstraokuler pasien' dan pada 3 777' 3 7V' 3 V7. Pemeriksa duduk langsung di depan pasien' dan gunakan sebuah objek (dapat menggunakan
jari telunjuk' pulpen' dll) tepat di depan hidung pasien. &inta pasien untuk memperhatikan objek tersebut pada saat dn menggerakknya melalui enam posisi cardinal' medial superior' lateral superior' lateral' lateral inferior' medial' dan kembalikan objek ke titik tengah setelah setiap gerakan. Perhatikan mata pasien' akan tetap parallel pada saat bergerak. !pakah ada temuan abnormal seperti nistagmus' atau deviasi salah satu mata yang menjauh dari objek. #!
Pemeri"saan la&an% &anan% tes "on*rontasi3 Tujuan untuk melihat keluasan pandang pasien terhadap aspek lateral' medial' superior' dan
inferior penglihatan. Pemeriksa dan pasien berhadapan kurang lebih 9 cm. bila mata kiri yang akan diperiksa' mata kanan pasien ditutup. &ata kiri pasien berhadapan/berpandangan dengan mata kanan pemeriksa. Gunakan jari/benda dan gerakan dari segala arah dari luar ke dalam. :atat apabila ada bagian lapang pandang yang masih terlihat oleh pemeriksa tapi tidak terlihat oleh pasien. 2langi dengan cara yang sama pada mata sebelah kanan. #I!
Pemeri"saan te"anan 'ola mata tonometri i%ital3 Tujuan untuk mengukur tekanan intra okuler mata.
•
&ata ditutup dengan cara pasien mengarahkan pandangan kedua mata menghadap ba
•
(tidak menutup sempurna). Jarijari pemeriksa bersandar pada dahi dan pipi pasien dengan kedua jari telunjuk menekan bola mata pada bagian belakang kornea bergantian. atu telunjuk mengimbangi'
dan satu telunjuk lain menekan bola mata. 3ilai didapat kesan berapa ringannya bola mata ditekan. Tinggi rendahnya tekanan dicatat sebagai berikut 3 @ 3ormal 3A" @ agak tinggi 3A% @ lebih tinggi lagi 3" @ lebih rendah dari normal ;an seterusnya. #euntungan cara ini sangat baik bila tonometer tidak dapat digunakan. #ekurangan cara ini memerlukan pemeriksa karena terdapat factor subjektif.