I.
Tujuan Meng Mengeta etahu huii kada kadarr vita vitami min n C di dala dalam m sampe sampell deng dengan an meng menggu gunak nakan an meto metoda da potensiometri
II.
Prinsip Larutan asam askorbat dititrasi dengan larutan iodium sesuai dengan metoda iodometri iodometri dengan dengan menggunakan menggunakan indikator indikator amilum. amilum. Titik Titik ekivalen ekivalen dalam titrasi ini ditentukan dari potensial elektroda larutan yang diukur dengan bantuan potensiometer secara secara potens potensiom iometri etri,, sehing sehingga ga diperol diperoleh eh nilai nilai gaya gaya gerak gerak listrik listrik (ggl). (ggl). Potens Potensial ial elektro elektroda da tidak tidak dapat dapat dihitu dihitung ng sendiri, sendiri, tetapi tetapi harus harus mengga menggabun bungka gkan n elektr elektroda oda-elektroda indikator dengan elektroda pembanding yang mempunyai harga potensial yang tetap selama pengukuran.
1eaksi 2 C*+ asam askorbat
3
4 iodium
5
C+
3
asam dehidroaskorbat
4-
3
3
iodin
Titik akhir titrasi pada reaksi tersebut ters ebut ditandai dengan terbentuknya arna biru kehitaman. !arna biru kehitaman ini terbentuk karena adanya ikatan kompleks antara iodin iodin dengan dengan amilum amilum.. "alam "alam larutan larutan pada pada kondis kondisii asam, asam, iodium iodium mudah mudah untuk untuk dioksidasik dioksidasikan an me#adi iod bebas, sehingga sehingga iod bebas ini mudah diidenti$ikasi diidenti$ikasi dengan dengan adanya indikator amilum. %adi, larutan berarna biru kehitaman menandakan adanya iodin dalam larutan. &elain itu, titik akhir dalam titrasi potensiometri ditandai dengan ter#adinya perubahan potensial yang relati$ besar ketika ditambahkan titran.
III.
Dasar Teori 'itamin C disebut #uga asam askorbat, struktur kimianya terdiri dari rantai atom C (C*+) dan kedudukannya tidak stabil karena mudah bereaksi dengan + di udara men#adi asam dehidroasko dehidroaskorbat. rbat. 'itamin 'itamin C merupakan merupakan vitamin yang paling sederhana. &i$at vitamin C adalah mudah berubah akibat oksidasi namun stabil #ika merupakan kristal (murni), mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol /, dan tidak larut dalam kloo$orm, eter dan ben0ene.
&truktur molekul asam askorbat 'itamin C adalah salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. 'itamin C mempunyai si$at sebagai antioksidan yang dapat melindungi molekulmolekul yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. 'itamin C #uga mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia seperti dalam sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat dalam metabolisme kolesterol men#adi asam empedu dan #uga berperan dalam pembentukan neurotransmitter norepine$rin. Penetapan kadar vitamin C kali ini menggunakan metode iodometri. 4odimetri adalah titrasi langsung dan merupakan metode penentuan atau penetapan kuantitati$ yang dasar penentuannya adalah #umlah 4 yang bereaksi dengan sampel atau terbentuk dari hasil reaksi antara sampel dengan ion iodida. 4odimetri adalah titrasi redoks dengan 4 sebagai pentiternya. 4odium akan mengoksidasi senyaa-senyaa yang mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil dibanding iodium. 'itamin C mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil daripada iodium sehingga dapat dilakukan titrasi langsung dengan iodium. "alam reaksi redoks harus selalu ada oksidator dan reduktor , sebab bila suatu unsur bertambah bilangan oksidasinya (melepaskan elektron), maka harus ada suatu unsur yang bilangan oksidasinya berkurang atau turun (menangkap elektron). "alam titrasi redoks biasanya menggunakan potensiometri untuk mendeteksi titik akhir. &uatu eksperimen dapat diukur dengan menggunakan dua metode yaitu, pertama (potensiometri langsung) yaitu pengukuran tunggal terhadap potensial dari suatu aktivitas ion yang diamati, hal ini terutama diterapkan dalam pengukuran p larutan air. 6edua (titrasi langsung), ion dapat dititrasi dan potensialnya diukur sebagai $ungsi volume titran. Potensial sel diukur sehingga dapat digunakan untuk
menentukan titik ekuivalen. &uatu potensial sel galvani bergantung pada aktivitas ion tertentu dalam larutan sel. Proses titrasi potensiometri dapat dilakukan dengan bantuan elektroda indikator dan elektroda pembanding yang sesuai. "engan demikian, kurva titrasi yang diperoleh dengan menggambarkan gra$ik potensial terhadap volume pentiter yang ditambahkan, mempunyai kenaikan yang ta#am di sekitar titik kesetaraan.
"ari gra$ik tersebut dapat diperkirakan titik akhir titrasi.
7lektroda indikator suatu sel adalah elektroda yang potensialnya bergantung pada aktivitas (dan karena itu pada konsentrasi) spesi ion tertentu yang konsentrasinya akan ditentukan. &alah satu #enis elektroda indikator adalah elektroda logam. 7lektroda logam dapat dikelompokkan ke dalam elektroda #enis pertama ($irstkind), elektroda #enis kedua(second kind),elektroda #enis ketiga(third kind). Potensial dari elektroda logam ditentukan dari posisi reaksi redoks ketika elektroda danl arutan bertemu. Terdapat tiga macam elektroda logam yaitu2 a. 7lektroda #enis pertama. 7lektroda #enis pertama adalah elektroda yang langsung berkeseimbangan dengan kation yang berasal dari logam tersebut. Contoh2 elektroda tembaga. b. 7lektroda #enis kedua. 7lektroda #enis kedua adalah elektroda yang harga potensialnya bergantung pada konsentrasi suatu anion yang dengan ion yang berasal dari elektroda endapan suatu ion kompleks yang stabil .Contoh2 elektroda perak untuk halida. c. 7lektroda #enis ketiga. 7lektroda #enis ketiga adalah elektroda logam yang harga potensialnya bergantung pada konsentrasi ion logam lain. Contoh2 elektroda g .
&edangkan elektroda pembanding adalah elektroda yang potensialnya diketahui dan selama pengukuran tetap konstan. 7lektroda pembanding yang banyak digunakan adalah elektroda kalomel karena konstannya potensial yang dihasilkan. 7lektroda ini terbuat dari tabung gelas atau plastik dengan pan#ang 8 9:cm dan garis tengah:,-9 cm yang dicelupkan ke dalam air raksa yang kontak dengan lapisan pasta g;gCl yang terdapat pada tabung bagian dalam yang berisi campuran g, g Cl dan 6Cl #enuh dan dihubungkan dengan larutan 6Cl #enuh melalui lubang kecil. "alam potensiometri langsung atau titrasi potensiometri suatu ion logam, sebuah elektroda indikator sederhana biasanya akan terdiri dari batang atau kaat yang dibersihkan dengan seksama yang terbuat dari logam yang tepat< paling penting adalah permukaan logam yang akan dicelupkan ke dalam larutan itu bebas dari lapisan tipis oksida atau hasil korosi apa sa#a. "alam beberapa kasus elektroda yang lebih memuaskan dapat disiapkan dengan menggunakan kaat platinum yang telah disalut dengan lapisan tipis logam yang tepat dengan cara pengendapan secara listrik. =ntara elekroda pengukur (elektroda indikator) dan elektroda pembanding terdapat #embatan arus atau garam dengan larutan elektrolit yang di dalamnya terdapat transport ion arus. Cara potensiometri ini berman$aat bila tidak ada indikator yang cocok untuk menentukan titik akhir titrasi, misalnya dalam hal larutan keruh atau bila daerah kesetaran sangat pendek dan tidak cocok untuk penetapan titik akhir titrasi dengan indikator. 6euntungan dari metode potensiometri adalah biayanya yang relati$ murah dan sederhana. 'oltameter dan elektroda #auh lebih murah daripada instrumen sainti$ik yang paling modern. &elain itu kelebihan dari metode potensiometri adalah pada saat potensial sel dibaca tidak ada arus yang mengalir dalam larutan (arus residual tatanan sel dan e$ek polarisasi dapat diabaikan). Potensiometri #uga dapat digunakan untuk menetapkan tetapan kesetimbangan. Potensial-potensial yang stabil sering diperoleh dengan cukup cepat dan tegangan yang mudah dicatat sebagai $ungsi aktu, sehingga potensiometri kadang #uga
berman$aat untuk pemantauan yang
kontinu dan tidak diaasi. Potensiometri pada dasarnya bersi$at nondestrukti$ terhadap sampel, dalam pengertian baha penyisipan elektroda tidak megubah komposisi larutan u#i (kecuali untuk sedikit kebocoran elektrolit dari elektroda acuan). Metode
potensiometri
merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk menentukan kandungan
ion-ion tertentu dalam suatu larutan, titrasi terhadap vitamin c (bersi$at asam) mungkin #uga bersi$at basa. &elain itu, metode potensiometri dapat #uga digunakan dalam penetapan nikel dan kobal dengan pengkomlekskan denga sianida, penetapan $lourida dengan metode titik nol, penetapan besi (444) dengan 7"T= dan standarisasi larutan kalium permanganate dengan kalium iodide. Titik akhir dalam titrasi potensiometri dapat dideteksi dengan menetapkan volume dimana ter#adi perubahan potensial yang relati$ besar ketika ditambahkan titran. "alam titrasi secara manual, potensial diukur setelah penambahan titran secara berurutan, dan hasil pengamatan digambarkan pada suatu kertas gra$ik terhadap volum titran untuk diperoleh suatu kurva titrasi. Persamaan >erst memberikan hubungan antara potensial relati$ suatu elektroda dan konsentrasi spesies ioniknya yang sesuai dalam larutan. Potensiometri merupakan aplikasi langsung dari persaman >ernst dengan cara pengukuran potensial dua elektroda tidak terpolarisasi pada kondisi arus nol. "engan pengukuran pengukuran potensial reversibel suatu elektroda, maka perhitungan aktivitas atau konsentrasi suatu komponen dapat dilakukan. Persamaan >erst dimana
RT 2 ε ? εo - nF ln @
A 2 potensial sel Ao 2 standar potensial reduksi 1 2 konsanta gas T 2 temperatur ( 6 ) n 2 #umlah elektron yang terlibat dalam rekasi reduksi B 2 konstanta $araday @ 2 reaksi uosien
IV.
Metode Pada bagian ini akan di#elaskan mengenai cara ker#a penetapan kadar pada vitamin C secara potensiometri. al yang pertama dilakukan adalah pengu#ian dengan larutan primer. 6urang lebih D:: mg asam askorbat ditimbang dengan seksama dan dimasukkan ke dalam gelas kimia di atas pengaduk magnetik, kemudian dilarutkan dalam campuran yang berisi 9:: mL air yang bebas dari karbon dioksida dan mL asam sul$at encer. Pengaduk magnetik di#alankan hingga larutan terlarut homogen.
"ua macam larutan dengan p E dan p D disiapkan. &ebelum elektroda dimasukkan, elektroda terlebih dahulu dicuci dengan auadest kurang lebih FG untuk memastikan elektroda tidak terkontaminasi 0at apapun lalu dikeringkan. =lat potensiometri disusun dan dipasangkan dengan bantuan stati$ dan klem sampai elektroda tercelup ke dalam larutan. &etelah itu, larutan dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer lalu ditambahkan indikator amilum. Larutan dititrasi menggunakan larutan iodium :.9 > yang dialirkan melalui buret. Hntuk melakukan titrasi, keran buret dibuka perlahan sambil menggoyangkan erlenmeyer. Potensial larutan dicatat setiap penambahan :. mL titran dan :.9 mL titran untuk variasi lainnya. Titrasi dilakukan hingga arna larutan berubah men#adi arna biru. &etelah diketahui potensial sel dan volume titran yang digunakan, maka kadar asam askorbat dapat dihitung. 7lektroda indikator yang digunakan dalam percobaan ini adalah elektroda tembaga (Cu). &edangkan elektroda pembanding yang digunakan adalah elektroda kalomel.
Bagan Percobaan:
V. Perhitungan 9. "ata Percobaan No
V titran (mL)
1
6.5
E (MV) !!
ΔE²/ΔV rata %
$
%
$.5
&
!
5
!.5
6
'
$
'.5
!
1#
!%
? E mL - . mL ? :. mL ∆ E −5 MV = ∆ V 0.5 mL
? - 9: mv;mL V 2 + V 1
2
#.5
6
$.5
"1&
#.5
"!
$.$5
"&
#.5
"!
!.5
"1
#.5
"
!.$5
"
#.5
"&
'.5
65
#.5
1%#
'.$5
"6! "
$
1
6!
"&
6$
6!
6'
"#
%%&
? *F M' I ** M' ? - M' ∆ V = V 2− V 1
% !6
. asil Perhitungan ∆ E = E2− E 1
´= V
ΔE (MV) "5
Hasil Perhitungan ΔV ΔE/Δ V (mL) V rata #.5 "1# 6.$5
Tabel
?
7 mL+ 6.5 mL 2
? E. mL ∆ V rata } = {6- left (-10 right ) MV} over {0.5 mL} 2 ∆E ¿
2
? F MV
;mL
F. Perhitungan T=T, kadar (b;b), dan berat asam oksalat pada tablet − Δ E 2 rata } rsub {1}} ! io"ium) ΔV 2 Δ E rata } rsub {2}} over {{{# {$} % {2}} over {#V} r&t& ¿ a. ΔV 2
¿
Volume titrasi padaTAT =10 +¿ 26' x 0.1 ¿ ? 9: 3 ( 26' +(− 220 ) ? 9:. mL Jerat larutan ? 9DF.F gram 6esetaraan2 :.9 > larutan iodium ? *.:* gram asam oksalat
( Volumetitrasi pada TAT x N iodium ) x kesetaraan b. 6adar b;b (/) ?
N kesetaraan x berat penimbangan
( 10.06' mL x 0.0('0 ) x ''.065 g ?
0.1 N x 1*.* g
x 100
? F.D/
/ c. Jerat asam oksalat;tablet (g) ? Kadarb bxberat penimbangan ? F.D G 9DF. g ? 9.:* mg;tablet
x 100
Grafik :
Grafk E terhadap V titran # %5# %##
E (mV)
5# ## 15# 1## 5# # 6
6.5
$
$.5
!
!.5
'
'.5
1#
1#.5
volume titran (mL)
Graik ΔE/Δv terhadap V titran 1 1# ! ΔE/Δv
6 & # 6
6.5
$
$.5
!
!.5
'
volume titran (mL)
'.5
1#
1#.5
Graik Δ2E/Δv terhadap V titran 1 1# ! Δ2E/Δv
6 & # 6
6.5
$
$.5
!
!.5
'
'.5
1#
1#.5
Volume titran (mL)
DAFTA P!"TA#A http2;;ikiten.in;baca-my-orld-laporan-kuliah-penetapan-kadar-vitamin-c.html http2;;.scribd.com;doc;99:F:;Penetapan-6adar-'itamin-C-secaraPotensiometriKscribd https2;;.academia.edu;*ED:F;P7>7T=P=>6="=1=&=M&=L4&4L=T&7C=1 =P+T7>&4+M7T14 http2;;.slideshare.net;kikioro;titrasi-iodimetri-vitamin-c